Anda di halaman 1dari 25

Presentasi Kasus

RSUD Bangil
Kelompok G

Auliy Sulvia
16710016
Pembimbing : dr. Meivy Isnoviana, S.H, M.H
Kasus 1
 Tn.x usia 60 tahun datang ke RSUD Bangil diantar
oleh anaknya ke poli mata dengan keluhan penglihatan
mata kiri kabur sejak 6 bulan yang lalu. awalnya
pasien merasakan adanya penurunan penglihatan yang
terjadi secara progresif pada mata kiri sampai tidak
bisa melihat, kemudian disusul pada mata kanannya.
Pasien sebelumnya tidak pernah periksa kedokter.
 Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter

spesialis mata, dokter mendiagnosis pasien ini dengan

katarak matur ODS sehingga perlu dilakukan tindakan

operasi pada kedua matanya untuk mengembalikan

penglihatan.

 Operasi dilakukan secara bertahap, yang pertama

dilakukan pada salah satu mata terlebih dahulu yaitu

mata kiri, beberapa bulan kemudian dilakukan operasi

pada mata kanan.


 Namun pasien menolak melakukan operasi pada kedua matanya

karena masalah biaya, setelah dijelaskan oleh dokter spesialis

mata tentang resiko jika tidak dilakukan operasi, akhirnya pasien

menyetujui salah satu matanya saja yang dioperasi asalkan

pasien bisa melihat lagi walaupun hanya dengan satu mata.

Kemudian dokter menjelaskan resiko yang terjadi jika katarak

pada mata satunya tidak diambil. Namun pasien tetap saja

menolak dan akhirnya dokter menyetujui permintaan pasien

sehingga hanya melakukan operasi salah satu mata saja.


BENEFICENCE
Kriteria Ada Tidak ada

1.Utamakan alturisme (menolong tanpa pamrih, √


rela berkorban)
2.Menjamin nilai pokok harkat dan martabat √
manusia
3.Memandang pasien/keluarga dan sesuatu tak √
sejauh menguntungkan dokter
4.Mengusakan agar kebaikan/manfaatnya lebih √
banyak dibandingkan dengan keburukannya
5.Paternalisme bertanggung jawab/ kasih sayang √
6.Menjamin kehidupan baik minimal manusia √
7.Pembatasan Goal-Based √
8.Maksimalisasi pemuasan √
kebahagiaan/preferensi pasien
9.Minimalisasi akibat buruk √
10.Kewajiban menolong pasien gawat darurat √
Kriteria Ada Tidak ada
11.Menghargai hak pasien secara √
keseluruhan
12.Tidak menarik honorarium diluar √
kepantasan
13.Maksimalisasi kepuasan tertinggi √
secara keseluruhan
14.Mengembangkan profesi secara terus-

menerus.
15.Memberikan obat berkhasiat namun √
murah
16.Menerapkan Golden Rule Principle √
NON MALAFICENCE
Kriteria Ada Tidak Ada

1. Menolong pasien emergensi √


2. Kondisi untuk menggambarkan kriteria ini adalah:
a.Pasien dalam keadaan berbahaya.
b.Dokter sanggup mencegah bahaya atau kehilangan.
c.Tindakan Kedokteran tadi terbukti efektif √
d.Manfaat bagi pasien > kerugian dokter (hanya mengalami √
risiko minimal).
3. Mengobati pasien yang luka. √
4. Tidak membunuh pasien (tidak melakukan euthanasia) √
5. Tidak menghina/caci maki. √
6. Tidak memandang pasien sebagai objek
7.Mengobati secara tidak proporsional √
8.Tidak mencegah pasien secara berbahaya √
9.Menghindari misrepresentasi dari pasien √
10. Tidak membahayakan kehidupan pasien karena kelalaian √
11. Tidak memberikan semangat hidup √
12. Tidak melindungi pasien dari serangan √
13.Tidak melakukan white collar dalam bidang kesehatan √
AUTONOMY
Kriteria Ada Tidak Ada

1. Menghargai hak menentukan nasib sendiri, √


menghargai martabat pasien.
2. Berterus terang √
3. Menghargai privasi. √
4. Menjaga rahasia pribadi √
5. Menghargai rasionalitas pasien.
6. Melaksanakan informed consent √
7. Membiarkann pasien dewasa dan kompeten mengambil √
keputusan sendiri. √
8. Tidak mengintervensi atau meghalangi autonomi
pasien. √
9. Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dan
membuat keputusan, termasuk, termasuk keluarga √
pasien sendiri.
10. Tidak berbohong ke pasien meskipun demi kebaikan
pasien.

11. Menjaga hubungan (kontak)

JUSTICE
Kriteria Ada Tidak
1. Memberlakukan segala sesuatu secara universal √
2. Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia √
lakukan.
3. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang

sama.

4. Menghargai hak sehat pasien (affordability,
equality,accessibility,availability,quality)
5. Menghargai hak hukum pasien. √
6. Menghargai hak orang lain. √
7. Menjaga kelompok yang rentan (yang paling dirugikan) √
8. Tidak melakukan penyalahgunaan. √

9. Bijak dalam makro alokasi.
10. Memberikan kontribusi yang relatif sama dengan kebutuhan pasien
11. Meminta partisipasi pasien seusai dengan kemampuan. √
12. Kewajiban mendistribusi keuntungan dan kerugian (biaya,
beban ., sanki) secara adil √
13. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan
kompeten.
14. Tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasan √
sah/tepat.

15. Menghormati hak populasi yang sama-sama rentan penyakit/ggn
kesehatan.

16. Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA, status
sosial dll.
KAIDAH DASAR ETIK
Autonomi +
Beneficient +
Non maleficient -
Justice -
Dilema etik :

Beneficient >< Autonomy


Prima facie : autonomy
PROFESIONALISME PRINCIPLE
Excelence Ada
Dokter menjaga mutu pelayanan yang tinggi
Accountability Ada
Dokter bertanggung jawab terhadap pasien dengan tetap
memberikan edukasi kepada pasien tentang resiko yang terjadi jika
tidak dilakukan operasi.

Alturisme Ada
Dokter mengutamakan kesehatan pasien yaitu meminta pasien
untuk bersedia menjalani operasi pada kedua matanya

Duty Ada
Dokter melakukan pekerjaannya sesuai dengan prosedur, dimana
untuk diagnosis katarak matur akan lebih baik bila dilakukan
operasi, sesuai dengan standar operasional prosedur.

Respect Ada
Dokter menghormati keputusan pasien dengan hanya melakukan
operasi pada salah satu mata pasien.

Humanity Tidak ada


4 BOX METHOD

Quality of Life :
Medical indication : Dokter melakukan pemeriksaan dan
Tn.x 60 tahun datang ke poli mata merencanakan untuk melakukan
dengan keluhan mata kiri dan tindakan operasi pada kedua mata
kanannya tidak bisa melihat sejak 6 pasien.
bulan yang lalu.

Client Preference :
Usia pasien cukup umur, Hak
otonomy sepenuhnya ada ditangan
pasien, pasien mampu memberikan Contextual Feature :
informed consent, pasien berhak Pasien bukan peserta BPJS
mendapatkan pengobatan dan
pelayanan.
Kasus 2

Seorang wanita 35 tahun diantar oleh supir angkot datang


ke RSUD Bangil dengan keadaan kesadaran menurun.
Wanita ini adalah korban tabrak lari. Dari hasil
pemeriksaan oleh dokter IGD, didapatkan luka memar di
kepala, kesadaran menurun, dan muntah-muntah. Tidak
lama kemudian setelah dokter IGD melakukan
pemeriksaan, keluarga pasien datang, kemudian dokter
IGD minta ijin dilakukan CT scan kepala pada pasien agar
dapat menegakkan diagnosis.
Keluarga pasien menyutujui, kemudian segera dilakukan CT
scan kepala, hasil dari CT scan didapatkan adanya subdural
hematome pada daerah temporal.

Kemudian dokter IGD kosultasi pada dokter spesialis bedah


syaraf, dan direncanakan MRS untuk di operasi besok.
Namun dokter IGD mengusulkan untuk operasi hari ini juga
mengingat kondisi pasien yang cukup berat. Dokter spesialis
bedah syaraf tidak menyetujui karena untuk hari ini sudah
ada rencana operasi untuk pasien yang cukup darurat juga
apalagi pasien tersebut adalah saudara temennya dokter
tersebut.
Kemudian dokter IGD menyampaikan keputusan
dari dokter spesialis bedah syaraf kepada keluarga
pasien. Namun keluarga pasien menolak jika
operasinya ditunda besok, keluarga pasien
menginginkan pasien dioperasi secepatnya. Tapi
dokter spesialis syaraf tetap pada keputusannya
tidak bisa kalau harus operasi sekarang juga.
Akhirnya pasien pindah ke RS lain.
BENEFICENCE
Kriteria Ada Tidak ada
1.Utamakan alturisme (menolong tanpa pamrih, √
rela berkorban)
2.Menjamin nilai pokok harkat dan martabat √
manusia
3.Memandang pasien/keluarga dan sesuatu tak √
sejauh menguntungkan dokter
4.Mengusakan agar kebaikan/manfaatnya lebih √
banyak dibandingkan dengan keburukannya
5.Paternalisme bertanggung jawab/ kasih sayang √
6.Menjamin kehidupan baik minimal manusia √
7.Pembatasan Goal-Based √
8.Maksimalisasi pemuasan √
kebahagiaan/preferensi pasien
9.Minimalisasi akibat buruk √
10.Kewajiban menolong pasien gawat darurat √
Kriteria Ada Tidak ada
11.Menghargai hak pasien secara √
keseluruhan
12.Tidak menarik honorarium diluar √
kepantasan
13.Maksimalisasi kepuasan tertinggi √
secara keseluruhan
14.Mengembangkan profesi secara terus-
menerus.
15.Memberikan obat berkhasiat namun √
murah
16.Menerapkan Golden Rule Principle √
NON MALAFICENCE
Kriteria Ada Tidak Ada

1. Menolong pasien emergensi √


2. Kondisi untuk menggambarkan kriteria ini adalah:
a.Pasien dalam keadaan berbahaya. √
b.Dokter sanggup mencegah bahaya atau kehilangan. √
c.Tindakan Kedokteran tadi terbukti efektif √
d.Manfaat bagi pasien > kerugian dokter (hanya mengalami risiko √
minimal).
3. Mengobati pasien yang luka. √
4. Tidak membunuh pasien (tidak melakukan euthanasia) √
5. Tidak menghina/caci maki. √

6. Tidak memandang pasien sebagai objek
7.Mengobati secara tidak proporsional √
8.Tidak mencegah pasien secara berbahaya √

9.Menghindari misrepresentasi dari pasien

10. Tidak membahayakan kehidupan pasien karena kelalaian

11. Tidak memberikan semangat hidup
12. Tidak melindungi pasien dari serangan

13.Tidak melakukan white collar dalam bidang kesehatan
AUTONOMY
Kriteria Ada Tidak Ada

1. Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai √


martabat pasien.
2. Berterus terang √
3. Menghargai privasi. √
4. Menjaga rahasia pribadi √

5. Menghargai rasionalitas pasien.

6. Melaksanakan informed consent
7. Membiarkann pasien dewasa dan kompeten mengambil √
keputusan sendiri.
8. Tidak mengintervensi atau meghalangi autonomi
pasien. √
9. Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dan
membuat keputusan, termasuk, termasuk keluarga √
pasien sendiri.
10. Tidak berbohong ke pasien meskipun demi kebaikan
pasien.
11. Menjaga hubungan (kontak) √

JUSTICE
Kriteria Ada Tidak
1. Memberlakukan segala sesuatu secara universal √
2. Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia √
lakukan.
3. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi

yang sama.

4. Menghargai hak sehat pasien (affordability,
equality,accessibility,availability,quality)
5. Menghargai hak hukum pasien. √
6. Menghargai hak orang lain. √
7. Menjaga kelompok yang rentan (yang paling dirugikan) √
8. Tidak melakukan penyalahgunaan. √

9. Bijak dalam makro alokasi.

10. Memberikan kontribusi yang relatif sama dengan kebutuhan
pasien
11. Meminta partisipasi pasien seusai dengan kemampuan. √
12. Kewajiban mendistribusi keuntungan dan kerugian (biaya, √
beban ., sanki) secara adil
13. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat √
dan kompeten.
14. Tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasan √
sah/tepat.

15. Menghormati hak populasi yang sama-sama rentan
penyakit/ggn kesehatan.

16. Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA, status
sosial dll.
• Kaidah Dasar Bioetik
 Justice >< Autonomy

• Prima facie :
 Justice
4 box method
Quality of life
Dokter spesialis bedah syaraf merencanakan
Medical indication
untuk operasi besok karena untuk hari ini
Pasien wanita 55 tahun korban tabrak lari
sudah terjadwal 1 operasi. Demgan
datang ke IGD dengan penurunan kesadaran.
dilakukannya operasi pada esok hari,
Hasil CT scan pasien adalah subdural
diharapkan kondisi pasien membaik dan bisa
hematome dan perlu dilakukan operasi untuk
normal kembali, tapi keluarga pasien tidak
menyelamatkan nyawa pasien.
bersedia dan menginginkan pasien dioperasi
hari ini juga, akhirnya pasien memutuskan
utnuk pindah ke rumah sakit lain.

Client preference
Usia pasien cukup umur, namun pasien
dalam kondisi tidak sadar, sehingga hak otonomi
berada di tangan keluarga pasien dan informed
consent diisi oleh keluarga pasien. Namun Contextual feature
keluarga pasien menolak keputusan rencana Pasien bukanlah peserta BPJS.
tindakan yang diambil dokter yang tidak segera
melakukan operasi dan memilih untuk pindah
rumah sakit apabila keinginan pasien tidak
dipenuhi oleh dokter.
Prinsip Profesionalisme
Excelence Ada
Dokter menjaga mutu pelayanan yang tinggi

Accountability Ada
Dokter bertanggung jawab tetap ingin melakukan operasi
kepada pasien walaupun dilakukan esok harinya.

Alturisme Ada
Dokter mengutamakan keselamatan semua pasiennya

Duty Ada
- Dokter dapat dihubungin dan responsif saat sedang dinas
- Dokter melakukan pekerjaannya sesuai dengan prosedur
yang ada

Respect Tidak ada


Dokter kurang menghormati keputusan atau permintaan
pasien

Humanity Tidak ada


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai