Anda di halaman 1dari 44

• Refraksi gelombang yakni peristiwa berbeloknya arah gerak puncak

gelombang.
• Difraksi gelombang yakni peristiwa berpindahnya energi di sepanjang
puncak gelombang ke arah daerah yang terlindung.
• Refleksi gelombang yakni peristiwa pemantulan energi gelombang yang
biasanya disebabkan oleh suatu bidang bangunan di lokasi pantai.
• Wave shoaling yakni peristiwa membesarnya tinggi gelombang saat
bergerak ke tempat yang lebih dangkal.
• Wave damping yakni peristiwa tereduksinya energi gelombang yang
biasanya disebabkan adanya gaya gesekan dengan dasar pantai.
• Wave breaking yakni peristiwa pecahnya gelombang yang biasanya
terjadi pada saat gelombang mendekati garis pantai (surf zone).
Kecuraman gelombang laut adalah hasil
pembagian antara tinggi gelombang dengan
panjang gelombang
Batuan Beku-Sedimen-Metamorf
Mineral sebagai komponen batuan

Bagaimana pada Batuan


Sedimen & Metamorf? Juga
Contoh pada
sama !
Batuan Beku:
Granit Batuan: material padat yang
terbentuk secara alamiah,
umumnya berupa kumpulan
Foto: Thompson & Turk, 1991;
Dixon et al., 1992
mineral
Jadi mineral itu apa?
• Material padat yang terbentuk secara alamiah
• Bersifat inorganik
• Memiliki komposisi kimia tertentu
• Memiliki struktur kristalin
Elemen (unsur) pembentuk kerak bumi
• Terdapat 88 unsur alami yang membentuk kerak bumi
• Tetapi 98% kerak bumi tersusun oleh:
– Oksigen : O
– Silikon: Si
– Aluminium: Al Mineral terutama
– Besi: Fe tersusun oleh ke-8
– Kalsium: Ca unsur tsb.
– Magnesium: Mg
– Potasium/Kalium: K
– Sodium/Natrium: Na
Apa itu kristal?

• Kristal adalah material padat yang memiliki


susunan atom-atom yang teratur dan berulang
( struktur kristalin).
• Ilmu yang mempelajari kristal : kristalografi
• Mineral memiliki atom-atom yang tersusun
secara teratur (berstruktur kristalin)
• Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di
alam, terbentuk secara anorganik, dengan komposisi kimia
dan batas tertentu dan memiliki susunan atom tertentu
secara teratur.
• Kristal adalah suatu mineral yang memiliki bentuk geometri
yang sempurna, dengan dibatasi oleh bidang-bidang yang
jelas.
• Batuan adalah suatu benda padat yang tersusun secara alami
dari kombinasi satu atau beberapa mineral di dalamnya.

Kristal menyusun mineral (mineral terbentuk dari kristal yang


sejenis)
Mineral membentuk batuan (lebih dari satu jenis mineral)
Salah satu sifat fisik mineral ialah
pecahan (fracture), pecahan mineral
terbagi menjadi :
• Concoidal: pecahan membentuk
permukaan halus yang melengkung
pecahan. Contohnya adalah kuarsa.
• Splintery: pecahan yang tampak
seperti serpih. Contohnya adalah
amfibol dan serpentin.
• Fibrous: pecahan
yang memperlihatkan seperti serat-
serat benang. Contohnya
adalah asbes.
Salah satu sifat fisik mineral ialah pecahan
(fracture), pecahan mineral terbagi
menjadi :
• Even: mengingatkan pada tanah
yang baru saja rusak . Sering terlihat
pada mineral yang relatif lunak dan
terikat longgar,
seperti limonit , kaolinit dan aluminit 
• Uneven: pecahan yang dihasilkan
memiliki bentuk permukaan yang kasar
tidak beraturan. Contohnya
adalah magnetit, hematite, kalkopirit,
dan garnet.
• Hackly: pecahan yang
menghasilkan permukaan kasar, tidak
teratur, dan runcing. Contohnya adalah
elemen tunggal/murni emas dan perak.
• Siklus saros = 18 tahun 11 hari
• 26 Des 2019 + 18 tahun 11 hari
= 6 Januari 2038
• 26 Des 2019 – 18 tahun 11 hari
=15 Desember 2001
• 15 Desember 2001 – 18 tahun 11 hari
= 4 Desember 1983
4 Desember 1983 – 18 tahun 11 hari
= 23 November 1965
• Atmosfer = cuaca iklim
• Biosfer = makhluk hidup (flora fauna)
• Kriosfer = es
• Hidrosfer = air, air tawar hidrologi, laut
oceanografi
• Lithosfer = batuan
• Geologi =
• Udara Kering, kandungannya adalah 78,09%
nitrogen, 20,95% oksigen, 0,93% argon, 0,04%
karbon dioksida, dan gas-gas lain yang terdiri dari
neon, helium, metana, kripton, hidrogen, xenon,
ozon, radon
• Uap air, yang berasal dari evaporasi (penguapan)
pada laut, sungai, danau, dan tempat berair lainnya
• Aerosol, adalah benda berukuran kecil, seperti
garam, karbon, sulfat, nitrat, kalium, kalsium, serta
partikel dari gunung berapi.
Tekstur Pada Batuan Beku
• Tekstur adalah kenampakan dari batuan (ukuran,
bentuk dan hubungan keteraturan mineral dalam
batuan) yang dapat merefleksikan sejarah
pembentukan dan keterdapatannya
• Faktor utama yang berperan dalam pembentukan
tekstur pada batuan beku adalah kecepatan
pembekuan magma, Kecepatan pembentukan kristal,
Kecepatan pertumbuhan kristal.
Tekstur umumnya ditentukan oleh

Kristalinitas adalah derajat kristalisasi dari suatu batuan


beku pada waktu terbentuknya batuan tersebut, berapa
banyak yang berbentuk kristal dan yang tidak berbentuk
kristal, mencerminkan kecepatan pembekuan magma.
• Pembekuan magma lambat maka kristalnya kasar.
• Pembekuan magma cepat kristalnya akan halus,
berbentuk amorf.
Tekstur umumnya ditentukan oleh

Granularitas , besar butir (ukuran) pada batuan beku.

• Fanerik, Besar kristal-kristal dari golongan ini dapat dibedakan


satu sama lain secara megaskopis dengan mata biasa.
• Contoh batuan beku faneritik adalah Granit, Diorit, Gabro
Tekstur umumnya ditentukan oleh
Granularitas , besar butir (ukuran) pada batuan beku.
• Afanitik, Besar kristal-kristal dari golongan ini tidak
dapat dibedakan dengan mata biasa sehingga
diperlukan bantuan mikroskop. Batuan dengan tekstur
afanitik dapat tersusun oleh kristal, gelas atau
keduanya.
Contoh batuan beku afanitik adalah Basalt, Riolit,
Andesit.
• Texture Porphyritic (Porfir), memerlihatkan campuran
kristal kasar dengan butiran kristal halus. Beberapa
mineral membeku di dalam sementara butiran halus
terbentuk saat magma keluar saat erupsi.
Contoh batuan beku porfir adalah Granit porfir, Andesit
porfir dan Basalt porfir.
Tekstur umumnya ditentukan oleh
Granularitas , besar butir (ukuran) pada batuan
beku.
• Texture Glassy (Kaca), tidak memerlihatkan
butir kristal dikarenakan proses pembekuaan
sangat cepat. Saat magma keluar permukaan
bumi dan bersinggungan dengan udara,
magma tidak sempat membentuk kristal.
Contoh batuan beku glassy adalah Obsidian.

• Texture Pyroclastic (Tuff dan Volcanic Ash).


tercipta karena kombinasi bahan letusan
gunung api dengan magma di udara.
Contohnya adalah Riolit Tuff dan Breksi Tuff.
Tekstur umumnya ditentukan oleh
Granularitas , besar butir (ukuran)
pada batuan beku.
• Texture Vesicular (Lubang Udara),
memerlihatkan lubang-lubang
udara karena magma cepat
membeku dan udara yang
terperangkap tidak sempat untuk
keluar.
• Texture Frothy (Berbusa),
memerlihatkan lubang-lubang
udara kecil sehingga batuannya
cenderung ringan. Contohnya
adalah batuapung.
• Kuarsit. Terbentuk ketika batupasir
(sandstone) mendapat tekanan dan
temperatur yang tinggi. Ketika
batupasir bermetamorfosis menjadi
kuarsit, butir-butir kuarsa mengalami
rekristalisasi, dan biasanya tekstur
dan struktur asal pada batupasir
terhapus oleh proses metamorfosis .
• Chert/batu rijang/batu
api/flint/flinstone. Batuan sedimen
non karbonat (sediment silika)
tersusun atas material berupa
cangkang radiolarian, kuarsa dan
semen silika.
• Slate , batuan metamorf terbentuk
dari proses metamorfosisme
batuan sedimen Shale atau
Mudstone (batulempung) pada
temperatur dan suhu yang rendah.
Memiliki struktur foliasi (slaty
cleavage) dan tersusun atas butir-
butir yang sangat halus (very fine
grained).
• Fillit, batuan metamorf yang
umumnya tersusun atas kuarsa,
sericite mica dan klorit. Terbentuk
dari kelanjutan proses
metamorfosisme dari Slate.
• Marmer Terbentuk ketika batu
gamping mendapat tekanan dan
panas sehingga mengalami
perubahan dan rekristalisasi kalsit.
Utamanya tersusun dari kalsium
karbonat. Marmer bersifat padat,
kompak dan tanpa foliasi.
https://www.youtube.com/watch?v=8bGfbQ41TPw
• November sd Januari siang 24 jam di lingkar antartika
• A Benua Amerika Selatan
• C Benua Australia
• Bumi diselimuti “atmosfer”, tersusun dari
78 % Nitrogen
21 % Oksigen
1 % berbagai macam gas (uap air 0,04% tdk ttp )
• Uap air dari penguapan air laut, air tanah, air sungai, rawa-rawa,
gletser, salju, dan air di dalam atmosfer dalam bentuk awan,
hujan.
• Laju penguapan lautan 3 mm/hari (1 meter/tahun)
• Laju penguapan dari sungai, rawa, dll > dari 3 mm/hari.
• Waktu tinggal (residence time) uap air di atmosfer kira-kira
sebesar 23 mm/3 mm » 7 hari
• Meskipun jumlahnya sedikit, adanya uap air sangat penting
karena ikut berperan dalam menjaga keseimbangan dan
peredaran atmosfer (terbentuk awan dan hujan yang diperlukan
bagi semua kehidupan di bumi). 
BMG Berdasarkan distribusi data rata-rata curah hujan bulanan, umumnya
wilayah Indonesia dibagi menjadi 3 (tiga) pola hujan, yaitu :

• Pola hujan monsun, yang wilayahnya memiliki perbedaan yang jelas antara
periode musim hujan dan periode musim kemarau kemudian dikelompokan
dalam Zona Musim (ZOM), tipe curah hujan yang bersifat unimodial (satu puncak
musim hujan, DJF musim hujan/monsun barat, JJA musim kemarau/monsun
timur).

• Pola hujan equatorial, yang wilayahnya memiliki distribusi hujan bulanan bimodial
dengan dua puncak musim hujan maksimum dan hampir sepanjang tahun masuk
dalam kreteria musim hujan. Pola ekuatorial dicirikan oleh tipe curah hujan
dengan bentuk bimodial (dua puncak hujan) yang biasanya terjadi sekitar bulan
Maret dan Oktober atau pada saat terjadi ekinoks.

• Pola hujan lokal, yang wilayahnya memiliki distribusi hujan bulanan kebalikan
dengan pola monsun. Pola lokal dicirikan oleh bentuk pola hujan unimodial (satu
puncak hujan), tetapi bentuknya berlawanan dengan tipe hujan monsun.
KOMPONEN PASUT
KOMPONEN PASUT
• Angin muson…. Angin yang bertiup berganti
arah setiap 6bulan sekali…..
• Hubungannya dengan gerak semu matahari
• Muson, monsun, monsoon…..
• Gelombang P, gelombang pertama yang akan tercatat, garisnya akan terlihat lebih
besar dari getaran kecil (microseimic) tadi, gelombang seismik tercepat
rambatannya .
• Berikutnya  menyusul gelombang  S, garisnya  biasanya lebih besar dari gelombang
P.
• Namun jika tidak ada gelombang S yang tercatat pada seismogram , itu berarti
mungkin gempa terjadi di wilayah lain dari planet ini. Karena sifat gelombang S
hanya merambat di medium padat saja . Berbeda dengan gelombang P yang dapat
merambat pada  medium padat,cair dan gas.
• Sementara Gelombang Permukaan/ Surface Wave (gelombang Love dan Rayleigh),
biasanya tercatat lebih besar lagi pada seismogram.  Gelombang tersebut memiliki
frekuensi yang lebih rendah, gelombang (garis, naik-turun)  lebih menyebar.
Gelombang Permukaan rambatannya  sedikit lebih lambat dari gelombang S 
(berarti  lebih lambat dari gelombang P), sehingga gelombang tersebut cenderung
tercatat  setelah Gelombang S.

Anda mungkin juga menyukai