1,000
dan karhutla.
775
740
816 • Faktor penyebab adalah
800
600
599
alam dan antropogenik.
400
403
• Bencana
200
143 hidrometeorologi lebih
- banyak disebabkan oleh
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
8
FAKTOR FAKTOR PENYEBAB BENCANA
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BENCANA
3. Cadangan pangan
Di daerah pertanian, banjir dapat menyebabkan gagalnya panen, rusaknya
cadangan pangan di gudang, dan kemungkinan juga rusaknya persediaan benih.
Tergenangnya kolam akibat banjir juga dapat mengakibatkan hilangnya ikan.
Selain itu banjir juga mengakibatkan rusaknya lahan pengembangan dan
ketersediaan pakan ternak
KAJIAN RISIKO BENCANA BANJIR
Bahaya atau dalam bahasa Inggris Hazard
diartikan sebagai suatu kejadian yang memiliki potensi dapat
menimbulkan kerugian fisik dan ekonomi atau mengancam jiwa
manusia dan kesejahteraannya bila terjadi di suatu lingkungan
permukiman, budidaya atau industri.
DATA WILAYAH DALAM KAJIAN RISIKO BENCANA
BAHAYA
• Frekuensi banjir
• Tinggi permukaan tanah (topografi)
• Kemampuan tanah untuk menyerap air
• Bentangan daerah seputar sungai (kontur sekitar sungai)
• Catatan pasang surut dan gelombang laut serta kondisi
geografi (untuk wilayah pantai/pesisir)
RENTAN
Fisik seperti permukiman penduduk yang berada di dataran rendah
(topografi rendah); kondisi sungai yang dangkal, berkelok-kelok, dan
sempit; kondisi saluran drainase;
Sosial ekonomi seperti jumlah dan kepadatan penduduk, mata
pencaharian penduduk, dan kondisi perekonomian
Konsep Dasar Risiko & Bencana
R=f{HxV/C}
Ancaman Bencana
Gempa Bumi &
tsunami Kepanikan
Angin puting beliung
Korban Jiwa
Abrasi
Tanah longsor Kerusakan
Banjir / genangan Kerugian / ekonomi
Kekeringan
Luka & trauma
Gangguan
pelayanan
Kapasitas :
Memiliki
peraturan kuat
Memiliki Fenomena alam menjadi bahaya, jika
Kerentanan : lembaga
Pengetahuan Memiliki rencana mengancam manusia dan harta benda
Infrastruktur Dana memadai Bahaya akan berubah menjadi bencana, jika
Tata guna lahan Pemahaman yg
EWS baik tentang
bertemu dgn kerentanan & ketidakmampuan
Tidak ada risiko masyarakat
rencana EWS
KAJIAN RISIKO BENCANA BERBASIS MASYARAKAT
Mitigasi Struktural
Mitigasi Non - Struktural
Baca : Ebook Banjir dan Upaya Penanggulangannya.
(PROMISE INDONESIA)
Katanya buang sampah sembarangan menimbulkan banjir. Kenapa di sungai masih banyak sampah?
Larangan saja tidak cukup
Permukiman dibangun di tebing dan lereng perbukitan yang rawan longsor.
Apakah mereka tidak tahu rawan longsor? Mengapa mereka tetap tinggal disitu?
Saat kejadian 10 tahun kemudian Saat kejadian
Tingkat 2
- Kerusakan pompa 3 atau 4 buah, kapasitas pompa turun dari 4,5 sampai 6 m3/s
- Elevasi air akan naik sampai pada tingkatan bahaya, khususnya bila terjadi kombinasi
intensitas hujan tinggi dan pasang laut tinggi
- Dipersiapkan pompa mobil
Tingkat 3
- Kerusakan semua pompa 6 buah, sehingga kapasitas pompa 0 m3/s
- Pompa mobil harus segera berfungsi
- Bendung dan tanggul dapat mengalami kerusakan
- Waktu untuk evakuasi penduduk perlu segera dilakukan apalagi kondisi air tinggi di Kali
Kanal Timur dan laut Jawa serta intensitas hujan masih tinggi.
Tingkat dan Kriteria Darurat Hujan Deras dan Air Pasang
Tingkat 1
- Hujan lebat dan lama
- Tinggi air pasang sedang
- Elevasi air sudah melebihi maksimum Polder Banger
- Terjadi genangan lokal yang kecil
Tingkat 2
- Hujan deras dan panjang
- Elevasi air area Polder sudah melebihi batas bahaya
- Pasang laut tinggi
- Terjadi banjir lokal dan besar
Tingkat 3
- Hujan deras dan panjang
- Elevasi air Kali Banjir Timur tinggi
- Pasang laut tinggi
- Banyak lokasi tergenang dan area banjir luas
- Kerusakan bangunan & infrastruktur di Banger Polder
Tingkat dan Kriteria Darurat Tanggul dan Bendung
Tingkat 1
- Tanggul tidak berfungsi karena terjadi pergeseran dan penurunan
- Berdasar evaluasi teknis perlu penguatan tanggul dan bendung
- Tidak terjadi genangan dan elevasi air relatif masih aman
Tingkat 2
- Kerusakan tanggul atau bendung karena terjadi pergeseran dan penurunan, dengan elevasi
air normal sehingga masih dapat berfungsi. Kerusakan lebih parah dan tidak berfungsi bila
terjadi hujan deras dan pasang tinggi.
- Ancaman untuk tanggul adalah meluapnya air. Kerusakan tanggul atau bendung terbatas
dan tidak fatal.
- Elevasi air akan naik ke tingkat tertentu yang belum berbahaya
Tingkat 3
- Terjadi kegagalan tanggul dan bendung, bagian tubuh tanggul atau bending runtuh dan
bergeser.
- Elevasi air di area Banger naik sehingga mengakibatkan berbahaya penduduk di lokasi
sistem polder.
- Bangunan, tanggul dan infrastruktur mengalami kerusakan
Tingkat Kondisi Darurat dan Kriteria
Berdasar Aliran dari Barat Area Polder
Tingkat 1
- Hujan deras dan lama
- Genangan lokal dan kecil di area barat polder
Tingkat 2
- Genangan di area barat polder > 30 cm
- Pemisah jalan sudah tergenang
- Elevasi air polder Banger lebih tinggi dari normal
Tingkat 3
- Aliran air melimpas melewati jalan pembatas (Jl.
Ronggowarsito, Jl. Sayangan, Jl. MT Haryono)