Anda di halaman 1dari 39

Bab 1

PENGANTAR PENDIDIKAN
PANCASILA
Menelusuri
A. Konsep dan Urgensi
Pendidikan Pancasila.
01. Nilai-nilai Pancasila dalam
kehodupan masyarakat.

a. Percaya kepada Tuhan dan toleran.


b. Gotong royong
c. Musyawarah
d. Solidaritas atau kesetiakawanan sosial
e. Dsb.
Permasalahan masyarakat Indonesia tehadap
02. nilai-nilai Pancasila :

1. Masalah Kesadaran Perpajakan :


-. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan.
-. Laporan pajak yang tidak sesuai dengan keadaan harta benda dan penghasilan.
-. Warga negara yang belum terdaftar sebagai wajib pajak.

2. Masalah Korupsi :
-. Indonesia menduduki peringkat ke-88 dalam urutan negara paling korup di dunia (berdasarkan data
dari TI,2015).

3. Masalah Lingkungan :
-. Pembakaran hutan
-. Perambahan hutan jadi pertanian
-. Peralihan hutan jadi perkebunan
-. Polusi
-. Pembangunan tanpa memperhatikan AMDAL dan ANDAL.
Permasalahan masyarakat Indonesia tehadap
02. nilai-nilai Pancasila :
4. Masalah Disintegrasi Bangsa :
-. Fenomena primodalisme
-. Penyalahgunaan otonomi daerah

5. Masalah Dekadensi Moral :


-. Fenomena materialisme
-. Fenomena pragmatisme
-. Fenomena hedonisme

6. Masalah Narkoba :
-. Pengedaran narkoba
-. Penggunaan narkoba

7. Masalah Penegakan Hukum yang Berkeadilan :


-. Lemahnya SDM dalam hukum di Indonesia

8. Masalah Terorisme
03. Apa itu
Pendidikan
Pancasila ??
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila adalah
usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar mahasiswa aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki pengetahuan, kepribadian, dan
keahlian, sesuai dengan program
studinya masing-masing.
04. Visi dan Misi
Pendidikan Pancasila :

Visi Misi
Terwujudnya kepribadian i. Misi Psikopedagogis
sivitas akademika yang ii. Misi Psikososial
bersumber pada nilai- iii. Misi Sosisokultural
nilai Pancasila. iv. Misi Akademik
Urgensi Pendidikan Pancasila
05. bagi Mahasiswa :

• Untuk mengedukasi mahasiswa yang merupakan kelompok elit intelektual


generasi muda sebagai calon penjabat publik di kemudian hari.
• Untuk menciptakan masyarakat dengan moralitas dan akhlak yang berdasarkan
Pancasila.
• Agar mahasiswa tidak tercabut dari akar budayanya sendiri.
• Agar mahasiswa memiliki pedoman penuntun dalam berpikir dan bertindak
dalam kehidupan sehari-hari.
• Untuk memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa.
• Supaya mahasiswa tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham asing yang
negatif.
Menanyai
B. Alasan diperlukannya
Pendidikan Pancasila.
-. Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta
produk dalam negri
-. Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup
generasi mendatang
01. Pendidikan
-. Kesadaran pentingnya norma-norma
dalam pergaulan
Pancasila
-. kesadaran pentingnya kesehatan mental
bangsa Diharapkan dapat menjadi
-. Kesadaran tentang pentingnya penegak penguat kesadaran
hukum nasional.
-. Menanamkan pentingnya kesadaran
terhadap ideologi Pancasila.
02. Alasan diperlukannya
Pendidikan Pancasila
Berdasarkan SK Dirjen No. 38/DIKTI/Kep/2002, Pasal
3, ayat (2), bahwa kompetensi yang harus dicapai mata
kuliah pendidikan Pancasila yang merupakan bagian
dari mata kuliah pengembangan kepribadian adalah
menguasai kemampuan berpikir, bersikap rasional, dan
dinamis, serta berpandangan luas sebagai manusia
intelektual dengan cara mengantar maasiswa :
Alasan diperlukan Pendidikan
Pancasila

Agar mampu mengenali

01 03
Agar memiliki kemampuan
untuk mengambil sikap perubahan-perubahan dan
bertanggungjawab sesuai perkembangan ilmu
hati nuraninya. pengetahuan teknologi dan
seni.

02 04
Agar memiliki kemampuan Agar mampu memaknai
untuk mengenali masalah peristiwa sejarah dan nilai-
hidup dan kesejahteraan nilai budaya bangsa untuk
serta cara-cara menggalang persatuan
pemecahannya. Indonesia.
03. Alasan diperlukannya Pendidikan Pancasila
Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor
914/E/T/2011, tertanggal 30 Juni 2011, ditentukan bahwa
perguruan tinggi harus menyelenggarakan pendidikan
Pancasila minimal 2 SKS/ dilaksanakan bersama mata
kuliah pendidikan kewarganegaraan dengan nama
pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan(PPKn) dengan
bobot minimal 3 SKS.
04. Alasan diperlukannya Pendidikan Pancasila
Berdasarkan UURI nomor 12 tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi :

Pasal 2, menyebutkan bahwa pendidikan tinggi berdasarkan


Pancasila, UUD NRI tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika

Pasal 35 ayat 930 menegaskan ketentuan bahwa kurikulum


pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat 910
wajib memuat mata kuliah Agama, Pancasila,
Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia.
C. Menggali
Sumber Historis, Sosiologis,
Politik Pendidikan Pancasila.
01. Pengayaan materi perkuliahan
Pancasila melalui pendekatan

Sumber Historis historis sangat penting untuk


mewujudkan kejayaan bangsa
di kemudian hari.
Mahasiswa diharapkan :

Mengambil Berperan secara


pelajaran/hikmah aktif dan arif dalam
dari peristiwa berbagai kehidupan
sejarah berbangsa dan
bernegara.

Memperoleh inspirasi Berusaha


untuk berpartisipasi menghindari perilaku
dalam pengembangan bernuansa
bangsa sesuai program mengulangi
studinya masing-masing. kesalahan sejarah.
02. Sumber Sosiologis :
Pancasila bukan hanya hasil konseptual seseorang saja, melainkan
>>>> hasil karya besar bangsa Indonesia sendiri, yang diangkat dari nilai-
nilai kultural yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri melalui
poses refleksi filosofis para pendiri negara.

Mahasiswa diharapkan ;
-. Mengkaji struktur sosial, proses sosial, perubahan sosial,
dan masalah sosial
-. Berpartisipasi dalam meningkatkan fungsi-fungsi lembaga
pengendalian sosial (agent of social control).
03. Sumber Yuridis :

Pendekatan Mahasiswa
utama dalam diharapkan berperan
pengembangan serta dalam
atau pengayaan mewujudkan negara
materi mata Pendekatan ini hukum formal
kuliah Pancasila memiliki urgensi sekaligus negara
yang berupa hukum material.
penegakan
Undang-Undang
04. Sumber Politik
Pendekatan dengan tujuan menemukan
nilai-nilai ideal yang menjadi kaidah
penuntun/pedoman dalam mengkaji
konsep-konsep pokok dalam politik yang
meliputi negara, kekuasaan, pengambilan
keputusan, kebijakan, dan pembagian
sumber daya negara.
Mahasiswa diharapkan :

01 Mampu
Mendiagnosa dan memformulasikan
saran-saran tentang upaya/usaha
mewujudkan kehidupan politik yang
03 Mampu
Memberikan kontribusi
konstruktif dalam
menciptakan struktur politik
ideal sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang stabil dan dinamis.

02 Mampu
Menafsirkan fenomena politik
dalam angka menemukan pedoman
04 Termotivasi
Bepartisipasi memberikan
yang bersifat moral yang sesuai masukan konstruktif.
dengan nilai-nilai Pancasila.
D. Membangun
Argumen tentang Dinamika
dan Tantangan Pendidikan
Pancasila
DINAMIKA
01. PENDIDIKAN
PANCASILA
Dinamika Pendidikan Pancasila

Upaya pembudayaan atau pewarisan


Dalam rangka menyempurnakan
nilai-nilai Pancasila tersebut telah
perkuliahan pendidikan Pancasila,
dilakukan secara konsisten. Namun,
Dirjen Dikti, menerbitkan SK, Nomor
bentuk dan intensitasnya berbeda
25/DIKTI/KEP/1985.
dari aman ke zaman.

Perubahan yang signifikan dalam Sebelumnya, Dirjen Dikti telah


metode pembudayaan/pendidikan mengeluarkan SK tertanggal 5
Pancasila adalah setelah Dekrit Juli 1959.
Presiden 5 Juli 1959.

Tidak lama sejak lahirnya Kemudian, dilengkapi dengan SK


ketetapan MPR RI, Nomor kepala BP-7 Pusat tanggal 2
II/MPR/1988. Januari 1984,Nomor KEP/01/BP-
7?I?1984.
Dinamika Pendidikan Pancasila
Menyusul kemudian diterbitkan SK
tanggal 13 April 1984,NO. KEP- Dirjen Dikti mengeluarkan kebijakan yang
24/BP-7/IV?1984. memperkokoh keberadaan dan
menyempurnakan penyelenggaraan mata
Dalam era kepemimpinan Presiden kuliah Pendidikan Pancasila, yaitu :
Soeharto, terbit Instruksi 1.) SK Dirjen Dikti, Nomor 232/U/2000,
Direktur Jenderal Perguruan tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Tinggi, nomor 1 Tahun 1967. Pendidikan Tinggi.
Keberadaan mata kuliah Pancasila 2.) SK Dirjen Dikti Nomor 256/Dikti/2000,
semakin kokoh dengan berlakunya tentang Penyempurnaan Kurikulum Inti
Undang-Undang Republik Indonesia Mata Kuliah Pengembangan
Nomor 60 Tahun 1989. Kepribaian(MKPK).
3.) SK Dirjen Dikti, Nomor
Kemudian, terbit peraturan pelaksanaan 38/Dikri/Kep/2002, tentang Rambu-
dari ketentuan yuridis tersebut, yaitu rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah
khususnya pada pasal 13 ayat (2) Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Tinggi.
Nomor 60 Tahun 1999.
Dinamika Pendidikan Pancasila

Seiring dengan terjadinya peristiwa


reformasi pada 1998, lahirlah
Ketetapan MPR, Nomor
XVII/MPR/1998.
Penguatan keberadaan
mata kuliah Pancasila di
perguruan tinggi ditegaskan
Ditetapkannya Undang- dalam pasal 35 (3). Pasal 2
Undang Republik Indonesia Undang-undang Republik
nomor 20 Tahun 2003, Indonesia Nomor 12 tahun
kembali mengurangi langkah 2012.
pembudayaan Pancasila
melalui Pendidikan.
02. Tantangan Pendidikan Pancasila
.
01.00
Menyatakan bahwa Pancasila adalah Leitmotive dan
Leitstar, dorongan pokok dan bintang penunjuk jalan.

Tantangan ialah menentukan bentuk dan format agar


mata kuliah pendidikan Pancasila dapat
diselenggarakan di berbagai program studi dengan
menarik dan efektif.
02. Tantangan Pendidikan Pancasila
.
Untuk lebih memahami dinamika dan tantangan 01.00
Pancasila pada era globalisasi, terdapat beberapa
contoh penggalan-penggalan pidato yang
disampaikan oleh mantan presiden dan presiden
Republik Indonesia :
1.) Pidato Presiden ketiga RI, B.J. Habibie tanggal 1
Juni 2011
2.) Pidato Kebangsaan Presiden RI Ke-5, Megawati
Soekarno Putri
3.) Pidato Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang
Yudhoyono tanggal 1 Juni 2011.
E. Mendeskrispsikan
Esensi dan Urgensi Pendidikan
Pancasila untuk Masa Depan
Menurut penjelasan pasal 35 ayat (3)
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi, yang dimaksud dengan mata kuliah
pendidikan Pancasila adalah pendidikan
untuk memberikan pemahaman dan
penghayatan kepada mahasiswa mengenai
ideologi bangsa Indonesia. Dengan
landasan tersebut, Ditjen Dikti
mengembangkan esensi materi pendidikan
Pancasila yang meliputi :
Pengembangan Esensi Pendidikan :

Pengantar perkuliahan
pendidikan Pancasila Pancasila sebagai sistem
filsafat.
Pancasila dalam kajian
sejarah bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai sistem
Pancasila sebagai dasar etika.
negara.
Pancasila sebagai dasar nilai
Pancasila sebagai ideologi pengembangan ilmu.
negara.
Pendidikan adalah alternatif yang
bersifat preventif untuk membangun
generasi baru bangsa yang lebih baik
dibandingkan dengan generasi
sebelumnya.
Esensi dan Urgensi
Pendidikan Pancasila

Pemahaman nilai-nilai
Setiap warga negara sesuai dengan
Pancasila di kalangan
kemampuan dan tingkat
mahasiswa amat
pendidikannya harus memiliki
penting.
pengetahuan, pemahaman,
penghayatan, komitmen, dan pola Contoh urgensi pendidikan
pengamalan Pancasila. Pancasila bagi suatu program studi,
misalnya berkaitan dengan tugas
menyusun/membentuk peraturan
perundang-undangan.
F. Rangkuman
Tentang Pengertian dan
Pentingnya Pendidikan Pancasila.
1. Pengertian Mata Kuliah Pendidikan Pancasila.
Mata kuliah pendidikan Pancasila merupakan
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar
mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan
keahlian, sesuai dengan prgram studinya masing-
masing.
2. Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila.
Urgensi pendidikan Pancasila, yaitu dapat
memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa
sehingga menjadi dorongan pokok (Leitmotive)
dan bintang penunjuk jalan (Leitstar) bagi calon
pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa
di berbagai bidang dan tingkatan.
Thank's

Do you have
any questions?
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Our Team

Zulfa Fayza Aldya Elianti Oidhia Laura Rara Kinasih S.P.


(21043010056) (21043010049) (21043010052) (21043010035)
Tasya Ningrum Salindri Bening Cahyani
Julia Anggraini (21043010024)
(21043010021) Salwa Zakiah
(21043010029)
Yovie Oktavia
(21043010056)
Irza Indzar M.H.
(21043010046)

Anda mungkin juga menyukai