Virus hepatitis A
Virus hepatitis A terutama menyebar melalui vecal
oral. Penyebaran ini terjadi akibat buruknya tingkat
kebersihan.
Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan
mengalami sakit seperti kuning, keletihan, demam, hilang
selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang
berwarna hitam pekat. Demam yang terjadi adalah demam
yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya
yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A
Gejala Hepatitis C
Penderita Hepatitis C sering kali orang yang
menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala,
walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun
lamanya. Namun beberapa gejala yang samar
diantaranya adalah ; Lelah, Hilang selera makan,
Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata
menjadi kuning yang disebut "jaundice" (jarang
terjadi).
Cara penularan
PENULARAN INFEKSI HBV DAPAT DIBAGI MENJADI 3 CARA YAITU
Hepatitis akut :
perjalanan penyakit dibagi menjadi 4 tahap yaitu:
1. masa inkubasi berkisar antara 28 – 225 dengan rata – rata 75 hari.
tergantung pada dosis inokulum yang infektif makin besar dosis makin
pendek masa inkubasi HB.
2. fase pra ikterik : Keluhan paling dini adalah malaise disertai anorexia dan
dysgensia (perubahan pada rasa) mual sampai muntah serta rasa tidak enak
pada perut kanan atas. Febris jarang didapatkan dan walaupun ada tinggi.
Pada fase ini dapat terjadi febris, gejala kulit dan anthralgin.
3. Fase ikterik : berkisar antara 1 sampai 3 minggu, tetapi juga dapat terjadi
hanya beberapa hari atau selama 6 – 7 bulan.
4. fase penyembuhan
Hepatitis B kronis
1. keradangan dan nekrosis pada hati yang menetap (persistent) akibat
infeksi virus hepatitis B dan gangguan faal hati tetapi terjadi selama
lebih dari 6 bulan
2. pada umumnya penderita menunjukkan keluhan yang ringan dan tidak
khas. Pemeriksaan fisik juga tidak khas.
3. Faktor – faktor predisposisi yang mempengaruhi seorang yang
menderita infeksi virus hepatitis B mengalami infeksi VHB akut atau
kronik, yaitu:
umur
jenis kelamin
faktor imunologik
4. neonatus : 90 – 100% akan menjadi infeksi kronik, bila infeksi VHB
terjadi saat dilahirkan.
5. Bila infeksi VHB terjadi pada anak – anak kecil kemungkinan infeksi
menjadi kronik : 20 – 30%.
6. Infeksi VHB pada orang dewasa akan menjadi kronik pada 5 – 10%.
Pencegahan infeksi HBV
Diet tepat untuk pasien hepatits B : tinggi kalori rendah lemak dan protein, tidak
mengandung gas, rendah garam dan pembatasan cairan.
Obat – obatan terpilih
Anti virus sering di gunakan kombinasi dari inteferon alfa dan lamivudin.
Interferon
Dosis : dewasa 5 micro unit/hari atau 10 micro unit/hari
Aturan pakai : 3 kali seminggu selama 4 – 6 bulan
Merk dagang : roferon, pegasys, peg-intron, biferon dsb
Lamivudin
Pemberianya di kombinasikan dengan anti virus lain.
Dosis : per oral 300mg/hari ( 1 tablet 150mg, 2x sehari atau 1 tablet 300mg)
Efek samping mual dan sakit kepala
Pengobatan simtomatis misalnya:
Anti emetik : ondansentron 4mg inj 3x sehari
Analgetik : tramadol kaplet 3x1 jika nyeri
Anti piretik : Parasetamol tablet 500mg 3x sehari jika demam diatas 38ºC
Kortikosteroid
Diberikan bila terdapat reaksi imun yang berlebihan, misalnya hidrocortison 100mg IV per
6jam, hanya pada kasus yang berat. Dosis awal 40mg/hari dan dikurangi secara bertahap
sampai berhenti sesudah 6 minggu.
Asuhan keperawatan
PENGKAJIAN