GINJAL
HORMONAL
SARAF
CARA PENGELUARAN CAIRAN
a. Ginjal
b. Kulit
c. Paru –paru
d. Gastrointestinal
MASALAHKESEIMBANGAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
1. Hipovolemia
Hipovolemia adalah suatu kondisi akibat
kekurangan volume cairan ekstraseluler (CES).
Hipovolemia adalah penipisan volume cairan
ekstraseluler (CES)
Hipovolemia adalah kekurangan cairan di
dalam bagian-bagian ekstraseluler (CES).
Penyebab
Hipovolemia Ringan
Anoreksia
Keletihan
Kelemahan
Hipovolemia Sedang
Hipotensi ortostatik
Takikardia
Penurunan CVP
Penurunan haluaran urine
Hipovolemia Berat
Hipotensi berbaring
Nadi cepat dan lemah
Dingin, kulit kusam
Oliguria
Kacau mental, stupor, koma
2. Hipervolemia
Hipervolemia adalah penambahan /
kelebihan volume (CES)
Hipervolemia adalah kelebihan cairan
di dalam bagian-bagian ekstraseluler
(CES).
Penyebab
1. Stimulus kronis pada ginjal untuk
menahan natrium dan air
2. Fungsi ginjal abnormal, dengan
penurunan ekskresi natrium & air
3. Kelebihan pemberian cairan intra vena
4. Perpindahan cairan interstisial ke plasma
3. Hiponatremia
Hiponatremia adalah kekurangan kadar natrium
di cairan ekstrasel yang menyebabkan perubahan
tekanan osmotic. Perubahan ini mengakibatkan
pindahnya cairan dari ruang ekstrasel ke intrasel
sehingga sel menjadi bengkak. Hiponatremia
umumnya disebabkan oleh penyakit ginjal,
penyakit Addison, kehilangan natrium melalui
pencernaan, pengeluaran keringat berlebih,
dieresis, serta asidosis metabolic.
4. Hipokalemia
Hipokalemia adalah kekurangan kadar kalium
di cairan ekstrasel yang menyebabkan
pindahnya kalium keluar sel. Akibatnya, ion
hydrogen dan kalium tertahan di dalam sel
dan menyebabkan gangguan atau perubahan
pH plasma. Gejala defisiensi kalium pertama
kali terlihat pada otot, distensi usus,
penurunan bising usus, serta denyut nadi
yang tidak teratur. Pada pemeriksaan
laboratorium ditemukan nilai kalium serum
<3,0 mEq/l.