Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.

S
DI PUSKESMAS CURUG
TAHUN 2019

DISUSUN OLEH :
INTAN MISTIANA
17017

POLITEKNIK KESEHATAN ‘AISYIYAH BANTEN


BAB I
LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah masa kehamilan dimulai dari konsepsi atau penyatuan
sperma dan ovum yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan dan
lamanya hamil normal 40 minggu atau 9 bulan, yang terbagi menjadi 3
trimester yaitu trimester pertama (0-14 minggu), trimester kedua (15-28
minggu), trimester ketiga (28-42 minggu). (Aspiani, 2017).
Di Provinsi Banten angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
(AKB) di bandingkan AKI/AKB secara nasionl AKI di Banten berjumlah
264 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB Banten
berjumlah 752 per 1000 kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Provinsi, 2016).
Menurut laporan Dinas Kesehatan Kota Serang tahun 2016 angka kematian
ibu tercatat sebanyak 10/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi
tercatat sebanyak 24 kasus. Penyebab langsung kematian ibu terkait
kehamilan dan persalinan terutama adalah perdarahan (32%), PEB eklampsia
(28%), jantung (20%), TBC (10%), infeksi (4%), abortus (5%) dan partus
lama (5%).
Penyebab kematian ibu salah satu nya perdarahan, abortus, partus lama,
yaitu dampak dari kurang energi kronis (KEK) (Helena, 2013)
Kurang energi kronik merupakan keadaan dimana ibu menderita kekurangan
makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya
gangguan kesehatan pada ibu. KEK dapat terjadi pada wanita usia subur
(WUS) dan pada ibu hamil. Seseorang dikatakan menderita risiko KEK bila
mana LILA <23,5 (Depkes RI, 2012).
Berdasarkan laporan di Puskesmas Curug didapatkan jumlah persalinan
dari bulan januari sampai bulan Desember tahun 2019 yaitu 214, dengan
persalinan Normal 83,4%, Pre Eklampsia 13,0%, KEK 1,8%, KPD 1,8%.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9-10
bulan menurut kalender Internasional (Prawirohardjo dkk, 2014).
Menurut Prawiroradjo dkk (2014 : 213), masa kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan atau
biasa disebut trimester yaitu :
• Triwulan Pertama (0 - 12 Minggu)
• Triwulan Kedua (13 - 27 Minggu)
• Triwulan Ketiga (28 - 40 Minggu) - Pemeliharaan Tingkat
Pelayanan 14 ”T’ Kebugaran/Senam Hamil
- Temu Wicara Dalam Rangka
Menurut Kuswanty, 2014 :
Persiapan Rujukan
- Timbang Berat Badan dan Tinggi badan - Pemeriksaan Protein Urine Atas
- Ukur Tekanan Darah Indikasi
- Ukur Tinggi Fundus Uteri - Pemeriksaan Reduksi Urine Atas
- Pemberian Tablet Fe Indikasi
- Pemberian Imunisasi TT - Pemberian Terapi Konsul Yodium
- Pemeriksaan Hb untuk Daerah Edemis Gondok
- Pemeriksaan VDRL - Pemberian Anti Malaria
- Perawatan payudara
KEHAMILAN DENGAN KEK

Kekurangan energi kronis (KEK) merupakan masalah gizi yang


disebabkan karena kekurangan asupan makanan dalam waktu yang cukup
lama. Kondisi kurang energi kronik (KEK) biasanya terjadi pada wanita usia
subur yaitu wanita yang berusia 15-45 tahun. KEK juga dapat diukur dengan
mengetahui lingkar lengan atas dan indeks massa tubuh seseorang. Ibu yang
mempunyai lingkar lengan atas yang kurang dari 23,5 cm dapat dikatakan
mengalami kekurangan energi kronis (KEK) (Supriasa, 2013).
Penanganan ibu hamil dengan KEK yaitu :
- Karbohidrat sebagai sumber energi sebanyak 2250 kalori
- Protein sebanyak 60-75 gram perhari
- Zat besi untuk mencegah kurangnya darah atau anemia bisa
sebanyak 30 mg perhari
- Kalsium sebanyak 1000 mg perhari agar pertumbuhan tulang dan
gigi tetap baik
- Tenaga kesehatan memberikan biskuit ibu hamil
- Mengurangi beban kerja pada ibu
PERSALINAN

Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput


ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal
jika proses terjadi pada usia kehamilan cukup bulan
(setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit (APN,
2014).

Menurut (APN, 2014). Pembagian kala dalam persalinan yaitu :


1. Kala I (pembukaan) : Dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang
teratur dan meningkat hingga serviks membuka lengkap (10 cm).
2. Kala II (pengeluaran janin) : Dimulai ketika pembukaan servik lengkap
sampai terdapat tanda gejala kala II sampai bayi lahir.
3. Kala III (pengeluaran uri) : Dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir
dengan lahirnya plasenta.
4. Kala IV (pengawasan) : Dimulai setelah lahirnya placenta dan berakhir
dua jam setelah plasenta lahir
BAYI BARU LAHIR
Bayi lahir normal adalah
bayi yang lahir dari Asuhan Bayi Baru
kehamilan 37 – 42 minggu Lahir
dengan berat badan lahir - Jaga kehangatan
2500 – 4000 gram bayi
(Nurhasiyah, 2017). - Membersihkan Jalan
Nafas
- Pemantauan tanda
bahaya pada bayi
- Memotong dan
PENILAIAN BAYI BARU LAHIR
merawat tali pusat
Penilaian awal bayi baru lahir menurut APN, - Lakukan Inisiasi
2014 yaitu : Menyusui Dini
- Apakah kehamilan cukup bulan? - Memberi Vitamin K
- Memberi Obat
- Apakah bayi menangis atau bernapas/tidak
Tetes/Salep Mata
megap-megap? - Pemeriksaan Fisik
- Apakah tonus otot bayi baik/bayi bergerak - Pemberian Imunisasi
aktif? - Pencegahan Infeksi
NIFAS
Nifas adalah masa pemulihan
kembali, mulai dari persalinan
selesai sampai alat-alat
kandungan kembali seperti
prahamil. Lama masa nifas yaitu
6 - 8 minggu (febi dkk, 2017)

Menurut Saifuddin (2009), Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas


dilakukan untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir, dan untuk mencegah,
mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi.
1.6 – 48 jam setelah persalinan
2.6 hari stelah persalinan
3.2 minggu setelah persalinan
4.6 minggu setelah persalinan


BAB III (PERKEMBANGAN KASUS)

Ny. “S” umur 23 tahun, lulusan SMA, agama islam, suku


jawa, bangsa Indonesia, bekerja sebagai IRT, telah menikah
3 tahun dengan Tn. “Y” umur 26 tahun, lulusan SMP, agama
islam, suku jawa, bangsa Indonesia, bekerja sebagai buruh.
Saat ini mereka tinggal di Kp. Krasikan Masjid RT 007 RW
002, Kecamatan Curug Serang - Banten.
- Pemeriksaan secara palpasi dilakukan dengan hasil :
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU belum ada kontraksi, TFU : 30 cm, Leopold I : Di
HAMIL fundus teraba bulat, lunak, dan tidak melenting
ANC PERTAMA (05 DESEMBER 2019) (bokong), Leopold II : Sebelah kanan teraba tahanan
memanjang (punggung), sebelah kiri teraba bagian
terkecil janin, Leopold III : Bagian terendah teraba
Pada tanggal 05 Desember 2019 pukul 11.00 bulat, keras, melenting (kepala), dan tidak bisa
WIB Penulis melakukan pemeriksaan digoyangkan/sudah masuk PAP. Leopold IV :
kehamilan pada Ny. “S” di Puskesmas Divergen 3/5 Pembesaran : sesuai usia kehamilan,
Curug. Ibu mengatakan tidak ada keluhan. TBJ : (30-11) x 155 = 2.945 gram, DJJ : 141x/mnt.
- Pemeriksaan laboratorium: Darah : Hb : 12 gram%,
Ibu mengatakan ini kehamilan pertama, tidak
Urine : Protein Negative (-), dan reduksi Negative (-)
pernah keguguran, ibu mengatakan hari
pertama haid terakhir tanggal 10 Maret 2019.
Ibu sudah imunisasi TT 2 kali. Imunisasi TT1 Diagnosanya adalah G1P0A0 hamil 38
dilakukan pada tanggal 10 juli 2019, dan minggu 5 hari dengan KEK, janin tunggal
TT2 dilakukan pada tanggal 4 September hidup presentasi kepala.
2019.
Asuhan yang diberikan :
- melakukan informed consent
- Memberitahu hasil pemeriksaan
Setelah dilakukan anamnesa kemudian dilakukan - Memberikan konseling tentang : makanan
pemeriksaan dengan hasil : Keadaan Umum : Baik,
yang bergizi
Kesadaran : Composmetis, Keadaan Emosional : - Menjaga personal hygine
Stabil. Tanda-Tanda Vital, TD: 110/70 mmHg, N : - Menjelaskan tanda bahaya kek
82 kali/menit, R : 23 kali/menit, S : 36 oC. TB : 146 - Menganjurkan ibu untuk istirahat yang
cm, BB Sebelum Hamil 35 kg, BB Sekarang 47 kg,
cukup
Kenaikan BB: 12 Kg dan LILA 20 cm. Pada - Memberikan therapy obat
pemeriksaan fisik : normal
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL ANC Asuhan yang diberikan :
KEDUA (10 Desember 2019)
- Melakukan informed
Pada tanggal 10 Desember 2018 consent
pukul 10.00 WIB. Ibu mengatakan - Memberitahu hasil
tidak ada keluhan. Pada
pemeriksaan
pemeriksaan Keadaan Umum :
- menganjurkan ibu untuk
Baik, Tekanan Darah : 100/80
mmHg, N: 83 x/menit, R : makan makanan yang
21x/menit, S : 36oC. mengandung karbohidrat,
lemak, protein, vitamin
Pemeriksaan secara palpasi dilakukan dengan - mengingatkan ibu tentang
hasil:
TFU : 30 cm, DJJ : 143x/menit, Leopold I : persiapan persalinan
teraba bulat, lunak, dan tidak melenting - menjelaskan tentang tanda
(bokong). Leopold II : Sebelah kanan uterus
teraba tahanan memanjang (punggung), bahaya KEK pada
sebelah kiri teraba bagian terkecil janin kehamilan
(ekstermitas). Leopold III : Bagian terendah - Menganjurkan ibu untuk
uterus teraba bulat, keras, melenting (kepala),
tidak dapat digoyangkan/sudah masuk PAP. istirahat yang cukup
Leopold IV : Divergen 3/5, TBJ : (30-11) x - Memberikan therapy obat
155 = 2.945 gram.

Diagnosanya adalah G1P0A0 hamil 39 minggu ,


janin tunggal hidup presentasi kepala.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU
BERSALIN
Kala I fase aktif Tanggal 11 Desember 2019
Pukul 21.50 WIB
Ny. ”S” dan keluarga datang ke puskesmas Kala II Tanggal 12 Desember 2019 Pukul 01.00 WIB
dengan keluhan sudah mulas sejak dan sudah - Ibu mengatakan perutnya sakit sekali seperti ingin BAB. Keadaan
keluar lendir campur darah sejak pukul 16.00 Umum : Baik, Kesadaran : Composmentis, Keadaan Emosional :
Stabil, DJJ : 140 x/menit, his : 4x10’x45”. VT : v/v t.a.k portio
WIB. tidak teraba , pembukaan 10cm, ketuban (-), presentasi kepala,
- Dilakukan pemeriksaan umum secara posisi uuk dep, penurunan H IV, molase (-). Terlihat tanda gejala
sistematis dan diperoleh hasil yaitu Keadaan kala II : Adanya dorongan meneran, tekanan pada anus, perineum
umum : baik, kesadaran : Composmentis, menonjol, dan vulva membuka.
Keadaan Emosional : Stabil, TD: 100/70 mmhg, Diagnosanya adalah G1P0A0 dengan usia kehamilan 39 minggu 1
N: 80 x/menit, R: 16 x/menit, S: 36˚C, TB 146 hari inpartu kala II dengan KEK, Janin tunggal, hidup, presentasi
kepala.
cm, BB 47 kg, Lila : 20 cm. Pemeriksaan fisik :
Evaluasinya adalah pukul 01.20 WIB bayi lahir spontan bugar, tangisan
normal . kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan, jenis kelamin : perempuan,
- jam (22.00) Pada pemeriksaan dalam berat badan : 3300 gram, panjang badan : 49 cm, anus (+), cacat (-),
didapatkan vulva vagina bersih, portio tipis perdarahan 5 cc.
lunak, pembukaan 4 cm, ketuban utuh,
presentasi kepala, posisi uuk kadep, penurunan
Hodge II, molase tidak ada. Kala IV pukul 01.45 WIB
G1P0A0 dengan usia kehamilan 39 minggu 1 Kala III pukul 01.30 k/u:baik, kesadaran
WIB composmentis, keadaan
hari inpartu kala I fase aktif. Janin tunggal Plasenta lahir spontan, emosional stabil, TD 110/80
hidup presentasi kepala. selaput dan kotiledon mmHg, N : 83x/menit, R :
- Evaluasinya tanggal 12 Desember 2019 pukul lengkap, kontraksi uterus 20x/menit, S : 36˚C, hasil
01.00 WIB Keadaan umum baik, kesadaran baik, kandung kemih palpasi TFU 2 jari bawah
composmentis, His : 4x10’45”, DJJ 140x/menit. kosong, terdapat laserasi pusat, kontraksi uterus
VT : v/v tidak ada kelainan, portio tidak teraba, grade II, perdaraham ±100 baik, kandung kemih
cc.
pembukaan 10 cm, ketuban (+), presentasi kososng, terdapat laserasi di
kepala, posisi UUK dep, penuruna H IV, molase mukosa vagina sampai kulit
(-). perineum, perdarahan ±10
cc.
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR

ASUHSAN PADA BAYI / NEONATUS 6 JAM (12 DESEMBER 2019 - 01.20 WIB)
Dilakukan pemeriksaan fisik dengan hasil, KU : Baik, S : 36 oC, dengan BB 3.300 gram dan PB 49 cm,
Warna kulit kemerahan, tidak ada sianosis dan tidak ikterik, gerakan aktif, Anus positif berlubang,
tidak ada cacat atau kelainan, keadaan tali pusat baik dan tidak ada infeksi. Semua reflek positif, Pada
pemeriksaan antropometri lingkar kepala CMO 36 cm, CFO 34 cm, CSOB 32 cm, lingkar dada 33 cm.
Dan sudah di berikan HB 0.

ASUHSAN PADA BAYI / NEONATUS 6 HARI (18 DESEMBER 2019 -10.00 WIB)
Dilakukan pemeriksaan dengan hasil, KU : Baik, S : 36 oC, HR : 131 x/menit, R : 45 x/menit, HR :
142x/menit, dengan BB : 3000 gram dan PB : 49 cm. pemeriksaan fisik : ubun-ubun datar, CMO : 36
cm, CFO : 34 cm, CSOB : 32 cm, warna kulit kemerahan, tidak ada sianosis dan tidak ikterik, gerakan
aktif, tali pusat sudah puput dan mau menyusu.

ASUHSAN PADA BAYI / NEONATUS 14 HARI (26 DESEMBER 2019 – 11.00 WIB )
Keadaan Umum : Baik, S : 37oC, HR: 142 x/menit, R : 41 x/menit dengan BB : 3.000 gram dan PB :
49 cm. Warna kulit kemerahan, tidak ada sianosis dan tidak ikterik, gerakan aktif.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS 6 JAM POST PARTUM


Tanggal 12 Desember 2019 pukul 07.00 WIB, Keadaan Umum : Baik, Keadaan Emosional : Stabil,
TD : 110/80 mmHg, N : 83 x/menit, R : 23 x/menit, S : 36 0C. Payudara simetris kanan dan kiri, ada
pengeluaran ASI kanan dan kiri, Putting Susu : Menonjol, TFU : 2 jari di bawah pusat, Kontraksi
Uterus : Baik, Konsistensi Uterus : Keras. Kandung Kemih : Kosong, Lochea : Rubra, Warna : Merah
Segar Jumlah ± 5 cc, Bau : Khas darah, Konsistensi : Cair. Perineum : ada luka jahitan. Dan sudah
diberikan Vit A.

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS 6 HARI


Tanggal 18 Desember 2019 pukul 10.00 WIB. Ibu mengatakan masih keluar darah tapi sedikit,
Dari hasil pemeriksaan didapatkan data objektif yaitu keadaan umum baik, kesadaran
composmentis, keadaan emosional stabil. Pemeriksaan TTV : TD : 110/80 mmHg, N :
82x/menit, R : 23x/menit, S : 36,1˚C. Pada pemeriksaan palpasi TFU 3 pertengahan pusat
simpisis, Pada inspeksi daerah genetalia lochea sanguinolenta ± 1cc, Bau Khas, konsitensi cair,
perineum ada luka jahitan, kandung kemih kosong.

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS 14 HARI


Tanggal 26 Desember 2019 pukul 11.00 WIB. hasil pemeriksaan KU baik, kesadaran
composmentis, keadaan emosional stabil, TD 100/80 mmHg, R : 24 x/menit, S : 36,5 0C, Nadi 81
x/menit, Pada pemeriksaan palpasi pada perut TFU tidak teraba, perineu ada luka jahitan
sudah menjadi daging, kandung kemih kosong.
BAB IV (PEMBAHASAN) – KEHAMILAN Pada pemeriksaan berat
badan Ny.S 47 kg sedangkan
Dilakukan ANC pertama dengan Ny. S 23 sebelum hamil berat badan
tahun G11P00A00 pada tanggal 05 Desember 2019 Ny. S 35 kg dan mengalami Pada pemeriksaan
pada usia kehamilan 38 minggu 5 hari. Ibu kenaikan berat badan 12 kg
telah melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 8
imunisasi TT Ny.S
selama hamil, pada
kali selama kehamilan. Hal ini sesuai dengan pemeriksaan tersebut sesuai
tergolong belum
kebijakan program yaitu bahwa kunjungan dengan teori Kuswanty lengkap mendapatkan
Antenatal minimal dilakukan sebanyak 4 kali. (2014). Yang menyatakan imunisasi TT, karena
(Prawirahardjo, 2011).
bahwa Secara perlahan berat Ny. S baru dapat
badan ibu hamil akan imunisasi TT sampai
Menurut teori (Kuswanty, 2017)
mengalami kenaikan antara TT 2, seharusnya
Pemeriksaan kehamilan adalah pelayanan 9 – 13 kg selama kehamilan imunisasi TT
kesehatan yang diberikan kepada ibu atau sama dengan 0,5 kg per
hamil yang sesuai dengan 14T, yaitu : minggu atau 2 kg dalam satu
didapatkan 5 kali atau
Timbang berat badan dan ukur tinggi
bulan. TT 5 sesuai teori
badan, Pemeriksaan tekanan darah,
Pemeriksaan puncak rahim (tinggi fundus Saifudin (2009).
uteri), Skrining status imunisasi Tetanus
dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid
(TT) , Pemberian Tablet zat besi minimal
90 tablet selama kehamilan, pemeriksaan
Hb, pemeriksaan VDRL, perawatan
payudara, pemeliharaan tingkat Apabila LILA kurang dari 23,5 cm artinya
kebugaran/senam hamil, Temu wicara wanita tersebut mempunyai resiko KEK dan
dalam rangka persiapan rujukan,. Pada Ny.
S mendapatkan standar pelayana 12 T, hal diperkirakan akan melahirkan BBLR. Pada
ini tidak sesuai dengan teori Kuswanty pemeriksaan Lingkar Lengan atas (LILA)
(2017) yaitu tidak diberikannya kapsul didapatkan hasil Ny. S dengan Lila 20 cm
yodium dan anti malaria dikarenakan Ny.
karena kurang dari 23.5 cm termasuk kedalam
S tidak berada di daerah endemis malaria
maupun daerah endemis gondok. Namun kategori ibu hamil KEK. pada pemeriksaan
pelayanan yang didapatkan Ny.S sudah tersebut sesuai dengan teori Supriasa (2013)
memenuhi minimal standar 10 T.
PERSALINAN

Lamanya kala I yang terjadi pada Ny. “S” adalah 1 jam, hal ini terdapat
kesenjangan dengan teori Mochtar (2011) bahwa lama persalinan
multigravida pada kala I berlangsung selama 6 - 7 jam. Selanjutnya kala II
Ny. “S” berlangsung selama 20 menit hal ini sesuai dengan teori Ny.S melahirkan bayi dengan
Prawirohardjo (2009) bahwa Proses kala II ini berlangsung 2 jam pada berat badan 3.300 gram,
primigravida dan 1 jam pada multigravida. Pada kala III persalinan, meskipun Ny.S dikategorikan
berlangsung selama 10 menit dengan perdarahan ±100 ml, hal ini sesuai sebagai ibu hamil dengan
dengan teori Prawirohardjo (2009), bahwa kala III dimulai segera setelah
KEK, kemungkinan
bayi lahir sampai lahirnya plasenta yang berlangusng tidak lebih dari 30
menit.
penyerapan asupan nutrisi
pada bayi. Hal tersebut sesuai
dengan teori Depkes, RI
Pada Ny. S terdapat laserasi grade II di mukosa vagina (2010). Yang menyatakan
sampai kulit perineum, hal tersebut sesuai dengan teori bahwa bayi lahir normal
APN (2014) yang menyatakan bahwa Derajat II yaitu adalah bayi yang lahir dari
perlukaan mengenai mukosa vagina, komisura kehamilan 37 – 42 minggu
posterior, kulit perineum dan otot perineum. dengan berat badan lahir 2500
– 4000 gram.

Pada kala IV dilakukan observasi selama 2 Hal ini sesuai dengan teori menurut APN (2014)
jam yaitu setiap 15 menit pada jam pertama dan 30
menit pada jam kedua. Observasi yang dilakukan yaitu penting untuk berada disamping ibu dan
seperti tingkat kesadaran, keadaan umum, tanda- bayinya selama 2 jam pertama post partum dan
tanda vital, tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, sangat penting mengobservasi kala IV
kandung kemih dan menilai jumlah kehilangan dilakukan setiap 15 menit pada jam pertama dan
darah.yaitu pada Pukul 30.30 WIB evaluasi yang setiap 30 menit pada jam kedua yang mencakup
didapat yaitu keadaan umum baik, TD 100/70
tekanan darah,suhu, tinggi fundus uteri,
mmHg, Nadi 81 kali/menit, hasil palpasi TFU 2
jari bawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih kontraksi uterus, kandung kemih serta
kosong, perdarahan ± 5 cc. perdarahan.
BAYI BARU LAHIR

Bayi Ny. S sudah diberikan Vit K dan salep mata segera setelah lahir,
imunisasi Hepatitis B dalam waktu 2 jam setelah lahir, hal ini sesuai
dengan teori APN (2014) yang mengatakan bahwa imunisasi Hepatitis
B pertama diberikan 1-2 jam setelah pemberian vitamin K, pada saat
bayi baru berumur 2 jam.
Bayi Ny.S sudah diberikan
Pada bayi Ny. S telah dilakukan kunjungan neonatus
imunisasi hepatitis B 2 jam setelah
sebanyak 3 kali yaitu pada 6 jam setelah lahir, 6 hari lahir di paha kanan anterolateral
setelah lahir dan 14 hari setelah lahir dikarenakan 2 dengan dosis 0,5 ml, Pada
minggu masih termasuk kedalam kurun waktu (KN3). Hal
ini sesuai dengan teori APN (2014) yang menyatakan
pemberian imunisasi tersebut sesuai
bahwa Kunjungan Neonatus ke-1 (KN 1) dilakukan dalam dengan teori APN (2014). Yang
kurun waktu 6 - 48 jam setelah bayi lahir. Kunjungan menyatakan bahwa imunisasi
Neonatus ke - 2 (KN 2) dilakukan pada kurun waktu hari
ke-3 sampai dengan hari ke 7 setelah bayi lahir.
hepatitis B bermanfaat untuk
Kunjungan Neonatus ke-3 (KN 3) dilakukan pada kurun mencegah infeksi hepatitis B pada
waktu hari ke-8 sampai dengan hari ke-28 setelah lahir. bayi terutama jalur penularan ibu-
bayi. Imunisasi hepatitis B pertama
Pada pemeriksaan berat badan bayi Ny.S 3.300 gram pada saat diberikan 0,5 ml intramuscular
dilahirkan, tetapi mengalami penurunan pada saat kunjungan dipaha kanan anterolateral kiri-kira
6 hari yaitu dengan berat badan 3.000 gram, hal tersebut 1-2 jam setelah pemberian vitamin
sesuai dengan teori Davanzo dkk (2016). Yang menyatakan
bahwa bayi lahir cukup bulan akan mengalami kehilangan
K, pada saat bayi baru berumur 2
berat badan sekitar 5-15% pada 7 hari pertama. Puncak jam.
penurunan berat badan terjadi pada hari kedua setelah
kelahiran, hal tersebut merupakan batas aman untuk
penurunan berat badan bayi baru lahir.
NIFAS

Pada Ny. S mendapat pelayanan kesehatan atau kunjungan


masa nifas sebanyak empat kali yaitu 6 jam postpartum
tanggal 12 Desember 2019 pukul 07.00 WIB, 6 hari
postpartum tanggal 18 Desember 2019 pukul 10.00 WIB dan
14 hari postpartum tanggal 26 Desember 2019 pukul 11.00
WIB.
Pada kunjungan 14 hari dilakukan hasil
pemeriksaan dalam batas normal,
Pada kunjungan 6 hari dilakukan pemeriksaan kontraksi uterus baik, TFU tidak teraba
tanda vital dalam batas normal, TFU diatas simfisis, lochea serosa berwarna
pertegahan pusat simfisis, lochea kuning, dan memberikan konseling
sanguinolenta berwarna merah kekuningan dan tentang nutrisi ibu, istirahat yang cukup,
memberikan konseling tentang pemenuhan ASI eksklusif, KB, Hal ini sesuai dengan
nutrisi, istirahat yang cukup, personal hygiene, teori Prawirohardjo (2009), bahwa pada
ASI eksklusif dan perawatan payudara. masa nifas dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan selama 4 kali, yaitu 6 - 48
jam setelah persalinan, 6 hari setelah
persalinan, 2 minggu setelah persalinan, 6
Berdasarkan hasil pemeriksaan kunjungan 6 hari TFU pertengahan minggu setelah persalinan, karena untuk
pusat simpisis pada Ny.S, hal ini sesuai dengan teori Saifudin menilai status ibu dan bayi baru lahir, dan
(2009). Yang menyatakan bahwa TFU pada hari ke 6 adalah untuk mencegah, mendeteksi dan
pertengahan pusat simpisi. Pada kunjungan 6 hari Ny.S terdapat menangani masalah-masalah yang terjadi.
pengeluaran lochea sanguinolenta berwarna merah kekuningan hal Pada kunjungan 6 minggu tidak dilakukan
tersebut sesuai dengan teori Winkjosastro (2009). Yang menyatakan karena umur postpartum ibu belum
bahwa Lochea sanguinolenta berwarna merah kuning berisi darah mencapai 6 minggu.
lendir, hari 3 – 7 pasca persalinan.
KESIMPULAN

Pada kesimpulan ini, ditemukan terjadi


kesenjangan antara teori dan kenyataan,
akan tetapi asuhan kebidanan pada ibu
hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, dan ibu
nifas telah tercapai yaitu pada Ny. S dengan
diagnosa ibu mengalami KEK.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai