Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS

KOMPREHENSIF PADA “NY. D” Di


Klinik Sundari
NASYA MALA DEWI
18030
LATAR BELAKANG

Menurut Kemenkes RI (2016), asuhan Asuhan kebidanan komprehensif adalah asuhan yang diberikan secara menyeluruh
kebidanan merupakan kegiatan dalam dengan adanya pemeriksaan sederhana dan konseling asuhan kebidanan yang
mencakup pemeriksaan berkesinambungan diantaranya asuhan kehamilan,
memberikan pelayanan kesehatan kepada klien
persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB. (Varney, 2010). Tujuan nya antara lain
yang memiliki masalah atau kebutuhan pada untuk memberikan pelayanan yang optimal agar terciptannya kesehatan ibu dan
masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru anak mulai dari hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, serta membentuk kualitas
lahir, dan keluarga berencana. manusia yang baik.

Peran bidan dalam program 1000 hari pertama kehidupan


adalah mengawal kehidupan perempuan dengan Indonesia terus menyerukan dan mengupayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia
memberikan asuhan berkelanjutan (Continoum of Care) (SDM) melalui program 1000 hari pertama kehidupan (HPK), karena kualitas manusia ditentukan
sepanjang siklus kehidupan perempuan mulai remaja hingga sejak awal janin bertumbuh di dalam tubuh seorang ibu. 1000 HPK merupakan periode
masa lansia (menopause). Salah satu bentuk Continoum of percepatan tumbuh kembang anak (gold period) yang dimulai sejak dalam kandungan selama 280
Care adalah dengan dilaksanakannya ANC Terpadu hari kehamilan sampai masa balita selama 720 hari atau sekitar 2 tahun.
(pemeriksaan kehamilan), pemberian informasi dan edukasi
tentang pemenuhan gizi selama hamil, serta deteksi dini
komplikasi/ penyulit kehamilan
TEORI KEHAMILAN

Pelayanan/asuhan standar 10T


1. Timbang berat badan dan ukur tinggi
ASUHAN ANTENATAL CARE badan
- Memberkan pelayanan dan konseling 2. Ukur lila/nilai status gizi
- Melakukan deteksi dini masalah
3. Ukur tekanan darah
- Menyiapkan persalinan bersih dan aman
- Merencanakan antisipasi dan persiapan 4. Ukur TFU
dini untuk melakukan rujukan 5. Tentukan presentasi dan DJJ
- Melakukan penatalaksanaan kasus 6. Skrining dan pemberian TT
- Melibatkan ibu dan keluarga dalam 7. Pemberian Tablet tambah darah
menjaga kesehatan dan gizi 8. Pemeriksaan laboratorium
9. Tata laksana
10. Temu wicara/konseling
TEORI PERSALINAN

MEKANISME PERSALINAN NORMAL


- Penurunan kepala
TANDA & GEJALA KALA II - Engagement (penguncian)
- adanya tanda gejala - Fleksi
- dorongan untuk meneran, - Putaran  paksi dalam
- tekanan pada anus, - Lahirnya kepala dengan ekstensi
- perineum menonjol, dan - Restitusi
- Putaran paksi luar
vulva membuka
- Lahirnya bahu & seluruh anggota badan
bayi
TEORI BAYI BARU LAHIR

Penilaian awal bayi baru lahir CIRI BAYI BARU LAHIR NORMAL:
menurut (Kemenkes RI, 2015) yaitu : 1. Dilahirkan pada usia kehamilan 37-42
1. Apakah bayi cukup bulan? minggu
2. Apakah air ketuban jernih, tidak 2. Berat badan lahir 2500-4000 gram
bercampur mekonium? 3. Panjang badan 48-52 cm
3. Apakah bayi menangis kuat 4. Lingkar kepala 32-35 cm
dan/atau bernapas tanpa 5. Lingkar dada 30-38 cm
kesulitan? 6. Frekuensi jantung 120-160 denyut/menit
4. Apakah bayi bergerak dengan 7. Pernapasan 40-60 kali/menit
aktif? 8. Menangis spontan
9. Tonus otot aktif
TEORI NIFAS

Kebutuhan masa nifas Perubahan masa nifas


Menurut Kemenkes RI (2020), Kunjungan nifas (KF) - Gizi
dilakukan sesuai jadwal kunjungan nifas yaitu : • sistem reproduksi
• KF 1 : pada periode 6 (enam) jam sampai dengan 2 - Kebersihan diri dan bayi • sistem pencernaan
(dua) hari pasca persalinan; - Mobilisasi dini
• KF 2 : pada periode 3 (tiga) hari sampai dengan 7
• Sistem perkemihan
(tujuh) hari pasca persalinan; - Istirahat dan tidur • sistem musculoskeletal
• KF 3 : pada periode 8 (delapan) hari sampai dengan - Senam nifas • sistem endokrin
28 (dua puluh delapan) hari pasca persalinan;
• KF 4 : pada periode 29 (dua puluh sembilan) - Perawatan payudara • tanda vital
sampai dengan 42 (empat puluh dua) hari pasca - Keluarga berencana • sistem kardiovaskuler
persalinan.
- Pemberian ASI/laktasi
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

Setelah dilakukan anamnesa kemudian


Pada tanggal 23 Maret 2021 pukul
dilakukan pemeriksaan dengan hasil :
Ny. “D” umur 26 tahun, lulusan Sarjana, agama 19.00 WIB penulis melakukan
islam, suku Jawa, bangsa Indonesia, bekerja Keadaan Umum : Baik, Kesadaran :
pemeriksaan kehamilan pada Ny.
sebagai karyawan swasta, telah menikah 1 Composmentis, Keadaan Emosional : Stabil.
“D” di Klinik Sundari. Ibu
tahun dengan Tn. “A” umur 26 tahun, lulusan Tanda-Tanda Vital, Tekanan Darah : 130/90
Sarjana, agama islam, suku Jawa, bangsa
mengatakan tidak ada keluhan. Ibu
mmHg, N : 86 kali/menit, R : 20 kali/menit, S :
Indonesia, bekerja sebagai karyawan swasta. mengatakan ini kehamilan pertama,
36,7oC. Tinggi Badan 160 cm, Berat Badan
Saat ini mereka tinggal di Jl. Semar Block D2 dan tidak pernah keguguran, ibu
Sebelum Hamil 60 kg, Berat Badan Sekarang
No 24 , Perum Pesona Cilegon, Cilegon-Banten. mengatakan hari pertama haid
75 kg, Kenaikan Berat Badan 15 Kg dan LILA
terakhir tanggal 14 Juni 2020
28 cm

Diagnosa G1P0A0 hamil 40 minggu 2 hari, janin tunggal, hidup, preskep. Pemeriksaan secara palpasi dilakukan dengan hasil : tidak ada
Adapun asuhan yang diberikan yaitu: melakukan informed consent, memberitahukan kontraksi, TFU : 32 cm, Leopold I : Di fundus teraba bulat,
hasil pemeriksaan pada ibu, Memberitahu tanda bahaya kehamilan trimester III, lunak, dan tidak melenting (bokong), Leopold II : Sebelah kanan
Menganjurkan ibu untuk mempersiapkan persalinannya, Memberitahu ibu tanda-tanda
teraba tahanan memanjang (punggung), sebelah kiri teraba
persalinan, Menjelaskan pada ibu tentang ketidaknyamanan pada kehamilan trimester
bagian terkecil janin (ekstermitas), Leopold III : Bagian terendah
3, Menganjurkan ibu untuk berjalan-jalan dipagi hari, Memberikan dukungan
emosional kepada ibu dalam menghadapi persalinan. Mengingatkan kepada ibu intuk kepala, dan sudah masuk PAP. Leopold IV : Penurunan (3/5),
selalu memantau gerak janin. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 3 hari Pembesaran : sesuai usia kehamilan, TBJ : (32-11) x 155 = 3255
kemudian atau jika ada keluhan. gram
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU
BERSALIN

KALA I
KALA II
Pada 25 Maret 2021 ibu datang ke klinik bersama Suami dan ibunya
Pukul 17.30 wib keadaan umum baik, kesadaran composmetis,
pukul 15.30 WIB dan mengeluh perutnya sudah terasa mulas-mulas
keadaan emosional stabil, TD 130/90 mmHg, Pernafasan 23
dan keluar lender darah sejak pukul 05.30 WIB, dan belum keluar
kali/menit, suhu 36,5 0C, Nadi 87 kali/menit, His 4x10’x41”,
air-air pervaginam
DJJ positif 136 kali/menit. Ketuban pecah warna jernih pukul
Kala I fase aktif Pukul 00.00 WIB k/u baik, TD: 130/90 mmHg, N: 90
17.30 WIB Hasil : VT → v/v : t . a .k, Partio : tidak teraba,
x/menit, R: 21kali/menit, suhu 36,6 C. DJJ 134x/menit, HIS : 3 x
pembukaan 10 cm, ketuban : (-), presentasi : kepala, posisi :
10’x25”. PD = VT → v/v : t . a . k, Portio : Tipis, Pembukaan 7cm,
UUK depan, penurunan H III, tidak ada molase
Ketuban positif, Presentasi kepala, Posisi : UUK Kadep,
Pukul 17.55 WIB bayi lahir spontan bugar JK: perempuan, BB
Penurunan : HIII, Molase : tidak ada.
3200 gram, PB 50 cm, anus (+) cacat (-)
Diagnnosa: G1P0A0 UK 40 minggu 5 hari inpartu fae aktif

KALA IV KALA III


pukul 20.05 WIB adalah ibu mengetahui hasil pemeriksaan : pukul 18.05WIB plasenta lahir, selaput dan kotiledon lengkap,
Keadaan Umum : Baik, Kesadaran : Composmentis, TD : 120/90 diameter 15 cm, Insersi Sentralis, Panjang tali pusat : 60 cm,
mmHg, N : 88x/menit, Respirasi : 20x/menit, S : 37,2C, TFU : 2 berat plasenta 500 gram, kedalaman plasenta 2,5 cm,
jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, Kandung kemih : kontraksi uterus baik, terdapat luka laserasi sampai ke otot
Kosong, jumlah perdarahan selama kala IV : ± 110 cc. perineum, Perdarahan ± 150 cc, TFU 2 jari dibawah pusat
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR

KN 1 (6 JAM) KN 2 (4 HARI)

25 Maret 2021 pukul 23.55 WIB Setelah dilakukan


pemeriksaan fisik dengan hasil, Keadaan Umum : 29 Maret 2021 pukul 10.30 WIB / 4 hari
Baik, S : 36,6oC, HR : 120 x/menit, R : 50x/menit dilakukan pemeriksaan 12 hari pada bayi
dengan BB 3200 gram dan PB 50 cm. Anus (+), cacat Ny. “D” dengan hasil : Keadaan Umum :
(-), bayi dirawat gabung dengan ibu, keadaan tali
Baik, S : 36,2C, HR : 120 x/menit, R : 42
pusat baik tidak ada pembengkakan / perdarahan
dan tidak ada infeksi. Refleks Moro positif, refleks x/menit dengan BB : 3400 gram dan PB :
Rooting positif, refleks Walking positif, refleks Graph / 50 cm. Warna kulit kemerahan, tidak ada
Plantas positif, refleks Sucking positif, refleks Tonic sianosis dan tidak ikterik, gerakan aktif,
Neck positif, refleks Babynsky positif. Pada mata tidak ada strabismus, tidak ada pus,
pemeriksaan antropometri lingkar kepala CMO 34 tali pusat belum puput, bayi mau menyusu.
cm, CFO 34 cm, CSOB 32 cm, lingkar dada 35 cm
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS

KF 1 (6 JAM) KF 2(4 HARI)

Tanggal 25 Maret 2021 pukul 23.55


WIB, Keadaan Umum : Baik, Keadaan Tanggal 29 Maret 2021 pukul 10.30 WIB,
Emosional : Stabil, TD : 130/80 mmHg, Keadaan Umum : Baik, Keadaan
N : 86 x/menit, R : 20 x/menit, S : 36,90C. Emosional : Stabil, TD : 130/80 mmHg, N :
Payudara simetris kanan dan kiri, ada 86 x/menit, R : 20 x/menit, S : 36,90C.
pengeluaran ASI kanan dan kiri, Putting Payudara simetris kanan dan kiri, ada
Susu : Menonjol dan tidak ada lecet. pengeluaran ASI kanan dan kiri, Putting
TFU : 2 jari dibawah pusat, Kontraksi Susu : Menonjol dan tidak ada lecet. TFU :
Uterus : Baik, Lochea : merah (rubra), 3 jari dibawah pusat, Kontraksi Uterus :
Jumlah : ± 3 cc, Bau : Khas, terdapat Baik, Lochea : merah (rubra), Jumlah : ±
laserasi derajat 2, Kandung Kemih : 8 cc, Bau : Khas, jahitan baik, Kandung
Kosong. Kemih : Kosong.
PEMBAHASAN KEHAMILAN

ibu telah melakukan pemeriksaan ANC Hasil palpasi abdomen Leopold I teraba bulat, lunak, tidak Tekanan darah ibu yang didapatkan
sebanyak 8 kali selama kehamilannya, melenting (bokong), Leopold II sebelah kiri perut ibu melalui pengukuran dengan
Hal ini sudah sesuai dengan kebijakan teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas), sebelah tensimeter yaitu sebesar 130/80
program pemeriksaan ibu hamil yang kanan perut ibu teraba tahanan luas memanjang mmHg, Hal ini sesuai dengan teori
paripurna yaitu satu kali kunjungan (punggung), Leopold III teraba kepala dan tidak dapat Prawirohardjo (2016) yaitu hipertensi
selama trimester pertama, satu kali digoyangkan, Leopold IV divergen. Tindakan yang adalah tekanan darah sekurang-
kunjungan selama trimester kedua, dan dilakukan sudah sesuai dengan teori untuk palpasi kurangnya 140 mmHg sistolik dan 90
dua kali kunjungan selama trimester abdomen menurut leopold (Saifuddin, 2012). mmHg diastolik.
ketiga (Prawirohardjo, 2016).

Pada pengukuran tinggi badan Pada Ny. D mendapatkan


dan berat badan Ny. D Menurut teori Prawirohardjo (2016) standar pelayanan 10T, sesuai
didapatkan hasil tinggi badan bahwa seorang ibu hamil dikatakan dengan teori Menurut teori
160 cm, berat badan 75 kg, mengalami KEK apabila lingkar lengan (Yosefni, 2018) pemeriksaan
kenaikan berat badan selama atas kurang dari 23.5 cm. Tidak ada antenatal dikatakan
kehamilan 15 kg dengan IMT kesenjangan antara teori dan temuan berkualitas apabila telah
29,3 kg/m2. Hal ini sesuai dengan yang ada pada Ny. D. dengan LILA 28 cm memenuhi standar pelayanan
teori Prawirohardjo (2016) ibu tidak mengalami KEK. antenatal minimal 10T
Auskultasi DJJ melalui doppler
didapatkan frekuensi DJJ dalam
batas normal yaitu 138 kali/menit.
Hal ini sesuai dengan teori
(Prawirohardjo, 2016) yang
menyatakan bahwa DJJ normal Pada saat dilakukan skrining imunisasi TT
pada bayi adalah 120-160 kali per pada Ny. D diketahui bahwa ibu sudah
menit. mendapatkan imunisasi TT 1 pada saat
catin (calon pengantin) dan TT2 pada 14
Desember 2020. Hal ini tidak sesuai
dengan teori (Prawirohardjo, 2016)
mengenai jarak pemberian imunisasi TT
yaitu jarak pemberiannya imunisasi TT2
adalah 4 minggu sejak pemberian
imunisasi TT1.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium
rutin yang dilakukan di Klinik pada 15
Maret 2021 yang lalu didapatkan hasil
kadar Hb normal yaitu 14,2 gram %. Hal
ini sesuai dengan teori Prawirohardjo
(2016) bahwa kadar Hb ibu hamil pada
trimester III dikatakan normal apabila
kadar Hb berkisar pada rentang 9,5-15,0
gr/dl.
PEMBAHASAN PERSALINAN

Hasil pemeriksaan dalam sudah ada


Hasil pemeriksaan TTV
Pada tanggal 25 Maret 2021 pukul 15.30 pembukaan sebesar 7 cm dan
tekanan darah 130/90
WIB ibu datang ke klinik sundari penurunan 3/5 di hodge 3. Maka
mmHg, 36,6°C, nadi
mengeluh mules-mules sejak jam 05.30 ditegakkan diagnosa pada Ny. D
82x/menit dan respirasi
adalah G1P0A0 hamil 40 minggu 5
WIB dan sudah keluar lendir campur 20x/menit. Berdasarkan teori
hari inpartu kala I fase aktif. Hal ini
darah, didapatkan His 3x/10 menit (Runjati, dkk, 2018)
sesuai dengan teori JNPK-KR (2012)
lamanya 25 detik. Dari data tersebut maka
dilakukan pemeriksaan dalam atas indikasi
adanya tanda-tanda persalinan sesuai
dengan teori (Manuaba, 2010)

Lamanya kala I yang


Dengan adanya tanda gejala dorongan
untuk meneran, tekanan pada anus,
terjadi pada Ny. D adalah
perineum menonjol, dan vulva 12 jam, hal ini sesuai
Selanjutnya kala II Ny. D
berlangsung selama 25 menit, hal membuka maka dilakukan dengan teori Manuaba
ini sesuai dengan teori (JNPK-KR, pemeriksaan dalam dan didapatkan (2010) bahwa lama
2016) bahwa proses kala II hasil pembukaan serviks 10 cm, persalinan primigravida
berlangsung 2 jam pada penurunan 1/5 di hodge 4. Hal ini pada kala I berlangsung
primigravida dan 1 jam pada sesuai dengan teori (JNPK-KR, 2016)
selama 10-12 jam
multigravida.
Penatalaksanaan yang Perdarahan yang terjadi
diberikan pada kala II Kala III persalinan setelah lahirnya plasenta
sebagai berikut telah sesuai berlangsung ±150 ml, hal ini sesuai
dengan 60 langkah APN selama 10 menit, dengan teori JNPK-KR
(2014) yang menyatakan
(JNPK-KR, 2014) dari hal ini sesuai
langkah ke 11 sampai pelepasan plasenta disertai
dengan teori dengan pengeluaran darah
langkah 26 (Manuaba, 2010) kira-kira 100-200 cc.

kala IV dilakukan Pada Ny. D terdapat laserasi dari


kulit perineum sampai otot perineum
Penatalaksanaan yang
observasi selama 2 diberikan pada kala III
(derajat 2) hal ini sesuai dengan teori
jam, setiap 15 menit Sulistyawati & Nugraheny (2012) sebagai berikut telah
pada jam pertama, bahwa laserasi derajat 2 adalah sesuai dengan teori
setiap 30 menit pada perlukaan yang mengenai mukosa (Runjati, dkk, 2018) dan
jam kedua. Hal ini vagina, komisura posterior, kulit 60 langkah APN (JNPK-
sesuai Dalam teori perineum dan otot perineum. KR, 2014).
JNPK-KR (2014)
PEMBAHASAN BAYI BARU LAHIR

Kunjungan Neonatus Bayi Ny. D lahir pada tanggal 25 Maret


pertama (KN 1) sudah 2021 pukul 17.55 WIB dengan BB 3200 Bayi Ny. D diberikan
dilakukan pada tanggal 25 gram, PB 50 cm, jenis kelamin imunisasi Hepatitis B pada
maret 2021 atau 6 jam setelah perempuan, menangis spontan, tonus otot waktu 12 jam setelah lahir,
lahir dan Kunjungan aktif, kulit kemerahan, usia kehamilan 40
hal ini sesuai dengan teori
Neonatus kedua (KN 2) sudah minggu 5 hari, lingkar kepala 34 cm,
dilakukan pada tanggal 29 lingkat dada 33 cm, FJ 120x/menit, (Kemenkes RI, 2015) yang
maret 2021 saat bayi berusia pernafasan 50 x/menit. Hal tersebut mengatakan bahwa
4 hari. Hal tersebut sesuai sesuai dengan teori (Runjati, dkk, 2018) imunisasi Hepatitis B
dengan teori (Runjati, dkk, yang menyatakan ciri bayi baru lahir diberikan 0-7 hari.
2018) normal
PEMBAHASAN NIFAS

Pada Ny. D mendapat pelayanan


Pada kunjungan kedua 4 hari kesehatan atau kunjungan masa nifas Pada kunjungan 6 jam postpartum
tidak didapatkan keluhan dan
postpartum dilakukan pemeriksaan sebanyak 2 kali yaitu 6 jam postpartum dilakukan pemeriksaan tanda vital
pada Ny. D, darah nifas yang keluar
adalah lochea sanguinolenta
tanggal 25 Maret 2021 pukul 23.55 dalam batas normal yaitu TD 120/90
WIB, dan 4 hari postpartum tanggal 29 mmHg, N: 82 x/menit, R: 21x/menit,
berwarna merah kekuningan. Hal suhu: 36,9°C, hal ini sesuai dengan teori
tersebut sesuai dengan teori Maret 2021 pukul 10.30 WIB. Hal ini (Runjati, dkk, 2018) bahwa adanya
(Wiknjosastro, 2014) dalam klasifikasi
lochia
sesuai dengan teori Kemenkes RI perubahan tanda vital masa nifas

(2020),

Menurut (Runjati, dkk, 2018) TFU


Tinggi Fundus Uteri ibu nifas pada waktu uri lahir
Ny. D 3 jari dibawah yaitu 2 jari dibawah pusat, pada
Pengeluaran lochea Ny. D saat pemeriksaan didapatkan
pusat sesuai dengan yaitu lochea rubra (berwarna tinggi fundus uteri Ny. D yaitu 2
teori (Runjati, dkk, merah). Hal tersebut sesuai jari dibawah pusat, ini
2018) dengan teori (Wiknjosastro, menunjukkan tidak adanya
2014) dalam klasifikasi lochia, kesenjangan antara teori dan
praktik.
KESIMPULAN

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. D di


Klinik Sundari ditemukan kesesuaian dan kesenjangan antara teori dan
kenyataan, akan tetapi asuhan yang diberikan kepada Ny. D mulai dari
kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan masa nifas sesuai kebutuhan,
tidak ada komplikasi dan tanda-tanda bahaya baik pada ibu maupun pada
bayi, ibu dan keluarga senang atas kelahiran bayi.

Anda mungkin juga menyukai