Anda di halaman 1dari 19

LIMIT FUNGSI

Disusun oleh:
Ir. Reni Astuti Widyowanti, M.Si.

Mata Kuliah Matematika Semester II TA. 2020/2021 Setelah UTS


•Sebelum
  UTS kita sudah belajar tentang fungsi, yang biasa ditulis dengan f(x).
Fungsi itu mempuyai variabel yang apabila kita substitusikan suatu bilangan
maka akan menghasilkan nilai tertentu.
Misalnya f(x) = 5x, bila x = 2 maka nilai f(2) = 5*2 = 10.
Tetapi ada juga nilai fungsi yang tidak valid kalau kita sudah substitusikan angka
tertentu di variabelnya.
Contoh
Berapa nilai f(x) = untuk x = 2 ?
Coba kita langsung substitusikan
f(2) = = → itu tandanya tidak valid.
Sekarang coba dibuat gambar grafiknya, misalkan f(x) dan sumbu Y.
Ada yang menarik ya karena kalau kita lihat grafiknya
ketika x = 2 garisnya bolong (berlubang), tidak
menyambung dengan garis sebelum dan sesudahnya.

Supaya kelihatan lebih jelas bagaimana sih garisnya,


coba sekarang grafiknya diperbesar.
Pengertian Limit Fungsi

Setelah diperbesar, bilangan yang mendekati 2 baik dari kiri maupun dari kanan
tetap punya garis. Untuk x = 2 saja garisnya tetap bolong.
Seandainya garis itu tidak bolong, maka dapat dilihat ketika x = 2 nilai f(x)
mendekati 4. Nah itu semua yang dinamakan limit.
Limit itu suatu batas yang menggunakan konsep pendekatan fungsi. Jadi bisa
dibilang bahwa limit adalah nilai yang didekati fungsi saat suatu titik mendekati
nilai tertentu.
Limit merupakan sebuah konsep matematika dimana sesuatu dikatakan
“hampir” atau “mendekati” nilai suatu bilangan tertentu. Limit dapat berupa
sebuah fungsi yang kodomainnya “hampir” atau “mendekati” nilai suatu
bilangan asli tertentu.
•Dari
  kasus di atas tadi, kan ada bilangan yang mendekati 2 dari kiri dan kanan.
Makanya limit itu terdiri dari limit kiri dan limit kanan. Penulisannya juga beda,
yaitu:
1. x → (dibaca: x mendekati 2 dari kiri) dan
2. x → (dibaca: x mendekati 2 dari kanan).

Bentuk Umum Limit Fungsi adalah = L


Dibaca “limit fungsi f(x) untuk x mendekati c adalah L”.

Sebuah fungsi punya limit di titik c, jika limit kiri dan limit kanan bernilai sama
di titik c, maka: = = L.
• 
Kembali ke soal fungsi di awal tadi hasilnya , itu merupakan bentuk tak tentu yang menghasilkan banyak
kemungkinan yang tidak bisa ditentukan.
Bentuk tak tentu: , , - , , , .
Tapi setiap bilangan atau nilai x yang mendekati 2 dari kiri dan kanan hasilnya valid. Coba kita buktikan
dengan metode tabel.

x 1,9 1,99 1,999 … 2 … 2,001 2,01 2,1


f(x) 3,9 3,99 3,999 … ? … 4,001 4,01 4,1

Hasil f(x) diperoleh dari substitusi beberapa nilai x yang mendekati 2 dari kiri dan kanan. Untuk bilangan-
bilangan yang mendekati 2 dari kiri menghasilkan f(x) = 3,999 (mendekati angka 4 ya).
Notasinya = 4.
Kemudian untuk bilangan-bilangan yang mendekati 2 dari kanan menghasilkan f(x) = 4,001 (mendekati 4
juga), notasinya menjadi = 4.
Sesuai syarat limit, sebuah fungsi punya limit kalau limit kiri dan kanan sama. Nah karena nilai limit kiri dan
kanannya sama, berarti bisa ditarik kesimpulan bahwa
=4
Sifat-sifat limit fungsi akan dipakai untuk mengerjakan soal-
soal limit fungsi.

Ada 3 cara utama untuk mencari nilai limit, yaitu:


1. substitusi
2. faktorisasi (pemfaktoran)
3. perkalian sekawan
1. Cara Substitusi
Cara
•   substitusi ini adalah metode paling dasar. Biasanya semua soal limit dikerjakan pakai
cara substitusi dulu. Kalau hasilnya tidak valid atau bentuknya tak tentu, baru memakai cara
yang lain.
Soal 1.
Tentukan nilai dari + 2x)
Pembahasan:
Kalau dilihat bentuk limitnya, ini mirip dengan sifat limit bagian c, jadi konstanta atau angka
5-nya dapat dikeluarkan menjadi seperti berikut:
5 + 2x),
setelah itu kita ubah bentuknya lagi sesuai dengan sifat limit bagian d,
5( +
Langsung substitusikan nilai x = 3 ke dalam fungsinya menjadi 5((+2(3)) = 51.
Sehingga
+ 2x) = 51.
2. Cara Faktorisasi (Pemfaktoran)
•   faktorisasi dapat dipakai bila dengan substitusi hasilnya tak tentu.
Cara
Contoh soal
Yang dapat difaktorkan adalah (- 4) = (x-2)(x+2) → ingat (a-b)(a+b) = -
=
=
=
Bagaimana kalau soalnya mengandung akar?
3. Cara Perkalian Sekawan
•   perkalian sekawan khususnya dipakai untuk soal limit yang fungsinya berbentuk akar.
Cara
Fungsi bisa dalam bentuk pecahan atau persamaan biasa.

 dikalikan sekawannya yaitu

- dikalikan sekawannya yaitu

 dikalikan sekawannya yaitu

Intinya tidak merubah soal dan bentuk akar, tetapi hanya operasi penghubung akar yang diubah.
•Soal
  3.

Bentuk akar ada di pembilangnya, dan sekawan 2- adalah 2+ sehingga


pengerjaannya sebagai berikut:
= x ingat (a-b)(a+b) = -
=
=
=
=
=.
•Kerjakan
  soal di bawah ini !
1. = 4

2. = 3/5

3. = 2

4. = =

5. = 6
•1.  = = (2+2) = 4.
2. = = =.
3. = = = 2.
4. = x = ==
= x = = .

5. = x =
= (2+1) = 3 = 6
Perhatikan !!
•+  ) ≠ tetapi + = 2
(2,24 + 2,24) ≠ 3,16 tetapi 2,24 + 2,24 = 2(2,24)

+)≠ →+=2
(1,41+1,41) ≠ 2

4 +2≠6
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai