Anda di halaman 1dari 18

REAGEN

Oleh : Muntik Setyawati, S.ST


Jenis Reagen :
• Reagen kimia basah(wet chemistry)
bentuknya bisa berupa liofilisat, bubuk
dan siap pakai.
• Reagen kimia kering (dry chemistry)
bentuknya bisa berupa cip, strip, catridge
yg siap pakai.

2
Kondisi reagen
Hal yg perlu diperhatikan pd reagen
sblm melakukan pemeriksaan :
• Ijin edar dr Kementerian Kesehatan RI
• Etiket/label/wadah
• Tanggal produksi, nomor batch reagen
• Batas kadaluarsa
• Stabilitas reagen, reagen yg sdh
dibuka masa stabilitasnya lebih pendek
dari reagen yg blm dibuka.

3
• Keadaan fisik dari reagen
• Kemasan hrs dlm keadaan utuh, isi tdk
mengeras dan tidak ada perubahan
warna.

BAHAN KONTROL
Bahan kontrol adalah bahan yg
digunakan utk memantau ketepatan
suatu pemeriksaan di laboratorium,
atau utk mengawasi kualitas hasil
pemeriksaan harian.
4
Bahan kontrol dpt dibedakan berdasarkan:
• Sumber bahan kontrol
ditinjau dr sumbernya, bahan kontrol dpt
berasal dr manusia, binatang atau merupakan
bahan kimia murni.
• Bentuk bahan kontrol
bentuk cair, bentuk padat bubuk (liofilisat) dan
bentuk strip.
Bahan kotrol bentuk padat bubuk atau bentuk
strip hrs dilarutkan terlebih dahulu sebelum
digunakan.

5
Jenis bahan kontrol :
• Buatan sendiri
dpt dibuat sendiri atau dpt dibeli dlm bentuk
sdh jadi.
Ada beberapa macam bahan kontrol yg
dibuat sendiri :
1. Serum kumpulan (pooled sera) merupakan
campuran dr bahan sisa serum pasien yg
sehari-hari dikirim ke laboratorium.
Keuntungannya mudah didapat, murah,
bahan berasal dr manusia, tdk perlu
dilarutkan dan laboratorium mengetahui asal
bahan kontrol.
6
Kekurangan serum kumpulan ini merepotkan
analis utk membuatnya, hrs membuat
kumpulan khusus utk enzim, cara
penyimpanan mungkin sukar bila kondisi suhu
70 ̊ C (deep freezer) tidak ada atau terlalu
kecil dan analisis statistik hrs dikerjakan tiap 3
– 4 bulan.
Serumyg dipakai hrs memenuhi syarat yaitu
tdk bolek ikterik atau hemolitik.
Pembuatan dan pemeriksaan bahan kontrol
ini hrs dilakukan hati-hati sesuai dgn pedoman
keamanan laboratorium, krn bahan ini blm
tentu bebas dr HIV, HBV, HCV, dll.
7
2. Bahan kontrol yg dibuat dr bahan kimia
murni sering disebut sebagai larutan spikes.
3. Bahan kontrol yg dibuat dr lisat, disebut jg
hemolisat.

8
• Buatan pabrik
1. Bahan kontrol unassayed
merupakan bahan kontrol yg tdk mempunyai
nilai rujukan sbg tolak ukur.
Nilai rujukan dpt diperoleh stlh dilakukan
periode pendahuluan.
Biasanya dibuat kadar normal atau abnormal
(abnormal tinggi atau abnormal rendah).
Keuntungannya lebih tahan lama, bisa
digunakan utk semua tes, tdk perlu membuat
sndr, analisis statistik dilakukan satu kali
pertahun.
9
Kekurangannya bahan kontrol ini adalah
kadang adavariasidari botol ke botol
ditambah kesalahan pd rekonstitusi, sering
serum diambil dr hewan yg mungkin tdk sama
dgn serum manusia.

2. Bahan kontrol assayed


merupakan bahan kontrol yg diketahui nilai
rujukannya serta batas toleransi menurut
metode pemeriksaannya.
Harga bahan kontrol ini lebih mahal.

10
Utk laboratorium kecil, penggunaan bahan
kontrol ini ada baiknya krn bila membuat
sendiri dgn serum akan mahal dan penentuan
analisis statistiknya lebih sukar dan mahal.
Bila diinginkan, bahan kontrol ini dpt
digunakan disamping bahan kontrol
unassayed setiap 2 - 4 minggu.
Bahan kontrol ini dapat digunakan untuk
kontrol akurasi.
Selain itu, bahan kontrol assayed diperlukan
utk menilai alat dan cara baru.

11
Utk dpt digunakan sbg bahan kontrol suatu
pemeriksaan, bahan trsbt hrs memenuhi
persyaratan sbb:
• Hrs memiliki komposisi sama atau mirip dgn
spesimen, misalnya : utk pemeriksaan urin
digunakan bahan kontrol urin atau zat yg
menyerupai urine.
• Komponen yg terkandung di dlm bahan kontrol
hrs stabil, artinya selama masa penyimpanan
bahan ini tdk boleh mengalami perubahan.
• Hendaknya disertai sertifikat analisa yg
dikeluarkan olh pabrik yg bersangkutan pd
bahan kontrol jadi (komersial).

12
Bahan kontrol yg dianjurkan adalah
buatan pabrik (komersial) hal-hal yg
hrs diperhatikan :
• Masa kadaluarsa
• Stabilitas bahan kontrol
• Penanganan bahan kontrol yg benar
• Penyimpanan bahan kontrol
• Kadar analit (normal, rendah, tinggi)

13
Bahan standar
Bahan standar adalah zat yg konsentrasi atau
kemurniannya diketahui dan diperoleh dgn
cara penimbangan.
Ada macam standar yaitu :
1. Bahan standar primer
standar primer merupakan zat termurni dlm
kelasnya, yg menjadi standar utk semua zat
lain.
Standar primer umumnya mempunyai
kemurnian lbh besar dr 99%, bahkan banyak
yg kemurniannya 99,9%.
Kemurnian standar primer dpt dilihat dr
sertifikat analisis.
14
Syarat standar primer :
• Stabil
• Dpt dibakar sampai suhu 105-110̊ C tanpa
perubahan kimia, atau tdk meleleh, tersublimasi,
terdekomposisi atau mengalami reaksi kimia sampai
suhu 120 – 130 ̊ C
• Tdk higroskopis
• Mempunyai komposisi yg jelas
• Dpt disiapkan dgn kemurnian > 99,0%
• Dpt dianalisis secara tepat
• Mempunyai ekivalensi berat yg tinggi shg kesalahan
penimbangan berefek minimal trhdp konsentrasi
larutan standar

15
2. Bahan standar sekunder
Bahan standar sekunder merupakan zat yg
konsentrasi dan kemurniannya ditetapkan
melalui analisis dgn perbandingan trhdp
standar primer.

Kit Insert
Sebelum melakukan pemeriksaan hrs dibaca
dan diperhatikan petunjuk yg tertera di dlm kit
insert dlm bahasa Indonesia, merupakan
acuan utk melaksanakan pemeriksaan.

16
Kalibrator
Kalibrator digunakan utk mengkalibrasi
alat.
Syarat-syarat kalibrator :
• Hrs diterima dlm keadaan dingin
• Penanganan, penyimpanan dan
pemakaian hrs sesuai dgn petunjuk
pabrik

17
THANK YOU…….!!!!!!!!!!
18

Anda mungkin juga menyukai