 PENGERTIAN

 Lipid/lemak adalah sekelompok senyawa organik yg relatif

tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut non polar :
eter , alkohol, benzen dan sejenisnya, berupa ester dg
asam lemak atau senyawa yg mempunyai potensi
membentuk ester dg asam lemak
 Tergantung titik cairnya :
Pada suhu kamar ada :
- berupa zat padat ( malam, mentega, lemak)
- berupa zat cair ( minyak,)
 Pemberian nama lemak berdasarkan  atas nama asam
lemak penyusunnya.
 Secara sistemik :
- berdasar atas nama hidrokarbon yg menyusun nya ( jmh
atom C nya)
- huruf terakhir  diganti oat ( jenuh)
diganti enoat ( tdk jenuh )
ex: as. Lemak dg atom C 8 
asam oktanoat ( jenuh )
asm oktanenoat ( tdk jenuh )

 Secara umum
ex: asam palmitat ( C16)
asam stearat ( C18)
ex: Asam oleat -> terdiri dr 18 atom C ,
satu ikatan rangkap ( terletk antara C8 & C10)
18 : 1 : 9 atau Delta9 18 : 1
 atom C dihitung mulai dari COOH

Asam linolenat  terdiri 18 C , 3 ikatan rangkap

18 ; 3 : 9,12,15 atau Delta9 ,12,15
 Dimulai dari asam lemaknya ;
 Ex: tripalmitat gliserol  ketiga as. Lemaknya
asam palmtat (C16)

 H2C-O-CO-(CH2)14-CH3
!
HC-O-CO-(CH2)14-CH3
!
H2C-O-CO-(CH2)14-CH3

Tripalmitat gliserol
 H2C-O-CO-(CH2)14-CH3 palmitat
!
HC-O-CO-(CH2)16-CH3 stearat
!
H2C-O-CO-(CH2)7-CH=CH-(CH2)-CH3 oleat
1palmitat,2stearil,3oleil gliserol

Asam lemak yg paling sering tdp pd tbh manusia :

 - Asam Stearat ( C18)
 - Asam Oleat ( C18 dan satu iktn rangkap )
 - Asam Palmitat ( C16)
 Fungsi Lemak
1. penyusun membran sel, membran antar organela sel
2. Sebagai pelindung organ-organ penting, penyekat
jaringan tubuh
3. Sifatnya yg sukar menghantar panas bermanfaat sbg
isolator suhu
4. sifatnya tdk menghantar listrik bermanfaat sbg isolator
serabut syaraf  aliran impuls syaraf dpt sampai
kesasaran yg dituju dg efektif dan efisien
5. Cadangan energi yg besar
6. Sbg bahan dasar sintesa bbrp hormon kelompok
steroid, glukokortikoid, dan hormon kelamin
7. untuk memenuhi kebutuhan asam lemak essensial,
8. Sbg alat transport vitamin yang bersifat larut dlm
lemak


Klasifikasi lemak

Menurut sifat kimia (berdasarkan atas reaksinya dengan

basa kuat)

1. Lipid tersabunkan (hidrolisis dengan basa) (latin: sapo,

 soap=sabun=garam asam lemak).contohnya adalah TAG
 (triasil gliserol) dan fosfolipid.

2 Lipid tak tersabunkan. contohnya: sterol (kolesterol),

 vitamin yang larut dalam lemak.
 Menurut Bloor
1. Lipid sederhana.
 Adalah ester antara alkohol & as. Lemak
ex: lemak/minyak (TAG/trigliserida) jika dihidrolisis 
menghasilkan asam lemak dan gliserol.
Malam/ lilin : ester as. Lamak dg alkohol monohidrat
rantai C panjang
2. Lipid kompleks.
 Yaitu lemak yg selain alkohol & as. Lemak berisi seny.
Tambhan yg lain .
ex : fosfolipid dan glikolipid, lipoprotein, amino lipid
Fosfolipid + H2O -- asam lemak + alkohol + asam
fosfat + senyawa nitrogen.

Glikolipid + H2O -- menghasilkan asam lemak +

karbohidrat + sfingosin.
 Sulfolipid  alkohol + as.lemak + ggs sulfat
 Aminolipida  alkohol + as.lemak + ggs amino
 Lipoprotein  lemak dan protein

3. Lipid turunan
 adalah senyawa-senyawa yang dihasilkan bila lipid
sederhana dan lipid kompleks mengalami hidrolisis.
Contohnya:
- Alkohol, gliserol, sterol, sphingol
- Asam lemak, baik jenuh & tdk jenuh
- Steroida : kortisol, aldosteron, testosteron,
estriol
- Benda2 keton : asetoasetat, beta hidroksi butirat
 Lemak sukar larut dlm air  media dlm tbh
makhluk hidup adalah air.  oleh karenanya 
u/ transportasi mekanisme khusus  emulsi 
maka perlu emulgator
Ex: fosfolipid ( fosfatnya) , kolesterol ( ggs OH
nya)
 Bila lemak bipolar tdp dlm air  ad
kecenderungan u/ btk kelompok kecil molekul dg
bag polar berada  diluar (fs air)
bila hanya lemak bipolar  misele
bila disamping lemak bipolar mengndung lemak
non polar  emulsi
 Lemak dlm makanan sebagian besar 
triasilgliserol (lemak netral), jg kolesterol
(hewan), sterol(tmbhn)
 Di mulut ad enzim lipase  memecah as. Lemak C4-
12 bermanfaat bagi bayi & anak2yg mengkonsumsi
banyak susu sapi ( selain mengandung banyak c4-12,
jg sdh btk emulsi)

Lemak lain dlm makanan sehari2  blm berupa emulsi

 hrs diemulsikan dulu  proses emulsifikasi pertm
dimulut secara mekanik dg gerkan mengunyah 
dilanjutkn di peristaltik  pembentukn emulsi ini
blm stabil  emulgator  garam empedu ,
fosfolipid, lisofosfolipida, kolesterol bebas
 Garam empedu jg punya kelemahan  mempersulit
kontak lipase dg lemak  pankreas sekresi protein
lain “Collpase” sbg mediator antara lipase dg
lemak
 Enzim lipase pankreas  spesifik u/ C > 12
dan hanya mampu pecah  ik. Ester primer(C1,C3)
 2 –monoasil gliserol dan as. Lemak
 hasil 72% diserap dlm btk 2-monoasilgliserol, 22
% gliserol, 6% 1-monoasilgliserol
 Kolesterol ester  dihidrolisa mjd kolesterol bebas
& as. Lemak
 Fosfolipida  dihidrolisa as. Lemak & liso-fosfolipida

SETELAH DISERAP & BERADA DLM SEL MUKOSA

USUS :
Komponen ; 2-monoasilgliserol
1-monoasilgliserol
as. Lemak bebas  disintesa lg -
triasil gliserol, kolesterol ester, fosfolipida 
dan bergabung apo-protein B  KILOMIKRON
 Terjadi di  retikulo endotel yg halus, kmdn 
digabung dg apo-prot B (disintesa ret. Endoplsm
yang kasar)  diangkut ke aparat golgi ditambhkn
karbohidrat bila perlu  disekresikn  di dlm
sirkulasi drh mendptkn tambhn  apoprotein C & E
dr HDL kilomikron yg masak
 Komponen kilomikron : TG sektr 87% ,fosfolipida 9%,
kolesterol 3%, apoprotein B 1%
 Setelah berada dlm darah  kilomikron dibw  ke
jar. (hepar,otot skelet, adiposa)  o/ LPL dlm sel
endotel  TG  dihidrolisa  gliserol, as lemak 
gliserol nya masuk sirkulasi  dibw ke hepar, as
lemak nya berdifusi  ke jaringan.
 Di jar. Adiposa & hepar  as. Lemak 
reesterifikasi  triasil gliserol kembali, bila
diambil jar. otot  akan dioksidasi  beta
oksidasi u/ peroleh energi
 Yg diambil otot  kecil k/ pd umnya setelah
makan  kita tdk bekerja, tp istrhat  shg
tdk bth banyak energi
 Bila lemak yg telah disimpan dlm sel lemak  akan digunakn
sbg energi  lemak hrs ditranspor ke jar. lain  ditranspor
dlm btk as. Lemak bebas
 Sedikitnya dua jenis rangsangan  yg sebabkn tjd nya
hidrolisis lemak :
 1. bila persediaan glukosa sel turun  mnjdi sangat rendah
 hslny alfa gliserofosfat jg rendah zat ini dibthkn u/ btk
gliserol dr TG yg baru disintesis  bila ini tdk ada
keseimbangan bergeser ke arah hidrolisis
2. Lipase sel yg peka hormon dpt diaktifkn o/ berbagai
hormon yg berbeda  meningktkn hidrolisis TG dg cepat
 Dalam meninggalkn sel lemak  as. Lemak
alami ionisasi dg kuat dlm plasma & segera
bergabung dg albumin dr protein plasma
 As. Lemak yg berikatn dg protein dinamakn
asam lemak bebas atau asam lemak bukan
ester ( FFA atau NEFA )
 Didasarkan pd B.J nya
 Prinsip : lipoprotein dilarutkn dlm larutan NaCl 
di ultracentrifuge  senyawa dg B.J > 1,603 
akan mengendap,, B.J < 1,603  mengambang
 Lipoprotein  makin banyk lipidnya  B.J nya <
 Makin banyak proteinnya  B.J nya >
 Diamet BJ koleste TG Protein Fosfo
er rol lipida
molekul
(nm)
HDL 4-10 > 1,603 25 % 5% 50 % 20 %
LDL 19-25 < 1,603 70 5 13 12
VLDL 30--80 < 1,01 20 50 10 20
IDL 30 40 15 15
chylomi 70-600 < 0,95 4 85 29
kron
 E. Struktur
1. Lipid-fat/minyak
- disebut trigliserida = triasil gliserol = ester asam lemak atau lemak
netral ("true fat")
- merupakan ester gliserol dengan 3 asam lemak berbeda (R, R', R")
- jika ketiga asam lemaknya sama (R=R'=R") disebut lipid sederhana (R =
asam palmitat "tripalmitoil gliserol = tripalmitin", R = asam stearat
"tristeroil gliserol = tristearin")
- jika asam lemaknya tidak sama disebut lipid majemuk
- asam lemak yang terikat pada gliserol dapat dihidrolisis secara
enzimatik (lipase) atau dengan basa panas (saponifikasi)-gliserol dan
garam asam lemak (sabun)
2. Gliserofosfolipid atau Gliserol fosfatida
- Struktur umum dari lipid majemuk (1,2-diasil gliserol)
- memiliki gugus fosfat yang teresterifikasi pada C nomor 3 dari gliserol
- contohnya: fofatidil kolin (lisitin), spingomielin.
F. MACAM-MACAM LIPIDA

 triasilgliserol,
 fosfodiasil gliserol,
 spingolipid,
 glikolipid,
 vitamin larut lemak,
 prostaglandin,
 kolestrol,
 hormon steroid,
 asam empedu.