4
A. Tulang
B. Persendian
C. Otot
D. Teknologi untuk Mengatasi
Gangguan pada Sistem Gerak
A. Tulang
Tulang Pipih
Tulang
Tidak Beraturan
Tulang Rawan
Fibrosa
Hialin Matriksnya terdiri
Memiliki matriks atas serabut kolagen
yang padat sehingga
yang tidak
tampak kaku dan
mengandung
liat.
serabut.
Contohnya pada
Contohnya pada
Elastin sambungan
cuping hidung.
antarruas tulang
belakang.
Memiliki matriks yang
tersusun atas serabut
elastin.
Contohnya pada daun
telinga dan laring.
Tulang Keras (Osteon)
Tulang Pendek
Berbentuk seperti kubus.
Terdapat pada pergelangan
kaki dan tulang-tulang
pergelangan tangan.
Tulang Pipih
Bentuknya pipih.
Terdapat pada tulang
tengkorak dan tulang dada.
Tulang Spongiosa
Mempunyai banyak rongga yang terisi dengan
sumsum merah.
Terdapat pada pada epifise tulang panjang,
tulang pendek, tulang pipih, dan tulang yang
tidak beraturan.
Tulang Kompak
memiliki matriks retikuler yang berbentuk
lingkaran (sistem Havers).
Setiap matriksnya mengandung pembuluh
darah dan sel saraf.
Tidak memiliki banyak rongga sehingga struktur
tulang kompak sangat kuat.
2. Osifikasi
Merupakan proses pembentukan tulang atau perubahan tulang
rawan menjadi tulang keras.
Terbagi menjadi osifikasi intra membranasea dan osifikasi intra
kartilagenosa.
Osifikasi Intra Membranasea
Kerangka hewan
vertebrata dan manusia
terbagi atas dua bagian,
yaitu skeleton aksial dan
skeleton apendikuler.
a. Skeleton Aksial
• Merupakan susunan beberapa tulang yang membentuk sumbu
utama tubuh (rangka sumbu tubuh).
• Skeleton aksial meliputi 23 buah tulang tengkorak, 33 ruas tulang
belakang, satu buah tulang dada, dan 24 buah tulang rusuk. Jumlah
keseluruhan skeleton aksial adalah 74 buah tulang.
Tengkorak merupakan
penyusun skeleton
aksial.
b. Skeleton Apendikuler
• Disebut juga rangka tambahan. Terdiri atas anggota gerak atas dan
anggota gerak bawah.
Gangguan fisik pada tulang di antaranya fraktura dan fisura.
•Fraktura adalah patahnya tulang akibat benturan atau pukulan yang
keras.
•Fisura adalah keretakan pada tulang akibat benturan yang keras.
•Penyembuhan patah tulang dapat disembuhkan dengan pemasangan
gips, pembidaian, atau pembedahan internal.
•Tulang dapat mengalami kelainan yang disebabkan oleh faktor nutrisi,
di antaranya osteomalasia, osteoporosis, rakitis, dan riketsia.