Anda di halaman 1dari 25

MAGANG ROTASI KLINIK

PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI PADA PASIEN DIMENSIA DENGAN


PEMULIHAN PASCA COVID-19 DAN DIABETES MELLITUS TIPE 2
DI BAGIAN KENARI SELATAN KELAS III RUMAH SAKIT JIWA MENUR
PEMPROV JATIM

Oleh :
Silvia Nuraini – 191131067
PROGRAM STUDI S-1 ILMU GIZI
INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS
SURABAYA
TAHUN 2021
IDENTITAS PASIEN

Nama Pasien : LMI


No. RM : 062885
Umur : 72 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status : Menikah
Diagnosa : F.03 (Dimensia) + z03.8 (Pemulihan Pasca
Covid-19) + E11 ( Diabetes mellitus tipe 2)
Pengambilan data: 23 April 202
Ruang inap/ kelas: Kenari Selatan/III
Penuaan menyebabkan terjadinya perubahan anatomi dan biokimiawi di susunan saraf

Latar
pusat yaitu berat otak akan menurun sekitar 10% pada penuaan antara umur 30-70
tahun. Hal ini akan menimbulkan berbagai gangguan neuropsikologis dan masalah yang
terbesar adalah demensia. Demensia merupakan kumpulan gejala klinik yang disebabkan

belakang oleh berbagai latar belakang penyakit dan ditandai oleh hilangnya memori jangka pendek,
gangguan global, fungsi mental (termasuk fungsi bahasa), mundurnya kemampuan
berfikir abstrak, perubahan perilaku, emosi labil dan hilangnya pengenalan waktu dan
dan tempat. kesulitan merawat diri sendiri terutama dalam aspek kebutuhan dan asupan zat
gizi.

Gambaran Pasien dengan asupan zat gizi yang kurang dan atau mengalami gangguan absorpsi zat
– zat gizi, akan berakibat pada menurunnya kadar zat gizi dalam tubuh yang dibutuhkan
umum untuk metabolisme, penyembuhan serta disimpan dalam organ sehingga berakibat pada
ketidakmampuan tubuh dalam beaktivitas, gangguan metabolisme serta menghambat

penyakit proses penyembuhan. Selanjutnya pasien akan berkembang dalam kondisi kurang gizi
dan akan semakin menurun jika ada penyakit penyerta lainnya seperti : diabetes mellitus,
hipertensi, dll.
pasien Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik akibat kerusakanan pada sekresi
insulin, kerja insulin, atau keduanya yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah
atau hiperglikemia. Keluhan yang sering dirasakan pasien diabetes melitus salah satunya
yaitu polifagia dimana penderita diabetes melitus akan cepat merasa lapar hal itu
dikarenakan glukosa hasil metabolisme karbohidrat tidak dapat masuk kedalam sel
sehingga penyebabkan terjadi kelaparan (starvasi) sehingga upaya yang dilakukan pasien
untuk mengatasi lapar dan memenuhi kebutuhan sel dengan cara pasien banyak makan
terutama pada pasien diabetes mellitus dengan kecenderungan picky eater.
Picky eater merupakan salah satu dari permasalahan gangguan makan, yang cenderung
memilih-milih terhadap makanan yang disukai saja.
Data Dasar Sintesa Data
• Umur : 72 th  BBI = 90% (149 –
• BB Awal MRS : - 100)
• BB : 36 Kg = 90% x 49
• TB : 149 kg = 44,1 kg
• IMT : 16,2 kg/m2  Energi DATA
= 1819 kkal
Status gizi : Sangat
Kurus
 Protein 15% x 1819/ ANTROPOMETRI
4 = 68,2 gr
 Lemak 20% x 1819 / 9
= 40,4 gr
 KH 65 % x 1819 / 4
= 295,5 g
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Jenis
Tanggal Hasil Pemeriksaan Nilai Normal Keterangan
Pemeriksaan
19 April 2021 GDA 153 mg/dl 60-200 mg/dl Normal

20 April 2021 GDP 158 g/dl 75-115 mg/dl Tinggi

  GD2JPP 167 mg ≤ 140 mg/dl Tinggi

  HbA1c 8,3% 3,9 – 5,9 % Tinggi


PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Sintesa data

Keadaan Umum Lemas Kooperatif Normal

Kemampuan Berkurang karena gigi Gigi lengkap Tidak normal


Mengunyah sudah tidak lengkap

Kemampuan Baik Baik Normal


Menelan

Oedema Tidak ada Tidak ada Normal

Nafsu Makan Menurun Baik Tidak normal


PEMERIKSAAN KLINIS
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Sintesa data

Tekanan darah 88/55 mmHg 110/80 mmHg Kurang


Nadi 123 x/menit 60-100x/ menit Cepat
Suhu 36,80C 360C – 370C Normal
RR 20 x/menit 20-30 x/menit Normal
RIWAYAT GIZI
01 Riwayat Gizi Sekarang
• Pola makan selama di Rumah Sakit rutin 3x sehari dan 3x snack
• Hasil recall 24 jam terakhir
- Energi 1051 kkal 57,7 % dari estimasi kebutuhan
- Protein 54,9 gr 80,4% dari estimasi Kebutuhan
- Lemak 21,5 gr 54,2 % dari estimasi kebutuhan
- Kh 160,5 gr 54,3 % dari estimasi kebutuhan

02 Riwayat Gizi Dahulu


1. Pasien mengkonsumsi sedikit makan dan minum
2. Pasien cenderung picky eater / memilih- milih
makanan yang akan dikonsumsi
3. Alergi pada obat tidak ada
4. Alergi pada makanan belum diketahui
RIWAYAT PERSONAL

Keadaan Sosial Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit


Ekonomi Keluarga Dahulu Sekarang

Usia : 72 tahun Pasien menderita


Jenis kelamin : dimensia atau kepikunan,
Perempuan pasien dibawa ke RSJ
Menur karena F.03 (Dimensia) + z03.8
Status : Menikah Keluarga pasien tidak sebelumnya positif covid- (Pemulihan Pasca Covid-
mempunyai riwayat 19 , pasien bicara 19) + E11 ( Diabetes
Pasien tidak bekerja
diabetes melantur, marah dan mellitus tipe 2)
Aktifitas sebagai ibu teriak ingin keluar rumah,
rumah tangga sering mondar- mandir
dan membenturkan
kepala ke perabotan.
Lanjutan….
Riwayat obat-obatan dahulu
Content Here

obat yang diberikan rumah


sakit pada pasien

Pasien rutin
mengkonsumsi obat-
obatan DM sebelum • Haloperidol 0,25 mg
masuk Rumah Sakit • Trihexyphenidyl 1 mg
Jiwa Menur. • Risperidone 0,25 mg
• Alpraz 0,25 mg
DIAGNOSA GIZI
Asupan makanan Penurunan Kesulitan Bb kurang dari
NI 2.1 per oral tidak kebutuhan zat gizi NC 1.2 mengunyah NC 3.1 normal
NI 5.4
adekuat karbohidrat (underweight)
Asupan makanan per
oral tidak adekuat Penurunan Kesulitan
karena pasien mengunyah Bb kurang dari
kebutuhan zat gizi
cenderung picky disebabkan karena normal (underweight)
karbohidrat
eater gigi sudah tidak disebabkan karena
sederhana
berkaitan dengan lengkap kurangnya asupan
disebabkan karena
menurunnya ditandai dengaan makanan oral
kondisi pasien
kemampuan pasien asupan makanan ditandai dengan
dengan diabetes
untuk mengunyah yang kurang IMT : 16,2 kg/m2
mellitus tipe 2
dan gigi sudah tidak ditandai dengan
lengkap hasil biokimia GDP :
ditandai dengan 158 g/dl (75 – 115),
asupan recall GD2JPP : 167 mg/dl
E : 57,7 % Defisit tk ( 0 – 140) HbA1c :
berat 8,3% ( 3,9 – 5,6)
P : 80,4 % Defisit tk
ringan
L : 54,2 % Defisit tk
berat
KH : 54,3 % Defisit tk
berat
Pemberian Diet Prinsip pemberian diet Syarat pemberian diet
1. Perhitungan kebutuhan zat  Energi diberikan cukup
gizi
INTERVENSI BBI = 90% (149 – 100)
 DM B 1700 Kkal
 Energi diberikan cukup
sesuai perhitungan
rumus PERKENI
GIZI = 90% x 49
= 44,1 kg
sesuai perhitungan
kebutuhan pasien
(2015), dengan
memperhitungkan
BMR = 25 X 44,1 sesuai rumus basal, jenis kelamin,
= 1102,5 kkal PERKENI 2015 yaitu usia, aktifitas, dan
K. Usia = 1102,5 x 15% DM B 1700 Kkal faktor stress
= 165,3 kal  Lemak diberikan  Lemak diberikan
Akt = 1102,5 x 20% sedang 37,9 gr sedang 20% perhari.
= 220,5 kal  Protein diberikan  Protein cukup
F. Stress = 1102,5 x 10% cukup 64,0 gr diberikan 15 % perhari.
= 110,2 kal  Karbohidrat diberikan  KH diberikan 65%
K. BB = 1102,5 x 20% 277,6 gr perhari.
= 220,5 kal  Vitamin dan mineral
Total E = 1102,5 + 165,3 + diberikan cukup
220,5 + 110,2 + 220,5  Makanan diberikan
= 1819 kkal dengan frekuensi
Protein 15% x 1819/ 4 = 68,2 makan 3x makan
gr utama dan 3x makan
Lemak 20% x 1819 / 9 = 40,4 selingan/snack dengan
gr mematuhi prinsip 3 j
KH 65 % x 1819 / 4 = 295,5 g (tepat jumlah, jadwal,
dan jenis)
 Makanan yang dapat
mengurangi nafsu
makan, tidak diberikan
dalam waktu dekat
dengan waktu makan.
Lanjutan… Jenis, bentuk,, jadwal  Jenis diet adalah diet DM B 1700 kkal
 Bentuk makanan biasa + Lauk cincang
 Jadwal pemberian makanan 3x pemberian makanan
utama dan 3x selingan
 Jalur pemberian makanan melalui oral
.

Tujuan Pemberian No Target


Tujuan Target Hasil
Diet . Waktu
Menaikkan BB 1 Minggu Naik 0.5
1.
kg/minggu
Membantu mengontrol 3 hari GDP : 75-115
kadar glukosa darah sekali mg/dl
supaya mendekati GDA : 60 –
2.
normal dengan 200 mg/dl
menyeimbangkan GD2JPP : ≤
asupan makan 140 mg/dl
Mempermudah pasien Setiap Asupan rata-
3. untuk mengunyah hari rata 80%
makanan
Peningkatan 1 hari Pemahaman
4.
pengetahuan diit
RENCANA MONEV
No. Parameter Target Pelaksanan
Memonitoring asupan
rata-rata pasien ± 80%
berkaitan dengan
1. Asupan makanan defisiensi zat gizi dan Setiap hari
nafsu makan pasien.
 

Hasil
GDP : 75-115 mg/dl Memonitoring setiap 7
Laboratorium :

02

01
2. GDA : 60 – 200 mg/dl hari sekali / saat
GDP, GDA
GD2JPP : ≤ 140 mg/dl dilakukan cek lab GD
maupun GD2JPP

Penimbangan 1 minggu
3. Antropometri Bb naik 0.5 kg/minggu
sekali
MONITORING DAN EVALUASI

ANTROPOMETRI

26 April 2021 27 April 2021 28 April 2021


2019

BB : 36 Kg BB : 36 Kg BB : 36 Kg
TB : 149 kg TB : 149 kg TB : 149 kg
IMT : 16,2 IMT : 16,2 IMT : 16,2
kg/m2 kg/m2 kg/m2

Kesimpulan :
Status gizi : Sangat Kurus (Underweight)
MONITORING DAN EVALUASI
BIOKIMIA
Jenis Pemeriksaan Hasil sebelum Hasil Pemeriksaan Nilai Kategori
Monev Normal
20/04/2021 26/04/21 27/04/21 28/04/21

GDP - - 75 – 115 Tinggi


158 mg/dl 130 mg/dl mg/dl

GD2JPP - - 0 – 140 Tinggi


167 mg/dl 177 mg/dl mg/dl
MONEV FISIK FISIK Tanggal

26 April
Hasil Monev

KU : Masih
Keterangan

Px harus terus menerus di


& KLINIS 2021 bingung
Nafsu makan : Cukup
motivasi agar K/U semakin
membaik
Tidak ada Oedema
Nafsu makan pasien semakin
27 April KU : Relatif tenang baik meskipun harus sesekali
2021 Nafsu makan : Baik disuap agar asupan lebih
Tidak ada Oedema banyak
28 April KU : Relatif tenang
2021 Nafsu makan : Baik
Tidak ada Oedema

KLINIS Tangg
al
Hasil Monev Nilai normal Keterangan

26 TD = 120 /61 TD = 110/80 Hasil pemeriksaan


April T = 36.80C T = 36-370C klinis dalam
2021 N = 98x/ mnt N =60-100x/mnt kategori normal
RR= 20 x/ mnt RR =20-30x/mnt
Add Skills – 70%
27 TD= 111/63
April T = 36.10C
Add
2021Skills – 80%
N = 73 x/ mnt
RR= 20 x/ mnt
28 TD= 119/85
April
Add Skills T = 36.50C
– 90%
2021 N = 90 x/ mnt
RR= 20 x/ mnt
Monitoring dan evaluasi Tingkat Konsumsi
Energi dan Zat Gizi
Hari ke/ Energi Protein Lemak Karbohidrat
Tanggal (kkal) (gram) (gram) (gram)

I 1284,2 kkal Tingkat 56,8 gr 42,6 gr 123,3 gr


26/04/21 Konsumsi Tingkat Konsumsi Tingkat Konsumsi Tingkat Konsumsi
70,5 %. 83,2 %. 105,4 % 41,7 %.
(defisit tk. sedang) (defisit tk. ringan) (normal) (defisit tk. berat)
 

II 1519,1 kal Tingkat 70,7 gr 31,45gr 150,8 gr


27/04/21 Konsumsi Tingkat Konsumsi Tingkat Konsumsi Tingkat Konsumsi
83,5 %. 103,6 %. 77,8 % 51 %
(defisit tk. (normal) (defisit tk (defisit tk berat)
ringan) sedang)

III 1344,8 kal 53,8 gr 46,4 gr 164,4 gr


28/04/21 Tingkat Konsumsi Tingkat Konsumsi 78,8 Tingkat Konsumsi 114 Tingkat Konsumsi
73,9 %. %. % 55,6 %
(defisit tk (defisit tk sedang) (normal) (defisit tk berat)
sedang)

Kebutuhan 1819 kkal 68,2 gr 40,4 gr 295,5 gr


KESIMPULAN
Pasien diberikan diagnose F.03 Hasil monitoring evaluasi
Dimensia /Kepikunan dengan perkembangan antropometri Hasil monitoring evaluasi
Pemulihan pasca Covid-19 + pasien meliputi BB, IMT masih perkembangan hasil
Diabetes Mellitus tipe 2 belum ada kenaikan. Dan pemeriksaan laboratorium
status gizi pasien masih pada GDA, GDP, GD2JPP, dan
Diagnosa gizi pada pasien tergolong underweight HbA1c dilakukan pada awal
adalah underweight, dilihat dari masuk dan mengalami
data antropometri BB : 36, TB : perubahan setelah 7 hari pada
149 dan IMT : 16,2 kg/m2. Hasil monitoring evaluasi pemeriksaan GDP dari 158
Pasien mempunyai pola makan perkembangan fisik/klinik gr/dl turun menjad 130 gr/dl
yang cenderung “picky eater” / pasien meliputi TD, Nadi, dan GD2JPP yang mengalami
memilih-milih makanan yang Suhu, RR keadaanya masih kenaikan dari 167 gr/dl menjadi
disukai. berikut Hasil recall tergolong stabil/normal. 177 gr/dl.
sebelum pendampingan : kalori Meskipun KU pasien masih Untuk hasil perkembangan
1051,1 kkal (57,7%), protein bingung pada hari ke 1 dan 2 tingkat konsumsi energi,
54,9 gr (80,4%), lemak 21,5 gr namun pada hari ke 3 sudah protein, lemak, dan
(54,2%) dan karbohidrat 160,5 relative tenang dan kooperatif karbohidrat. Konsumsi protein,
gr (54,3%). lemak sudah mencapai target
yaitu 80% dari total kebutuhan.
Untuk hasil perkembangan Dan untuk asupan energi dan
Pasien diberikan diit DM B tingkat konsumsi energi, karbohidrat masih tergolong
1700 Kkal, protein 68,2 gr, protein, lemak, dan defisit.
lemak 40,4 gr, karbohidrat karbohidrat. Konsumsi protein,
295,5 gr dengan bentuk lemak sudah mencapai target
makanan biasa, diberikan 3x yaitu 80% dari total kebutuhan.
makanan utama dan 3x Dan untuk asupan energi dan
makanan selingan. karbohidrat masih tergolong
defisit.
SARAN

 Keluarga pasien harus memberikan


motivasi dan dukungan pada pasien
untuk mentaati diet yang diberikan
untuk menjaga kondisi pasien dan untuk
menaikkan BB ke normal.
 Pemeriksaan antropometri, biokimia,
fisik, dan klinik untuk mengidentifikasi
masalah gizi sedini mungkin.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai