PengelolaanLimbah
PengelolaanLimbah
PengelolaanLimbah
Outline
Latar Belakang
Definisi dan lingkup inventarisasi
Isu Pokok Inventarisasi GRK Sektor Limbah:
Prinsip-prinsip dasar dalam inventarisasi
Pedoman Inventarisasi
Latar Belakang
Perubahan iklim global telah merupakan isu lingkungan yang
telah menjadi mainstream dunia internasional
Emisi GRK telah menjadi salah satu tolok ukur kinerja
lingkungan seluruh kegiatan industri pada saat ini
Jenis, sumber, dan potensi emisi GRK di Indonesia beragam.
Sumber potensial: kebakaran gambut dan hutan, pembukaan
lahan dan pembakaran bahan bakar fosil.
Sumber lain: proses produksi di industri dan penggunaan
produk, emisi yang berasal dari proses degradasi biokimia
limbah cair dan limbah padat domestik (municipal waste),
limbah cair dan limbah padat industri (industrial waste water dan
industrial solid waste), maupun emisi fugitive yang berasal dari
kegiatan gas flaring, gas venting, pembukaan lahan tambang,
maupun proses pengolahan produk tambang.
Global Climate Change
GHG build up in
stratosphere
stratosphere
troposphere
earth
Sistem Industri II: Industri B
5
erwawasan Lingkungan
GHGs and Global Warming Potentials
N2O 6 / 25 170
Typical LFG:
CH4: 50-60%
Others: CO2, O2,N2,H2,CO, H2O
Biomass Waste Powerplant at CPO Mills
Palm kernels (43% minyak PKO) 8% FFB adalah kernel shells 13% FFB adalah kernel fiber
Fresh fruit bunch (FFB) Empty fruit bunch (EFB) di EFB untuk kompos
23% minyak dan 77% EFB incinerator
Rice field
Farming
Natural N2O and Anthropogenic
Aerosol
Refrigerant
Solven
Foam
Impact of Global Warming
Global Climate
Change
Chaotic Weather
Pattern
Rise of sea level
etc
14 Respect for the Environment – Issues at Stakes
Dunia saat ini
Profil Emisi GRK Bberapa Negara di dunia 2000 (Mton CO2e)
Notes: * including industrial and domestic waste; If GHG emission from peat fires
is not covered by LULUCF, Indonesia generate 1.078 Giga Ton CO2eq
CO2 CO2
2000 CH4 N2O PFC CO2e
emission removal
Energy 247,522 1,437 10 280,938
Industry 40,342 104 0.43 0.02 42,814
Agriculture 2,178 2,419 72 75,420
LUCF 1,060,766 411,593 3 0.08 649,254
Peat Fire* 172,000 172,000
Waste 1,662 7,294 8 157,328
TOTAL 1,524,472 411,593 236,388 28,341 1,377,754
3.5
E m is s io n (G t C O 2 e ) .
3.0 2.95
2.5 Peat Emission
1.44 Waste
2.0
1.76 Forestry
Agriculture
1.5
1.35 0.83 0.25 Industry
0.39 0.13
0.06
1.0 0.06 Energy
0.16 0.17
0.43 0.29
0.5 0.05
0.05
1.00
0.05
0.04
0.28 0.37
0.0
2000 2005 2020
Nett emission will increase 1.35 to 2.95 GtCO2e (2000-2020)
Sector 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Growth ,% per yr
Energy 280,938 306,774 327,911 333,950 372,123 369,800 5.7
Industry 42,814 49,810 43,716 46,118 47,971 48,733 2.6
Agriculture 75,420 77,501 77,030 79,829 77,863 80,179 1.1
Waste 157,328 160,818 162,800 164,074 165,799 166,831 1.2
LUCF 649,254 560,546 1,287,495 345,489 617,423 674,828* Fluctuated
Peat Fire1 172,000 194,000 678,000 246,000 440,000 451,000 Fluctuated
Total with LUCF 1,377,753 1,349,449 2,576,952 1,215,460 1,721,179 1,991,371 Fluctuated
Total w/o LUCF 556,499 594,903 611,457 623,971 663,756 665,544 3.2
E m is s io n /R e m o v a l (G t C O 2 )
5.0
i ng ra te of
s
4.0 Increa emission
n
carbo 31% 48%
Peat Fire
3.0 Peat Emission
Waste
2.0
Forestry Emission
1.0 Forestry Removal
Agriculture
0.0 Industry
Increasing rate o Energy
-1.0 f
ca
carbon removvaal
-2.0
M iti-1
M iti-2
M iti-1
M iti-2
M iti-1
M iti-2
M iti-1
M iti-2
M iti-1
M iti-2
M iti-1
M iti-2
BAU
BAU
BAU
BAU
BAU
BAU
2000 2005 2010 2015 2020 2025
Definisi dan Lingkup Inventarisasi
Inventarisasi Emisi GRK:
Menghasilkan dokumen inventory yang melaporkan besarnya
emisi GRK suatu entity pada kurun waktu tertentu. Entity :
(a) negara, wilayah/region, kabupaten/kota, perusahaan
(b) kegiatan (level project) di suatu perusahaan.
Completeness
Memperhitungkan/melaporkan tingkat emisi GRK berbagai sumber
di dalam boundary yang ditetapkan, perlu secara terbuka dilaporkan
jika terdapat emisi dalam boundary agar dihindari terjadinya double
accounting dan emisi yang tidak tercatat dan dilaporkan.
Consistency
Inventarisasi merujuk metodologi yang digunakan secara konsisten
sehingga dapat dilakukan pembandingan tingkat emisi setiap tahun.
Untuk pelaporan emisi GRK secara time series, jika ada perubahan
data, boundary, metodologi dan faktor-faktor lain yang relevan
perlu secara transparan didokumentasikan.
Transparency
Metodologi, sumber data, asumsi-asumsi dan referensi
yang digunakan dalam penyusunan inventory perlu dicatat
dan disampaikan secara transparan.
Accuracy
Perlu dipastikan bahwa kuantifikasi emisi GRK dilakukan
secara sistematik dan sedapat mungkin merefleksikan
emisi yang benar-benar terjadi dengan level ketidakpastian
di dalam perhitungan emisi rendah.
Kuantifikasi emisi GRK harus memiliki tingkat akurasi yang
tinggi agar mempunyai integritas dan pengguna hasil
inventarisasi dapat diyakinkan bahwa informasi yang
disampaikan sesuai dengan yang terjadi secara aktual.
Isu-isu pokok kegiatan inventarisasi
Identifikasi jenis emisi GRK,
Identifikasi sumber-sumber potensial emisi GRK,
Kategori sumber emisi (direct, indirect, associated),
Penetapan system boundary kegiatan yang merupakan
sumber-sumber emisi GRK yang potensial,
Penetapan faktor-faktor emisi yang akan digunakan
untuk menghitung emisi,
Formulasi tata cara penghitungan emisi,
Penghitungan intensitas emisi,
Metodologi inventarisasi emisi GRK,
Jenis Emisi GRK
Emisi GRK: gas-gas anthropogenic (hasil kegiatan manusia) yg
berpotensi menyebabkan fenomena perubahan iklim global.
– emisi GRK yang dilaporkan adalah emisi aktual tahunan
– polusi udara (bukan Kyoto Protocol accounting framework)
GRK mencakup gas-gas: UNFCCC (IPCC 2006)
CO2, CH4, N2O, HFCs, PFCs, SF6, NF3, SF5CF3, C4F9OC2H5,
CHF2OCF2OC2F4OCHF2, CHF2OCF2OCHF2, dan senyawa-
senyawa halocarbon yang tidak termasuk dalam Protokol
Montreal (CF3I, CH2Br2, CHCl3, CH3Cl, CH2Cl2).
Emisi GRK utama adalah CO2, CH4, N2O, HFCs, PFCs, dan SF6.
Precursors: non-CO2 (CO, CH4, NMVOCs (non-methane volatile
organic compounds)) yang teroksidasi menjadi CO2.
Komponen non-CO2 dari pembakaran bahan bakar fosil kecil
dibanding CO2 (pada Tier-1 tidak dimasukkan dalam inventory).
Kategori Sumber Utama Emisi GRK & Boundary
GHG Emissions Inventory Process
Emisi GRK/tahun =
jumlah energi (TJ/tahun) x faktor emisi (ton CO2-eq/TJ)
Faktor emisi (default value) pembakaran bahan bakar fosil, kG/TJ;
Jenis Bahan bakar CO2 CH4 N2O
Gas Bumi 56 100 1 0.1
Sumber: IPCC Guidline 2006
Diesel (IDO) 74 100 3 0.6
MFO 77 400 3 0.6
Batubara (other bituminous) 94 600 10 1.5
4A1 Managed waste disposal site (lokasi pembuangan sampah yang dikelola baik)
4A SWD (pembuangan limbah padat) 4A2 Unmanaged WDS (lokasi pembuangan sampah yang tidak dikelola dengan baik)
4A3 Uncategorised WDS (sampah yang pengelompokannya bisa 4.A.1 atau 4.A.2)
MULAI
Estimasi emisi-emisi
Apakah data aktivitas masa lalu dan Apakah model spesifik menggunakan metoda spesifik
sekarang pembuangan limbah spesifik negara atau parameter- negara atau metoda IPCC FOD
Yes Yes
negara dengan kualitas baik tersedia? parameter kunci tersedia? dengan parameter-parameter
kunci dan data aktivitas spesifik
negara berkualitas baik
Box 3: Tier 3
Estimasi emisi-emisi
menggunakan metoda IPCC
FOD dengan data default
No
untuk mengisi data spesifik
negara yang hilang
Box 1: Tier 1
Metodologi Estimasi Emisi-emisi CH4 dari SWDS
• Tier 1: Estimasi-estimasi dari metoda Tier 1 berdasarkan pada metoda IPCC
FOD menggunakan sebagian besar data aktivitas default dan parameter-
parameter default.
• Tier 2: Metoda Tier 2 menggunakan metoda IPCC FOD dan beberapa
parameter default, tetapi membutuhkan kualitas yang bagus data aktivitas
spesifik-negara pada waktu kini dan sejarah pembuangan limbah pada SWDS.
Data sejarah pembuangan limbah untuk 10 tahun atau lebih dengan
berdasarkan pada statistik-statistik spesifik-negara, survey-survey atau
sumber-sumber lain yang sejenis. Data dibutuhkan pada jumlah-jumlah
pembuangan di SWDS.
• Tier 3: Metoda Tier 3 didasarkan pada data aktivitas spesifik suatu negara
yang berkualitas (lihat Tier 2) dan telah menggunakan salah satu metoda FOD
dengan (1) parameter-paramater kunci pengembangan secara nasional, atau
(2) pengukuran yang diturunkan dari parameter-parameter spesifik-negara.
• Penyusun inventarisasi dapat menggunakan metoda-metoda spesifik-negara
yang setara atau berkualitas lebih tinggi diatas seperti yang dirumuskan dalam
FOD yang berdasarkan metoda Tier 3. Parameter-parameter kunci harus
termasuk paruh umur (the half life), dan penghasil metana potensial (Lo) atau
kandungan DOC dalam limbah dan fraksi DOC melalui dekomposisasi (DOCf).
Perhitungan tingkat emisi GRK insinerasi limbah padat :
Emisi CO2, Ggram/tahun = Ʃi (SWi * dmi * FCFi * OFi) * 44/12)
Dimana:
SWii = total berat (basah) limbah padat yang dibakar, Ggram/tahun
dmii = fraksi dry matter di dalam limbah (basis berat basah)
CFii = fraksi karbon di dalam dry matter (kandungan karbon total)
FCFii = fraksi karbon fosil di dalam karbon total
OFii = faktor oksidasi (fraksi)
4/12 = factor konversi dari C menjadi CO22
i = jenis limbah, yaitu ISW (industrial solid waste) yang meliputi limbah B3, clinical
waste, dll dimana limbah padat domestik tidak diinsinerasi tetapi ditimbun di landfill
Penghitungan tingkat emisi CH4 penimbunan limbah di SWDS:
Emisi CH4 pada tahun T, Ggram = [Ʃx CH4 dihasilkanx,T - RT] * (1-OXT)
Dimana:
T = tahun inventarisasi
x = tipe atau jenis limbah
RT = CH4 yang di recovery (dimanfaatkan) atau di flare pada
tahun T, Ggram
OXT = factor oksidasi pad tahun T, fraksi
CH4 yang dihasilkan dihitung menggunakan persamaan:
CH4 potensial = DDOCm * F * 16/12
Dimana:
DDOCm = massa DOC yang dapat terdekomposisi, Ggram
F = fraksi (volume) CH4 pada gas landfill
16/12 = rasio berat molekul CH4/C
Dimana:
W = massa dari limbah padat yang ditimbun, Ggram
DOC = fraksi karbon organik terdekomposisi pada tahun
penimbunan, Ggram C/Ggram limbah
DOCf = fraksi DOC yang terdekompisi
MCF = faktor koreksi (fraksi) CH4 untuk dekomposisi aerobik pada
tahun penimbunan limbah
Asumsi-asumsi untuk menghitung emisi GRK dari insinerasi :
limbah yang diinsinerasi adalah limbah padat B3 (majun, filter
PTL, kemasan kertas atau plastik yang terkontaminasi B3,
limbah medis, dll) tidak termasuk limbah padat domestik
sehingga dry matter pada limbah diasumsikan 0.9 (0.85 – 1.0);
fraksi karbon di dalam dry matter diasumsikan 0.7 (0.45 – 0.75)
mengingat komponen utama limbah adalah plastik, kertas, karet
(limbah makanan dan kayu tidak ada);
fraksi karbon fosil diasumsikan 0.9 karena mayoritas limbah
yang dibakar adalah palstik;
faktor oksidasi diasumsikan sama dengan 1;
faktor emisi GRK menggunakan default IPCC 2006 untuk tipe
insinerator stoker.
Terimakasih
gelang@che.itb.ac.id
gelangdewi@yahoo.com