Anda di halaman 1dari 20

Prof. Dr. Nandan L Krisna., MM.

, CFRM
Apa saja perilaku tidak etis dalam
pengadaan barang/jasa?

2
Tujuan

Kecurangan (Fraud) dan Skema untuk 1


Melakukan Kecurangan Merupakan Contoh
Perilaku yang Tidak Etis

3
Tujuan
Apa yang Dimaksud dengan Kecurangan
(Fraud)? 1
Definisi
Menurut Association of Certified Fraud Examiners (ACFE),
kecurangan (fraud) didefinisikan sebagai berikut:
“Kecurangan (fraud) dalam arti yang luas mencakup segala kejahatan
untuk memperoleh keuntungan yang menggunakan penipuan
sebagai modus operandi utamanya”
Definisi oleh PBB:

“… kecurangan (fraud) adalah tindakan atau pengabaian yang dengan


sengaja menipu atau berusaha untuk menipu suatu pihak untuk
memperoleh keuntungan finansial atau keuntungan lainnya atau untuk
menghindari kewajiban. Praktik korupsi dipahami sebagai menawarkan,
memberikan atau meminta secara langsung atau tidak langsung, sesuatu
yang bernilai untuk memengaruhi tindakan pihak lainnya secara tidak
semestinya .”

4
Mengapa kecurangan sangat
biasa terjadi dalam proses
pengadaan?

5
Kecurangan dan Korupsi dapat Terjadi di Kedua
Pihak dalam Pengadaan
Tinggi

Risiko Rendah,
Keuntungan Pribadi Tinggi
Keuntungan Pribadi

Tidak seimbang

Kecurangan dan Korupsi

adi
ri b
P
n
ga
t un Risiko Tinggi,
un
Ke Keuntungan Pribadi Rendah
n
da
o
isik
R
Rendah

ra
ta Peningkatan risiko (dan akibatnya)
an
gan akan mengurangi kecurangan
n
ba
im
e se
K
Rendah Risiko Tinggi

6
Tujuan

Hal-Hal yang Mendorong Terjadinya


1
Ketidakseimbangan Risiko/Keuntungan Pribadi
Penyebab umum ketidakseimbangan risiko/keuntungan pribadi
berbeda-beda di setiap negara, namun penyebab umumnya
antara lain:
Budaya korupsi dan
Kebijakan dan pengaruh penyedia
peraturan yang tidak yang telah berakar
jelas dalam sektor
pemerintah

Kurangnya insentif Sulitnya menetapkan


kelembagaan untuk bukti yang sah terkait
melawan kecurangan kecurangan

7
Tujuan

Berbagai Bentuk Skema Kecurangan 1


Tingkat Kompleksitas
Sederhana: Mengabaikan pengiriman barang ke lokasi sesuai yang
dijanjikan.
Kompleks: Merekayasa proses evaluasi yang dilakukan oleh beberapa
orang yang berpihak pada perusahaan Anda
Jumlah Pelaku
Sedikit Pelaku: Seorang pengelola pengadaan diam-diam memanipulasi
dokumen penawaran untuk menguntungkan salah satu penyedia
Banyak Pelaku: Komisi ilegal bertahap (multi-layered kickback ) untuk
memenangkan proyek konstruksi yang dilakukan suatu perusahaan
konstruksi besar dengan menyuap pengelola pengadaan selama 10 tahun

Tingkat Pengaruh
Low Impact: Keponakan pengelola pengadaan bekerja di
perusahaan penyedia yang menyampaikan penawaran
High Impact: Pengelola pengadaan pernah bekerja di perusahaan
penyedia yang menyampaikan penawaran
8
Tujuan

Contoh Skema dan Indikator Kecurangan 1


Sepanjang Proses Pengadaan Barang/Jasa

1 2 3 4
Penyusunan Evaluasi & Administrasi &
Perencanaan
Dokumen Penetapan Pengelolaan
Pengadaan
Pengadaan Pemenang Kontrak

• Kolusi dalam pengadaan • Suap dan komisi illegal • Pemalsuan Tagihan


(kickback)
• Penyedia tertentu tidak • Kecurangan dalam
diikutsertakan (vendor • Konflik kepentingan Kegagalan memenuhi
exclusion) persyaratan
• Penawaran yang tidak
• Klaim palsu seimbang • Penyedia fiktif
• Perekayasaan • Manipulasi penawaran • Kecurangan dalam
persyaratan Penggantian produk
• Penunjukan Langsung
• Pemecahan paket tanpa Justifikasi • Pembelian untuk
pengadaan (Purchase kepentingan pribadi
• Penyalahgunaan modifikasi
splitting) dan tidak diperlukan
kontrak yang direncanakan

Deteksi Kecurangan dan Penerapan Tindakan Perbaikan


Tujuan

Contoh Kasus Kecurangan (Fraud) 1


yang Terjadi di Indonesia

Pada tahun 2009, seorang pejabat


pemerintah dihukum 6 tahun penjara
karena merekayasa dokukmen
penawaran dalam pengadaan solar
panel rumah untuk kepentingan pribadi

Pada tahun 2013, Hakim Mahkamah


Agung ditangkap dengan tuduhan
penyuapan. Lebih dari $200.000 uang
tunai ditemukan di rumahnya

10
Tujuan
Konsekuensi dari Tindak Kecurangan Memengaruhi
Sektor Pemerintah maupun Swasta 2

Ekonomi &
Politik Operasional

Etika &
Reputasi Lingkungan

Sektor
Keuangan Pemerintah Pidana
& Swasta

11
Tujuan

Konsekuensi Umum dari Kecurangan 2

• Kurangnya kepercayaan pada sistem pemerintahan


• Hilangnya dana karena masuk ke kantong pribadi dan bukan untuk
pekerjaan umum dan pembangunan infrastruktur
• Kurangnya investasi dalam negeri dan luar negeri karena
adanya risiko suap dan korupsi
• Hilangnya proses dan prosedur yang diperlukan untuk
menjalankan bisnis dengan semestinya
• Pasar yang anti-kompetisi yang membatasi kewirausahaan dan
pertumbuhannya
• Hilangnya moral pegawai jujur dan reputasi organisasi
Daftar ini tidak mencakup semua konsekuensi

12
Tujuan

Konsekuensi Umum Pidana dan


2
Non-Pidana dari Tindak Kecurangan
Konsekuensi Pidana Konsekuensi Non-Pidana
• 1-5 tahun penjara dengan denda • Pelanggar diskors dari pekerjaan
Rp. 50Jt – 250Jt untuk tindakan
• Penyedia diskors dari lelang
pemberian atau penerimaan suap
pengadaan
atau komisi (kickback)
• Individu pelaku pelanggaran
• 4-20 tahun penjara dengan deda
dilarang untuk terlibat dalam PBJP
Rp. 200Jt – 1M untuk tindak
kecurangan yang lebih berat, • Penyedia dilarang sepenuhnya
seperti memengaruhi kasus mengikuti PBJP
persidangan atau pencucian uang
• Pelanggar dipecat dari jabatan
dalam pemerintah

Efektifitas bergantung pada penegakan hukum


13
Bagaimana Anda melawan
tindak kecurangan dan
korupsi dalam pekerjaan?

14
Tujuan

Bagaimana Melawan Tindak Kecurangan 3


• Meningkatkan profil ririko
bagi pihak yang terlibat dalam
tindak kecurangan
• Mengungkap skema
kecurangan ketika skema SIAPA YANG
tersebut baru terjadi UNTUNG?

• Perlengkapi pengelola
pengadaan dengan
pengetahuan dan perangkat
yang tepat Jika ada hal yang
mencurigakan, Anda harus
menanyakan pertanyaan ini

15
Tujuan

Fungsi Utama Auditor dalam 4


Pencegahan Tindak Kecurangan

Pekerjaan audit terdiri dari sistem checks and


1 balances

Audit menjadi peringatan akan adanya


2 konsekuensi hukuman bagi pelanggaran

16
Tujuan

Tujuan Auditor dalam Melawan Tindak 4


Kecurangan
Tujuan auditor adalah untuk:

Menemukan kesalahan

Menemukan kekurangan dalam proses

Menemukan kekurangan dalam kapabilitas

Mengidentifikasi solusi

Megajarkan pengoperasian yang lebih baik

17
Poin-Poin Penting

Audit merupakan persyaratan mendasar dari pelayanan publik


yang baik. Audit merupakan komponen penting dalam
mencegah kecurangan (fraud).

Audit dapat mencegah kecurangan (fraud) melalui perbaikan


operasional yang terbangun dan peringatan akan adanya
konsekuensi hukum atau pidana.

Tindak kecurangan tidak selalu mudah untuk diusut atau


diungkapkan. Pertahanan terbaik dalam mencegah kecurangan
adalah memahami proses pengadaan secara mendalam.

18
Terima Kasih!
Ada Pertanyaan?

19
TUGAS KELOMPOK

Buat Makalah Mengenai

Kecurangan Perusahaan (Studi


Kasus)
Kumpulkan semua kelompok melalui satu google drive,
kemudian linknya WA kan ke saya

Anda mungkin juga menyukai