Anda di halaman 1dari 56

Secara umum pita gelombang cahaya matahari dibagi menjadi

tiga bagian utama yaitu


• sinar ultraviolet (UV) dengan panjang gelombang 100 - 400 nm.
• Berikutnya cahaya tampak atau cahaya yang bisa terlihat oleh
mata manusia pada 400 - 700 nm. Kemudian bagian ketiga
adalah
• sinar inframerah (IR) dengan panjang gelombang 700 nm - 1
mm.
Sinar inframerah seperti juga sinar ultraviolet tidak bisa ditangkap
oleh mata. Untuk diketahui 1 nm = 1 nanometer = 10-9 meter.
Stratovolcano/Composite Cone
• Gunung api yang punya bentuk seperti
kerucut sempurna dengan lubang
kepundan di atasnya.
• Puncak gunung akan semakin tinggi
dikarenakan adanya endapan material
hasil letusan seperti lava dan aliran
piroklastik.
• Banyak terbentuk di daerah subduksi
lempeng dengan
• Jenis lava dominan andesit atau
asam. 
• Sinabung, Merapi, Galunggung, Kelud
dan Krakatau
Cinder Cone / Scoria Cone
• Memiliki tubuh relative kecil dengan
ketinggian rata-rata kurang dari 300 m.
• Kerucut Scoria ini hamper seluruhnya
terbentuk dari endapan tephra basalt.
• Gunung api ini punya kelerengan sangat
curam hingga 35 derajat. 
• Punya sisi lereng yang yang asimetris karena
pengaruh angin atau pemanjangan letusan. 
• Dihasilkan oleh letusan tipe Stromboli yang
menghasilkan kolom tephra basalt hingga
ketinggian ratusan meter.
• Banyak kerucut scoria yang monogenetic
yaitu tercatat meletus hanya sekali saja.
• Vesuvius di Italia dan Cerro Negro di
Nikaragua.
Shield Volcano/ Gn api tameng
• Gunung api perisai merupakan gunung api
berbetuk datar dengan lava bertipe basalt
• Gunung api ini berstruktur lava dengan
viskositas rendah dan mengalir ke semua
arah
• Biasa ditemukan di batas lempeng
divergen atau hot spot
• Ketinggian rendah dengan lereng landai
• Dibentuk dari erupsi efusif, lava tipis dan
bergerak agak cepat
• Erupsi periodik namun tidak dahsyat
• Hawaian, Gn Maona Loa…. Membentuk
rangkaian pulau baru
Caldera/tipe maar
• Terbentuk dari dua cara berbeda
yaitu: letusan raksasa dan runtuhnya
batuan permukaan bumi ke dalam
dapur magma yang kosong.
• Kaldera merupakan suatu area
kawah yang luas dengan beberapa
kompleks gunung api berdiri di
dalamnya (biasanya). Contoh
Kaldera terkenal diantara Kaldera
Bromo, Toba, Tambora dan
Yellowstone.
Ada tiga macam benda-benda vulkanik

Benda cair, terdiri dari:


• lava, yaitu magma yang berada di kawah (lubang kepundan)
dan akan meleleh di lereng gunung apabila terjadi erupsi
(letusan) gunung;
• lahar panas, yaitu lelehan lumpur panas terjadi dari lava
bercampur air yang berasal dari lubang kepundan (kawah
yang terisi air sebagai danau kepundan);
• lahar dingin, yaitu aliran lumpur yang terjadi dari eflata di
lereng gunung yang dihanyutkan oleh aliran hujan.
Ada tiga macam benda-benda vulkanik
Benda padat (eflata atau piroklastika)
Menurut ukuran butirannya, eflata dibagi menjadi:
• bom vulkanik, yaitu batu-batu sebesar kepal tangan manusia
• kerikil vulkanik, yaitu batu kerikil
• lapili, yaitu batu-batu sebesar biji kacang hijau
• pasir vulkanik, yaitu batu-batu kecil sebesar pasir
• abu vulkanik,
• skoria (scoria), yaitu material magmatik berwarna kehitaman,kecoklatan,
hingga kemerahan, berstruktur kesikular (berongga), tidak berserat, agak
berat, cenderung tenggelam di dalam air, berasal dari magma
berkomposisi basa;
• batu apung, yaitu batuan berongga yang berasal dari buih magma.Dengan
cepat, buih magma membeku pada waktu terlempar ke atas saat terjadi
letusan gunung.
Ada tiga macam benda-benda vulkanik

Menurut bahan asalnya, eflata dibagi dua, yaitu:


• Eflata alogen, yaitu eflata yang bahannya berasal dari batuan litosfer pada
dinding diatrema (saluran kawah) yang terbawa keluar permukaan bumi
pada waktu terjadi letusan;
• Eflata otogen, yaitu eflata yang bahannya terjadi dari lava yang terlempar
pada waktu letusan dan langsung membeku.
Ada tiga macam benda-benda vulkanik

Benda gas, terdiri dari


• gas asam arang (CO2),
• gas belerang (H2S),
• zat lemas (N2),
• uap air (H2O).
• Tuff adalah jenis batuan
yang terbuat dari abu vulkanik
yang dikeluarkan dari lubang
angin saat terjadi letusan
gunung berapi . 
• Setelah ejeksi dan deposisi, abu
tersebut
mengalami litifikasi menjadi
batuan padat. 
• Batuan yang mengandung lebih
dari 75% abu dianggap tuf,
sedangkan batuan yang
mengandung 25% sampai 75%
abu disebut tufan . 
• Tephra adalah sebutan untuk semua
fragmen batuan vulkanik atau lava
tanpa memperhatikan ukurannya
yang dilontarkan ke udara ketika
terjadi erupsi atau oleh semburan gas
panas dalam kolom erupsi atau oleh
semburan lava .
• Magma biasanya meledak saat gas
yang larut di dalamnya keluar dari
larutan karena tekanan menurun saat
mengalir ke permukaan .
• Ledakan dahsyat ini menghasilkan
partikel material yang kemudian
dapat terbang dari gunung berapi.
Partikel padat berdiameter lebih kecil
dari 2 mm ( berukuran pasir atau
lebih kecil) disebut abu vulkanik. 
• Panas laten adalah panas yang diperlukan
untuk merubah phasa (wujud) benda, tetapi
temperaturnya tetap. Panas laten tediri atas:
• Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam yang terlarut dalam air. Selain
kandungan dalam air, terkadang salinitas juga digunakan sebagai istilah kandungan
garam dalam tanah.

• Salinitas diukur melalui indeks jml 1 gram garam yang terlarut dalam 1000 mililiter air

• Kadar salinitas di air laut :


 Penguapan/evaporasi, semakin tinggi penguapan, kadar garam semakin tinggi
 Curah hujan…. Semakin tinggi ch semakin rendah kadar garam
 Pembekuan
 Air tawar, sungai yg masuk
 Output… laut mati/danau

• Zat-zat yang terlarut tersebut membentuk garam yaitu:


Konstituen Utama: Cl, Na, SO4, dan Mg
Gas Terlarut: CO2, N2, dan O2
Unsur Hara: Si, N, dan P
Unsur Runut: I, Fe, Mn, Pb, dan Hg
• Alat pengukur salinitas
Refraktometer
Salinometer
Salinity meter portable
• Menurunkan salinitas
 Proses distilasi, pengunaan membran, serta
metode reverse osmosis atau RO.
 Air laut yang telah berhasil dihilangan kadar garamnya
disebut dengan desalinasi, sedangkan produk
sampingannya dinamakan brine, yaitu larutan garam yang
berkonsentrasi tinggi hingga 35.000 mg per liter garam
terlarut.
• Viskositas = kekentalan.. Air laut
Dipengaruhi… densitias, salinitas, suhu air laut
ATOL
• Cincin terumbu karang, pulau atau serangkaian pulau yang ada di laut.
• Mengelilingi sebuah badan air yang disebut laguna. Kadang-kadang atol
dan laguna melindungi pulau utamanya.
• Berkembang dari sebuah gunung api bawah laut atau seamount
• Gunung tersebut mengalami erupsi, mengendapkan lava di lantai
samudera.
• Seiring bertambahnya erupsi maka endapan lava semakin meninggi dan
mencapai permukaan air laut.
• Bagian yang keluar dari permukaan air laut menjadi pulau di tengah
samudera
• Hewan laut kecil yang disebut karang atau coral mulai terbentuk di sekitar
pulau.
• Jenis karang yang membangun terumbu disebut hermatypic atau karang
keras.
• Karang ini membuat exoskeleton keras batu kapur dalam waktu lama.
ATOL
• Terumbu karang ini disebut dengan terumbu karang tepi atau fringing reef,
mengelilingi pulau dibawah permukaan laut.
• Selama jutaan tahun, pulau vulkanik ini ter-erosi dan tenggelam ke dasar laut. 
• Proses ini dinamakan penurunan atau subsidence. 
• Puncak gunung ini menjadi datar karena erosi gelombang laut yang konstan.
• Puncak gunung yang datar ini dinamakan guyot.
• Setelah guyot terbentuk, terumbu cincin tadi berubah menjadi karang
penghalang (barrier reef).
• Sebuah karang penghalang terbentuk jauh dari pantai dan punya laguna lebih
dalam. Karang penghalang tadi melindungi laguna dari angin kencang dan
gelombang laut terbuka.
• Penurunan pulau membawa sedikit perbedaan karena senyawa kimia laut
mengubah karang secara radikal. Di bagian luarnya, sisi laut yang menghadap
karang tetap menjadi ekosistem laut yang sehat.  Karang di bagian dalam sisi
laguna perlahan membusuk karena ganggang yang ada disekitar karang
menghadapi banyak kompetisi. 
ATOL
• Pada tahap akhir pembentukkan atol gelombang laut memecah
potongan karang batu kapur menjadi butirna pasir yang halus.
• Pasir dan bahan lainnya disimpan oleh gelombang atau angin
hingga menumpuk di atas karang. Bahan-bahan ini seperti bibit
tanaman, membentuk pulau cincin atau atol.
Di beberapa daerah Indonesia,
nama angin in bermacam-
macam diantaranya:
• Angin Bahorok, Sumatera
Utara),
• Angin Kumbang (Cirebon,
Jawa Barat),
• Angin Gending (Pasuruan,
Jawa Timur),
• Angin Brubu (Makassar,
Sulsel),
• Angin Wambrau (Biak, Papua).
Di Kanada / Amerika Utara
Chinook
Merusak lahan pertanian
• Curah Hujan (mm) adalah ketinggian air hujan yang terkumpul dalam penakar
hujan pada tempat yang datar, tidak menyerap, tidak meresap dan tidak
mengalir. Unsur hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi
pada tempat yang datar tertampung air hujan setinggi satu milimeter atau
tertampung air hujan sebanyak satu liter.

• Zona Musim (ZOM) adalah daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki


perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan periode musim hujan.
Wilayah ZOM tidak selalu sama dengan luas daerah administrasi pemerintahan.
Dengan demikian satu kabupaten/ kota dapat saja terdiri dari beberapa ZOM dan
sebaliknya satu ZOM dapat terdiri dari beberapa kabupaten.

• Dasarian adalah rentang waktu selama 10 (sepuluh) hari. Dalam satu bulan


dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian, yaitu :
       a.  Dasarian I  : tanggal 1 sampai dengan 10
       b.  Dasarian II  : tanggal 11 sampai dengan 20
       c.  Dasarian III  : tanggal 21 sampai dengan akhir bulan
• Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang
waktu yang ditetapkan (satu periode musim hujan atau satu periode musim
kemarau) dengan jumlah curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun
periode 1981 - 2010). Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu :
      a.    Di Atas Normal (AN), jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-
ratanya
      b.    Normal (N), jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata-ratanya
      c.    Di Bawah Normal (BN), jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap
rata-ratanya

• Normal Curah Hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing


bulan selama 30 tahun berturut - turut yang periode waktunya dapat ditentukan
secara bebas.

• Standar Normal Curah Hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan pada
masing-masing bulan selama 30 tahun berturut - turut yang periode waktunya
sudah ditetapkan, yaitu:
• Permulaan Musim Kemarau. 
 Ditetapkan berdasarkan jumlah Curah Hujan dalam satu dasarian
( 10 hari ) kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa
Dasarian berikutnya.
 Permulaan musim Kemarau, bisa terjadi lebih awal (maju), sama
atau lebih lambat ( mundur ) dari normalnya ( rata-rata 1981 -
2010 )

• Permulaan Musim Hujan. 


 Musim hujan ditetapkan berdasarkan jumlah Curah Hujan dalam
satu dasarian ( 10 hari ) sama atau lebih dari 50 milimeter dan
diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya.
 Permulaan musim hujan, bisa terjadi lebih awal ( maju ), sama
atau lebih lambat ( mundur ) dari normalnya (rata-rata dari tahun
1981 - 2010 ).
• Trilobit
• Brachipoda
• Molusca
• Bryozoa
• Echinodermata
thermohigrograph
• Kertas pias

• Kertas lakmus
(indikator ph)
• https://geohazard009.wordpress.com/2015/0
3/10/struktur-struktur-batuan-sedimen
/
• Arus laut = current meter
• Viskositas = viskometer/viskotester
• Salinitas = salinometer/refraktometer
• Densitas = pressure gauges
Suhu Tinggi

Tekanan Rendah Amer


Indo ika
nesia
CH tinggi

Kemarau

S. pasifik

EL Nino
Suhu rendah

Tekanan Tinggi Amer


Indo ika
nesia
CH
Rendah/kemarau

Hujan di atas rata2

S. pasifik

La Nina

Anda mungkin juga menyukai