Pendekatan Pembelajaran
Konstektual, Open-ended,
deduktif, induktif
2
Kelompok 2
Dede
Dira Nafisa Istiqomah
Setioko
NIM : NIM :
NIM :
40319014 40320022
40319012
3
1.
Pendekatan Pembelajaran
KONSTEKTUAL
4
PENGERTIAN PENDEKATAN
PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL
Kata contextual berasal dari kata contex, yang berarti “hubungan, konteks, suasana atau keadaan”.
Dengan demikian contextual diartikan “yang berhubungan dengan suasana (konteks)”. Sehingga
contextual teaching and learning (CTL) dapat diartikan sebagai suatu pembelajaran yang
berhubungan dengan suasana tertentu.
Pembelajaran Kontekstual adalah pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa
untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi kehidupan nyata,
sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
5
1. Pembelajaran konstektual menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya
proses belajar diorientasikan kepada proses pengalaman secara langsung.
2. Pembelajaran konstektual mendorong siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan
situasi kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di
sekolah dengan kehidupan nyata.
3. Pembelajaran konstektual mendorong siswa dapat menerapkan dalam kehidupan, artinya siswa tidak hanya
diharapkan dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat
mewarnai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari
6
2. Inkuiri
3. Bertanya (Questioning)
5. Pemodelan (Modeling)
6. Refleksi (Reflection)
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
KONSTEKTUAL
Kelebihan Kelemahan
1. Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. 1. Guru lebih intensif dalam membimbing karena
Artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap dalam metode CTL guru tidak lagi berperan
hubungan antara pengalaman belajar di sekolah sebagai pusat informasi. Tugas guru adalah
dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat mengelola kelas sebagai sebuah tim yang
penting, sebab dengan dapat mengorelasikan bekerja sama untuk menemukan pengetahuan
materi yang ditemukan dengan kehidupan dan ketrampilan yang baru bagi siswa. Siswa
nyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan dipandang sebagai individu yang sedang
berfungsi secara fungsional, akan tetapi materi sedang berkembang.
yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
memori siswa, sehingga tidak akan mudah untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-
dilupakan. ide dan mengajak siswa agar dengan menyadari
2. Pembelajaran lebih produktif dan mampu dan dengan sadar menggunakan strategi-
menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa strategi mereka sendiri untuk belajar. Namun
karena metode pembelajaran CTL menganut dalam konteks ini tentunya guru memerlukan
aliran konstruktivisme, dimana seorang siswa perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap
dituntun untuk menemukan pengetahuannya siswa agar tujuan pembelajaran sesuai dengan
sendiri. apa yang diterapkan semula.
8
2.
Pendekatan Pembelajaran
OPEN-ENDED
9
c. Membiarkan siswa memecahkan masalah dengan berbagai penyelesaian dan jadwal yang
beragam
3.
Pendekatan Pembelajaran
DEDUKTIF-INDUKTIF
15
PENGERTIAN pendekatan
PEMBELAJARAN DEDUKTIF-INDUKTIF
a. Pembelajaran Deduktif
Deduktif berasal dari bahasa inggris “deduction” yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-
keadaan yang umum, kemudian menemukan yang khusus, dari hal abstrak kepada hal yang nyata,
dari konsep-konsep yang abstrak kepada contoh-contoh yang konkrit, dari sebuah premis menuju
ke kesimpulan yang logis. Pembelajaran deduktif merupakan imbangan yang sangat dekat bagi
strategi pembelajaran induktif. Keduanya dirancang untuk mengajarkan konsep dan generalisasi,
mengandalkan contoh dan bergantung pada keterlibatan guru secara aktif dalam membimbing
siswa. Pembelajaran deduktif disebut pula pembelajaran langsung (direct instruction).
16
PENGERTIAN pendekatan
PEMBELAJARAN DEDUKTIF-INDUKTIF
b. Pembelajaran Induktif
Pembelajaran Induktif adalah sebuah pembelajaran yang bersifat langsung tapi sangat efektif
untuk membantu siswa mengembangkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi dan ketrampilan
berpikir kritis. Pada pembelajaran induktif guru langsung memberikan presentasi informasi-
informasi yang akan memberikan ilustrasi-ilustrasi tentang topik yang akan dipelajari siswa,
selanjutnya guru membimbing siswa untuk menemukan pola-pola tertentu dari ilustrasi-ilustrasi
yang diberikan tadi. Biasanya pembelajaran dilakukan dengan cara eksperimen, diskusi, dan
demonstrasi. Pembelajaran induktif dinamakan juga strategi pembelajaran dari khusus ke umum.
17
- Berstruktur rendah
CIRI-CIRI PENDEKATAN
PEMBELAJARAN DEDUKTIF-INDUKTIF
a. Ciri-ciri pembelajaran Deduktif
- Berstruktur tinggi
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
INDUKTIF
Kelebihan Kelemahan
1. Memberikan kesempatan pada siswa untuk 1. Memerlukan banyak waktu.
berusaha sendiri atau menemukan sendiri suatu 2. Kadang-kadang hanya sebagian siswa yang
konsep sehingga akan diingat dengan lebih terlibat secara aktif.
baik.
3. Sifat dan rumus yang diperoleh masih
2. Murid memahami sifat atau rumus melalui memerlukan latihan atau aplikasi untuk
contoh. Kalau terjadi keraguan mengenai memahaminya.
pengertian dapat segera diatasi sejak masih
awal. 4. Secara matematik (formal) sifat atau rumus
yang diperoleh dengan pendekatan induktif
3. Dapat meningkatkan semangat belajar siswa. masih belum menjamin kelangsungan umum.
KELEBIHAN & KELEMAHAN 20
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
DEDUKTIF
Kelebihan Kelemahan
1. Tidak membutuhkan banyak waktu. 1. Siswa yang sering mengalami kesulitan
memahami makna matematika dalam
2. Sifat dan rumus yang diperoleh dapat langsung
diaplikasikan kedalam soal-soal atau masalah pembelajaran. Hal ini disebabkan siswa baru
yang konkrit. bisa memahami konsep setelah disajikan
berbagai contoh.
2. Siswa sulit memahami pembelajaran
matematika yang diberikan karena siswa
menerima konsep matematika yang langsung
diberikan oleh guru.
3. Siswa cenderung bosan dengan pembelajaran
dengan pendekatan deduktif, karena disini
siswa langsung menerima konsep matematika
dari guru tanpa kesempatan menemukan sendiri
konsep tersebut. Konsep tidak bisa diingat
dengan baik oleh siswa.
21
Thanks!
Any questions?