S
DI PUSKESMAS CURUG
TAHUN 2019
DISUSUN OLEH :
INTAN MISTIANA
17017
•
BAB III (PERKEMBANGAN KASUS)
ASUHSAN PADA BAYI / NEONATUS 6 JAM (12 DESEMBER 2019 - 01.20 WIB)
Dilakukan pemeriksaan fisik dengan hasil, KU : Baik, S : 36 oC, dengan BB 3.300 gram dan PB 49 cm,
Warna kulit kemerahan, tidak ada sianosis dan tidak ikterik, gerakan aktif, Anus positif berlubang,
tidak ada cacat atau kelainan, keadaan tali pusat baik dan tidak ada infeksi. Semua reflek positif, Pada
pemeriksaan antropometri lingkar kepala CMO 36 cm, CFO 34 cm, CSOB 32 cm, lingkar dada 33 cm.
Dan sudah di berikan HB 0.
ASUHSAN PADA BAYI / NEONATUS 6 HARI (18 DESEMBER 2019 -10.00 WIB)
Dilakukan pemeriksaan dengan hasil, KU : Baik, S : 36 oC, HR : 131 x/menit, R : 45 x/menit, HR :
142x/menit, dengan BB : 3000 gram dan PB : 49 cm. pemeriksaan fisik : ubun-ubun datar, CMO : 36
cm, CFO : 34 cm, CSOB : 32 cm, warna kulit kemerahan, tidak ada sianosis dan tidak ikterik, gerakan
aktif, tali pusat sudah puput dan mau menyusu.
ASUHSAN PADA BAYI / NEONATUS 14 HARI (26 DESEMBER 2019 – 11.00 WIB )
Keadaan Umum : Baik, S : 37oC, HR: 142 x/menit, R : 41 x/menit dengan BB : 3.000 gram dan PB :
49 cm. Warna kulit kemerahan, tidak ada sianosis dan tidak ikterik, gerakan aktif.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
Lamanya kala I yang terjadi pada Ny. “S” adalah 1 jam, hal ini terdapat
kesenjangan dengan teori Mochtar (2011) bahwa lama persalinan
multigravida pada kala I berlangsung selama 6 - 7 jam. Selanjutnya kala II
Ny. “S” berlangsung selama 20 menit hal ini sesuai dengan teori Ny.S melahirkan bayi dengan
Prawirohardjo (2009) bahwa Proses kala II ini berlangsung 2 jam pada berat badan 3.300 gram,
primigravida dan 1 jam pada multigravida. Pada kala III persalinan, meskipun Ny.S dikategorikan
berlangsung selama 10 menit dengan perdarahan ±100 ml, hal ini sesuai sebagai ibu hamil dengan
dengan teori Prawirohardjo (2009), bahwa kala III dimulai segera setelah
KEK, kemungkinan
bayi lahir sampai lahirnya plasenta yang berlangusng tidak lebih dari 30
menit.
penyerapan asupan nutrisi
pada bayi. Hal tersebut sesuai
dengan teori Depkes, RI
Pada Ny. S terdapat laserasi grade II di mukosa vagina (2010). Yang menyatakan
sampai kulit perineum, hal tersebut sesuai dengan teori bahwa bayi lahir normal
APN (2014) yang menyatakan bahwa Derajat II yaitu adalah bayi yang lahir dari
perlukaan mengenai mukosa vagina, komisura kehamilan 37 – 42 minggu
posterior, kulit perineum dan otot perineum. dengan berat badan lahir 2500
– 4000 gram.
Pada kala IV dilakukan observasi selama 2 Hal ini sesuai dengan teori menurut APN (2014)
jam yaitu setiap 15 menit pada jam pertama dan 30
menit pada jam kedua. Observasi yang dilakukan yaitu penting untuk berada disamping ibu dan
seperti tingkat kesadaran, keadaan umum, tanda- bayinya selama 2 jam pertama post partum dan
tanda vital, tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, sangat penting mengobservasi kala IV
kandung kemih dan menilai jumlah kehilangan dilakukan setiap 15 menit pada jam pertama dan
darah.yaitu pada Pukul 30.30 WIB evaluasi yang setiap 30 menit pada jam kedua yang mencakup
didapat yaitu keadaan umum baik, TD 100/70
tekanan darah,suhu, tinggi fundus uteri,
mmHg, Nadi 81 kali/menit, hasil palpasi TFU 2
jari bawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih kontraksi uterus, kandung kemih serta
kosong, perdarahan ± 5 cc. perdarahan.
BAYI BARU LAHIR
Bayi Ny. S sudah diberikan Vit K dan salep mata segera setelah lahir,
imunisasi Hepatitis B dalam waktu 2 jam setelah lahir, hal ini sesuai
dengan teori APN (2014) yang mengatakan bahwa imunisasi Hepatitis
B pertama diberikan 1-2 jam setelah pemberian vitamin K, pada saat
bayi baru berumur 2 jam.
Bayi Ny.S sudah diberikan
Pada bayi Ny. S telah dilakukan kunjungan neonatus
imunisasi hepatitis B 2 jam setelah
sebanyak 3 kali yaitu pada 6 jam setelah lahir, 6 hari lahir di paha kanan anterolateral
setelah lahir dan 14 hari setelah lahir dikarenakan 2 dengan dosis 0,5 ml, Pada
minggu masih termasuk kedalam kurun waktu (KN3). Hal
ini sesuai dengan teori APN (2014) yang menyatakan
pemberian imunisasi tersebut sesuai
bahwa Kunjungan Neonatus ke-1 (KN 1) dilakukan dalam dengan teori APN (2014). Yang
kurun waktu 6 - 48 jam setelah bayi lahir. Kunjungan menyatakan bahwa imunisasi
Neonatus ke - 2 (KN 2) dilakukan pada kurun waktu hari
ke-3 sampai dengan hari ke 7 setelah bayi lahir.
hepatitis B bermanfaat untuk
Kunjungan Neonatus ke-3 (KN 3) dilakukan pada kurun mencegah infeksi hepatitis B pada
waktu hari ke-8 sampai dengan hari ke-28 setelah lahir. bayi terutama jalur penularan ibu-
bayi. Imunisasi hepatitis B pertama
Pada pemeriksaan berat badan bayi Ny.S 3.300 gram pada saat diberikan 0,5 ml intramuscular
dilahirkan, tetapi mengalami penurunan pada saat kunjungan dipaha kanan anterolateral kiri-kira
6 hari yaitu dengan berat badan 3.000 gram, hal tersebut 1-2 jam setelah pemberian vitamin
sesuai dengan teori Davanzo dkk (2016). Yang menyatakan
bahwa bayi lahir cukup bulan akan mengalami kehilangan
K, pada saat bayi baru berumur 2
berat badan sekitar 5-15% pada 7 hari pertama. Puncak jam.
penurunan berat badan terjadi pada hari kedua setelah
kelahiran, hal tersebut merupakan batas aman untuk
penurunan berat badan bayi baru lahir.
NIFAS