PENGATURAN
JASA KONSTRUKSI
DALAM
UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2020
TENTANG CIPTA KERJA
38
11 Jasa Konstruksi Dalam
Terbitnya UU Cipta Kerja, Sinergi Kebijakan Untuk
Harapan Baru Pemulihan Pemulihan Ekonomi Nasional
Ekonomi Bangsa
DAFTAR
ISI
31
APLIKASI SIMPAN,
SOLUSI TERLAKSANANYA PBJ
YANG BERKUALITAS
Kementerian PUPR melaksanakan
pembangunan infrastruktur yg bersifat strategis
dan merupakan salah satu prioritas nasional
dimana setiap tahun total anggaran yang dikelola
oleh Kementerian PUPR cukup besar.
soft news
36 Pencatatan Sumber Daya
Material Dan Peralatan
25 Sertifikasi Kompetensi Dalam
Kacamata Undang-Undang
Konstruksi Dalam Rangka
Membangun Big Data Rantai
Cipta Kerja Dan Peraturan Pasok Konstruksi
Pemerintah Nomor 14 Tahun
2021 38 Jasa Konstruksi Dalam
Sinergi Kebijakan Untuk
27 Urgensi Standarisasi Biaya
Sertifikasi Tenaga Kerja
Pemulihan Ekonomi Nasional
29 Sertifikasi Kompetensi
Tenaga Kerja Konstruksi
Masa Transisi:
Apa Dan Bagaimana?
dewan redaksi
Pembina/Pelindung: Direktur Jenderal Bina Konstruksi. Dewan Redaksi: Sekretaris Direktorat
Jenderal Bina Konstruksi, Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi, Direktur Kelembagaan
dan Sumber Daya Jasa Konstruksi, Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi, Direktur
Pengadaan Jasa Konstruksi, dan Direktur Keberlanjutan Konstruksi. Pimpinan Umum: Tri Berkah.
Edisi 2 Tahun 2021 Pimpinan Redaksi: Yosaphat Bisma Wikantyasa. Penyunting/Editor: Kristinawati Pratiwi Hadi,
Indri Eka Lestari, Hari Mahardika, Jannatin Clara Alverinna, Agus Firngadi, Anita Widyastuti, Nanang
Supriyadi. Redaksi Sekretariat: Dendy Rahadian, Utami Darma Setiawati, Arif Wicaksono, Galuh
Shinta Dewi, Maria Ulfa. Administrasi dan Distribusi: Fauzan, Aprilia Gayatri, Fotografer: Hari
Media Informasi dan Komunikasi Maradika.
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan ALAMAT REDAKSI
2 Rakyat
Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
| Edisi 2 | 2021 Gedung Utama Lt.10, Jl. Pattimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
SALAM
REDAKSI
PENYESUAIAN PERATURAN
OMNIBUSLAW SEKTOR JASA
KONSTRUKSI
T
erbitnya UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Omnibus Law) secara
resmi pada 2 November 2020 memberikan harapan baru terutama untuk
pemulihan ekonomi nasional. Omnibus Law secara umum bertujuan untuk
mempercepat transformasi ekonomi dengan menyediakan lapangan kerja sebanyak-
banyaknya bagi para pencari kerja, memudahkan masyarakat, khususnya Usaha
Mikro Kecil (UMK) untuk membuka usaha baru, dan mendukung upaya pencegahan
dan pemberantasan korupsi.
Pada sektor konstruksi, terdapat lima (5) perubahan dan/atau penyesuaian peraturan
pelaksana sektor konstruksi yang tertuang dalam Undang-Undang No 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi dengan Undang-Undang No 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja, Penasaran Apa Saja Perubahannya? Simak dan Baca seluruh informasi terkait
hal tersebut dalam pembahasan khusus untuk para Pembaca setia Buletin Konstruksi
di Edisi 2 Tahun 2021.
Sebagai informasi, tujuan adanya pengaturan Cipta Kerja pada Sektor Konstruksi,
Pertama, pada sektor perizinan berusaha jasa konstruksi. Jika sebelumnya
persyaratan berusaha terdiri dari Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang diterbitkan
oleh Pemerintah Daerah/Kota dengan menyertakan SBU, SKA, dan SKTK yang
diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Saat ini Persyaratan
berusaha jasa konstruksi terdiri dari SBU, SKK Konstruksi, dan NIB yang diterbitkan
oleh Pemerintah Pusat.
Terakhir, adalah adanya penguatan rantai pasok jasa konstruksi. Presiden Joko
Widodo, sudah menegaskan agar seluruh masyarakat Indonesia meningkatkan
penggunaan produk-produk dalam negeri. Termasuk dengan penggunaan bahan
material atau dikenal dengan rantai pasok jasa konstruksi, untuk mengoptimalkan
penggunaan produk dalam negeri.
Perubahan yang kecil, nantinya mampu membuahkan hasil yang besar. Mungkin
hal ini yang bisa kita sematkan pada Undang-Undang No11 Tahun 2020 Tentang
Cipta Kerja, meski saat ini mengharuskan adanya perubahan di berbagai sektor.
Pasca diterbitkan Undang-Undang No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
beberapa peraturan mengalami perubahan termasuk sektor Jasa Konstruksi. Salam
Konstruksi...!!!
3
| Edisi 2 | 2021
BERITA
UTAMA
4
| Edisi 2 | 2021
Berita
UTAMA
yang berkualitas dan kesejahteraan mendapat imbalan dan perla telah dimulai sejak bulan Oktober
pekerja dan pemberdayaan UMKM. kuan yang adil dan layak dalam 2019 yang ditandai dengan terbitnya
hubungan kerja; Keputusan Menteri Koordinator Bi
Pertumbuhan ekonomi sebagaimana c. melakukan penyesuaian ber dang Perekonomian Republik Indo
yang dicita-citakan hanya dapat bagai aspek pengaturan yang nesia Nomor 318 Tahun 2019 tentang
terwujud apabila diiringi dengan berkaitan dengan keberpihakan, Panitia Antar Kementerian dan/atau
upaya peningkatan produktivitas, penguatan, dan perlindungan Antar Nonkementerian Penyusunan
investasi yang berkelanjutan, per bagi koperasi dan UMK-M serta UU tentang Cipta Kerja, tanggal 23
baikan pasar tenaga kerja, dan pe industri nasional; Oktober 2019.
ningkatan kualitas Sumber Daya d. dan melakukan penyesuaian ber
Manusia. Oleh kare nanya, UU ten bagai aspek pengaturan yang Masing-masing Kementerian/Lem
tang Cipta Kerja dicanangkan berkaitan dengan peningkatan baga yang peraturan perundang-un
dengan harapan mampu menyerap ekosistem investasi, kemudahan dangannya terdampak UU tentang
tenaga kerja Indonesia yang seluas- dan percepatan proyek strate Cipta Kerja selanjutnya melakukan
luasnya di tengah persaingan yang gis nasional yang berorientasi
antara lain inventarisasi permasa
semakin kompetitif dan tuntutan pada kepentingan nasional yang lahan peraturan perundang-undang
globalisasi ekonomi. Dalam Pasal 3 berlandaskan pada ilmu penge an dalam rangka perizinan berusaha
UU tentang Cipta Kerja disebutkan tahuan dan teknologi nasional dan investasi, menyusun konsep
bahwa Undang-Undang ini memiliki dengan berpedoman pada ha kebijakan, jangkauan dan arah pe
tujuan untuk: luan ideologi Pancasila. ngaturan sesuai dengan arahan
a. menciptakan dan meningkatkan Presiden untuk menderegulasi per
lapangan kerja dengan membe Teruntuk tujuan tersebutlah, pe aturan yang tumpang tindih dan
rikan kemudahan, perlindung nyesuaian dinilai perlu dilakukan menghambat kemudahan berusaha
an, dan pemberdayaan terha dalam berbagai aspek pengaturan di Indonesia, hingga melaksanakan
dap koperasi dan UMK-M serta yang berkaitan dengan kemudahan, sosialisasi dan konsultasi publik dari
industri dan perdagangan na perlindungan, dan pemberdayaan UU tentang Cipta Kerja.
sional sebagai upaya untuk koperasi dan usaha mikro, kecil,
dapat menyerap tenaga kerja dan menengah, peningkatan eko Di Kementerian Pekerjaan Umum
Indonesia yang seluas-luasnya sistem investasi, dan percepatan dan Perumahan Rakyat, pelaksanaan
dengan tetap memperhatikan proyek strategis nasional, termasuk pembahasan UU Cipta Kerja diawali
keseimbangan dan kemajuan an peningkatan perlindungan dan ke dan didasari melalui Keputusan Men
tardaerah dalam kesatuan eko sejahteraan pekerja. teri PUPR Nomor 1134/KPTS/M/2019
nomi nasional; tentang Pembentukan Tim Perumus
b. menjamin setiap warga negara Pembahasan Peraturan Perundang-Undangan Om
memperoleh pekerjaan, serta Pembahasan UU tentang Cipta Kerja nibus Law di Kementerian Pekerjaan
5
| Edisi 2 | 2021
BERITA
UTAMA
Umum dan Perumahan Rakyat. Di Tahun 2011 tentang Rumah Su salah (DIM) untuk selanjutnya me
mana pembahasan penyusunan RUU sun; lak sanakan rapat kerja dengan
tentang Cipta Kerja dimulai pada 21 5) Undang-Undang Nomor 2 Tahun Pemerintah dalam rangka men
November 2019. 2017 tentang Jasa Konstruksi; dengar kan penjelasan atas UU
6) Undang-Undang Nomor 6 Tahun tentang Cipta Kerja. Pembahasan
Kemudian pada 22 Januari 2020, 2017 tentang Arsitek; dan DIM dilakukan berdasarkan penge
UU tentang Cipta Kerja sudah di 7) Undang-Undang Nomor 17 lompokkan (klaster) bidang materi
tetapkan sebagai Program Legislasi Tahun 2019 tentang Sumber muatan yang ada di dalam UU.
Nasional (Prolegnas) 2020 di Dewan Daya Air. Khusus materi muatan di bidang
Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam UU Draft dan Naskah Akademik UU ten ketenagakerjaan, dilakukan pada
tentang Cipta Kerja terdapat terdapat tang Cipta Kerja melalui Surat Pre akhir pembahasan DIM. Hal ini di
79 Undang-Undang dan 1.203 Pasal siden Republik Indonesia Nomor maksudkan agar Badan Legislasi
yang terdampak oleh adanya UU R-06/Pres/02/2020 tanggal 7 Februari dapat secara optimal menerima
tentang Cipta Kerja. Undang-Undang 2020 diserahkan secara resmi ke ber bagai saran dan masukan dari
ini terbagi dalam 11 klaster yaitu: pada DPR pada 12 Februari 2020 stakeholders dan para narasumber
1) Penyederhanaan Perizinan; bertempat di Gedung Nusantara yang ada.
2) Persyaratan Investasi; III, Komplek DPR Senayan yang
3) Ketenagakerjaan; diwakili oleh Menteri Koordinator Rapat Panitia Kerja Badan Legislasi
4) Kemudahan, Pemberdayaan, dan Bidang Perekonomian dan beberapa DPR RI memulai pembahasan DIM
Perlindungan UMKM; Menteri. RUU tentang Cipta Kerja dengan
5) Kemudahan Berusaha; Pemerintah pada 20 Mei 2020.
6) Dukungan Riset dan Inovasi; Dalam suratnya, Presiden Republik Kementerian PUPR khususnya, untuk
7) Administrasi Pemerintahan; Indonesia menugaskan Menteri Ko membahas keterkaitannya dengan
8) Pengenaan Sanksi; ordinator Bidang Perekonomian, UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang
9) Pengadaan Lahan; Menteri Hukum dan Hak Asasi Ma Jasa Konstruksi, mendapatkan ke
10) Investasi dan Proyek Pemerintah; nusia, Menteri Keuangan, Menteri sempatan melakukan Rapat Panitia
dan Ketenagakerjaan, Menteri Dalam Kerja pada Rabu 9 September 2020
11) Kawasan Ekonomi. Negeri, Menteri Lingkungan Hidup yang diwakili oleh Direktur Jenderal
dan Kehutanan, Menteri Agraria dan Bina Konstruksi. Pada Rapat tersebut
Untuk sektor Pekerjaan Umum dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan dilakukan pembahasan DIM RUU
Perumahan Rakyat terdapat 7 (tujuh) Nasional, Menteri Energi dan Sumber tentang Cipta Kerja materi Bab III
Undang-Undang terdampak yaitu: Daya Mineral, Menteri Koperasi dan Pasal 50 s.d Pasal 60 dengan 179 DIM
1) Undang-Undang Nomor 28 Usaha Kecil dan Menengah, Menteri yang dibahas. Untuk UU Nomor 2
Ta
hun 2002 tentang Bangunan Pekerjaan Umum dan Perumahan Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
Gedung; Rakyat serta Menteri Pertanian baik yaitu pada DIM 3727 s.d 3911.
2) Undang-Undang Nomor 38 secara sendiri-sendiri maupun ber
Tahun 2004 tentang Jalan; sama-sama untuk membahas Ran Direktur Jenderal Bina Konstruksi
3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun cangan Undang Undang tersebut. dalam paparannya menyampaikan
2011 tentang Perumahan dan konsep pengaturan sektor Jasa Kons
Kawasan Permukiman; DPR RI dalam hal ini Badan Legislasi truksi dalam RUU tentang Cipta Kerja
4) Undang-Undang Nomor 20 menyusun Daftar Inventaris Ma meliputi:
6
| Edisi 2 | 2021
BERITA
UTAMA
1) Penyederhanaan IUJK; Jasa Konstruksi yaitu: bukan bagian dari sektor Jasa
a. Sesuai mekanisme OSS; a) Tentang registrasi peng Konstruksi sehingga disepakati
b. Sesuai NSPK Pemerintah alaman Badan Usaha tetap untuk dihapus dari RUU Cipta
Pusat. diatur dengan NSPK yang Kerja; dan
2) Tenaga Kerja Konstruksi Asing ditetapkan oleh Pemerintah 4) Pengaturan Gubernur Sebagai
(TKA) Pusat; Wakil Pemerintah Pusat dise
yaitu Penerbitan Rencana Peng b) Pengaturan Badan Usaha suaikan dengan kewenangan Pe
gunaan Tenaga Kerja Asing Jasa Konstruksi Asing yang merintah Daerah.
(RPTKA) dan Izin Menggunakan berbentuk Kantor Perwakilan
Tenaga Kerja Asing (IMTA) dan Kerja Sama Modal pada Pembahasan UU tentang Cipta
mengikuti peraturan Pasal 33-34 UU Nomor 2 Kerja memasuki Rapat Pleno Badan
ketenagakerjaan. Tahun 2017 atau pada DIM Legislasi DPR RI pada 3 Oktober 2020
3818-3820, perlu dilakukan dan dilanjutkan dengan Pembicaraan
Proses Bisnis Perizinan Usaha di reformulasi kembali dengan TK II/Pengambilan Keputusan atas
Sektor Konstruksi semula pengajuan tidak menghilangkan esensi Pembahasan UU tentang Cipta Kerja
Izin Usaha diajukan ke OSS terpisah utamanya, dimana syarat pada 5 Oktober 2020.
dengan Registrasi Sertifikat Badan yang bersifat administratif
Usaha (SBU) dan Sertifikat Keahlian. diatur lebih lanjut dalam RPP UU tentang Cipta Kerja ini ke
Kemudian dalam RUU tentang Cipta Cipta Kerja. mudian diundangkan menjadi Un
Kerja diubah menjadi Pengajuan 2) Pengaturan tentang Tenaga Kerja dang-Undang Nomor 11 Tahun
Izin Usaha melalui OSS terintegrasi Konstruksi, pembahasannya 2020 tentang Cipta Kerja pada 2
dengan sistem Registrasi Sertifikat di
tunda dan akan dibahas November 2020. Produk hukum ini
Badan Usaha dan Sertifikat Keahlian, bersamaan dengan sektor kete akan memberikan kepastian hukum
serta Setiap Badan Usaha dan Tenaga nagakerjaan. Persyaratan teknis dan kemudahan dengan adanya
Kerja Konstruksi mendapatkan satu terkait penggunaan Tenaga Kerja standar, khususnya terkait dengan
Nomor Induk Berusaha (NIB). Asing akan diatur lebih lanjut persyaratan dan proses perizinan
dalam Peraturan Pemerintah; berusaha. Sehingga diharapkan cita-
Secara garis besar poin-poin 3) Pengaturan terkait Usaha Pe cita bangsa Indonesia menjadi ung
kesepakatan dalam rapat antara lain: nyediaan Bangunan merupakan gul dan bersaing dapat terwujud.*
1) Pengaturan Terkait Badan Usaha substansi terkait investasi dan
7
| Edisi 2 | 2021
BERITA
UTAMA
Disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja (UU tentang
Cipta Kerja), membuat banyak perubahan dalam sistematika hukum dan peraturan di
Indonesia.
Masing-masing Kementerian/Lembaga (K/L) yang Bagaimanakah langkah penyelesaian RPP dan Raperpres
perundang-undangannya terdampak harus segera turunan UU tentang Cipta Kerja?. Penjelasannya adalah
melakukan penyesuaian terhadap peraturan di sektornya sebagai berikut:
masing-masing. Sehingga diharapkan implementasi 1) RPP NSPK Perizinan Berusaha:
UU Cipta Kerja dapat segera dilaksanakan dan tentunya a. Kementerian/ Lembaga (K/L) menyusun asesmen
memberikan dampak nyata ke masyarakat sebagaimana Risk Based Approach (RBA) dan menetapkan
diharapkan. tingkat risiko masing-masing perizinan;
b. K/L menyusun standar dan persyaratan untuk
Presiden Republik Indonesia dalam arahannya pada 7 masing-masing perizinan;
Oktober 2020, menginstruksikan kepada seluruh Menteri/ c. K/L menyusun proses (alur) penyelesaian
Kepala Lembaga untuk segera menyelesaikan Rancangan perizinan baik di K/L dan Pemerintah Daerah;
Peraturan Pemerintah (RPP) atau Rancangan Peraturan d. K/L menyusun ketentuan pembinaan dan
Presiden (Raperpres) yang diperlukan sebagai turunan pengawasan;
dari UU tentang Cipta Kerja. Arahan Presiden RI tersebut e. K/L menyusun jenis dan besaran sanksi
kemudian merupakan menjadi Izin Prakarsa dari peraturan administrasi.
perundang-undangan turunan UU Cipta Kerja yang akan 2) RPP Pelaksanaan UU Cipta Kerja pada Masing-Masing
disusun. Pemerintah wajib menyelesaikan peraturan Sektor:
perundang-undangan turunannya dalam jangka waktu 3 a. K/L menyusun substansi dan rumusan RPP (sesuai
bulan, atau paling lambat pada bulan Februari 2021. perintah UU tentang Cipta Kerja);
8
| Edisi 2 | 2021
BERITA
UTAMA
b. Peraturan pelaksanaan
diupayakan cukup 1 untuk
masing-masing K/L, kecuali
sifatnya spesifik.
Pemerintah memberikan
kesempatan kepada seluruh
masyarakat dan stakeholder untuk
memberikan masukan terhadap
RPP dan Raperpres yang disusun
oleh Kementerian/Lembaga agar
peraturan perundang-undangan
turunan UU tentang Cipta Kerja ini
dapat benar-benar dilaksanakan dan
operasional di lapangan. Tentunya
dengan tetap memperhatikan usulan
masyarakat, dimana masyarakat nasional yang mewakili beberapa substansi Peraturan Menteri PUPR
dapat menyampaikan aspirasinya sektor utama di UU tentang Cipta yang akan diangkat ke RPP tentang
melalui Portal Resmi UU tentang Kerja untuk duduk dalam Tim Serap Cipta Kerja.
Cipta Kerja. Aspirasi. Tim tersebut akan menerima
masukan serta aktif berkomunikasi Amanat UU tentang Cipta Kerja
Berbicara mengenai Portal resmi dengan berbagai pihak dalam khususnya dari UU tentang Jasa
UU tentang Cipta Kerja, sejak 20 penyusunan RPP dan Raperpres. Konstruksi yang akan diatur dalam
November 2020, Portal Resmi Peraturan Pemerintah yaitu:
yang dikelola oleh Kementerian Di sektor Jasa Konstruksi, dampak 1) Tanggung jawab dan
Koordinator Bidang Perekonomian terhadap UU Nomor 2 Tahun 2017 kewenangan serta perizinan
tersebut dapat diakses pada laman tentang Jasa Konstruksi terdapat berusaha (Pasal 10);
https://uu-ciptakerja.go.id/. Pada pada 33 Pasal yang diubah dalam 2) Penetapan bentuk dan kualifikasi
portal ini baik Kementerian/Lembaga UU tentang Cipta Kerja mencakup usaha (Pasal 20 ayat (4));
yang sedang menyusun RPP dan pengaturan kewenangan Pemerintah 3) Perizinan berusaha (Pasal 26);
Raperpres turunan UU tentang Cipta Pusat, Provinsi dan Kota/Kabupaten, 4) Sertfikasi dan registrasi badan
Kerja secara berkala memperbarui perijinan berusaha, kualifikasi usaha, registrasi pengalaman
rancangan dan infografis untuk usaha, Usaha Penyediaan Bangunan badan usaha (Pasa 30 ayat (3));
mempermudah memberikan pema (penghapusan) dan penyelenggaraan 5) Penyelenggaraan usaha jasa
haman kepada masyarakat. usaha jasa konstruksi. konstruksi yang dikerjakan
sendiri atau melalui pengikatan
Hal ini juga ditegaskan oleh Menteri Dari pasal-pasal yang diubah jasa konstruksi (Pasal 38);
Koordinator Bidang Perekonomian, tersebut, terdapat 10 Pasal UU 6) Penyelenggaraan jasa konstruksi,
Airlangga Hartarto yang mengatakan tentang Jasa Konstruksi yang pengguna jasa, penyedia jasa
bahwa Pemerintah akan segera diamanatkan untuk diatur kedalam wajib memenuhi standar K4
menetapkan para Ahli dan tokoh RPP tentang Cipta Kerja dan terdapat (Pasal 59);
9
| Edisi 2 | 2021
BERITA
UTAMA
7) Perizinan berusaha bagi LPPK 4) Permen PUPR Nomor 21/ penyusunan dalam kegiatan kon
(Pasal 69 ayat (6)); PRT/M/2019 tentang Sistem sinyasi yang dilaksanakan pada
8) Registrasi dan tata cara pem Manajemen Keselamatan Kons 15-18 Oktober 2020. Konsinyasi
berian daftar pengalaman pro truksi; tersebut menghasilkan draft awal
fesional (Pasal 72); 5) Permen PUPR Nomor 1 Tahun RPP Cipta Kerja perubahan Per
9) Penyelenggaraan sebagian ke 2020 tentang Standar dan Pe aturan Pemerintah Nomor 22 Tahun
wenangan Pemerintah Pusat (Pa doman Pengadaan Pekerjaan 2020 tentang Peraturan Pelaksa
sal 84 ayat (7)); Konstruksi Terintegrasi Rancang naan UU Nomor 2 Tahun 2017 ten
10) Redaksional Sanksi (Pasal 102). Bangun melalui Penyedia seba tang Jasa Konstruksi, RPP tentang
gaimana telah diubah dengan Penyelenggaraan Perizinan Berusa
Sedangkan Substansi 7 (tujuh) Per Peraturan Menteri PUPR Nomor ha (bidang Jasa Konstruksi) dan
aturan Menteri yang diangkat ke RPP 25 Tahun 2020; Raperpres Hak Keuangan dan Fasi
tentang Cipta Kerja yaitu: 6) Permen PUPR Nomor 45/ litas Lembaga Pengembangan Jasa
1) Permen PUPR Nomor 09 Tahun PRT/M/2015 tentang Pengem Konstruksi.
2020 tentang Lembaga Pengem bangan Keprofesian Berkelan
bangan Jasa Konstruksi; jutan Tenaga Ahli Konstruksi Selanjutnya, untuk membahas RPP
2) Permen PUPR Nomor 10 Tahun Indonesia; dan dan Raperpres telah dilakukan kon
2020 tentang Akreditasi Asosiasi 7) Permen PUPR Nomor 05/ sultasi publik pada 26 November
Badan Usaha Jasa Konstruksi, PRT/M/2015 tentang Pedoman 2020 untuk mengumpulkan ma
Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi, Umum Implementasi Konstruksi sukan-masukan dari masyarakat Jasa
dan Asosiasi Terkait Rantai Pasok Berkelanjutan pada Penyeleng Konstruksi, sehingga peraturan ini
Konstruksi; garan Infrastruktur Bidang Peker dapat diterapkan secara operasional
3) Permen PUPR Nomor 14 Tahun jaan Umum dan Permukiman. dan mendukung tujuan Pemerintah
2020 tentang Standar dan Pe untuk memperluas lapangan peker
doman Pengadaan Jasa Kons Direktorat Jenderal Bina Konstruksi jaan dan mempermudah berusaha di
truksi Melalui Penyedia; Kementerian PUPR telah melakukan Indonesia.*
10
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
Lahirnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU tentang Cipta
Kerja) memberi harapan baru bagi pemulihan ekonomi bangsa Indonesia, terutama
pasca pandemi covid-19.
Hal ini mengingat cita-cita yang hendak dicapai oleh 1. Risiko Rendah (RR), hanya Nomor Induk Berusaha
undang-undang yang dibentuk dengan omnibus law ini (NIB);
adalah terciptanya lapangan pekerjaan baru sebanyak- 2. Risiko Menengah Rendah (RMR) dengan NIB dan
banyaknya, memudahkan masyarakat khususnya Usaha Sertifikat Standar (Pernyataan);
Mikro Kecil (UMK) untuk usaha baru, dan mendukung 3. Risiko Menengah Tinggi dengan NIB dan Sertifikat
upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Standar (verifikasi);
4. Risiko Tinggi dengan NIB dan Izin (verifikasi)
Setelah diterbitkannya UU tentang Cipta Kerja pada 2
November 2020, Kementerian/Lembaga yang peraturan Implementasi melalui Online Single Submission (OSS)
perundang-undangannya terdampak, segera menyusun yakni: RR dan RMR akan dapat selesai di OSS dan
dan menyesuaikan Peraturan Pelaksanaan turunan dari dilakukan pembinaan serta pengawasan. Sedangkan
UU tentang Cipta Kerja. Peraturan Pelaksanaan (PP) UU Risiko Menengah Tinggi (RMT) dan Risiko Tinggi (RT)
tentang Cipta Kerja terbagi atas 11 Klaster pengaturan dilakukan penyelesaian NIB di OSS serta dilakukan
menurut substansinya yaitu: verifikasi syarat/standar oleh Kementerian/Lembaga/
1. Perizinan dan Kegiatan Usaha Sektor, 15 PP Daerah dan dilaksanakan pengawasan terhadapnya.
2. Koperasi dan UMKM serta Badan Usaha Milik Desa, 4 Saat ini Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
PP sedang mengembangkan sistem OSS untuk dapat segera
3. Investasi, 4 PP dan 1 Perpres mengimplementasikan kemudahan perizinan berusaha,
4. Ketenagakerjaan, 4 PP yang ditargetkan paling lambat sekitar bulan Juli 2021.
5. Fasilitas Fiskal, 3 PP
6. Penataan Ruang 3 PP dan 1 Perpres Sektor Jasa Konstruksi
7. Lahan dan Hak atas Tanah, 5 PP Kemudian bagaimana dengan sektor konstruksi jasa
8. Lingkungan Hidup, 1 PP konstruksi?. Pada sektor Jasa Konstruksi, beberapa
9. Konstruksi dan Perumahan 5 PP dan 1 Perpres peraturan pelaksana dari Undang-Undang No. 11 Tahun
10. Kawasan Ekonomi, 2 PP 2020 tentang Cipta Kerja yang berkaitan dengan Jasa
Konstruksi, antara lain:
Peraturan Pelaksanaan tersebut menciptakan era 1. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang
baru berusaha dengan mengedepankan kemudahan Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;
perizinan dan investasi. Peraturan pelaksanaan dalam 2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang
klaster perizinan dan kegiatan usaha sektor mengubah Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22
pendekatan kegiatan berusaha dari berbasis izin ke Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 2
berbasis risiko (Risk Based Approach/RBA). Sedangkan Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
cakupan kegiatan berusaha mengacu ke Klasifikasi Baku 3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2021 tentang
Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Tahun 2020. Peraturan Pelaksanaan UU No. 6 Tahun 2017 tentang
Arsitek;
Berdasarkan informasi dari Kementerian Koordinator 4. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Bidang Perekonomian, kedepannya tata cara penerapan Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
RBA adalah: 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
11
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
dengan Lembaga Sertifikasi Badan
Usaha Jasa Konstruksi (LSBU) dan
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
kemudian akan melanjutkan
permohonan Pelaku Usaha ke proses
selanjutnya. Apabila permohonan
disetujui, dalam waktu paling lambat
15 (lima belas) hari akan diterbitkan
NIB dan SBU konstruksi atau Sertikat
Kompetensi Kerja SKK konstruksi.
12
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
terjadinya perubahan pada Peraturan bahwa salah satu unsur yang dapat asosiasi profesi pembentuknya
Pemerintah No. 22 Tahun 2020 menjadi pengurus LPJK adalah - Jabatan operator, teknisi/analis
sebagai peraturan pelaksananya. Asosiasi Badan Usaha Terakreditasi. dan ahli
Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun Dalam Peraturan Pemerintah b. LSP yang dibentuk Lembaga
2021 diterbitkan untuk merubah ini, disebutkan bahwa Asosiasi Pendidikan
beberapa substansi dalam Peraturan Badan Usaha Terakreditasi dapat - peserta didik lulusan dari
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 membentuk Lembaga Sertifikasi lembaga pendidikan tersebut;
tentang Peraturan Pelaksanaan Badan Usaha Jasa Konstruksi (LSBU) - Tenaga Kerja Konstruksi pada
UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa yang bertugas melakukan sertifikasi Kualifikasi jabatan ahli bagi
Konstruksi. pada Badan Usaha Jasa Konstruksi. perguruan tinggi, jabatan analis
LSBU yang dibentuk oleh Asosiasi atau teknisi bagi politeknik,
Peraturan Pemerintah No. 14 Badan Usaha Terakreditasi harus dan jabatan operator bagi
Tahun 2021 merubah beberapa dengan lisensi yang dikeluarkan LPJK. sekolah menengah kejuruan
substansi mengenai pengaturan - Tenaga Kerja Konstruksi
Jasa Konstruksi, termasuk Selain Asosiasi Badan Usaha pada semua Klasifikasi dan
kedalamnya mengenai Masyarakat Terakreditasi, salah satu unsur subklasifikasi bidang keilmuan
Jasa Konstruksi. Dalam Peraturan lainnya adalah Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi yang sesuai
Pemerintah No. 14 Tahun 2021 Terakreditasi. Asosiasi Profesi dengan jurusan atau bidang
disebutkan bahwa penyelenggaraan Terakreditasi dapat membentuk studi yang dimiliki lembaga
sebagian kewenangan Pemerintah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) pendidikan
Pusat mengikutsertakan Masyarakat yang dapat melaksanakan kegiatan c. LSP yang dibentuk Lembaga
Jasa Konstruksi, dimana sebagian sertifikasi profesi. LSP juga dapat Pelatihan Kerja Swasta
kewenangan tersebut dilakukan dibentuk oleh Lembaga Pendidikan - 1 Klasifikasi dan maksimal 5
oleh 1 (satu) lembaga yang dibentuk dan Pelatihan yang Memenuhi Subklasifikasi
berdasarkan Peraturan Pemerintah Syarat. Pembentukannya harus - Jabatan operator, teknisi/
ini yaitu Lembaga Pengembangan mendapatkan lisensi sesuai dengan analis, dan ahli
Jasa Konstruksi yang selanjutnya ketentuan peraturan perUndang- d. LSP yang dibentuk Lembaga
disingkat LPJK. Undangan yang berlaku setelah Pelatihan Kerja Pemerintah
sebelumnya mendapatkan - Semua klasifikasi dan
LPJK tersusun atas sekretariat dan rekomendasi dari Menteri. Lembaga subklasifikasi pada jabatan
pengurus, dimana pengurus dapat Sertifikasi Badan Usaha Jasa operator dan teknisi/analis.
terdiri dari beberapa unsur yaitu: Konstruksi (LSBU) dan Lembaga - Semua klasifikasi dan
a. Asosiasi Badan Usaha Jasa Sertifikasi Profesi (LSP) keduanya subklasifikasi pada jabatan
Konstruksi yang terakreditasi; terintegrasi dengan Lembaga OSS ahli untuk ASN pada unit LPK
b. Asosiasi Profesi yang yang kemudian diperuntukkan untuk dan Instansi induknya serta
terakreditasi; mempermudah Pelaku Usaha Jasa jejaringnya
c. institusi Pengguna Jasa Konstruksi mengajukan permohonan e. LSP yang dibentuk Pelatihan
Konstruksi yang memenuhi Perizinan Berusaha. Kerja Perusahaan
kriteria; - Semua klasifikasi dan
d. perguruan tinggi atau pakar yang LSBU diperuntukkan bagi Badan subklasifikasi sesuai bidang
memenuhi kriteria; dan Usaha Jasa Konstruksi yang perusahaan induknya
e. Asosiasi Terkait Rantai Pasok yang menjalankan proses bisnis di sektor - Jabatan operator, teknisi/
terakreditasi Jasa Konstruksi. Setiap badan usaha analis, dan ahli
yang mengerjakan Jasa Konstruksi
Pengurus LPJK diusulkan oleh wajib memiliki Sertifikat Badan Ketentuan lebih lanjut mengenai hak
Menteri setelah dinyatakan lulus uji Usaha yang masih berlaku. Sertifikat keuangan dan fasilitas LPJK sendiri
kelayakan dan kepatutan kepada ini yang kemudian digunakan akan diatur lebih lanjut dengan
Dewan Perwakilan Rakyat Republik sebagai Sertifikasi Standar Perizinan Peraturan Presiden. Peraturan
Indonesia. Usulan calon pengurus Berusaha. Presiden ini dimaksudkan sebagai
tersebut berjumlah 2 kali jumlah pedoman dalam memberikan
pengurus yang akan ditetapkan. Sedangkan lingkup tugas sertifikasi Hak Keuangan dan Fasilitas LPJK
Jumlah Pengurus LPJK paling banyak yang dilakukan LSP dikategorikan sesuai dengan amanat Peraturan
sejumlah 7 orang dengan masa menurut unsur yang membentuknya, Pemerintah No. 14 Tahun 2021 Pasal
jabatan kepengurusan selama 4 yaitu: 6U. Dalam Raperpres disebutkan
tahun. a. LSP yang dibentuk Asosiasi bahwa Hak Keuangan dan Fasilitas
Profesi Terakreditasi adalah hak setiap pengurus untuk
Sebagaimana telah disebutkan - Klasifikasi dan Subklasifikasi memperoleh pendapatan berupa
13
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
gaji, tunjangan, dan fasilitas yang proses pembangunan infrastruktur. penyelenggaraan sektor Jasa
mendukung pekerjaan selaku Selain itu, pencatatan data Konstruksi, Peraturan Pemerintah
pengurus. pengalaman juga berfungsi sebagai No. 14 Tahun 2021 menegaskan
transparansi profesionalisme dan bahwa penyelenggaraan Jasa
3) Efisiensi, Transparansi dan daya saing penyedia jasa. Kinerja Konstruksi untuk mendirikan
Akuntabilitas Penyelenggaraan Penyedia Jasa sebagaimana bangunan gedung dan/atau
Jasa Konstruksi didasarkan pada laporan kinerja bangunan sipil harus memenuhi
Selain penguatan Masyarakat Jasa yang meliputi kinerja tahunan dan prinsip berkelanjutan, sumber daya,
Konstruksi, Peraturan Pemerintah kinerja sesaat. Selanjutnya, Menteri dan siklus hidup bangunan gedung
No. 14 Tahun 2021 juga menekankan dapat mengumumkan daftar dan/atau bangunan sipil. Prinsip ini
pada peningkatan efisiensi, penyedia mampu berdasarkan hasil kemudian disebut sebagai Konstruksi
transparansi dan akuntabilitas kinerja Penyedia Jasa sebagaimana Berkelanjutan.
penyelenggaraan Jasa Konstruksi. dimaksud kepada Masyarakat Jasa
Salah satu contoh dari peningkatan Konstruksi. Konstruksi Berkelanjutan
efisiensi adalah dengan adanya sebagaimana dimaksud mempunyai
penyederhanaan Perizinan Berusaha 4) Penguatan Rantai Pasok Jasa 3 (tiga) pilar dasar meliputi:
di sektor Jasa Konstruksi. Lembaga Konstruksi a. secara ekonomi layak dan dapat
OSS telah mengintegrasikan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun meningkatkan kesejahteraan
sistemnya dengan Badan Usaha LSBU 2021 mengatur bahwa sumber daya masyarakat;
dan LSP untuk mempermudah dan material dan peralatan konstruksi b. menjaga pelestarian lingkungan;
mempersingkat alur permohonan yang digunakan dalam Pekerjaan dan
pengajuan Perizinan Berusaha di Konstruksi yaitu sumber daya material c. mengurangi disparitas sosial
sektor Jasa Konstruksi. Kembali dan sumber daya peralatan, harus masyarakat.
lagi kepada visi dari perancangan telah lulus uji dan mengoptimalkan
Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 penggunaan produk dalam negeri. Dalam hal penyelenggaraannya,
tentang Cipta Kerja, bahwasanya Selain itu, demi adanya ketertiban Konstruksi Berkelanjutan terbagi
peningkatan efisiensi, transparansi dan integrasi data maka terhadap menjadi beberapa tahapan, yaitu:
dan akuntabilitas penyelenggaraan sumber daya material dan peralatan a. perencanaan umum;
Jasa Konstruksi perlu ditingkatkan konstruksi dilakukan pencatatan b. pemograman;
untuk meningkatkan iklim usaha menggunakan SIJK terintegrasi. c. pelaksanaan Konsultasi
yang dapat mendorong penyerapan Pencatatan sumber daya material d. pelaksanaan Pekerjaan
investasi untuk penyelenggaraan dan pelaratan konstruksi bertujuan Konstruksi
pembangunan infrastruktur. untuk:
a. menyiapkan pangkalan data Pada tahap pelaksanaan Pekerjaan
Dalam UU tentang Cipta Kerja sumber daya material dan Konstruksi, perlu adanya pemenuhan
disebutkan bahwa Pemerintah peralatan Konstruksi; Standar Keamanan, Keselamatan,
Pusat memiliki kewenangan untuk b. meminimalkan ketidakpastian Kesehatan, dan Keberlanjutan
mengembangkan Sistem Informasi informasi terkait ketersediaan (Standar K4). Standar Keamanan,
Jasa Konstruksi. Sistem Informasi sumber daya material dan Keselamatan, Kesehatan, dan
Jasa Konstruksi (SIJK) sendiri adalah peralatan Konstruksi sesuai Keberlanjutan adalah pedoman
penyelenggaraan penyediaan data dengan Standar Nasional teknis keamanan, keselamatan,
dan informasi Jasa Konstruksi yang Indonesia; kesehatan tempat kerja konstruksi,
didukung oleh teknologi informasi c. menjamin terselenggaranya dan perlindungan sosial tenaga
dan telekomunikasi. pembangunan infrastruktur yang kerja, serta tata lingkungan setempat
tepat mutu, tepat waktu, dan dan pengelolaan lingkungan hidup
Dalam Peraturan Pemerintah No. tepat biaya; dan dalam penyelenggaraan Jasa
14 Tahun 2021 disebutkan bahwa d. mendukung pemenuhan Konstruksi. Pemenuhan Standar K4
Setiap badan usaha Jasa Konstruksi Standar Keamanan, Keselamatan, diperlukan untuk meminimalisir
dan Tenaga Kerja Konstruksi harus Kesehatan, dan Keberlanjutan terjadinya kegagalan bangunan.
melakukan pencatatan pengalaman
badan usaha kepada Pemerintah 5) Infrastruktur Berkelanjutan Undang-Undang No. 11 Tahun
Pusat. Pencatatan tersebut dilakukan Pengembangan infrastruktur yang 2020 tentang Cipta Kerja disahkan
melalui LPJK dan menggunakan dapat menunjang pertumbuhan untuk melaksanakan reformasi
SIJK terintegrasi. Data pengalaman ekonomi merupakan salah satu regulasi dalam rangka penciptaan
yang dicatatkan berfungsi untuk pertimbangan disahkannya lapangan kerja yang mampu
meningkatkan kualitas pengadaan Undang-Undang No. 11 Tahun menyerap tingginya pertumbuhan
barang/jasa dan mengefisienkan 2020 tentang Cipta Kerja. Dalam penduduk Indonesia. Hal tersebut
14
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
pelaksanaannya. Dimana Peraturan
Pemerintah No. 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko mengamanatkan
pembentukan Peraturan Menteri
yang mengatur tentang standar
kegiatan usaha dan/atau standar
produk di sektor Jasa Konstruksi.
Sedangkan Peraturan Pemerintah
No. 14 Tahun 2021 mengamanatkan
beberapa peraturan lanjutan antara
lain:
a. Pengaturan oleh Peraturan
Sumber foto: http://ekon.go.id
Menteri
- Pencatatan sumber daya
material dan peralatan
dilakukan dengan mendorong diharapkan dapat menarik minat konstruksi
peningkatan investasi di Indonesia, penyedia jasa sehingga iklim usaha - Dokumen kontrak konstruksi
mengembangkan sektor UMK-M Jasa Konstruksi lebih berkembang di yang terstandar
termasuk koperasi melalui dukungan Indonesia. - Kegagalan bangunan dan
riset dan inovasi. Dengan demikian penilai ahli
UMK-M termasuk koperasi dapat Kemudian Peraturan Pemerintah No. - Konstruksi Berkelanjutan, tata
berkembang dan mampu bersaing 14 Tahun 2021 tentang Perubahan cara penjaminan mutu dan
di dunia usaha, sekaligus mendorong atas Peraturan Pemerintah No. 22 pengendalian mutu pekerjaan
percepatan dan kelancaran Investasi Tahun 2021 tentang Peraturan konstruksi
Pemerintah dan Proyek Pemerintah Pelaksanaan Undang-Undang No. 2 - Rancangan Konseptual SMKK
yang menjadi sumber penciptaan Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, - Sistem Manajemen
lapangan kerja. yang memberikan dampak yang Keselamatan Konstruksi
signifikan dalam pelaksanaan Jasa b. Peraturan Presiden
Demi mewujudkan sasaran Konstruksi. Dimana Masyarakat Jasa - Hak Keuangan dan Fasilitas
pembentukannya, arah pengaturan Konstruksi diperkuat kedudukannya LPJK
diarahkan kepada unsur dengan tujuan terciptanya - Ketentuan Pemilihan
penyederhanaan dan menciptakan pengembangan usaha berkelanjutan penyedia Jasa konstruksi
kemudahan perlindungan yang dan pengembangan keprofesian yang menggunakan sumber
dinilai dapat meningkatkan laju berkelanjutan. Selain penguatan pembiayaan dari keuangan
pertumbuhan produksi nasional Masyarakat Jasa Konstruksi, negara
sehingga berimplikasi signifikan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun
pada pertumbuhan ekonomi. 2021 juga menekankan pada Peraturan Turunan UU tentang Cipta
Dalam penerapannya di sektor peningkatan efisiensi, transparansi Kerja akan mulai disosialisasikan
Jasa Konstruksi, UU tentang Cipta dan akuntabilitas penyelenggaraan pada bulan Maret s.d bulan Juli 2021
Kerja mengamanatkan beberapa Jasa Konstruksi. yang diharapkan dapat menjangkau
peraturan pelaksana yang berkaitan. seluruh stakeholder sektor Jasa
Hasil dari perundangan-undangan Selain itu, penerapan Sistem Konstruksi. Yang tentunya diharapkan
tersebut kemudian memberikan Informasi Jasa Konstruksi terintegrasi cita-cita kita semua bahwa UU Cipta
dampak inovatif dalam tatanan diharapkan dapat meningkatkan Kerja akan mendorong reformasi
hukum dan regulasi Jasa Konstruksi. kualitas pengadaan barang/ struktural dan transformasi ekonomi
jasa dengan pecatatan sumber akan segera terwujud, melalui
Sebagaimana sudah dibahas daya material dan peralatan simplifikasi dan harmonisasi regulasi
sebelumnya, Peraturan Pemerintah konstruksi, mengefisienkan proses dan mekanisme perizinan berusaha,
No. 5 Tahun 2021 tentang pembangunan infrastruktur yang sekaligus menghindari terjadinya
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha berkelanjutan, dan transparansi penyimpangan dalam proses
Berbasis Risiko memberikan dampak profesionalisme dan daya saing perizinan berusaha, memberikan
penyederhanaan Perizinan Berusaha penyedia jasa. kepastian hukum dan memberikan
bagi Pelaku Usaha yang hendak kemudahan bagi pelaku usaha.
melakukan usaha di bidang Jasa Yang harus dipersiapkan selanjutnya Dengan demikian pemulihan
Konstruksi. Penyederhanaan ini adalah penyiapan aturan ekonomi akan segera tercipta.*
15
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
PERATURAN PELAKSANAAN BIDANG JASA
KONSTRUKSI UNDANG-UNDANG CIPTA
KERJA
“Membawa Harapan Baru Transformasi
Kelembagaan Jasa Konstruksi”
Oleh: Mukhtar Rosyid Harjono,, S.SI, MT dan Nurasih Asriningtyas, ST
Harapan tersebut diwujudkan dalam bentuk jaminan iklim penciptaan lapangan kerja baru masih belum ber
kemudahan usaha dan investasi, perlindungan, dan sahabat. Oleh dari itu dalam rangka proses pemulihan
pemberdayaan koperasi dan UMKM, peningkatan eko ekonomi terutama penciptaan lapangan kerja bagi ma
sistem investasi dan percepatan proyek strategis nasional, syarakat UU Cipta Kerja ini diterbitkan. UU Cipta Kerja
termasuk perlindungan dan kesejahteraan pekerja. Inilah diharapkan dapat meningkatkan kemudahan berusaha
maksud dari diterbitkannya UU Cipta Kerja yaitu pe di Indonesia yang selama ini menghambat penciptaan
nyederhanaan, sinkronisasi, dan pemangkasan regulasi lapangan kerja.
yang menghambat penciptaan lapangan kerja.
Terdapat 7 Undang-Undang Sektor PUPR yang terdampak
Menilik Kembali beberapa waktu lalu, latar belakang UU Cipta kerja ini. Salah satunya adalah Undang-Undang
terbitnya UU Cipta Kerja ini berawal dari kebutuhan atas Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (UUJK).
lapangan kerja baru yang sangat mendesak. Berdasarkan Terdapat 33 Pasal terdapat pada UUJK terkait kewenangan
Data dan Informasi BPS bahwa Indonesia akan memasuki Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kota/Kabupaten, Perizinan
puncak bonus demografi pada periode 2020-2030 yang Berusaha, Kualifikasi Usaha, Penghapusan Usaha Pe
pada periode tersebut, struktur penduduk Indonesia nyediaan Bangunan, dan Penyelenggaraan Usaha Jasa
sebagian besar akan diisi oleh penduduk usia muda Konstruksi.
produktif berusia 20-39 tahun.
Terbitnya UU Nomor 2/2017 tentang Jasa Konstruksi 4
Adanya pandemi COVID-19 juga telah menyebabkan tahun yang lalu membawa semangat perubahan terhadap
sektor ketenagakerjaan terganggu. Data BPS bulan dinamika jasa konstruksi dengan tujuan mereformasi tata
Agustus 2020 menunjukkan ada sekitar 9,7 juta kelola jasa konstruksi, kelembagaan jasa konstruksi, dan
penganggur dengan tingkat pengangguran terbuka peran masyarakat jasa konstruksi. Peraturan pelaksanaan
sebesar 7,07% sehingga ada kenaikan jumlah dan tingkat UUJK antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun
pengangguran yang signifikan akibat dampak pandemi. 2020 tentang Peraturan Pelaksana UU Nomor 2 Tahun
Ditambah dengan adanya tantangan yang dihadapi 2017 tentang Jasa Konstruksi yang diundangkan pada 24
Indonesia dalam menciptakan lapangan pekerjaan, yaitu April 2020 serta Peraturan Menteri PUPR Nomor 9 Tahun
16
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
bentukan peraturan perundang-
undangan yang telah diubah dengan
UU No 15 Tahun 2019. Harmonisasi
peraturan perundang-undangan di
lakukan untuk mencegah terjadinya
perbedaan penafsiran dalam pelak
sanaan peraturan dan timbulnya
ketidakpastian hukum.
17
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
Asosiasi yaitu KELAYAKAN ASOSIASI
untuk dapat mengusulkan anggo
tanya menjadi calon PENGURUS LPJK.
Akreditasi pertama kali oleh Menteri
menghasilkan Keputusan Menteri
PUPR Nomor 1410/KPTS/M/2020
tentang Asosiasi Badan Usaha Jasa
Konstruksi, Asosiasi Profesi Jasa
Konstruksi, dan Asosiasi terkait Ran
tai Pasok Konstruksi terakreditasi
yang ditetapkan pada tanggal 4
September 2020.
18
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
KEMUDAHAN BERUSAHA JASA
KONSTRUKSI DALAM UNDANG-UNDANG
CIPTA KERJA DAN RELASINYA DENGAN
PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (PEN)
Oleh: Dimas Bayu Susanto
Jafung Pembina Jasa Konstruksi Ahli Muda, Setditjen
Bina Konstruksi Kementerian PUPR
Undang-undang ini mengharmonisasi sekitar 79 UU yang memerlukan bantuan karena terdampak pandemi
(1.244 pasal), yang kemudian dirampingkan ke dalam 15 COVID-19. Sebanyak 87% dari total penduduk yang bekerja,
bab 186 pasal dan 11 klaster dengan 1.187 halaman. UU memiliki tingkat pendidikan setingkat SMA ke bawah,
Cipta Kerja (omnibuslaw) dimaksudkan menjadi bagian dimana 38,9% berpendidikan sekolah dasar, sehingga perlu
dari upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), khususnya mendorong penciptaan lapangan kerja baru, khususnya di
dalam mendorong terciptanya transformasi ekonomi. sektor padat karya (Kemenko Perekonomian, 2020).
Betapa tidak, Undang-Undang ini lahir ditengah situasi Dampak Pandemi COVID-19 juga dirasakan oleh sektor
adanya ± 6,88 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja yang konstruksi. Contohnya adalah Kementerian PUPR sebagai
terdampak Pandemi COVID-19 (2,1 juta di-PHK dan 1,4 juta pengguna jasa, harus memangkas anggarannya sebanyak
dirumahkan). Mengacu data pekerja yang mendaftar pada Rp 44,58 Triliun untuk menghadapi Pandemi COVID-19.
program Kartu Prakerja, terdapat lebih dari 33 juta pekerja Beberapa kebijakan penganggaran Kementerian PUPR
Gambar 1. Dampak Pandemi Covid-19 pada Jasa Konsultansi (sumber: INKINDO, 2020)
19
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
Gambar 2. Kemudahan Layanan Publik Jasa Konstruksi dalam UUCK (sumber: DJBK, 2020)
untuk menghadapi situasi Pendemi mendorong penciptaan lapangan perizinan secara elektronik, sehingga
COVID-19 diantaranya dengan penun kerja dan memudahkan pembukaan pungutan liar dapat dihilangkan.
daan paket kontraktual yang belum usaha baru, salah satunya yaitu de
lelang, dan perubahan paket Single ngan mendorong masyarakat untuk Kemudahan Berusaha Jasa
Year Contract (SYC) menjadi Multi Years membuka usaha sendiri, khu sus Konstruksi Pengungkit Ekonomi
Contract (MYC). Bagi penyedia jasa nya Usaha Mikro dan Kecil (UMK),
Salah satu sektor yang diatur dalam
konstruksi, dampaknya juga luar biasa, dengan lebih mudah. Jumlah Usaha UU Cipta Kerja adalah sektor jasa
khususnya mereka yang masuk dalam Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) konstruksi. Terdapat beberapa kemu
kategori usaha kecil dan menengah. sebanyak 64,19 juta, dimana se dahan layanan publik yang diberikan
Sebagai contoh: pada tahun 2020, jumlah 64,13 juta adalah UMK, yang melalui UU Cipta Kerja pada sektor jasa
Ikatan Nasional Konsultan Indonesia sebagian besar berada di sektor in konstruksi antara lain: (1) Penghapusan
(INKINDO) melakukan survei kepada formal, sehingga perlu didorong Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK), (2)
6.400 perusahan konsultan anggo untuk bertranformasi menjadi formal Adanya pemberdayaan bagi Lembaga
tanya. Hasilnya menunjukkan bahwa (Kemenko Perekonomian, 2020). Pendidikan dan Pelatihan Kerja (LPPK)
banyak perusahaan konsultan yang bidang konstruksi, (3) Pengajuan per
menurun omzetnya, bahkan ada yang Harapan selanjutnya adalah de izinan berusaha melalui satu pintu
sampai gulung tikar. Secara lebih ngan UU Cipta Kerja dapat men Online Single Subsmision (OSS), (4)
detail terkait hal ini dapat dilihat pada dukung upaya Pemerintah dalam Adanya penguatan peran masyarakat
gambar 1 di atas. pemberantasan korupsi dengan me jasa konstruksi dalam penyelenggaran
nyederhanakan, memotong, dan sertifikasi, (5) Konsolidasi Sertifikasi
Kehadiran UU Cipta Kerja diharapkan mengintegrasikan ke dalam sistem Kompentensi Kerja (SKK) Konstruksi
dan Surat Tanda Registrasi Arsitek
(STRA), dan (6) menjamin integrasi
data jasa konstruksi.
20
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
ditandai dengan penghapusan IUJK Pembentukan LSP dulu mem bu kemudahan berusaha jasa konstruksi
menjadi perizinan berusaha dan ada tuhkan waktu 9 bulan, untuk saat yang ditandai dengan kemudahan
nya penyederhanaan proses bisnis. ini cukup 65 hari. Hal lain terkait perizinan, akan mewujudkan efisiensi
Persyaratan berusaha semula adalah kemudahan berusaha ini adalah me biaya dan efektifitas waktu bagi
IUJK yang diterbitkan Pemerintah ngenai biaya yang dikeluarkan untuk para pelaku usaha dalam memulai
Daerah Kab/Kota serta Sertifikat perizinan. Pada aturan lama, pe dan menjalankan usahanya. Jadi, ti
Ba dan Usaha (SBU) dan SKK yang milik SBU/SKK wajib melakukan re daklah berlebihan, jika Badan Ko
diterbitkan oleh Lembaga Pengem gistrasi untuk persubklasifikasi yang ordinasi Penanaman Modal (BKPM)
bangan Jasa Konstruksi (LPJK). Dalam dilakukan secara periodik pertahun memprediksi dengan adanya kemu
UU Cipta Kerja berikut dengan dan kemudian berbayar. Pada aturan dahan berusaha dalam UU Cipta Kerja
peraturan turunannya (misal: PP No baru, pemilik SBU/SKK wajib me ini maka peringkat kemudahan ber
5 tahun 2021 tentang Perizinan Ber laporkan kegiatan usaha tahunan, dan bisnis atau Ease of Doing Busniness
usaha Berbasis Risiko), persyaratan tidak dikenakan biaya sepeserpun. (EoDB) di tahun 2021 akan melejit ke
berusaha dirubah menjadi hanya posisi 60 dari sebelumnya di 73 dan
SBU, SKK Konstruksi, dan NIB (Nomor Berdasarkan berbagai penjelasan akan mendorong pemulihan ekonomi
Induk Berusaha) yang diterbitkan oleh di atas, dapat disimpulkan bahwa nasional.*
Pemerintah Pusat. Selain itu, adanya
sistem Online Single Submission (OSS)
yang dapat mempermudah proses
pengajuan perizinan berusaha se
hingga pengajuan dapat dilakukan
dan dipantau secara online oleh
masing-masing stakeholder yang ber
kepentingan.
21
| Edisi 2 | 2021
LIPUTAN
KHUSUS
DUKUNGAN JASA KONSTRUKSI
PADA PERCEPATAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR UNTUK PEMULIHAN
EKONOMI NASIONAL (PEN)
Oleh: Dimas Bayu Susanto
Jafung Pembina Jasa Konstruksi Ahli Muda, Setditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR
Dampak Pandemi Terhadap Perekonomian suplai material terbatas dan mobilisasi tenaga kerja serta
Sudah satu tahun lebih pandemi COVID-19 melanda peralatan konstruksi akan mengalami kendala, (3) Output
Indonesia dan dunia, serta memberikan dampak yang dan produktivitas tenaga kerja konstruksi berpotensi
sangat luar biasa, bukan hanya pada aspek kesehatan, menurun karena beradaptasi dengan perubahan kultur
melainkan juga pada aspek sosial, budaya, dan tentunya lingkungan kerja, (4) Dampak lebih lanjut adalah potensi
ekonomi. Dampak COVID-19 bagi perekonomian Indonesia keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan.
adalah anjloknya pertumbuhan ekonomi, dari rata-rata 5%
dalam kurun waktu 2016-2019, menjadi 2,97% di kuartal Bagi Kementerian PUPR, dampak pandemi ini kemudian
I tahun 2020, bahkan mencapai titik terendah -5,32% di mempengaruhi kebijakan alokasi anggaran untuk pem
kuartal II tahun 2020. Sehubungan dengan pemberlakuan bangunan infrastruktur. Tidak kurang dari Rp 44 Triliun,
masa new normal dan penerapan PSBB, dimana kegiatan Kementerian PUPR melakukan penghematan pada TA 2020
ekonomi masyarakat dapat dihidupkan kembali dengan untuk menghadapi pandemi COVID-19.
syarat penerapan protokol kesehatan yang ketat, maka
pertumbuhan ekonomi mulai merangkak naik. Pada Program Padat Karya Tunai untuk PEN
triwulan IV 2020, dilaporkan pertumbuhan ekonomi naik Guna mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional
di angka -2,19% (yoy) atau secara kumulatif pertumbuhan (PEN), pada TA 2021 Kementerian PUPR melaksanakan
ekonomi Indonesia pada 2020 mengalami kontraksi 2,07%. Program Padat Karya Tunai untuk memperbanyak
kesempatan kerja, mengurangi angka pengangguran
Anjloknya pertumbuhan ekonomi berimbas pada (termasuk yang mengalami PHK) dan mempertahankan
kesempatan kerja yang menurun dan angka kemiskinan daya beli bagi masyarakat terdampak Pandemi COVID-
pun bertambah. Kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan 19. Program Padat Karya Tunai dilaksanakan melalui 20
terus menerus, sehingga diperlukan berbagai intervensi kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 23,24 Triliun dan
kebijakan Pemerintah untuk memulihkan ekonomi diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sebesar 1,23 juta
nasional. orang. Rincian Program Padat Karya Tunai tersebut dapat
dilihat sebagaimana gambar 2.
Dampak pandemi juga dirasakan di sektor konstruksi,
terkait dengan: (1) Perubahan perilaku di lingkungan kerja, Kontribusi jasa konstruksi untuk PEN tidak lepas dari peran
dimana pelaksanaan protokol kesehatan akan merubah jasa konstruksi terhadap pembangunan infrastruktur. Jasa
perilaku dan kultur penyelenggaraan jasa konstruksi, konstruksi menjadi supporting system bagi pembangunan
(2) Kapasitas rantai pasok menjadi berkurang karena infrastruktur, dengan dukungan kesiapan sumber daya
konstruksi. Michael Porter dalam papernya (Oktober 2019),
23
| Edisi 2 | 2021
LIPUTAN
KHUSUS
garaan forum konsolidasi ter mendukung pelaksanaan PEN 5.
Pelatihan dan Sertifikasi
kait MPK. terus diperjuangkan oleh Ditjen Tenaga Kerja Konstruksi.
Bina Konstruksi bersama unit or Berbagai infrastruktur yang
Pengarusutamaan pemanfaatan ganisasi lainnya di Kementerian te
lah diprogramkan untuk PEN,
MPK dalam negeri juga diatur PUPR. maka membutuhkan tenaga
dalam Pasal 19 ayat (1) Peraturan kerja konstruksi yang kompeten
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 4. Penyederhanaan Perizinan agar kualitas infrastruktur yang
tentang PBJ yang mengatur bahwa Berusaha. dihasilkan sesuai dengan harapan
“Dalam menyusun spesifikasi tek Lahirnya UU Cipta Kerja No 11 semua pihak. Dari sisi kualitas,
nis/KAK wajib mencantumkan: tahun 2020 yang kemudian di kita masih melihat bahwa kom
(1) menggunakan produk dalam susul dengan peraturan pelak posisi SDM konstruksi belum
negeri; (2) menggunakan pro sanaannya seperti PP 5 Tahun ideal, dimana 72% tenaga kerja
duk bersertifikat SNI; dan (3) me 2021 tentang Penyelenggaraan konstruksi adalah lulusan SMA
maksimalkan penggunaan pro Perizinan Berusaha Berbasis Ri kebawah. Dari sisi kuantitas, jum
duk industri hijau. siko, dan PP 14 Tahun 2021 ten lah tenaga kerja konstruksi yang
tang Perubahan atas PP Nomor bersertifikat hanya 780.000 orang
3. Penguatan Pelaku Usaha 22 Tahun 2021 tentang Peraturan (9,8%) dari total 8 juta orang (BPS,
Menengah dan Kecil di Sektor Pelaksanaan UUJK, telah mem 2020).
Konstruksi. bawa angin perubahan yang
Permen PUPR No. 14/2020 tentang cukup mendasar bagi per kem Renstra Ditjen Bina Konstruksi
Standar dan Pedoman Pengadaan bangan jasa konstruksi di tanah 2020-2024 telah memberikan
Jasa Konstruksi Melalui Penyedia, air. mandat untuk mentargetkan
pada Pasal 23 telah mengatur 125.000 orang agar dilatih dan di
bahwa pemaketan dilakukan Perubahan yang cukup terasa sertifikasi, dengan rincian 30.000
dengan menetapkan sebanyak- adalah berkaitan dengan kemu orang melalui jalur vokasional dan
banyaknya paket untuk usaha kecil dahan perizinan berusaha. Di 95.000 orang melalui jalur reguler.
dengan tetap memperhatikan antara perizinan usaha terkait Salah satu sasaran dari target ini
prinsip efisiensi, persaingan sehat, jasa konstruksi adalah penerbitan adalah tenaga kerja konstruksi
kesatuan sistem, dan kualitas Sertifikat Badan Usaha (SBU) dan yang bekerja di proyek-proyek
kemampuan teknis. Selain itu Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK). infrastruktur PUPR, termasuk
diatur bahwa bagian pekerjaan Persyaratan berusaha sebelumnya mereka yang bekerja pada pro
yang akan disubkontrakkan untuk terdiri dari: Ijin Usaha Jasa Kons yek-proyek padat karya untuk
paket pekerjaan dengan nilai truksi (IUJK) yang diterbitkan oleh PEN. Sejak tahun 2018, Ditjen
pagu anggaran diatas Rp 25 juta Pemkab/Pemkot dan SBU serta Bina Konstruksi telah melatih
wajib untuk mensubkontrakkan SKK yang diterbitkan oleh LPJK para tenaga kerja, fasilitator/pen
sebagian pekerjaan yang bukan melalui USTK dan LPJKP. damping, dan masyarakat yang
pekerjaan utama kepada sub terlibat dalam program P3TGAI
penyedia jasa usaha kecil dari lo Proses penerbitan persyaratan (Program Percepatan Peningkatan
kasi pekerjaan provinsi setem usaha ini dinilai terlalu berbelit- Tata Guna Air Irigasi), PISEW
pat (kecuali tidak tersedia sub
belit, tidak akuntabel, meng ha (Pengembangan Infrastruktur So
penyedia jasa provinsi setempat biskan waktu dan biaya yang sial Ekonomi Wilayah), KOTAKU
yang dimaksud). tidak sedikit. Sekarang, per sya (Kota Tanpa Kumuh) dan BSPS
ratan berusaha hanya terdiri dari (Bantuan Stimulan Perumahan
Pemerintah kemudian berupaya SBU, SKK Konstruksi, dan NIB yang Swadaya).
memberikan insentif pajak untuk diterbitkan oleh Pemerintah Pusat.
wajib pajak terdampak pandemi Pengajuan perizinan berusaha Beberapa bentuk konkrit du
Covid-19 melalui PMK No 44 Tahun melalui satu pintu On line Single kungan jasa konstruksi pada per
2020. Usaha untuk keberlanjutan Submission (OSS). Tentu hal ini cepatan pembangunan infrastruk
pemberian insentif perpajakan akan semakin mendorong pelaku tur untuk Pemulihan Ekonomi
dan pengusulan baru untuk se usaha untuk tumbuh ditengah Nasional tersebut menjadi bukti
jumlah Klasifikasi Lapangan Usaha situasi pandemic Covid-19 ini. keseriusan Pemerintah untuk
di sektor konstruksi dalam rangka hadir mewujudkan kesejahteraan
bagi seluruh warga Indonesia.*
24
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
25
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
Dari regulasi ini, seluruh masyarakat pencabutan sertifikat kompetensi atau manajemen pelaksanaan.
jasa konstruksi diharapkan menyadari kerja. Sanksi dari peringatan tertulis
bahwa sertifikasi dilakukan sesuai hingga pencabutan sertifikat ini diha Kepemilikan sertifikat bagi para te
ketentuan yang berlaku serta praktek- rapkan dapat membuat para tenaga naga kerja konstruksi baik kualifikasi
praktek ”potong kompas” seperti kerja konstruksi menyadari akan tang ahli, teknisi atau analis, dan operator
yang telah terjadi di masa mendatang gung jawab kompetensi yang melekat juga secara jelas tercantum dalam
tidak ada lagi. Ke depan, tahapan uji pada sertifikat tersebut. peraturan turunan dari Undang-Un
kompetensi untuk sertifikasi tenaga dang Cipta Kerja ini. Kepemilikan ser
kerja konstruksi ini akan dilakukan oleh Kemudahan dalam memiliki sertifikat tifikat kompetensi kerja konstruksi
Lembaga Sertifikasi Profesi. Proses kompetensi, juga menimbulkan ke untuk operator paling banyak 5 (lima)
pelaksanaan uji kompetensi baik uji nyataan yang tidak kita duga. Niat Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi
tulis, uji praktek / observasi lapangan, pemerintah untuk mempermudah pada 3 (tiga) klasifikasi yang berbeda,
dan atau wawancara akan dilakukan akses untuk sertifikasi, justru diman untuk teknisi atau analis paling banyak
oleh Lembaga Sertifikasi Profesi. faatkan oleh pihak yang tak ber 5 (lima) Sertifikat Kompetensi Kerja
Sanksi menanti, sebagaimana dalam tanggung jawab. Kepemilikan serti Konstruksi pada 2 (dua) klasifikasi
Undang-Undang Cipta Kerja, bagi fikat semakin banyak, namun jumlah yang berbeda, sedangkan untuk kua
Lembaga Sertifikasi Profesi yang tidak tenaga kerja belum bergerak secara lifikasi ahli paling banyak 5 (lima)
mengikuti ketentuan pelaksanaan signifikan. Banyak ditemui pemegang Sertifikat Kompetensi Kerja Kons
uji kompetensi. Hal ini harus menjadi sertifikat ”palugada”, apa lu mau gue truk si pada 2 (dua) klasifikasi ber
perhatian sebab sanksi telah menanti ada. Seseorang bisa memiliki sertifikat beda yang salah satu klasifikasinya
yaitu pencabutan lisensi. apapun dengan jumlah berapapun. merupakan manajemen pelaksanaan.
Tentu saja bukan ini yang pemerintah Khusus untuk klasifikasi manajemen
Di lain sisi, masih banyak pemegang inginkan. Mengingat dengan adanya pelaksanaan hanya diperbolehkan pa
sertifikat belum menyadari akan sertifikasi, tenaga kerja konstruksi ling banyak 2 subklasifikasi dalam 1
tanggung jawab dari sertifikasi. Se didorong agar benar-benar memiliki (satu) klasifikasi yang sama.
buah ironi, sertifikat hanya dipan kompetensi sesuai dengan bidang
dang sebagai selembar kertas. Ba yang digelutinya bukan semata-mata Tak terhitung jari, upaya pemerintah
nyak praktek di lapangan, sertifikat pe
ngakuan di atas kertas. Dengan dalam menata kembali sistem serti
kompetensi dimiliki hanya sebagai adanya regulasi ini tenaga kerja kons fikasi kompetensi bagi tenaga kerja
pelengkap syarat administrasi pada truksi didorong menjadi seorang te konstruksi. Tak kurang, dengan nia
pemilihan pekerjaan konstruksi. Tidak naga kerja spesialis di bidangnya. tan memperkuat jasa konstruksi
banyak yang menyadari akan tang nasional dan penyelenggaraan serti
gung jawab yang mengikutinya. Ser Menyikapi kondisi seperti ini, peme fikasi, pemerintah pun telah mener
tifikat oke, namun kompetensi? Nanti rintah pun mengambil kebijakan bitkan Undang-Undang. Pun tak
dulu, toh nanti yang di lapangan dalam hal pembatasan kepemilikan dapat dibantah, awal tahun ini pun
bukan saya. Sangat disayangkan bila sertifikat melalui Peraturan Pemerin sudah dijawab dengan peraturan pe
masih ada yang berpikir seperti ini. tah Nomor 14 Tahun 2021 Tentang merintah. Saat ini Kementerian Pe
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah kerjaan Umum dan Perumahan Rak
Belum banyak yang memahami Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Per yat sedang mempersiapkan peraturan
bahwa pada Undang-Undang Nomor aturan Pelaksanaan Undang-Undang turunan lainnya. Tak dibohongi, selu
11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi. ruh masyarakat jasa konstruksi pasti
tercantum bahwa setiap tenaga kerja Dalam Pasal 28 Peraturan Pemerintah menginginkan iklim jasa konstruksi
konstruksi yang bekerja di bidang jasa Nomor 14 Tahun 2021 dinyatakan yang kuat. Serta bercita-cita memiliki
konstruksi yang memiliki sertifikat bahwa sertifikat kompetensi kerja tenaga kerja konstruksi yang benar-
kompetensi kerja yang tidak berpraktik yang dimiliki tenaga kerja konstruksi benar kompeten, bukan hanya di
sesuai dengan standar kompetensi baik jenjang ahli, teknisi atau analis dan atas kertas, tetapi berkiprah nyata di
kerja nasional Indonesia, standar in terampil berdasarkan pada klasifikasi dalam proyek infrastruktur nasional.
ternasional, dan atau standar khusus yang telah ditentukan yaitu arsitektur; Dengan adanya regulasi yang telah
akan dikenai sanksi. Sanksi yang di sipil; mekanikal; tata lingkungan; terbit saat ini, cita-cita itu bukan tidak
maksud adalah peringatan tertulis, arsitektur lansekap, iluminasi, dan mungkin lagi. Selama kita benar-
denda administratif, pembekuan ser desain interior; perencanaan wilayah benar menerapkannya dengan benar,
tifikat kompetensi kerja, dan atau dan kota; sain dan rekayasa teknik; tanpa tawar menawar. *
26
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
Beberapa infrastruktur perbedaan mendasar setelah sudah mendapatkan lisensi, atau paling lambat akhir
terbitnya peraturan tersebut adalah: (1) organisasi yang Desember 2021; (2) Layanan sertifikasi masa transisi
semula berbentuk swasta menjadi organisasi Pemerintah; dilaksanakan oleh LPJK periode 2021-2024 termasuk
(2) LPJK yang semula melaksanakan Sertifikasi Kompetensi melakukan langkah-langkah pengakhiran pelaksanaan
Kerja (SKK) melalui Unit sertifikasi Tenaga Kerja (USTK), sertifikasi pada masa transisi; (3) LPJK periode 2021-
setelah berakhir masa transisinya pelaksanaan sertifikasi 2024 membentuk tim penyelenggara sertifikasi badan
akan dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP); (3) usaha jasa konstruksi (4) Lembaga sertifikasi yang telah
karena organisasi ini adalah lembaga pemerintah, maka mendapatkan lisensi dari lembaga independen yang
seluruh biaya operasional yang dikeluarkan didanai oleh melaksanakan kompetensi kerja dapat melakukan
APBN. sertifikasi kompetensi kerja setelah melakukan registrasi
kepada Menteri PUPR.
Disisi lain, guna mencegah terjadinya permasalahan
dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja, Menteri Salah satu hal mendesak dalam pelaksanaan sertifikasi
PUPR menerbitkan SE Nomor 02/SE/M/2021 tentang kompetensi kerja adalah penetapan biaya sertifikasi.
Perubahan Atas SE Menteri PUPR Nomor 30/SE/M/2020 Terdapat beberapa peraturan terkait penetapan biaya
Tentang Transisi Layanan Sertifikasi Badan Usaha dan sertifikasi yang diterbitkan oleh LPJK pada 16 Maret 2020
Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi. Peraturan antara lain: (1) SE Nomor : 002/SE/LPJK-N/III/2020 tentang
tersebut menjelaskan antara lain tentang transisi layanan Petunjuk Tekns Sertifikasi Kompetensi dan Registrasi
sertifikasi badan usaha dan sertifikasi kompetensi kerja. Tenaga Kerja Konstruksi Tingkat Ahli Muda Tahun 2020;
(2) SE Nomor : 003/SE/LPJK-N/III/2020 tentang Petunjuk
Beberapa catatan penting terkait peraturan tersebut Teknis Sertifikasi Kompetensi dan Registrasi Tenaga Kerja
adalah : (1) masa transisi berlaku setelah dilantiknya Konstruksi Tingkat Terampil Tahun 2020.
pengurus LPJK Nasional periode 2021-2024 dan berakhir
setelah ditetapkannya pedoman pemberian lisensi Kedua surat edaran tersebut saat ini sudah tidak berlaku
Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU), rekomendasi lagi ditandai dengan terpenuhinya pernyataan dalam
LSP serta dilakukannya registrasi LSBU dan LSP yang klausul penutup yang berbunyi “Surat Edaran ini berlaku
27
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
sejak tanggal ditetapkan dan rangka merumuskan besaran biaya yang disusulkan tidak termasuk
berlaku surut terhitung tanggal 24 sertifikasi ini, selain menyusun kon biaya TUK (Tempat Uji Kompetensi).
Februari 2020 serta berakir pada sep, Direktorat Kompetensi dan Hasil dari kesepakatan tersebut
tanggal 31 Desember 2020 atau Produktivitas Konstruksi sebagai akan dimasukkan sebagai dasar pe
sampai terbentuknya pengurus salah satu instansi yang bertanggung nyusunan rancangan SE Menteri
dan sekretariat LPJK sesuai dengan jawab dalam pembinaan tenaga PUPR tentang biaya sertifikasi.
Undang-Undang Nomor 2 Tahun ker ja konstruksi mengundang aso
2017”. siasi bidang jasa konstruksi untuk Sebelum melegalkan dalam ben
berdiskusi memberikan masukan be tuk peraturan Menteri, telah di
Terkait hal tersebut di atas, yang saran biaya sertifikasi (menyepakati lakukan Konsultasi Publik Besaran
sangat mendesak untuk ditetapkan angka) pada setiap jenjang termasuk Biaya Sertifikasi Badan Usaha Jasa
adalah terkait biaya sertifikasi. Dalam menyepakati aturan main komponen Konstruksi yang dilaksanakan
peraturan BNSP No.2/BNSP/VIII/2017 biaya lain yang akan mempengaruhi oleh LSBU dan Biaya Sertifikasi
tentang Pedoman Pengembangan biaya sertifikasi. Kegiatan koordinasi Kompetensi Kerja yang dilaksanakan
Dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi dengan asosiasi telah dilakukan oleh LSP pada 9 Maret 2021 yang
Profesi menyebutkan bahwa: ”Biaya selama 3 kali yang dilaksanakan dihadiri oleh 72 Ketua Asosiasi Badan
sertifikasi ditetapkan yang wajar pada bulan Februari dan Maret Usaha Jasa Konstruksi, 62 Ketua
di
atur tersendiri oleh LSP dalam 2021. Beberapa asosiasi yang turut Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi,
dokumen terpisah yang struktur berkontribusi memberikan masuk 36 perwakilan Badan Usaha Jasa
biaya nya diatur dalam pedoman an adalah (1) Asosiasi Ahli Kese Konstruksi, 9 perwakilan dari Badan
BNSP. Struktur biaya sertifikasi se lamatan dan Kesehatan Kerja Kons Usaha Jasa Konstruksi Asing dan
baiknya terdiri dari beban biaya lang truksi Indonesia (A2K4) yang saat dari Kementerian PUPR khususnya
sung dan tidak langsung”. ini Namanya berubah menjadi Per Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.
kumpulan Ahli Keselamatan Kons Hasil dari pertemuan ini menyatakan
Secara lebih rinci dalam pedoman truksi Indonesia (PAKKI); (2) IAKI; (3) bahawa 70% dari responden setuju
BNSP nomor 304 tahun 2008, dije ASTTI; (4) HATHI; (5) ATAKI; (6) KNIBB; dalam penentuan biaya sertifikasi
laskan apa saja yang termasuk (7) ASDAMKINDO; (8) HATSINDO; (9) badan usaha dan biaya sertifikasi
komponen biaya langsung dan kom ASTATINDO; (10) PERTAKINDO. kompetensi kerja yang dilaksanakan
ponen biaya tidak langsung. Kom oleh LSP dan LSBU.
ponen biaya langsung (tetap) terdiri Beberapa kesepakatan dalam penyu
dari : (1) Bahan Uji Kompetensi; (2) sunan komponen biaya sertifikasi Dengan penentuan biaya ini diha
Biaya Penggunaan sarana, fasilitas dengan memperhatikan metode uji rapkan dapat menjaga keseimbangan
dan peralatan uji kompetensi, dan kompetensi secara normal maupun antara besaran biaya antara LSP yang
(3) Biaya Asesor Uji Kompetensi. Se percepatan baik secara langsung satu dengan LSP yang lain sehingga
dangkan komponen biaya tidak atau daring untuk kegiatan sertifikasi tidak terjadi adanya “banting harga”
langsung (Tidak tetap/ Overhead Cost) baru dan perpanjangan antara lain : agar LSP tetap terus “hidup”. Selain
terdiri dari: (1) Biaya Administrasi dan (1) Menyepakati biaya asesor jejang itu dengan adanya standar biaya
Umum; dan (2) Biaya tidak langsung 1 s/d jenjang 9 termasuk didalamnya ini diharapkan LSP bukan hanya
maksimal 15% dari total biaya. Biaya menjelaskan berapa lama aseor me fokus pada permasalahan eksis
uji kompetensi dapat bersumber dari laksanakan asesi, jumlah asesor tiap tensi LSP saja, namun sudah mem
peserta, perusahaan, pemerintah, jenjang dan harga satuan asesor; (2) pertimbangkan bahagaimana mem
sponsor serta sumber-sumber dana Menyepakati harga sertifikasi dari bina dan mencetak tenaga kerja
lainnya. jenjang 1 s/d jenjang 9; dan (3) Angka konstruksi yang berkualitas. *
28
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
Sampai saat ini industri konstruksi masih menjadi salah satu penyokong
pertumbuhan ekonomi nasional.
Kementerian PUPR sendiri pada Tahun Anggaran 2021 Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan
mendapatkan pagu anggaran APBN sebesar Rp 149,8 triliun. Pelaksanaan Undang-Undang Nomor Nomor 2 Tahun 2017
Besarnya pagu anggaran yang akan digunakan dalam Tentang Jasa Konstruksi.
pembangunan infrastruktur tersebut tentu membutuhkan
jumlah tenaga kerja yang tidak sedikit. Selain jumlah, Pada Peraturan tersebut, dikatakan bahwa pelaksanaan
kualitas dari pekerja pun turut mempengaruhi output Sertifikasi Kompetensi Kerja dilaksanakan oleh Lembaga
infrastruktur yang dihasilkan. Untuk itu, pembinaan Sertifikasi Profesi (LSP) yang dibentuk oleh Asosiasi Profesi
terhadap tenaga kerja konstruksi harus terus dilakukan Terakreditasi dan mendapatkan lisensi dari lembaga
salah satunya dengan melakukan sertifikasi kompetensi. in
dependen yang mempunyai tugas melaksanakan
ser
tifikasi kompetensi kerja. Dimana nanti sebelum
Pembinaan tenaga kerja saat ini mengacu pada ketentuan me ngajukan permohonan lisensi, LSP jasa konstruksi
yang terdapat pada Undang-Undang No.2 Tahun 2017 tersebut harus mendapatkan rekomendasi lisensi dari
tentang Jasa Konstruksi dengan perubahan sesuai yang Menteri melalui Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
tercantum pada Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 (LPJK). Namun, saat ini layanan sertifikasi kompetensi jasa
tentang Cipta Kerja. Terkait perubahan pengaturan Jasa konstruksi melalui LSP belum berjalan, sehingga sampai
Konstruksi tersebut, telah terbit pula Peraturan Pemerintah dengan layanan sertifikasi melalui LSP ini berjalan maka
Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan dilakukan layanan sertifikasi kompetensi kerja masa transisi.
29
| Edisi 2 | 2021
BERITA
TERKINI
Masa transisi sendiri menurut Surat 2. Menyiapkan perangkat Uji Kom Kompetensi Kerja sesuai dengan wi
Edaran Menteri Pekerjaan Umum petensi Kerja Jasa Konstruksi : layah kerjanya.
dan Perumahan Rakyat Nomor 02/ a. Menerapkan mekanisme ser
SE/M/2021 tentang Perubahan Atas tifikasi keahlian dan sertifikasi Lalu bagaimana tata laksana keter
Surat Edaran Menteri Pekerjaan keterampilan sesuai peraturan libatan Balai Jasa Konstruksi Wilayah
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor yang masih berlaku; (BJKW) sebagai sekretariat tim pe
30/SE/M/2020 tentang Layanan Ser b. Menggunakan materi/kriteria nyelenggara? Sebagai sekretariat tim
tifikasi Badan Usaha dan Sertifikasi Uji Kompetensi Kerja Jasa penyelenggara sertifikasi kompetensi
Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi Konstruksi sesuai dengan per kerja di provinsi, BJKW memiliki
dijelaskan sebagai periode setelah aturan yang masih berlaku; tugas antara lain menurunkan status
pelantikan pengurus Lembaga Pe 3. Menyelenggarakan Uji Kompe atas permohonan SKA (Madya dan
ngembangan Jasa Konstruksi pe tensi Kerja Jasa Konstruksi; Muda) dan/atau SKT (Kelas 1, Kelas
riode 2021-2024. Dan berakhir setelah a. Menugaskan asesor Kompe 2, dan Kelas 3) terkait permohonan
ditetapkannya pedoman pemberian tensi Kerja Jasa Konstruksi perubahan kualifikasi, perpanjangan
lisensi Lembaga Sertifikasi Badan yang telah terdaftar di LPJK; masa berlaku, dan penghapusan hasil
Usaha (LSBU), rekomendasi lisensi b. Menyusun dokumentasi dan penilaian klasifikasi dan kualifikasi.
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), serta administrasi penyelenggaraan Selain itu, BJKW juga memiliki tugas
dilakukannya registrasi LSBU dan LSP Uji Kompetensi Kerja Jasa memfasilitasi pelaksanaan Uji ser
yang sudah mendapatkan lisensi, atau Konstruksi; tifikasi bila dilakukan secara offline,
paling lambat akhir Desember 2021. c. Menyusun Berita Acara Pe dan mempersiapkan lokasi Tempat Uji
nilaian; Kompetensi (TUK), serta memberikan
Lalu bagaimana dengan mekanisme 4. Memelihara seluruh rekaman Nomor Registrasi Keahlian (NRKA)/
pelaksanaan sertifikasi kompetensi dan dokumen mulai dari proses Nomor Registrasi Keterampilan
tenaga kerja? Sesuai SE tersebut sampai selesai proses sertifikasi (NRKT) setelah proses penetapan hasil
dimana pada Huruf F angka 4 di keahlian dan keterampilan; dan uji sertifikasi oleh Pengurus LPJK. Ter
sebutkan bahwa penyelenggaraan 5. Melaporkan penyelenggaraan Uji ak hir, BJKW juga menerima salinan
sertifikasi kompetensi kerja pada Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi sertifikat dan memastikan bahwa ser
masa transisi dilaksanakan oleh Tim kepada Penanggung Jawab. tifikat asli sudah terdistribusikan ke
Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi pada peserta.
Kerja Konstruksi. Selain itu, untuk menambah kapa
sitas dalam melakukan pelayanan Adanya kebijakan-kebijakan dan
Dengan berbagai ketentuan tersebut sertifikasi kompetensi, telah terbit mekanisme terkait pelayanan serti
dan untuk menunjang pelaksanaan Surat Direktur Jenderal Bi na Kons fikasi pada masa transisi tersebut,
Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja, truksi kepada Kepala Balai Jasa diharapkan dapat membuat pe
saat ini LPJK telah membentuk Tim Konstruksi Wilayah tanggal 29 Januari laksanaan sertifikasi berjalan lancar
penyelenggara Sertifikasi Kompe 2021 perihal Dukungan Balai Jasa sampai dengan terbentuknya LSP
tensi Tenaga Kerja yang terdiri dari Konstruksi Wilayah kepada Tim Pe jasa konstruksi terlisensi. Selain itu,
Pengarah, Penanggung Jawab, Pe nye lenggara Sertifikasi Kompetensi yang juga tidak kalah penting adalah
laksana, dan Sekretariat yang di Kerja Jasa Konstruksi Masa Transisi, tercapainya tujuan pelayanan serti
tetapkan dalam Surat Keputusan Ketua yang menyebutkan bahwa pada masa fikasi kompetensi tenaga kerja yaitu
LPJK nomor 02 tahun 2021. Teknis transisi Balai Jasa Konstruksi Wilayah memenuhi kebutuhan tenaga kerja
pelaksanaan sertifikasi kompetensi melaksanakan tugas sebagai Sekre konstruksi yang berkualitas.*
sendiri diemban oleh Pelaksana, di tariat Tim Penyelenggara Ser tifikasi
mana tugas dari Pelaksana tim pe
nyelenggara sertifikasi kompetensi
tenaga kerja ini antara lain adalah:
1. Merekrut asesor yang telah
memiliki sertifikat asesor baik
yang diterbitkan oleh LPJK Periode
2016-2020 dan/atau BNSP, yang
tercantum pada database SIKI
LPJK;
30
| Edisi 2 | 2021
LIPUTAN
KHUSUS
APLIKASI SIMPAN,
SOLUSI TERLAKSANANYA PBJ
YANG BERKUALITAS
Oleh: Fariroh, SE. MSi
Jafung Pembina Jasa Jasa Konstruksi Madya
Evita Ayu Komaladewi Suyoto, S.T
Jafung Pembina Jasa Konstruksi Pertama
Untuk mendukung proses percepatan Pengadaan barang Saat ini, kondisi di lapangan menunjukkan bahwa
dan jasa, Kementerian PUPR melakukan pengembangan Pemerintah memiliki banyak aplikasi elektronik yang
Aplikasi SIMPAN. Aplikasi ini mencakup beberapa aspek, masing-masing berdiri sendiri. Kelemahan dari belum
yaitu : standar kinerja badan usaha jasa konstruksi (BUJK); terintegrasinya aplikasi milik Pemerintah ini adalah
31
| Edisi 2 | 2021
LIPUTAN
KHUSUS
overlapping fungsi aplikasi dan tidak jasa tidak perlu lagi mengumpulkan bila melakukan KSO, durasi dan
efisiennya proses input data. Bisa jadi, dokumen pengalaman di setiap tahun pelaksanaan pekerjaan, nilai
user aplikasi harus menginput data tender. Pokja cukup menggunakan pekerjaan, berita acara serah terima
yang sama di beberapa aplikasi yang aplikasi SIMPAN sebagai database pekerjaan, dan kinerja Penyedia Jasa
berbeda. Duplikasi dan inkonsistensi evaluasi pengalaman sehingga akan tahunan.
data akan terjadi. membuat proses evaluasi dokumen
tender menjadi lebih efektif dan Sementara itu untuk tenaga kerja
Pada proses penginputan dan efisien. konstruksi disebutkan pada Pasal 6
pencatatan pengalaman penyedia huruf W. Pencatatan pengalaman
jasa konstruksi dapat melakukan Tim Pengembang SIMPAN yang tenaga kerja konstruksi tersebut
login pada aplikasi SIMPAN dengan dikoordinir oleh Sekretaris Direktorat terdiri atas : jenis layanan profesional
menggunakan nomor SKA/SBU Jenderal Bina Konstruksi Dewi yang diberikan, nilai Pekerjaan
elektronik yang tercatat pada Chomistriana mengupayakan aplikasi Konstruksi yang terkait dengan
aplikasi SIKI LPJK. SIMPAN sendiri ini terintegrasi dengan aplikasi hasil layanan profesional, durasi dan
menggunakan database pengalaman elektronik Pemerintah lainnya, sesuai tahun pelaksanaan pekerjaan, dan
penyedia jasa yang berasal dari 3 dengan amanat Undang-Undang nama Pengguna Jasa. Pada Peraturan
(tiga) sumber: yaitu Sistem Pengadaan No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Pemerintah No.14 Tahun 2021 Pasal 6
Secara Elektronik (SPSE) Kementerian Konstruksi dan Undang-Undang huruf X disebutkan bahwa LPJK akan
PUPR, e-Monitoring Kementerian No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta melakukan uji petik verifikasi dan
PUPR, dan Sistem Informasi Konstruksi Kerja. Dalam upaya integrasi aplikasi validasi terhadap pengalaman badan
Indonesia (SIKI). ini dilakukan penyusunan pola usaha dan tenaga kerja konstruksi
koordinasi integrasi dan interoperable yang diinput pada SIMPAN. Jika
Penyedia jasa dapat mengimpor sistem antar Kementerian atau terbukti bahwa data dan dokumen
data pengalaman dari 3 (tiga) Lembaga terkait. Integrasi dan yang diinput tidak benar maka pelaku
database tersebut, lalu melengkapi interoperable sistem ini mencakup akan diberikan sanksi sesuai dengan
data/dokumen pendukungnya. proses bisnis dan infrastruktur sistem. peraturan perundang-undangan yang
Sebagai upaya meminimalisir risiko Tentunya, proses integrasi aplikasi berlaku.
penyimpangan data dan identitas akan memerlukan waktu yang cukup
penyedia jasa, Kementerian PUPR lama. Namun, hal ini ditempuh guna Pengembangan aplikasi SIMPAN terus
berkerjasama dengan Direktorat mencapai efisiensi dan efektivitas dilakukan oleh Tim Pengembang
Kependudukan dan Catatan Sipil PBJ. Pengembangan aplikasi SIMPAN SIMPAN Sekretariat Direktorat Jenderal
(Dukcapil) Kemendagri untuk menarik juga turut mendukung konsep Satu Bina Konstruksi melalui proses
data Nomor Induk Kependudukan Data Indonesia yang tercantum pada integrasi dengan Kementerian dan
(NIK) dan Ditjen Pajak untuk Perpres No. 39 Tahun 2019. Lembaga terkait demi mewujudkan
mendapatkan akses validasi NPWP aplikasi yang efektif dan efisien.
untuk 2 tahun terakhir. Dalam Peraturan Pemerintah No.14 Ditargetkan pada tahun ini, SIMPAN
Tahun 2021 tertuang payung berhasil diintegrasikan dengan
Tentunya, penyedia jasa memiliki hukum pencatatan pengalaman aplikasi Sistem Informasi Kinerja
beberapa pengalaman lainnya pada aplikasi SIMPAN. Dalam PP Penyedia (SIKAP) yang di kelola
yang belum terakomodasi di 3 tersebut menyebutkan pada Pasal 6 oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan
(tiga) database tersebut. Saat huruf V bahwa setiap Badan Usaha Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
ini Kementerian PUPR sedang Jasa Konstruksi harus melakukan Proses integrasi telah mencapai
dalam proses pengembangan dan pencatatan pengalaman badan tahap koordinasi dan pembahasan
penyusunan konsep metode input usaha kepada Pemerintah Pusat, instrumen penilaian penyedia.
manual beserta validasinya secara yang mana dilakukan oleh LPJK dan Pada konsepnya, menu peratingan
elektronik. Validator akan melakukan menggunakan Sistem Informasi Jasa Badan Usaha akan dikembangkan
validasi data yang diinput secara Konstruksi Terintegrasi. pada aplikasi SIMPAN. Dengan
manual dengan dokumen aslinya. memunculkan menu peratingan
Pencatatan pengalaman badan usaha Badan Usaha ini diharapkan dapat
Harapannya, dengan tercatatnya tersebut terdiri atas : nama paket menjadi pemicu kinerja Badan Usaha
pengalaman penyedia jasa tersebut pekerjaan, nama Pengguna Jasa, agar terus berdaya saing, profesional
pada suatu aplikasi maka penyedia nama dan porsi pembagian modal dan kompetitif.*
32
| Edisi 2 | 2021
LIPUTAN
KHUSUS
PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI JASA KONSTRUKSI (SIJK)
TERINTEGRASI MELALUI TEKNOLOGI
DATA WAREHOUSE DAN KONSEP
INTEROPERABILITAS
Oleh: Fauzan & Indah Fitra Ramdani
Mungkin ini suatu sistem tentang sektor konstruksi SIJK Terintegrasi sebagai suatu konsep maupun teknis
yang besar dan terpusat?. Mungkin kumpulan banyak link pengembangannya masih terus berkembang.
sebagai antarmuka suatu website yang mencakup seluruh
sektor konstruksi? Mungkin juga bukan keduanya?. Pada Berbicara mengenai sistem terintegrasi maka kita perlu
artikel ini, keingintahuan para pembaca sekalian akan SIJK lihat kembali definisi system integration yaitu “the process
Terintegrasi bisa terobati. of linking together different computing systems and
software applications physically or functionally, to act as a
SIJK Terintegrasi sudah menjadi amanat sejak terbitnya coordinated whole” (Wikipedia, 2021-03). Dalam banyak
UU nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan tulisan lebih detail disebutkan sebagai “system integration
saat ini kembali diperkuat dengan terbitnya UU nomor is the process of transferring data between two unrelated
11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Pemerintah sebagai computer applications”. Berangkat dari definisi tersebut
regulator semakin dituntut untuk dapat melihat bahkan sistem terintegrasi dapat dikatakan membutuhkan dua
memprediksi kebutuhan industri ke depan melalui fungsi utama, yang pertama adalah interoperability antar
pengembangan kebijakan berbasis data dan informasi aplikasi yang ada dan yang kedua adalah datawarehouse
serta menyediakan layanan publik yang cepat, handal, sebagai tools untuk melihat keterhubungan data dari
dan aman. Dalam hal ini proses adopsi teknologi salah banyak aplikasi guna memperoleh wawasan/sudut
satunya melalui pengembangan SIJK Terintegrasi menjadi pandang baru.
semakin tak terelakkan, sehingga berbagai opini tentang
33
| Edisi 2 | 2021
LIPUTAN
KHUSUS
dilakukan pada aplikasi yang ada
hanya dilakukan untuk memastikan
interoperabilitas antar aplikasi
dapat berjalan. Perubahan yang di
lakukan pun tidak akan lama dan
mengganggu layanan lain karena
dilakukan oleh masing-masing pemi
lik proses bisnis di unit kerja.
34
| Edisi 2 | 2021
LIPUTAN
KHUSUS
Sistem Informasi Manajemen dimana
pada khususnya ditujukan untuk
mendukung proses pembuatan ke
putusan strategis di level ma na
jerial yang membutuhkan ana lisis
data yang lebih menyeluruh. Ten
tunya proses analisis data atau Online
Analytical processing (OLAP) yang
lebih komprehensif, memiliki data
terkait dari berbagai sumber menjadi
sangat penting. Hal itu untuk men
dukung proses pengolahan dan
analisis data secara lebih mendalam
guna menemukan sudut pandang
baru yang tidak bisa didapatkan
ketika suatu aplikasi berdiri sendiri.
lakukan melalui proses integrasi lebih untuk kemudian dikumpulkan Sedangkan aplikasi-aplikasi pada
Application Programming Interface ke suatu gudang data dimana pemilik proses bisnis akan berperan
(API) dimana penyedia jasa yang dilakukan standarisasi, kategorisasi, sebagai sumber data pada level
telah terdaftar di aplikasi SIKI dapat dan diolah sesusai kebutuhan or Online Transaction Processing (OLTP).
langsung menggunakan aplikasi ganisasi. Infrastruktur yang dapat Kategorisasi ini juga diperkuat me
SIMPAN. digunakan dalam metode ini antara lalui konsep OLTP dan OLAP.
salah satunya adalah ETL Tools
Pada contoh di atas jika diputuskan (Datawarehouse). Salah satu contoh Berdasarkan tabel diatas juga dapat
untuk tidak dilakukan integrasi, maka implementasi integrasi level data terlihat jelas perbedaan mendasar
ratusan ribu BUJK dan Tenaga ahli di DJBK adalah integrasi data te antara SIJK Terintegrasi dengan
Konstruksi harus melakukan proses naga kerja konstruksi pada aplikasi aplikasi-aplikasi yang berjalan di
registrasi kembali pada aplikasi Dayanaker dan SIKI yang telah masuk Unit Kerja, dimana manajerial level
SIMPAN yang selanjutnya masih harus pada datawarehouse SIJK. tentunya hanya membutuhkan ring
diverifikasi lagi oleh tim pengelola kasan dari historical data yang dapat
SIMPAN. Terlihat jelas bahwa dengan Pada datawarehouse SIJK kita dapat diproses sewaktu-waktu. Yang di
melakukan proses integrasi, kita melihat tenaga kerja konstruksi tujukan untuk mendukung proses
dapat memotong beberapa proses yang telah dibina oleh Balai Jasa pengambilan keputusan strategis
yang berdampak terhadap efisiensi Konstruksi Wilayah (data dayanaker) yang cepat dan lebih tepat sasaran
resources (waktu, tenaga, biaya). untuk kemudian dibandingkan de (efektif). Tentunya untuk mendukung
ngan data tenaga kerja konstruksi hal tersebut dibutuhkan teknologi
Perlu dijadikan catatan bahwa dalam yang melanjutkan proses uji dan khusus, salah satunya melalui im
integrasi level aplikasi, peran tek mendapatkan sertifikat (data SIKI) plementasi datawarehouse.
nologi hanya sebagian kecil dari sehingga kita bisa mendapatkan
keseluruhan proses. Poin utama yang sudut pandang baru terhadap data Perlu dipastikan beberapa hal
perlu diperhatikan adalah mindset tenaga kerja konstruksi yang tidak untuk menjamin suksesnya SIJK Ter
untuk membangun sinergi dengan didapatkan jika data di lihat secara integrasi, diantaranya seperti:
pengelola aplikasi lain dan mau terpisah. - Unit kerja perlu merampingkan
memotong jalur birokrasi selama aplikasinya hingga fungsinya
sesuai dengan tujuan organisasi. Dapat dilihat bahwa fungsi menjadi sangat spesifik dan unik.
Selama suatu aplikasi masih digu datawarehouse lebih kepada ke - Pemanfaatan teknologi baru se
nakan, integrasi level aplikasi harus butuhan untuk melakukan ana bagai keharusan.
selalu didorong dan dilakukan se lisa terhadap data tertentu. Se - Peran serta aktif serta komitmen
cara kontinu baik terhadap aplikasi makin banyak sumber data yang untuk berkolaborasi dan saling
internal maupun eksternal untuk me terintegrasi dalam datawarehouse terbuka terkait data dari tiap unit
minimalisir potensi redundancy ap maka proses analisa data dapat kerja
likasi dengan data yang serupa. dilakukan secara lebih komprehensif
untuk mendapatkan sudut pandang Dengan demikian diharapkan SIJK
Kedua, integrasi level data yang me baru lainnya. terintegrasi sebagai salah satu tools
rupakan mekanisme integrasi de guna mewujudkan sektor Jasa Kons
ngan metode akses secara lang Secara konsep, SIJK Terintegrasi juga truksi yang handal, berdaya saing
sung ke database dua aplikasi atau dikembangkan berdasarkan prinsip dan berkualitas dapat tercipta.*
35
| Edisi 2 | 2021
SOFT
NEWS
Kelancaran rantai pasok konstruksi menjadi kunci utama yang dapat memengaruhi
keberhasilan pelaksanaan suatu proyek konstruksi.
Salah satu bagian penting dalam rantai pasok konstruksi Jasa Konstruksi terintegrasi terhadap sumber daya
tersebut adalah sumber daya material dan peralatan material dan peralatan konstruksi yang telah lulus uji dan
konstruksi. Peranan penting sumber daya material dan mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri. Hal
peralatan konstruksi tercermin dalam Pasal 4 ayat (1) tersebut sejalan dengan arah utama transformasi industri
huruf e Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang konstruksi 4.0 yaitu mengembangkan penyelenggaraan
Jasa Konstruksi, yang mengamanatkan bahwa Pemerintah jasa konstruksi melibatkan inovasi teknologi untuk
Pusat salah satunya bertanggung jawab atas meningkatnya peningkatan daya saing nasional, dengan berprinsip dasar
kualitas penggunaan material dan peralatan konstruksi membangun big data rantai pasok industri konstruksi.
serta teknologi konstruksi dalam negeri.
Pencatatan SDMPK bertujuan untuk:
Dalam mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Pusat a. menyiapkan pangkalan data (big data) sumber daya
memiliki kewenangan diantaranya adalah: material dan peralatan Konstruksi;
a. menetapkan dan meningkatkan penggunaan standar b. meminimalkan ketidakpastian informasi terkait
mutu material dan peralatan sesuai dengan Standar ketersediaan sumber daya material dan peralatan
Nasional Indonesia; dan Konstruksi sesuai dengan standar nasional Indonesia;
b. membangun sistem rantai pasok material, peralatan, c. menjamin terselenggaranya pembangunan infrastruk
dan teknologi konstruksi. tur yang tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya; dan
d. mendukung pemenuhan standar keamanan, kese
Salah satu isu strategis yang dihadapi dalam rantai pasok lamatan, kesehatan, dan keberlanjutan.
material dan peralatan konstruksi adalah ketidakpastian
data dan informasi pasokan (supply), baik dari aspek Tujuan tersebut diharapkan dapat tercapai mengingat
kualitas, kuantitas dan ketersebarannya. Oleh karena itu, dalam pencatatan sumber daya material konstruksi
salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Jenderal Bina mensyaratkan pencatatan dokumen sertifikat Standar
Konstruksi melalui Drektorat Kelembagaan dan Sumber Nasional Indonesia (SNI) dan sertifikat Tingkat Komponen
Daya Konstruksi adalah pencatatan sumber daya material Dalam Negeri (TKDN), dan untuk pencatatan sumber daya
dan peralatan konstruksi (selanjutnya disebut dengan peralatan konstruksi mensyaratkan pencatatan dokumen
pencatatan SDMPK). Hal ini sebagaimana diamanatkan Surat Keterangan Memenuhi Syarat K3. Dengan tersedianya
dalam Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun dokumen tersebut diharapkan dapat menjadi bukti lulus
2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor uji dalam mendukung pemenuhan standar keamanan,
22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan.
Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Lebih lanjut, pada Pasal 26D PP Nomor 14 Tahun 2021
Pencatatan tersebut dilaksanakan melalui Sistem Informasi diamanatkan bahwa pencatatan SDMPK perlu diatur
36
| Edisi 2 | 2021
SOFT
NEWS
lebih lanjut dalam Peraturan Menteri. Pemohon dalam pencatatan sumber
Oleh karena itu, dibentuk Tim Pe daya material konstruksi adalah
nyusun Rapermen PUPR tentang Pen produsen sumber daya material
catatan Sumber Daya Material dan konstruksi dengan jenis material
Peralatan Konstruksi dalam rangka konstruksi yang dicatatkan terbagi
melakukan pembahasan dan pe menjadi 2 (dua) jenis yakni material
nyusunan Rapermen tersebut. Hasil dasar utama (semen, baja, baja ringan,
rancangan akhir Peraturan Menteri aspal minyak, aspal Buton, batu, kayu
PUPR tentang Pencatatan SDMPK abu terbang dan slag) dan material
tersebut kemudian disampaikan olahan utama (beton pracetak, pipa
dalam kegiatan Workshop Rancangan non baja, bata ringan, ubin, genteng/
Peraturan Menteri PUPR tentang Pen saniter, panel gipsum, kaca dan cat).
catatan SDMPK sebagai rangkaian ke Sedangkan untuk pemohon dalam
giatan terakhir sebagaimana dapat pencatatan sumber daya peralatan
dilihat pada Gambar 1. konstruksi adalah pemilik sumber
Adapun lingkup rancangan akhir daya peralatan konstruksi dengan Sehingga pada akhirnya melalui pen
Peraturan Menteri PUPR tentang jenis peralatan konstruksi yang di catatan SDMPK dapat terhimpun
Pencatatan SDMPK ini terdiri atas: catatkan terbagi menjadi 4 (empat) big data yang diharapkan dapat
1. prinsip pencatatan SDMPK; jenis yaitu pesawat angkat, pesawat digunakan sebagai salah satu pe
2. jenis sumber daya material angkut, pesawat tenaga dan produksi, rangkat pengambilan keputusan
dan peralatan konstruksi yang dan pesawat/peralatan konstruksi (decision making tools/DMT) dalam
dicatatkan lainnya. Konsep tata cara pencatatan perumusan kebijakan. Inovasi ini di
3. manajemen pencatatan SDMPK; SDMPK dapat dilihat pada Gambar 2. harapkan dapat membawa manfaat
4. tim pencatatan; dalam membangun pengelolaan
5. tata cara pencatatan SDMK; Tentunya dalam implementasi mem rantai pasok material dan peralatan
6. tata cara pencatatan SDPK; bangun rantai pasok konstruksi, di konstruksi yang efektif dan efisien
7. hak dan kewajiban; perlukan kolaborasi dan kerjasama untuk mendukung percepatan pem
8. pemantauan dan evaluasi; dan antar kementerian dan instansi. Dalam bangunan infrasturktur untuk Pemu
9. penghapusan pencatatan. hal pencatatan SDMPK, diperlukan lihan Ekonomi Nasional.*
37
| Edisi 2 | 2021
SOFT
NEWS
JASA KONSTRUKSI
DALAM SINERGI KEBIJAKAN
UNTUK PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL
Oleh: Meylina Hasbullah
Sudahkah anda divaksin? Sejak awal tahun 2021 pemberian vaksin COVID-19 di
Indonesia mulai dilakukan.
Demikian pula di Kementerian PUPR, pemberian vaksin Perekonomian Indonesia dan dunia, secara kumulatif
telah dilakukan, dimana saat ini telah dilaksanakan mengalami perlambatan dan terkontraksi sepanjang tahun
gelombang kedua pemberian vaksin untuk pegawai pusat, 2020. Pandemi COVID-19 membatasi kegiatan ekonomi
dan segera dilanjutkan dengan vaksinasi untuk pegawai di dan pergerakan manusia, hingga resesi terjadi. Pemerintah
Balai seluruh Indonesia. dipastikan akan menajamkan efektifitas strategi belanja
penanganan pandemi dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Vaksinasi turut meningkatkan psikologi masyarakat (PEN) yang sudah berjalan.
bahwa ekonomi nasional pada 2021 akan tumbuh positif,
setelah sempat negative pada 2020 akibat pandemi. Selain vaksinasi, Pemerintah juga terus melaksanakan
38
| Edisi 2 | 2021
SOFT
NEWS
percepatan pemulihan ekonomi Pelaksanaan UU No. 2 tahun 2017 Pertumbuhan sektor konstruksi
nasional, salah satunya dengan mem tentang Jasa Konstruksi, berbanding lurus dengan pertum
percepat implementasi UU Cipta b. PP No. 12 tahun 2021 tentang buhan ekonomi nasional. Kebijakan
Kerja. Perbaikan ekonomi terus di perubahan atas PP No. 14 tahun alokasi anggaran infrastruktur se
upayakan dengan menarik investasi 2016 tentang Penyelenggaraan besar Rp 417,4 triliun dalam APBN
ke Indonesia, selain menjaga tingkat Perumahan dan Kawasan Per 2021 diharapkan menjadi stimulus
konsumsi dalam negeri terutama mukiman, yang memberikan kontribusi positif
masyarakat menengah ke bawah. c. PP No. 13 tahun 2021 tentang terhadap PDB. Sebelumnya pada
UU Cipta Kerja juga diharapkan akan Penyelenggaraan Rumah Susun, tahun 2020, alokasi infrastruktur
mendorong kemudahan bagi UMKM d. PP No. 15 tahun 2021 tentang ada lah sebesar Rp 281,1 triliun.
dalam berusaha. Aturan turunan UU Peraturan Pelaksanaan UU No. 6 Lonjakan kenaikan anggaran ter
Cipta Kerja telah ditetapkan, yang tahun 2017 tentang Arsitek, sebut dikarenakan pemerintah ingin
terdiri dari 47 Peraturan Pemerintah e. PP No. 16 tahun 2021 tentang mengejar beberapa proyek yang
dan 4 Peraturan Presiden. Adanya Peraturan Pelaksnaan UU No. 28 sempat tertunda pada tahun lalu,
standar pedoman pelaksanaan dari tahun 2002 tentang Bangunan disamping menambah proyek-pro
masing-masing Kementerian/Lemba Gedung, yek baru pada tahun 2021. Sektor
ga dijadualkan paling lambat dua (2) f. PP No. 17 tahun 2021 tentang konstruksi sejak tahun 2015 hingga
bulan setelah Peraturan Pemerintah Perubahan Keempat atas PP No. 2020 tercatat selalu memberikan kon
dan Perpres tersebut ditetapkan. 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol, tribusi lebih dari 10 persen terhadap
Sinergi kebijakan lintas sektor dan g. Perpres No. 9 tahun 2021 tentang PDB setiap tahunnya.
lingkup substansi diperlukan untuk Badan Percepatan Penye leng
mencapai tujuan dari UU Cipta Kerja. garaan Perumahan. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
sebagai pembina jasa konstruksi
Dari total 51 peraturan pelaksanaan Selain itu terdapat substansi Pe terus berupaya meningkatkan kua
UU Cipta Kerja yang berisi substansi ngadaan Barang/Jasa melalui Perpres litas industri konstruksi. Melalui
Konstruksi dan Perumahan, antara No. 12 tahun 2021 tentang pe pengaturan jasa konstruksi yang
lain: rubahan atas Perpres No. 16 tahun komprehensif, keandalan kualitas in
a. PP No. 14 tahun 2021 tentang 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa frastruktur, rantai pasok, SDM dan tek
Perubahan atas PP No. 22 Pemerintah. nologi konstruksi di Indonesia. (***)
tahun 2020 tentang Peraturan
39
| Edisi 2 | 2021