Anda di halaman 1dari 16

CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Diana Wahyu A (2011009)


Dwi Nyono (2011011)
Lalu Abdurrahman (2011016)
KOMPARTEMEN CAIRAN
Seluruh cairan tubuh didistribusikan
diantara dua kompartemen utama,
yaitu :
1. Cairan intraselular (CIS)
2. Cairan ekstra selular (CES)
3. Pada orang dewasa 60% dari
berat badan adalah air (cairan
dan elektrolit).
FUNGSI CAIRAN TUBUH
 Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke
sel-sel
 Mengeluarkan buangan-buangan sel
 Mmbentu dalam metabolisme sel
 Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non
elektrolit
 Membantu memelihara suhu tubuh
 Membantu pencernaan
 Mempemudah eliminasi
 Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim,
SDP, SDM)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan cairan dan elektrolit
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Sel-sel lemak
4. Stres
5. Sakit
6. Temperatur lingkungan
7. Diet
Faktor-faktor yang mempengaruhi
gerakan air dan zat terlarut
1. Membran
Membran semipermeabel tubuh meliputi :
a. membran sel : memisahkan CIS dan
CIT dan terdiri atas lipid dan
protein
b.membran kapiler : memisahkan CIV
dari CIT
c.membran epitelial : memisahkan CIT
dan CIV dari CTS. Contoh : epitelium
mukosa dari lambung dan usus,
membran sinovial dan tubulus ginjal.
2. Proses transpor
3. Konsentrasi cairan tubuh
Osmolalitas
Tonisitas
1). Larutan isotonik  NaCl 0,9%
2). Larutan hipotonik NaCl 0.45%
3). Larutan hipertonik NaCL 3%,
dekstrosa 50%
Pengaturan keseimbangan / volume
vaskular dan osmolalitas cairan
ekstraselular (CES)
1.   Rasa Dahaga
2.   Anti Diuretik Hormon (ADH)
3.   Aldosteron
4.   Prostaglandin
5.   Glukokortikoid
KESEIMBANGAN AIR DAN ELEKTROLIT
DIPERTAHANKAN MELALUI INTEGRASI
DARI FUNGSI :

   GINJAL
    HORMONAL
    SARAF
CARA PENGELUARAN CAIRAN

a.  Ginjal
b. Kulit
c. Paru –paru
d. Gastrointestinal
MASALAHKESEIMBANGAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
1.  Hipovolemia
Hipovolemia adalah suatu kondisi akibat
kekurangan volume cairan ekstraseluler (CES).
Hipovolemia adalah penipisan volume cairan
ekstraseluler (CES)
Hipovolemia adalah kekurangan cairan di
dalam bagian-bagian ekstraseluler (CES).
Penyebab

(1)   Penurunan masukan


(2) Kehilangan cairan yang
abnormal melalui :
kulit, gastro
intestinal, ginjal
abnormal, dll.
(3)  Perdarahan
Perubahan pada hipovolemia

Hipovolemia Ringan
Anoreksia
Keletihan
Kelemahan
Hipovolemia Sedang
 Hipotensi ortostatik
 Takikardia
 Penurunan CVP
 Penurunan haluaran urine
Hipovolemia Berat
Hipotensi berbaring
Nadi cepat dan lemah
Dingin, kulit kusam
Oliguria
Kacau mental, stupor, koma
2. Hipervolemia
Hipervolemia adalah penambahan /
kelebihan volume (CES)
Hipervolemia adalah kelebihan cairan
di dalam bagian-bagian ekstraseluler
(CES).
Penyebab
1. Stimulus kronis pada ginjal untuk
menahan natrium dan air
2. Fungsi ginjal abnormal, dengan
penurunan ekskresi natrium & air
3. Kelebihan pemberian cairan intra vena
4. Perpindahan cairan interstisial ke plasma
3. Hiponatremia
Hiponatremia adalah kekurangan kadar natrium
di cairan ekstrasel yang menyebabkan perubahan
tekanan osmotic. Perubahan ini mengakibatkan
pindahnya cairan dari ruang ekstrasel ke intrasel
sehingga sel menjadi bengkak. Hiponatremia
umumnya disebabkan oleh penyakit ginjal,
penyakit Addison, kehilangan natrium melalui
pencernaan, pengeluaran keringat berlebih,
dieresis, serta asidosis metabolic.
4. Hipokalemia
Hipokalemia adalah kekurangan kadar kalium
di cairan ekstrasel yang menyebabkan
pindahnya kalium keluar sel. Akibatnya, ion
hydrogen dan kalium tertahan di dalam sel
dan menyebabkan gangguan atau perubahan
pH plasma. Gejala defisiensi kalium pertama
kali terlihat pada otot, distensi usus,
penurunan bising usus, serta denyut nadi
yang tidak teratur. Pada pemeriksaan
laboratorium ditemukan nilai kalium serum
<3,0 mEq/l.  

Anda mungkin juga menyukai