Anda di halaman 1dari 11

PENGGUNAAN ARBITRAGE PRICING THEORY UNTUK

MENGANALISIS RETURN SAHAM SYARIAH

PAGE 1
MOTIVASI PENELITIAN
Pasar modal Indonesia saat ini menawarkan banyak saham yang tersebar pada
berbagai jenis industri yang dapat dipilih oleh investor. Berbagai pendekatan
dapat digunakan oleh investor, salah satunya yaitu metode Arbitrage Pricing
Theory (APT). APT muncul untuk mengatasi kelemahan dari model CAPM yang
memungkinkan dimasukkannya lebih dari satu faktor untuk menentukan
return. Dari sejumlah variabel makro yang digunakan terdapat beberapa
variabel yang sering dipakai yaitu inflasi, nilai tukar dan suku bunga. Ketiga
variabel ini merupakan permasalahan utama makro ekonomi yang sering
dihadapi oleh berbagai negara di dunia dan diduga mempunyai hubungan yang
erat dengan return saham. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan
pengujian terhadap aplikasi APT untuk mengetahui apakah variabel makro
ekonomi berpengaruh terhadap return saham.
PAGE 2
TUJUAN PENELITIAN
• Untuk menguji aplikasi metode APT dengan menjadikan variabel
makro ekonomi (inflasi, nilai tukar, dan suku bunga) sebagai faktor
penentu return saham syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic
Index (JII) periode 2009 – 2014.

PAGE 3
HIPOTESIS
PENELITIAN
• Inflasi memiliki pengaruh negatif terhadap return saham
• Nilai tukar memiliki pengaruh negatif terhadap return saham
• Suku bunga memiliki pengaruh negatif terhadap return saham

PAGE 4
METODE PENELITIAN
POPULASI DAN SAMPEL
Penelitian ini menggunakan perusahaan yang tercatat dalam Jakarta Islamic Index (JII) yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 – 2014 yang terdiri dari 30 perusahaan syariah
unggulan. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 11 perusahaan yang
dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling.

DATA DAN VARIABEL


Penelitian ini merupakan penelitian explanatory dengan pendekatan kuantitatif dan data
yang digunakan merupakan data sekunder yang dikumpulkan dari laporan kinerja
perusahaan, laporan statistik BPS dan Bank Indonesia. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari variabel return saham sebagai variabel dependen, dan variabel
makro ekonomi yang terdiri dari inflasi, nilai tukar dan suku bunga yang diubah dalam bentuk
return sebagai variabel independen

PAGE 5
PAGE 6
HASIL PENELITIAN
• Inflasi tidak berpengaruh terhadap return saham. Kondisi ini
menunjukkan bahwa tinggi atau rendahnya tingkat inflasi tidak
berpengaruh terhadap perubahan return saham Syariah. Tidak
berpengaruhnya inflasi terhadap return saham Syariah yang
tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) dapat disebabkan oleh
tidak kondusifnya kondisi ekonomi dan politik dalam negeri selama
beberapa tahun terakhir yang berdampak pada keputusan investor
untuk menanamkan modalnya di pasar modal Indonesia.

PAGE 7
• Nilai tukar tidak berpengaruh terhadap return saham. Kondisi ini
menunjukkan bahwa tinggi atau rendahnya nilai tukar tidak
berpengaruh terhadap perubahan return saham Syariah. Tidak
berpengaruhnya nilai tukar dapat disebabkan oleh ketidakstabilan
kondisi ekonomi dunia, dan kondisi ekonomi dan politik dalam negeri
yang lebih mendorong terus turunnya return saham syariah sebagai
akibat rendahnya permintaan saham oleh investor.

PAGE 8
• Suku bunga berpengaruh negatif terhadap return saham Syariah. Suku
bunga memberikan pengaruh yang berlawanan, artinya apabila suku
bunga naik, maka return saham akan turun, karena investor lebih
tertarik menanamkan dananya di bank dari pada
menginvestasikannya pada sektor produksi atau Perusahaan.

PAGE 9
KESIMPULAN
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa hanya variabel suku bunga yang
berpengaruh negatif terhadap return saham. Sementara inflasi dan nilai tukar
tidak berpengaruh terhadap return saham Syariah yang tergabung dalam JII.
Hasil penelitian mencerminkan bahwa kemampuan aplikasi metode APT
dalam menganalisis return saham Syariah masih lemah. Variabel suku bunga
juga dapat dijadikan oleh manajemen perusahaan sebagai acuan dalam
mengambil keputusan pendanaan perusahaan, terutama yang bersumber dari
hutang bank, karena suku bunga yang tinggi dapat menyebabkan naiknya
biaya perusahaan yang akan berdampak pada turunnya keuntungan
perusahaan, sehingga dapat mengakibatkankan turunnya harga saham
perusahaan dipasar.

PAGE 10
SARAN
• Menambah jumlah sampel penelitian, seperti menggunakan sejumlah
industri dengan periode pengamatan yang lebih panjang, untuk
memperoleh jumlah observasi penelitian lebih besar dan hasil yang
lebih presisi.
• Menambah variabel lain, sehingga dapat memprediksi lebih banyak
lagi variabel yang memiliki pengaruh terhadap return saham Syariah,
sehingga pengujian terhadap aplikasi metode APT lebih akurat.

PAGE 11

Anda mungkin juga menyukai