Anda di halaman 1dari 4

BUDIDAYA SAYURAN LOMBOK KATOKKON (Capsicum annuum L.var.

sinensis)

NAMA : RINDIYANI PATIUNG

NIM : 4517071018

FAKULTAS PERTANIAN

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

UNIVERSITAS BOSOWA

2019
BUDIDAYA SAYURAN LOMBOK KATOKKON (Capsicum annuum L.var.sinensis)

Cabai Katokkon (Capsicum annuum L.var.sinensis) merupakan sejenis Cabai atau


Lombok primadona khas Tana Toraja. Ciri-cirinya yaitu bentuknya seperti cabai Paprika tetapi
dalam bentuk mini, gemuk bulat pendek, dengan ukuran normal sekitaran 3-4 cm dengan
penampang seukuran 2 - 3,5 cm, bewarna hijau keunguan ketika masih muda, dan bewarna
merah menyegarkan saat buahnya matang guna diolah menjadi bahan kuliner penguat rasa
makanan khas Tana Toraja.

 Teknik Budidaya Lombok Katokkon


1. Pembibitaan

Pembibitan Cabai Katokkon dimulai dari memilih benih, mengeringkan buah,


menyimpan buah, membuat pesemaian, menabur benih serta memelihara tumbuhnya buah
hingga dengan saat bibit akan dipindahkan ke tempat penanaman.
Cabai Katokkon ini diperbanyak dengan bijinya. Biji (benih) dipilih dari buah yang masak
pohon, tidak terserang penyakit, subur, kokoh serta berbuah banyak.
Buah cabai yang telah dipilih lalu dikeringkan dengan dua cara, yakni buah cabai dilepas,
diambil bijinya setelah itu diangin-anginkan atau buah cabai dikeringkan, setelah kering,
selanjutnya biji dipisahkan.
Pesemaian dilakukan dengan membuat bedeng pesemaian, menyemai benih dan merawat benih,
akan lebih baik jika benih yang telah tumbuh setelah 15 hari disapih ke dalam polybag plastik
yang berdiameter 5 cm, umur pindah tanaman yang baik sekitar 30-45 hari setelah semai.

2. Pengolahan Tanah
Mengolah tanah pada lahan yang akan ditanami dengan tujuan guna menggemburkan
tanah supaya perakaran tanaman lebih baik. Setelah gembur, dibuat bedengan dengan lebar
sekitar 1-1,5 m serta panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan. Pada musim hujan
dianjurkan untuk membuat parit dengan kedalaman sekitar 25 cm.
3. Pemupukan
Pemupukan yang baik terhadap cabai ini yaitu dengan menggunakan pupuk alam. Batasi
penggunaan pupuk buatan terutama urea sebab tanaman cabe akan peka terserang penyakit layu,
disarankan dengan menggunakan pupuk buatan TSP dan KCl dengan takaran masing-masing 2,5
gram dan 5 gram per pohon.

4. Penanaman
Penanaman didahului dengan penyiapan lubang dengan jarak sekitar 50 x 80 cm. lalu
lubang diisi dengan pupuk kandang yang telah jadi sebanyak 1 - 2 genggam. Penyulaman cabai
bisa dilakukan paling lama selama 2 (dua) minggu setelah tanam.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit


Hama yang paling sering menyerang cabe adalah kutu daun dan lalat buah, sedangkan
untuk penyakit yang menyerang biasanya terjadi pembusukan pada buahnya, cara menaggulangi
penyakit pada cabe tersebut yaitu dengan cara memeberi funggisida yakni kocide 77 tanaman
cabe yang tengah anda budidayakan tersebut.

6. Panen dan Pasca Panen


Panen adalah pekerjaan akhir yang dinanti-nantikan pada penanamannya sebagai hasil
jerih payahnya. Panen pertama Cabai Katokkon dilakukan setelah tanaman berusia 3 - 4 bulan
setelah pindah tanam. Setelah panen pertama, maka panen berikutnya bisa dilakukan setiap 3
hari sekali serta pemetikan nya dapat berlangsung 8-10 bulan. Berdasarkan pengalaman jumlah
buah Cabai Katokkon dapat mencapai sekitar 100 - 150 buah/pohon selama masa hidupnya,
setara dengan 0,8 - 1,2 kg cabe.

DAFTAR PUSTAKA
http://bit.ly/hargamulsaplastik Tahapan Cara Budidaya Cabai Katokkon dari Benih Hingga
Panen Teknik mudah Budidaya Cabai Super Pedas Katokkon Asal Toraja Budidaya bibit, teknik
budidaya bibit Teknik mudah Budidaya Cabai Super Pedas Katokkon Asal Toraja

Anda mungkin juga menyukai