Journal Reading - Kulit Kelamin - Theo Andariaz Zofania - 2010221027
Journal Reading - Kulit Kelamin - Theo Andariaz Zofania - 2010221027
Disusun Oleh :
Theo Andariaz Zofania – 2010221027
Pembimbing :
dr. Jihan Rosita, Sp.KK
• Study design
- Dilakukan secara cross-sectional
- Dilakukan sensus seluruh rumah tangga dan penduduk
- Selama survei door-to-door, rumah tangga dipetakan dengan GPS. Faktor-faktor
resiko seperti lingkungan, sosial ekonomi, dan perilaku didokumentasikan
menggunakan kuesioner terstruktur yang telah diuji sebelumnya. Kriteria inklusi
residensi di wilayah studi >2 bulan
- Seluruh partisipan di tes secara klinis untuk HrCLM
- Lesi dihitung tiap jalur dihitung 1 lesi
5
METHODS (lanjutan)
• Statistics
- Penelitian ini menggunakan metode statistik bivariat dan multivariat dengan
menggunakan PASW Statistics versi 18
• Results
- Sebanyak 412 rumah tangga yang ada, 127 sedang tidak dihuni. Sisa 285 , 5 (2%)
tidak masuk kriteria inklusi dan 18 (6%) menolak untuk bergabung. Sisa 262 rumah
tangga dihuni oleh 1104 orang dimana hanya 806 (73%) yang hadir untuk sampling
5
- Sebanyak 78% orang dewasa tidak bekerja atau
bekerja di sektor informal
- Sebanyak 58% rumah tangga mempunyai satu
upah minimum (R$ 465 per bulan) atau kurang
- Hanya 11.5 % rumah tangga yang dikunjungi
petugas kesehatan dalam 12 bulan terakhir
- Sebanyak 31% rumah tangga yang menyatakan
setidaknya terjadi 1 kasus HrCLM pada anggota
rumah tangga dalam 12 tahun teralhir
- Mayoritas partisipan perempuan (59.3%)
- Sebanyak 66 (8.2%) orang terkena HrCLM dengan jumlah total 117 lesi
- Anak-anak berusia 10-14 tahun mempunyai prevalensi yang paling tinggi, dan pada semua
kelompok umur anak-anak laki-laki secara signifikan lebih terkena dibandingkan perempuan
(p<0.001)
- Kaki lokalisasi umum HrCLM
- Pada analisis bivariat laki-laki,
pendapatan keluarga rendah, nilai kekayaan
yang rendah, bermain sepakbola,
berolahraga tanpa alas kaki, adanya feses
hewan di lingkungan sekitar secara
signifikan berkaitan dengan resiko tinggi
terkena HrCLM
- Pada analisis multivariat berjalan diatas dataran yang berpasir atau tanah adalah faktor
risiko independent terpenting
DISCUSSION
Untuk mengetahui epidemiologi HrCLM di wilayah Amazonas , peneliti melakukan studi
cross-sectional di pinggiran Manaus dan temuan yang dilaporkan berupa prevalensi, faktor
risiko dan patologi klinis.
• Clinical pathology
- Kebanyakan lesi (62.4%) berlokasi di kaki mencerminkan fakta bahwa banyak
orang yang berjalan tanpa alas kaki
- Persentase superinfeksi 10.6%
- Kondisi dan praktik hidup yang tidak higienis serta akses terbatas ke perawatan
kesehatan dapat menjelaskan proporsi superinfeksi yang lebih tinggi pada HrCLM
dalam penelitian yang dilakukan peneliti
5
DISCUSSION (lanjutan)
• Prevalency
- Prevalensi keseluruhan 8,2% (95% CI 6,3-
10,1%) yang ditemukan dalam penelitian ini
adalah yang tertinggi yang pernah
didokumentasikan dalam penelitian berbasis
populasi.
- Prevalensi berbeda menurut kelompok usia
dan jenis kelamin dengan prevalensi puncak
25,6% pada anak laki-laki berusia 10-14 tahun
- Banyak anjing liar dan kucing berkeliaran dan
juga tidak ada layanan dokter hewan dan
hewan tidak dirawat terhadap cacing usus.
Feses hewan bertebaran di banyak area, dan
perilaku berisiko seperti kontak dengan tanah
yang terkontaminasi sering terjadi dimana
mayoritas anak-anak tidak menggunakan alas
kaki
5
DISCUSSION (lanjutan)
• Risk factors
- Pada model multivariabel menunjukkan faktor risiko yang kompleks dengan berjalan
tanpa alas kaki di tanah menjadi yang paling signifikan
- Peserta yang selalu menggunakan sepatu berisiko lebih rendah tertular HrCLM
dibandingkan mereka yang kadang memakai sepatu (Tabel 4)
- Nilai kekayaan yang rendah faktor resiko independent
5
CONCLUSIO
N
19