Proposal Penelitian
AZHAR ALKAUTSAR
1610211143
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
kasih dan karunia-Nya, proposal penelitian yang berjudul “DAMPAK
KETERGANTUNGAN GADGET ATAU GAWAI TERHADAP KUALITAS
PERKEMBANGAN SISWA SMP NEGERI 85 JAKARTA SELATAN” dapat
terselesaikan.
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat Nya-
lah penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Dukungan
Sosial Dengan Tingkat Depresi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Angkatan 2018”. Penulis menyadari
bahwa banyak pihak terkait yang telah memberikan bantuan sejak dimulainya
masa perkuliahan hingga saat ini, akan sangat sulit bagi peneliti untuk
menyelesaikan skripsi ini, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. dr. Prijo Sidipratomo, Sp. Rad (K), M.H, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran UPN ”Veteran” Jakarta yang selalu mengayomi kami sebagai
mahasiswa.
2. Dokter pembimbing dr. Lisa Safira Sp.A, selaku dosen pembimbing yang
telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan
serta mendukung dan memberikan perhatian kepada peneliti selama
penyusunan skripsi ini
3. Dosen penguji XXXXXXX yang sudah memberikan masukan selama
penelitian ini berlangsung
4. Orang tua yang paling saya cintai bapak Herwan dan ibu Rooswinany
Hartawanty cintai serta kakak saya Ilham dan Monica.
5. Orang-orang yang saya cintai dan para sahabat-sahabat saya
Jakarta, 15 November 2019
Penulis
Azhar Alkautsar
BAB I
PENDAHULUAN
II.3 Remaja
II.3.1 Pengertian Remaja
Pada 1974, WHO (World Health Organization) memberikan definisi tentang
remaja yang lebih bersifat konseptual. Dalam definisi tersebut dikemukakan tiga
kriteria, yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi, sehingga secara lengkap
definisi tersebut berbunyi sebagai berikut.
Dari orang tua kita belajar tentang kata-kata, ekspresi wajah, gerakan
tubuh, perilaku, norma, keyakinan agama, prinsip, dan nilai-nilai luhur.
Itulah proses berpikir yang pertama di dunia ini. Semua ini kita terima dari
orangtua orang paling penting dalam membentuk proses berpikir. Proses
ini kemudian mengakar dalam diri lalu menjadi referensi utama dalam
berinteraksi dengan diri sendiri atau dengan dunia luar. (Nugroho, 2018
2. Keluarga
Dai mereka akal menangkap informasi baru dan menggabungkannya
dengan informasi yang telah ada. Dengan demikian, proses pembentukan
pikiran semakin kuat.(Nugroho, 2018)
3. Masyarakat
4. Sekolah
Ucapan, perilaku, dan sikap para guru atau pengelola sekolah. Karena
sekolah memiliki pengaruh yang cukup besar dalam proses pembelajaran
maka kita akan dengan mudah meniru apa yang ada di sekolah, baik yang
positif maupun negatif. Semua itu memperkaya proses pembentukan pola
pikir yang sudah ada sehingga menjadi semakin kuat di alam bawah sadar.
(Nugroho, 2018)
5. Teman
6. Media Massa
Sebagian besar remaja menonton televisi/internet cukup lama hingga lima
puluh jam dalam seminggu. Mereka akan terpengaruh dengan apa yang
ditonton, positif atau negatif. Jika mereka melihat artis atau penyanyi idola
mereka merokok, besar kemungkinan mereka ikut merokok. (Nugroho,
2018)
III.3.2 Sampel
Seluruh populasi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.
Dimana :
n = Ukuran sampel
N = Populasi
Populasi responden adalah seluruh pegawai Bank Artha Prima Media Yogyakarta
berjumlah 100 orang,maka sample yang kita ambil sebagai penelitian jika
menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kepercayaan 95%,dan tingkat error
5% adalah
100
n = 1+(100 𝑥 0,052 )
= 80 orang
Jadi sample penelitian untuk populasi 100 orang dan tingkat kepercayaan 95%
adalah 80 orang (Sujarweni, 2019).
III.5 Kriteria Inklusi dan Ekslusi
Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari responden, yaitu
berupa jawaban pertanyaan dari kuesioner yang disebarkan tentang variabel
kualitas pelayanan dan kepuasan pasien serta karakteristik/profil responden
sebagai data pendukung.
III.7 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus
Slovin dan table Isaac Michael
1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Rating Scale
4. Semantic Deferential
5. Skala Thurstone
Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
(Sugiyono, 2017)
A. Sangat Setuju
B. Setuju
C. Ragu-ragu
D. Tidak Setuju
Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk
Checklist ataupun pilihan ganda
No JAWABAN
Pertanyaan ST TS
SS RG STS
40 orang menjawab ST
5 orang menjawab RG
20 orang menjawab TS
Berdasarkan data tersebut 65 orang (40+25_ atau 65% karyawan menjawab setuju
dan sangat setuju. Jadi kesimpulannya mayoritas karyawan setuju dengan adanya
metode kerja baru. (Sugiyono, 2017)
Data interval tersebut juga dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban
berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden. Berdasarkan skor yang telah
ditetapkan dapat dihitung sebagai berikut.
Berilah salah satu jawaban terhadap pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat
anda, dengan cara memberi tanda lingkaran pada nomor jawaban yang tersedia.
Contoh :
Prosedur kerja yang baru itu akan segera diterapkan di lembaga anda?
B. Tidak setuju
C. Ragu-ragu/Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju
Dengan bentuk pilihan ganda itu,maka jawaban dapat diletakkan pada tempat
yang berbeda-beda. Untuk jawaban di atas “sangat tidak setuju” diletakkan pada
jawaban nomor pertama. Untuk item selanjutnya jawaban “sangat tidak setuju”
dapat diletakkan pada jawaban nomor terakhir. (Sugiyono ,2017)
Dalam penyusunan instrumen untuk variabel tertentu,sebaiknya butir-butir
pertanyaan dibuat dalam bentuk kalimat positif,netral atau negatif,sehingga
responden dapat menjawab dengan serius dan konsisten. Contoh:
Pada teknik uji instrumen yang dilakukan untuk mengukur hasil perhitungan
pengumpulan data yaitu diantaranya :
1. Uji Validitas
Uji Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan suatu
instrumen. (Sarwono,2013)
Rumus validitas angket yang akan digunakan adalah korelasi product moment
sebagai berikut:
𝑛∑𝑥𝑦−(σ 𝑥 (∑𝑦)
rxy =
ඥ𝑛∑𝑥 2 −ሺ∑𝑥 ሻ2 ሺ𝑛∑𝑦 2 ሻ−(∑𝑦)²
Keterangan :
rxy = Koefisien validitas skor butiran pernyataan
= Banyaknya responden kriteria validitasnya adalah; Valid jika rhitung > rtabel
2. Uji Reliabilitas
𝑛 ∑𝜎 2 𝑖
Rll = ቂ𝑛−1ቃቈ1 2
𝜎
𝑖
B. Analisis Regresi
Analisis regresi adalah teknik analisis untuk mengetahui bagaimana
variabel kriteria )Y) dapat diprediksi melalui variabel predictor (X). Analisis
regresi dapat dilakukan bila hubungan antara dua variabel memiliki hubungan
kausal dan fungsional. Hubungan kausal dan fungsional merupakan sebab akibat.
(Just’at 2019)
Adapun rumus analisis regresi adalah :
Y = a + Bx
Keterangan :
Pada uji ini, kegunaan utama uji t adalah untuk menguji signifikasi
hubungan,yaitu apakah hubungan yang ditentukan itu berlaku untuk seluruh
populasi yang dijadikan sampel. Uji Test ini apabila thitung > ttabel, dengan demikian
H1,H2 diterima. Adapun rumus Uji T adalah :
Keterangan :
t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel
n = Jumlah Sample
x = Rata-rata sampel
µ0 = Rata-rata spesifik
Daniel Nugroho,2019,Seni Melatih Pikiran dan Daya Ingat Setajam Silet : Araska
Jurnal Kharisma Bismi Alrasheed dan Melani Aprianti dalam Jurnal Sains
Psikologi,Jilid 7,Nomor 2,November 2018 halaman 136-142
Jurnal Nurmalasari dan Devi Wulandari ,Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap
Tingkat Prestasi Siswa SMPN Satu Atap Pakisjaya Karawang,Vol.3.No.2 Februari
2018
Jurnal Nurmalasari dan Devi Wulandari, dalam Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi Komputer,Vol.3 No.2 Februari 2018
http://digilib.uinsby.ac.id/1883/5/Bab%25202.pdf
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/11318/10975