PROSEDUR PENYUSUNAN

KAMUS

Oleh kelompok 3 :

Risca Fakyatun (E1C118073)

Rukyatun Hasanah (E1C118075)
Runi Nur Istiqomah (E1C118076)
Rauh Jaril Gifari (E1C118072)
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan
dalam menyusun kamus, yaitu:

1. persiapan
8. Penyuntingan
hasil , pemberian 2. Pengumpulan data
definisi

7. Pemberian definisi
3. Pengolaan data

6. Klsifikasi data 4. Pemeriksaan

5. Peyeleksian data ulang urutan
 Lanjutan….
9. Pengertikan kaertu induk.

10. Penyusun kartotek

11. Koreksi naska

12. Cetak coba

13. Koreksi cetak coba

14. Rewproduksi kamus.

 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun kamus

01 02
Announcements In Depth
1. Kemudahan bagi pemakai 2. Kemanfaatan bagi
kamus pemakai kampus

03 04 05
In Brief Welcome! Events
3. Kepraktisan bagi pemaki 4. Pembinaan dan 5. Tujuan penyusunan
kamus pengembangan bahasa kamus
Contoh penyusunan entry dan subentry yang
disusun berdasarkan kemudahan pemakai kamus

1. Kata dasar atau bentuk dasar

Merupakan kata yang menjadi bentuk dasar dari segala bentuk kata.
Misalnya, kata pukul sebagai bentuk dasar dan kata memukul, pukul-
memukul, terpukul, pukulan sebagai bentuk derivasinya.
Kata ulang atau bentuk ulang
 dibagimenjadi 4 kelompok :
1. Bentuk ulang murni
2. Bentuk ulang semu
3. Bentuk ulang yang bukan perulangan
semu
4. Bentuk ulang seperti bolak balik
 Gabungan kata

1. Gabungan kata atau kelompok kata yang

merupakan frase-idiomatik atau tidak,
berimbuhan atau tidak - - - - - yang tidak
berderivasi tidak diperlakukan sebagai
contoh pemakaian yang berupa frase yang
diberi penjelasan. Letaknya langsung di
bawah entry pokok yaitu pada kata
pertama unsur pembentuk kata gabungan
itu.
 Lanjutan
Gabungan kata berderivasi - baik idiomatis
maupun tidak - - - seperti ganggu gugat
(mengganggu gugat, pengganggu gugat, jabat
tangan (berjabat tangan), kambing hitam
(mengkambinghitamkan) dapat diperlakukan
sebagai entry pokok dan diikuti bentuk-bentuk
derivasinya sebagai subentry gabungan kata
itu.
Terimakasih……