Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS KEBIJAKAN

SOSIAL

DR. R. ENKEU AGIATI, M.SI.


Kebijakan

 Kebijakan adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau oleh
kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan-
tujuan itu.

 David Easton
Kebijakan ialah keputusan yang diambil oleh pemerintah atau pemimpin kelompok/organisasi
sebagai kekuasaan untuk mengalokasikan nilai-nilai bagi masyarakat atau anggota
kelompoknya secara keseluruhan.

 Lasswell &Kaplan
kebijakan adalah alat untuk mengapai tujuan dimana kebijakan adalah program yang
diproyeksikan berkenaan dengan tujuan, nilai dan praktek.

Henz Eulau dan Kenneth Previt merumuskan kebijakan sebagai keputusan yang tetap,
ditandai oleh kelakuan yang berkesinambungan dan berulang-ulang pada mereka yang
membuat kebijakan dan yang yang melaksanakan kebijakan yang telah dibuat
Kebijakan Sosial

 Marshall
Kebijakan sosial adalah bentuk campur tangan (intervensi)
pemerintah yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan
warga masyarakatnya dengan menyediakan bebrbagai pelayanan-
pelayanan sosial, asistensi-asistensi umum, kesehatan, perumahan,
dlsb. Kebijakan sosial adalah suatu kebijakan untuk menjamin
setiap anggota masyarakat untuk memperoleh standard minimum
dan kesempatan tertentu.

RM. Tittmuss
Kebijakan sosial adalah prinsip-prinsip atau pedoman yang mengarahkan tindakan-
tindakan suatu masyarakat kepada tujuan tertentu.

Kebijakan itu:
a. Merupakan pedoman atau petunjuk
b. Petunjuk itu harus dilaksanakan dalam tindakan yang
kongkrit
c. Dalam setiap kebijakan sosial harus ada tujuan
d. Kebijakan itu di dalamnya harus membawa perubahan
( manusia tidak mungkin mempunyai kebijakan apabila
manusia tidak melakukan perubahan).
Apa itu Analisis Kebijakan Sosial

 William Dunn 
Analisis kebijakan sosial (AKS) adalah ilmu sosial terapan yang
menggunakan berbagai metode penelitian dan argumentasi untuk
menghasilkan informasi yang relevan delam menganalisis masalah-masalah
sosial yang mungkin timbul akibat diterapkannya suatu kebijakan.

 Quade
Analisis kebijakan adalah suatu jenis penelaahan yang menghasilkan
informasi sedemikian rupa yang dapat dijadikan dasar-dasar pertimbangan
para pembuat kebijakan (stakeholders) dalam memberikan penilaian-
penilaian terhadap penerapan kebijakan, sehingga diperoleh alternatif-
alternatif perbaikannya.
 Policy Analysis is the process of identifying potential policy options
that could address problem and then comparing those options to
choose the most effective, efficient, and feasible one.
 Analisis Kebijakan adalah proses mengidentifikasi alternatif
kebijakan potensial yang dapat mengatasi masalah dan kemudian
membandingkan opsi tersebut untuk memilih yang paling efektif,
efisien, dan layak.
??????

1. Verifikasi, tentukan, dan detail masalah yang paling relevan dan


penting dari semuanya karena sering kali tujuannya tidak jelas atau
bahkan bertentangan satu sama lain
2. Tetapkan kriteria evaluasi
3. Evaluasi kebijakan alternatif
4. Tampilkan dan bedakan di antara kebijakan alternatif
5. Memantau kebijakan yang diterapkan.
 Kegiatan penganalisaan kebijakan dapat bersifat formal dan hati-
hati yang melibatkan penelitian mendalam terhadap isu-isu atau
masalah-masalah yang berkaitan dengan evaluasi suatu program
yang akan maupun telah dilaksanakan. Namun demikian, beberapa
kegiatan analisis kebijakan dapat pula bersifat informal yang
melibatkan tidak lebih dari sekedar kegiatan berfikir secara cermat
dan hati-hati mengenai dampak-dampak kebijakan terhadap
kehidupan masyarakat.
 Dengan demikian,
Analisis kebijakan sosial (AKS)dapat diartikan sebagai
usaha yang terencana dan sistematis dalam membuat
analisis atau asessmen akurat mengenai konsekuensi-
konsekuensi kebijakan sosial, baik sebelum maupun sesudah
kebijakan tersebut diimplementasikan.
MASALAH SOSIAL

 Masalah Sosial : “Situasi sosial yang dipersepsi atau yang


dirasakan oleh sekelompok sosial tertentu sebagai hal yang tidak
dibenarkan, mengganggu, merusak, atau membahayakan kehidupan
sosial, sehingga memerlukan pemecahan”.

Perspektif Kesejahteraan Sosial


Masalah Sosial dipandang sebagai ketidaktertiban sosial yang
mempengaruhi atau merugikan kesejahteraan warga masyarakat
atau sebagai situasi “ill-being” atau “ill-fare”, yaitu lawan dari
“well-being” atau “wellfare”.
Sumber Masalah Sosial

 Kurang Baik atau buruknya kondisi kesehatan fisik (penyakit


menular, wabah penyakit, penyakit regeneratif)
 Kurang baik atau buruknya kondisi kesehatan
mental(kecemasan, alienasi, keterbelakangan mental, stress,
depresi, gangguan mental, dan skizoprenia)
 Kecelakaan yang menyebabkan keterbatasan fisik
 Ekonomi (Inflasi, krisis, pengangguran)
 Kelompok Usia (kecacatan bawaan balita, kekurangan gizi,
penyakit, kenakalan remaja & pemuda, lanjut usia terlantar
Lanjutan

 Kebudayaan (konflik nilai budaya, krisis identitas)


 Hukum (penyimpangan, pelanggaran, penegakan, main
hakim sendiri, kriminalitas, perkosaan)
 Politik (etika berpolitik, konsituensi, partisipasi,
kejujuran, kesetiaan , tanggung jawab, dan keberpihakan
kepada konstiruent/rakyak terpilih)
 Keamanan (diri, keluarga, dan harta milki)
 Hak Azasi Manusia (pelanggaran).
 Seiring dengan perjalanan waktu, terjadi perubahan sosial akibat
interaksi manusia, maka masalah sosial bertambah jenisnya, semakin
luas kelompok penduduk yang terkenanya, tetapi juga semakin
kompleks saling berkaitan, sehingga sulit untuk menelusuri,
mana yang menjadi sebab mana yang menjadi akibat, dan
mana akar masalahnya.

 Kompleksitas masalah sosial yang dapat menimpa populasi


masyarakat atau komunitas tersebut ada saling terkait antara
berbagai faktor: Faktor ekonomi, politik, hukum, keamanan, dan
kebudayaan atau kearifan lokal.Masyarakat pada saat sekarang
sedang dilanda suatu perubahan besar yang terjadi secara alami dan
ini harus dihadapi dengan serius, karena akan memberikan
kontribuasi pada kehidupan orang banyak
Perubahan besar tersebut dalam sejarah telah terjadi :
Masalah dan Kebutuhan

 Kebutuhan adalah

Anda mungkin juga menyukai