Anda di halaman 1dari 7

Neng Siva Afni Nuraeni, S.Pd.

SMA Negeri 7 Depok


Satuan Pendidikan : SMA Negeri 7 Depok
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XI/2
Program : MIPA/IPS

Kompetensi Dasar

3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri Mengolah,

menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan
masalah kontekstual (termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas)

Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Memahami konsep terkait Barisan Aritmatika
2. Menerapkan konsep Barisan Aritmatika dalam menyelesaikan masalah kontekstual

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat memahami konsep barisan aritmatika dengan tepat
2. Peserta didik dapat menerapkan konsep barisan aritmatika dalam menyelesaikan masalah
dengan baik
3. Peserta didik dapat memecahkan masalah terkait barisan aritmatika dalam kehidupan sehari-
hari setelah mempelajari barisan aritmatika

2
Barisan Aritmatika

Untuk memahami pengertian barisan aritmatika, perhatikan contoh ilustrasi di bawah ini:
Ilustrasi :
Ani menabung di Bank setiap hari. Hari pertama Ani
menabung Rp. 50.000, hari kedua Ani menabung Rp.
55.000, hari ketiga Ani menabung Rp. 60.000, dan
seterusnya selalu bertambah Rp. 5.000 setiap harinya. Jika
kita tulis dalam barisan bilangan diperoleh:
50.000, 55.000, 60.000, . . .
Sekarang kita hitung selisih dari barisan tersebut:
55.000 – 50.000 = 5.000
60.000 – 55.000 = 5.000
Jadi, selisih dari barisan tersebut adalah Rp. 5.000

Perhatikan barisan-barisan bilangan berikut ini:


a. 2, 5, 8, 11, 14, . . .
b. 4, 2, 0, -2, -4, -6, . . .
c. 1, 6, 11, . . ., 36, 41, 46
d. 56, 52, 48, . . ., 4, 0, -4
Mari kita hitung selisih dari masing-masing barisan di atas.
a. 2, 5, 8, 11, 14, . . .
5–2=3
8–5=3
Sekarang coba kamu cari
11 – 8 = 3 selisih pada barisan (b),
14 – 11 = 3 (c), dan (d)...

Jadi, selisih dari barisan tersebut adalah 3


b. 4, 2, 0, -2, -4, -6, . .
Jawab: _________________________________________________________
c. 1, 6, 11, . . ., 36, 41, 46
Jawab: __________________________________________________________
d. 56, 52, 48, . . ., 4, 0, -4
Jawab: ___________________________________________________________
Jadi, selisih dari setiap barisan tersebut bernilai sama.

3
Lalu, apakah itu barisan aritmatika?
Barisan aritmatika adalah suatu barisan yang besar selisih antara dua suku yang berurutan selalu
tetap. Selisih yang tetap itu disebut “beda” atau disimbolkan dengan “b”.
Perhatikan contoh sebelumnya:
a. 2, 5, 8, 11, 14, . . . beda = 3
b. 4, 2, 0, -2, -4, -6, . . . beda = -2
Jika terdapat barisan aritmatika dengan suku pertama (U1) = a dan beda = b, maka diperoleh:
U1 = a
U2 = a + b
U3 = a + 2b

Un = a + (n - 1) b
Sehingga diperoleh, rumus umum suku ke-n dari barisan aritmatika adalah sebagai berikut:

Un = a + (n – 1) b
dengan:
Un = suku ke-n
a = suku pertama
b = beda
n = banyaknya suku

Contoh:
1. Diketahui barisan aritmatika 1, 3, 5, . . ., 41. Tentukan:
a. Beda
b. Suku ke-10
c. Banyaknya suku
Jawab:
a. b = U2 – U1 = 3 – 1 = 2
jadi, beda barisan tersebut adalah 2
b. Un = a + (n – 1)b
U10 = 1 + (10 – 1).2
U10 = 1 + 18 = 19
Jadi, suku ke-10 barisan tersebut adalah 19

4
c. Un = a + (n – 1)b
41 = 1 + (n – 1)2
41 = 1 + 2n -2
n = 21
Jadi, banyakanya suku barisan tersebut adalah 21

2. Suku ke-8 suatu barisan aritmatika adalah 40, sedangkan suku pertamanya adalah 12. Tentukan:
a. Beda
b. Rumus suku ke-n
c. Suku ke-10
Jawab:
a. U8 = a + 7b
40 = 12 + 7b
b=4
Jadi, beda barisan tersebut adalah 4
b. Un = a + (n – 1)b
= 12 + (n – 1)4
= 12 + 4n – 4
= 14n + 8
Jadi, rumus suku ke-n barisan tersebut adalah Un = 14n + 8
c. U10 = a + 7b
= 12 + 7.4 = 48
Jadi, suku ke-10 barisan tersebut adalah 48

Latihan
1. Suku pertama dari suatu barisan aritmatika adalah 2, sedangkan suku ke-10 adalah 29.
Tentukan beda dan suku ke-25.
2. Jika suku ke-7 barisan aritmatika adalah 14 dan suku ke-13 adalah 2, tentukan tiga suku
pertama barisan tersebut.
3. Suku ke-6 dari barisan aritmatika sama dengan 50 dan suku ke-41 sama dengan 155. Tentukan
suku ke-20 barisan tersebut.
4. Pada awal bekerja, Raka mempunyai gaji Rp. 400.000 per bulan. Tiap tahun gaji Raka naik
sebesar Rp. 20.000 per bulan. Berapa gaji Raka setelah Ia bekerja selama 7 tahun?

5
Sekilas Info

Siapakah Leonardo Fibonacci?

Leonardo Of Pisa alias Leonardo Fibonacci adalah seorang

pelaku pola bilangan Fibonacci pada tahun 1225. Fibonacci

menemukan barisan bilangan ini ketika dia mengikuti sebuah

turnamen matematika. Permasalah yang mengilhaminya adalah

masalah teka teki kelinci berikut ini. “seseorang menaruh

sepasang kelinci yang semua sisinya dibatasi dinding. Berapa banyak pasang kelinci dapat

dihasilkan dari pasangan tersebut dalam setahun jika diandaikan setiap bulan tiap pasangan

beranak satu pasangan baru yang mulai produktif pada bulan kedua dan seterusnya.” Ternyata

pola banyaknya pasangan kelinci itu sejak awal bulan pertama adalah: 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21,

34, ... barisan itu selanjutnya dikenal dengan barisan Fibonacci.

6
DAFTAR PUSTAKA

Sukino. (2016). Matematika untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib. Jakarta: Erlangga.

Wahyuni, S. (2016). Modul Excellent Matematika Kelas XI. Jakarta: Swadaya Murni.

Nugroho, A.P. (2015). Big Bank Soal+Bahas Matematika SMA. Jakarta: Wahyu Media.

https://arniatiu.files.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai