B
Penonjolan abnormal dari
jaringan atau organ intra
abdominal ( sebagian atau
seluruhnya) membentuk
kantung peritonium, melalui
lubang atau defek dinding
abdomen.
Dua faktor predisposisi utama terjadinya hernia adalah
Tekanan intra abdominal dan lemahnya dinding
abdomen
Tekanan intra abdomen yang meningkat terjadi karena
Angkat berat
Batuk yang kronis—PPOM
Mengejan pada setiap kali kencing ----BPH, Ca
prostat
Mengejan setiap kali BAB---- konstipasi, atau
obstruksi usus besar
Distensi abdomen --- mengindikasikan ada kelainan
intra abdominal
Perubahan isi intra abdominal—kiste yang besar,
tumor jinak ataupun ganas, kehamilan, lemak.
Berdasarkan terjadinya:
Kongenital
Akuisita
Inkarserata
21
Hernia Primer
Terdapat tempat kelemahan yang alami, seperti
Struktur yang menembus dinding abdomen, seperti
pembuluh darah femoralis yang melewati kanalis femoralis
Otot dan aponeurosis gagal overlap satu dengan yang
lainnya, contoh pada regio lumbal
Jaringan fibrous yang secara normal berkembang dekat suatu
defek misalnya pada daerah umbilikus
Hernia sekunder
Yang terjadi ditempat pembedahan atau trauma yang lain di
dinding yang secara normal terjadi pendesakan oleh isi dari
rongga tubuh, contoh hernia yang terjadi pada bekas
laparatomi atau pada daerah bekas luka tusuk.
Hidrokel testis/funikulus.
Limfadenopati inguinal.
Varikokel.
Abses ingunal.
Paling baik adalah operasi.
Konservatif : sabuk truss bila ada kontra indikasi atau menolak
operasi.
Nama operasi HERNIOPLASTY adalah herniotomi disertai
dengan tindakan plastik ; Bassini, Halstedt, Fergusson,
Shouldice, Pemakaian Mesh ( Lichten stein ) dan metode
laparoskopik.
Untuk bayi / anak tak perlu plastik cukup potong dan ligasi
tinggi dan persempit ( tightening ) annulus internus ( operasi
MARCY,1871 )
Bila defek cukup besar atau terjadi residif berulang diperlukan
pemakaian bahan sintetis seperti mersilene,prolene mesh atau
marleks untuk menutuk defek.
Untuk kuratif dilakukan:
Herniotomi dan herniorafi
Pada hernia inkarserata/strangulata dilakukan pembedahan darurat.
Bila terdapat nekrosis usus perlu dilakukan reseksi dan reanostomosis.
Pada hernia inkarserata dengan dehidrasi, pra-badah perlu rehidrasi
dengan pemberian Ringer Laktat kurang lebih 2000 cc. Dalam 24 jam.
Untuk antibiotika profilaksis perlu diberikan Ampicilin 1 g.i.v 1 jam
pra-bedah, diteruskan 3x1 g.i.v/hari selama 1-2 hari. Bilamana ternyata
terdapat nekrose dan perlu reseksi, antibiotik terapeutik diberikan
tripel drug:
Ampicilin.
Gentamicin.
Metronidazol.
Simtomatis untuk:
Nyeri: Asam Mefenamat 3x500 mg/hari selama 3 hari.
Herniotomi
Dilakukan pembedahan kantong hernia sampai kelehernya
kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan,
kemudian di reposisi. kantong hernia dijahit dan ikat setinggi
mungkin lalu dipotong
• Herniorafi
Memperkuat dinding posterior kanalis inguinalis. Teknik yang
paling sering digunakan adalah plastik Bassini
• Hernioplasti
Menutup defek atau memperkuat dasar inguinal dengan bahan
prostesa
Penyebab :
• Kongenital :terjadi sejak lahir.
• Acquired : multiple pregnancy,ascites, obesitas,
tumor abd.besar.
33
• Kantong keluar melalui linea alba diantara xyphoid
dan umbilikus,karena adanya kelemahan atau
tempat keluarnya nervus dan pembuluh darah.
• Benjolan berisi preperitoneum fat, omentum.
• Keluhan kadang nyeri epigastrium,menjalar
kebelakang, kadang disertai mual-muntah.
• Pada perabaan ada massa lunak,kadang membesar
bila mengejan.
• Dd : lipoma, fibroma dan neurofibroma.
• Terapi : eksisi kantong dan menutup defect.
34
35
• Timbul akibat operasi laparotomi, appen dektomi,
kholesistektomi.
• Kulit menutup tapi fascia atau otot tidak menutup
timbul hernia.
• Faktor penyebab :
umur (tua ), - keadaan umum jelek,
obesitas - infeksi
ascites - tekanan intra abd.
kesalahan operator, pemilihan bahan jahitan.
Terapi : pasang korset, Operasi.
36
H.Sikatrikal
37
• Termasuk hernia interna, diagnosa sukar
ditegakkan, biasanya diketemukan saat Operasi
ileus.
• Gejala klinis : mendadak nyeri perut, mual dan
muntah, flatus(-),defekasi(-) adanya tanda tanda
ileus obstruksi.
• Kurang lebih 50 % nyeri menjalar kelutut.
• Tes Howship Romberg (paha dan lutut dieks tensi
– adduksi atau endorotasi ) nyeri :( + ).
• VT / RT :adanya benjolan pada sisi kanan/kiri.
• Terapi : Laparotomi – tutup defect. 38
For.obturator
Gambar 39
• Adannya kelemahan phrenoesophageal
ligament, lambung masuk kerongga toraks
melalui hiatus osopagus.
• Ada 3 tipe :
1. Sliding bagian distal esopagus dan cardia masuk
kerongga toraks.
2. Paraosopageal Defek pada paraesopageal
membran sehingga lambung menonjol ketoraks.
3. Kombinasi keduanya.
40
HERNIA HIATAL
TIPE SLIDING
HERNIA HIATAL
42
• Chest X ray : air fluid level dibelakang mediastinum
pada foto lateral.
• Barium swallow ( intake ).
• Osofago gastro duodenoskopi.
• Manometri dari osofagus.
43
• Operasi mengembalikan lambung dan esofagus distal
kedalam abdomen.
• Menutup defek ( lubang hernia )
• Pencegahan refluks dengan melakukan tindakan
NISSEN atau D. OR. yaitu funduplikasi ( plikasi
fundus lambung melingkari esofagus ).
44