Anda di halaman 1dari 16

AUDIT ATAS

SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN


KAS,SIKLUS PEROLEHAN

KELOMPOK
 Nabiila Fadhlullah Akfi (1620104028)
 Akmad Lutfi Hakim (1620104031)
 Fitri Purnamasari (1620104043)
Audit Atas Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

Siklus penjualan dan penerimaan kas dimulai dengan permintaan oleh


pelanggan dan berakhir dengan perubahan barang atau jasa yang menjadi piutang
usaha dan akhirnya menjadi uang tunai.
Tujuan audit atas siklus penjualan dan penagihan
 Akun dan klasifikasi dari transaksi pada siklus penjualan dan penagihan
 Secara keseluruhan dari audit siklus penjualan dan penagihan adalah mengevaluasi apakah saldo
akun yang diperoleh dari siklus disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip dasar akuntansi yang
berlaku. Dalam siklus penjualan dan penagihan terdapat 5 klasifikasi transaksi yaitu:
 Penjualan (tunai dan kredit)
 Penerimaan kas
 Retur dan pengurangan penjualan
 Penghapusan piutang tak tertagih
 Beban piutang tak tertagih
Fungsi Bisnis

 pada siklus dan catatan dan dokumen yang berkaitan Siklus penjualan dan penagihan melibatkan
keputusan dan proses yang dibutuhkan untuk transfer kepemilikan dari barang dan jasa kepada
pelanggan setelah barang-barang tersebut tersedia untuk dijual.

Kelas Trasaksi
1. Penjualan
2. Penerimaan Kas
3. Retur dan pengurangan penjualan
4. Penghapusan piutang tak tertagih
5. Beban piutang tak tertagih
Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo piutang usaha tersebut

- Piutang usaha dalam neraca saldo sama dengan jumlah file induk terkait, dan totalnya telah
ditambahkan dengan benar serta sama dengan buku besar umum (Detail tie-in)
- Piutang usaha yang dicatat ada (Keberadaan)
- Piutang usaha yang telah dicantumkan (Kelengkapan)
- Piutang usaha yang sudah akurat (Keakuratan)
- Piutang usaha telah diklasifikasikan dengan benar (Klasifikasi)
- Pisah batas piutang usaha sudah benar (Pisah batas)
- Piutang usaha dinyatakan pada nilai realisasi (Nilai Realiasasi)
Klien memiliki hak atas piutang usaha (Hak)
Audit Atas Siklus Perolehan Dan Pembayaran
Fungsi-fungsi usaha yang terdapat pada siklus perolehan dan pembayaran :

1. Fungsi Pemrosesan Order Pembelian

2. Fungsi Penerimaan Barang dan Jasa

3. Fungsi Pengakuan Kewajiban

4. Fungsi Pemrosesan dan Pencatatan Kas


Audit Atas Siklus Penggajian Dan Personalia

Tujuan keseluruhan dari audit siklus penggajian dan personalia adalah untuk
mengevaluasi apakah saldo akun yang terpengaruh oleh siklus tersebut telah
dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip prinsip akuntansi yang diterima umum.

Siklus penggajian dan personalia ( payroll and personnel cycle) melibatkan pekerjaan


dan pembayaran kepada semua karyawan. Tenaga kerja adalah pertimbangan yang penting

dalam penilaian persediaan perusahaan manufaktur, perusahaan konstruksi, dan industri

lainnya.Penilaian dan pengalokasian tenaga kerja yang tidak tepat dapat menimbulkan salah saji laba bersih
yang material. Penggajian juga merupakan bidang dimana sumber daya perusahaan dapatterbuang akibat
ketidakefisienan atau pencurian melalui kecurangan.
perbedaan utama antara siklus penggajian dan personalia serta siklus lainnya meliputi :

 Hanya ada satu siklus transaksi untuk penggajian
 Transaksi pada umumnya jauh lebih signifikan ketimbang akun neraca terkait
 Pengendalianinternal terhadap penggajian sudah efektif bagi hampir semua perusah
aan,bahkan perusahaan kecil sekalipun
FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA SERTADOKUMEN DAN CATATAN TERKAIT

 Fungsi Bisnis Personalia dan Kesempatan Kerja


 Fungsi Bisnis Pencatatan Waktu dan Persiapan Penggajian
 Fungsi Bisnis Pembayaran Gaji
 Fungsi Bisnis Penyiapan SPT Pajak Penggajian dan Pembayaran Pajak
METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN
PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI

Metodologi untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi bagi siklus
penggajian dan personalia ditunjukkan pada gambar berikut :
Metodologi Perancangan Pengujian dan Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi untuk
Siklus Penggajian dan Kepegawaian
Memahami Pengendalian Intern- Penggajian
dan Kepegawaian

Mengetahui risiko Pengendalian yang


direncanakan – Penggajian dan kepegawaian

Mengevaluasi biaya
manfaat atas
pengujian
pengendalain

Merancang pengujian pengendalian dan Prosedur Audit


pengujian substantif atas transaksi untuk Besarnya Sample
penggajian dan kepegawaian agar memenuhi
transaksi terkait sasaran audit Unsur yang dipilih
Penetapan Waktu
Pengendalian Kunci
Pengendalian kunci untuk siklus penggajian dan personalia dalah sebagai
berikut:

 Pemisahan tugas yang memadai.

 Otorisasi yang tepat

 Dokumen dan catatan yang memadai

 Pengendalian fisik terhadap aktiva dan catatan.

 Pengecekan yang independen terhadap kinerja


Memahami Pengendalian Internal-Siklus Penggajian dan Personalia

 Untuk memahami pengendalian internal siklus penggajian dan personalia, hal-hal yangharus kita
pahami adalah:
 Pengendalian internal bervariasi antar perusahaan. Oleh karena itu, auditor harusmengidentifikasi
pengendalian, defisiensi signifikan, dan kelemahan yang material dari perusahaan.
 Pengendalian yang digunakan oleh auditor untuk mengurangi penilaian risiko pengendalianharus
diuji dengan pengujian pengendalian.
 Jika klien merupakan perusahaan publik, tingkat pemahaman pengendalian dan luas pengujian
pengendalian harus mencukupi untuk menerbitkan opini tentang keefektifan pengendalian internal
terhadap pelaporan keuangan.
 Pengujian substantif atas transaksi bervariasi tergantung pada risiko pengendalian yangdinilai dan
pertimbangan audit lainnya, seperti pengaruh penggajian terhadap persediaan.
 Pengujian pengendalian dan pengujian substantif akan digabungkan jika memungkinkan,dan
dilaksanakan dengan cara senyaman mungkin, dengan menggunakan program auditformal kinerja.
Audit Atas Entitas Nirlaba

Pada dasarnya, audit bagi organisasi bisnis maupun organisasi nirlaba sama, tergantung lingkup penugasan
dari pemberi kerja. Lingkup penugasan audit diberikan tergatung informasi keuangan yang dihasilkan.
Informasi keuangan yang dihasilkan organisasi nirlaba ada dua bentuk yaitu laporan keuangan khusus yang
disajikan untuk lembaga pemberi dana dan laporan keuangan standar yang disajikan untuk para stakeholders
(pemangku kepentingan).
Uraian Audit Khusus (Grant) Audit Umum (Lembaga)

Dasar hukum Perjanjian dengan pemberi dana Perikatan dengan pimpinan dan/atau Board
dan UU Yayasan

Definisi Audit atas laporan pertanggungjawaban penggunaan Audit atas laporan keuangan organisasi secara
dana untuk proyek/program tertentu untuk suatu keseluruhan untuk periode tahun buku.
periode tertentu.

Kepentingan Khusus untuk kepentingan pemberi dana Dipakai oleh semua stakeholder

Format laporan keuangan Fund Accountability Statement (Laporan Sesuai dengan ketentuan dalam PSAK 45 tentang
Pertanggungjawaban Dana) Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba

Periode audit Sesuai periode proyek/program tertentu Tahun buku (1 Jan s.d 31 Des)

Basis akuntansi Basis kas Basis akrual


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai