Anda di halaman 1dari 19

Sub Pembahasan

01 Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila

02 Alasan diperlukannya Pendidikan Pancasila

Sumber historis, sosiologis, politik Pendidikan


03 Pancasila

04 Dinamika dan tantangan Pendidikan Pancasila

05 Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila

06 Pengertian dan pentingnya Pendidikan Pancasila


1. Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila

Aparatur Negara
Nilai yang Dipegang Teguh oleh Masyarakat
Dulunya :
1. Percaya kepada Tuhan dan toleran
2. Gotong royong
3. Musyawarah
4. Solidaritas atau kesetiakawanan sosial,
dan sebagainya

Masih Ada yang Berperilaku Menyimpang


dan Tidak Menerapkan Nilai-nilai Pancasila.

Di Sekolah
“ Mata kuliah Pancasila merupakan proses pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan student centered learning, untuk
mengembangkan knowledge, attitude,dan skillmahasiswa sebagai
calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa profesionalitasnya
sesuai dengan program studimasing-masing dengan menjadikan “
nilai-nilai Pancasila sebagai kaidah penuntun (guiding principle),
sehingga menjadi warga negara yang baik (good citizenship).
Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila
Permasalahan yang ada di Indonesia
1. Masalah Korupsi

Masih ditemukan adanya perilaku pejabat publik yang


kurang sesuai dengan standar nilai/moral Pancasila.
Agar perilaku koruptif tersebut ke depan dapat
makin direduksi, maka mata kuliah Pendidikan
Pancasila perlu diintensifkan di perguruan tinggi.
2. Masalah Lingkungan

Kesadaran masyarakat terhadap kelestarian


lingkungan masih perlu ditingkatkan. Peningkatan
kesadaran lingkungan tersebut juga merupakan
perhatian pendidikan Pancasila.
Gambar : KPK Sita Dokumen Korupsi Bansos
Sumber : kabar24 – Bisnis.com
Gambar : Kerusakan Hutan Kalimantan
Sumber : Mongabay.co.id.
Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila

03 Masalah Disintegrasi Bangsa


Ada segelintir elit politik didaerah yang memiliki pemahaman yang sempit tentang otonomi daerah.
Mereka terkadang memahami otonomi daerah sebagai bentuk keleluasaan pemerintah daerah untuk
membentuk kerajaan-kerajaan kecil. Ini salah satu penyebab adanya disintegrasi bangsa.

Masalah Dekadensi Moral Masalah Narkoba


04 Fenomena materialisme, pragmatisme, dan
05 Sanksi yang diberikan kepada
hedonismemakin menggejala dalam pengonsumsi ataupun bandar narkoba
masyarakat. Faham-faham tersebut mengikis terkesan kurang tegas sehingga tidak
moralitas dan akhlak masyarakatkita khususnya menimbulkan efek jera.Akibatnya banyak
generasi muda. generasi muda yang masa depannya
suram karena kecanduan narkoba.
Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila

Masalah Penegakan Hukum yang Berkeadilan


06 Penegakan hukum ditentukan oleh kesadaran hukum masyarakat dan profesionalitas
aparatur penegak hukum. Inilah salah satu urgensi dari mata kuliah pendidikan Pancasila, yaitu
meningkatkan kesadaran hukum para mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa.

Masalah Terorisme
07 Sejumlah tokoh berasumsi bahwa lahirnya terorisme disebabkan oleh himpitan ekonomi,
rendahnya tingkat pendidikan, pemahaman keagamaan yang kurang komprehensif terkadang
membuat mereka mudah dipengaruhi oleh keyakinan ekstrim tersebut.
2. Alasan Diperlukannya Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila diharapkan memperkokoh
a n d Text.
modalitas akademik mahasiswa dalam berperan ere s
e xt H s, photo
serta membangun pemahaman masyarakat You r T
n g e color
a
tentang : to ch
Easy

1. Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri.


2. Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang.
3. Kesadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan (solidaritas)
nasional.
4. Kesadaran pentingnya norma-norma dalam pergaulan.
5. Kesadaran pentingnya kesahatan mental bangsa.
6. Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum.
7. Menanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideologi Pancasila.
3. Sumber historis, sosiologis, politik Pendidikan Pancasila

1.Sumber Historis Pendidikan Pancasila

Presiden Soekarno pernah mengatakan ”jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.” Pernyataan


tersebut dapat dimaknai bahwa sejarah mempunyai fungsi penting dalam membangun kehidupan
bangsa denganlebih bijaksanadi masa depan.

Kita dapat mengambil pelajaran atau hikmah dari berbagai peristiwa sejarah,baik sejarah nasional
maupun sejarah bangsa-bangsa lain. Dengan pendekatan historis kita diharapkan akan
memperoleh inspirasi untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa sesuai dengan program
studi, dalam berbagai kehidupan bangsa, secara arif dan dapat berusaha menghindari perilaku
yang bernuansa kesalahan sejara
2.Sumber Sosiologis Pendidikan Pancasila

Menurut Soekanto (1982:19) “Sosiologidapat menetapkan bahwa suatu masyarakat pada suatu
waktu dan tempat memiliki nilai-nilai yang tertentu...” Melalui pendekatan sosiologi kita diharapkan
mengkaji struktur sosial, proses sosialtermasuk perubahan-perubahan sosial, dan masalah-masalah
sosial yang patut disikapi secara arif dengan menggunakan standar nilai-nilai yang mengacu kepada nilai-
nilai Pancasila.

Menurut Bung Karno,nilai-nilai Pancasila digali dari bumi pertiwi Indonesia. Dengan kata lain, nilai-nilai
Pancasila berasal dari kehidupan sosiologis masyarakat Indonesia.

Salah satu bentuk mensyukuri atas karunia kemerdekaan adalah dengan memberikan kontribusi
pemikiran terhadap pembaharuan dalam masyarakat. Sejalan denganitu,Anda juga diharapkan
berpartisipasi meningkatkan fungsi-fungsi lembaga pengendalian sosial (agent of social control) dengan
mengacu kepada nilai-nilai Pancasila.
3. Sumber Politik Pendidikan Pancasila

Pancasila dalam tataran tertentu merupakan ideologi politik yaitu mengandung nilai-nilai yang
menjadi kaidah penuntun dalam mewujudkan tata tertib sosial politik yang ideal.

Diharapkan mahasiswa mampu menafsirkan fenomena politik dalam rangka menemukan pedoman
yang bersifat moral yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila untuk mewujudkan kehidupan politik
yang sehat..
4. Dinamika dan tantangan Pendidikan Pancasila

1. Dinamika Pendidikan Pancasila

• Awal kemerdekaan membudayakan nilai-nilai pancasila dilakukan dalam bentuk pidato oleh tokoh-
tokoh bangsa dalam rapat-rapat akbar, lewat radion dan media surat kabar.
• Pada tanggal 1 Juli 1947 terbit buku berisi pidato Bung Karno tentang lahirnya Pancasila.
• Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959, pada tahun 1960 terbit buku berjudul “Manusia dan Masyarakat
Baru Indonesia” diterbitkan oleh Departemen P&K.
• Selanjutnya lahir TAP MPR RI Nomor II/MPR/1978, tentang Pelaksanaan Penataran P4
(Pedoman Penghayatan Pelaksanaan Pancasila) dijadikan materi pendidikan pancasila disekolah-
sekolah, PNS, Birokrat, masyarakat.
• Lahirlah SK Dirjen DIKTI Nomor 25/DIKTI/Kep/1985 Pancasila sabagai mata kuliah MKDU (Mata
Kuliah Dasar Umum).
• Lahirlah TAP MPR Nomor XVIII/MPR/1998 mencabut pelaksanaan Penataran P4.
• Lahirlah Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, dimana pancasila tidak lagi wajib diajarkan
diperguruan tinggi, tetapi hanya di UGM yang tetap bertahan adanya Pendidikan Pancasila.
• Terbit surat edaran Dirjen DIKTI Nomor 914/E/T/2011 tanggal 30 Juni 2011, bahwa Pancasila
sebagai Mata Kuliah diperguruan tinggi yang disebut dengan PPKn.
• Terbit Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang mengamanat-kan
bahwa Pancasila wajib diselenggarakan di Perguruan Tinggi.
2. Tantangan Pendidikan Pancasila

Faktor penghambat, diantaranya:


1. Sistem pembelajaran di perguruan tinggi yang mengutamakan pendidikan daripada kegiatan
kemahasiswaan.
2. Pimpinan perguruan tinggi kurang mendukung kegiatan kemahasiswaan, seperti Resimen
Mahasiswa (Menwa), Pencinta Alam.
3. Mentalitas kehidupan generasi muda Indonesia dalam menghadapi perkembangan jaman.

b. Faktor tantangan, diantaranya:


4. Kurangnya perhatian pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi
tantangan untuk mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang bermanfaat.
5. Teknologi informasi yang berkembang harus disikapi dengan positif demi keutuhan bangsa dan
negara Indonesia.
6. Lingkungan keluarga dan masyarakat diluar kampus dalam membentuk karakter generasi muda
Indonesia.
5. Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila
Menurut penjelasan Pasal 35 ayat (3) Undang-Undang RI nomor 12 tahun 2012,
mata kuliah Pendidikan Pancasila adalah pendidikan untuk memberikan
pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa
Indonesia.

Ditjen Dikti mengembangkan esensi materi Pendidikan Pancasila yang


meliputi:
1.Pengantar Perkuliahan Pendidikan Pancasila
2.Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia
3.Pancasila sebagai dasar negara
4.Pencasila sebagai ideologi negara
5.Pancasila sebagai sistem filsafat
6.Pancasila sebagai sistem etika
7.Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
5. Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila
Urgensi Pendidikan Pancasila yaitu dapat memperkokoh jiwa kebangsaan
mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan bintang
penunjuk jalan (leitstar) bagi mahasiswa sebagai calon pemegang tongkat
estafet kepemimpinan bangsa untuk berbagai bidang dan tingkatan agar
tidak terpengaruh oleh paham-paham asing yang dapat mendorong
mahasiswa untuk tidak menjalankan nilai-nilai Pancasila.
6. Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya
Pendidikan Pancasila

1. Pengertian Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan usaha sadar dan terencana


untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
pengetahuan, kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studi
masing-masing, sehingga mampu memberikan kontribusi yang konstruktif
dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dengan mengacu
kepada nilai-nilai Pancasila.
2. Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Pentingnya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk
menjawab tantangan dunia dengan mempersiapkan warga negara
yang mempunyai pengetahuan, pemahaman, penghargaan,
penghayatan,komitmen, dan pola pengamalan Pancasila. Hal
tersebut ditujukan untuk melahirkan lulusan yang menjadi
kekuatan inti pembangunan dan pemegang estafetakepemimpinan
bangsa dalam setiap tingkatan lembaga-lembaga negara,
badan-badan negara, lembaga daerah, lembaga infrastruktur
politik, lembaga-lembaga bisnis, dan profesi lainnya, yang
menjunjung tinggi Nilai-nilai Pancasila
Daftar Pustaka
Budiaman, Irwan. 2017. “BAB I PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA”, https://
docplayer.info/31749756-Bab-i-pengantar-pendidikan-pancasila.html, diakses pada 06 Februari 2021 pukul 07.39.

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2016. “Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi”, https://
luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/8-PendidikanPancasila.pdf, diakses pada 06 Februari pukul 2021 16.45.

Rosmadi, Maskarto Lucky Nara. “Hambatan dan Tantangan Pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi”, https://
core.ac.uk/download/pdf/297668751.pdf, diakses pada 06 Februari 2021 pukul
22.28.

Yanti, Fitri. 2013. “MENGGAGAS URGENSI PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI’’, https://
www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnaldms/article/view/129, diakses pada 06 Februari 2021 pukul 23.2.

Henney. 2016. “5 Tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan”, https://guruppkn.com/tujuan-pendidikan-pancasila, diakses pada 06
Februari 2021 pukul 23.28.

Anda mungkin juga menyukai