Anda di halaman 1dari 6

Dinamika Litosfer dan Lidosfer.

A. Litosfer
I. Struktur dan komposisi perlapisan Bumi:
>> Kerak bumi terbagi atas 3 bagian:
^ Bagian atas, 15 km, massa jenis 2,7, tipe magma granit.
^ Bagian tengah, 25 km, massa jenis 3,5, tipe magma basalt.
^ Bagian bawah, 20 km, massa jenis 3,5, tipe magma peridotit
dan eklogit.

Bagian atas dan bagian tengah disebut SiAl karena terdiri dari zat-zat
Silisium (Si) dan Aluminium (Al).

Bagian bawah disebut SiMa karena terdiri dari Silisium (Si) dan
Magnesium (Ma).

II. Batuan
Litosfer terdiri dari kontinen atau daratan dan cekungan atau daratan.
Merupakan bagian kulit terluar permukaan bumi yang merupakan
tempat kehidupan manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik.

Batuan adalah salah satu elemen kulit bumi yang memnyediakan


mineral-mineral anorganik tersebut melalui pelapukan yang
menghasilkan tanah sebagai Pedosfer.

Mineral adalah substansi anorganik yang mempunyai komposisi kimia


dan struktur atom tertentu.

>> Batuan dibagi menjadi 3 :


1) Batuan beku = hasil pendinginan dari magma
2) Batuan sedimen = batuan berlapis hasil pengendapan berbagai
partikel mineral dari batuan yang telah ada sebelumnya
3) Batuan Metamorf/ malihan = batuan ynag berasal dari batuan
beku/ sedimen yang telah mengalami perbuahan secara fisik
dan kimiawi akibat perbedaan suhu dan tekanan.

Batuan

Batuan Batuan Batuan


Beku Sedimen Metamorf

1st. Batuan Beku


• Terjadi apabila magma pijar dari magma membeku.
• Batuan beku sebagian besar mengandung banyak mineral
yang disebut mineral silikat (mineral yang banyak
mengandung atom silikon dan O2.

Jenis-jenis batuan beku :

Batuan Beku

Batuan Beku Batuan Beku Batuan Beku


Dalam Gang Luar

1) Batuan Beku dalam


Ciri utama batuan beku memiliki tekstur holokristalin/ granitis.
Contoh batuan beku dalam :
o Granit >> terdiri dari kuarsa (SiO2) dan mengandung felspar
(orthoklas)
o Diorit >> Termasuk batuan asam (felsik). Batuan yang kaya akan
kuarsa (SiO2). Banyak mengandung pagioklas dan mineral gelap
(hornblenda)
o Gabbro >> Termasuk batuan basa (mafik), miskin akan
kuarsa. Terdiri dari piroksin dan hornblenda.
o Peridotit >> termasuk batuan ultramafik yang tersusun atas
mineral-mineral gelap (olivin, piroksen, dan sebagian felspar
kalsium).

2) Batuan Beku gang/ celah/ korok


Lokasi pembekuan magma terjadi di sela-sela lapisan batuan atau
pada corong diatrema (saluran magma) yang sedang naik di
lapisan kerak bumi.

Sebagian Kristal yang berukuran kristal besar disebut (fenokrist)


Yang berukuran kecil disebut massa dasar (ground mass)

Contoh batuan beku gang :


o Profir granit
o Profir gabbro

3) Batuan Beku Luar


Batuan beku yang tidak berkrista disebut Amorf (tidak berbentuk)/
bertekstur gelas. Contoh batuan Obsidian.

Contoh nama-nama batuan beku luar:


o Riolit
o Andesit
o Basalt
o Komatit

Batuan Beku

(berdasarkan % SiO2)

Sangat Basa Basa Menengah Asam

(SiO2 < 45%) (SiO2 antara 45% - (SiO2 antara 55% - (SiO2 antara 65% -
65%) 65%) 75%)

Contoh batuan yang sangat basa :


9 Peridotit : batuan yang tersusun atas mineral olivin dan sejumlah
kecil piroksen
9 Dumit : batuan yang tersusun atas mineral olivin, sedikit kromit
dan magnetit. Sering mengandung bijih platina.
9 Piroksenit : batuan yang banyak mengandung mineral-mineral
pirokdsen dan sejumlah kecil Olivin

Contoh Batuan Basa :


9 Gabbro : batuan intrusif bertekstur holo-kristalin dengan mineral
dasar piroksen gelap (augit)/ kristal horn-blenda dan kristal
plagioklas.
9 Basalt : batuan hitam yang bertekstur mikro kristalin. Terdiri dari
kristal-kristal halus dari augit, plagioklas, dan Olivin.
9 Diabas : mineral dan teksturnya mirip basalt, mineral
sekundernya berupa hornblenda, sepertine, dan klorin.

Contoh batuan menengah :


¬ Diorit : termasuk batuan beku yang bertekstur holo-kristalin.
¬ Andesit : bertekstur porfirit massa dasarnya poros. Berwarna abu-
abu/ coklat
¬ Porfirit : tekstur dan komposisi mineralnya merupakan andesit,
massa dasarnya berwarna lebih gelap.

Contoh batuan asam :


¬ Granit : batuan beku yang bertekstur holokristalin. Mineral
pembentuk utama kuarsa dan potas feldspar.
¬ Liparit : bertekstur porfiris dan umumnya berwarna putih
¬ Obsidian : mempunyai komposisi yang berbeda-beda
¬ Apung : batuan yang poros dan tidak mengandung kristal,
merupakan erupsi gunung api yang kaya akan gas.
¬ Tuff Vulkanik : batu-batuan piroklatis/ material-material kecil
lepas ke udara bercampur dengan uap air dan gas.

2nd. Batuan Sedimen atau endapan


Berasal dari fragmen-fragmen batuan beku dan batuan metamorf.
Hampir 4/5 permukaan bumi tertutupi oleh batuan sedimen.

Pembentukan sedimen di tempat asal disebut Eluvium.


Pembentukan sedimen terjadi di tempat yang jauh dari asal batuan
induknya disebut aluvium.

Eluvium menghasilkan endapan/ sedimen eluvial, contohnya Breksi.


Aluvium menghasilkan endapan aluvial, contohnya konglomerat, batu
pasir, batu lempung.

Ciri batuan sedimen adalah membentuk lapisan-lapisan sehingga di


sebut juga batuan berlapis.

Batuan Sedimen

Batuan sedimen klastis/ Batuan Sedimen Kimiawi Batuan sedimen organis


mekanis

1) Batuan sedimen klastis


Batuan sedimen klastis adalah batuan sedimen yang terdiri dari
kelompok batuan atau fragmen-fragmen hasil proses pelapukan
mekanis sebelumnya.

Besar kecilnya fragmen yang membentuk batuan sedimen dapat


dibedakan menjadi :
a) Bongkah, diameter 2.000 – 200 mm
b) Kerikil besar, diameter 200 - 20 mm
c) Kerikil halus, diameter 20 – 2 mm
d) Pasir kasar, diameter 2 – 0,2 mm
e) Pasir halus, diameter 0,2 – 0,02 mm
f) Geluh/ lanau, diameter 0,02 – 0,002 mm
g) Lempung, diameter < 0,002 mm
1. Proses Endogen
a) Vulkanisme ∅ proses terobosan magma yang muncul ke
permukaan bumi yang menghasilkan gunung api/bentuk
timbulan di muka bumi yang umumnya berupa kerucut/kubah.

¾ Bentuk intrusi magma : aktivitas penyusupan magma pada


celah batuan di dalam kerak bumi.
¾ Bentuk ekstrusi magma : suatu kegiatan penerobosan
magma ke permukaan bumi. Contoh : Erupsi.

Erupsi gunung api, berdasarkan kekuatan tekanan gas magma:


Erupsi eksposif ′ menimbulkan ledakan.
Erupsi efusif ′ mengeluarkan suatu lelehan atau aliran lava.
Erupsi campuran ′ menghasilkan erupsi eksplosif dan efusif
secara bergantian.

Erupsi gunung api, berdasarkan tipe letusan dan hasil letusan:


Erupsi magmatik
Erupsi freatik
Erupsi freatomagmatik

Erupsi gunung api, berdasarkan tempat terjadinya:


Erupsi sentral ′ terpusat di suatu tempat dimuka bumi.
Erupsi linier ′ terjadi melalui suatu rekahan memanjang.

b) Tektonisme ∅ gerakan-gerakan kerak bumi dalam skala yang


relatif kecil.

Dibedakan menjadi 2:
ƒ Epirogenesis = meliputi daerah yang luas.
ƒ Orogenesis = meliputi daerah yang relatif sempit.

Gerakan orogenesis meliputi :


9 Pelengkungan (warping)
9 Pelipatan (folding)
9 Patahan (faulting)
9 Retakan/diaklas (jointing)
2. Proses Eksogen
a) Pengikisan dan pengendapan oleh tenaga aliran air (stream).
⊇ disebut erosi.
⊇ menghasilkan bentuk lahan lembah-lembah sungai dan
terkadang longsoran.
b) Pengikisan dan pengendapan oleh gelombang laut (wave).
⊇ disebut abrasi.
⊇ menghasilkan tebing terjal di tepi laut, tebing menggantung,
gerbang/terowongan laut, tiang-tiang laut, dan gua di tepian laut.
c) Pengikisan oleh es (glasial).
⊇ disebut gletser.
⊇ menghasilkan bentuk lahan berupa moraine, drumline, esker.
d) Pengikisan oleh angin (wind).
⊇ disebut deflasi
⊇ menghasilkan bentuk lahan batuan berlubang angin dan
batu jamur.

3. Proses Seisme
a) Gempa tektonik
x Akibat pergeseran kerak bumi.
b) Gempa vulkanik
x Akibat vulkanisme.
c) Gempa runtuhan
x Akibat adanya runtuhan.

Anda mungkin juga menyukai