Anda di halaman 1dari 5

NO PKPU ISU STRATEGIS RANCANGAN PERUBAHAN PKPU

1. Perlengkapan Berdasarkan fakta dilapangan dan 1. Ketentuan ayat (6) Pasal 21 diubah
Pemungutan dan memperhatikan Surat Edaran Nomor sehingga berbunyi sebagai berikut:
Penghitungan 739/KPU/XI/2015 guna mempermudah  Pasal 21 ayat (6) “Perlengkapan
Suara penyelenggara dalam mendistribusikan Pemungutan dan Penghitungan Suara
perlengkapan penyelenggaraan pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
maka Menempatkan Daftar Pemilih diluar huruf b, huruf c, huruf e dan huruf f,
kotak suara pada saat pendistribusian dan dukungan perlengkapan lainnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf a, huruf c, huruf d, huruf e,
huruf f, huruf h, huruf I, huruf k,
huruf l kecuali Daftar Pemilih, dan
huruf m dimasukkan ke dalam kotak
suara.”

2. Pembagian Tugas Perlu penambahan pengaturan kewajiban 2. Di antara angka 1 dan angka 2 huruf
KPPS menunjukkan KTP/ identitas c ayat (3) Pasal 27 disisipkan 3 (tiga)
kependudukan bagi pemilih, apabila angka, yakni angka 1.a, 1.b, dan 1,c
petugas KPPS menemukan keraguan yang berbunyi sebagai berikut:
terhadap pemilih, untuk mengantisipasi  Pasal 27 ayat (3) huruf c angka 1.a
terjadinya Penggunaan C6 oleh orang lain “meminta kepada petugas ketertiban
TPS untuk mengarahkan Pemilih yang
tidak membawa formulir Model C6-
KWK untuk memastikan namanya
tercantum dalam Daftar Pemilih”;
NO PKPU ISU STRATEGIS RANCANGAN PERUBAHAN PKPU
2. Lanjutan Lanjutan  Pasal 27 ayat (3) huruf c angka 1.b
Pembagian Tugas “dalam hal terdapat keraguan terhadap
KPPS formulir Model C6-KWK yang
diserahkan oleh Pemilih atau keraguan
terhadap Pemilih yang tidak membawa
formulir Model C6-KWK, anggota KPPS
keempat atau anggota KPPS kelima
meminta Pemilih dimaksud
menunjukkan KTP/identitas lainnya”;
 Pasal 27 ayat (3) huruf c angka 1.c
“anggota KPPS keempat atau anggota
KPPS kelima meneliti Pemilih
sebagaimana dimaksud pada angka 1.a
dalam Daftar Pemilih”.

3. Pelaksanaan Rapat Berdasarkan fakta dilapangan dan 3. Di antara ayat (4) dan ayat (5) Pasal 30
Pemungutan guna menjaga ketertiban dan disisipkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (4a)
Suara kenyamanan dalam pemungutan suara sehingga berbunyi sebagai berikut:
dengan mempertimbangkan keadaan di  Pasal 30 ayat (4a) “Saksi sebagaimana
TPS tanpa menghilangkan hak dimaksud pada ayat (4) yang dapat
konstitusi Pasangan Calon, maka perlu memasuki TPS berjumlah 1 (satu) saksi.
diatur mengenai Saksi Pasangan Calon
yang dapat memasuki TPS berjumlah 1
(satu) saksi
NO PKPU ISU STRATEGIS RANCANGAN PERUBAHAN PKPU
4. Ketentuan Peralihan Berdasarkan fakta dilapangan dan 4. Di antara Pasal 84 dan Pasal 85 disisipkan 1
memperhatikan Surat Edaran No. (satu) Pasal, yakni Pasal 84A yang berbunyi
907/KPU/XII/2015 serta untuk sebagai berikut:
menjaga hak konstitusi pemilih dan “Pasal 84A
peserta dalam Penyelenggaraan 1. Dalam hal pada saat dimulainya masa kampanye
Pemilihan, maka perlu diatur mengenai sampai dengan hari pemungutan suara, terdapat
teknis Pemungutan suara dengan Pasangan Calon yang berhalangan tetap, akan
kondisional terdapat Pasangan Calon tetapi masih terdapat paling sedikit 2 (dua)
yang berhalangan tetap, akan tetapi Pasangan Calon:
masih ada paling sedikit 2 (dua) a. KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP
Pasangan Calon pada saat dimulainya Kabupaten/Kota mensosialisasikan dan
masa kampanye sampai dengan hari mengumumkan Pasangan Calon yang
pemungutan suara. berhalangan tetap atau dibatalkan sebagai
Pasangan Calon melalui media massa, PPK, PPS
dan KPPS;
b. Ketua KPPS mengumumkan Pasangan Calon
yang berhalangan tetap atau dibatalkan sebagai
Pasangan Calon pada papan pengumuman di
TPS dan mengumumkan secara berulang-ulang
kepada Pemilih pada saat Pemungutan Suara.
2. Apabila Pasangan Calon yang berhalangan tetap
atau dibatalkan sebagai Pasangan Calon
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memperoleh suara, perolehan suara dimaksud
dinyatakan tidak sah.”

Anda mungkin juga menyukai