Anda di halaman 1dari 78

BIMBINGAN TEKNIS

KELOMPOK PETUGAS PEMUNGUTAN


SUARA (KPPS)
SE-KECAMATAN PUNCU

5 Maret 2023

1
JADWAL DAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA
No Kegiatan Jadwal Pelaksa
na
1. Pengumuman dan pemberitahuan 10 s.d 13 Februari 2024 KPPS
tempat dan waktu pemungutan
suara kepada Pemilih
2. Penyiapan TPS 13 Februari 2024 KPPS
3. Pemungutan Suara di TPS 14 Februari 2024 KPPS
4. Penghitungan Suara di TPS 14 Februari 2024 KPPS
(apabila Penghitungan Suara belum
selesai maka diperpanjang paling lama
12 (dua belas) jam tanpa jeda sejak
berakhirnya hari Pemungutan Suara
atau 15 Februari 2024 pukul 12.00
waktu setempat)
5. Pengumuman hasil Penghitungan 14 s.d 15 Februari 2024 KPPS
Suara di TPS
TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA
PRA PEMUNGUTAN SUARA

PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA

PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA

PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA


Tugas KPPS pada Pemungutan Suara (1)

Ketua KPPS
Ketua KPPS sebagai anggota KPPS Kesatu mempunyai tugas memimpin rapat
Pemungutan Suara, dan memberikan penjelasan mengenai tata cara pemberian
suara, serta menyiapkan dan menandatangani Surat Suara.

KPPS Kedua
1. Menerima dan mengurutkan surat pemberitahuan formulir (Model
C.Pemberitahuan-KPU), surat pindah memilih (Model A-Surat Pindah
Memilih-KPU), dan KTP-el atau Suket Perekaman KTP-el bagi Pemilih
terdaftar dalam DPT, DPTb, dan DPK sebagai dasar Pemilih mendapatkan
Surat Suara sesuai jenis Pemilu yang akan diberikan berdasarkan urutan
kehadiran; dan/atau
2. tugas lain yang diberikan oleh Ketua KPPS.
5
Tugas KPPS pada Pemungutan Suara (2)

KPPS Ketiga
1. Mengumpulkan surat pemberitahuan formulir (Model C.Pemberitahuan-KPU),
surat pindah memilih (Model A-Surat Pindah Memilih-KPU) setelah Pemilih
mendapatkan Surat Suara yang akan dicoblos; dan/atau
2. Tugas lain yang diberikan oleh Ketua KPPS

KPPS Keempat
1. Meminta kepada Pemilih untuk menunjukkan seluruh jari tangan Pemilih dan memeriksa
tanda khusus berupa tinta pada seluruh jari tangan Pemilih;
2. Meminta kepada Pemilih untuk menunjukkan KTP-el atau Suket Perekaman KTP-el beserta
formulir Model C.Pemberitahuan-KPU, formulir Model A-Surat Pindah Memilih-KPU;
3. Memeriksa kesesuaian antara Pemilih yang bersangkutan dengan KTP-el atau Suket
Perekaman KTP-el yang ditunjukan oleh Pemilih;
4. ......slide berikutnya
6
Tugas KPPS pada Pemungutan Suara (3)

KPPS Keempat
4. Apabila Pemilih terdaftar dalam DPT, memeriksa kesesuaian nama Pemilih antara
formulir Model C.Pemberitahuan-KPU dengan KTP-el atau Suket Perekaman KTP-
el dan memeriksa kesesuaian nama Pemilih dengan yang tercantum dalam salinan
DPT, serta memberi tanda pada kolom nomor urut Pemilih dalam salinan DPT
dengan menggunakan formulir Model A-Kabko Daftar Pemilih;
5. Apabila Pemilih terdaftar dalam DPTb, memeriksa kesesuaian nama Pemilih antara
formulir Model A-Surat Pindah Memilih-KPU dengan KTP-el atau Suket Perekaman
KTP-el dan memeriksa kesesuaian nama Pemilih dengan yang tercantum dalam
salinan DPTb, serta memberi tanda pada kolom nomor urut Pemilih dalam salinan
DPTb dengan menggunakan formulir Model A-Daftar Pemilih Pindahan;
6. Apabila terdapat Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb, memeriksa
kesesuaian antara Pemilih yang bersangkutan dengan KTP-el yang ditunjukkan oleh
Pemilih dan memastikan yang bersangkutan tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb .
7
Tugas KPPS pada Pemungutan Suara (4)

KPPS Kelima
1. Meminta Pemilih untuk menandatangani formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPT bagi
pemilih yang terdaftar dalam formulir Model A-Kabko Daftar Pemilih;
2. Meminta Pemilih untuk menandatangani formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPTb
bagi pemilih yang terdaftar dalam formulir Model A-Daftar Pemilih Pindahan dan
Namanya tercantum dalam formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPTb;
3. Menuliskan nama lengkap sesuai KTP-el dan menandatangani formulir MODEL
C.DAFTAR HADIR DPK;
4. Menuliskan nama Pemilih dan jenis disabilitas Pemilih yang belum tercantum dalam
formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPTb/ MODEL C.DAFTAR HADIR DPK ke dalam
formulir tersebut sesuai dengan formulir Model A-Daftar Pemilih Pindahan;
5. Mempersilakan Pemilih menempati tempat duduk yang telah disediakan.
6. Memasukan data pemilih ke dalam Alat Bantu Tungsura

8
Tugas KPPS pada Pemungutan Suara (5)

KPPS Keenam
Mengatur dan memastikan Pemilih memasukkan masing-masing Surat Suara ke
dalam kotak suara sesuai jenis Pemilu.

KPPS Ketujuh
Mengatur Pemilih yang akan keluar TPS dan memberikan tanda khusus berupa
tinta di salah satu jari Pemilih sebagai bukti bahwa Pemilih yang bersangkutan
telah memberikan hak pilihnya

9
PRA PEMUNGUTAN SUARA

10
PRA PEMUNGUTAN SUARA DI TPS

Menerima perlengkapan
Mengumumkan Hari dan Penyampaian surat pemungutan suara, dukungan
Tanggal Pemungutan pemberitahuan pemungutan perlengkapan lainnya, dan
Suara suara kepada Pemilih perlengkapan pemungutan suara
lainnya dari PPS
PENGUMUMAN HARI DAN TANGGAL
PEMUNGUTAN SUARA

KPPS mengumumkan hari, tanggal, dan


waktu Pemungutan Suara, serta nama
TPS kepada Pemilih di wilayah kerjanya,
paling lambat tanggal 9 Februari 2024;

Pengumuman dapat dilakukan dengan cara:


1.menggunakan pengeras suara di tempat-tempat
ibadah;
2.menempelkan pengumuman di papan pengumuman;
dan/atau
3.bentuk pengumuman lain yang lazim digunakan di
Desa/Kelurahan setempat.
PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN PEMUNGUTAN
SUARA KEPADA PEMILIH
KPPS menyampaikan formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU untuk memberikan
suara kepada Pemilih yang terdaftar dalam DPT di wilayah kerjanya paling lambat
tanggal 10 Februari 2024;

Apabila Pemilih tidak berada di tempat tinggalnya, ketua KPPS dapat menyampaikan
formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU kepada keluarganya dan diminta untuk
menandatangani tanda terima:

Apabila sampai dengan tanggal 11 Februari 2024 Pemilih DPT belum menerima
formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU, maka Pemilih yang bersangkutan dapat
meminta formulir C.PEMBERITAHUAN-KPU kepada ketua KPPS paling lambat
tanggal 13 Februari 2024 dengan menunjukkan KTP-el

Apabila KPPS menemukan Pemilih yang telah meninggal dunia, pindah alamat, atau
tidak dikenal, KPPS menandai/mencatat keterangan tersebut pada formulir Model
C.PEMBERITAHUAN-KPU yang tidak dapat terdistribusi selanjutnya wajib
mengembalikan kepada PPS dengan menggunakan formulir Model BA-
C.PEMBERITAHUAN-KPU

Apabila sampai dengan tanggal 13 Februari 2024 terdapat formulir


C.PEMBERITAHUAN-KPU yang tidak dapat diserahkan kepada Pemilih, ketua KPPS
mengembalikan formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU kepada PPS dengan
menggunakan formulir Model BA-C.PEMBERITAHUAN-KPU.
14
15
16
17
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA DI
TPS

Mengumumkan dengan Penyerahan salinan


menempelkan DPT, DPT dan DPTb
DPTb, DPC, dan DCT
Penyiapan TPS anggota DPR, DPD,
kepada Saksi yang
DPRD Provinsi dan hadir dan
DPRD Kabupaten/Kota Pengawas TPS.
LOKASI TEMPAT PEMUNGUTAN
SUARA
dapat dibuat di ruang terbuka dan/atau ruang tertutup;

tidak dibuat di dalam ruangan tempat ibadah;

ukuran paling kurang panjang 10 (sepuluh) meter dan lebar 8 (delapan) meter
atau dapat disesuaikan dengan kondisi setempat; dan

harus sudah selesai paling lambat 1 (satu) Hari sebelum hari dan tanggal
pemungutan suara.

Pastikan Papan untuk perhitungan dan penerangan yang memadai


PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
PEMERIKSAAN PERSIAPAN AKHIR
PEMUNGUTAN SUARA

memeriksa TPS dan perlengkapannya

menempatkan kotak suara yang berisi surat


suara untuk masing-masing jenis Pemilu beserta
kelengkapan administrasinya di depan meja
ketua KPPS

mempersilakan dan mengatur Pemilih


untuk menempati tempat duduk yang telah
disediakan

menerima surat mandat dari Saksi


Ketentuan Jumlah Saksi: Surat Mandat Saksi:
SAKSI DAN 1. hanya dapat menjadi 1 Saksi membawa dan menyerahkan surat
mandat paling lambat sebelum rapat
(satu)
PENGAWAS Saksi Peserta Pemilu Pemungutan Suara yang ditandatangani
2. orang
berjumlahuntuk masing-masing
paling banyak 2 (dua) oleh:
TPS Pasangan Calon dan Partai 1. Pasangan Calon atau tim
Politik, atau calon anggota DPD kampanye untuk
*Pasal 15 ayat (3) dengan ketentuan yang dapat Pemilu Presidendan
Presiden Wakil
PKPU 25 Tahun 2023 memasuki TPS berjumlah 1 2. pimpinan Partai Politik
(satu) orang dalam satu waktu. tingkat kabupaten/kota atau tingkat di
untuk Pemilu anggota DPR, DPRD
atasnya
Provinsi, DPRD Kab/Kota
3. Calon anggota DPD untuk
Ketentuan Atribut Saksi: Pemilu anggota DPD
tidak mengenakan atau membawa
atribut yang memuat nomor, nama, foto
calon/Pasangan Calon,
Partai Politik, atau mengenakan
simbol/gambar
seragam dan/atau atribut lain yang
memberikan kesan mendukung
atau menolak Peserta Pemilu tertentu
PEMANTAU DAN
PEWARTA

Pemantau yang
Pelaksanaan melakukan pemantauan
pemungutan suara dan pewarta yang
dapat dipantau oleh melakukan peliputan
wajib menunjukkan
pemantau terdaftar dan
surat tugas dan identitas
diliput oleh pewarta diri yang bersangkutan
kepada Ketua KPPS

*Pasal 15 ayat (4) PKPU 25 Tahun 2023


RAPAT PEMUNGUTAN
SUARA
1
pengucapan sumpah atau janji anggota KPPS dan Petugas Ketertiban TPS

2
penjelasan kepada Pemilih tentang tata cara pemungutan suara dan
pembagian tugas anggota KPPS

3
pelaksanaan pemberian suara
1. Dalam hal pada waktu rapat Pemungutan Suara belum ada Saksi, Pemilih, atau
Pengawas TPS yang hadir, rapat ditunda sampai dengan adanya Saksi, Pemilih, dan
Pengawas TPS yang hadir, paling lama selama 30 (tiga puluh) menit

2. Apabila sampai dengan waktu yang ditentukan Saksi, Pemilih, dan Pengawas TPS belum
hadir, rapat Pemungutan Suara dibuka dan dilanjutkan dengan Pemungutan Suara

3. Dalam hal terdapat Saksi yang hadir setelah rapat Pemungutan Suara dimulai, KPPS
dapat menerima surat mandat dari Saksi dan mempersilakan untuk mengikuti rapat
Pemungutan Suara

26
Kegiatan KPPS pada Rapat Pemungutan Suara

1. Membuka perlengkapan pemungutan dan 2. Memberikan penjelasan kepada Pemilih, Saksi dan
penghitungan suara dengan ketentuan: Pengawas TPS mengenai:
a. membuka kotak suara, mengeluarkan seluruh a. jumlah surat suara yang di terima;
b. tata cara pemberian suara;
isi kotak suara di atas meja secara tertib dan c. tata cara penyampaian keberatan oleh
teratur, mengidentifikasi dan menghitung Saksi,Pengawas TPS, pemantaPemilu, atau warga
jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan, masyarakat/Pemilih;
serta memeriksa sampul yang berisi Surat d. tata cara pemantauan oleh pemantau Pemilu;
Suara untuk masing-masing jenis Pemilu yang e. pembagian tugas anggota KPPS, dan
masih dalam keadaan disegel f. hal-hal lain yang diperlukan
b. memperlihatkan kepada Pengawas TPSL yang 3. Penjelasan disampaikan secara berkala sepanjang rapat
pemungutan suara berlangsung.
hadir bahwa kotak suara benar-benar telah 4. Kegiatan ketua KPPS dibantu oleh anggota KPPS
kosong, menutup kembali, mengunci kotak dan Petugas Ketertiban TPS, disaksikan oleh Saksi,
suara dan meletakkannya di tempat yang Pengawas TPS dan warga masyarakat/Pemilih, dipantau
telah ditentukan oleh pemantau Pemilu, serta diliput oleh pewarta.
c. menghitung dan memeriksa kondisi seluruh 5. Ketua KPPS memastikan anggota KPPS berada pada
surat suara termasuk surat suara cadangan tempat sesuai dengan tugasnya.
sebanyak 2% (dua persen) dari jumlah Pemilih
yang tercantum dalam DPT untuk masing- *Pasal 17 PKPU 25 Tahun 2023
masing jenis Pemilu dan memastikan
kesesuaian dengan Dapil.

27
*Pasal 25 ayat (1) PKPU 25 Tahun 2023

KEGIATAN Sebelum Pemilih melakukan pemberian suara, ketua KPPS:


a. menandatangani surat suara masing-masing jenis Pemilu pada tempat
KETUA KPPS yang telah ditentukan untuk diberikan kepada Pemilih;
b. memanggil Pemilih yang telah mengisi daftar hadir untuk memberikan
SEBELUM suara berdasarkan prinsip urutan kehadiran Pemilih;
c. memberikan 5 (lima) jenis surat suara yang telah ditandatangani dalam
PEMILIH keadaan baik/tidak rusak serta dalam keadaan terlipat kepada Pemilih,
MEMBERIKAN kecuali untuk wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, hanya
diberikan 4 (empat) jenis surat suara,
SUARA d. mengingatkan Pemilih untuk memeriksa dan meneliti surat suara tersebut
dalam keadaan tidak rusak; dan
e. mengingatkan dan melarang Pemilih membawa telepon genggam
*Pasal 25 ayat (2) dan/atau alat perekam gambar lainnya ke bilik suara.
PKPU 25 Tahun 2023
Ketua KPPS dapat mendahulukan Pemilih penyandang disabilitas, ibu
hamil, atau lanjut usia untuk memberikan suara atas persetujuan
Pemilih yang seharusnya mendapat giliran sesuai dengan nomor urut
kehadiran Pemilih tersebut
PENJEL ASAN TATA CARA
PEMBERIAN SUARA
*Pasal 19 PKPU 25 Tahun 2023

KPPS memberikan penjelasan kepada Pemilih mengenai tata cara pemberian suara, meliputi:
1. Pemilih perlu memastikan surat suara yang diterima telah ditandatangani oleh Ketua KPPS;
2. Pemberian suara dilakukan dengan cara mencoblos menggunakan alat untuk mencoblos pilihan yang
telah disediakan
3. Pemberian suara pada Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden dilakukan dengan cara mencoblos
pada nomor, nama, foto Pasangan Calon atau tanda gambar Partai Politik pengusul dalam satu kotak
4. Pemberian suara pada Surat Suara DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dilakukan dengan cara
mencoblos pada nomor atau tanda gambar Partai politik dan/atau nama calon anggota DPR, DPRD
Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dalam Partai Politik yang sama;
5. Pemberian suara pada Surat Suara Pemilu anggota DPD dilakukan dengan cara mencoblos pada nomor,
nama, atau foto calon dalam satu kolom calon yang sama.
PENGUMUMAN DI TPS TERHADAP
CALON TMS/MENINGGAL DUNIA
*Pasal 20, 21 & 22 PKPU 25 Tahun 2023

Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU terdapat salah satu calon atau Pasangan Calon yang berhalangan tetap atau
dibatalkan sebagai peserta Pemilu sebelum Hari pemungutan suara, KPPS mengumumkan calon atau Pasangan
Calon yang berhalangan tetap atau dibatalkan tersebut melalui papan pengumuman di TPS dan/atau secara lisan
menyampaikan kepada Pemilih sebelum pemungutan suara dan pada saat pelaksanaan pemungutan suara.

Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota terdapat calon anggota DPR, DPD,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota yang meninggal dunia atau tidak lagi memenuhi syarat sejak ditetapkan
sebagai calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, KPPS mengumumkan calon yang
meninggal dunia atau tidak lagi memenuhi syarat melalui papan pengumuman di TPS dan/atau secara lisan
menyampaikan kepada Pemilih sebelum pemungutan suara dan pada saat pelaksanaan pemungutan suara.

Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota terdapat Partai Politik Peserta Pemilu
yang dibatalkan sebagai peserta Pemilu karena tidak menyampaikan laporan awal dana kampanye sampai dengan
tenggat waktu yang ditentukan, KPPS mengumumkan Partai Politik Peserta Pemilu yang dibatalkan melalui papan
pengumuman di TPS dan/atau secara lisan disampaikan kepada Pemilih sebelum pemungutan suara dan pada saat
pelaksanaan pemungutan suara
PEMILIH YANG BERHAK MEMBERIKAN
SUARA DI TPS
Pemilik KTP-el yang terdaftar dalam
DPT di TPS yang bersangkutan

Pemilik KTP-el yang terdaftar dalam


DPTb;

Pemilik KTP-el yang tidak terdaftar


pada pada DPT dan DPTb;

Penduduk yang telah memiliki hak


pilih.

Dalam hal Pemilih belum memiliki KTP-el pada hari pemungutan suara, Pemilih
dapat menggunakan surat keterangan telah dilakukan perekaman KTP-el yang
diterbitkan oleh perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan di bidang
kependudukan dan catatan sipil
Surat Suara yang diberikan ke Pemilih

Surat Suara Surat Suara


Surat Suara Surat Suara Surat Suara
Presiden dan DPRD

Pemilih DPT 5 Jenis Surat Suara


DPR DPD DPRD Provinsi
Wakil Presiden Kab/Kota

Surat Suara Presiden dan Surat Suara DPD


Surat Suara DPR
Wakil Presiden
Pemilih DPTb Kabupaten Blitar, Kediri,
Dari Alamat manapun dapat
Tulungagung, Kota Blitar, dan Jawa Timur
Kota Kediri

Surat Suara DPRD Provinsi Surat Suara DPRD Kab/Kota

Kabupaten Kediri dan Kota


Puncu Kepung Kandangan
Kediri

Pemilih DPK 5 Jenis Surat Suara


32
Tata Cara Pencoblosan pada Surat Suara

Surat Suara Presiden Surat Suara DPRD Surat Suara DPRD


Surat Suara DPR Surat Suara DPD
dan Wakil Presiden Provinsi Kab/Kota
mencoblos pada
mencoblos pada mencoblos pada
mencoblos nomor atau tanda
nomor atau tanda mencoblos pada nomor atau tanda
pada nomor, nama, gambar Partai Politik,
gambar Partai Politik, nomor, nama, atau gambar Partai Politik,
foto Pasangan Calon, dan/atau nama calon
dan/atau nama calon foto dan/atau nama calon
atau tanda anggota
anggota calon dalam satu anggota
gambar Partai Politik DPRD
DPR, kolom calon yang DPRD Provinsi,
pengusul dalam satu Kabupaten/Kota,
dalam Partai Politik sama dalam Partai Politik
kotak dalam Partai Politik
yang sama yang sama
yang sama

33
PEMBERIAN SUARA
(2)
*Pasal 27 PKPU 25 Tahun 2023
*Pasal 28 PKPU 25 Tahun 2023
1) Pemilih boleh
1) Setelah Pemilih memeriksa dan meneliti surat suara sebagaimana tidak
dimaksud pada Pasal 26 ayat (1), Pemilih melakukan pemberian membubuhkan tulisan
suara. dan/atau apa
2) Dalam melakukan pemberian suara, Pemilih harus menggunakan alat catatan pada pun
boleh
untuk mencoblos pilihan yang telah disediakan sebagaimana surat suara.
mendokumentasikan hak
dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) huruf b. 2) pilihnya
Pemilih di bilik suara.
3) Setelah melakukan pemberian suara sebagaimana dimaksud pada tidak
ayat (1), Pemilih diberikan tanda khusus pada salah satu jari dengan
menggunakan tinta yang telah disediakan sebelum ke luar TPS.
4) Tata cara pemberian suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan KPU.
Layanan Pemilih Disabilitas

Ketua KPPS dapat


mendahulukan Pemilih Pemilih disabilitas
penyandang disabilitas, netra dalam
Pemilih disabilitas Pendamping dapat
ibu hamil, atau lanjut usia pemberian suara
netra, disabilitas fisik, berasal dari anggota
untuk memberikan suara Pemilu Pasangan
dan yang mempunyai KPPS atau orang lain
atas persetujuan Pemilih Calon dan Pemilu
yang seharusnya halangan fisik lainnya atas permintaan
anggota DPD dapat
mendapat giliran sesuai dapat dibantu oleh Pemilih yang
menggunakan alat
dengan nomor urut pendamping. bersangkutan.
bantu tunanetra yang
kehadiran Pemilih
disediakan.
tersebut.

35
KETENTUAN PENDAMPINGAN PEMILIH
*Pasal 30 PKPU 25 bagi Pemilih yang dapat memberikan suara secara mandiri, pendamping yang
Tahun 2023 ditunjuk membantu Pemilih menuju bilik suara, dan pencoblosan surat suara
dilakukan oleh Pemilih sendiri

bagi Pemilih yang tidak dapat memberikan suara secara mandiri, pendamping
yang ditunjuk membantu mencoblos surat suara sesuai kehendak Pemilih

Pendamping yang ditunjuk membantu Pemilih, wajib merahasiakan pilihan


Pemilih yang bersangkutan, dan menandatangani surat pernyataan

36
PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA
PERSIAPAN PENGHITUNGAN
SUARA
 Waktu penghitungan suara di TPS dimulai setelah Pemungutan Suara selesai, dan berakhir pada Hari
yang sama dengan Hari pemungutan suara.
 Dalam hal penghitungan suara belum selesai pada hari yang sama dengan Hari pemungutan suara,
penghitungan suara dapat diperpanjang tanpa jeda paling lama 12 (dua belas) jam sejak berakhirnya Hari
pemungutan suara.
 Sebelum rapat penghitungan suara di TPS, anggota KPPS mengatur sarana dan prasarana yang
diperlukan dalam penghitungan suara.
 Sarana dan prasarana meliputi:
• Pengaturan tempat rapat penghitungan suara di TPS, termasuk pangaturan papan atau tempat untuk
memasang formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota;
• tempat duduk KPPS, Saksi, dan Pengawas TPS;
• alat keperluan administrasi;
• formulir penghitungan suara di TPS;
• sampul kertas/kantong plastik pembungkus;
• segel;
• kotak suara serta menyiapkan kuncinya; dan
• peralatan TPS lainnya.
 Penempatan Pemilih, pemantau Pemilu, dan masyarakat ditempatkan di luar TPS.
 Sarana dan prasarana diatur dengan baik agar mudah digunakan dan rapat penghitungan suara dapat
diikuti oleh semua pihak yang hadir dengan jelas.
PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA

*Pasal 51 PKPU 25 Tahun 2023

Setelah menyiapkan sarana dan prasarana, KPPS menghitung:


a. jumlah Pemilih terdaftar dalam salinan DPT yang tercantum dalam formulir
Model A-Kabko Daftar Pemilih yang memberikan suara untuk masing-masing
jenis Pemilu;
b. jumlah Pemilih terdaftar dalam DPTb yang tercantum dalam formulir Model
A-Daftar Pemilih Pindahan yang memberikan suara untuk masing-masing
jenis Pemilu;
c. jumlah surat suara yang diterima termasuk surat suara cadangan untuk
masing-masing jenis Pemilu;
d. jumlah surat suara yang dikembalikan oleh Pemilih karena rusak atau keliru
dicoblos untuk masing-masing jenis Pemilu; dan
e. jumlah surat suara yang tidak digunakan termasuk sisa surat suara
cadangan untuk masing-masing jenis Pemilu.
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN
SUARA
TUGAS KPPS PADA PENGHITUNGAN SUARA (1)

Ketua KPPS
1. Memimpin rapat penghitungan suara;
2. Memeriksa tanda coblos, menunjukkan dan mengumumkan hasil penelitian
Surat Suara sah atau tidak sah kepada Saksi, Pengawas TPS, Pemantau
Pemilu, Pemilih/Masyarakat yang hadir dengan suara yang terdengar jelas.

KPPS Kedua
Membuka setiap Surat Suara untuk diteliti dan diumumkan oleh Ketua KPPS.

42
TUGAS KPPS PADA PENGHITUNGAN SUARA (2)

KPPS Ketiga dan KPPS Keempat


1. Mencatat hasil penelitian tiap lembar Surat Suara yang sudah diumumkan
oleh Ketua KPPS ke dalam formulir Model C.Hasil sesuai jenis Pemilu; dan
2. Memeriksa dan memastikan hasil pencatatan sesuai dengan hasil yang
diumumkan oleh Ketua KPPS.

KPPS Kelima
Melipat Surat Suara yang telah diteliti dan diumumkan oleh Ketua KPPS untuk
masing-masing jenis Pemilu.

KPPS Keenam dan KPPS Ketujuh


Menyusun, mengelompokan dan mengikat dengan karet Surat Suara yang sudah
diteliti dan diumumkan Surat Suara yang dinyatakan sah untuk masing-masing
Peserta Pemilu dan Surat Suara yang dinyatakan tidak sah. 43
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA
*Pasal 52 PKPU 25 Tahun 2023

1 Ketua KPPS mengumumkan bahwa


pelaksanaan pemungutan suara telah
selesai dan penghitungan suara 2 Urutan Penghitungan Suara di TPS
dimulai.
Penghitungan suara dapat dilakukan secara
berurutan dimulai dari Surat Suara:
a. Presiden dan Wakil Presiden;
b. DPR;
c. DPD;
d. DPRD Provinsi; dan
e. DPRD Kabupaten/Kota
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA
5. dalam hal ketua KPPS menemukan surat suara yang dikeluarkan tidak
berada pada kotak suara sesuai jenis Pemilu, ketua KPPS menunjukan
*Pasal 52 PKPU 25 Tahun 2023 surat suara tersebut kepada Saksi, Pengawas TPS, anggota KPPS,
pemantau Pemilu atau masyarakat/Pemilih yang hadir .
6. dalam hal penghitungan suara terhadap surat suara sebagaimana
Tata Cara Penghitungan Suara di TPS 3 dimaksud pada angka 5 belum dilaksanakan, KPPS memasukkan surat
suara tersebut ke dalam kotak suara sesuai dengan jenis Pemilu
Ketua KPPS dibantu anggota KPPS, melakukan:
1. membuka kunci dan tutup kotak suara dengan 7. dalam hal penghitungan suara terhadap surat suara sebagaimana
disaksikan oleh semua pihak yang hadir; dimaksud pada angka 5 telah dilaksanakan, KPPS membuka surat suara
dan memeriksa pemberian tanda coblos pada surat suara sesuai dengan
2. mengeluarkan surat suara dari kotak suara
jenis Pemilu, dan mencatat ke dalam formulir:
dan diletakkan di meja ketua KPPS;
3. menghitung jumlah surat suara dan a. Model C.HASIL-PPWP;
memberitahukan jumlah tersebut kepada yang b. Model C.HASIL-DPR;
c. Model C.HASIL-DPD;
hadir serta mencatat jumlahnya;
d. Model C.HASIL-DPRD-PROV,
4. mencocokkan jumlah surat suara yang terdapat
e. Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA
di dalam kotak suara dengan jumlah Pemilih
yang hadir dalam formulir Model C.DAFTAR sesuai jenis Pemilu dalam bentuk tally; dan
HADIR PEMILIH TETAP-KPU, Model C.DAFTAR 8. Mencatat hasil penghitungan jumlah surat suara masing-masing Pemilu
HADIR PEMILIH TAMBAHAN-KPU, dan Model dengan menggunakan formulir:
C.DAFTAR HADIR PEMILIH KHUSUS-KPU a. Model C.HASIL-PPWP;
b. Model C.HASIL-DPR;
c. Model C.HASIL-DPD;
d. Model C.HASIL-DPRD-PROV,
e. Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA
*Pasal 52 PKPU 25 Tahun 2023
6
Penghitungan perolehan suara dilakukan secara
4 Anggota KPPS membuka surat suara lembar demi lembar terbuka di tempat yang terang atau yang mendapat
dan memberikan surat suara tersebut kepada ketua KPPS. penerangan cahaya cukup

5 Ketua KPPS:
a. meneliti pemberian tanda coblos pada surat suara; 7
b. menunjukkan surat suara kepada Saksi, Pengawas Anggota KPPS mencatat perolehan suara dengan
TPS dan anggota KPPS, serta dapat dipantau oleh tulisan yang jelas dan terbaca ke dalam formulir:
pemantau Pemilu atau masyarakat/Pemilih yang hadir a. Model C.HASIL-PPWP;
dengan ketentuan 1 (satu) surat suara dihitung 1 (satu) b. Model C.HASIL-DPR;
suara dan dinyatakan sah atau tidak sah; c. Model C.HASIL-DPD;
c. menyampaikan hasil penelitiannya dengan suara yang d. Model C.HASIL-DPRD-PROV
jelas; dan e. Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA
d. mengumumkan hasil perolehan suara Pasangan
Calon, Partai Politik dan calon anggota DPR, calon yang ditempel pada papan atau tempat tertentu
anggota DPD, Partai Politik dan calon anggota DPRD
Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dengan suara
yang terdengar jelas..
SURAT SUARA SAH (1)

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden *Pasal 53 ayat (4) PKPU 25 Tahun 2023

a. surat suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan


b. tanda coblos pada nomor urut, foto, nama salah satu Pasangan Calon, tanda
gambar Partai Politik, dan/atau Gabungan Partai Politik dalam surat suara.
SURAT SUARA SAH (2)
Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota *Pasal 53 ayat 5 PKPU 25 Tahun 2023

a. Surat Suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan


b. tanda coblos pada nomor atau tanda gambar Partai Politik dan/atau
nama calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
berada pada kolom yang disediakan
SURAT SUARA SAH (3)
Pemilu Anggota DPD *Pasal 53 ayat (6) PKPU 25 Tahun 2023

a. Surat Suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan


b. tanda coblos terdapat pada kolom 1 (satu) calon perseorangan.
SURAT SUARA SAH (4) DPR & DPRD
*Pasal 53 ayat (5) PKPU 25 Tahun 2023
e. tanda coblos lebih dari 1 (satu) calon pada
Tanda coblos Pemilu DPD & DPRD diatur sebagai kolom yang memuat nomor urut calon, atau
berikut: nama calon dari Partai Politik yang sama,
a. tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dinyatakan sah untuk Partai Politik;
Partai Politik, tanda gambar Partai Politik, atau f. tanda coblos lebih dari 1 (satu) kali pada
nama Partai Politik, dinyatakan sah untuk Partai kolom yang memuat nomor urut Partai Politik,
Politik; tanda gambar Partai Politik, atau nama Partai
b. tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut
Politik, tanpa mencoblos salah satu calon
calon, atau nama calon, dinyatakan sah untuk
pada kolom yang memuat nomor urut calon,
nama calon yang bersangkutan dari Partai Politik
yang mencalonkan; atau nama calon dari Partai Politik yang sama,
c. tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dinyatakan sah untuk Partai Politik;
Partai Politik, tanda gambar Partai Politik, atau g. tanda coblos pada kolom di bawah nomor urut
nama Partai Politik, serta tanda coblos pada kolom calon, atau nama calon terakhir yang masih di
yang memuat nomor urut calon, atau nama calon dalam satu kotak partai politik, dinyatakan
dari Partai Politik yang bersangkutan, dinyatakan sah untuk Partai Politik;
sah untuk nama calon yang bersangkutan dari h. tanda coblos tepat pada garis kolom yang
Partai Politik yang mencalonkan; memuat nomor urut Partai Politik, tanda
d. tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut gambar Partai Politik, atau nama Partai Politik
Partai Politik, tanda gambar Partai Politik, atau tanpa mencoblos salah satu calon pada kolom
nama Partai Politik, serta tanda coblos lebih dari 1 yang memuat nomor urut calon, atau nama
(satu) calon pada kolom yang memuat nomor urut
calon dari Partai Politik yang sama,
calon, atau nama calon dari Partai Politik yang
dinyatakan sah untuk Partai Politik;
sama, dinyatakan sah untuk Partai Politik;
SURAT SUARA SAH (5)
*Pasal 53 ayat (5) PKPU 25 Tahun 2023
i. tanda coblos tepat pada garis kolom yang memuat 1 m. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang memuat
(satu) nomor urut calon, atau nama calon, dinyatakan nomor urut calon, atau nama calon, atau tanpa
sah untuk nama calon yangbersangkutan; nama calon yang disebabkan calon tersebut
j. tanda coblos tepat pada garis yang memisahkan meninggal dunia atau tidak lagi memenuhi
antara nomor urut calon, atau nama calon dengan syarat serta tanda coblos pada 1 (satu) kolom
nomor urut calon, atau nama calon lain dari Partai yang memuat nomor urut calon, atau nama
Politik yang sama, sehingga tidak dapat dipastikan calon dari Partai Politik yang sama, dinyatakan
tanda coblos tersebut mengarah pada 1 (satu) nomor sah untuk calon yang masih memenuhi
urut dan nama calon, dinyatakan sah untuk Partai syarat;
Politik; n. tanda coblos lebih dari 1 (satu) kali pada kolom
k. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang memuat yang memuat nomor urut calon, atau nama
nomor urut calon, nama calon atau tanpa nama calon calon, dinyatakan sah untuk calon yang
disebabkan calon tersebut meninggal dunia atau tidak bersangkutan;
lagi memenuhi syarat sebagai calon, dinyatakan sah o. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang memuat
untuk Partai Politik; nomor urut calon, atau nama calon serta tanda
l. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang memuat coblos pada kolom di bawah nomor urut calon,
nomor urut Partai Politik, tanda gambar Partai Politik, atau nama calon terakhir yang masih di dalam
atau nama Partai Politik, serta tanda coblos pada 1 satu kotak partai politik, dinyatakan sah untuk
(satu) kolom yang memuat nomor urut calon, nama 1 (satu) calon yang memenuhi syarat; atau
calon atau tanpa nama calon disebabkan calon p. tanda coblos pada kolom yang memuat nomor
tersebut meninggal dunia atau tidak lagi memenuhi urut Partai Politik, nama Partai Politik, atau
syarat sebagai calon, dinyatakan sah untuk Partai gambar Partai Politik yang tidak mempunyai
Politik; daftar calon, dinyatakan sah untuk Partai
Politik.
SURAT SUARA SAH (6) DPD

*Pasal 53 ayat (6) PKPU 25 Tahun 2023

Tanda coblos Pemilu DPD, diatur sebagai berikut:


a. tanda coblos pada kolom 1 (satu) calon yang memuat nomor
urut calon, nama calon, atau foto calon anggota DPD,
dinyatakan sah untuk calon anggota DPD yang bersangkutan;
b. tanda coblos lebih dari 1 (satu) kali pada kolom 1 (satu) calon
yang memuat nomor urut calon, nama calon, atau foto calon
anggota DPD, dinyatakan sah untuk Calon anggota DPD yang
bersangkutan; atau
c. tanda coblos tepat pada garis kolom 1 (satu) calon yang
memuat nomor urut calon, nama calon, atau foto calon anggota
DPD, dinyatakan sah untuk Calon anggota DPD
yang bersangkutan
TATA CARA PEMBACAAN

PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Suara Sah
“Paslon (nomor urut) …… SAH !!!”

Tidak Sah
“Surat suara TIDAK SAH, karena... (penyebab tidak sah)”
TATA CARA PEMBACAAN

DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)

Suara Sah
“Calon (nomor urut) …… SAH !!!”

Tidak Sah
“Surat suara TIDAK SAH, karena... (penyebab tidak sah)”
TATA CARA PEMBACAAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI, DPRD PROV DAN KABUPATEN

Suara partai
“Partai (nomor urut) …… SAH !!!”

Suara Calon
“Partai (nomor urut) …… calon (nomor urut)…. SAH !!!”

Tidak Sah
“Surat suara TIDAK SAH, karena... (penyebab tidak sah)”
PENCATATAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA

1. Hasil penghitungan perolehan suara dicatat ke dalam formulir Model C.Hasil-


PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota;
2. Setelah dicatat dalam formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD
Prov/DPRD Kab/Kota, KPPS menandatangani formular tersebut;
3. Dalam hal terdapat Saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib dicatat sebagai catatan kejadian
khusus dengan mencantumkan alasan dalam formulir Model C.KEJADIAN
KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU;
4. Formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota yang
telah ditandatangani dibuat dalam bentuk Dokumen Elektronik dengan
menggunakan Sirekap;
5. Saksi, Pengawas TPS, pemantau Pemilu, atau masyarakat yang hadir pada
rapat penghitungan suara diberi kesempatan untuk mendokumentasikan
berupa foto atau video terhadap formulir Model
C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota . 56
PENCATATAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA
*Pasal 57 PKPU 25 Tahun 2023
1) Ketua KPPS memberi tanda silang pada bagian
*Pasal 58 PKPU 25 Tahun 2023
luar surat suara yang memuat tempat, nomor, 1) Setelah penghitungan suara selesai ketua KPPS
alamat TPS, dan tanda tangan ketua KPPS dalam dan anggota KPPS menandatangani formulir:
keadaan terlipat dengan menggunakan spidol atau a. Model C.HASIL-PPWP;
bolpoin terhadap: b. Model C.HASIL-DPR;
a. surat suara yang tidak digunakan; c. Model C.HASIL-DPD;
b. sisa surat suara cadangan; d. Model C.HASIL-DPRD-PROV;
c. surat suara yang rusak; dan/atau e. Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA
d. surat suara yang keliru dicoblos.
2) Dalam memberi tanda silang, Ketua KPPS dibantu serta ditandatangani oleh Saksi yang hadir dan bersedia
oleh anggota KPPS. menandatangani.

2) Dalam hal terdapat Saksi yang hadir tidak bersedia


Hasil penghitungan perolehan suara dicatat ke dalam formulir menandatangani formulir, wajib dicatat sebagai catatan kejadian
Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota khusus dengan mencantumkan alasan dalam formulir C.
KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU
3) Formulir yang telah ditandatangani dibuat dalam bentuk
Saksi, Pengawas TPS, pemantau Pemilu, atau masyarakat yang hadir pada
Dokumen Elektronik dengan menggunakan Sirekap.
rapat penghitungan suara diberi kesempatan untuk mendokumentasikan berupa
4) KPPS menyampaikan formulir kepada KPU.
foto atau video terhadap formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD
Prov/DPRD Kab/Kota, C.DAFTAR HADIR, salinan Model A-Kabko Daftar
Pemilih dan Model A Daftar Pemilih Pindahan
(NIK HARAP DI TUTUP)
FORMULIR MODEL C.HASIL-PPWP

58
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPR

59
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPD

60
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPRD-PROV

61
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA

62
PENULISAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA
(1)
*Lampiran PKPU 25 Tahun 2023

 Hasil penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang jelas dan terbaca

 Format penulisan penghitungan suara untuk suara sah


sebagai berikut:

a. Pada kolom “Rincian Perolehan Suara Sah” penulisan


penghitungan suara berupa tanda satu garis tegak lurus
(turus/tally)
b. Pada kolom “Jumlah Tiap Baris” penulisan penghitungan
suara berupa angka arab
c. Pada kolom “Jumlah Suara Sah” penulisan penghitungan
suara berupa:
1) Angka yang berpedoman pada titik tanda digital
2) Huruf kapital
d. Untuk kolom “Rincian Perolehan Suara Sah” yang tidak
digunakan, diberikan garis penutup
PENULISAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA
(2)
*Lampiran PKPU 25 Tahun 2023

 Format penulisan penghitungan


suara
untuk suara tidak sah, sebagai berikut:
a. Pada kolom “Rincian Perolehan Suara Tidak Sah”
penulisan penghitungan suara berupa tanda satu
garis tegak lurus (turus/tally)
b. Pada kolom “Jumlah Tiap Baris” penulisan
penghitungan suara berupa angka arab  Format “Jumlah Seluruh Suara Sah” dan Jumlah
c. Pada kolom “Jumlah Suara Tidak Sah” penulisan Seluruh Suara Sah dan Tidak Sah”
penghitungan suara berupa:
1) Angka yang berpedoman pada tanda
titik digital
2) Huruf kapital
d. Untuk kolom “Rincian Perolehan Suara Tidak
Sah” yang tidak digunakan, diberikan
penutup garis

 APABILA TERDAPAT KESALAHAN PENULISAN


DIKOREKSI MENGGUNAKAN TIPE X
PENULISAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA
(3)  Pengisian data administrasi pada C.Hasil

A. Data Pemilih
diisi sesuai dengan jumlah DPT di TPS
B. Data Pengguna Hak Pilih
1. Diisi sesuai dengan jumlah DPT yang menggunakan hak
pilihnya di TPS merujuk pada C.Daftar Hadir DPT
Jumlah 2. Diisi sesuai dengan jumlah DPTb yang
harus
sama menggunakan
hak pilihnya di TPS merujuk pada C.Daftar Hadir DPTb
3. Diisi sesuai jumlah DPK yang menggunakan hak pilihnya
di TPS merujuk pada C.Daftar Hadir DPK
4. Diisi sesuai total jumlah pemilih (DPT, DPTb &
DPK) yang menggunakan hak pilihnya di TPS
Catatan:
 I. B.4 = I. B.1 + I. B.2 + I. B.3
 I. B.1: Jumlah pengguna hak pilih dalam DPT
 I. B.2: Jumlah pengguna hak pilih dalam DPTb
 I. B.3: Jumlah pengguna hak pilih dalam DPK
 I. B.4: Jumlah pengguna hak pilih (DPT + DPTb + DPK)
PENULISAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA
(4)
 Pengisian data administrasi pada C.Hasil
II. Data Penggunaan Surat Suara
1. Diisi sesuai dengan jumlah surat suara yang diterima di
TPS
2. Diisi sesuai dengan surat suara yang digunakan pemilih
DPT, DPTb dan DPK (apabila ada DPTb & DPK)
3. Diisi sesuai dengan jumlah surat suara yang dikembalikan
oleh pemilih karena rusak atau keliru coblos)
4. Diisi
sesuai
Jumlah harus sama dengan
Catatan:
jumlah
 II. 1 = II. 2 + II. 3 + II. 4
surat
 II. 2 = I. B.4
suara
II. 1: Jumlah surat suara yang diterima
yang
 II. 2: Jumlah surat suara yang digunakan
tidak
II. 3:digunakan
Jumlah surat (sisa surat
suara yangsuara)
dikembalikan oleh pemilih
 II. 4: Jumlah surat suara yang tidak digunakan/tidak terpakai
termasuk surat suara Cadangan
 I. B.4: Jumlah pengguna hak pilih
PENULISAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA
(5)
 Pengisian Data Suara Sah dan Tidak Sah

Catatan:
Jumlah Seluruh Suara
Sah dan Suara Tidak
Sah sama dengan
Jumlah Pengguna Hak
Pilih dan Jumlah Surat
Suara yang digunakan
 V. C = I. B.4 = II. 2
Jumlah harus sama
 V. C: Jumlah suara
sah dan tidak sah
 I. B.4: Jumlah
pengguna hak pilih
V. Data Suara Sah dan Suara Tidak Sah  II. 2: Jumlah surat
A. Diisi sesuai dengan total jumlah suara sah suara yang
B. Diisi sesuai dengan total jumlah digunakan
suara
tidak sah
C. Diisi sesuai dengan total jumlah suara sah
dan suara tidak sah
PEMBUATAN FORMULIR C.HASIL SALINAN
*Pasal 60 PKPU 25 Tahun 2023
1. Setelah formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota Pembetulan kesalahan penulisan
selesai dilakukan penandatanganan, Ketua KPPS dibantu anggota KPPS mengisi formulir C.Hasil Salinan
formulir Model C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota
berdasarkan formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota. 1) Dalam hal terjadi kesalahan penulisan pada
2. KPPS menggandakan formulir Model C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD formulir, ketua KPPS melakukan
Prov/DPRD Kab/Kota menggunakan alat penggandaan yang disediakan di TPS. pembetulan.
3. Ketua KPPS dan anggota KPPS menandatangani formulir Model C.Hasil-SALINAN- 2) Pembetulan
a. mencoret dilakukan dengan
angka atau katacara:
yang salah
PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota dan hasil penggandaan terhadap dengaAn 2 (dua) garis horizontal; dan
dokumen tersebut serta ditandatangani oleh Saksi yang hadir. b. menuliskan angka atau kata hasil
4. Dalam hal Saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir C.Hasil- pembetulan pada angka atau kata yang
SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota, formulir ditandatangani dicoret sebagaimana dimaksud dalam
oleh Saksi yang bersedia menandatangani. huruf a.
5. Dalam hal terdapat Saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir 3) Ketua KPPS serta Saksi yang hadir,
C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Kab/Kota, wajib membubuhkan paraf pada angka atau kata
Prov/DPRD
sebagai dicatat
catatan kejadian khusus dalam formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS pembetulan dan wajib dalam
DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU. dituangkan catatan kejadian
6. KPPS wajib menyampaikan hasil penggandaan formulir Model C.Hasil- khusus
menggunakan dengan
formulir Model C.KEJADIAN
SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota kepada setiap saksi, KHUSUS DAN/ATAU
pengawas TPS, dan PPK melalui PPS yang hadir pada hari yang sama. KEBERATAN SAKSIKPU.
7. Dalam hal KPPS tidak dapat melakukan penggandaan, KPPS dapat menggunakan 4) Saksi yang membubuhkan paraf merupakan
Dokumen Elektronik melalui Sirekap. Saksi sesuai dengan jenis Pemilu.
PENGUMUMAN & PENYAMPAIAN
FORMULIR C.HASIL-SALINAN
*Pasal 66 PKPU 25 Tahun 2023

1. KPPS mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS


2. KPPS wajib menyampaikan 1 (satu) rangkap formulir Model C.Hasil-Salinan-PPWP, Model C.Hasil-Salinan-DPR,
Model C.Hasil-Salinan-DPD, Model C.Hasil-Salinan-DPRD Prov, Model C.Hasil-Salinan-DPRD Kab/Kota kepada
PPS dalam sampul kertas dan disegel pada hari dan tanggal pemungutan suara.
3. Penyampaian formulir sebagaimana dimaksud pada angka 1, juga dilakukan dengan menggunakan Dokumen
Elektronik melalui Sirekap.
4. PPS wajib mengumumkan formulir sebagaimana dimaksud pada angka 1 dari seluruh TPS di wilayah kerjanya
dengan cara menempelkan formulir tersebut di tempat umum pada kelurahan/desa atau yang disebut dengan nama
lain.
5. Dalam hal KPPS dengan sengaja tidak menyampaikan 1 (satu) rangkap formulir Model C.Hasil-Salinan-PPWP,
Model C.Hasil-Salinan-DPR, Model C.Hasil-Salinan-DPD, Model C.Hasil-Salinan-DPRD Prov, Model C.Hasil-Salinan-
DPRD Kab/Kota sampai batas waktu yang ditetapkan, KPPS dikenai sanksi sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan.
6. Selain formulir sebagaimana dimaksud pada angka 1, KPPS dapat menyampaikan formulir Model C.DAFTAR
HADIR-DPT-KPU, Model C.DAFTAR HADIR DPTb-KPU, Model C.DAFTAR HADIR DPK-KPU, Model C.KEJADIAN
KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN-KPU dalam bentuk Dokumen Elektronik
FORMULIR MODEL C.HASIL-SALINAN-PPWP

70
FORMULIR MODEL C.HASIL-SALINAN-DPR

71
FORMULIR MODEL C.HASIL-SALINAN-DPD

72
FORMULIR MODEL C.HASIL-SALINAN-DPRD-PROV

73
FORMULIR MODEL C.HASIL-SALINAN-DPRD-KAB/KOTA

74
Penyampaian Kotak Suara kepada PPK melalui PPS

Sampul berisi formulir Model


Sampul tersegel berisi
C.Hasil-PPWP, Model C.Hasil- Sampul tersegel berisi Surat Suara sah
DPR, Model C.Hasil-DPD, Sampul tersegel berisi Sampul tersegel Surat Suara sah DPRD
Model C.Hasil-DPRD Provinsi,
C.Hasil-DPRD Surat Suara sah DPR, berisi Surat Suara DPRD Provinsi, Surat Kabupaten/Kota, Surat
Kabupaten/Kota, Model Surat Suara tidak sah sah DPD, Surat Suara tidak sah DPRD Suara tidak sah DPRD
C.Hasil-Salinan-PPWP, Model DPR, Surat Suara Suara tidak sah DPD, Provinsi, Surat Suara Kabupaten/Kota, Surat
C.Hasil-Salinan-DPR, Model
C.Hasil-Salinan-DPD, Model yang tidak Surat Suara yang yang tidak Suara yang tidak
C.Hasil-Salinan-DPRD digunakan/tidak tidak digunakan/tidak digunakan/tidak digunakan/tidak
Provinsi, Model C.Hasil- terpakai termasuk sisa terpakai termasuk terpakai termasuk sisa terpakai termasuk sisa
Salinan-DPRD
Kabupaten/Kota, Surat Suara Surat Suara cadangan sisa Surat Suara Surat Suara cadangan Surat Suara cadangan
sah Presiden dan Wakil DPR, Surat Suara cadangan DPD, Surat DPRD Provinsi, Surat DPRD
Presiden, Surat Suara tidak DPR yang rusak/keliru Suara DPD yang Suara DPRD Provinsi Kabupaten/Kota, Surat
sah Presiden dan Wakil
Presiden, Surat Suara coblos rusak/keliru coblos yang rusak/keliru Suara DPRD
Presiden dan Wakil Presiden coblos Kabupaten/Kota yang
yang rusak/keliru coblos dll 75
rusak/keliru coblos
PEMUNGUTAN SUARA ULANG (1)
*Pasal 80 PKPU 25 Tahun 2023
Pemungutan suara di TPS dapat diulang apabila terjadi bencana alam
1
dan/atau kerusuhan yang mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat
digunakan
atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan

Pemungutan suara di TPS wajib diulang apabila dari hasil penelitian dan
2 pemeriksaan Pengawas TPS terbukti terdapat keadaan sebagai berikut:
a. pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan dan penghitungan
suara tidak dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan
dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. petugas KPPS meminta Pemilih memberikan tanda khusus,
Selain keadaan
menandatangani, atau menuliskan nama atau alamat pada surat suara 3 sebagaimana dimaksud pada
yang sudah digunakan;
ayat (2), suara wajib diulang
c. petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah
jika terdapat pemilih yang
digunakan oleh Pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi
memberikan suara lebih dari
tidak sah; dan/atau
1 (satu) kali, baik pada satu
d. Pemilih yang tidak memiliki KTP-el atau Suket, dan tidak terdaftar di
TPS atau pada TPS yang
DPT dan DPTb memberikan suara di TPS.
berbeda.
PENGHITUNGAN SUARA
UL ANG
*Pasal 89 PKPU 25 Tahun 2023
Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud pada
Penghitungan suara ulang dilakukan untuk penghitungan 3 ayat (2), Saksi atau Pengawas TPS dapat mengusulkan
1
ulang surat suara di TPS. penghitungan

Penghitungan suara di TPS dapat diulang jika terjadi hal sebagai


2 Penghitungan ulang surat suara di TPS harus dilaksanakan
berikut: 4 dan selesai pada hari yang sama dengan hari pemungutan
a. kerusuhan yang mengakibatkan penghitungan suara tidak dapat
suara.
dilanjutkan;
b. Penghitungan suara dilakukan secara tertutup;
c. Penghitungan suara dilakukan di tempat yang kurang terang Dalam hal penghitungan suara belum selesai pada waktu
atau yang kurang mendapat penerangan cahaya; 5 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penghitungan suara
d. Penghitungan suara dilakukan dengan suara yang kurang jelas; dapat diperpanjang tanpa jeda paling lama 12 (dua belas)
e. Penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas; jam sejak berakhirnya Hari pemungutan suara.
f. Saksi, Pengawas TPS, dan warga masyarakat tidak
dapat menyaksikan proses Penghitungan Suara secara jelas;
Dalam hal penghitungan suara belum selesai sampai waktu
g. Penghitungan suara dilakukan di tempat lain di luar tempat dan 6 perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
waktu yang telah ditentukan; dan/atau
berakhir, penghitungan suara tetap dilanjutkan dan dicatat
h. ketidaksesuaian jumlah hasil penghitungan surat suara yang sah
dalam formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU
dan surat suara yang tidak sah dengan jumlah Pemilih yang
KEBERATAN SAKSI-KPU.
menggunakan hak pilih
TERIMA KASIH

57

Anda mungkin juga menyukai