Anda di halaman 1dari 75

METABOLISME

ASAM NUKLEAT
dr. Retno Sintowati, MSc.
ASAM NUKLEAT
Struktur :
- Unit monomerik asam nukleat
adalah nukleotida.
- Setiap nukleotida mengandung :
~ sebuah basa nitrogen
heterosiklik
~ sebuah gula pentosa
~ sebuah fosfat
- Basa nitrogen :
~ purin ( adenin & guanin
~ pirimidin ( timin & sitosin )
Gula pentosa :
~ D-Ribosa
~ 2-Deoksi ribosa
Nukleosida : basa purin / pirimidin + gula pentosa pada N9 / N1
Contoh nukleosida :
 Adenosin : Adenin + D- Ribosa pada N9
 Guanosin : Guanin + D-Ribosa pada N9
 Sitidin : Sitosin + D-Ribosa pada N1
 Uridin : Urasil + D-Ribosa pada N1
 Timidin

Asam Nukleat : polinukleotida ( polimer dari nukleotida )


Ada 2 macam asam nukleat :
1. DNA, adalah polimer dari :
 Asam 2-deoksi Adenilat ( dAMP )
 Asam 2-deoksi Guanilat(dGMP)
 Asam 2-deoksi Sitidilat ( dCMP )
 Asam Timidilat ( TMP )

2. RNA, adalah polimer dari :


 Asam Adenilat ( AMP )
 Asam Guanilat ( GMP )
 Asam Sitidilat ( CMP )
 Asam Uridilat ( UMP)
Nama Basa, Nukleosida dan Nukleotidanya
STRUKTUR DAN FUNGSI:
- Merupakan dasar keturunan
- Mengandung informasi genetika
- Terdiri dari unit monomer : deoksiadenilat,
deoksiguanilat, deoksisitidilat dan timidilat yang
dihubungkan oleh jembatan 3’,5’-fosfodiester
membentuk polimer
- Info genetika terletak pada urut-urutan basa pada
monomernya
DNA - Konsentrasi basa A=T dan G=S
- DNA berutas rangkap ( double stranded ), kedua utas
dihubungkan oleh ikatan hidrogen dan terpilin dalam
bentuk heliks ganda.
- Kedua utas mempunyai polaritas antiparalel : 3’ ke 5’
dan 5’ ke 3’
- Pasangan nukleotida purin dan pirimidin pada utas
yang berlawanan sangat spesifik :
~ A hanya berpasangan dengan T ( 2 ikatan H )
~ G hanya berpasangan dengan S ( 3 ikatan H )
 Fosfat inorganik
berikatan dengan
monomer
nukleotida,
membentuk ikatan
fosfodiester antara
karbon-3’ sebuah
gula dengan
karbon-5’ gula
berikutnya
sepanjang rantai
polinukleotida.
Pasangan basa
DNA dengan
ikatan
hidrogen
 - Ikatan hidrogen menstabilkan pasangan basa pada DNA.
 - Nukleotida deoksiguanosin dan deoksisitidin disatukan
oleh 3 ikatan hidrogen, sedangkan pasangan A-T
disatukan oleh 2 ikatan hidrogen.
 - Karena interaksi yang saling bersusun ditambah
kekuatan 3 ikatan hidrogen, maka daerah-daerah
yang kaya akan ikatan G-C jauh lebih resisten terhadap
proses denaturasi / proses “peleburan” daripada daerah
yang kaya akan A-T.
 - Struktur beruntai ganda DNA dapat dilebur (denaturasi)
dengan :
 1. Meningkatkan suhu
 2. Menurunkan konsentrasi garam
 DNA yang kaya akan pasangan G-C akan melebur pada
suhu yang lebih tinggi daripada DNA yang kaya pasangan
A-T.
Untai DNA berfungsi sebagai
cetakan (template).
Selama replikasi, untai
heliks terpisah di daerah
setempat. Masing-masing
untai induk berfungsi
sebagai cetakan untuk
sintesis untai baru.
Untai
antiparalel DNA
 Pada satu untai, oksigen dari
setiap cincin gula adalah di
atas karbon, sehingga karbon
5’ di atas karbon 3’ Untai
berjalan dalam arah 5’ ke 3’.

 Pada untai yang lain, oksigen


dari setiap cincin gula adalah
di bawah karbon, sehingga
karbon 3’ di atas karbon 5’
Untai berjalan dalam arah
3’ ke 5’.
 Jadi untai berjalan dalam
arah yang berlawanan 
antiparalel
Dua untai DNA memuntir membentuk heliks ganda
Gugus fosfat terletak di sebelah luar heliks
Karakteristik DNA

Efek alkali pada


DNA dan RNA.
Untai DNA
tetap utuh,
tetapi terpisah.
Untai RNA
mengalami
degradasi
menjadi
nukleotida
Pengorganisasian DNA dalam Sel
 DNA diorganisasikan menjadi kromosom
Kromatin Kromatin : kompleks
DNA dan protein
yang tdp di inti sel
Jika kromatin
diekstraksi dari sel
akan tampak spt
manik-manik pd
benang  manik-
manik = inti
nukleosom
Kromatin t.d :
~ Mol DNA untai ganda
yg sgt panjang
~ Histon (massa protein
dasar yg agak kecil,
hampir sama besar)
~ Protein nonhiston
(jml sedikit,
lebih besar dari
histon)
~ sejml kecil RNA
HISTON merupakan protein kromatin
yang paling berlimpah

Ada 5 klp histon :


- H1  terikat paling
longgar dg kromatin shg
mudah dikeluarkan dg
larutan garam.
- H2A, H2B  kaya AA Lisin
- H3, H4  kaya Arginin
Inti nukleosom sbg subunit
dari kromatin t.d :
~ 2 molekul dari msg-
msg klas histon
( H2A, H2B, H3, H4)
~ 140 pasangan basa
DNA untai ganda
Nukleosom
dan Solenoid
- DNA yang melingkar membungkus
inti nukleosom bersambungan
dg inti nukleosom sebelahnya.
- DNA yg menghubungkan inti-inti
nukleosom membentuk
kompleks dg histon H1.
- Benang-benang nukleosom
memilin menjadi kumparan
heliks tubuler, disebut struktur
solenoid
- Bila dikeluarkan dari kromatin,
histon berinteraksi khusus :
H3 & H4  tetramer (H3-H4)2
H2A & H2B  dimer (H2A-H2B)
oligomer (H2A-H2B)n
- H1 & protein non histon tdk ikut
dlm penyusunan kembali
kromatin.
Genom : kandungan genetik total dalam
satu sel
Genom haploid ( sel sperma atau sel
telur ) tiap sel pada manusia
mengandung 3 milyar pasangan basa. (3
x 109) bp
Keseluruhan genom haploid mengandumg
DNA yg cukup untuk mengkode hampir
1,5 juta pasangan gen.
Genom diploid sel manusia mempunyai : GENOM
BM : 3 X 10¹², dibagi menjadi 23 ps
kromosom. MANUSIA
 DNA dari semua 46 kromosom dalam
sebuah sel manusia diploid
mengandung 6 milyar pasangan basa (3
x 109) bp. Apabila disambung ujung ke
ujung akan terentang dg jarak 2 meter.
 1 sel: 2m DNA
 Panjang total DNA: 8 x jarak bumi
bulan
Dogma of molecular biology

Produk akhir gen adalah protein


DNA
DNA KROMOSOM
 BERHUBUNGAN DENGAN GENETIK ATAU
PEWARISAN SIFAT
DNA MITOKONDRIA
 Diturunkan secara maternal
 tidak berhub dgn genetik / pewarisan sifat
 Merup protein sirkular dg untai rangkap, tdp dlm
matriks mitokondria
 fungsi: mengkode enzim rantai pernapasan yg
berhub dgn ATP, rRNA, 22 buah tRNA, peny. ttt
 Mpy laju mutasi yg tinggi (5-10x> genom nukleus)
Structural hierarchy in
chromosome formation

sequence helix

nucleosome chromatide
DNA - Gena

QWEYUWYSDJKKGASDEHHJDBATAATAADJK
LRHWRAKUMAUMAINMUSIGUADKLUTLSDFJ
EURASKNDBAGKDENGANKAKAKAGUADTUO
PIPQEAUHDJFIRPODBAGDIKDIDALAMKAMAR
AGGUADGJRUAAAVZXCNBSFHAJKRIWERJO
RYIODBAGARTIDAKMEMBUATBISINGSTOPPP
PLAHUEYWIPHGDANMASDBJI
DNA - Gena

QWEYUWYSDJKKGASDEHHJDBATAATAADJK
LRHWRAKUMAUMAINMUSIGUADKLUTLSDFJ
EURASKNDBAGKDENGANKAKAKAGUADTUO
PIPQEAUHDJFIRPODBAGDIKDIDALAMKAMAR
AGGUADGJRUAAAVZXCNBSFHAJKRIWERJO
RYIODBAGARTIDAKMEMBUATBISINGSTOPPP
PLAHUEYWIPHGDANMASDBJI
GENA

QWEYUWYSDJKKGASDEHHJDBATAATAADJKLRHWRAKUMAUMAINMUSIGUADKL
UTLSDFJEURASKNDBAGKDENGANKAKAKAGUADTUOPIPQEAUHDJFIRPODBAGDI
KDIDALAMKAMARAGGUADGJRUAAAVZXCNBSFHAJKRIWERJORYIODBAGARTIDA
KMEMBUATBISINGSTOPPPPLAHUEYWIPHGDANMASDBJI
Gene structure

Exon intron
5- -3
Promoter

SP1 CCAAT CCAAT TATA

-150 -105 -74 -28 0


Structure of mammalian genes

REGUL- REGUL-
ATION STRUCTURE ATION

I1 I2

E1 E2 E3
5‘ 3‘

promoter
E - exons (coding)

enhancer
I - introns (non-coding)

silencer
Processes involved in gene
transcription
start stop
DNA E1 E2 E3
poly A termination
signal signals
transcription + capping
CAP

pre-mRNA polyadenylation
AAAAAA

splicing
mRNA
AAAAA
start stop
Jenis RNA
ribosomal RNA (rRNA)
5 S, 5.8 S (160 bp), 18 S (2000 bp) and 28 S (5000 bp) RNA

ribosome structure

transfer RNA (t-RNA)


small RNA species with characteristic secondary structure
(anticodon, amino acid binding)

amino acid transfer

messenger RNA (mRNA)


matrix for protein synthesis at the ribosome, different
length

translation
Struktur mRNA
gene

I1 I2
E1 E2 E3
5‘ 3‘

PAS

pre-mRNA

AUG UGA
(start) (stop)
splicing sites

mRNA CAP PAS

AAAAAAA
5‘-UTR TR 3‘-UTR
start stop
Struktur mRNA jadi

regulatory parts

structural part
CAP

5‘-UTR 3‘-UTR AAAAA


TR
start stop
codon codon
RNA
STRUKTUR DAN SIFAT KIMIA
Mrpk polimer dari ribonukleotida purin dan pirimidin yang
dihubungkan oleh ikatan 3’, 5’-fosfodiester
Perbedaan DNA dan RNA :
1. Gula  DNA : 2-deoksi ribosa
RNA : ribosa
2. Basa pirimidin  DNA : timin
RNA : urasil
3. Utas  DNA : rangkap
RNA : tunggal
4. RNA  kandungan A tidak perlu = U
G tidak perlu = C
5. RNA dapat dihidrolisa oleh alkali menjadi 2’,3’ siklik
diester dari mononukleotida.
Rangkaian ribonukleotida dalam molekul RNA bersifat
melengkapi rangkaian deoksiribonukleotida dalam satu utas
untai pd molekul DNA.

Untai yang ditranskripsikan ke dalam molekul RNA disebut


untai cetakan DNA ( template strand ). Untai DNA yang lain
disebut untai pengkode ( coding strand ). Dinamakan untai
pengkode karena sama dengan rangkaian transkrip primer
yg mengkode protein gen tsb, kecuali T diganti U.
Contoh :
Untai DNA : Kode  5’- TGG AAT TGT GAG CGG ATA –3’
Cetakan  3’- ACC TTA ACA CTC GCC TAT – 5’
Transkrip RNA : 5’- UGG AAU UGU GAG CGG AUA – 3’

RNA memiliki struktur sekunder dan tersier karena dapat


terbentuk pasangan basa di daerah dimana untai tersebut
melengkung terhadap dirinya sendiri. Pasangan basanya
juga spt DNA, saling melengkapi
( komplementer ) dan antiparalel.
3 kelompok utama molekul RNA

1. Messenger RNA ( mRNA )


2. Transfer RNA ( tRNA )
3. Ribosomal RNA ( r RNA )

mRNA
- Ukuran dan stabilitas paling heterogen
- Fungsi sbg duta yg membawa info gen ke tempat
pembuatan protein
- Berutas tunggal
- mRNA eukariotik memiliki struktur cap di ujung 5’ (ujung
tertutup).
Cap t.d. :guanosin trifosfat termetilasi yg melekat ke gugus
hidroksil 5’ pada ribosa ujung 5’.Gugus hidroksil 2’ pada
ribosa 1 dan 2 juga termetilasi.
- Ujung 3’ mRNA mengikat residu adenilat ( nukleotida
adenosin ) yang panjangnya 20-250 nukleotida 
disebut ekor poli (A)
tRNA

-Ukuran plg kecil dibanding mRNA dan rRNA


- Rata-rata mengandung 80 nukleotida, mpy
koefisien sedimentasi 4S
- Semua molekul tRNA dapat membentuk
struktur mirip daun semanggi
- Memiliki urutan CCA di ujung 3’, yaitu
tempat melekatnya AA yang dibawa tRNA
- Fungsi membawa AA ke ribosom utk
bergabung pd posisi sesuai urutan
nukleotida mRNA
- 1 tRNA untuk 1 AA, shg dalam 1 sel
minimal memiliki 20 jenis molekul tRNA
Struktur tRNA

B. Bentuk lipatan 3 dimensi


A. Bentuk daun semanggi
rRNA

 - Ribosom : struktur nukleoprotein sitoplasma tmp


berlgsgnya sintesis protein dreocetakan mRNA
 - Pd ribosom, mRNA & tRNA slg interaksi utk
mentranslasi ke dlm molekul spesifik
 - Ribosom sitoplasma pd eukariot mengandung 4
jenis rRNA ( 18, 28, 5 dan 5,8S )
 - rRNA 18S bergab dg protein  ribosomal 40S
 - rRNA 28, 5 dan 5,8S bergab dg protein 
ribosomal 60S
 - Subunit 40S & 60S bergab  ribosom 80S ( dlm
sitoplasma )
 - Ribosom mitokondria eukariot ( 55S ) lebih kecil
dari ribosom sitoplasma.
Ribosom
prokariotik

Ribosom
eukariotik
METABOLISME DNA

SINTESIS DAN
REPLIKASI
Sintesis DNA  melalui
proses replikasi.
Msg-msg dr kedua untai
DNA induk berfungsi
sbg cetakan utk sintesis
sebuah untai yg
bersifat komplementer
bersifat
semikonservatif,
yaitu msg-msg untai induk
berpasangan dg untai
baru membentuk 2
pasang kromosom anak.
REPLIKASI

structure of DNA is a double-stranded, antiparallel helix.


(A) Antiparallel nature of the two DNA strands.
(B) The double helical structure of DNA.
Proses perbanyakan genetik (molekul DNA)
Replikasi bahan genetik virus??

Replikasi bahan genetik diikuti oleh


pembentukan sel-sel anakan
yang membawa duplikat bahan genetik hasil
replikasi
Kesalahan dalam proses replikasi dapat
mengakibatkan
perubahan pada sifat sel anakan
Mekanisme dasar replikasi DNA
Semi konservatif

Denaturasi (proses enzimatis) :


Ori (origin of replication)/titik awal replikasi

Ikatan Hidrogen A-T & G-C terputus

Pembukaan untaian DNA

Terbentuk struktur garpu replikasi (replication fork) & bergerak

Molekul DNA induk membuka secara bertahap

Template/cetakan untuk membentuk molekul DNA baru


Komponen penting dalam
replikasi
 DNA template
 Molekul deoksiribonukleotida
 DNA polimerase
 Enzim primase/pengkatalisis sintesis
primer
 Enzim helikase
 Protein SSB (single strand binding
protein)/penstabil untaian DNA
 Enzim DNA ligase
Sintesis DNA pada prokariot

Pembukaan rantai induk


Helikase membuka pilinan
DNA induk
Protein pengikat untai
tunggal  mencegah
untai-untai bergabung
lagi & melindunginya dr
enzim pemutus DNA
untai tunggal
Topoisomerase  memutus
dan menyambung untai
DNA.
Topoisomerase utama pd
bakteri : DNA girase
Kerja DNA Polimerase

- Mrp enzim yg mengkatalisis sintesis DNA


- E.coli mpy 3 DNA polimerase : Pol I, Pol II, Pol III.
Pol III adalah enzim replikatif.
- Kerjanya : menyalin untai cetakan DNA dlm arah 3’ ke 5’
menghsl untai baru dlm arah 5’ ke 3’
- Deoksiribonukleotida trifosfat sbg prekursor (substrat) utk
penambahan nukleotida ke rantai yg sdg tumbuh.
Nukleotida yg baru masuk :
- membtk pasangan basa dg nukleotida komplementer pd
untai cetakan.
- Membtk ikatan ester dg gugus 3’ hidroksil bebas di ujung
rantai yg sdg tumbuh.
- Pirofosfat dilepaskan + E utk mendorong polimerisasi
Fungsi Primer RNA

DNA polimerase tdk dpt memulai sintesis untai baru.


Utk inisiasi diperlukan Primer RNA (oligonukleotida /
RNA yg pendek t.d 10-200 nukleotida ).
Primer disintesis oleh RNA polimerase (Primase) dlm
arah 5’ ke 3’ yg menyalin untai cetakan DNA.

Sintesis DNA di Garpu Replikasi


Kedua untai induk disalin pd wkt yg sama dlm arah
garpu replikasi, sdg DNA polimerase menghsl rantai
hanya dlm arah 5’ ke 3’. Shg sintesis hrs
berlangsung dr 5’ ke 3’ menuju garpu pd 1 untai
dan dr 5’ ke 3’ menjauhi garpu pd untai satunya.
OKAZAKI membuktikan :
Sintesis pd 1 untai ( untai pendahulu = leading strand )
secara kontinu dlm arah 5’ ke 3’ menuju garpu.
Untai yg lain ( disebut untai tertinggal = lagging strand )
disintesis secara diskontinu dlm fragmen pendek.
Fragmen ini disbt fragmen Okazaki, dibtk dlm arah 5’ ke
3’ (menjauhi garpu), tp kmdn disatukan shg secara
keseluruhan sintesis berlangsung menuju garpu
replikasi.
Pjg fragmen Okazaki pd E. coli : 1000-2000 nukleotida
Fungsi DNA Ligase :
Pol I mengeluarkan primer RNA, kmd mengisi celah yg
kosong. DNA ligase menyatukan 2 rantai polinukleotida
gugus 3’hidroksil di ujung fragmen diligasi ke gugus
fosfat di ujung 5’ fragmen berikutnya.
Sintesis DNA pada Eukariot

Proses replikasi pd eukariot serupa dg pd prokariot, hy


berbeda pd jml DNA eukariotik >1000 x DNA E.coli &
hub DNA dg histon dlm nukleosom.
Siklus Sel Eukariotik
T.d 4 fase : G1, S, dan G2 menghabiskan sebag bsr wkt,
aktifitas metabolik normal. Fase M sgt singkat.
G1 (fase gap/celah I) : persiapan utk duplikasi kromosom
S : DNA bereplikasi, garpu replikasi majunukleosom
terurai, sintesis histon & protein lain >>, duplikasi
kromosom, nukleosom terbtk cepat di blkg garpu.
G2 ( fase gap II) : persiapan membelah, sintesis tubulin
M : mitosis
Titik Awal Replikasi

Kromosom eukariot
mpy banyak titik
awal replikasi
(point of origin)
Di titik awal muncul
gelembung
sintesis dlm 2
arah cepat
selesai.
Fase S selesai dlm
10-14 jam
DNA Polimerase Eukariotik

Ada 5 DNA polimerase pd eukariotik : α, β, γ, δ, ε.


Pol α & δ  enzim primer dlm replikasi
Pol α  menghsl untai yg tertinggal (diskontinu)
memiliki aktifitas primase (primer RNA
 Fragmen .Okazaki)
Pol δ  menghsl untai pendahulu yg kontinu
mpy helikase (m’buka pilinan DNA induk)
F.O eukariotik lebih pendek ( ± 200 nukleotida )
Pol α, β, ε  berperan dlm perbaikan DNA
Pol γ  dlm mitokondria ( replikasi DNA
mitokondria )
Mekanisme Reparasi
1. Pembelahan langsung dimer timin oleh enzim
fotoreaktif ( photoliase ) yg memutus ikatan
antara basa-basa dg E dr sinar UV.
2. Nukleotida tidak dikeluarkan dari DNA yg rusak.
Pembuangan basa yang berubah 
memerlukan insisi, eksisi, perbaikan replikasi
dan ligasi.
3. DNA yang rusak direplikasi  perbaikan sesudah
replikasi.
METABOLISME RNA

SINTESIS RNA
Sintesis RNA dari model pembentuk DNA
Rangkaian mol RNA merupakan komplemen
dari utas sense DNA tetapi T diganti U
Yang berperan dalam Sintesis RNA
-E : RNA polimerase
-σ : faktor sigma :faktor protein yang
spesifik
-ρ : faktor RHO :faktor pengakhiran
PENGOLAHAN MOLEKUL RNA

Sebagian besar mol RNA yang ditranskripsi


mengalami modifikasi dan pengolahan
sebelum berfungsi pada sintesis protein.
Pengolahan terjadi dalam inti dan setelah
transportasi dari inti ke sitoplasma.
Pengolahan meliputi :
 -reaksi nukleolitik
 -ligasi
 -penambahan terminal pada nukleotida
 -modifikasi nukleosida
•Hn RNA

Merupakan pra zat mRNA.


Mrp RNA nukleus, mpy ukuran sgt
heterogen dan cukup besar  disbt
heterogenous nuclear RNA
Mengandung ekor poli A pada terminal 3’
dan diikatkan dalam inti
Banyak mol mRNA tidak mengandung ekor
poli A
Tidak semua mRNA mamalia
mempunyai struktur penutup
pada terminal 5’ dan ekor poli A
pada terminal 3’
Struktur penutup dibentuk dalam
inti sebelum transpor ke
sitoplasma.
•mRNA Ekor poli A ditambah dalam inti
atau dalam sitoplasma.
Fungsi struktur penutup diduga
membantu mengenal tempat
yang cocok pada model
pembentuk mRNA untuk mulai
sintesis protein.
•tRNA
Molekul tRNA ditranskripsi  mengalami
pengolahan nukleolitik oleh
ribonuklease.
Modifikasi molekul tRNA
- Metilasi nukleosida
- Penyusunan kembali untuk fungsi normal
- Pelipatan yang cocok untuk menghasilkan
sifat berutas rangkap parsial
- Pengikatan terminal CCA yang khas pada
ujung 3’
•r RNA

Dalam sel mamalia 2 mol r RNA besar dan


satu mol r RNA kecil ditranskripsi dari 1
mol pra zat besar.
Pra zat diolah dalam nukleolus untuk
menyediakan ribosom untuk sitoplasma.
Gen r RNA mamalia terletak dalam
nukleoli.
Gen rRNA ditranskripsi sebagai unit- unit
yang mengandung suatu RNA ribosom :
18S, 5S, 5,8S dan 28S.
Inhibitor sintesis DNA dan RNA

Banyak antibiotik dan analog nukleotida


menghambat sintesis DNA dan RNA.
Dipakai secara eksperimen dan klinis
untuk pengobatan penyakit-penyakit
ganas.
NUKLEASE

Mrp enzim yg mampu mendegradasi asam


nukleat, t.d :
- Deoksiribonuklease : degradasi DNA-
- Ribonuklease : degradasi RNA
- Endonuklease : membelah ikatan fosfodiester
shg menghsl terminal 3’ hidroksil dan 5’
fosforil atau 5’ hidroksil dan 3’ fosforil.
- Eksonuklease : nuklease yg mampu
menghidrolisa nukleotida hanya bila tdp pd
terminal molekul
HUBUNGAN DNA, RNA & PROTEIN

Fungsi genetik DNA ada 2 :


1. Replikasi diri shg informasi dlm struktur
primer dpt diteruskan secara benar kepada sel
anaknya.
2. Informasi harus diekspresikan  melalui RNA
yg bertindak sbg cetakan untuk sintesis
protein.
Transkripsi : pemindahan informasi menggunakan
bahasa 4 aksara asam nukleat (A,T,G,C). Satu
utas DNA sbg cetakan sintesis RNA
(komplementer)  mRNA
Translasi : menterjemahkan bahasa 4 aksara
asam nukleat ke dlm bahasa 20 aksara asam
amino yg menyusun protein.
Translasi selalu satu arah
Mutasi : perubahan / modifikasi pada urutan
DNA shg protein yg dihasilkan tidak/kurang
berfungsi.
Transisi : penggantian purin dengan purin lain
atau pirimidin dengan pirimidin lain.
Transversi : perubahan dari purin ke pirimidin
atau sebaliknya.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai