Atrofi adalah penyusutan dalam ukuran sel oleh hilangnya subt
ansi sel. Atrofi di definisikan sebagai pengurangan dalam ukuran organ atau jaringan yang di sebabkan karena penurunan dalam ukur an sel. Pathology Atrophy Patologi Atrofi memiliki beberapa kasus yang menyebabkan atrofi yaitu : a. Decreased workload (Atrophy of disuse). Ketika pasien patah tulang memgalami imobilisasi karena gips at au ketika pasien terbatas sedang melakukan bed rest atau istirah at total penurunan beban kerja pada otot yang sakit mengakibatk an penurunan ukuran seluruh otot itu karena tidak digunakan unt uk melakukan aktivitas.
b. Loss of innervation (Denervation atrophy)
Metabolisme dan fungsi otot rangka sangat bergantung pada supl ai persyarafan. Kerusakan suplai saraf dapat menyebabkan atrofi pada serat syaraf yang mensuplai syaraf. c. Diminished Blood Supply Penurunan suplai darah pada jaringan yang terus bertahap seb agai akibat dari penyakit oklusif arteri yang dapat menyebabkan atrofi jaringan. Penurunan suplai darah merusak metabolisme di dalam sel dan atrofi terjadi sebagai mekanisme perlindungan un tuk mempertahankan aktivitas jaringan. d. Inadequate Nutritons Sangat banyak protein kalori malnutrisi(marasmus) yang di hub ungkan the pemanfaatan protein rangka otot sebagai sumber e nergi setelah cadangan lainnya seperti adipose telah habis.Hasil nya dimnakan muscle wasting atau cachexia. e. Pressure Jaringan yang mengalami tekanan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan atrofi. Atrofi disini di sebabkan hasil dari perubahan iskemi a disebabkan aliran darah yang tertekan digunakan oleh massa yang lua s. f. Loss of endocrine stimulation Banyak hormon responsif dengan jaringan, seperti payudara dan organ re produksi, yang berhubungan dengan stimulasi endokrin untuk metabolism e dan fungsi yang normal. Hilangnya stimulasi estrogen setelah menopau se hasil dari fisiologi atrofi di endometrium,epitel vagina, dan payudara. Mechanisms of Atrophy • Atrofi hasil dari penurunan sintesis protein dan peningkatan dan peningkatan d egradasi dalam sel. Degradasi terjadi karena yang paling utama ubiquitin prot easome. • Kekurangan nutrisi dan tidak menggunakan dapat mengakibatkan ubiquitin lig ase , yang menempel ubiquitin peptida kecil ke protein seluler dan mentargetk an protein ini untuk degradasi pada proteasom. • Di dalam beberapa situasi, atrofi juga disertai dengan peningkatan autofagi dit andai dengan munculnya peningkatan jumlah vakuola autofagi. • Beberapa dari puing sel dengan vakuola autofagi dapat menahan pencernaan dan bertahan dalam sitoplasma sebagai sisa tubuh yang terikat membran. Se perti contoh dari sisa tubuh atau residu tubuh adalah lipofuscin granule.