Anda di halaman 1dari 26

PENYAKIT

NEUROMUSKULAR
& NEUROPATI
CTS
CARPAL TUNNEL
SYNDROM
DEFINISI

•CTS (carpal tunnel syndrome) adalah suatu kondisi yang


dapat menyebabkan jari-jari pada tangan mengalami sensasi
kesemutan, mati rasa atau nyeri.

•Gejala paling sering terjadi pada jempol (ibu jari), jari


telunjuk dan jari tengah
ETIOLOGI

CTS terjadi karena saraf median mengalami penekanan atau terhimpit.


Penyebab tertekannya saraf ini secara umum idiopatik tetapi ada
beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko terjadinya CTS :
•Faktor keturunan
•Trauma atau cedera pada pergelangan tangan
•Pekerjaan yang berat dengan posisi penggunaan tangan yang menetap
(mengetik, menulis dan tukang pijat)
•Diabetes dan rematoid arthritis
PATOFISIOLOGI

● Nervus – nervus perifer berjalan melewati fibro osseus tunnel


(terowongan tunnel) yang akan beresiko terjadinya kompresi
atau terjebak baik diakibatkan oleh soft tissue atau adanya
suatu cidera. Kompresi yang terjadi pada nervus ini akan
mengganggu aliran darah epidural dan konduksi akson juga
akan terganggu sehingga akan menimbulkan gejala
kesemutan, kebas dan nyeri.
● Pada penekanan saraf perifer paling sering terjadi pada Saraf
medianus sehingga mudah terjadi CTS.
GEJALA KLINIS
Gejala klinis yang muncul paling sering meliputi :
● Sensasi kesemutan
● Mati rasa atau kebas
● Rasa nyeri paling sering pada ibu jari, telunjuk dan jari
tengah
● Ibu jari terasa melemah
● Muncul rasa seperti tertusuk
● Muncul rasa sakit yang sampai ke tangan dan lengan
DIAGNOSIS

Diagnosis CTS dapat ditegakan berdasarkan


● Gejala klinis
● Faktor resiko
● Sonografi untuk melihat persilangan dari nervus
median dan melihat penyempitan yang terjadi
ANAMNESIS
● Awalnya berupa gangguan sensorik, muncul secara
perlahan dan memberat pada pagi atau malam hari
● Umumnya dimulai parestesia, numbness, tingling
pada jari 1-3 dan ½ sisi radial jari 4
● Parestesia dan nyeri lebih menonjol malam hari
● Nyeri berkurang bila dipijat, digerakkan,
diletakkan diposisi lebih tinggi, istirahat
PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan menyeluruh terutama fungsi


motorik, sensorik, otonom tangan
● Penilaian kekuatan otot tangan
● Pemeriksaan sensibilitas dengan
membedakan 2 titik >6mm
● Pemeriksaan fungsi otonom dengan
perbedaan keringat, kulit kering/licin
● Phalen’s Test ● Tinel’s Sign ● Torniquet Test
Fleksi tangan maksimal Perkusi carpal tunnel, sedikit dorsofleksi Manset diatas siku (sedikit diatas sistolik)
(+) bila dalam 60s ada gejala CTS (+) bila ada parestesia/nyeri
(+) Bila dalam 60s ada gejala CTS
● Flick’s Sign ● Thenar wasting ● Luthy’s Sign
Pada pasien CTS, ketika pasien
Terjadi atrophy otot thenar (+) bila kulit tangan tidak
mengibaskan tangan, nyeri
menyentuh dinding botol dengan
berkurang/menghilang
rapat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnosis dapat ditegakkan dari
● EMG
● Radiologi
❖Rontgen pergelangan tangan dan servikal
❖USG
❖CT-scan
❖MRI
● Lab
❖Kadar gula darah
❖Kadar hormon tiroid
❖DL
PENATALAKSANAAN

•Non-Farmako
Istirahat
Bidai
Nerve Gliding
Fisioterapi
Ubah posisi kerja
PENATALAKSANAAN
Farmakologi
● NSAID

● Lokal dan sistemik cortiko steroid


Deksametason 1-4mg/ml atau Hidrokortison 10-25mg atau
metilprednisolon 20 mg – 40mg, suntikan ini dilakukan 2 minggu
sekali atau lebih

● Vitamin b6 (piridoksin)
100-300mg/hari selama 3 bulan

● Operatif apabila tidak mengalami perbaikan, gangguan sensorik


berat, atau atrofi otot thenar dan sudah 3x injeksi kortikosteroid
TTS
DEFINISI
► Tarsal tunnel syndrome (TTS) juga dikenal
dengan posterior tibial neuralgia adalah suatu
neuropati kompresi yang menyebabkan nyeri
pada kaki akibat kompresi pada saraf tibialis
yang berjaln melalui trowongan tarsal (the tarsal
tunnel).
► Terowongan ini berada di sepanjang kaki bagian
dalam di belakang malleolus medial
► Arteri tibialis posterior, saraf tibialis dan tendon
otot tibialis posterior, fleksor digitorum longus
dan fleksor hallucis longus berjalan dalam bundel
melalui tarsal tunnel.
► Di dalam terowongan tersebut, saraf terbagi
menjadi 3 segmen:
1) Nervus Calcaneal 🡪 berlanjut ke tumit
2) Nervus plantar medial 🡪 bagian bawah kaki
3) Nervus plantar lateral 🡪 bagian bawah kaki
⮚ Terowongan tarsal terbentuk oleh tulang dari
bagian belakang dan retinaculum fleksorum
dibagian luar
ETIOLOGI
► Orang dengan “flat foot” memiliki risiko terkena TTS karena dapat
membuat ketegangan dan kompresi pada saraf
► Massa jaringan lunak yang dapat menyebabkan neuropati kompresi
pada saraf tibialis posterior. Contoh : lipoma, tendon sheath ganglia,
neoplasma pada tarsal canal, tumor pada selubung saraf dan saraf,
varises, pembengkakan tendon
► Penonjolan tulang dan eksostosis
► Cidera : keseleo pergelangan kaki 🡪 peradangan dan pembengkakan
sekitar tarsal tunnel 🡪 kompresi saraf
► Penyakit sistemik : diabetes, arthritis 🡪 pembengkakan 🡪 kompresi
saraf
MANIFESTASI TTS

► Pasien dengan TTS mengeluhkan mati rasa di kaki, menjalar


ke jempol kaki dan 3 jari pertama
► Nyeri, rasa terbakar, sensasi tersengat listrik dan kesemutan di
atas pangkal kaku dan tumittergantung pada area entrapment ,
area lain dapat terpengaruh
► Jika entrapment terjadi lebih tinggi maka seluruh kaki dapat
terpengaruh
► Nyeri pergelangan kaki dapat terjadi jika entrapment terjadi
pada lokasi yang lebih tinggi
PEMERIKSAAN FISIK

► Ditemukan nyeri, parestesia dan mati rasa


► Pada beberapa kasus, ditemukan atrofi otot
kaki intrinsik
► Eversi dan dorsofleksi dapat menyebabkan
gejala semakin parah pada titik akhor
ROM
PEMERIKSAAN PENUNJANG

► Imaging dilakukan jika ada kecurigaan adanya


massa yang menyebabkan penekanan atau jika
pengobatan awal tidak memberkan perbaikan
► Electromyography (EMG) dan Nerve
conduction Velocity (NCV) dapat menjadi alat
yang berguna dalam mengevaluasi kasus dengan
dugaan TTS dan memastikan adanya neuropati.
TATALAKSANA
► Non-pembedahan
► Rest : mempertahankan posisi kaki untuk mencegah cidera lebih lanjut
dan mendukung penyembuhan
► Ice : kompres dingin selama 20 menit dan diamkan 40 menit sebelum
kompres selanjutnya
► Oral medication : NSAID, ibuprofen membantu mengurangi rasa sakit
dan peradangan
► Immobilization : membatasi gerak kaki, dapat menggunakan gips
► Physical therapy : terapi ultrasound, latihan dan modalitas lainnya
► Injection teraphy : suntikan anestesi lokal (hilangkan rasa sakit),
kortikosteroid (mengurangi peradangan)
► Orthotic device / shoes / bracing : sepatu khusus untuk membatasi
pergerakan dan mengurangi penekaan
TATALAKSANA
► Pembedahan
► Dilakukan ketika terapi konservatif gagal untuk
meringankan gejala
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai