Anda di halaman 1dari 151

EKOLOGI

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Biosphere

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia

1. Menipisnya lapisan
ozon

1979 1998

2. Pemanasan global
kadar CO yang tinggi akibat
aktivitas manusia
menyebabkan suhu
permukaan bumi meningkat

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


3. Efek Rumah Kaca

Cahaya PenambahanCO2 di
Efek Rumah Kaca: Pengurangan CO2 dari udara oleh
Matahari udara dapat tumbuhan dan alga fotosintetik
Cahaya matahari masuk ke bumi meningkatkan efek
Kemudian dipantulkan. Oleh CO2 akan mengurangi efek rumah kaca
rumah kaca
Cahaya matahari tersebut
dipantulkan kembali ke bumi
kembali
CO2
Panas

CO2 CO2

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


4. Penebangan Hutan

Dapat mengakibatkan : Peningkatan suhu udara, terjadinya banjir,


krisis air, punahnya banyak spesies makhluk hidup, dll.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Semua peristiwa di atas dapat
mengakibatkan terjadinya
KRISIS LINGKUNGAN

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Natural Capital: Sustaining Life of Earth

Solar energy, the


cycling of matter and
nutrients, and gravity
all sustain life on
earth as we know it.

KEY IDEA: remember


energy and matter
can not be created or
destroyed.
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Natural Capital: Sustaining Life of Earth

 One-way flow
of energy from Sun

 Cycling of
Crucial Elements

 Gravity

Fig. 4-8 p.60


Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Solar Capital: Flow of Energy to and from the Earth

Gigantic nuclear
fusion 93 million
miles away sustains
life.
•One-billionth of
sun’s energy reaches
earth.

•Energy in MUST
equal energy out…
WHY?

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Aspek-aspek ekologi

 Definisi :
 Ekologi adalah bagian dari biologi yang
mempelajari jasad beserta lingkungannya sebagai
satu unit. Atau
 Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik (interrelationship) makhluk-makhluk
hidup / jasad-jasad hidup dengan lingkungannya.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Istilah – istilah dalam ekologi

 Species adalah suatu kelompok organisme satu jenis


yang tidak dapat melakukan perkawinan (breeding)
dengan jenis lainnya

 Populasi adalah sekelompok species organisme


yang menempati suatu kawasan tertentu. Populasi
merupakan suatu kelompok organisme satu jenis
yang dinamis, yang berubah dalam hal ukuran,
struktur umur dam komposisi genetik sesuai dengan
perubahan yang terjadi dilingkungan sekitarnya.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Batas – batas spasial kawasan suatu populasi
sangat subyektif (arbitrary)mis: DAS, kabupaten,
propinsi.

 Dialam, batas2kawasan suatu populasi biasanya


dalam bentuk batas2 ekologis spt punggung
gunung(DAS),gurun pasir, danau,lautan,sungai.
 Komunitas adl kumpulan populasi dari
tumbuhan,hewan, dan mikroorganisme yang
mendiami suatu ekosistem.
 Ekosistem adl sistem yang terbentuk dari
komunitas beserta lingkungan abiotiknya
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
 Setiap organisme(species) dalam suatu komunitas
menempati suatu kawasan tertentu yang lazim
disebut “habitat”

 Relung ekologis (ecological niche)


mendeskripsikan posisi suatu organisme dalam
sebuah ekosistem: apa yang dia makan,siapa
yang memakan dia, dimana dia hidup,dan
bagaimana dia berinteraksi dengan organisme
dan faktor –faktor abiotik. Relung ekologis
mencakup habitat dan perannya dalam ekosistem
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Ecosystem Ecology

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Lingkungan dapat dibedakan:
• Lingkungan dalam / internal
• Lingkungan luar / eksternal

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Lingkungan dalam/internal
Tersusun dari komponen-
komponen fisik dan kimia sel,
yaitu mulai dari struktur molekul
hingga struktur-struktur
subseluler di dalam sel.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Lingkungan luar/eksternal
Lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan
biotik, yaitu jasad-jasad hidup, dan
lingkungan abiotik, yaitu faktor-faktor kimia
serta fisika yang bersifat tak hidup (antara
lain: air, CO2, O2, garam-garam, suhu, sinar /
cahaya, tekanan, kelembaban, dan gaya
tarik bumi).

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Ekologi mempelajari hubungan antara
jasad-jasad dengan lingkungannya
yang hidup, maupun dengan
lingkungan eksternalnya yang tidak
hidup, pada aras molekulnya dan juga
pada tingkatan subselulernya (biologi
molekuler).
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
PENGARUH FAKTOR – FAKTOR ABIOTIK
TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP
ORGANISME
 Setiap organisme (baik sebagai individu maupun
populasi) lazimnya hidup karena cocok dengan
lingkungan fisik dan kimiawi lingkungan
sekelilingnya.

 Jika satu atau lebih faktor abiotik berubah


(berkurang atau bertambah secara signifikan)
maka kalangsungan hidup organisme akan
terancam
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
 Oleh karena itu semua organisme hidup dan
berkembang biak pada suatu kisaran faktor2 fisik
dan kimiawi tertentu yang biasa disebut sebagai
“kisaran toleransi” (the range of tolerance)

 Implikasi (penggunaan) kaidah kisaran tolaransi


kehidupan ini bagi pengelolaan lingkungan hidup
(LH) dan sumbar daya alam (SDA) antara lain
adalah peraturan tentang baku mutu

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Pada semua ekosistem, satu faktor (biasanya
abiotik) sering kali membatasi pertumbuhan dan
perkembangan suatu organisme. Faktor ini
dinamakan faktor pembatas

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


1. Komponen Penyusun Ekosistem

Suatu ekosistem disusun oleh 2 komponen, yaitu komponen


biotik dan komponen abiotik.
1. Komponen biotik
2. Komponen abiotik
Interaksi Antar Komponen Dalam Ekosistem

Interaksi antara komponen ekosistem secara umum dibedakan


menjadi 3 macam interaksi, yaitu :

A. Interaksi antar individu dalam 1 populasi yang sama


Pada populasi sejenis, interaksi dapat berupa kerjasama dan
kompetisi/persaingan

Kerjasama Kompetisi
B. Interaksi Antar Populasi yang berbeda
Bentuk interaksi antar populasi dalam ekosistem antara lain dapat
berupa predasi, kompetisi, atau simbiosis

Predasi Simbiosis

Kompetisi

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


C. Interaksi Antar Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Interaksi ini membentuk apa yang kita sebut dengan ekosistem.
Didalam ekosistem, makhluk hidup memiliki peran dan fungsi yang
berbeda, yakni sebagai produsen, konsumen, detritivor dan
dekomposer

Konsumen
ke 3 10 kcal

Konsumen
100 kcal
Ke 2

Konsumen 1,000
Ke 1 kcal

Produsen 10,000 kcal

1,000,000 kcal (cahaya matahari)

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


EKOSISTEM

 Suatu bioma dapat dibagimenjadi beberapa


ekosistem

 Ekosistem adalah suatu jaringan yang kompleks


yang terdiri dari organisme (komponen
biotik),lingkungannya(komponen abiotik) dan
semua interaksi yang ada.

 Komponen abiotik meliputi faktor fisik dan kimia


lingkungan
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
 Ekosistem merupakan sebuah sistem biologi,
fisika, dan kimia yang saling terkait secara
dinamis.

 Ekoton adalah suatu ekosistem peralihan antara


dua ekosistem yang berbeda (estuaria, dan
daerah antara hutan alam dan bukan)

 Ekosistem alamiah adalah ekosistem yang


belum terganggu atau secara relatif belum
terganggu oleh kegiatan manusia
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
 Ekosistem buatan ( anthropogenic ecosystem)
adalah ekosistem dimana campur manusia secara
signifikan telah mengubah kondisi ekosistem alam
tersebut (pertanian, hutan tanaman industri,
perkotaan)

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Ekosistem
 Di alam terdapat organisme dengan lingkungan
abiotiknya yang saling berinteraksi/
berhubungan erat dan saling pengaruh satu
sama lain, yang merupakan suatu sistem. Dalam
sistem tersebut, terdapat dua aspek penting,
yaitu :
 -  arus energi (aliran energi)
 - daur materi / daur mineral / siklus mineral /
siklus bahan
 Sistem tersebut disebut Ekosistem.
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
KOMPONEN EKOSISTEM

Untuk tujuan deskriptif sebuah ekosistem terdiri dari


6 komponen utama:
1. Bahan – bahan anorganik : C, N, CO2, H2O
2. Senyawa organik: protein, lemak, karbohidrat,
asam humik.
3. Regimiklim: suhu, dan faktor fisik lainnya.
4. Produsen atau autotrof
5. Konsumer makro atau phagotrof
6. Konsumer mikro atau sapotrof

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Components of Ecosystems

 Abiotic chemicals
 Photosynthesis

 Producers
(autotrophs)
 Consumers
(heterotrophs)
 Aerobic
respiration
 Decomposers Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti Fig. 4-17 p. 67
FUNGSI EKOSISTEM

Ekosistem memiliki 6 fungsi utama:


1. Aliran energi
2. Rantai makanan
3. Pola keanekaragaman (diversity pattern)baik
secara temporal maupun spasial
4. Siklus unsur hara (biogeokimia)
5. Perkembangan dan evolusi
6. Pengendalian (cybernetics)

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Daur materi

 Daur materi adalah penggunaan bahan-


bahan yang secara siklis terdapat dalam
sistem yang hidup = The cyclic
utilization of matter by living system.

 Jadi daur materi adalah suatu siklus


perubahan bentk materi di dalam sistem
hidup (ekosistem).

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Dalam keadaan dinamis, ekosistem selalu berubah
Jasad mengambil bahan/zat dari lingkungnnya.
Jazat melakukan reaksi fisika dan kimia
Jazat mengekskresikan berbagai produk ke dalam lingkungannya.
Jasad terus menerus memecahkan zat dan mensintesis kembali protein-protein, lemak da
karbohidrat.
Senyawa-senyawa organik ada yang diambil oleh jasad, ada yang diekskresikan Sebagian
ada yang tetap diserap dalam jasad.
yang menjadi permulaan dari adanya siklus bahan, yaitu: produsen: jasad fotosintetik yan
dapat mempergunakan energi cahaya matahari

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Setiap kegiatan makhluk hidup memerlukan
energi.
Sumber utama energi bagi semua bentuk
kehidupan adalah matahari
kecuali jasad khemosintetik. Jasad khemosintetik
adalah jasad yang dapat mensintesis karbohidrat
dengan CO2, tanpa energi sinar matahari, tetapi
energinya dari bahan kimia, misalnya bakteri
nitrifikasi: tidak menggunakan energi dari bahan
organik. Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Aliran energi
Jasad A makan jasad B yang mengandung
energi x kkal. Dalam A, B diubah menjadi zat
D, E, dan F, yang energinya sejumlah 0,8x
kkal, sedangkan energi sejumlah 0,2x kkal
hilang. Jasad B dimakan jasad C, menjadi zat
G, H, I yang mengandung energi lebih kecil
lagi, 0,6x dengan sejumlah 0,2x kkal hilang
sebagai panas  seterusnya sampai energi
habis.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Dari semua energi yang dipakai oleh hewan, hanya
sebagian kecil saja yang disimpan dalam bentuk ikatan-
ikatan kimia dalam bentuk konstituen organik dan
sebagian besar dari energi tersebut dipakai hewan untuk
kegiatan-kegiatan hidupnya.
Setiap organisme hidup melakukan kegiatan-kegiatan
yang mengakibatkan pelepasan energi. Oleh karena itu
setiap tingkat konsumen mendapat bagian yang lebih
kecil dari energi semula yang ditangkap produsen. Ini
membentuk piramida energi.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Jika hewan selanjutnya dimakan oleh hewan lain
atau diuraikan oleh mikroorganisme, maka juga
hanya sebagian dari energi itu yang disimpan
dalam bentuk energi kimia.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Jadi selalu ada penyusutan dalam
jumlah energi yang disimpan oleh jasad
selama energi itu “berpindah” dari jasad
satu ke jasad lainnya. Energi-energi
pada akhirnya akan “menghilang” atau
menghambur menjadi bentuk yang
tidak dapat digunakan secara langsung
oleh jasad hidup.
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Dapat disimpulkan bahwa
transformasi / pengubahan energi
dalam dunia biologi tidak mengikuti
pola yang siklis. Jadi transfer energi
atau perpindahan energi di antara
jasad-jasad hidup berlangsung seperti
halnya pada jalan yang menurun ke
satu arah (The Downhill Pathway of
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
One Way Flow of Energy

When energy
transformations
First law Second law occur, energy is
neither created
nor destroyed
(1st Law) but
there is always
loss of usable
energy, usually
as heat (2nd
Law).

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


While energy has a unidirectional flow through ecosystems,
nutrients are cycled.

All nutrients are


already here.

They are cycled from


one organism to
another and may have
a long abiotic Biosphere
existence.
Carbon Phosphorus Nitrogen Water Oxygen
cycle cycle cycle cycle cycle
Some nutrients are
lost from ecosystems
due to runoff. Heat in the environment

Heat Heat Heat

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Ecological Pyramid

Heat
Generally, only
about 10% of Heat
Tertiary
usable energy is consumers
Decomposers

passed on to the (human)


next trophic level. Heat

10 Secondary
consumers

Biomass follows a 100


(perch)
Heat
similar pattern.
Primary
1,000 consumers
(zooplankton) Heat
10,000
Producers
Usable energy
(phytoplankton)
Available at
Each tropic level
(in kilocalories)
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Di laut: Mulai dari tumbuhan mikroskopis
 dimangsa zooplankton herbivor 
dimangsa zooplankton carnivor 
dimangsa ikan-ikan kecil  dimangsa
ikan-ikan besar  dimakan burung
(mamalia lain)  mati  dekomposisi /
dimangsa mikroorganisme pengurai 
dipakai tumbuhan mikroskopis.
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Major components of a freshwater ecosystem

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Major components of a field ecosystem

What are the biotic and abiotic factors?


What might some limiting factors be?
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Major components of a marine ecosystem

Limiting factors
may include:
•Salinity
•Ph
•Sunlight
•Dissolved oxygen
•Temperature

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 

Komunitas alami atau piramida:


Ada dua hal yang dapat kita peroleh dari penelitian
terhadap rantai makanan, ialah:

•Dalam setiap komunitas alami, agihan (distribusi) /


penyebaran jasad-jasad atas dasar biomassa totalnya
dan kedudukannya dalam rantai makanan dapat
digambarkan sebagai struktur piramida.
•Rantai makanan selalu dimulai dari kegiatan jasad
fotosintetik. Aliran hara/ nutrien / materi dimulai dari
jasad fotosintetik dan berakhir dengan jasad pengurai
(dekomposer)
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
JARING-JARING MAKANAN

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Connections: Energy Flow in Ecosystems

 Food chains: the sequence of organisms

food sources
 Trophic Levels: producer to primary consumer

to secondary consumer and so on…


 Food webs: real ecosystems are more complex

as most consumers feed on more than one organism.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Trophic Levels

 Primary consumer (herbivore)

 Secondary consumer (carnivore)

 Tertiary consumer

 Omnivore

 Detritivores and scavengers

 Decomposers
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Connections: Food Chains and Energy Flow in Ecosystems

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti Fig. 4-18 p. 68


Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Bagian dasar piramida merupakan jasad yang
memberikan sumber makanan primer = jasad
fotosintetik = tumbuhan. Kemudian yang ada di
lapisan di atas tumbuhan adalah ikan-ikan kecil (bila
komunitas biotik di lautan), di atasnya ikan yang lebih
besar  ikan yang lebih besar lagi  dst. Jadi makin
ke atas, makin kecil biomassa jasadnya. Lapisan-
lapisan piramida tersebut disebut aras tropik/ tropic
level.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Ecological Pyramids

 Pyramid of
energy flow
 Ecological
efficiency
 Pyramid of
biomass
 Pyramid of
numbers
90% energy loss each step!
Ranges from 60 to 98% (90% is typical)
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Ecological Pyramid

 Which level has the most energy?


 Which level has the most organisms?
 Which level has the least organisms?
 Which level has the least energy?
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Ecological Pyramid

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Ecological Pyramid

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Menurut UU Lingkungan Hidup
(UULH, 1982) ekosistem adalah
tatanan kesatuan secara utuh
menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Ekosistem merupakan tingkat organisasi
yang lebih tinggi dari komunitas, atau
merupakan kesatuan dari suatu komunitas
dengan lingkungannya di mana terjadi antar
hubungan. Di sini tidak hanya mencakup
serangkaian spesies tumbuhan dan hewan
saja, tetapi juga segala macam bentuk
materi yang melakukan siklus dalam sistem
itu, serta energi yang menjadi sumber
kekuatan.
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Untuk mendapatkan energi dan materi untuk
hidupnya, semua komunitas bergantung kepada
lingkungan abiotik. Materi dan energi berasal
dari lingkungan abiotik dan akan kembali ke
lingkungan abiotik.
Komunitas dalam lingkungan abiotiknya
merupakan suatu sistem yang disebut
ekosistem. Jadi konsep ekosistem menyangkut
semua hubungan dalam suatu komunitas dan
juga semua

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Kaidah Kaidah Ekosistem
a. Suatu ekosistem diatur dan dikendalikan secara
alamiah
b. Suatu ekosistem mempunyai daya kemampuan
yang optimal dalam keadaan berimbang. Di
atas kemampuan tersebut, ekosistem tidak lagi
terkendali, dengan akibat menimbulkan
perubahan-perubahan lingkungan atau krisis
lingkungan yang tidak lagi berada dalam
keadaan lestari bagi kehidupan organisme.
c. Terdapat interaksi antara seluruh unsur-unsur
lingkungan yang saling mempengaruhi dan
bersifat timbal balik.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Dari segi Keperluan Deskriptif
1.  Komponen abiotik, terdiri dari:
a Senyawa-senyawa anorganik (C, H, CO2, H2O dan
lainnya) yang terlibat dalam siklus bahan atau
mineral
b. Senyawa-senyawa organik (protein, karbohidrat,
lemak, dan seterusnya) yang menghubungkan
biotik dan abiotik
c.  Iklim (temperatur, faktor-faktor fisik
lainnya)
d. Air
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
2.Komponen biotik, terdiri dari:

Produsen, organisme autotropik, umumnya tumbuhan


hijau yang mampu menghasilkan atau membentuk
makanan dari senyawa-senyawa anorganik yang
sederhana.
•Makrokonsumer atau phagotrop, organisme-organisme
heterotropik, terutama binatang-binatang yang
mencernakan organisme-organisme atau bagian bahan
organik

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


•Mikrokonsumer, saprotrop (sapro = merombak) atau
osmotrop, organisme heterotropik terutama bakteri dan
jamur yang merombak senyawa-senyawa kompleks dari
protoplasma mati. Mengisap beberapa dari hasil
perombakan dan melepaskan bahan makanan
anorganik yang dapat digunakan oleh produsen.
Menghasilkan senyawa organik sebagai sumber energi
yang dapat menghambat atau merangsang komponen
biotik lainnya dalam ekosistem.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Wiegest dan Owens (1970) membagi
organisme heterotrof menjadi:

•Biophag adalah organisme-organisme


yang memakan organisme hidup lainnya
•Saprophag adalah organisme-organisme
yang memakan bahan-bahan organik mati

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Dari segi fungsional Ekosistem dapat
dianalisis menurut segi :
•Aliran energi
•Rantai-rantai makanan
•Pola-pola keragaman dalam waktu dan ruang
•Perkembangan dan evolusi
•Pengendalian (cybernetiks)

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Faktor ekosistem merupakan komponen habitat, yaitu:
a. Faktor Abiotik terdiri dari:
1.  Tanah
a.Sifat fisik tanah seperti tekstur, kematangan,
porositas, kapasitas menahan air.
b.Sifat kimia tanah seperti pH, kandungan dan jenis
unsur hara (materi)
2.  Faktor iklim
Cahaya, suhu, kelembaban, angin, kandungan gas/
partikel
3.  Faktor air
Kecerahan, pH, kandungan unsur

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


• Faktor Biotik terdiri dari:
1.  Produsen
a.   Tumbuhan hijau
b.   Bakteri
2.  Konsumen
a.   Herbivora
b. Karnivora: karnivora 1, karnivora 2, dan top
karnivora
3.  Dekomposer
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Energy, Producers & Consumers
 Primary Producers
 Sunlight is the main energy source for
life on Earth.
 Organisms that can capture energy from
sunlight or chemicals and use that
energy to produce food are called
autotrophs, or primary producers.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Primary Producers = Autotrophs

 The process in which autotrophs capture


light energy and use it to convert carbon
dioxide and water into oxygen and
sugars is called photosynthesis.
 The process in which autotrophs use
chemical energy to produce
carbohydrates is called
chemosynthesis.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Photoautotrophs
 Without autotrophs, there would be no life on
this planet
 Ex. Plants and Algae

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Autotrophs
 Chemotrophs
Autotrophs that get their energy from inorganic
substances, such as salt
Live deep down in the ocean where there is no
sunlight
Ex. Bacteria and Deep Sea Worms

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Consumers = Heterotrophs

 Organisms that do not make their own food

 Another term for Heterotroph is consumer


because they consume other organisms in
order to live

 Ex. Rabbits, Deer, Mushrooms

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Heterotrophs
Deer

Rabbits

Mushrooms

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Heterotrophs = Consumers

 Herbivores – eat ONLY plants


○ Ex. – Cows, Elephants, Giraffes

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Heterotrophs = Consumers
 Carnivores – eat ONLY meat
○ Ex. – Lions, Tigers, Sharks

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Heterotrophs = Consumers

 Omnivores – eat BOTH plants and animals


○ Ex. – Bears and Humans

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Kyle Smith
Heterotrophs = Consumers

 Detritivores - feed on the tissue


(detritus) of dead organisms (plant or
animal)
 Shrimp, earthworms, dust mites

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Heterotrophs = Consumers

Decomposers – absorb any dead


material and break it down into
simple nutrients or fertilizers
○ Ex. – Bacteria and Mushrooms

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Heterotrophs = Consumers

 Scavengers– Consumes the carcasses


of dead animals but does not typically
kill them itself.
○ Ex. – Vultures & Crows

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 
•Faktor Manusia terdiri dari:
1.      Ideologi
2.      Politik
3.      Ekonomi
4.      Sosial
5.      Budaya
6.      Hankam (Nasional dan pribadi)
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
d. Interaksi terjadi antara :
•Komponen-komponen biotis dengan
komponen-komponen abiotis
•Sesama komponen biotis
•Sesama komponen-komponen abiotis
e.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


e. Interaksi itu senantiasa terkendali
menurut suatu dinamika yang stabil, untuk
mencapai suatu optimum mengikuti setiap
perubahan yang dapat ditimbulkan
terhadapnya dalam ukuran batas-batas
kesanggupannya.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


e. Interaksi itu senantiasa terkendali menurut
suatu dinamika yang stabil, untuk mencapai
suatu optimum mengikuti setiap perubahan yang
dapat ditimbulkan terhadapnya dalam ukuran
batas-batas kesanggupannya.
f. Setiap ekosistem memiliki sifat-sifat yang
khas di samping yang umum dan secara
bersama-sama dengan ekosistem lainnya
mempunyai peranan terhadap ekosistem
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
g. Setiap ekosistem tergantung dan dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor tempat, waktu
dan masing-masing membentuk basis-basis
perbedaan di antara ekosistem itu sendiri
sebagai pencerminan sifat-sifat yang khas.
h. Antara satu dengan lainnya, masing-
masing ekosistem juga melibatkan diri
untuk memilih interaksinya pula secara
tertentu.
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Dengan konsep ekosistem,
komponen-komponen lingkungan hidup
dilihat secara terpadu sebagai
komponen yang berkaitan dan
tergantung satu sama lain dalam suatu
sistem. Pendekatan ini disebut
pendekatan ekosistem atau
pendekatan holistik
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Dalam pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan, setiap
pembangunan harus dapat menjaga
berfungsinya komponen-komponen
lingkungan. Oleh karena itu, suatu
ekosistem harus dipertahankan
kelestariannya, karena memiliki dampak
yang menentukan tingkat kehidupan
manusiawi maupun organisme lainnya di
dunia ini.
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Komponen atau Faktor Ekosistem
Dari Segi Makanan/Trophic
•Komponen autotrophik, disini terjadi
pengikatan energi sinar matahari.
•Komponen heterotrophik, disini terjadi
pemakaian, pengaturan kembali dan
perombakan bahan-bahan yang kompleks.
Manusia berada dalam jaring-jaring
kehidupan (the web of life) sebagaimana
kelompok jenis makhluk hidup lainnya.
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Di daratan: Tumbuhan tingkat tinggi
(misalnya rumput)  dimakan herbivor
 dimangsa carnivor dst  mati 
dimakan mikroorganisme 
dekomposisi  tumbuhan.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Abiotic Factors

 Abiotic factors that affect the distribution of


organisms may include
Temperature
Water
Sunlight
Wind
Rocks and soil

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Temperature

 Environmental temperature
Is an important factor in the distribution of
organisms because of its effects on biological
processes

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Water
 Water availability among habitats
Is another important factor in species distribution

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Sunlight
 Light intensity and quality
Can affect photosynthesis in ecosystems
 Light
Is also important to the development and behavior
of organisms sensitive to the photoperiod

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Wind
 Wind
Amplifies the effects of temperature on organisms
by increasing heat loss due to evaporation and
convection
Can change the morphology of plants

Figure 50.9
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Rocks and Soil
 Many characteristics of soil limit the
distribution of plants and thus the animals that
feed upon them
Physical structure
pH
Mineral composition

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Climate
 Four major abiotic components make up
climate
Temperature, water, sunlight, and wind
 Climate
Is the prevailing weather conditions in a particular
area

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Climate patterns can be described on two
scales
Macroclimate, patterns on the global, regional, and
local level
Microclimate, very fine patterns, such as those
encountered by the community of organisms
underneath a fallen log

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Global Climate Patterns
 Earth’s global climate patterns
Are determined largely by the input of solar energy
and the planet’s movement in space

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Sunlight intensity
Plays a major part in determining the Earth’s
climate patterns
LALITUDINAL VARIATION IN SUNLIGHT INTENSITY

North Pole
60N
Low angle of incoming sunlight

30N
Tropic of
Cancer

Sunlight directly overhead 0 (equator)

Tropic of
Capricorn
30S

Low angle of incoming sunlight


60S
South pole

Figure 50.10 Atmosphere

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Air circulation and wind patterns
Play major parts in determining the Earth’s climate
patterns
GLOBAL AIR CIRCULATION AND PRECIPITATION PATTERNS

60N

30N
Descending Descending
dry air Ascending dry air
0 (equator)
absorbs moist air absorbs
moisture releases moisture
30S
moisture
60S
0 23.5
30 23.5 30
Arid Arid
Figure 50.10 zone Tropics zone

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


GLOBAL WIND PATTERNS

Arctic
Circle
60N
Westerlies

30N
Northeast trades
Doldrums 0
(equator)
Southeast trades
30S

Westerlies
60
S
Antarctic
Circle

Figure 50.10

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Regional, Local, and Seasonal Effects on Climate

 Various features of the landscape


Contribute to local variations in climate

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Bodies of Water
 Oceans and their currents, and large lakes
Moderate the climate of nearby terrestrial
environments 2 Air cools at 1 Warm air
high elevation. over land rises.

Cooler
3
air sinks
over water.

Cool air over water


4
moves inland, replacing
rising warm air over land.

Figure 50.11

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Mountains
 Mountains have a significant effect on
The amount of sunlight reaching an area
Local temperature
Rainfall As moist air moves in
off the Pacific Ocean and Farther inland, precipitation
1
2
encounters the westernmost increases again as the air
mountains, it flows upward, moves up and over higher On the eastern side of the
3
cools at higher altitudes, mountains. Some of the world’s Sierra Nevada, there is little

and drops a large amount deepest snow packs occur here. precipitation. As a result of

of water. The world’s tallest this rain shadow, much of

trees, the coastal redwoods, central Nevada is desert.

thrive here.

Wind
direction East
Pacific
Ocean
Sierra
Nevada

Coast
Range

Figure 50.12
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Seasonality

 The angle of the sun


Leads to many seasonal changes in local
environments

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Fig. 52-UN2

Example: Temperature, O2 , moisture


100
Mean height (cm)

50

0
Altitude (m)

3,000

2,000
Sierra Nevada
1,000 Great Basin

0 Plateau
Seed collection sites
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
 Lakes
Are sensitive to seasonal temperature change
Experience seasonal turnover
In spring, as the sun melts the ice, the surface water warms to 4°C
2
and sinks below the cooler layers immediately below, eliminating the
In winter, the coldest water in the lake (0°C) lies just
1 thermal stratification. Spring winds mix the water to great depth,
below the surface ice; water is progressively warmer at
bringing oxygen (O2) to the bottom waters (see graphs) and
deeper levels of the lake, typically 4–5°C at the bottom.
nutrients to the surface.
O2 (mg/L) Winter Spring O2 (mg/L)

Lake depth (m)


Lake depth (m)

0 4 8 12 0 4 8 12

8 8

16 16
0 4
2 4
24 4 4 24
4 4
4 4
O2 concentration 4C 4C
High
Medium
Low

O2 (mg/L) O2 (mg/L)

Lake depth (m)


Lake depth (m)

0 4 8 12
0 4 8 12

8 4 22 8
4 20
4 18
16 4 8 16
4 6
4C 5 24
24 4C
Autumn Thermocline Summer
In autumn, as surface water cools rapidly, it sinks below the
Figure 50.13 4
underlying layers, remixing the water until the surface begins
3 In summer, the lake regains a distinctive thermal profile, with
warm surface water separated from cold bottom water by a narrow

to freeze and the winter temperature profile is reestablished. vertical zone of rapid temperature change, called a thermocline.

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Microclimate
 Microclimate
Is determined by fine-scale differences in abiotic
factors

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Tipe – Tipe Ekosistem

A. Ekosistem Air (Akuatik)

1. Ekosistem Air Tawar, yaitu ekosistem yang terbentuk di permukaan


daratan. Memiliki kondisi air tawar (konsentrasi garam-garam
mineral sedikit). Meliputi danau, sungai, rawa, dll.
Ada 2 macam ekosistem air tawar, yaitu : Ekosistem Air Tawar
Lentik dan Ekosistem Air Tawar Lotik
a. Ekosistem air tawar lentik
Ciri : Airnya tidak berarus

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


• Oceans and their currents and large lakes moderate the climate of nearby terrestrial
environments

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Mountains have a significant effect on the amount of
sunlight reaching an area, the local temperature and rainfall.

Wind East
direction
Pacific
Ocean

Sierra
Coast Nevada
Range

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


The angle of the sun leads to many seasonal changes in local
environments. Lakes are sensitive to seasonal temperature
change and experience seasonal turnover
O2 (mg/L) Winter Spring O2 (mg/L)
Lake depth (m)

Lake depth (m)


0 4 8 12 0 4 8 12

8 8

16 16
0° 4°
2° 4°
24 4° 4° 24
4° 4°
4° 4°
4°C 4°C
O2 concentration
High (>8 mg/L)
Medium (4–8 mg/L)
Low (<4 mg/L)

O2 (mg/L) O2 (mg/L)

Lake depth (m)


Lake depth (m)

0 4 8 12 0 4 8 12

8 4° 22° 8
4° 20°
4° 18°
4° 8°
16 6° 16


4°C 4°C
24 24
Autumn Thermocline Summer

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


BIOSFER,BIOMA, DAN ZONA KEHIDUPAN
PERAIRAN

 Biosfer adalah bagian dari bumi yang dapat


mendukung kehidupan

Biosfer mencakup dasar lautan (kedalaman


max.11.000m) sampai puncak gunung
tertinggi(9.000.dpl) terdiri dari atmosfir (udara),
hidrosfir (air), dan litrosfir (tanah)

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Bioma (Biome) adalah bagian dari daratan dari
bumi. yang terdiri dari berbagai macam bioma

Bioma dicirikan olah kondisi iklim, vegetasi, hewan,


dan tanah yang berbeda
Faktor iklim utama yang menentukan distribusi
mahluk di biosfir adalah curah hujan dan suhu

 Bagian perairan bumi yaitu perairan laut dan


perairan tawar

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Natural Capital: Major Biomes

 Biomes

 Role of
climate

 Aquatic
life zones

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti Fig. 4-10 p. 62


 Aquatic biomes
Account for the largest part of the biosphere in
terms of area
Can contain fresh or salt water
 Oceans
Cover about 75% of Earth’s surface
Have an enormous impact on the biosphere

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


The examination of biomes will begin with Earth’s aquatic biomes

30°N

Tropic of
Cancer
Equator
Continental
Tropic of
shelf
Capricorn
30°S

Key

Lakes Rivers Estuaries Abyssal zone


Coral Oceanic Intertidal (beow oceanic
reefs pelagic zone zone pelagic zone)

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Many aquatic biomes
Are stratified into zones or layers defined by light
penetration, temperature, and depth
Intertidal zone

Neritic zone Oceanic zone

Littoral
zone Limnetic 0
zone Photic zone
200 m
Continental Pelagic
shelf
zone

Benthic Aphotic
Photic zone zone
zone

Pelagic
Benthic
zone
zone
Aphotic
zone
2,500–6,000 m
Abyssal zone
(deepest regions of ocean floor)

(a) Zonation in a lake. The lake environment is generally classified on the basis of (b)
three physical criteria: light penetration (photic and aphotic zones), distance from Marine zonation. Like lakes, the marine environment is generally classified
shore and water depth (littoral and limnetic zones), and whether it is open water on the basis of light penetration (photic and aphotic zones), distance from
Figure 50.16a, b
(pelagic zone) or bottom (benthic zone). shore and water depth (intertidal, neritic, and oceanic zones), and whether it
is open water (pelagic zone) or bottom (benthic and abyssal zones).
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
b. Ekosistem air tawar lontik
Ciri : Memiliki air yang berarus

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Lakes
LAKES

A eutrophic lake in Okavango


An oligotrophic lake in
Figure 50.17 Grand Teton, Wyoming
delta, Botswana
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
WETLANDS
 Wetlands

Figure 50.17 Okefenokee National Wetland Reserve in Georgia

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


STREAMS AND RIVERS
 Streams and rivers

A headwater stream in the The Mississippi River far


Figure 50.17 Great Smoky Mountains form its headwaters

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Estuaries (muara)
ESTUARIES

Figure 50.17 An estuary in a low coastal plain of Georgia

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Intertidal zones
INTERTIDAL ZONES

Figure 50.17 Rocky intertidal zone on the Oregon coast

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


2. Ekosistem Laut, meliputi zona litoral (daerah tepi laut), zona laut dangkal, dan zona
pelagik
Zona litoral
Zona laut dangkal

Zona
fotik

Zona Pelagik
Lantai Samudra
Zona
afotik

Figure 34.7A

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Zona Litoral

– Berada di tepi laut (pantai)


– Menyediakan tempat bagi kebanyakan ikan dan udang, kepiting untuk
membesarkan anak-anaknya.
– Biasanya dikelilingi oleh daratan yang membentuk hutan bakau
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti
Zona laut dangkal
b. Ekosistem Terumbu Karang
-Terbentuk oleh koloni rangka hewan coelenterata
-Berperan sebagai daerah perkembangbiakan ikan
-Ekosistem yang mudah rusak oleh polusi, pencemaran, dll

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Zona Pelagik

-Merupakan wilayah laut terbuka.


-Terdiri dari 2 wilayah kedalaman yang berbeda, yaitu zona fotik
dan zona afotik

Zona
fotik

Zona
Lantai Samudra Zona Pelagik
afotik

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Oceanic pelagic biome
OCEANIC PELAGIC BIOME

Figure 50.17 Open ocean off the island of Hawaii

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Coral reefs
CORAL REEFS

Figure 50.17 A coral reef in the Red Sea

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Marine benthic zone

MARINE BENTHIC ZONE

Figure 50.17 A deep-sea hydrothermal vent community

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Climate and Terrestrial Biomes
 Climate has a great impact on the distribution
of organisms, as seen on a climograph

Desert Temperate grassland Tropical forest

30

Temperate
Annual mean temperature (ºC)

broadleaf
15
forest

Coniferous
forest
0
Arctic and
alpine
tundra
15
100 200 300 400

Annual mean precipitation (cm)


Figure 50.18

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Palearctic
Nearctic

Tropic
of Cancer Oriental

(23.5°N)
Ethiopian
Equator

Neotropical
(23.5°S)
Australian
Tropic of
Capricorn

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


BIOMA TERESTRIAL
Memiliki bentuk-bentuk yang bervariasi tergantung
dari iklim posisinya secara geografi

Hutan Tropis Kutub Hutan musim

Savana Chaparral Hutan Konifer


Gurun Padang rumput Tundra

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Hutan Hujan Tropis
 Umumnya terletak di daerah katulistiwa
 Merupakan ekosistem dengan keanekaragaman yang tinggi
 Curah hujan tinggi (200-450 cm pertahun)
 Mendapat sinar matahari sepanjang tahun

Figure 34.10

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Tropical forest
TROPICAL FOREST

Figure 50.20 A tropical rain forest in Borneo

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Savana

 Kering, terletak di daerah tropis dan sub tropis.


 Didominasi oleh padang rumput yang luas dan diselingi oleh tumbuhan
semak dan pohon yang berpencar
 Hewan yang mendominasi adalah serangga, herbivora dan karnivora

Figure 34.12

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Savanna
SAVANNA

Figure 50.20
A typical savanna in Kenya

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Gurun

 Gurun adalah bioma yang sangat kering


 Curah hujan sangat rendah (kurang dari 25 cm pertahun)
 Tumbuhan yang mendominasi berupa semak, tumbuhan sukulen, dan
rumput-rumputan
 Terletak di belahan bumi dengan garis lintang 20 -30 derajat LU dan LS

Figure 34.13

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Padang Rumput / Stepa

- Didominasi oleh vegetasi rumput-rumputan dalam skala luas


- Curah hujan dibawah savana, yakni 25 – 75 cm pertahun
- Di dominasi oleh hewan-hewan herbivora

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Temperate grassland
TEMPERATE GRASSLAND

Figure 50.20
Sheyenne National Grassland in North Dakota

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Chaparral
CHAPARRAL

Figure 50.20 An area of chaparral in California

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Taiga

- Didominasi oleh tumbuhan


konifer
- Terletak di daerah sub tropis
atau pegunungan
- Memiliki musim dingin yang
panjang, musim panas pendek
-Hewan yang hidup antara lain
rusa, srigala, dll

Figure 34.15

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Temperate broadleaf forest
TEMPERATE BROADLEAF FOREST

Figure 50.20
Great Smoky Mountains National Park in North Carolina

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


 Coniferous forest
CONIFEROUS FOREST

Rocky Mountain National Park in Colorado

Figure 50.20

Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti


Tundra

 Memiliki musim dingin


yang sangat panjang
(ekstrem)
 Meliputi daerah-daerah
yang terletak dekat
dengan kutub utara
 Tidak ditemukan
pohon, didominasi oleh
lumut-lumutan, rumput-
rumputan, dan perdu.

Figure 34.18
Kuliah Biologi_Y.Th.Maria Astuti

Anda mungkin juga menyukai