Anda di halaman 1dari 21

EPISTEMOLOGI

 Objek Penegtahuan sain;


 Cara Memperoleh Pengetahuan;
 Cara mengukur benar tidaknya pengetahuan
sain
-----------------------------------------
1. Objek Pengetahuan sain:
Yaitu objek2 yang diteliti sain ialah semua
objek yg empiris.
1
Lanjutan
 Jujun S Suriasumantri mengatakan bhw objek
kajian Sain hanya objek yg berada dlm ruang
lingkup pengalaman manusia ( Pengalaman
Indera)
 Objek kajian sain harus objek empiris sebab
bukti2 yg harus ditemukan adl bukti2 yg
empiris (utk menguji bukti rasional yg telah
dirumuskan dlm hipotesis.

2
Apakah objek yg boleh diteliti oleh Sain
Bebas ? Asal Empiris?
 Sain boleh meneliti apa saja, bebas, tergantung
Filsafat yg mana, menurut Agama belum tentu
bebas.
 Objek objek yg dapat diteliti oleh sain 
banyak: Alam, Tetumbuhan,hewan dan manusia
serta kejadian2nya
 Dari Penelitian  akan Teori2  teori
berkelompok (dikelompokan) dalam masing2
cabang sain  struktur sain
3
2. Cara memperoleh Pengetahuan sain

 Pengalaman manusia sudah berkembang sejak


lama (th 600an SM)
 Perkembangan Sain didorong oleh paham
Humanisme
 Humanisme : paham filsafat yang
mengajarkan bahwa manusia mamu mengatur
dirinya dan alam. (muncul zaman Yunani
Kuno)

4
Lanjutan

 Sejak zaman dulu manusia mengnginkan


adanya aturan yg mengatur manusia 
tujuannya agar manusia hidup teratur
( merupakan kebutuhan, utk menjamin
tegaknya kehidupan yg teratur
 Manusia juga perlu aturan utk mengatur alam,
jika tidaak ada aturan  akan menyulitkan
kehidupan manusia (manusia tdk mau
dipersulit)
5
Bagaimana membuat aturan utk mengatur
manusia dan alam? Dan siapa?
 Orang Yunani Kuno sudah menemukan, bhw
manusialah yg membuat aturan
 Humanisme mengatakan, bahwa manusia mampu
mengatur dirinya dan alam
 Jika aturan dibuat berdasarkan agama atau mitos
maka akan sulit menghasilkan aturan yg disepakati
a. Mitos tdk cukup dijadikan sumber membuat aturan
utk mengatur manusia
b. Mitos amat tdk mencukupi utk dijadikan sumber
membuat aturan utk mengatur alam
6
Kalau dibuat berdasarkan Agama ?

 Kesulitannya agama mana? Masing2 merasa


dirinya benar, yg lain salah.
 Jika berdasarkan agama dalam membuatnya
 akan banyak menolak (aturan itu
disepakati)
 Menurut mereka, bahwa aturan dibuat
berdasarkan dan bersumber pada sesuatu yg
ada pada manusia: Akal, mengapa Akal?

7
Lanjutan

a. Akal dianggap mampu


b. Akal pada setiap orang bekerja aturan yg
sama
 Aturan itu adl LOGIKA ALAMI yg ada pada
akal setiap manusia
 Akal itulah sebagai Alat dan sumber yang
paling disepakati  Humanisme melahirkan
Rasionalisme

8
Rasionalisme
 Adl paham yg mengatakan bahwa akal itu alat
pencari dan pengukur Pengetahuan
 Pengetahuan dicari dengan akal (logis),
temuannya diukur dengan akal (logis atau
tidak) Jika logis – benar, jika tidak salah.
 Pada kenyataannya hasil piir Logis , tdk
menjamin dperolehnya kebenaran yg
disepakati, kalau dmk dipwrlukan alat lain
(EMPIRISISME)
9
EMPIRISISME
 Adl paham filsafat yg mengajarkan bhw yg
benar ialah yang Logis dan ada bukti empiris
 Empirisisme, inilah aturan utk mengatur
manusia dan alam, namun masih memiliki
kekuranga, karena belum terukur, Empirisisme
masih sampai pada konsep2 yang umum,
belum operasional masih diperlukan alat
lain (POSITIVISME)

10
POSITIVISME
 Mengajarkan bahwa kebenaran iakah yg Logis,
ada bukti empirisnya dan terukur
Contoh: Panas  kopi mendidih 80 derajad
Celsius, air mendidin 100 derajat Celsius
dsb,ukuran ini kuantatif yg tdk mungkin
muncul perbedaan pendapat
 Alat lain apakah masih ada yg dibutuhkan ?
METODE ILMIAH

11
METODE ILMIAH
 Metode ilmiah tidak mengajukan sesuatu yg baru
 Hanya mengulangi ajaran Positivisme, tetapi
lebih operasional
 Untuk memperoleh pengetahuan yg benar
lakukan LOGICO-HYPOTHETICO-VERIFIKATIF
 Dengan metode ilmiah kita bisa membuat aturan
, secara teknis dan rinci, dijelaskan dalam bidang
ilmu disebut Metode Riset

12
Metode Riset
 Akan menghasilkan model2 penelitian
 Model2 penelitian  Instansi terakhir 
operasional dlm membuat aturan utk mengatur
manusia dan alam.
 Urutanya:
Humanisme, Rasionalisme , Empirisisme,
Posivisme, metode Ilmiah, Metode Riset, model2
penelitian: Aturan utk mengatur manusia dan
Aturan utk mengatur Alam
13
3. Ukuran Kebenaran Pengetahuan Sain

 Banyak Mhs menyangka jika Hipotesis itu


mungkin
 Hipotesis pernyataan sudah benar secara
logika, tetapi belum ada bukti empirisnya
 Hipotesis benar bila logis.

14
C. Aksiologi

Dibahas:
 Kegunaan Sain
 Cara Sain menyelesaikan masalah
 Netralitas Sain
----------------------------------
1. Kegunaan Sain
Ada 3 kegunaan sebagai alat membuat eksplanasi,
sebagai alat Peramal, sebagai alat pengintrol

15
Lanjutan Aksiologi

 Sbg Alat Eksplanasi Menerangkan


Contoh : Krisis ekonomi Indonesia 1997/1998
 Sbg Alat Peramal
 Tatkala membuat Eksplanasi Ilmuwan sudah
mengetahui faktor penyebab terjadinya gejala
 dengan mengatak-atik faktor penyebab 
ilmuwan bisa membuat ramalan /Prediksi
Contoh: Kurs Dolar AS
16
2. Cara Sain menyelesaikan masalah

 Ilmu atau sain – yg isinya teori – dibuat utk


memudahkan kehidupan.
 Jika menghadapi kesulitan (biasanya disbt
masalah) menghadapi dan menyelesaikan
masalah dg menggunakan Ilmu / Teori Ilmu
Contoh: kesulitan air – harus mengambil air di
lebak  membuat sumur
 Beberapa waktu lalu tidak ada kenakal anak

17
Perlu identifikasi

1. Mengidentifikasi masalah, apa kenakalan


remaja
2. Mencari teori2 penyebab kenakalan remaja
3. Kembali membaca literatur  simpulkan
(Perlu Guru, Ustadz,Ortu, Pemimpin dsb)

18
3. Netralitas Ilmu /sain
 Ada yg berpendapat bhw sain itu netral dan
tdk netral
 Netral (tdk memihak pd kebaikan atau
kejahatan)  sain bebas nilai (value Free)
 Sain terikat  Value bound
 Baik netral atau terikat  mempengaruhi
kehidupan manusia.

19
Keuntungan netral  perkembangan akan
cepat karena
a. Tidak ada yg menghambat atau menghalangi
peneliti
b. Memilih dan menetapkan objek yg hendak
diteliti
c. Cara meneliti
d. Menggunakan produk / prosedur penelitian

20
Keuntungan tidak netral  perkembangan
akan cepat karena
 Akan dibatasi oleh nilai dalam memilih objek
penelitian
 Cara meneliti
 Menggunakan hasil penelitian

21

Anda mungkin juga menyukai