Anda di halaman 1dari 19

Identifikasi Potensi Pelanggaran Pasca-Pemungutan Su

Potensi Pelanggaran
No Jenis Pelanggaran
Dugaan Pelanggaran Pelaku Pelanggaran
1 Pembukaan Kotak Suara di Kotak Tersegel KPPS Administrasi
Luar Ketentuan sesuai (Digembok)
Prosedur Isi Kotak adalah : C. Hasil
KWK, C.Kejadian Khusus,
C. Daftar Hadir , C.
Daftar Hadir Pindahan,
C. Daftar Hadir
Tambahan, Model C
Pendamping, Model C
Pemberitahuan, Surat Pidana
Suara Sah, Tidak Sah,
Surat Suara tidak
digunakan, Surat Suara PPS Administrasi
rusak/Keliru Coblos

Etik
2 Pergeseran Logitik tidak di idem Panwascam Pidana
awasi

3 Jadwal Rapat Rekapitulasi tidak disusun PPK dan KPU Kab/Kota Adminitrasi
tidak disusun penyusunan jadwal
rapat (Pasal 7 dan 21
PKPU No.9/2018)
3 Perubahan Data DPT, Surat Suara PPK dan KPU Kab/Kota Administrasi
Terpakai, Pemilih
Pindahan, Pemilih
Tambahan
(Cth:Perbedaan data
4 Merubah Perolehan Suara Ketidaksesuaian
pemilih dalam Manual KPPS, PPS, PPK dan KPU Administrasi
dan Si Rekap
rekapitulasi) Kab/Kota

Pidana

Etik
5 Penghitungan Suara Ulang Pasal 13 UU ayat (2) dan KPPS dan PPS Administrasi
Pasal 67 PKPU 19/20

Jika tidak dilaksanakan r KPPS dan PPS Pidana


Pemungutan suara Harus ada SK
susulan/Lanjutan Penundaan dari KPU
Pemungutan suara ulang Harus lebih dari 1 orang Setiap Orang Administrasi
Pasal 112 UU 10/2016 yang menggunakan hak
pilihnya lebih dari 1
(satu) kali
elanggaran Pasca-Pemungutan Suara dan Rekapitulasi

Penanganan Rekomendasi/Solusi Catatan

1. Rekomendasi, Pemasukan Saran Perbaikan, dan Dicatatan


dokumen yang teringgal dengan dalam LHP/FORM A dan catatan
memanggil saksi Pasangan Calon kejadian khusus
dan disaksikan oleh Pengawas
Kecamatan, PKD atau PTPS dan
dibuat dalam BA. 2.
Pemungutan Suara Ulang

Dibawa Ke Sentra Gakkumdu Diberikan Sanksi/Pasal 193 jo. 22


huruf f dan i UU/10 2016
1. Memperbaiki dengan menyegel rekomendasi : memperbaiki tata
ulang, membuat berita acara; cara pembukaan dengan , dimana
2. Jika ada keraguan terhadap hasil berita acara tersebut disebutkan
yang diumumkan KPPS, maka jika para pihak keberatan atau
penghitungan ulang 3. meragukan perolehan suara yang
Pemungitan Suara Ulang tertuang c.hasil KWK maka dapat
dilakukan perbaikan pada tahap
rekapitulasi tingkat kecamatan
sebagaimana didalam pasal 15B
Ayat (2) PKPU 18/2020

Merekomendasikan kepada KPU


untuk memproses jajarannya
Dibawa Ke Sentra Gakkumdu Diberikan Sanksi Pasal 194 jo. Pasal
33 huruf b UU 10/2016

merekomendasikan kepada PPK dan


KPU untuk membuat jadwal rapat
rekapitulasi

Merekomendasikan kepada Merekomendasikan kepada


PPK/KPU untuk memperbaiki data PPK/KPU untuk memperbaiki data
yang tidak sesuai yang tidak sesuai

Memeriksa, Mencermati, Pasal 15 C untuk PPK, Pasal 29A bahwa jika terdapat ketidaksesuaian antara
menghitung ulang untuk KPU manual dan si rekap. Kalau ada perbedaan maka
Pengawas Pemilu harus kembali pada ketentuan
Pasal 104 ayat (5) dan Pasal 105 ayat (5) UU
Dibawa Ke Sentra Gakkumdu No.10/2016
Pasal 178E Ayat (1) dan (2).
Merekomendasikan kepada
PPK/KPU Diteruskan ke DKPP
Lihat Pasal 113 ayat (2)

Penghitungan ulang di TPS/Desa


Kelurahan, jika tidak bisa di TPS
desa maka dilaksanakan di tingkat
Kecamatan (Pasal 114 UU 10/2016)
193 (1) UU 10/2016 Lihat Pasal 67 PKPU 19/20
Rekomendasi perbaikan Pasal 60 Rekomendasi perbaikan Pasal 60
PKPU 8 PKPU 8
Identifikasi Potensi Pelanggaran Pasca-Pemung

Potensi Pelanggaran
No Jenis Pelanggaran
Dugaan Pelanggaran Pelaku Pelanggaran
1 Pendirian TPS Tidak Sesuai dengan Ketentuan KPPS Administrasi
(ukuran, Tempat)

2 Kotak Suara terlambat sampai ke TPS sehingga PPK, PPS Administrasi


Pemungutan suara terlambat dan atau tidak
dapat di mulai/dilaksanakan

3 logistik: Kekurangan Surat Suara, Surat suara PPK, PPS Administrasi


Rusak Karena Cuaca
4 Form C. Pemberitahuan/Undangan Memilih, KPPS Administrasi
yang membagi bukan Petugas KPPS

FORM C.Pemberitahuan/Undangan Memilih KPPS Administrasi


Tidak sampai Pada pemilih

FORM C Pemberitahuan /Undangan Memilih KPPS Administrasi


diberikan Kepada Orang yang tidak Berhak

5 Tps yang tidak sesuai dengan aturan Protokol KPPS Administrasi


Kesehatan COVID-19

6 KPPS tidak mentaati protokol kesehatan/tidak KPPS Administrasi


memakai APD

Etik

7 Pemilih yang terdaftar di DPT tidak membawa Pemilih Administrasi


KTP-El
7

Pemilih yang terdaftar tidak di DPT/ pemilih KPPS, Pemilih Administrasi


yang menggunakan KTP-Elektronik diberikan
kesempantan menggunakan hak pilih dijalan
sebelum pukul 12.00-13.00

8 Pemilih yang datang tidak sesuai dengan Pemilih dan KPPS Administrasi
jadwal yang tertera dalam C Pemberitahuan,
dan tidak dibenarkan menggunakan hak
pilihnya oleh KPPS

Pidana

9 Lebih dari 1 (satu) Pemilih Menggunakan Hak Pemilih Pidana


pilihnya lebih dari 1 (satu) kali

Administrasi

10 Pemilih menggunakan C Pemberitahuan Milik Pemilih Administrasi


orang lain

Pidana

11 orang yang tidak berhak menggunakan Hak Masyarakat Pidana


Pilih, datang ke TPS untuk memilih (termasuk Penyelenggara
jika ada yang menyuruh)

Administrasi

12 KPPS meminta pemilih memberi tanda khusus, KPPS Administrasi/ Etik


menandatangani, atau menulis nama atau
alamat pada Surat Suara yang sudah digunakan

Pidana
13 KPPS merusak lebih dari 1(satu) surat suara KPPS Administrasi/Etik
yang sudah digunakan oleh Pemilih sehingga
menjadi tidak sah

Pidana

14 Terjadi Pengrusakan TPS dan perlengkapan Masyarakat, Pemilih, Administrasi


Pemungutan Suara setiap orang

PIdana
15 Pemilih datang ke TPS tidak memakai masker, Pemilih Administrasi
sementara masker cadangan yang disediakan
KPPS telah habis

16 Saksi Paslon di TPS adalah ASN Saksi/ASN Adminitrasi

pelanggaran UU
No.5/2014
18 Saksi tidak membawa surat mandat saksi/ paslon Administrasi

19 Saksi memakai bahan kampanye spt : masker, saksi Administrasi


baju, topi, jaket dll yang memiliki tanda,
lambang, gambar, simbol dan atau atribut lain
yang mencitrakan Paslon

20 KPPS tidak menempelkan salinan DPT di Papan KPPS Administrasi


Pengumuman di Luar TPS dan tidak
memberikan kepada Saksi, PTPS

21 Ketua KPPS tidak melakukan pengambilan Ketua KPPS Administrasi


sumpah janji bagi seluruh KPPS
22 KPPS tidak melakukan penghitungan Surat KPPS Administrasi
Suara yang diterima

23 Ketua KPPS tidak menandatangi Surat Suara KPPS Administrasi


yang diberikan kepada Pemilih

24 Pemilih yang sedang di rawat di rumah sakit KPPS Administrasi


dan tidak bisa datang ke TPS, tidak bisa semua
dilayani untuk menggunkan hak pilihnya akibat
telah berakhirnya waktu pemungutan suara

25 Pemilih yang sakit dan tidak bisa hadir ke TPS KPPS Administrasi
maupun yang terpapar covid-19 dan
menjalankan isolasi mandiri di rumah tidak
dilayani untuk menggunakan hak pilihnya
26 Pemilih mendokumentasikan hak pilihnya di Pemilih Administrasi
bilik suara

26 Pendamping Memposting pilihan yang dipilih Pendamping/Pemilih/P Administrasi


oleh yang didampinginya enyelenggara

27 Pendamping yang mendampingi Pemilih yang Pendamping/Pemilih/ Pidana


bukan Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau Penyelenggara
halangan fisik lain

28 Pemilih datang ke TPS mempergunakan atribut Pemilih Administrasi


yang mencitrakan Paslon atau
mempergunakan baju, topi, masker, jaket yang
memuat tanda gambar, nomor, foto paslon,
simbol/gambar parpol
anggaran Pasca-Pemungutan Suara dan Rekapitulasi

Penanganan Rekomendasi/Solusi

Pengawas TPS meminta KPPS mendirikan Saran Perbaikan


TPS sesuai dengan ketentuan Pasal 17 PKPU
No.18/20 dan Juknis

a. jika terlambat 30 menit- 1 jam : maka Saran Perbaikan/ Rekomednasi


pemungutan suara dilanjutkan b.
jika terlambat lebih dari 1 jam :
pemungutan suara ditunda.

KPU melalui PPK dan PPS mengganti surat Saran Perbaikan


suara rusak
meminta KPPS menngambil FORM C Saran Perbaikan
Pemberitahuan/Undangan Memilih yang
berada pada orang yang bukan berwenang
untuk dibagikan kepada pemilih yang
berhak

meminta KPPS melengkapi Perlengkapan Saran Perbaikan


Sesuai dengan Aturan Protokol Kesehatan
COVID-19

meminta KPPS memakai APD dan mentaati Saran Perbaikan


prokes Covid-19 pelanggaran ketentuan
Pasal 88 A PKPU 13/2020, KPPS diberikan
Surat peringatan

jika tidak dilaksanakan menjadi pelanggaran


etik

Wajib membawa KTP Elektronik Saran Perbaikan


KPPS diminta untuk mentaati ketentuan Saran Perbaikan
pasal 32 ayat (1) huruf g PKPU No.8/2018

meminta KPPS mempersilahkan Pemilih saran perbaikan


untuk menggunakan hak pilih

diteruskan ke SG, Pasal 178 UU No.10/2016

diteruskan ke SG, Pasal 178 B UU


No.10/2016

meminta KPPS menghentikan proses saran perbaikan


pemberian suara oleh pemilih

Pengawas membuat kajian, untuk dilakukan Rekomendasi


Pemungutan Suara Ulang jika terdapat
lebih dari 1 pemilih yang menggunakan
hak pilihnya 2 kali

meminta KPPS menghentikan proses saran perbaikan


pemberian suara oleh pemilih

diteruskan ke SG, Pasal 178 A UU


No.10/2016
diteruskan ke SG, Pasal 178 C ayat (1) UU
No.10/2016 jo Ayat (2) dan ayat (3)

meminta KPPS menghentikan proses saran perbaikan


pemberian suara oleh pemilih
Pengawas membuat kajian, untuk dilakukan rekomendasi
Pemungutan Suara Ulang jika terdapat
lebih dari 1 orang yang tidak berhak
memberikan suara

Pengawas membuat kajian untuk rekomendasi


dilakukkannya Pemungutan Suara Ulang
sebagimana ketentuan Pasal 112 UU
No.10/2016 jo Pasal 59 ayat (2) huruf b

dibawa ke SG, pelanggaran ketentuan PasaL


178 E UU No.10/20
Pengawas membuat kajian untuk rekomendasi
dilakukkannya Pemungutan Suara Ulang
sebagimana ketentuan Pasal 112 UU
No.10/2016 jo Pasal 59 ayat (2) huruf c

dibawa ke SG, pelanggaran ketentuan PasaL


178 E UU No.10/20
Pengawas membuat kajian untuk dilakukan rekomendasi
pemungutan suara ulang sebagaimana
ketentuan pasal 112 UU No.10/2016 jo
Pasal 59 PKPU No.8/2018

dibawa ke SG, pelanggaran ketentuan PasaL


178 D UU No.10/20

pemilih diminta memakai masker karena saran perbaikan


jika tidak memakai APD minimal masker
melanggaran ketentuan protokol kesehatan
Covid-19 dan PKPU 13/2020

menyarankan KPPS untuk meminta saksi saran perbaikan


diganti dan meneruskan informasi ini ke
Panwscam melalui PKD dengan
menuangkankan dalam FORM A

diteruskan ke Bawaslu Kab/Kota mellaui


Panwascam
meminta KPPS tidak membenarkan saksi saran perbaikan
untuk masuk ke TPS sepanjang tidak
mebawa surat mandat, jika sudah ada surat
mandat baru saksi dibenarkan masuk ke
TPS

meminta KPPS untuk meminta Saksi saran perbaikan


megganti bahan kampanye yang dipakai
dengan yang tidak memiliki tanda, lambang,
simbol dan corak yang menunjukan
identitas paslon (melanggar ketentuan
Pasal 28 ayat (3) PKPU No.8/2018.

meminta KPPS segera menempelkan saran perbaikan


salinan DPT dan segera memberikan kepada
saksi dan PTPS (melanggar ketentuan Pasal
27 huruf b dan f PKPU No.8/2018)

meminta Ketua KPPS memandu saran perbaikan


pengucapan sumpah janji seluruh KPPS
(melanggar ketentuan Pasal 30 ayat (1)
huruf a
meminta KPPS menghitung Surat Suara saran perbaikan
yang diterima dan menuangkannya dalam
BA (melanggar ketentuan Pasal 30 ayat (1)
huruf b

jika diketahui sebelum pemilih saran perbaikan


menggunaka/mencoblos surat suara
tersebut, maka diminta KPPS serta merta
meminta kembali surat suara untuk ditanda
tangan oleh Ketua KPPS

jika diketahui setelah selesai pemungutan,


maka sebelum penghitungan diminta KPPS
untuk menandatangani nya dan baru
kemudian dilakukan penghitungan

jika semua pemilih yang sedang di rawat di saran perbaikan


rumah sakit telah didata sehari sebelum
hari pemungutan suara dan telah diberikan
Formulir Pindah Memilih (Model A.5 KWK),
maka harus diberikan kesempatan untuk
menggunakan hak pilihnya, meski waktu
pemungutan suara telah selesai (sepanjang
sudah di data dan diberikan A.5) PKPU
No.18/2020 Pasal 82 ayat (4) huruf a. Dan
KPPS membawa Pelengkapan
Pemungutasn Suara (sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 19 ayat (2) PKPU
No.18/2020) dan didampingi oleh
Pengawas Pemilu dan saksi

jika ada pasien baru yang belum terdata


bisa menggunakan hak pilihnya sepanjang
surat suara masih tersedia (Pasal 82 ayat (4)
huruf d PKPU No.18/2020

meminta KPPS untuk mendatangi saran perbaikan


pasien/pemilih tersebut untuk
menggunakan hak pilihnya setelah
sebelumnya dilaporkan oleh yang sakit atau
keluarganya kepada KPPS sebelum
pemungutan suara berakhir dengan
didampangi oleh Pengawas Pemilu dan
Saksi (pasal 83 PKPU No.18/2020)
meminta KPPS untuk menyampaikan saran perbaikan
kepada Pemilih tersebut untuk menghapus
foto atau rekaman doumentasi hak pilihnya

meminta KPPS untuk menyampaikan saran perbaikan


kepada Pendamping tersebut untuk
menghapus foto atau rekaman doumentasi
hak pilih orang yang didampinginya

di teruskan ke SG, pelanggaran terhadap


ketentuan Pasal 178 G UU No.10/2016

menyarankan KPPS untuk meminta pemilih saran perbaikan


mencopot atau tidak memakai atribut yang
dimaksud
Catatan

jika tidak diindahkan segera


dilaporkan ke Panwascam melalui
PKD dan dituang kan dalam FORM
A

saran Perbaikan oleh PTPS,


Rekomendasi oleh Panwascam
PTPS harus memastikan
Perlengkapan Pemungutan Suara
harus sampai H-1 pelaksanaan
pemungutan suara dan mnuangkan
dala FORM A dan segera
disampaikan ke PKD

menuangkan ke dalam FORM A

menuangkan ke dalam FORM A

menuangkan ke dalam FORM A

menuangkan ke dalam FORM A

menuangkan ke dalam FORM A

menuangkan ke dalam FORM A

menuangkan ke dalam FORM A

menuangkan ke dalam FORM A


menuangkan ke dalam FORM A

menuangkan ke dalam FORM A

menuangkan ke dalam FORM A

menuangkan ke dalam FORM A

menuangkan ke dalam FORM A

FORM A diberikan ke PKD untuk


disampaikan ke Panwascam
sebagai dasar membuat kajian dan
rekomendasi dengan mekanisme
penanganan pelanggaran

menuangkan ke dalam FORM A

menuangkan ke dalam FORM A

menuangkan ke dalam FORM A

menuangkan ke dalam FORM A

dengan mekanisme penanganan


pelanggaran

dengan mekanisme penanganan


pelanggaran
dengan mekanisme penanganan
pelanggaran

dengan mekanisme penanganan


pelanggaran

dibuat catatan dalam FORM A

dituangkan di FORM A

dituangkan di FORM A

dituangkan di FORM A

dituangkan di FORM A

dituangkan di FORM A
dituangkan di FORM A

dituangkan di FORM A

PTPS memberikan saran perbaikan


berdasarkan Pasal 82 ayat (4) PKPU
No.18/2020

PTPS memberikan saran perbaikan


berdasarkan Pasal 83 ayat (4) PKPU
No.18/2020
PTPS memberikan saran
berdasarkan ketentuan Pasal Pasal
32 ayat (1) huruf i dan Pasal 39 UU
No.8/2018
PTPS melakukan upaya
pencegahan dengan menginatkan
KPPS untuk meminta pemilih
meninggalkan/menitipkan Telepon
Selularnya kepada KPPS yang
berada dekat dengan bilik suara

menuangkan ke dalam FORM A

penyelesaian dengan mekanisme


penanganan pelanggaran , PTPS
menuangkan dalam FORM A dan
diteruskan ke Panwascam melalui
PKD

menuangkan ke dalam FORM A

Anda mungkin juga menyukai