Anda di halaman 1dari 7

BAB III

PROSEDUR PENYUSUNAN K
AMUS
Oleh kelompok 3 :
• Rauh Jaril Gifari (E1C118072)
• Risca Fakyatun (E1C118073)
• Rukyatun Hasanah (E1C118075)
• Runi Nur Istiqomah (E1C118076)
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam
menyusun kamus, yaitu :
1. Persiapan 11. Koreksi naskah
2. Pengumpulan data 12. Cetak coba
3. Pengolahan data 13. Koreksi cetak coba
4. Pemeriksaan ulang urutan 14. Reproduksi kamus
abjad
5. Penyeleksian data
6. Klasifikasi data
7. Pemberian definisi
8. Penyuntingan hasil
pemberian definisi
9. Pengetikan kartu induk
10. Penyusunan kartotek
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun kamus :

1. Kemudahan bagi pemakai kamus


2. Kemanfaatan bagi pemakai kamus
3. Kepraktisan bagi pemakai kamus
4. Pembinaan dan pengembangan bahasa
5. Tujuan penyusunan kamus
Contoh penyusunan entry dan subentry yang disusun
berdasarkan kemudahan pemakai kamus :

1. Kata dasar atau bentuk dasar


Merupakan kata yang menjadi bentuk dasar dari segala
bentuk kata. Misalnya, kata pukul sebagai bentuk dasar
dan kata memukul, pukul-memukul, terpukul, pukulan
sebagai bentuk derivasinya.
2. Kata ulang atau bentuk ulang
Dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu :
1. Bentuk ulang murni yang menyatakan jamak untuk
benda
2. Bentuk ulang semu
3. Bentuk ulang yang bukan perulangan semu melainkan
perulangan yang menyatakan proses
4. Bentuk ulang seperti bolak balik, bolang-baling yang
salah satu unsur pembentuk katanya mempunyai
bentuk jadian seperti berbalik, berbaling.
5. Bentuk ulang seperti centang perentang, porak-
poranda yang masing-masing unsur pembentuk
katanya tidak berderivasi dapat diperlakukan sebagai
entry pokok
3. Gabungan kata
1. Gabungan kata atau kelompok kata yang merupakan
frase-idiomatik atau tidak, berimbuhan atau tidak - - - - -
yang tidak berderivasi tidak diperlakukan sebagai contoh
pemakaian yang berupa frase yang diberi penjelasan.
Letaknya langsung di bawah entry pokok yaitu pada kata
pertama unsur pembentuk kata gabungan itu.
2. Gabungan kata berderivasi - baik idiomatis maupun tidak -
- - seperti ganggu gugat (mengganggu gugat, pengganggu
gugat, jabat tangan (berjabat tangan), kambing hitam
(mengkambinghitamkan) dapat diperlakukan sebagai
entry pokok dan diikuti bentuk-bentuk derivasinya sebagai
subentry gabungan kata itu.
Terimakasih🤗

Anda mungkin juga menyukai