Anda di halaman 1dari 32

Komunikasi interpersonal

Oleh

Arief Sirajuddin S, S,ST., M.I.Kom


KOMUNIKASI
INTERPERSONAL

“ PROSES KOMUNIKASI YANG


BERLANGSUNG ANTARA DUA ORANG ATAU
LEBIH SECARA TATAP MUKA DIMANA
PENGIRIM DAPAT MENYAMPAIKAN PESAN
SECARA LANGSUNG DAN PENERIMA DAPAT
MENERIMA DAN MENANGGAPI SECARA
LANGSUNG “
KOMUNIKASI INTERPERSONAL

“ Proses pertukaran informasi serta


pemindahan pengertian antara dua
orang atau lebih dari suatu kelompok
manusia kecil dengan berbagai efek dan
umpan balik “
UNSUR POKOK KOMUNIKASI
INTERPERSONAL

 1. ISI PESAN
 2. BAGAIMANA PESAN TERSEBUT DISAMPAIAKAN
APAKAH DALAM BENTUK VERBAL ATAU NON VERBAL

Kedua Unsur diatas dilakukan


berdasarkan
1.Pertimbangan Situasi
2.Kondisi
3.Keadaan sipenerima
KOMUNIKASI INTERPERSONAL

 Komunikasi interpersonal merupakan kegiatan


aktif bukan pasif, bukan hanya komunikasi dari
pengirim ke penerima pesan, atau sebaliknya
melainkan komunikasi timbal balik antara
penerima dan pengirim pesan
KOMUNIKASI INTERPERSONAL

 Berperan untuk saling mengubah dan


mengembangkan dan perubahan itu melalui
interaksi dalam komunikasi untuk memberi
inspirasi, semangat dan dorongan agar dapat
merubah pikiran, perasaan dan sikap
HUBUNGAN INTERPERSONAL
YANG EFEKTIF :

 Terbuka
 Sikap percaya
 SikapMendukung dan terbuka yang mendorong
timbulnya sikap saling memahami, menghargai
dan saling mengembangkan kualitas
FUNGSI KOMUNIKASI
INTERPERSONAL

 Meningkatkan hubungan insani,


 Menghindar dan mengatasi konflik pribadi,
 Mengurangi ketidak pastian sesuatu,
 Berbagi pengalaman dengan orang lain,
 Mengenal diri sendiri dan orang lain
 Menciptakan dan memelihara hubungan
baik
 Membantu orang lain memecahkan
masalah
SIFAT-SIFAT KOMUNIKASI
INTERPERSONAL

Menurut Sifatnya Komunikasi Interpersonal dibagi


menjadi dua macam yaitu :

1.Komunikasi Diadik yaitu proses


komunikasi yang berlangsung
antara dua orang dalam situasi
tatap muka. Menurut Pace dapat
dibagi dalam 3 bentuk yaitu :
Tiga Bentuk Yaitu :

 Percakapan : Berlangsung dalam suasana


yang bersahabat dan informal

Dialog : Berlangsung dalam suasana yang


lebih intim, lebih dalam dan lebih personal

 Wawancara : Sifatnya lebih serius, yakni


adanya pihak yang dominan pada posisi
bertanya dan lainnya pada posisi bertanya
WAWANCARA
DIALOK
 2. Komunikasi kelompok kecil, Adalah Proses
komunikasi yang berlangsung tiga orang atau lebih
secara tatap muka dimana anggotanya saling
berinteraksi satu sama lain.
TIGA PERSPEKTIF YANG MEMBAHAS TENTANG
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI INTERPERSONAL YANG
EFEKTIF

1. Perspektif Humanistik, Menekankan


pada keterbukaan, empati, sikap
mendukung, sikap positif dan
kesetaraan menciptakan interaksi
yang bermakna, jujur dan
memuaskan
2. Perspektif Prakmatis, Memusatkan
pada manajemen dan kesegaran interaksi yang
digunakan oleh komunikator melalui perilaku
yang spesifik untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan. Model ini menawarkan lima kualitas
efektifitas yaitu :

a. Kepercayaan diri, komunikator yang efektif memiliki


kepercayaan diri dalam bersosialisasi, dapat
menghadirkan suasana yang nyaman pada interaksi.
b. Kebersatuan, mengacu pda penggabungan
antara komunikator dan komunikan, dimana
tercipta rasa kebersamaan dan kesatuan
yang mengisyaratkan minat dan perhatian
untuk mau mendengarkan

c. Manajemen Interkasi, Menjaga peran antara


komunikator dan komunikan melalui gerakan
mata, vokal, gerakan tubuh dan wajah yang
sesuai dengan saling memberikan
kesempatan untuk berbicara
d. Daya ekspresi, mengacu pada kemampuan untuk
mengkomunikasikan apa yang ingin disampaikan
dengan aktif, bukan menarik diri atau melemparkan
tanggung jawab pada orang lain.

e. Orientasi kepihak lain, proses penyesuaian diri pada


lawan bicara dan mengkomunikasikan perhatian dan
minat terhadap apa yang dibicarakan oleh lawan bicara
3. Perspektif Pergaulan sosial,
Pada perspektif ini suatu hubungan sosial diasumsikan
sebagai suatu kemitraan dimana imbalan dan biaya
dipertukarkan
FAKTOR YANG MENUMBUHKAN HUBUNGAN
INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI
INTERPERSONAL

1. KEPERCAYAAN, dari berbagai faktor yang paling


mempengaruhi komunikasi adalah kepercayaan, apabila
suami istri memiliki rasa saling percaya maka akan terbina
saling pengertian, sehingga terbentuk sikap saling terbuka,
saling mengisi, saling mengerti dan terhindar dari
kesalahpahaman.
Ada tiga faktor utama yang menumbuhkan
sikap percaya :
 Menerima, kemampuan berhubungan dengan
orang lain tanpa menilai dan tanpa berusaha
mengendalikannya. Kita cenderung menilai dan
sukar menerima
 Empati, hal ini dianggap sebagai memahami
orang lain yang tidak mempunyai arti emosional
dengan kita.
 Kejujuran, menyebabkan perilaku kita dapat
diduga dan ini akan mendorong orang lain
percaya pada kita.
2. SIKAP SUPORTIF, adalah sikap yang
mengurangi sikap depensif dalam
berkomunikasi yg dapat terjadi krena faktor
personal seperti ketakutan, kecemasan dan lain
sebagainya yang bisa membuat komunikasi
enterpersonal gagal.

3. SIKAP TERBUKA, dengan komunikasi yang


terbuka diharapkan tidak ada nada-nada yg
tertutup, sehingga apa yang ada pada
komunikator juga ada pada komunikan.
MENURUT JALALUDDIN TERDAPAT 3 TAHAP
UNTUK HUBUNGAN INTERPERSONAL

1. PEMBENTUKAN HUBUNGAN, biasa disebut


tahap perkenalan yang ditandai dengan usaha
kedua belah pihak dalam menggali secepatnya
identitas, sikap dan nilai dari pihak lain dan
apabila ada kesamaan maka nulailah dilakukan
proses mengungkapkan diri
2. PENEGUHAN HUBUNGAN, untuk memelihara
dan memperteguh hubungan interpersonal ini
ada empat faktor yang penting diantaranya :
keakraban, kontrol, respon yang tepat dan nada
emosional yang tepat.
 3. PEMUTUSAN HUBUNGAN, hal ini terjadi apabila ada
sebuah konflik atau hubungan yang tidak sehat. Ada 5
sumber konflik yang menyebabkan putusnya hubungan
interpersonal sebagai berikut :
 Kompetisi, salah satu pihak berusaha
memperoleh sesuatu dengan mengorbankan
orang lain

 Dominasi, Salah satu pihak berusaha


mengendalikan pihak lain sehingga orang itu
merasa haknya dilanggar.

 Kegagalan, masing-masing berusaha


mengendalikan pihak lain sehingga merasakan
hak-haknya dilanggar.
 Provokasi, salah satu pihak terus
menerus berbuat sesuatu yang ia
ketahui menyinggung perasaan orang
lain.

 Perbedaan nialic, kedua belah pihak


tidak sepakat tentang nilai-nilai yang
mereka anut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai