Kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana UKM di lapangan tentunya punya risiko terhadap lingkungan dimana kegiatan tersebut dilaksanakan (Bab 5 kriteria 5.1.5 ).
Maka diperlukan identifikasi oleh tim UKM puskesmas
sebagai upaya langkah-langkah pencegahan atau minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan yang mempunyai risiko terhadap lingkungan, diantara : • Gangguan kondisi fisik • Kebisingan • Suhu • Kelembaban • Pencahayaan • Cuaca • Bahan beracun • Limbah medis • Sampah infeksius Kegiatan UKM di puskesmas yang memiliki risiko terhadap lingkungan, misalnya: - Kegiatan foging fokus - Pertolongan persalinan - Pemeriksaan sputum TB Paru - Abatisasi - Indoor Residual Spraying - Imunisasi - Mass Fever Survey - Mass Blood Survey - Pemeriksaan spesimen sample HIV - Pemeriksaan sediaan filariasis. Contoh Kegiatan Foging Fokus Foging fokus adalah kegiatan dimana dilakukan pengasapan secara fokus pada lokus atau lokasi tertentu guna membunuh nyamuk dewasa yang di curigai masih berada di sekitar rumah kasus DBD dan berpotensi sebagai penular DBD ke warga lain. Bahan aktif yang digunakan adalah insektisida. Bahan campuran insektisida inilah yang menimbulkan risiko lingkungan pada saat pelaksanaan foging fokus. Misalnya tertumpahnya sebagian insektisida di lapangan dan asap. • Hasil identifikasi risiko terhadap lingkungan dan masyarakat akibat pelaksanaan kegiatan UKM. Penanggung jawab UKM dan tim perlu melakukan identifikasi risiko.
• Hasil analisis risiko. Dari identifikasi kemudian tim
UKM menganalisis dampak apa saja yang akan timbul dari kegiatan tersebut. Di analisis satu persatu sesuai dengan hasil identifikasi, contoh adalah foging fokus. Jadi di bahas apa saja dampak yang terkait pelaksanaan foging fokus, sasaran, luas area, siapa saja yang berisiko, risiko apa saja yang akan timbul dan dampak paling buruknya apa saja. (Buatkan matrik atau tabelnya). • Rencana pencegahan dan minimalisasi risiko. Dari hasil analisis selanjutnya dibuatkan lagi matrik rencana pencegahan. Sesuai contoh di atas berarti dibuatkan rencana mengurangi dampak. Terkait foging fokus misalnya: - Petugas menggunakan alat pelindung diri. - Memberitahukan ke lokasi bahwa akan dilakukan foging fokus setengah jam sebelum foging dilakukan. - Meminta warga mengosongkan rumahnya. Termasuk orang tua renta dan bayi atau orang sakit. - Menutup makanan dan tempayan air. - Memperhatikan arah angin. - Mempersiapkan wadah pencampuran insektisida. - Membawa alat pemadam kebakaran mini. • Rencana upaya pencegahan risiko dan minimalisasi risiko dengan bukti pelaksanaan. Ini dapat dituangkan dalam rapat internal puskesmas atau rapat lintas sektor terkait. Dituangkan dalam notulen rapat. Kalau terkait foging bisa juga dilakukan dibuat cek list apa saja yang telah dilakukan dan di tanda tangani oleh RT atau kepala desa setempat. Berikut juga dokumentasi foto. • Hasil evaluasi terhadap upaya pencegahan dan minimalisasi risiko. Setelah pelaksanaannya di evaluasi kembali apakah masih ada dampak yang menggangu atau sudah berkurang.
• Bukti pelaporan dan tindaklanjut.
Dibuatkan laporan saja sesuai dengan apa yang sudah dilaksanakan. TERIMA KASIH