R DENGAN
PERSALINAN NORMAL P2A0 DI RUANG VK BOUGENVILLE
RSUD TUGUREJO SEMARANG
Disusun oleh :
NIM : 202002040065
Disusun oleh :
NIM : 202002040065
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sholawat dan salam yang senantiasa tercurahkan kepada junjungan
kita nabi Muhammad SAW, sehingga peneliti mampu menyelesaikan penyusunan
KIA ini yang berjudul “Asuhan Keperawatan pada Ny. R dengan Persalinan
Normal P2A0 di Ruang VK Bougenvile RSUD Tugurejo Semarang”. KIA ini
ditulis dalam rangka memenuhi tugas stase maternitas di Universitas
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. Penyusunan KIA ini mampu
terselesaikan berkat bimbingan CI akademik, CI klinik dan bantuan serta saran
dari berbagai pihak.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan KIA ini. Penulis menyadari
sepenuhnya atas kekurangan, keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan
pengalaman yang dimiliki sehingga penulisan KIA ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat peneliti
harapkan demi kesempurnaan KIA ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.............................................................................................................2
A. Latar Belakang.......................................................................................................2
B. Tujuan....................................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................5
TINJAUAN TEORI...........................................................................................................5
A. Pengertian..............................................................................................................5
B. Etiologi...................................................................................................................5
C. Manifestasi Klinik...................................................................................................7
D. Patofisiologi............................................................................................................8
E. Pathways Persalinan Normal................................................................................11
F Pemeriksaan penunjang........................................................................................12
G Penatalaksanaan....................................................................................................12
H. Komplikasi...........................................................................................................13
I. Pengkajian............................................................................................................15
J. Diagnosa Keperawatan.........................................................................................18
K. Intervensi dan Rasionalisasi..................................................................................18
BAB III............................................................................................................................20
TINJAUAN KASUS........................................................................................................20
A. Pengkajian............................................................................................................20
B. Laporan Persalinan...............................................................................................20
C. Diagnosa Keperawatan.........................................................................................21
D. Intervensi Keperawatan........................................................................................22
E. Implementasi........................................................................................................24
F. Evaluasi................................................................................................................24
BAB IV............................................................................................................................29
PEMBAHASAN..............................................................................................................29
iii
BAB V.............................................................................................................................35
PENUTUP.......................................................................................................................35
A. Simpulan..............................................................................................................35
B. Saran....................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................35
iv
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari karya ilmiah akhir ini adalah untuk mengetahui
asuhan keperawatan Ny. R dengan Persalinan Normal
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu mengetahui tentang Persalinan normal
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37 - 42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Catalina Sally,2013).
Persalinan normal adalah suatu proses terjadinya pengeluaran bayi
yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran
plasenta dan selaput janin dari tubuh Ibu (Prawiroharjo, Sarwono. 2014).
B. Etiologi
Menurut Prawiroharjo (2014) Penyebab terjadinya persalinan belum
diketahui dengan pasti, sehingga menimbulkan beberapa teori yang
berkaitan dengan mulainya kekuatan his.
Hormon-hormon yang dominan pada saat kehamilan yaitu :
1. Estrogen
Berfungsi untuk meningkatan sentivitas otot rahim dan memudahkan
penerimaan rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin,
prostagladin, dan mekanis
2. Progesteron
Berfungsi menurunkan sentisivitas otot rahim, menyulitkan
penerimaan rangsangan dari luar seperti oksitosin, rangsangan
prostaglandin, rangsangan mekanis, dan menyebabkan otot rahim dan
otot polos relaksasi.
C. Manifestasi Klinik
Menjelang minggu ke 36 pada primigravida terjadi penurunan fundus uteri
karena kepala bayi sudah masuk pintu atas panggul yang disebabkan :
1. Kontraksi braxton hicks
2. Ketegangan dinding perut
3. Ketegangan ligamentum rotandum
4. Gaya berat janin dimana kepala kearah bawah
Pada saat hamil muda sering terjadi kontraksi braxton hicks dikemukakan
sebagai keluhan karena dirasakan sakit dan mengganggu. Hal ini terjadi
karena perubahan keseimbangan estrogen, progesteron dan memberikan
kesempatan rangsangan oksitisin. Dengan makin tua hamil, pengeluaran
estrogen dan progesteron makin berkurang sehingga dapat menimbulkan
kontraksi yang lebih sering his palsu, sifat his permulaan (palsu):
1. Rasa nyeri rngan dibagian bawah
2. Datangya tidak teratur
3. Durasinya pendek
4. Tidak tertambah bila beraktifitas
D. Patofisiologi
Menurut Prawiroharjo (2014) Pesalinan dibagi menjadi 4 tahap.
Pada kala 1 srviks membuka dari 0 sampai 10 cm. Kala 1 dinamakan juga
kala pembukaan. Kala II disebut juga dengan kal pengeluaran, oleh
karenan kekuatan his dan kekuatan mengedan, janin didorong keluar
sampai lahir. Dalam kala III atau disebut juga kala urie, plasenta terlepas
dari dinding uterus dan dilahirkan. Kala IV mulai dari lahirnya plasenta
sampai 2 jam kemudian. Dan kala tersebut diobservasi apakah terjadi
perdarahan post partum.
1. Persalinan kala 1
Dimulai dari saat persalinan sampai pembukaan lengkap (10 cm ).
Proses ini berlangsung antara 18-24 jam, terbagi dalam 2 fase yaitu :
a. Fase laten
berlangsung selama 8 jam. pembukaan terjadi sangat lambat.
pembukaan 0 cm- pembukaan 3 cm.
1) Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan
dan pembukaan serviks secara bertahap.
2) Pembukaan setviks kurang dari 4 cm
Biasanya berlangsung hingga 8 jam
9
2. Persalinan kala II
Pada kala pengeluaran janin, his terkoordinir, kuat, cepat dan lebih
lama, kira-kira 2-3 menit sekali. Kepala janin telah turun masuk ruang
panggul sehingga terjadilan tekanan pada otot-otot dasar panggul yang
secara reflektores menimbulkan rsa mengedan, kare atekana pada
rectum, ibu mersa seperti mau buang air besar, dengan tanda anus
terbuka. Pada waktu his, kepala janin yang mulai kelihatan, vulva
membuka dan perineum meregang. Dengan his mengedan yang
terpimpin, akan lahirlah kepala, diikuti oleh seluruh badan janin. Kala
II pada primi 1 dan pada multi 1 jam.
3. Persalinan kala III
Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri agak diatas
pusat. Beberapa menit kemudian uterus kontraksi lagi untuk melepas
plasenta dari dindingnya. Biasanya plasenta lepas dalam 6 sampai 15
menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada
fundus uteri. Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah.
Lepasnya plasenta dapat di perkirakan dengan:
10
F. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan USG (ultrasonografi)
Adalah pemeriksaan janin menggunakan frekuensi gelombang suara
tinggi yang dipantulkan ketbuh untuk mengetahui gambaran rahim yang
disebut sonogram.
2. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan untuk mendapat informasi tentang kesehatan pasien
G. Penatalaksanaan
1. Langkah-Langkah Melahirkan Janin
a. Tidak memanipulasi atau tidak melakukan tindakan apapun pada
perineum sampai kepala tampak di vulva
b. Menahan perineum untuk menghindari laserasi perineum pada saat
diameter kepala janin sudah tampak 5-6 cm
c. Menahan belakang kepala dengan memberi tekanan terukur pada
belakang belakang kepala dengan cara tiga jari tangan kiri diletakkan
pada belakang kepala untuk menahan posisi defleksi dan membantu
lahirnya kepala. Anjurkan ibu meneran perlahan atau bernafas cepat
dan dangkal.
d. Setelah kepala lahir menunggu beberapa saat untuk memberi
kesempatan janin agar dapat terjadi putar paksi luar.
e. Mengkaji ada tidaknya lilitan tali pusat
f. Setelah kepala mengadakan putaran paksi luar, kedua tangan penolong
diletakkan pada kedua parietal anterior dan posterior
g. Lakukan gerakan tekanan ke arah bawah/tarikan ke bawah untuk
melahirkan bahu depan dan gerakan tekanan ke atas/tarikan untuk
melahirkan bahu belakang
h. Saat bahu posterior lahir, geser tangan bawah ke arah perineum,
sanggah kepala janin dengan meletakkan tangan penolong pada bahu
13
H. Komplikasi
Menurut Lailiy (2012) Kompilikasi yang mungkin terjadi dalam
persalinan adalah :
1. Infeksi
Pada pemeriksaan dalam untuk mengetahui kemajuan kemungkinan
dapat menyebabkan infeksi apabila pemeriksaan tidak memperhatikan
teknik aseptik.
2. Ruptur perineum
Pada wanita dengan perineum yang kaku kemungkinan akan terjadi
ruptur perineum, sehingga dianjurkan untuk melakukan episiotomi.
3. Atonia uteri
Adalah suatu kondisi dimana miometrium tidak dapat berkontraksi dan
bila ini terjadi maka darah yang keluar dari bekas tempat melekatnya
plasenta menjadi tidak terkendali.
4. Retensio plasenta
Keadaan ini terjadi apabila plasenta belum lahir setengah jam setelah
janin lahir dan penyebabnya antara lain : plasenta belum lepas dari
dinding uterus atau plasenta sudah lepas akan tetap belum dilahirkan.
5. Perlukaan jalan lahir
14
I. Pengkajian
1. Pengumpulan data.
a. Biodata meliputi:
Nama, usia, pendidikan terakhir klien, dll.
b. Keluhan Utama.
Pada umumnya klien mengeluh nyeri pada daerah pinggang
menjalar ke perut, adanya his yang makin sering, teratur, keluarnya
lendir dan darah, perasaan selalu ingin buang air kemih, bila buang
air kemih hanya sedikit-sedikit.
c. Riwayat penyakit sekarang .
Dalam pengkajian ditemukan ibu hamil dengan usia kehamilan
anatara 38 –42 minggu disertai tanda-tanda menjelang persalinan
yaitu nyeri pada daerah pinggang menjalar ke perut, his makin
sering, tertaur, kuat, adanya show (pengeluaran darah campur
lendir).kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
d. Riwayat penyakit dahulu.
Adanya penyakit jantung, Hypertensi, Diabitus mielitus, TBC,
Hepatitis, penyakit kelamin, pembedahan yang pernah dialami,
dapat memperberat persalinan.
e. Riwayat penyakit keluarga.
Adanya penyakit jantung, hipertensi, diabitus mielitus, keturunan
hamil kembar pada klien, TBC, Hepatitis, Penyakit kelamin,
memungkinkan penyakit tersebut ditularkan pada klien, sehingga
memperberat persalinannya.
f. Riwayat Obstetri.
1) Riwayat haid.
2) Riwayat kebidanan.
16
J. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
1. Nyeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik pada bagian
presentasi, dilatasi/peregangan jaringan, kompresi saraf dan pola
kontraksi.
2. Risiko infeki terhadap maternal berhubungan dengan prosedur
infasif berulang. Trauma jaringan, perslinan lama.
3. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan
aktif, penurunan masukan
a. Dapat mengungkapkan
penurunan nyeri
b. Tampak rileks diantara
kontraksi
c. Dapat mengontrol penyebab
nyeri
Intervensi:
a. Kaji nyeri
Rasional: Mengklarifikasi kebutuhan memungkinkan intervensi yang
tepat
b. Manajemen nyeri (nafas dalam)
Rasional: Membantu mengurangi nyeri
c. Berikan informasi dan dukungan yang berhubungan dengan
kemajuan persalinan
Rasional: Supaya klien tetap mendapatkan informasi sehingga
mendukung upaya-upaya yang dilakukan.
d. Bantu klien dalam posisi optimal
Rasional: Posisi yang tepat akan mengoptimalkan upaya mengejan,
memudahkan kemajuan persalinan dan menurunkan
ketidaknyamanan
e. Bantu klien untuk mengatur pola nafas
Rasional: Mengarahkan kembali dan memfokuskan perhatian,
membantu menurunkan persepsi nyeri dalam korteks serebral
2. KALA II
DX: Risiko infeki terhadap maternal berhubungan dengan prosedur
infasif berulang. Trauma jaringan, perslinan lama.
Tujuan :
Klien tidak terjadi infeksi dengan KH :
- Bebas dari tanda – tanda infeksi (rubor, tumor, dolor, calor, dan
fungsilaesa)
Intervensi :
20
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
B. Laporan Persalinan
1) Kala 1
21
2) Kala II
Dimulai pada jam 05.10 WIB didapatkan hasil TD: 158/90 mmHg, N:
89 x/menit, S: 36 ºC, Rr: 20 x/menit. Lama kala II: 30 menit. Bayi
lahir pada jam 05:10 WIB dengan nilai APGAR menit I: 8, menit V:
9, menit X: 10, berjenis kelamin perempuan, BB: 3140 cm, PB: 48cm,
LP: 32cm, LK: 33cm, LD: 35cm, bayi menangis kuat. Ny. R terdapat
episiotomy pada perineum.
3) Kala III
Dimulai dari plasenta lahir pada jam 05:15 WIB dengan karakteristik
tidak robek dan berbentuk cakram 20 cm, terdapat jumlah perdarahan
sekitar 50 ml.
4) Kala IV
Dimulai pada jam 05:30 WIB, kontraksi uterus teraba keras, jumlah
perdarahan 200ml karakteristik darah berwarna merah segar,
dilakukan pengawasan postpartum dilakukan setiap 15 menit selama 1
½ jam sebelum ibu dan bayi dipindah ke ruang nifas.
22
C. Diagnosa Keperawatan
D. Intervensi Keperawatan
Intervensi:
Intervensi:
Intervensi:
E. Implementasi
F. Evaluasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan kemudian dilakukan
evaluasi terhadap Ny. R. Evaluasi diagnosa pertama yaitu Nyeri akut
berhubungan dengan tekanan mekanik pada bagian presentasi,
dilatasi/peregangan jaringan, kompresi saraf dan pola kontraksi. S: klien
mengatakan nyeri (P: persalinan, Q: tertekan-tekan, R:perut menjalar ke
panggul, S: 5, T: terus menerus) O: ku: baik, klien nampak meringis
kesakitan, tampak gelisah. A: masalah nyeri akut belum teratasi, P:
lanjutkan intervensi (Monitor tingkat nyeri, berikan lingkungan aman dan
nyaman, mengajarkan teknik non farmakologi (relaksasi nafas dalam dan
kolaborasi dalam pemberian analgetik.
Evaluasi untuk diagnosa kedua yaitu resiko infeksi terhadap
maternal berhubungan dengan prosedur infasif berulang S: klien
mengatakan masih nyeri pada luka robekan perineum. O: TTV (TD:
150/90 mmHg, N: 90 x/menit, R: 20 x/menit, S: 36 oC) A: masalah resiko
26
BAB IV
PEMBAHASAN
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan
cukup bulan (setelah 37 - 42 minggu) lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin,
disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan
lahir, serta berlangsung dengan bantuan atau tanpa bantuan (Ardriaansz, 2017).
Pada tanggal 18 Maret 2021 didapatkan data bahwa Ny. R seorang perempuan
berumur 31 tahun, beragama islam, sudah menikah, bekerja sebagai ibu rumah tangga,
beralamat di karanganyar Tugu. Keluarga klien mengatakan sebelum masuk Rumah
Sakit dirumah klien merasa kenceng-kenceng dan dibawa langsung ke RSUD
Tugurejo Semarang, klien dibawa ke IGD pada tanggal 18 Maret 2021 pada jam 01:30
WIB. Kemudian dipindah ke ruang VK bougenvile. Pada saat pengkajian tanggal 18
Maret 2021 jam 01:45 WIB didapatkan data TD: 153/96 mmHg, N: 90 x/menit, rr: 20
x/menit, SPO2: 97 %, S: 36,5 ºC. HPHT: 14-06-20, HPL: 21-03-21 dengan usia
kehamilan 39 minggu, TFU: 32 cm, TB: 155, BB sebelum hamil: 67, BB setelah
hamil: 78. Pemeriksaan leopold didapatkan hasil leopold I: TFU 3 jari bawah Px,
sekitar 32 cm terasa lunak dan bulat, leopold II: teraba sebelah kanan datar,
memanjang, dan ada tahanan disebelah kiri teraba bagian kecil janin, leopold III:
Bagian bawah teraba bagian kepala, tidak bisa digoyangkan, leopold IV: tangan
30
konvergen. Klien merasakan nyeri dan kontraksi dengan frekuensi 3x daam 10 menit
selama 40 detik dengan kuat, DJJ: 155 x/menit. Pada pemeriksaan dalam pertama jam
01:40 WIB menghasilkan pembukaan 4 dengan presentasi kepala, penurunan hodge II.
Ketuban pecah pada jam 04:30 WIB warna keruh.
PENUTUP
A. Simpulan
Pada saat melakukan asuhan keperawatan, penulis menggunakan tahap-
tahap proses keperawatan pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan,
intervensi, implementasi dan evaluasi. Penulis melakukan pengkajian yang
dilakukan pada Ny.R pada tanggal 18 Maret 2021 di dapatkan data
subjektif Ny. R mengeluh kenceng-kenceng, merasa lemas dan meringis
kesakitan.
Diagnosa keperawatan yang muncul dan diangkat oleh penulis adalah
nyeri akut, resiko infeksi, dan resiko kekurangan volume cairan.
Perencanaan dirumuskan berdasarkan prioritas masalah sekaligus
memperhatikan kondisi klien serta kesanggupan keluarga dalam
bekerjasama dengan perawat. Pada saat melaksanakan asuhan
keperawatan, penulis berusaha melakukan tindakan keperawatan sesuai
rencana keperawatan yang telah disusun. Dari ketiga diagnosa belum
teratasi semua.
B. Saran
1. Bagi tenaga kesehatan rumah sakit
Diharapkan pada perawat rumah sakit agar selalu memberi asuhan
keperawatan yang prima dan komprehensif pada klien dengan
diagnosa medis persalinan normal.
35
2. Bagi penulis lain
Penulis yang akan melakukan karya ilmiah akhir dengan tema yang
sama diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam
dan dapat menambah sumber referensi yang lebih baik.
3. Bagi institusi pendidikan
Bagi institusi pendidikan terutama pada bagian perpustakaan,
sebaiknya menambah referensi tentang keperawatan maternitas agar
penulis yang akan membuat karya ilmiah akhir ini tentang
keperawatan maternitas terutama persalinan normal bisa mendapatkan
referensi buku yang lebih lengkap dan terbaru.
36
DAFTAR PUSTAKA
Jogjakarta : Mediaction.
Jogjakarta : Mediaction.