Anda di halaman 1dari 34

Positive Theory of

Accounting Policy and


Disclosure
Astri Aviriani H (023001805004)
Vina Nurulhaliza (023001805011)
IGB Nowindra (023001811001)

Next
Table of contents

#1 #2
Contract Theory Agency Theory

#3 #4
Shareholder-
Managers Agency
Debtholder Agency
Problem
Problems

Next
Table of contents

#5 #6
Ex Post Opportunism Vs Ex Signalling Theory
Ante Efficienct Contracting

#7 #8
Political Processes Convartism, Accounting
Standards and Agency Cost

Next
CONTRACT
THEORY

Next
Teori kontrak adalah hubungan kontrak antara pemasok dan konsumen faktor-faktor
produksi. Contohnya adalah saat kita membeli es krim di supermarket. Perusahaan ini
sudah akan memiliki kontrak langsung atau tidak langsung dengan semua pihak penyedia
sumber daya yang digunakan untuk memproduksi es krim.  Hal ini berarti bahwa suatu
perhubungan kontrak karena centralize atau adanya hubungan, kontrak antara kita
sebagai konsumen dan berbagai pemasok. Perusahaan perlu membuat laporan keuangan
karena adannya kontrak (mengenai siapa pembeli dan penjual) atau kontrak pembeli dan
penjual. Laporan keuangan dari perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan itu qualified
untuk menyelesaikan pembayaran pembelian bahan yang dibeli (contoh bahan baku).
Kontrak perusahaan bisa dengan investor, kreditor, konsumen, maupun pemerintah dalam
memaksimalkan kemakmuran pemegang saham, yang disebut dengan hak perusahaan.

Next
Dalam pengertian yang lebih umum, semua pemasok faktor-faktor
produksi (tanah, tenaga kerja dan modal) secara tunggal mempunyai
kontrak dengan konsumen untuk output mereka, misalnya, kontrak:
Mendokumentasikan syarat
Kerja untuk pabrik dan
dan kondisi kerja para
pekerja lainnya.
manajer oleh pemegang
saham

#1 #2 #3
Mendokumentasikan syarat dan kondisi
di mana pemberi pinjaman menyediakan
sumber daya keuangan.

Next
Untuk penjualan dan
pengiriman barang dan
jasa

#4 #5
Untuk penyediaan
barang

Next
AGENCY
THEORY

Next
Hubungan agensi dikatakan telah terjadi ketika suatu kontrak antara
satu pihak (principal) dengan seorang agen (pihak lain), untuk
memberikan jasa demi kepentingan principal termasuk melibatkan
pemberian delegasi kekuasaan pengambilan keputusan kepada agen.
Baik principal maupun agen diasumsikan untuk termotivasi hanya oleh
kepentingan dirinya sendiri yaitu, untuk memaksimalkan utilitas mereka
dan juga untuk menyadari kepentingan bersama mereka.

Next
Jensen dan Meckeling membagi biaya agensi
menjadi tiga, yaitu:

 Biaya monitoring

 Biaya bonding

 Residual Loss

Biaya monitoring adalah biaya pemantauan


perilaku agen. Biaya pemantauan dikeluarkan oleh
pemegang saham untuk mengukur, mengamati dan
mengontrol perilaku agen. Contoh dari biaya
pemantauan adalah biaya audit, biaya penetapan
rencana kompensasi manajemen, batasan
anggaran, aturan operasi.

Next
Biaya Bonding, biaya ini muncul, karena agen
berusaha untuk mengurangi biaya monitoring yang
ditanggungnya karena principal melakukan price
protection, sehingga agen berusaha membangun
hubungan yang baik dengan principal dan mematuhi
aturan yang ditetapkan principal.

Residual Loss, walaupun adanya monitoring dan


bonding, ada kemungkinan agen tidak mematuhi
keinginan principal secara tepat. Contohnya, manajer
mungkin akan mengubah akun - akun untuk
memaksimalkan bonusnya. Dengan demikian, net
value dari output agen akan kurang jika agen berlaku
sesuai kehendak principal. Kerugian atas net value
ini disebut dengan residual loss.

Next
Demikian pula, di bawah kontrak utang, manajer (saat ini bertindak atas nama pemegang
saham) adalah agen pemberi pinjaman. Semakin besar resiko meminjamkan pemberi pinjaman
akan lebih ingin memantau kinerja perusahaan mereka dalam berinvestasi dengan menyediakan
utang. Jika ada perlindungan harga efisien, agen akhirnya dapat menanggung biaya monitoring
yang terkait dengan kontrak. Oleh karena itu, agen cenderung membentuk mekanisme untuk
menjamin mereka akan berperilaku untuk kepentingan pemegang saham, atau untuk menjamin
mereka akan memberikan kompensasi pemegang saham jika mereka bertindak dengan cara
yang bertentangan dengan kepentingan pemegang saham. Agen akan siap untuk mengeluarkan
biaya bonding hanya sebatas bahwa mengurangi biaya pemantauan yang mereka tanggung.

Next
MANAGERS
AGENCY
PROBLEM

Next
Agency problem timbul karena adanya asimetri informasi (information
asymmetry). Asimetri informasi merupakan suatu kondisi dimana pihak
manajemen lebih banyak mengetahui kondisi internal perusahaan
dibandingkan principal yang dalam hal ini adalah shareholder. Hal ini
memberikan cost kepada shareholder atas setiap tindakan pihak agen. Untuk
mengatasi hal tersebut shareholder melakukan sistem pengawasan atas kinerja
agen dengan menerapkan teori kontrak antara principal dengan agent.

Next
Dimana antara agent dan principal ingin memaksimumkan utility masing-masing dengan informasi yang
dimiliki. Tetapi di satu sisi, agent memiliki informasi yang lebih banyak (full information) dibanding dengan
principal di sisi lain, sehingga menimbulkan adanya asimetry information. Informasi yang lebih banyak
dimiliki oleh manajer dapat memicu untuk melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan keinginan dan
kepentingan untuk memaksimumkan utilitynya. Sedangkan bagi pemilik modal dalam hal ini investor, akan
sulit untuk mengontrol secara efektif tindakan yang dilakukan oleh manajemen karena hanya memiliki
sedikit informasi yang ada. Oleh karena itu, terkadang kebijakan-kebijakan tertentu yang dilakukan oleh
manajemen perusahaan tanpa sepengetahuan pihak pemilik modal atau investor. Dan sebagai pengelola,
manajer berkewajiban memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Sinyal yang
diberikan dapat dilakukan melalui pengungkapan informasi akuntansi seperti laporan keuangan.

Next
Macam Asimetri Informasi
Adverse selection Moral hazard

yaitu bahwa para manajer serta orang orang yaitu bahwa kegiatan yang dilakukan oleh
dalam lainnya biasanya mengetahui lebih seorang manajer tidak seluruhnya
banyak tentang keadaan dan prospek diketahui oleh pemegang saham
perusahaan dibandingkan investor pihak maupun pemberi pinjaman. Sehingga
luar. Dan fakta yang mungkin dapat manajer dapat melakukan tindakan
mempengaruhi keputusan yang akan diluar pengetahuan pemegang saham
diambil oleh pemegang saham tersebut yang melanggar kontrak dan
tidak disampaikan informasinya kepada sebenarnya secara etika atau norma
pemegang saham. mungkin tidak layak dilakukan.
SHAREHOLDER-
DEBTHOLDER
AGENCY PROBLEMS

Next
Dalam konteks ini, manajer diasumsikan baik pemilik
tunggal perusahaan, atau memiliki kepentingan yang benar-
benar selaras dengan kepentingan Shareholders. Smith dan
Warner mengakui bahwa masalah keagenan utang dapat
menimbulkan empat metode utama mentransfer kekayaan
dari debtholders kepada shareholders, yaitu:

Next
#1 #2
Pembayaran dividen
Substitusi asset
berlebihan

#3 #4
Kurangnya investasi Pencairan klaim

Next
Shareholders dan debtholders sama-sama memberikan dana. Shareholders memberi dana dalam
bentuk modal. Debtholders membeli dana dalam bentuk utang, sehingga utang tersebut perlu
dikembalikan suatu saat nanti. Manajer bertindak sebagai wakil shareholders . Debtholders memberi
pinjaman kepada shareholders . Hak debtholders harus dipenuhi terlebih dahulu bila sudah terpenuhi
baru hak shareholders. Jika yang dirugikan adalah shareholders, pembayaran deviden diselesaikan
setelah membayar kewajiban kepada debtholders. Hak shareholders semakin berkurang bila kinerja
perusahaan semakin turun.

Next
EX POST OPPORTUNISM VS
EX ANTE EFFICIENT
CONTRACTING

Next
Alternatif pendekatan oportunistik adalah pendekatan kontrak yang efisien. Jika kontrak efisien,
mereka menyelaraskan kepentingan agen dan prinsipal sehingga tindakan yang menguntungkan
agen juga menguntungkan prinsipal itu sendiri, dan meningkatkan nilai perusahaan. Ex post
oportunism terjadi ketika, setelah kontak adalah di tempat, agen mengambil tindakan yang
mentransfer kekayaan dari prinsipal untuk diri mereka sendiri. Ex ante efficient contracting terjadi
ketika agen mengambil tindakan yang memaksimalkan jumlah kekayaan yang tersedia untuk
mendistribusikan di antara para pelaku dan agen ex ante - sebelum kontrak selesai.
.

Next
SIGNALLLING THEORY

Next
Sepertin perspektif efficient contracting, manajer memberikan informasi untuk pengambilan keputusan karena
mereka memiliki keunggulan komparatif dan mengurangi biaya monitoring dan biaya pembayaran ex-post.
Informasi akuntansi digunakan untuk mengindikasikan bagaimana nilai dari suatu firma dan klaim terhadap firma
yang akan berubah. Dibawah perspektif efficient contracting, akuntansi merefleksikan perubahan arus kas yang
mempengaruhi firma. Laporan akuntansi digunakan untuk memonitor dan mengkonfirmasi keadaan ekonomi dan
transaksi yang terjadi.
Informasi hypothesis sejalan dengan signaling theory, dimana manajer menggunakan akun sebagai sinyal ekspektasi
dan intens mengenai masa depan. Konsekuensi logika dari signaling theory adalah terdapat insentif untuk semua
manajer dalam pengekspektasian keuntungan di masa depan karena jika investor mempercayai sinyal tersebut, harga
saham akan naik dan para pemegang saham akan mendapat keuntungan.

Next
POLITICAL PROCESSES

Next
Akuntansi penting dalam proses politik sebagai salah satu sumber informasi tentang perusahaan. Perbedaan utama
antara pasar politik dan pasar modal adalah umumnya ada sedikit permintaan, dan karena itu kurang insentif, untuk
produksi informasi di pasar politik. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa ini berasal dari keuntungan marjinal yang
lebih rendah terhadap individu dalam proses politik, karena lebih sulit bagi kelompok individu untuk menangkap
manfaat dari informasi tersebut.
Biaya politik bisa difraksi di antara individu. Contohnya, keputusan politik untuk meningkatkan harga susu sebesar
10 sen per liter. Biaya yang disebar di seluruh konsumen namun jumlah total yang diterima oleh perusahaan susu
sangat substansial.

Next
Conservatism, Accounting
Standards, and Agency Cost

Next
Pandangan konservatisme tradisional dalam akuntansi berarti mempercepat
pengakuan beban dan menunda pengakuan pendapatan yang bertujuan untuk
mengantisipasi keuntungan selain mengantisipasi semua kerugian. Konservatisme
muncul karena ada keperluan verifikasi asimetri yang memaksakan tingkat yang lebih
tinggi verifikasi untuk pendapatan jika dibandingkan dengan pengeluaran dan ini
umumnya berfungsi untuk mengurangi pelaporan laba. Penggunaan nilai biaya
historical konservatif secara efektif berarti nilai-nilai peningkatan aset apapun akan
berpengaruh ke pendapatan karena mereka direalisasikan melalui transaksi, bukan
melalui pengungkapan nilai segera.

Next
Additional Empirical Test of the Theory

1. Kapitalisasi Biaya Bunga


Kapitalisasi adalah penentuan nilai pembukuan terhadap semua pengeluaran untuk memperoleh asset
tetap hingga siap pakai, untuk meningkatkan kapasitas / efisiensi, dan atau memperpanjang umur
teknisnya dalam rangka menambah nilai-nilai aset tersebut.
 
Zimmer memberikan sebuah teori eksplanatory tentang mengapa perusahaan ingin mengkapitalisasi
biaya daripada menjadikannya expense, yaitu untuk mengurangi cost kontrak.
 
Teori Zimmer memunculkan sebuah hubungan antara metode finansial dan pilihan akuntansi dalam
perusahaan real estate. Dia memberikan hipotesis bahwa perusahaan real estate yang membiayai
proyek-proyek dengan pinjaman proyek-spesifik lebih mungkin untuk mengkapitalisasi biaya bunga.
Perusahaan real estate yang melakukan proyek pengembangan pada kepentingan pelanggan untuk
memastikan bahwa pelanggan menanggung risiko proyek.
2. Perubahan Anggota Direksi

Dechow dan Sloan melakukan pengujian apakah problem horizon akan memotivasi direksi untuk
meningkatkan kinerja jangka pendek pada tahun terakhir mereka menjabat, dan demikian pula
dengan bonus mereka dengan cara memangkas biaya riset pengembangan. Hasil pengujian
tersebut mengindikasikan bahwa direksi melakukan pengurangan pengeluaran riset dan
pengembangan pada akhir masa jabatan mereka. Meskipun demikian, pengaruh pada kompensasi
manajemen diminimalisasi melalui kepemilikan saham direksi. Lebih lanjut, tidak ada bukti bahwa
reduksi biaya berhubungan dengan buruknya kinerja perusahaan maupun pengurangan biaya
investasi dari waktu ke waktu. Faktanya, pada awal menjabat sebagai direksi, biaya riset dan
pengembangan meningkat. Hasil ini menarik karena ini mengindikasikan bahwa walaupun
perlakuan seperti mereduksi biaya riset dan pengembangan tampak oportunistik, ini mungkin akan
lebih efisien bagi para stakeholders untuk memungkinkan membuat mekanisme tidak langsung dan
tindakan kompensasi untuk memastikan distribusi kemakmuran yang sama antara stakeholders dan
manajemen dibandingkan mengontrol secara langsung terhadap tindakan para manajernya.
Evaluating Theory
Meskipun perkembangan teori akuntansi positif telah diterima oleh banyak akademisi, hal ini adil untuk
dikatakan bahwa teori akuntansi positif tidak diterima dengan baik oleh semua.

1. Kritik Metodologis dan Statistik


Sebuah kritik utama dari teori akuntansi positif adalah bahwa bukti empiris yang
berkaitan dengan penjelasan pilihan kebijakan akuntansi dan efek pada harga saham serta
kontrak perusahaan masih lemah dan tidak meyakinkan. Spesifiknya, kritik metodologi
dan statistik meliputi:
a. Variabel penjelas dalam beberapa penelitian tidak signifikan dan tidak dapat
diprediksi
b. Kekuatan prediksi dari model hipotesis rendah
c. Ada kolinearitas antara variabel kontrak
d. Model Cross-sectional kurang spesifik
e. Ukuran seperti ukuran perusahaan, untuk mengoperasionalkan biaya politik tidak
didefinisikan dengan baik dalam arti teori, atau dalam arti pengukuran (kesalahan
2. Kritik Filosofis

Sejak kemunculannya sebagai model alternatif teori normatif, teori akuntansi positif telah
mengalami kritik filosofis.
Tinker, Merino dan Neimark menyarankan bahwa teori akuntansi positif bertentangan
dengan klaim value-laden (Ilmu terikat dengan nilai-nilai tertentu yang berupa paradigma, ideologi
atau pemahaman seseorang), karena peneliti memilih topik yang akan diselidiki dan metode serta
asumsi yang akan diterapkan.
Christenson mencirikan teori akuntansi positif bukan sebagai teori akuntansi, tetapi sebagai
sosiologi akuntansi karena berkonsentrasi pada perilaku manusia bukan pada perilaku entitas
akuntansi.
Issues for Auditors
Sulit untuk menguji teori tentang permintaan audit menggunakan data kontemporer karena negara-negara dengan
pasar modal yang maju mensyaratkan perusahaan agar terdaftar di public exchanges untuk mengungkapkan data
keuangan yang sudah diaudit setidaknya setiap tahun.

DeAngelo berpendapat bahwa auditor yang memiliki reputasi besar seperti 'Big 4’, memiliki kualitas yang lebih
tinggi dari auditor lain karena memiliki 'lebih banyak kehilangan' dengan kegagalan dalam melaporkan pelanggaran
yang ditemukan dalam catatan klien. Jika perusahaan audit besar mengkompromikan independensinya pada satu
pemeriksaan untuk menyenangkan klien, reputasinya akan turun dan perusahaan bisa 24 kehilangan semua klien
lainnya.

Akhirnya, para peneliti telah menyempurnakan konsep auditor berkualitas tinggi untuk memasukkan auditor yang
mengkhususkan diri dalam industri atau kontrak tertentu. Craswell, Francis dan Taylor menemukan bahwa bahkan
setelah mengendalikan efek dari Big 4 auditor, auditor spesialis industri memberi beban biaya audit yang lebih
tinggi. Godfrey dan Hamilton menunjukkan bahwa perusahaan dengan beban research and development (R & D)
diskresioner yang tinggi memilih auditor yang khusus di bidang audit R&D, terutama untuk klien kecil yang tidak
harus menggunakan auditor besar. Auditor memberikan jaminan bahwa expenditure untuk pertumbuhan R&D
telah dilaporkan dengan benar, dan karena itu risiko underinvestment dapat diturunkan.
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Anda mungkin juga menyukai