Anda di halaman 1dari 48

ah

al ne
j
S
a i
M nl TI
O A

R
G

BAWAH TANAH
Mengungkap yang Tak Terungkap

No XVIII/Februari/2011

KHOMEINI DAN REVOLUSI


ISLAM PERTAMA

CARA SOEKARNO MELAWAN


AMERIKA
REVOLUSI HIJAU ALA
MUAMMAR KHADDAFI
HUGO CHAVEZ DAN
BLOK EKONOMI ALTERNATIF
PROYEK TIMUR
TENGAH RAYA

BRAVE LEADERS

EVERYTHING

YOU KNOW IS

WRONG

SEMAKIN BANYAK
YANG MEMBACA
SUARA BAWAH TANAH

SEBARKAN !
LAWAN PERBUDAKAN INFORMASI

Kunjungi : www.suarabawahtanah.co.cc

Majalah Online Gratis

diskusi facebook

Grup : Suara Bawah Tanah

"WIKILEAKS": SEBUAH KEBOCORAN ATAU OPERASI KONTRAINTELIJEN?


Heboh informasi bocoran dari intelijen AS yang bersumber dari Wikileaks telah melanda dunia
dengan segala macam akibatnya: mulai dari sumpah serapah Gedung Putih sampai bantahanbantahan dari Istana-istana Raja-raja dan Kepresidenan serta Kementerian-kementerian Luar Negeri
di hampir seantero dunia. Pasalnya, bocoran itu memuat rekaman berbagai pembicaraan melalui
kabel diplomatik terkait dengan berbagai masalah polugri yang sangat sensitif seperti perang
Afghanistan, Irak, serangan terhadap kelompok Al Qaeda di Yaman, ancaman nuklir Iran, berbagai
reaksi kekhawatiran dari negara-negara sahabat AS di Timteng, komentar-komentar para petinggi
negara-negara terhadap masalah-masalah geopolitik dan geostrategi, dan masih banyak lagi.
Wikileaks, sebagai sumber sudah kali yang kedua mengirimkan ratusan ribu rekaman
pembicaraan kabel seperti itu. Yang pertama pada bulan Oktober lalu, ketika berbagai media
internasional di AS dan Eropa mendapat "kiriman" bocoran laporan intel langsung dari kancah perang
Afghanistan dan Irak. Bocoran tersebut sangat detail, termasuk rekaman komunikasi antara serdaduserdadu dengan komandannya pada saat operasi tempur sedang berlangsung dan berbagai dokumen
lain, yang sangat sensitif dan dapat membahayakan personil-personil militer dan sipil terkait. Kini
Wikileaks mengirim "bocoran" yang sama dan sebagaimana sebelumnya, media-media raksasa
seperti Washington Post (Wapo) dan New York Times (NYT) kemudian merilisnya setelah melakukan
berbagai "self-censorship" (sensor sendiri). Kendati NYT tidak mau memuat nama-nama orang yang
dianggap sensitif dan juga beberapa informasi yang dianggap bisa membahayakan inteijen AS di luar
negeri, tetap saja informasi yang dibeberkan melalui beberapa artikel panjang itu kini menjadi sumber
kehebohan yang luar biasa.
Yang paling menohok tentu saja adalah informasi terkait berbagai kebijakan perang dan polugri
AS di Timteng, khususnya Afghanistan, Iraq, Irak, Pakistan, Arab Saudi, Qatar, Israel, dan Iran.
Informasi yang paling menghebohkan adalah bagaimana Iran telah dipandang sebagai ancaman oleh
hampir semua negara Timteng, sehingga AS diminta untuk segera melakukan suatu serangan militer
yang ditujukan untuk, menurut istilah Raja Arab Saudi, "memotong kepala ular berbisa" bernama rezim
Mullah di Teheran. Kontan saja, kegalauan segara munul, baik dari Gedung Putih maupun dari negara
sahabat dan musuhnya. Kontroversi terjadi bukan hanya mengenai keabsahan dan validitas informasi
hasil bocoran Wikileaks itu, tetapi juga dimensi politik dan strategis dari penyebaran informasi intelijen
yang sensitif tersebut.
Namun, bagi negara-negara lain, baik sekutu maupun lawan AS, reaksi mereka bisa sangat
berbeda. Iran, misalnya, dengan sangat tegas menyatakan bahwa pembocoran informasi intelijen
dengan sumber Wikileaks tersebut, tidak lebih dan tidak kurang hanyalah sebuah subterfuge atau
operasi kontra-intelijen AS dengan menggunakan tangan lain. Presiden Ahmadinejad maupun Ketua
Parlemen Iran, Ali Larijani, menganggap ulah pembocoran informasi tersebut bertujuan memecahbelah soliditas negara-negara Timteng dengan Iran, dan menciptakan ketakutan dunia internasional
terhadap Iran yang dikabarkan menguasai persenjataan penghancur massal, khususnya nuklir!.
Bahkan, menurut Larijani, seandainya AS memang berani dan mampu melakukan serangan terhadap
Iran, pastinya ia "tidak akan minta izin kepada Arab Saudi atau Uni Emirat Arab." Walhasil, bagi pihak
yang kritis terhadap AS, maka informasi yang datang dari Wikileaks hanyalah suatu alat propaganda
memalui intelijen belaka.
Alasan Iran, saya kira, cukup masuk akal karena dalam perang urat syaraf penggunaan
informasi intelijen untuk menciptakan kekhawatioran dan ketakutan lawan bukanlah hal yang mustahil.
Dari pengalaman Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet dahulu, kasus-kasus kontra intelijen melalui
bocor-membocorkan dan disinformasi seperti itu sangat banyak ditemui. Piihak AS bisa saja
membesar-besarkan kekuatan Soviet atau sebaliknya, dan kjemudian dibalas dengan kontra manuver
agar tercipta suatu situasi ketegangan, kekhawatiran, dan ketakutan. Disinformasi sebagai senjata
untuk memenangkan perang (war) dan bukan hanya pertarungan (battle), adalah sama ampuhnya
dengan pemakaian senjata.
Kita belum tahu secara persis bagaimana dampak konkret informasi intelijen ini terhadap
kebijakan dan operasi militer AS di Timteng, Afghanistan, Pakistan, dan juga perang melawan
terorisme di seluruh dunia. Yang sudah jelas adalah bahwa munculnya informasi intelijen ini telah
semakin membuat posisi Presiden Obama makin sulit dalam rangka menyakin para sekutunya untuk
memberikan dukungan atas kebijakan dan strategi polugrinya. Setidaknya, para sekutu AS di Timteng
akan merasa dipermalukan di muka publik dan rakyat mereka sendiri yang mendapat akses informasi

No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

diskusi facebook

Grup : Suara Bawah Tanah

tersebut melalui media dan jejaring sosial. Bagi lawan AS seperti Iran, kendati menganggap informasi
bocoran itu hanya sebuah subterfuge, toh ia juga dapat memanfaatkannya secara produktif bagi
kepentingan polugrinya.
Pada akhirnya, Wikileaks adalah sebuah wake-up call bagi para pembuat kebijakan
internasional, bahwa polugri sudah tidak bisa lagi didekati dengan model-model lama. Teknologi
informasi yang tidak hanya menjadi monopoli negara kini telah mampu merobohkan tembok-tembok
kerahasiaan dan membukanya bagi semua orang di seluruh dunia. Hasilnya? Bisa saja positif bisa
saja negatif. Yang pasti perlu adanya keberanian untuk berubah!

Billy Dikloning
Apakah ini semua suatu konspirasi utk berdirinya
negara ISRAEL RAYA, bukankah semakin
dekatnya kemunculan Dajjal, orang Israel tidak
butuh lagi negara-2 sekutu krn itu mereka mulai
menjatuhkan semua negara di dunia ini baik
kawan maupun lawan...

Neo Tuxer
Wikileaks = tangan baru dlm perang urat saraf,
tapi mengapa dia mempercayakan informasi2 itu
utk di-rilis ke berbagai media jaringan israel?
hmm... :think:
Analogi-nya adalah seperti ini, jk anda
mempunyai masalah/informasi penting mk org
pertama yg akan anda ajak bicara adalah teman
dekat anda. Jd media2 itu milik siapa? lalu
Wikileaks merilis informasi2nya kemana?
Org yg sedang berperang pasti akan lihai dlm
memegang senjata, dan kita lihat Wikileaks
begitu lihai-nya memainkan "senjata"nya (:baca
informasi2) jadi apakah juga Wikileaks pemain
dlm pertarungan itu? hmm... :Think:

Untuk kepentingan dalam negeri guna


memunculkan kesadaran adanya bahaya dan
ancaman terhadap AS akibat reaksi internasional
yang muncul dengan beredarnya dokumendokumen tersebut, dengan demikian, terjadi
proses peremajaan rasa solidaritas kebangsaan
di kalangan masyarakat untuk menghadapi
secara bersama-sama menghadapi tekanan dari
internasional/luar negeri AS akibat adanya
kebocoran tesebut.
sederhananya, memunculkan ancaman dari luar
agar terjadi rekonsiliasi dan konsolidasi nasional
untuk mengkanalisasi potensi konflik dalam
negeri AS menjadi energi yang digunakan untuk
menghadapi tekanan dunia internasional.

Mas Batin
@Mahendra, emang sjak dulu AS dan kroni2nya
menganut dialektika Hegel, memunculkan
musuh untuk memancing konsolidasi internal
dan dukungan dari sekutu2nya...

Endri Ridwan Saleh


Iwan Panjaitan
Free Julian Assenge .... people have right to
information and people have to access
information!

Mahendra 'itempoeti' Uttunggadewa


menjadi benar disebut kontra intelijen jika
kebocoran informasi yang dibuka adalah tentang
rencana-rencana operasi intelijen yang akan
dilakukan sebagai upaya untuk menggagalkan
operasi intelijen tersebut.
tapi jika yang dibocorkan adalah tentang apa
yang sudah terjadi, maka sangat mungkin itu
muncul karena ada ketidakpuasan yang muncul
di kalangan internal AS atas hasil diperoleh dari
operasi intelijen yang telah dilakukan.

Jgn percya dengan akal2 lan AS, mereka


sedang ketakutan dengan kekuatan kerajaan
islam yag sedang dibangun.....................kt
negara-negara islam jangan mau dipecah
belah...........orang kafir adalah musuh kita yag
sudah di takdirkan dan tercatat dalam
alquran...............

Andrea Iskandar
LEAKS artinya Tel. Aviv Syndrome,kalaupun
rekayasa sajauh2nya mereka berhasil
menscenario USA adalah Perancis jaman DE
Gaulle,tentang dunia mata2 paling bocor
didunia,1953-1959
semua adalah scenario buku TOPAZ dan
berhasil dikerjakan USA adalah perancis
sedagkan Boris Kuznetov adalah General
Brezinky

kemungkinan lain, ada kesengajaan ini


dibocorkan sebagai bentuk pengalihan issue
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

diskusi facebook
Septian Kembali Menjadi Demonstran
kalau diperhatikan, semuanya mirip dengan teori
"benang bertali", semua pernah dipakai Amerika
dan sekutunya selama proses akan bersatunya
Jerman Barat & Jerman Timur...
Hanya kita tunggu saja endingny...

Andrea Iskandar
betul sejak PD II,sudah ada tetapi tertutp
jalannya karena masalah kebangsaan

Sasongko Bawono
yang perlu diwaspadai adalah wikileaks bisa
memprovokasi masyarakat yang "tahu sesuatu"
untuk mempublikasikannya, termasuk dokumendokumen penting rahasia negara.

Grup : Suara Bawah Tanah

Fajar Hardika
@Sofyan ahmad: Kalo menurut saya ada 2
kemungkinan bung, yang pertama adalah
Kemungkinan Assange itu memang
memberontak dari Amerika dengan tujuan
tertentu dan kalo melihat sejarah yang pernah
Bekerja di NSA mungkin dia di bayar oleh rival
USA untuk menguak keburukan USA
yang kedua, Amerika sengaja membuat
sandiwara besar yang menjatuhkan negara
negara lain dengan isi Wikileaks yang di buat
sendiri oleh Amerika dengan suatu tujuan.
masalahnya tujuannya itu apa?

Fajar Hardika
@Andre Iskandar= Jadi BIN terlibat dalam
Keberadaan Jemaah Islamiah?

Andrea Iskandar
Fajar Hardika
Sebenarnya keberadaan Wikileaks cukup
menguntungkan beberapa negara, tapi
sebenarnya yang paling utama itu di cari dulu
latar belakang Assange dan apa motif dia? tidak
mungkin seorang Assange berani bertindak
sejauh ini dan membahayakan dirinya sendiri
kalo tidak ada yang mengcover dia. bisa saja
CIA bermain untuk membunuh dia. terlebih lagi
Australia dan Inggris seakan bermain Sandiwara

Sofyan Ahmad
klo di bbrp web, org2 wikileaks trmasuk Assange
prnh mnjdi security adviser utk google dan NSA
(National Security Agency) AS...silakan lanjutkan
analisanya...

Andrea Iskandar
tiap bagian management dalam negara artinya
dicontrol itulah tugas dan tujuan;tetapi
WIKILEAKs sendiri adalah sandi active bagi
economic hitman dan HUMINT/invisible
goverment dalam tiap negara NONBLOK ,yng
dipakai adalah perang kejujuran=berita yang
benar adalah serangan dalam semua
management Negara yang dinomori;bisa saja
P2OG yang menyusun AL QAEDA diAfganistan
dan SEKO dari BAKIN atau BIN yang
membangunJama'ah Islamiah di PAKISTAN dan
Afganistan(keterangan TRANS tv Al Qaeda
diAceh X-MANTAN kepala BIN:JEN. Haryono
AKA Jen. Hendro priyono)

semua terlibat BAKIN dan BIN keterangan dari


Trans TV prhal AlQaeda di Aceh keterangn
mantan ketua BIN

Fajar Hardika
sangat menakjubkan, kapan itu dimulai?

Andrea Iskandar
thn1970- 1980an;1000 orang dikirim oleh
Indonesia karena mereka butuh tukang
bangunan keterangan Mantan Itjen Indonesia
LetJen Djadja Suparman

Fin Ramdhan
Julian assange itu ya sudah jelas lah agen AS
juga, dy memang tokoh yg sengaja dciptakan
oleh AS agar AS tetap memepunyai alasan utk
terus mempropagandakan perangnya smapai
saat ini, cz klw perang nya udahan maka senjat2
yg dijual AS jd gk laku

No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Khomeini dan Revolusi Islam Pertama


Ruhullah Musavi Khomeini lahir pada tanggal 20
Jumadis-Tsani 1320 H (24 September 1902) di kota
Khomein, provinsi Markazi, Iran tengah. Ia terlahir di
tengah keluarga agamis, ahli ilmu, dan pejuang, keluarga
terhormat yang masih menyimpan darah keturunan
Sayidah Fatimah Az-Zahra as, putri Rasulullah saw.
Ruhullah adalah pribadi agung yang menjadi pewaris
kemuliaan para bapak dan datuknya yang selalu
mengabdikan diri untuk membimbing umat dan
menuntut makrifat ilahi dari suatu generasi ke generasi
lainnya.
Ayah Imam Khomeini adalah Al-Marhum Ayatollah
Sayid Mostafa Musavi. Beliau hiudp sezaman dengan AlMarhum Ayatollah Al-Udzma Mirza-e Shirazi. Setelah
bertahun-tahun menuntut ilmu agama di kota suci Najaf dan
berhasil meraih gelar mujtahid, Ayatollah Sayid Mostafa
Musavi kembali ke Iran dan menetap di Khomein. Di kota
kecil inilah beliau mendermakan umurnya untuk mengabdi
kepada masyarakat dan menjadi pembimbing mereka dalam
urusan agama.
Hanya selang 5 bulan setelah kelahiran Ruhullah,
Ayatollah Sayid Mostafa Musavi, gugur syahid akibat
serangan teror pembunuh bayaran para tuan tanah Khomein
di waktu itu. Beliau meneguk manisnya madu syahadah
setelah peluruh panas bersarang ke tubuhnya saat menempuh
perjalanan dari kota Khomein menuju Arak. Di masa itu, ayah
Ruhullah memang dikenal sebagai seorang pejuang yang
senantiasa menentang kezaliman para penguasa. Tak lama
kemudian, sanak famili Ayatollah Musavi bertandang ke
pemerintah pusat Tehran, guna menuntut diterapkannya
hukum Qishash terhadap para pelaku teror.
Sejak kecil Ruhullah memang sudah terbiasa dengan
derita anak yatim dan mengenal arti syahid. Di masa kecil dan
remajanya, Ruhullah berada di bawah asuhan ibunya,
bernama Hajar. Ibunya sendiri adalah putri keluarga ulama. Ia
adalah cucu Al-Marhum Ayatollah Khounsari, penulis kitab
Zubdah Al-Tasanif. Bersama ibunya, Ruhullah juga diasuh
oleh bibinya yang dikenal sebagai seorang perempuan
pejuang, bernama Sahebah. Namun menginjak usia 15 tahun,
Ruhullah pun kehilangan belaian kasih ibu dan bibinya.
Hijrah Ke Qom
Tak lama setelah kepindahan Ayatollah Al-Udzma
Haj Syeikh Abdul Karim Hairi Yazdi, ke Qom pada Rajab
1340 H (Sekitar bulan Maret 1921), Imam Khomeini pun
akhirnya turut hijrah ke Hauzah Ilmiah Qom dan dengan
segera ia menyelesaikan pendidikan tingkat akhirnya di sana.
Imam Khomeini mempelajari bagian akhir kitab AlMuthawwal di bidang ilmu ma'ani dan bayan (sastra Arab) di
bawah bimbingan Agha Mirza Muhammad Ali Adib Tehrani.
Sebagian besar pelajaran tingkat menengah hauzahnya ia
tamatkan di bawah asuhan Ayatollah Sayid Ali Yatsribi
Kashani, dan juga Ayatollah Sayid Muhammad Taqi
Khounsari. Sementara pelajaran Fiqih dan Ushul Fiqih beliau
pelajari dari Ayatollah Al-Udzma Haj Syeikh Abdul Karim
Hairi Yazdi, pendiri Hauzah Ilmiah Qom.
Setelah wafatnya Ayatollah Hairi Yazdi, berkat
upaya Khomeini dan para ulama besar Hauzah Ilmiah Qom
lainnya, Ayatollah Al-Udzma Boroujerdi akhirnya
dikukuhkan sebagai pengasuh Hauzah Ilmiah Qom. Di masa

itu, Khomeini terpilih sebagai salah satu pengajar Hauzah


dan dikenal sebagai mujtahid di bidang Fiqih, Ushul Fiqih,
Filsafat, Irfan, dan Akhlak. Selama bertahun-tahun menjadi
pengajar di Hauzah, Khomeini mengajar di madrasah
Faiziyah, masjid A'zam, masjid Muhammadiyah, madrasah
Haj Molla Shadiq, masjid Salmasi dan beberapa tempat
lainnya.
Sementara itu, selama 14 tahun di Hauzah Ilmiah
Najaf, Irak, Khomeini mengajar ilmu-ilmu Ahlul Bait as dan
fiqih pada peringkat tertinggi Hauzah, di masjid Syeikh
A'zam Ansari. Di kota Najaf inilah, Khomeini untuk
pertama kalinya mengungkapkan dasar-dasar teori
pemerintahan Islam dalam rangkaian pelajaran wilayatulfaqihnya.
Perjuangan dan Kebangkitan Khomeini
Semangat perjuangan dan jihad Khomeini, berakar
pada pandangan akidah, pendidikan, lingkungan keluarga,
dan situasi politik dan sosial di sepanjang masa hidupnya.
Perjuangan beliau dimulai sejak masa remajanya, lantas
berkembang kian matang seiring dengan perkembangan
psikologis dan ilmiah
Khomeini di satu sisi, dan
transformasi politik dan sosial di Iran dan dunia Islam di sisi
lain.
Pada tahun 1340 hingga 1341 HS (1961-1962),
rezim Pahlevi mengesahkan aturan yang dikenal dengan
nama Anjomanha-ye Eyalati va Velayati (Lembaga Lokal
dan Federasi). Peristiwa ini merupakan kesempatan bagi
Khomeini untuk memimpin kebangkitan para ulama.
Sehingga kebangkitan massal para ulama dan rakyat Iran
pada tanggal 15 Khordad 1342 HS (5 Juni 1963) meletus.
Kebangkitan 15 Khordad memiliki dua ciri utama:
kepemimpinan tunggal Khomeini dan keIslaman motif,
tujuan, dan slogan kebangkitan. Kebangkitan ini merupakan
babak baru perjuangan bangsa Iran yang kemudian dikenal
sebagai Revolusi Islam.
Saat Perang Dunia I berlangsung, Khomeini masih
berusia 12 tahun. Terkait hal ini, Khomeini menuturkan,
"Saya masih ingat terjadinya dua perang dunia. Kala itu saya
masih kecil tapi tetap pergi sekolah. Saya melihat para
tentara Uni Soviet yang saat itu tengah berada di Khomein.
Kami pun menjadi bulan-bulanan kekejaman mereka di era
Perang Dunia I".

Semangat perjuangan dan


jihad Khomeini, berakar pada
pandangan akidah,
pendidikan, lingkungan
keluarga, dan situasi politik
dan sosial di sepanjang masa
hidupnya.

No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Di bagian lain kenangannya, Khomeini pernah


menyebut nama-nama sejumlah penjahat bayaran yang
berlindung di bawah penguasa wilayah Markazi, Iran.
Mereka adalah para pengganas yang kerap merampas harta
dan harga diri warga Markazi. Mengenai hal ini, Khomeini
mengungkapkan, "Sejak kecil saya sudah terbiasa dengan
perang. Kami menjadi sasaran kejahatan kelompok Zalaqi
dan Rajab Ali. Namun kami punya senjata sendiri. Pernah di
suatu hari, saat saya masih anak-anak atau kira-kira di masamasa awal baligh, saya mengawasi kantong-kantong
perlindungan di kampung kami dan turut menjaga benteng
pertahanan. Sementara para penjahat bayaran hendak
menyerang dan merampok".
Pada tanggal 3 Esfand tahun 1299 HS (22 Februari
1921), Reza Khan menggelar aksi kudeta. Berdasarkan datadata dan bukti sejarah yang valid, kudeta tersebut didalangi
dan diorganisir oleh Inggris. Meski kudeta Reza Khan
berhasil mengakhiri era kekuasaan dinasti Qajar, dan mampu
meminimalisir gerak para penguasa lokal yang zalim, namun
kudeta tersebut memunculkan diktator baru. Diktator baru ini
lantas mendirikan dinasti Pahlevi sebagai penguasa tunggal
Iran.
Pasca meletusnya Revolusi Konstitusional dan
tekanan bertubi-tubi pemerintah dan konspirasi Inggris di
satu sisi, serta perselisihan kaum elite dan intelektual kebaratbaratan di sisi lain, mendorong kalangan ulama yang ditekan
untuk bangkit berjuang membela Islam. Atas permintaan para
ulama Qom, Ayatollah Al-Udzma Haj Syeikh Abdul Karim
Hairi Yazdi dari Arak hijrah ke Qom. Tak lama setelah itu,
Khomeini pun dengan segera menyelesaikan pelajaran
tingkat dasar dan menengah Hauzahnya di Khomein dan
Arak, lantas menyusul ke Qom. Beliau juga turut aktif dalam
memperkuat posisi Hauzah Ilmiah Qom yang baru saja
berdiri. Dalam waktu yang relatif singkat, Khomeini pun
lantas dikenal sebagai ulama terkemuka di bidang irfan,
filsafat, fiqih, dan ushul fiqih.

Dengan wafatnya Ayatollah Al-Udzma Hairi Yazdi,


pada tanggal 10 Bahman 1315 (30 Januari 1937), Hauzah
Ilmiah Qom yang baru saja didirikan terancam bubar. Namun
demikian, para ulama Hauzah pun segera mencari solusi.
Selama delapan tahun, Hauzah Ilmiah Qom diasuh oleh
Ayatollah Al-Udzma Sayid Mohammad Hojjat, Ayatollah
Al-Udzma Sadruddin Sadr, dan Ayatollah Al-Udzma Sayid
Muhammad Taqi Khounsari. Selang masa itu, khususnya
setelah tumbangnya Reza Khan, situasi untuk memunculkan
marjaiyat yang besar mulai terbuka.
Ayatollah Al-Udzma Boroujerdi, merupakan figur
ulama besar, yang layak untuk menggantikan posisi AlMarhum Ayatollah Al-Udzma Hairi Yazdi. Karena itu para
murid Ayatollah Hairi Yazdi termasuk Khomeini segera
mengusulkan untuk memilih Ayatollah Boroujerdi sebagai
pengasuh Hauzah Ilmiah Qom. Dengan penuh kesungguhan,
Khomeini mengundang Ayatollah Boroujerdi untuk
berhijrah ke Qom dan menerima tanggung jawab besar
sebagai pengasuh Hauzah Ilmiah di kota ini.
Dengan begitu teliti dan cermat, Khomeini selalu memantau
situasi politik Iran dan kondisi Hauzah. Pelbagai informasi
dan data beliau peroleh lewat telaah tak kenal lelah bukubuku sejarah kontemporer, beragam majalah, dan koran.
Khomeini juga kerap pergi ke Tehran dan berhubungan
dengan para tokoh politik Islam, seperti Ayatollah Modarres.
Khomeini melihat bahwa satu-satunya harapan untuk
melepaskan bangsa Iran dari jeratan penguasa dikatotar dan
konspirasi asing, pasca kegagalan Revolusi Konstitusional
dan berkuasanya Reza Khan adalah kebangkitan para ulama
Hauzah. Tentu saja sebelum kebangkitan itu dilancarkan,
upaya menjamin keberadaan Hauzah Ilmiah dan hubungan
spritual masyarakat dengan ulama harus terealisasikan
terlebih dahulu.
Guna mencapai tujuan luhurnya, pada tahun 1328 HS
(1949), Khomeini bersama Ayatollah Morteza Hairi
merancang program reformasi mendasar struktur Hauzah
Ilmiah dan mengusulkannya kepada Ayatollah Al-Udzma
Boroujerdi. Usulan tersebut mendapat sambutan positif dan
dukungan para ulama dan pelajar Hauzah yang berpikiran
reformis.
Di sisi lain, politik rezim Syah mengalami kegagalan.
Rancangan Anjomanha-ye Eyalati va Velayati yang
mencabut syarat status keislaman, sumpah dengan Al-Quran,
dan berjenis kelamin pria bagi para pemilih dan kandidat
pemilihan umum, disahkan oleh kabinet PM Amir Asadollah
Alam pada tanggal 16 Mehr 1341 HS (8 Oktober 1962).
Kebebasan memilih bagi perempuan, sejatinya merupakan

Meski kudeta Reza Khan berhasil


mengakhiri era kekuasaan dinasti
Qajar, dan mampu meminimalisir
gerak para penguasa lokal yang
zalim, namun kudeta tersebut
memunculkan diktator baru.
Diktator baru ini lantas
mendirikan dinasti Pahlevi
sebagai penguasa tunggal Iran.
Pangeran Philip. Terlibat.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

kedok untuk menyembunyikan agenda tersembunyi rezim


Syah. Penghapusan dan perubahan dua syarat pertama di atas
merupakan upaya untuk melegalkan kehadiran oknumoknum Bahaism di pemerintahan.
Sebelum itu, AS mengumumkan bahwa pihaknya
akan membela Syah jika rezim ini mendukung rezim zionis
Israel dan meningkatkan hubungan kerjasama Tehran-Tel
Aviv. Pengaruh kubu Bahai yang didukung kekuatan
penjajah Inggris, baik di kalangan pemerintah, parlemen,
maupun yudikatif Iran berhasil merealisasikan syarat yang
diinginkan oleh AS.
Segera setelah disahkannya rancangan tersebut,
Khomeini bersama para ulama besar Qom dan Tehran
mengadakan pertemuan, lantas diteruskan dengan menggelar
aksi protes massal. Peran pencerahan Khomeini dalam
mengungkap agenda gelap rezim Syah dan mengingatkan
tugas berat para ulama dan Hauzah Ilmiah amat berperan
penting dalam situasi kritis saat itu. Pelbagai telegram dan
surat protes terbuka para ulama kepada Syah dan Perdana
Menteri Asadollah Alam memantik dukungan luas rakyat
Iran. Nada bicara surat protes Khomeini kepada Syah dan
Perdana Menteri begitu pedas dan keras. Dalam salah satu
surat protes ini dinyatakan, "Saya kembali menesehati Anda
untuk taat kepada Allah swt dan konsititusi. Takutlah kalian
pada akibat buruk dari melanggar Al-Quran, hukum para
ulama dan pemimpin kaum muslimin, serta undang-undang
dasar. Janganlah kalian sengaja dan tanpa sebab menyeret
negara ke dalam kondisi bahaya. Karena jika tidak, para
ulama Islam tidak akan berdiam diri melontarkan
pandangannya mengenai kalian".
Dengan demikian, peristiwa Anjomanha-ye Eyalati
va Velayati merupakan pengalaman kemenangan yang sangat
berharga bagi rakyat Iran. Terlebih, kemenangan tersebut
merupakan kesempatan bagi rakyat Iran untuk mengenal
figur pemimpin umat Islam yang layak dari berbagai dimensi,
semacam Khomeini. Namun demikian, meski skenario
politik Syah mengalami kegagalan dalam kasus Anjomanha,
tekanan AS untuk melakukan reformasi terus berlangsung.
Akhirnya pada bulan Dey 1341 (Januari 1963), Syah
mengajukan enam prinsip reformasinya yang dikenal sebagai
Revolusi Putih, dan menghendaki digelarnya referendum.
Kebijakan reformasi rancangan AS ini mendapat
tanggapan serius para ulama. Untuk kesekian kalinya
Khomeini mengajak para marji dan ulama Qom untuk
mencari solusi dan langkah bersama. Khomeini mengusulkan
untuk memboikot pesta perayaan tahun baru tradisional
(Nouruz) Iran 1341 HS (Maret 1963) sebagai bentuk protes
terhadap kebijakan Syah. Dalam statemennya, Khomeini
menyebut Revolusi Putih rancangan AS sebagai revolusi
hitam dan beliau membongkar tujuan AS dan rezim zionis
Israel di balik program revolusi tersebut.
Tentu saja gelombang protes para ulama benar-benar
memukul posisi Syah. Dalam berbagai pertemuan
terbukanya dengan masyarakat, Khomeini mengajak rakyat
Iran untuk bangkit dan secara terang-terangan menyebut
Syah sebagai pelaku utama kejahatan dan sekutu rezim
zionis. Khomeini dalam pidatonya pada tanggal 12 Farvardin
1342 (1 April 1963) mengkritik keras sikap bungkam para
ulama Qom dan Najaf serta negara-negara muslim lainnya di
hadapan kejahatan rezim zionis Israel terhadap rakyat
Palestina. Dalam pidatonya itu, Imam menyatakan, "Hari ini,
sikap membisu sama artinya dengan mendukung penguasa
zalim".

Sehari setelah itu, 13 Farvardin 1342 (2 April 1963),


Khomeini mengeluarkan statemen tertulisnya yang terkenal
dengan tajuk "Bersahabat dengan Syah Berarti Penjarahan".
Sejatinya, rahasia pengaruh besar pesan dan pernyataan
Khomeini terhadap jiwa pendengarnya hingga mereka rela
berkorban, terletak pada kemurnian pemikiran, kekuatan
pandangan, dan kejujuran Khomeini kepada masyarakat.
Tahun 1342 HS (1963) diawali dengan boikot pesta
perayaan tahun baru tradisional (Nouruz) Iran dan peristiwa
berdarah di madrasah Faiziyah Qom. Satu sisi, Syah begitu
berhasrat untuk menerapkan Revolusi Putih sebagaimana
yang diinginkan oleh AS, namun di sisi lain Khomeini terus
berjuang menyadarkan rakyat dan bangkit menentang
campur tangan AS dan pengkhianatan Syah terhadap
bangsanya sendiri.
Pada tanggal 14 Farvardin 1342 (3 April 1963),
Ayatollah Al-Udzma Hakim di Najaf, Irak, mengirim
telegram kepada para ulama dan maraji Iran yang berisi
ajakan untuk hijrah ke Najaf secara massal. Usulan ini
merupakan upaya untuk menyelamatkan para ulama dan
tokoh hauzah. Namun demikian, tanpa mempedulikan
ancaman dan tekanan Syah, Khomeini membalas telegram
Ayatollah Hakim. Dalam telegramnya itu, Khomeini menilai
bukan maslahat jika para ulama hijrah secara massal ke Najaf
dan membiarkan Hauzah Ilmiah Qom dalam keadaan
kosong. Khomeini dalam pesannya tertanggal 12
Ordibehesht 1342 HS (2 Mei 1963) memperingati 40 hari
terjadinya tragedi Faiziyah menegaskan perlunya ulama dan
rakyat Iran untuk bersama-sama mendukung para pemimpin
negara-negara Islam dan pemerintahan Arab menentang
rezim zionis Israel serta mengutuk persekutuan Syah dengan
rezim zionis.
Kebangkitan 15 Khordad
Bulan Muharram datang bersamaan dengan bulan
Khordad 1342 HS. Khomeini memanfaatkan moment
tersebut untuk menggerakkan rakyat Iran bangkit melawan
rezim diktator Syah Pahlevi. Pada sore Asyura 13 Khordad
1342 HS (3 Juni 1963) Khomeini menyampaikan pidato
bersejarahnya di madrasah Faiziyah Qom. Pidato ini
merupakan titik awal kebangkitan 15 Khordad. Dalam
pidatonya ini, Imam secara lantang berbicara kepada Syah
dan menyatakan, "Tuan, saya menasehati Anda. Wahai Syah!
Wahai yang terhormat Syah! Saya menasehati Anda agar
meninggalkan seluruh upaya yang membuat Anda menjadi

Sebelum itu, AS mengumumkan


bahwa pihaknya akan membela Syah
jika rezim ini mendukung rezim
zionis Israel dan meningkatkan
hubungan kerjasama Tehran-Tel
Aviv. Pengaruh kubu Bahai yang
didukung kekuatan penjajah Inggris,
baik di kalangan pemerintah,
parlemen, maupun yudikatif Iran
berhasil merealisasikan syarat yang
diinginkan oleh AS.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

lalai. Saya tak ingin, suatu hari jika Anda hendak pergi justru
disyukuri oleh semua pihak...Jika engkau didikte dan
diperintah membaca, berpikirlah pada
sekelilingmu...Dengarlah nasehat saya. Apa sebenarnya
hubungan Syah dengan Israel, sehingga pihak keamanan
melarang untuk tidak angkat bicara soal Israel...Apakah Syah
adalah orang Israel?"
Syah mengeluarkan perintah untuk menumpas
gerakan kebangkitan rakyat. Mulanya, pihak keamanan
menangkap banyak sahabat dan pendukung Khomeini pada
malam 14 Khordad (4 Juni 1963). Kemudian, pada pukul 3
pagi, 15 Khordad 1342 HS (5 Juni 1963), ratusan tentara Syah
mengepung rumah Khomeini. Mereka menangkap Imam saat
beliau sedang menjalankan shalat malam dan segera
membawanya ke Tehran. Beliau dijebloskan di penjara
Bashgah-e Afsaran. Sore harinya, beliau dipindahkan ke
penjara Ghasr. Pagi tanggal 15 Khordad berita penangkapan
Khomeini pun menyebar ke kota-kota besar Iran, seperti
Qom, Tehran, Mashhad, Shiraz, dan kota-kota lainnya.
Jenderal Hossein Fardust, orang kepercayaan Syah,
dalam kesaksiannya menuturkan bahwa upaya penumpasan
gerak kebangkitan 15 Khordad dilakukan dengan
memanfaatkan pelbagai pengalaman dan bekerjasama
dengan para politisi dan petugas intelijen paling handal AS.
Fardust juga mengungkapkan betapa terguncangnya Syah,
kalangan istana, para petinggi militer dan agen mata-mata
Iran (SAVAK) saat terjadinya aksi kebangkitan 15 Khordad.
Ia juga membeberkan bagaimana Syah dan para jenderal
arogan mengeluarkan perintah penumpasan gerakan rakyat.
Setelah 19 hari mendekam di penjara Ghasr,
Khomeini dipindahkan ke sebuah penjara di pangkalan
militer Eshrat Abad. Dengan ditangkapnya pemimpin
revolusi, Khomeini, dan dilancarkannya pembantaian massal
pada peristiwa 15 Khordad, tampaknya gerak revolusi sudah
berhasil dipadamkan.
Di penjara, Khomeini dengan beraninya menolak
seluruh pertanyaan yang diajukan dalam proses intrograsi.
Beliau dengan lantang menyatakan bahwa pemerintah dan
lembaga yudikatif Iran adalah penguasa yang ilegal dan tidak
sah. Tanpa pemberitahuan sebelumnya, pada malam 18
Farvardin 1343 HS (7 April 1964), Khomeini akhirnya
dibebaskan dan dipindahkan ke Qom. Kabar pembebasan
Imam pun menyebar luas dan disambut gembira oleh rakyat.
Peringatan tahun pertama hari Kebangkitan 15
Khordad pada tahun 1343 HS (5 Juni 1964) diperingati
dengan dirilisnya statemen bersama Khomeini dan para marji
taqlid lainnya serta pernyataan terpisah Hauzah Ilmiah. Hari
itu dinyatakan sebagai hari duka. Pada tanggal 4 Aban 1343
HS (26 Oktober 1964) Khomeini mengeluarkan statemen
revolusioner dan menyatakan, "Dunia harus tahu, setiap
musibah yang menimpa bangsa Iran dan bangsa-bangsa
muslim lainnya bersumber dari pihak asing, dari AS. Secara
umum, bangsa-bangsa Islam membenci pihak asing,
khususnya AS. Amerikalah yang mendukung rezim zionis
Israel dan para sekutunya. Amerikalah yang memberi
kekuatan pada Israel hingga membuat warga muslim Arab
terlantar".
Penentangan Khomeini dan terungkapnya agenda
AS di balik rencana disahkannya rancangan Kapitulasi,
mendorong rakyat Iran untuk bangkit kembali. Dini hari 13
Aban 1343 HS (4 November 1964), pihak keamanan dari
Tehran kembali datang ke Qom dan mengepung rumah
Khomeini. Anehnya, seperti tahun sebelumnya, Khomeini
ditangkap saat beliau tengah menunaikan shalat malam.

Beliau pun ditangkap dan langsung di bawa menuju bandara


Mehrabad, Tehran. Di bawah kawalan ketat pihak keamanan
Imam diboyong ke Ankara, Turki dengan sebuah pesawat
militer yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Sore harinya agen intelijen Iran (SAVAK)
mengumumkan berita pengasingan Khomeini di korankoran Iran dengan tuduhan merongrong keamanan negara.
Meski situasi Iran berada di bawah tekanan pemerintah,
namun gelombang protes dan demo tetap marak. Gelombang
protes itu diwujudkan dalam bentuk aksi unjuk rasa warga di
pasar besar Tehran, diliburkannya aktifitas Hauzah Ilmiah
untuk jangka panjang, pengiriman kumpulan tanda tangan
dan surat protes kepada lembaga-lembaga internasional dan
para marji taqlid.
Pengasingan Khomeini di Turki berlangsung selama
11 bulan. Selang masa itu, rezim syah dengan otoriternya
berusaha menumpas total gerakan kebangkitan rakyat Iran
yang masih tersisa dan dengan segera menerapkan rencana
reformasi sebagaimana yang dirancang oleh AS. Masa
pengasingan Khomeini di Turki merupakan juga kesempatan
bagi beliau untuk memulai penulisan buku Tahrirul-Wasilah.
Dari Turki ke Irak
Tanggal 13 Mehr 1343 (5 Oktober 1965) Khomeini
bersama putranya, Ayatollah Haj Agha Mostafa dipindahkan
dari Turki dan diasingkan ke Irak. Setelah memasuki
Baghdad, Khomeini segera memanfaatkan waktu yang ada
untuk berziarah ke makam para Imam Ahlul Bait as seperti di
Kadzimain, Samarra, dan Karbala. Seminggu setelahnya,
Imam pergi ke tempat pengasingannya di Najaf.
Meski selama di Irak, Khomeini relatif lebih bebas
ketimbang di Iran atau Turki, namun masa pengasingan di
Najaf selama 13 tahun dimulai dengan maraknya
penentangan, hasutan, dan fitnah musuh-musuhnya, bahkan
beliau juga mendapat penentangan keras dari kalangan yang
berkedok ulama. Khomeini bahkan menyebut masa
pengasingan di Irak sebagai babak perjuangan yang begitu
pahit. Namun begitu, beliau tetap sabar menghadapi segala
tantangan yang ada dan terus melanjutkan perjuangannya.
Di bawah tekanan para penentangnya, Khomeini
mulai mengajar rangkaian pelajaran fiqih tingkat tingginya
di masjid Syeikh Anshari, Najaf pada bulan Aban 1344 HS
(sekitar November 1965). Kegiatan mengajar tersebut beliau
lanjutkan hingga akhirnya beliau pindah ke Paris. Pelajaran
fiqih Khomeini terkenal sebagai salah satu kelas Hauzah

Jenderal Hossein Fardust, orang


kepercayaan Syah, dalam
kesaksiannya menuturkan bahwa
upaya penumpasan gerak
kebangkitan 15 Khordad
dilakukan dengan memanfaatkan
pelbagai pengalaman dan
bekerjasama dengan para politisi
dan petugas intelijen paling
handal AS.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Ilmiah Najaf paling berbobot dan diminati.


Hubungan Khomeini dengan kawan-kawan
seperjuangannya di Iran masih beliau jalin lewat pengiriman
surat dan utusan. Khomeini selalu memandu mereka dan
mengajak mereka untuk tetap bertahan memperjuangkan
cita-cita Kebangkitan 15 Khordad.
Di masa-masa pasca pengasingan, Khomeini tak
pernah menyerah untuk berhenti berjuang meski didera
berbagai tekanan dan ancaman. Ceramah-ceramah dan
pesan-pesan tertulis Khomeini selalu mengobarkan harapan
kemenangan di hati setiap rakyat Iran.
Pada tanggal 19 Mehr 1347 HS (11 Oktober 1968),
dalam dialognya dengan utusan gerakan Fatah, Palestina,
Khomeini memaparkan pandangannya tentang persoalan
dunia Islam dan perjuangan rakyat Palestina. Dalam dialog
ini pula, Khomeini mengeluarkan fatwa yang mewajibkan
untuk menyisihkan sebagian harta zakat bagi kepentingan
para pejuang Palestina.
Pada awal tahun 1348 HS (1969), perselisihan antara
rezim Syah dan partai Ba'ath yang berkuasa di Irak soal
perbatasan air Iran-Irak makin memuncak. Pemerintah Irak
mengusir banyak warga Iran yang bermukim di Irak. Mereka
juga berupaya memanfaatkan permusuhan Khomeini dengan
rezim Syah. Setelah 4 tahun mengajar di Hauzah Najaf dan
berjuang keras mencerahkan masyarakat di sekitarnya,
Khomeini relatif berhasil mengubah situasi Hauzah Ilmiah
Najaf. Akhirnya pada tahun 1348 HS (1969) Khomeini tidak
hanya berhasil menjaring dukungan dari dalam negeri Iran,
tapi juga berhasil menarik dukungan masyarakat muslim
lainnya seperti dari Irak, Lebanon dan negara-negara Islam
yang lain. Paradigma perjuangan Khomeini mereka jadikan
sebagai model perjuangan mereka.
Perjuangan Tak Kenal Menyerah Khomeini (1350-1356
HS)
Paruh kedua tahun 1350 (menjelang akhir tahun
1971), perselisihan antara rezim Ba'ast Irak dan Syah Iran
makin memanas. Perselisihan itu diikuti dengan diusirnya
warga Iran yang bermukim di Irak. Dalam telegramnya
kepada Presiden Irak di masa itu, Khomeini mengecam keras
aksi pengusiran tersebut. Dalam situasi semacam itu,
Khomeini bertekad untuk segera keluar dari Irak. Namun
pemerintah Baghad tanggap dengan dampak dari keluarnya
Khomeini dari Irak sehingga Imam pun dilarang
meninggalkan Irak.

Pada tahun 1354 HS (Juni 1975) bersamaan dengan


peringatan hari Kebangkitan 15 Khordad, madrasah Faiziyah
kembali menjadi pentas kebangkitan para santri revolusioner
Iran. Yel-yel 'Hidup Khomeini dan matilah dinasti Pahlevi'
terus membahana selama dua hari berturut-turut. Padahal,
sebelum peristiwa ini, banyak organisasai-organisasi
perjuangan rakyat yang telah dilumpuhkan, para tokoh
keagamaan dan politik yang aktif berjuang ramai yang
dijebloskan ke penjara.
Di sisi lain, Syah terus melanjutkan politik antiIslamnya. Kebijakan anti-Islamnya itu ditandai dengan
diubahnya dasar kalender nasional Iran pada bulan Esfand
1354 HS (Maret 1976). Selama ini, dasar kalender nasional
Iran dihitung sejak dimulainya hijrah Nabi Muhammad saw.
Namun dasar tersebut diubah oleh Syah dengan menetapkan
masa dimulainya kekuasaan dinasti Achemanid sebagai
dasar perhitungan kalender nasional Iran. Mereaksi hal itu,
Khomeini mengeluarkan fatwa yang mengharamkan
penggunaan kalender nasional Iran versi Syah. Rakyat Iran
pun mendukung penuh fatwa Khomeini tersebut, mereka
juga turut mendukung diboikotnya Partai Rastakhiz
(Kebangkitan). Kedua masalah ini merupakan pukulan berat
bagi rezim Syah hingga akhirnya pada tahun 1357 (1978),
Syah terpaksa melangkah mundur dan membatalkan
penggunaan kalender nasional versi pemerintah.
Geliat Revolusi Islam dan Kebangkitan Rakyat
Dengan begitu teliti dan cermat, Khomeini terus
memantau perkembangan terbaru di Iran maupun dunia
internasional. Beliau juga amat tanggap dalam
memanfaatkan secara maksimal kesempatan yang muncul.
Khomeini pada bulan Mordad 1356 HS (Agustus 1977)
dalam pesan tertulisnya menyatakan, "Kini, lewat situasi
dalam dan luar negeri yang ada, serta dengan terungkapnya
kejahatan rezim Syah di mata publik dan media asing
merupakan kesempatan bagi kalangan ilmuan, budayawan,
tokoh nasionalis, mahasiswa dalam dan luar negeri, dan
organisasi-organisasi Islam di mana pun berada untuk
tanggap memanfaatkan peluang yang ada dan bangkit secara
terbuka".
Gugur syahidnya, putra Khomeini, Ayatollah Haj
Agha Mostafa Khomeini, pada awal bulan Aban 1356 HS (23
Oktober 1977) merupakan titik tolak gerakan kebangkitan
kembali komunitas Hauzah dan masyarakat muslim Iran.
Khomeini bahkan menyebut peristiwa itu sebagai anugrah
tersembunyi ilahi.

Selama ini, dasar kalender nasional


Iran dihitung sejak dimulainya hijrah
Nabi Muhammad saw. Namun dasar
tersebut diubah oleh Syah dengan
menetapkan masa dimulainya
kekuasaan dinasti Achemanid sebagai
dasar perhitungan kalender nasional
Iran. Mereaksi hal itu, Khomeini
mengeluarkan fatwa yang
mengharamkan penggunaan kalender
nasional Iran versi Syah.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Sementara itu rezim Syah membalas aksi Khomeini


dengan melansir sebuah artikel di koran Ettela'at . Artikel ini
berisi hinaan terhadap Khomeini. Protes luas rakyat Iran
terhadap artikel tersebut berujung dengan melutusnya
peristiwa Kebangkitan 19 Dey 1356 HS (9 Januari 1978) di
Qom. Dalam peristiwa tersebut, sejumlah santri pendukung
revolusi gugur syahid akibat tindak represif pihak keamanan.
Meski Syah melancarkan aksi pembantaian massal untuk
melumpuhkan gejolak kebangkitan rakyat, namun ia tetap
gagal memadamkannya.
Dari Najaf ke Paris
Pertemuan para menteri luar negeri Iran dan Irak di
New York memutuskan untuk mengeluarkan Khomeini dari
Irak. Hari kedua bulan Mehr 1357 HS (24 September 1978)
rumah Khomeini di Najaf di epung oleh tentara Ba'ath Irak.
Tersebarnya berita ini menyulut kemarahan luas umat Islam
di Iran, Irak, dn negara-negara lainnya. Pada tanggal 12 Mehr
1357 HS (4 Oktober 1978), Khomeini berencana
meninggalkan Najaf menuju perbatasan Kuwait. Namun
pemerintah Kuwait atas desakan rezim Syah menolak
Khomeini memasuki negara ini. Rencana hijrah ke Lebanon
dan Syria pun sempat dibicarakan, namun setelah
bermusyawarah dengan putranya, Hojjatul Islam Haj Sayed
Ahmad Khomeini, Khomeini akhirnya memutuskan untuk
hijrah ke Paris.
Tanggal 14 Mehr 1357 HS (6 Oktober 1978),
Khomeini memasuki Paris. Dua hari setelahnya, Khomeini
tinggal di kediaman salah seorang warga Iran mukim
Perancis di Nofel Loshato, sebuah kota kecil di pinggiran
Paris. Para pejabat Perancis menyampaikan pandangan
presiden negaranya kepada Khomeini yang berisi desakan
untuk menjauhi segala bentuk aktifitas politik selama tinggal
di Perancis. Mereaksi desakan tersebut, Khomeini secara
lantang menegaskan bahwa pembatasan semacam itu
bertentangan nyata dengan slogan demokrasi yang selama ini
didengung-dengungkan oleh Perancis. Beliau bahkan
menyatakan tidak akan berhenti memperjuangkan citacitanya meski harus berpindah-pindah dari satu airport ke
airport lainnya.
Pada bulan Dey 1357 HS (Januari 1979), Khomeini
membentuk Dewan Revolusi Islam. Sementara Syah Iran
kabur meninggalkan Iran pada tanggal 26 Dey 1357 HS (16
Januari 1979) setelah terbentuknya Dewan Kerajaan dan
pengambilan mosi kepercayaan atas kabinet PM Bakhtiar.
Berita kepergian Syah pun menyebar ke Tehran dan akhirnya
ke seluruh pelosok negeri. Berita pun ini disambut dengan
suka cita oleh seluruh rakyat Iran.
Khomeini Kembali ke Iran
Awal bulan Bahman 1357 HS (akhir Januari 1979),
kabar tentang keputusan Khomeini untuk kembali ke tanah
airnya tersebar luas. Bagi rakyat Iran, kabar tersebut
merupakan berita gembira yang paling dinanti-nantikan.
Sekitar 14 tahun rakyat Iran merindukan kembalinya
Khomeini ke negerinya. Meski demikian, mereka juga amat
mengkhawatirkan keselamatan jiwa pemimpin revolusi itu.
Sebab hingga saat itu, pemerintah buatan Syah masih
bercokol dan Iran berada di bawah kendali militer.
Kendati situasi di Iran masih begitu kritis dan berbahaya,
namun Khomeini bertekad untuk kembali ke tanah airnya.
Dalam pesannya kepada rakyat Iran, beliau menyatakan
bahwa dirinya ingin bersama rakyat di saat-saat yang paling
menentukan dan kritis.

PM Bakhtiar bersama pihak militer menutup seluruh


bandar udara negara untuk penerbangan asing. Namun
setelah beberapa hari, pemerintah Bakhtiar tak sanggup
bertahan dan terpaksa memenuhi desakan rakyat. Akhirnya
pagi 12 Bahman 1357 (1 Februari 1979) setelah 14 tahun
hidup di pengasingan, Khomeini kembali ke tanah air
tercintannya. Rakyat Iran menyambut kedatangan Khomeini
secara besar-besaran dan penuh suka cita. Menurut
pengakuan media-media Barat, warga yang menyambut
kedatangan Khomeini di jalan-jalan kota Tehran mencapai
sekitar 4 sampai 6 juta orang.
Selamat Jalan!
Khomeini telah menyampaikan seluruh tujuan dan
cita-cita perjuangan yang mesti diungkapkan. Dalam
prakteknya pun, beliau mengerahkan seluruh daya dan upaya
yang dimilikinya untuk merealisasikan cita-cita tersebut.
Kini menjelang paruh kedua bulan Khordad 1368 (Juni
1989), Khomeini seakan tengah mempersiapkan dirinya
untuk menemui Sang Kekasih, Dzat Maha Suci yang selama
ini seluruh perjuangan Imam senantiasa ditujukan untuk
mengabdi kepada-Nya. Seluruh rintihan dan puisi sufistik
Khomeini merupakan jelmaan dari derita perpisahannya
dengan Sang Kekasih dan kerinduannya untuk bertemu
dengan Dia. Dan kini, saat-saat perpisahan Khomeini dengan
rakyatnya pun telah tiba. Dalam surat wasiatnya beliau
menulis, "Dengan hati yang damai, kalbu yang tenang, jiwa
yang bahagia dan diri yang penuh harapan kepada karunia
ilahi, saya mohon pamit kepada Saudari dan Saudara
sekalian menempuh perjalanan menuju tempat keabadian.
Saya sangat memerlukan doa baik kalian. Kepada Tuhan
yang maha pengasih dan penyayang saya meminta maaf atas
segala kekurangan dan kesalahan saya dalam berkhidmat.
Saya juga berharap bangsa Iran bisa menerima maaf saya
atas segala kekurangan dan kesalahan yang ada. Saya
berharap bangsa Iran bisa terus melangkah maju dengan
teguh, tekad, dan kehendak". Yang menakjubkan beberapa
tahun sebelum beliau wafat, Khomeini dalam salah satu
puisinya pernah menuturkan:

Pada bulan Dey 1357 HS (Januari


1979), Khomeini membentuk
Dewan Revolusi Islam. Sementara
Syah Iran kabur meninggalkan
Iran pada tanggal 26 Dey 1357 HS
(16 Januari 1979) setelah
terbentuknya Dewan Kerajaan
dan pengambilan mosi
kepercayaan atas kabinet PM
Bakhtiar. Berita kepergian Syah
pun menyebar ke Tehran dan
akhirnya ke seluruh pelosok
negeri. Berita pun ini disambut
dengan suka cita oleh seluruh
rakyat Iran.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Kaum Islamis, Kiri dan Nasionalis Arab Bersatu


di Gaza.
Melawan AS dan Israel
Beberapa peserta skeptis akan

Sorban hitam ulama tampak timbul dari lautan


pria berambut gondrong, keriting dan baret-baret yang
modis. Aktifis kiri Venezuela mencari penerjemah untuk
berbicara dengan kaum nasionalis Mesir. Peserta dari
Iran membagi-bagikan DVD memperingati
pembunuhan Presiden Mesir Anwar Sadat dan
mengenakan topi bisbol bertuliskan kutipan perkataan
Ayatollah Ruhollah Khomeini: "Israel harus
dihapuskan!

Banyak yang tertidur saat aktifis radikal Amerika


Ramsey Clark berpidato tentang kebijakan luar negeri AS
pada 1950-an. Tapi semua bersemangat ketika orang No.2
dalam milisi Syi'ah Hizbullah, Naim Qassem, memberikan
pidato berapi-api menyerang Amerika Serikat dan perang
Israel melawan Hamas di Jalur Gaza.
"Imam Khomeini menyebut Amerika sebagai Setan
Besar. Lainnya menyebutnya imperialisme atau globalisasi,"
katanya kepada ratusan peserta yang berkumpul pada akhir
pekan ini di sini untuk mengikuti konferensi yang telah lama
dijadwalkan yang melibatkan musuh-musuh AS dan Israel
dari dunia Islam, Arab, Barat dan Amerika Latin. "Apa pun
kata yang kau gunakan untuk menggambarkannya,
musuhnya adalah sama.
Sementara Israel dan beberapa pihak di Washington
melukiskan konflik yang melamban di Gaza sebagai
pertempuran untuk menekan kekuatan Iran dan pengaruhnya
di Levant [wilayah di barat Mediterania, mencakup Libanon,
Palestina/Israel, Siria, dan Yordania; pen.], Tehran dan
sekutu-sekutunya juga telah meningkatkan signifikansi
geopolitik perang tersebut. Mereka telah menyusun sebuah
koalisi yang terdiri dari kaum Islamis, Kiri dan nasionalis
Arab untuk meletakkan konflik Gaza sebagai bagian dari
perjuangan yang lebih besar melawan Amerika Serikat.
Forum Internasional Beirut untuk Gerakan
Perlawanan, Anti-Imperialisme, Solidaritas Kerakyatan dan
Alternatif, yang diorganisir oleh think tank Hizbullah, Pusat
Studi Konsultatif dan Dokumentasi, menunjukkan bahwa
pihak yang menamakan dirinya "kubu perlawanan" ini
berinvestasi cukup besar dalam konflik Gaza. Pertemuan ini
juga menggarisbawahi betapa meluasnya Iran dan Hizbullah
dalam upayanya melebarkan hubungan dengan organisasi
dan pemerintahan yang, terlepas dari perbedaan ideologi di
antara mereka, bersatu menentang Israel dan pelindung
utamanya.
Konferensi ini merupakan kesempatan langka untuk
mengukur sentimen, strategi dan jangkauan dari front yang
sedang terwujud dan sebagian besar terdiri dari
pemerintahan-pemerintahan yang penuh rahasia seperti Iran,
Suriah dan Venezuela, kelompok militan termasuk Hamas
dan Hizbullah, dan organisasi-organisasi berhaluan serupa di
seluruh dunia yang mendefinisikan dirinya sebagai bagian
dari oposisi terhadap Amerika Serikat.
Kumpulan bermacam rupa yang hadir dalam Gedung
pameran UNESCO ini melibatkan kaum Nasseris dari Mesir,
kaum Sunni dan Syi'ah dari seluruh Timur Tengah; kaum
Marxis dan beragam aktifis dari India, Filipina dan Eropa
Barat; dan sebuah delegasi praktisi hukum yang diutus oleh
Presiden Venezuela Hugo Chavez. Ia dan Presiden Bolivia
Evo Morales menjadi pahlawan dunia Arab setelah mengusir
utusan Israel di negeri mereka untuk memprotes ofensif

keawetan
pembentukan aliansi antara kaum Islamis yang berkomitmen
dan kaum Kiri yang cenderung menentang agama
terorganisir.
"Kau bisa bersama-sama menentang Amerika tapi
setelah itu tidak ada apa-apa lagi," kata Patrick Haenni,
seorang peneliti dari Religioscope, sebuah think thank Swiss
yang mempelajari agama. "Kau tak dapat membangun
sesuatu bersama-sama.
Walaupun konferensinya direncanakan digelar
sebelum pecahnya konflik Gaza pada 27 Desember,
kematian dan kehancuran yang terjadi sekitar 300 mil di
selatan menjadi perhatian utama.
"Seluruh rakyat dunia -- termasuk rakyat di sini yang
berasal dari 70 negeri -- mereka semua membantu rakyat
Palestina agar mereka dapat merdeka," Ali Akbar
Mohtashamipour, ulama Iran yang dipercaya sebagai pendiri
Hizbullah, berkata dari pinggiran konferensi.
"Ada dua front di sini," kata ulama tersebut dalam
sebuah wawancara singkat dan langka dengan seorang
reporter Barat. "Satu front adalah yang manusiawi, yang
telah berdiri menentang Barat dan Israel dan melibatkan
seluruh rakyat di dunia yang mendukung kemerdekaan
Palestina dan negeri Palestina, dan front lainnya adalah yang
tidak manusiawi, menentang hak asasi manusia dan
mendukung penjahat perang.
Seluruh peserta riuh rendah bertepuk tangan seiring
tiap pembicara mengutuk AS dan Israel. Beberapa
penerjemah menerjemahkan pidato-pidato itu ke bahasa
Inggris, Perancis, Spanyol dan Arab.
Konferensi tiga hari yang dimulai Jumat malam itu
menghadirkan ide-ide yang bercampur aduk. Beberapa
peserta mencampurkan retorika perang kelas dengan
perjuangan Palestina. "Melawan pendudukan tidak dapat
dilakukan kecuali kita melawan penindasan ekonomi," kata
Laila Ghanem, seorang jurnalis dan aktivis Libanon.
Gaza, kata seorang ilmuwan sosial dan aktivis dari
Belgia, Francois Houtart, "adalah bagian dari proyek
imperial untuk menguasai dunia.
Beberapa pembicara, termasuk sang pembakar
semangat Qassem, memuji mereka yang mengirimkan
persenjataan kepada Hamas. Tapi kebanyakan ide yang
disuarakan dalam konferensi adalah damai.

Tehran dan sekutu-sekutunya


juga telah meningkatkan
signifikansi geopolitik perang
tersebut. Mereka telah menyusun
sebuah koalisi yang terdiri dari
kaum Islamis, Kiri dan nasionalis
Arab untuk meletakkan konflik
Gaza sebagai bagian dari
perjuangan yang lebih besar
melawan Amerika Serikat.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Beberapa menyerukan tekanan lebih besar kepada


pemerintahan Arab untuk memutuskan hubungan dengan
Israel. Mauritania, satu di antara tiga negara Arab yang
memiliki hubungan normal dengan Israel, mengumumkan
Jumat lalu akan mengusir duta negara Yahudi tersebut,
sementara Qatar mengatakan akan menghentikan hubungan
diplomatik tingkat-rendah. Lainnya mendesakkan boikot
terhadap perusahaan-perusahaan yang berbisnis dengan
Israel, selain mendukung Palestina dalam melobi
pemerintahan Eropa untuk merubah kebijakannya.
Qassem mendesakkan dukungan retorika terhadap
Hamas, dan mengolok-ngolok pernyataan Israel dan AS
bahwa Tehran dan Hizbullah secara rahasia berada di balik
kelompok militan tersebut.
Mereka pikir kami akan malu bila mereka
mengatakan itu," ia berkata di tengah tepuk tangan meriah.
"Ya, kami bersama Hamas dan Iran, dan kami tambahkan
juga Chavez dari Venezuela dan Bolivia. Ya, kami akan
menjadi satu front di hadapan Amerika dan Israel, dan slogan
kami adalah 'Runtuhlah imperialisme.'

No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

KHOMEINI MENDUKUNG PERJUANGAN RAKYAT


PALESTINA
Wawancara Khomeini dengan jurnal Middle East Bulletin, 17 November 1978
Tanya : Bagaimana pendapat Anda tentang perjuangan rakyat Palestina ? Dengan
mempertimbangkan kenyataan bahwa lebih dari separo minyak Israel disuplai oleh Iran, apa tindakantindakan yang harus diambil Iran dalam hal ini ?
Jawab : Salah satu alasan pemberontakan rakyat Muslim Iran terhadap Shah adalah karena
dukungan luar biasa yang ia berikan kepada Israel sang perampas. Ia menyediakan minyak bagi Israel
dan mengubah Iran menjadi pasar barang-barang Israel; Ia pun memberi dukungan-dukungan lainnya
kepada Israel, yang diekspresikan dalam semangat kata-katanya atau dalam suratnya, sementara
pada saat yang sama ia mengutuk Israel yang berupaya memperdayai opini dunia. Tidaklah bangsa
Muslim Iran maupun setiap muslim pada dasarnya para pencari kebebasan secara resmi mengakui
Israel; dan kami akan selalu menjadi pendukung saudara-saudara kami, bangsa Palestina dan Arab.
Sekarang ia (Syah) mengimpor segalanya dari luar negeri. Dan apa saja yang dibawa ke negeri
Iran juga berasal dari IsraelIsrael sang musuh Islam! Hanya Tuhan yang tahu pengkhianatan orang
ini melawan Islam. Israel adalah musuh Islam, yang sekarang berperang dengan kaum Muslim. Sejak
awal, rezim ini telah memberikan pengakuan resmi pada Israel. Dua puluh lima atau tiga puluh tahun
yang lalu ketika Israel sedang gencar berperang dengan kaum Muslim, orang-orang ini justru secara
resmi mengakui Israel!
Namun demikian mereka tidak mempublikasikannya. Tetapi hari ini, ketika tujuan semakin
dekat, kalian semua dapat melihat bahwa salah satu pembela terkuat Muhammad Reza Khan (Syah)
dan salah satu pendukung tergiat kelanjutan pemerintahannya adalah Israel. Karena Israel berpikir
bahwa jika ia pergi, mereka akan kehilangan suplai minyak; sebab rezim ini menyuplai minyak kepada
Israel. Dengan kata lain, mereka berikan minyak dari tanah seorang Muslim kepada musuh kaum
Muslim untuk membantu peperangannya dengan kaum Muslim! Ini adalah bentuk pengkhianatan dari
orang keji itu. Ia mengirimkan minyak kita kepada mereka (orang-orang Israel) dalam kapal-kapal
tanker, yang dengan minyak ini mereka berperang melawan kaum Muslim dan merampas tanah kaum
Muslim serta menghancurkan semua yang kaum Muslim miliki. Lihatlah apa yang mereka lakukan
pada Palestina, lihatlah bagaimana mereka telah merampas Bait al Muqaddas. Ini hanya salah satu
dari aksi-aksi pengkhianatan orang ini melawan Islam dan kaum Muslim. Dalam negeri Iran sendiri, ia
telah mengkhianati kaum Muslim demi Israel. Sebagaimana yang telah saya katakan, tanak terbaik
Iran telah diberikan kepada kaum Yahudi Israel untuk digarap dan diambil keuntungannya.

Tanya : Sebagaimana yang Anda


ketahui, revolusi Islam di Palestina dimulai
pada 1 Januari 1956, dan setelah kekalahan
1967, aktivitas tersebut semakin menguat dan
tersebar luas. Apakah berita-berita ini sampai
kepada rakyat Iran; jika ya, maka melalui media
apa ?
Jawab : Ya, berita-berita tersebut
sampai kepada mereka melalui media-media
yang sama seperti ketika berita-berita tersebut
sampai kepada rakyat negara-negara lainnya.
Namun demikian, rezim Syah melaporkan
berita-berita peperangan antara kaum Muslim
dengan kaum kafir dengan cara yang
m e n g u n t u n g k a n f i h a k k a u m k a f i r,
sebagaimana yang selalu dilakukan oleh kaum
kafir tersebut. Dan seperti biasa, mereka
menampilkan bangsa Arab sebagai
sekelompok orang yang tidak benar-benar
mengerti permasalahan. Rezim itu adalah
salah satu pendukung terbesar Israel. Radio
Iran, termasuk semua media komunikasi, yang

S a l a h s a t u a l a s a n
pemberontakan rakyat Muslim
Iran terhadap Shah adalah
karena dukungan luar biasa yang
ia berikan kepada Israel sang
perampas. Ia menyediakan
minyak bagi Israel dan
mengubah Iran menjadi pasar
barang-barang Israel; Ia pun
memberi dukungan-dukungan
lainnya kepada Israel, yang
diekspresikan dalam semangat
kata-katanya atau dalam
suratnya, sementara pada saat
yang sama ia mengutuk Israel
yang berupaya memperdayai
opini dunia.

No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

berada di bawah kendali maupun dioperasikan di bawah tekanan rezim tersebut, bekerja untuk
keuntungan Israel. Kami adalah orang-orang yang sejak awal menentang semua program-program
tersebut, dan masih terus demikian.
Tanya : Jika Anda memutuskan hubungan dengan Israel dikarenakan mereka menindas rakyat,
tidakkah Anda berpikir bahwa dengan alasan yang sama Anda juga akan memutus hubungan dengan
pemerintahan Barat ?
Jawab : Kami menentang setiap negara yang melakukan penindasan, apakah itu di Barat ataukah
di Timur. Israel telah merampas hak-hak rakyat Arab dan kami berdiri menentangnya. Israel adalah
pendukung terbesar Syah dan bertanggung jawab dalam membentuk SAVAK. Karenanya, Israel adalah
partner dalam kejahatan-kejahatan SAVAK dan Syah.
Saya bertanya kepada pemerintah-pemerintah Muslim, mengapa kalian memperebutkan sungai?
Tanah Palestina telah dirampas!
Wahai kalian, yang tidak memiliki harapan, semestinya kalian mengusir kaum Yahudi dari Palestina
ketimbang saling berebut! Palestina telah dirampas, namun kalian justru memperebutkan sebuah sungai!
Sementara kalian memperselisihkan sungai, Israel telah mendirikan pemerintahan di Palestina.
Mereka telah mengusir orang-orang Arab yang malang itu, dan sekarang satu juta atau lebih dari mereka
tidur di gurun-gurun, kelaparan dan kehilangan. Mereka telah benar-benar tak memiliki tempat tinggal dan
berkubang kemalangan. Tidak semestinyakah pemerintah-pemerintah Muslim menyatakan keberatan ?
Tidak semestinyakah mereka mengatakan sesuatu ? Haruskah kalian bersekutu dengan sebuah
pemerintahan yang telah mengusir satu juta Muslimin dari tanah mereka dan menjadikan mereka
kehilangan tempat tinggal ? Jika kalian tidak bersekutu dengan mereka, sebagaimana yang diumumkan
dengan baik di koran-koran kalian, maka izinkan apa yang saya katakan ini untuk dipublikasikan. Jika
kalian menolaknya, maka jelaslah bahwa kalian telah bersekutu dengan mereka, kalian telah bersekutu
dengan Yahudi, dengan Israel ! Lihatlah apa yang dilakukan agen-agen Israel di negeri ini.
Saya deklarasikan kepada semua pemerintahan Muslim dan kaum Muslim di dunia di mana pun
mereka berada, bahwa rakyat Iran membenci Israel dan agen-agennya, serta jijik dan muak dengan
pemerintah yang bekerja sama dengan Israel. Bukan rakyat Iran yang sekarang berhubungan dengan
Israel, rakyat Iran tidak bersalah atas dosa besar tersebut. Pemerintahlah yang telah melakukan hal
tersebut, yang tidak didukung oleh rakyat.
Sekarang adalah tugas para pemimpin negara-negara Islam, para raja dan presiden negaranegara Islam, untuk mengesampingkan pertikaian picik yang terkadang muncul di antara mereka. Tidak
ada Arab dan non-Arab, Turki atau Persia, yang ada hanyalah Islam dan persatuan di bawah Islam. Mereka
semestinya mengadopsi metode perjuangan Rasulullah, mereka semestinya mengikuti cara Islam. Jika
mereka menjaga persautan ideologi, jika mereka mengesampingkan pertikaian picik yang terkadang
muncul, jika seluruh kaum Muslim bergabung
bersama, maka diperkirakan akan terdapat 700 juta
umat. Namun jumlah ini tidak akan sebesar satu
juta umat yang bersatu. Jika yang ada hanya 700
juta umat yang tidak bermanfaat, maka miliaran
umat pun tidak akan dapat berbuat apa-apa.
Namun demikian, jika dari 700 juta umat ini terdapat
400 juta atau 200 juta yang bersatu, bergandengan
tangan dalam persaudaraan, saling melindungi
perbatasan mereka, melindungi batas-batas
wilayah mereka sendiri, bersatu dalam komunitas
Islam yang lazin bagi kita semua, dalam agama
monteis yang lazim bagi kita semua, dalam
kepentingan-kepentingan Islam yang kita tanggung
bersama, maka kaum Yahudi tidak akan lagi
menginginkan Palestina dan India tidak akan lagi
tertarik pada Kashmir. Itulah mengapa mereka
tidak menghendaki kalian untuk bersatu. Tangantangan mereka ingin mengambil sumber daya
kalian, ingin mengambil kekayaan kalian secara
gratis, ingin menjarah sumber daya kalian, baik
yang ada di dalam bumi maupun di atas bumi.
Mereka tidak akan membiarkan Irak dan Iran, Iran
dan Mesir, serta Turki dan Iran untuk bersatu.

Sekarang adalah tugas


para pemimpin negaranegara Islam, para raja
dan presiden negaranegara Islam, untuk
mengesampingkan
pertikaian picik yang
terkadang muncul di
antara mereka. Tidak ada
Syii atau Sunni. Tidak ada
Arab dan non-Arab, Turki
atau Persia, yang ada
hanyalah Islam dan
persatuan di bawah Islam.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Cara Soekarno Melawan Amerika


makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah
menganugerahkannya sebagai Pahlawan Proklamasi.

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno


yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa
Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni
1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo
dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya,
beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak.
Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur,
Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari
istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan
dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang
bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika.

Putra Sang Fajar


Aku adalah putra seorang ibu Bali dari kasta
Brahmana. Ibuku, Idaju, berasal dari kasta tinggi. Raja
terakhir Singaraja adalah paman ibuku. Bapakku dari Jawa.
Nama lengkapnya adalah Raden Sukemi Sosrodihardjo.
Raden adalah gelar bangsawan yang berarti, Tuan. Bapak
adalah keturunan Sultan Kediri.

Riwayat Singkat
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup
bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat,
beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar
Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam.
Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger
School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah
menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS
tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS
(Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang
sekarang menjadi ITB. Ia berhasil meraih gelar Ir pada 25
Mei 1926.
Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme
dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli
1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya,
Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung
pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru
disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia
Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda,
bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah.
Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas
pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan
sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali
ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933.
Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang,
Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan
kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang
BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan
gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila.
Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad
Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam
sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara
aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan
Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya
mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha
menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika
Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955
yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.
Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis
politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas
pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat
Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus
memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia
meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma
Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat

Apakah itu kebetulan atau suatu pertanda bahwa aku


dilahirkan dalam kelas yang memerintah, akan tetapi apa pun
kelahiranku atau suratan takdir, pengabdian bagi
kemerdekaan rakyatku bukan suatu keputusan tiba-tiba.
Akulah ahli-warisnya. Ir. Soekarno menuturkan kepada
penulis otobiografinya, Cindy Adam.
Putra sang fajar yang lahir di Blitar, 6 Juni 1901 dari
pasangan Raden Soekemi dan Ida Ayu Nyoman Rai, diberi
nama kecil, Koesno. Ir. Soekarno, 44 tahun kemudian,
menguak fajar kemerdekaan Indonesia setelah lebih dari tiga
setengah abad ditindas oleh penjajah-penjajah asing.
Soekarno hidup jauh dari orang tuanya di Blitar
sejak duduk di bangku sekolah rakyat, indekos di Surabaya
sampai tamat HBS (Hoogere Burger School). Ia tinggal di
rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto, politisi kawakan
pendiri Syarikat Islam. Jiwa nasionalismenya membara
lantaran sering menguping diskusi-diskusi politik di rumah
induk semangnya yang kemudian menjadi ayah mertuanya
dengan menikahi Siti Oetari (1921).

Ia tinggal di rumah Haji Oemar Said


Tjokroaminoto, politisi kawakan
pendiri Syarikat Islam. Jiwa
nasionalismenya membara lantaran
sering menguping diskusi-diskusi
politik di rumah induk semangnya
yang kemudian menjadi ayah
mertuanya dengan menikahi Siti
Oetari (1921).
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Soekarno pindah ke Bandung, melanjutkan


pendidikan tinggi di THS (Technische Hooge-School),
Sekolah Teknik Tinggi yang kemudian hari menjadi ITB,
meraih gelar insinyur, 25 Mei 1926. Semasa kuliah di
Bandung, Soekarno, menemukan jodoh yang lain, menikah
dengan Inggit Ganarsih (1923).
Soekarno muda, lebih akrab dipanggil Bung Karno
mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia), 4 Juni 1927.
Tujuannya, mendirikan negara Indonesia Merdeka.
Akibatnya, Bung Karno ditangkap, diadili dan dijatuhi
hukuman penjara oleh pemerintah Hindia Belanda. Ia
dijeboloskan ke penjara Sukamiskin, Bandung, 29 Desember
1949.
Di dalam pidato pembelaannya yang berjudul,
Indonesia Menggugat, Bung Karno berapi-api menelanjangi
kebobrokan penjajah Belanda.
Bebas tahun 1931, Bung Karno kemudian
memimpin Partindo. Tahun 1933, Belanda menangkapnya
kembali, dibuang ke Ende, Flores. Dari Ende, dibuang ke
Bengkulu selama empat tahun. Di sanalah ia menikahi
Fatwamati (1943) yang memberinya lima orang anak; Guntur
Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rahmawati,
Sukmawati dan Guruh Soekarnoputri.
Soekarno adalah seorang cendekiawan yang
meninggalkan ratusan karya tulis dan beberapa naskah drama
yang mungkin hanya pernah dipentaskan di Ende, Flores.
Kumpulan tulisannya sudah diterbitkan dengan judul
Dibawah Bendera Revolusi, dua jilid. Dari buku setebal kirakira 630 halaman tersebut, tulisan pertamanya (1926),
berjudul, Nasionalisme, Islamisme, dan Marxism, bagian
paling menarik untuk memahami gelora muda Bung Karno.
Tahun 1942, tentara pendudukan Belanda di
Indonesia menyerah pada Jepang. Penindasan yang
dilakukan tentara pendudukan selama tiga tahun jauh lebih
kejam. Di balik itu, Jepang sendiri sudah mengimingi
kemerdekaan bagi Indonesia.Penyerahan diri Jepang setelah
dua kota utamanya, Nagasaki dan Hiroshima, dibom atom
oleh tentara Sekutu, tanggal 6 Agustus 1945, membuka
cakrawala baru bagi para pejuang Indonesia. Mereka, tidak
perlu menunggu, tetapi merebut kemerdekaan dari Jepang.
Setelah persiapan yang cukup panjang, dipimpin
oleh Ir. Soekarno dan Drs Muhammad Hatta, mereka
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, tanggal 17
Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur No. 52 (sekarang
Jln. Proklamasi), Jakarta.
Berdiri di Atas Kaki Sendiri
Soekarno (Bung Karno) Presiden Pertama Republik
Indonesia, 1945- 1966, menganut ideologi pembangunan
'berdiri di atas kaki sendiri'. Proklamator yang lahir di Blitar,
Jatim, 6 Juni 1901 ini dengan gagah mengejek Amerika
Serikat dan negara kapitalis lainnya: Go to hell with your
aid. Persetan dengan bantuanmu.
Ia mengajak negara-negara sedang berkembang
(baru merdeka) bersatu. Pemimpin Besar Revolusi ini juga
berhasil mengge-lorakan semangat revolusi bagi bangsanya,
serta menjaga keutuhan NKRI.
Tokoh pencinta seni ini memiliki slogan yang kuat
menggantungkan cita-cita setinggi bintang untuk membawa
rakyatnya menuju kehidupan sejahtera, adil makmur.
Ideologi pembangunan yang dianut pria yang berasal dari
keturunan bangsawan Jawa (Ayahnya bernama Raden
Soekemi Sosrodihardjo, suku Jawa dan ibunya bernama Ida
Ayu Nyoman Rai, suku Bali), ini bila dilihat dari buku

Pioneers in Development, kira-kira condong menganut


ideologi pembangunan yang dilahirkan kaum ekonom yang
tak mengenal kamus bahwa membangun suatu negeri harus
mengemis kepada Barat. Tapi bagi mereka, haram hukumnya
meminta-minta bantuan asing. Bersentuhan dengan negara
Barat yang kaya, apalagi sampai meminta bantuan, justru
mencelakakan si melarat (negara miskin).
Bagi Bung Karno, yang ketika kecil bernama Kusno,
ini tampaknya tak ada kisah manis bagi negara-negara
miskin yang membangun dengan modal dan bantuan asing.
Semua tetek bengek manajemen pembangunan yang
diperbantukan dan arus teknologi modern yang dialihkan
agar si miskin jadi kaya dan mengejar Barat hanyalah alat
pengisap kekayaan si miskin yang membuatnya makin
terbelakang.
Itulah Bung Karno yang berhasil menggelorakan
semangat revolusi dan mengajak berdiri di atas kaki sendiri
bagi bangsanya, walaupun belum sempat berhasil membawa
rakyatnya dalam kehidupan yang sejahtera. Konsep berdiri
di atas kaki sendiri memang belum sampai ke tujuan tetapi
setidaknya berhasil memberikan kebanggaan pada eksistensi
bangsa. Daripada berdiri di atas utang luar negeri yang
terbukti menghadirkan ketergantungan dan
ketidakberdayaan (noekolonialisme).
Kemudian Bung Karno 'dipenjarakan' di Wisma Yaso,
Jakarta. Kesehatannya terus memburuk. Akhirnya, pada hari
Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia
disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di
Blitar, Jawa Timur di dekat makam ibundanya, Ida Ayu
Nyoman Rai. Paduka Yang Mulia Pemimpin Besar Revolusi
ini meninggalkan 8 orang anak. Dari Fatmawati
mendapatkan lima anak yaitu Guntur, Megawati,
Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh. Dari Hartini mendapat
dua anak yaitu Taufan dan Bayu. Sedangkan dari Ratna Sari
Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto
mendapatkan seorang putri yaitu Kartika.
Orator Ulung
Presiden pertama RI itu pun dikenal sebagai orator
yang ulung, yang dapat berpidato secara amat berapi-api
tentang revolusi nasional, neokolonialis-me dan
imperialisme. Ia juga amat percaya pada kekuatan massa,
kekuatan rakyat.

Soekarno (Bung Karno)


Presiden Pertama Republik
Indonesia, 1945- 1966, menganut
ideologi pembangunan 'berdiri
di atas kaki sendiri'.
Proklamator yang lahir di Blitar,
Jatim, 6 Juni 1901 ini dengan
gagah mengejek Amerika
Serikat dan negara kapitalis
lainnya: Go to hell with your
aid. Persetan dengan
bantuanmu.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Aku


besar karena rakyat, aku berjuang karena rakyat dan aku
penyambung lidah rakyat, kata Bung Karno, dalam
karyanya 'Menggali Api Pancasila'. Suatu ungkapan yang
cukup jujur dari seorang orator besar.
Gejala berbahasa Bung Karno merupakan fenomena
langka yang mengundang kagum banyak orang.
Kemahirannya menggunakan bahasa dengan segala macam
gayanya berhubungan dengan kepribadiannya. Hal ini
tercermin dalam autobiografi, karangan-karangan dan bukubuku sejarah yang memuat sepak terjangnya.
Di tengah kebesarannya, sang orator ulung dan
penulis piawai, ini selalu membutuhkan dukungan orang lain.
Ia tak tahan kesepian dan tak suka tempat tertutup.
Di akhir masa kekuasaannya, ia sering merasa
kesepian. Dalam autobio-grafinya yang disusun oleh Cindy
Adams, Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat itu,
bercerita. Aku tak tidur selama enam tahun. Aku tak dapat
tidur barang sekejap. Kadang-kadang, di larut malam, aku
menelepon seseorang yang dekat denganku seperti misalnya
Subandrio, Wakil Perdana Menteri Satu dan kataku, 'Bandrio
datanglah ke tempat saya, temani saya, ceritakan padaku
sesuatu yang ganjil, ceritakanlah suatu lelucon, berceritalah
tentang apa saja asal jangan mengenai politik. Dan kalau saya
tertidur, maafkanlah. Untuk pertama kali dalam hidupku
aku mulai makan obat tidur. Aku lelah. Terlalu lelah.
Dalam bagian lain disebutkan, Ditinjau secara
keseluruhan maka jabatan presiden tak ubahnya seperti suatu
pengasingan yang terpencil Seringkali pikiran oranglah
yang berubah-ubah, bukan pikiranmu Mereka turut
menciptakan pulau kesepian ini di sekelilingmu.
Anti Imperialisme
Pada 17 Mei 1956. Bung Karno mendapat
kehormatan menyampaikan pidato di depan Kongres
Amerika Serikat. Sebagaimana dilaporkan New York Times
(halaman pertama) pada hari berikutnya, dalam pidato itu
dengan gigih ia menyerang kolonialisme.
Perjuangan dan pengorbanan yang telah kami
lakukan demi pembebasan rakyat kami dari belenggu
kolonialisme, telah berlangsung dari generasi ke generasi
selama berabad-abad. Tetapi, perjuangan itu masih belum
selesai. Bagaimana perjuangan itu bisa dikatakan selesai jika
jutaan manusia di Asia maupun Afrika masih berada di bawah
dominasi kolonial, masih belum bisa menikmati
kemerdekaan? pekik Soekarno ketika itu.
Hebatnya, meskipun pidato itu dengan keras
menentang kolonialisme dan imperialisme, serta cukup kritis
terhadap negara-negara Barat, ia mendapat sambutan luar
biasa di Amerika Serikat (AS).
Pidato itu menunjukkan konsistensi pemikiran dan
sikap-sikap Bung Karno yang sejak masa mudanya
antikolonialisme. Terutama pada periode 1926-1933,
semangat antikolonialisme dan anti-imperialisme itu sudah
jelas dikedepankannya.
Sangat jelas dan tegas ingatan kolektif dari pahitnya
kolonialisme yang dilakukan negara asing yang kaya itu.
Namun, kata dan fakta adalah dua hal yang berbeda, dan tak
jarang saling bertolak belakang.
Soekarno dan para penggagas nasionalisme lainnya
dipaksa bergulat di antara kata dan fakta politik yang
dicoba dirajut namun ternyata tidak mudah, dan tak jarang
menemui jalan buntu.
Soekarno yang rajin berkata-kata, antara lain

mengenai gagasan besarnya menyatukan kaum nasionalis,


agama dan komunis (1926) menemukan kenyataan yang
sama sekali bertolak belakang, ketika ia mencobanya
menjadi fakta. Begitu pula gagasan besarnya yang lain:
marhaenisme, atau nasionalisme marhaenistis, yang matang
dikonsepsikan pada tahun 1932. Bahkan, gagasannya
mengenai Pancasila.
Tokoh Kontroversial
Sebagai sosok yang memiliki prinsip tegas, Bung
Karno kerap dianggap sebagai tokoh kontroversial. Maka tak
heran jika dia memiliki lawan maupun kawan yang berani
secara terang-terangan mengritik maupun membela
pandangannya. Di mata lawan-lawan politiknya di Tanah
Air, ia dianggap mewakili sosok politisi kaum abangan yang
kurang islami. Mereka bahkan menggolongkannya
sebagai gembong kelompok nasionalis sekuler.
Akan tetapi, di mata Syeikh Mahmud Syaltut dari
Cairo, penggali Pancasila itu adalah Qaida adzima min
quwada harkat al-harir fii al-balad al-Islam (Pemimpin besar
dari gerakan kemerdekaan di negeri-negeri Islam). Malahan,
Demokrasi Terpimpin, yang di dalam negeri diperdebatkan,
justru dipuji oleh syeikh al-Azhar itu sebagai, lam yakun ila
shuratu min shara asy syuraa' allatiy ja'alha al-Qur'an sya'ana
min syu'un al-mu'minin (tidak lain hanyalah salah satu
gambaran dari permusyawaratan yang dijadikan oleh Al
Quran sebagai dasar bagi kaum beriman).
Tatkala memuncak ketegangan antara Israel dan
negara-negara Arab soal status Palestina ketika itu, pers
sensasional Arab menyambut Bung Karno, Juara untuk
kepentingan-kepentingan Arab telah tiba. Begitu pula,
Tahta Suci Vatikan memberikan tiga gelar penghargaan
kepada presiden dari Republik yang mayoritas Muslim itu.
Memang, pembelaan Bung Karno terhadap kaum
tertindas tidak hanya untuk negerinya namun juga negeri
lain. Itulah sebabnya, mengapa ia dipuja habis oleh bangsa
Arab yang tengah menghadapi serangan Israel kala itu. Bung
Karno dianggap sebagai pemimpin kaum Muslim. Padahal,
di dalam negeri sendiri ia kerap dipandang lebih sebagai
kaum abangan daripada kaum santri.

Perjuangan dan pengorbanan


yang telah kami lakukan demi
pembebasan rakyat kami dari
belenggu kolonialisme, telah
berlangsung dari generasi ke
generasi selama berabad-abad.
Tetapi, perjuangan itu masih belum
selesai. Bagaimana perjuangan itu
bisa dikatakan selesai jika jutaan
manusia di Asia maupun Afrika
masih berada di bawah dominasi
kolonial, masih belum bisa
menikmati kemerdekaan? pekik
Soekarno ketika itu.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Sebenarnya, seberapa religiuskah Bung Karno?


Bukankah ia juga dalam konsepsi Pancasila merumuskan sila
Ketuhanan Yang Maha Esa? Sila yang menunjukkan bahwa
bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan mengakui lima
agama. Bagaimana mungkin merangkum visi lima agama itu
dalam satu kalimat yang mendasar itu kalau si pembuat
kalimat tidak memahami konteks kehidupan beragama di
Indonesia secara benar?
Dalam hal ini elok dikutip pendapat Clifford Geertz
Islam Observed (1982): Gaya religius Soekarno adalah gaya
Soekarno sendiri. Betapa tidak? Kepada Louise Fischer,
Bung Karno pernah mengaku bahwa ia sekaligus Muslim,
Kristen, dan Hindu. Di mata pengamat seperti Geertz,
pengakuan semacam itu dianggap sebagai bergaya
ekspansif seolah-olah hendak merangkul seluruh dunia.
Sebaliknya, ungkapan semacam itu-pada hemat BJ Boland
dalam The Struggle of Islam in Modern Indonesia (1982)hanya merupakan perwujudan dari perasaan keagamaan
sebagian besar rakyat Indonesia, khususnya Jawa. Bagi
penghayatan spiritual Timur, ucapan itu justru merupakan
keberanian untuk menyuarakan berbagai pemikiran yang
mungkin bisa dituduh para agamawan formalis sebagai
bidah.
Sistem Politik
Soekarno memiliki pandangan mengenai sistem
politik yang didukungnya adalah yang paling cocok
dengan kepribadian dan budaya khas bangsa Indonesia
yang konon mementingkan kerja sama, gotong-royong, dan
keselarasan. Dalam retorika, ia mengecam individualisme
yang katanya lahir dari liberalisme Barat. Individualisme itu
melahirkan egoisme, dan ini terutama dicerminkan oleh
pertarungan antarpartai.
Lalu ia mencetuskan Demokrasi Terpimpin. Dalam
berpolitik Soekarno mementingkan politik mobilisasi massa,
ia bersimpati pada gerakan-gerakan anti-imperialisme, dan
mungkin sebagai salah satu konsekuensinya, penerimaannya
pada Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai aktor politik
yang sah, pendukung konsepsi demokrasi terpimpin. Jadi ia
mencanangkan sistem politik yang berwatak anti-liberal dan
curiga pada pluralisme politik. Ia mementingkan persatuan
demi revolusi.

Go to hell with your aid!

Pada tahun 1950-an, Indonesia memang ditandai oleh


ketidakstabilan politik yang disebabkan oleh sistem
demokrasi parlementer. Sistem ini bersifat sangat liberal, dan
didominasi oleh partai-partai politik yang menguasai
parlemen. Pemilu 1955-yang dimenangkan empat kekuatan
besar, Masyumi, Partai Nasional Indonesia (PNI), Nahdlatul
Ulama (NU) serta PKI- hingga kini masih dianggap sebagai
pemilu paling bebas dan bersih yang pernah dilaksanakan
sepanjang sejarah Indonesia. Namun, di sisi lain dari sistem
parlemen yang dikuasai partai itu adalah sering jatuh
bangunnya kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri.
Selain itu, sejarah juga mencatat bahwa integritas nasional
terus-menerus diancam oleh berbagai gerakan separatis,
yakni DI/TII, PRRI/Permesta, dan sebagainya.
Kenyataan ini membuat Soekarno makin curiga pada
partai politik karena dia menganggap Masyumi, dan juga
PSI, terlibat dalam beberapa pemberontakan daerah.
Kemudian, Soekarno mendekritkan kembalinya Indonesia
pada UUD 1945 karena kegagalan Konstituante untuk
memutuskan UUD baru untuk Indonesia, akibat perdebatan
berlarut-larut, terutama antara kekuatan nasionalis sekuler
dan kekuatan Islam mengenai dasar negara
Soekarno Menggugat
Tidak banyak diketahui umum bahwa tahun 19651967 Presiden Soekarno sempat berpidato paling sedikit
sebanyak 103 kali. Yang diingat orang hanyalah pidato
pertanggungjawabannya, Nawaksara, yang ditolak MPRS
tahun 1967. Dalam memperingati 100 tahun Bung Karno,
tahun 2001 telah diterbitkan kumpulan pidatonya. Namun,
hampir semuanya disampaikan sebelum peristiwa G30S
1965.
Kumpulan naskah ini diawali pidato 30 September
1965 malam (di depan Musyawarah Nasional Teknik di
Istora Senayan, Jakarta) dan diakhiri pidato 15 Februari 1967
(pelantikan beberapa Duta Besar RI). Pidato-pidato Bung
Karno (BK) selama dua tahun itu amat berharga sebagai
sumber sejarah. Ia mengungkapkan aneka hal yang ditutupi
bahkan diputarbalikkan selama Orde Baru. Dari pidato itu
juga tergambar betapa sengitnya peralihan kekuasaan dari
Soekarno kepada Soeharto. Di pihak lain, terlihat pula
kegetiran seorang presiden yang ucapannya tidak didengar
bahkan dipelintir. Soekarno marah. Ia memaki dalam bahasa
Belanda.

Soekarno memiliki pandangan


mengenai sistem politik yang
didukungnya adalah yang paling
cocok dengan kepribadian dan
budaya khas bangsa Indonesia yang
konon mementingkan kerja sama,
gotong-royong, dan keselarasan.
Dalam retorika, ia mengecam
individualisme yang katanya lahir
dari liberalisme Barat. Individualisme
itu melahirkan egoisme, dan ini
terutama dicerminkan oleh
pertarungan antarpartai.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Periode 1965-1967 dapat dilihat sebagai masa


peralihan kekuasaan dari Soekarno kepada Soeharto. Dalam
versi pemerintah, masa ini dilukiskan sebagai era konsolidasi
kekuatan pendukung Orde Baru (tentara, mahasiswa, dan
rakyat) untuk membasmi PKI sampai ke akarnya serta
pembersihan para pendukung Soekarno.
Mulai tahun 1998 di Tanah Air dikenal beberapa
versi sejarah yang berbeda. Selain menonjolkan keterlibatan
pihak asing seperti CIA, juga muncul tudingan terhadap
keterlibatan Soeharto dalam kudeta merangkak, yaitu
rangkaian tindakan dari awal Oktober 1965 sampai keluarnya
Supersemar (Surat perintah 11 Maret 1966) dan
ditetapkannya Soeharto sebagai pejabat Presiden tahun 1967.
Kudeta merangkak terdiri dari beberapa versi (Saskia
Wieringa, Peter Dale Scott, dan Subandrio) dan beberapa
tahap.
Setelah peristiwa G30S, Soekarno berusaha
mengendalikan keadaan melalui pidato-pidatonya.
Saya komandokan kepada segenap aparat negara
untuk selalu membina persatuan dan kesatuan seluruh
kekuatan progresif revolusioner. Dua, Menyingkirkan jauhjauh tindakan-tindakan destruktif seperti rasialisme,
pembakaran-pembakaran, dan perusakan-perusakan. Tiga,
menyingkirkan jauh-jauh fitnahan-fitnahan dan tindakantindakan atas dasar perasaan balas dendam.
Ia juga menyerukan Awas adu domba antarAngkatan, jangan mau dibakar. Jangan gontok-gontokan.
Jangan hilang akal. Jangan bakar-bakar, jangan ditunggangi.
Dalam pidato ia menyinggung Trade Commission Republik
Rakyat Tiongkok di Jati Petamburan yang diserbu massa
karena ada isu Juanda meninggal diracun dokter RRT.
Padahal, beliau wafat akibat serangan jantung. Soekarno
menentang rasialisme yang menjadikan warga Tionghoa
sebagai kambing hitam.
Dalam pidato 20 November 1965 di depan keempat
panglima Angkatan di Istana Bogor BK mengatakan, Ada
perwira yang bergudul. Bergudul itu apa? Hei, Bung apa itu
bergudul? Ya, kepala batu. Tampaknya ucapannya itu
ditujukan kepada Soeharto. Pada kesempatan yang sama
Soekarno menegaskan, Saya yang ditunjuk MPRS menjadi
Panglima Besar Revolusi. Terus terang bukan Subandrio.
Bukan Leimena. Bukan engkau Soeharto, bukan engkau
Soeharto, dan seterusnya (berbeda dengan nama tokoh lain,
Soeharto disebut dua kali dan secara berturut-turut).
Mengapa Soekarno tak mau membubarkan PKI,
padahal ini alasan utama kelompok Soeharto
menjatuhkannya dari presiden. Karena dia konsisten dengan
pandangan sejak tahun 1925 tentang Nas (Nasionalisme), A
(Agama), dan Kom (Komunisme). Dalam pidato ia
menegaskan, yang dimaksudkan dengan Kom bukanlah
Komunisme dalam pengertian sempit, melainkan Marxisme
atau lebih tepat Sosialisme. Meskipun demikian Soekarno
bersaksi saya bukan komunis. Bung Karno juga
mengungkapkan keterlibatan pihak asing yang memberi
orang Indonesia uang Rp 150 juta guna mengembangkan the
free world ideology. Ia berseru di depan diplomat asing di
Jakarta, Ambassador jangan subversi.
Tanggal 12 Desember 1965 ketika berpidato dalam
rangka ulang tahun Kantor Berita Antara di Bogor, Presiden
mengatakan tidak ada kemaluan yang dipotong dalam
peristiwa di Lubang Buaya. Demikian pula tidak ada mata
yang dicungkil seperti ditulis pers.
Peristiwa pembantaian di Jawa Timur diungkapkan
Soekarno dalam pidato di depan HMI di Bogor 18 Desember

1965. Soekarno mengatakan pembunuhan itu dilakukan


dengan sadis, orang bahkan tidak berani menguburkan
korban.
Awas kalau kau berani ngrumat jenazah, engkau akan
dibunuh. Jenazah itu diklelerkan saja di bawah pohon, di
pinggir sungai, dilempar bagai bangkai anjing yang sudah
mati.
Dalam kesempatan sama, Bung Karno sempat
bercanda di depan mahasiswa itu, saya sudah 65 tahun
meski menurut Ibu Hartini seperti baru 28 tahun. Saya juga
melihat Ibu Hartini seperti 21 tahun.
Gaya bahasa Soekarno memang khas. Ia tidak segan
memakai kata kasar tetapi spontan. Beda dengan Soeharto
yang memakai bahasa halus tetapi tindakannya keras. Di
tengah sidang kabinet, di depan para Menteri, Presiden
Soekarno tak segan mengatakan mau kencing dulu jika ia
ingin ke belakang . Ketika perintahnya tidak diindahkan, ia
berteriak saya merasa dikentuti. Pernah pula ia mengutip
cerita Sayuti Melik tentang kemaluannya yang ketembak.
Namun, di lain pihak ia mahir menggunakan kata-kata
bernilai sastra, Kami menggoyangkan langit,
menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar
tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 sen sehari.
Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa
kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita.
Dalam pidato 30 September 1965 ia sempat
mengkritik pers yang kurang tepat dalam menulis nama
anak-anaknya. Nama Megawati sebetulnya Megawati
Soekarnaputri, bukan Megawati Soekarnoputri. Demikian
pula dengan Guntur Soekarnaputra.
Apa yang disampaikan Soekarno dalam pidatopidatonya merupakan bantahan atas apa yang ditulis media.
Monopoli informasi sekaligus monopoli kebenaran adalah
causa prima dari Orde Baru. Umar Wirahadikusumah
mengumumkan jam malam mulai 1 Oktober 1965, pukul
18.00 sampai 06.00 pagi, dan menutup semua koran kecuali
Angkatan Bersenjata dan Berita Yudha. Koran-koran lain
tidak boleh beredar selama seminggu. Waktu sepekan ini
dimanfaatkan pers militer untuk mengampanyekan bahwa
PKI ada di belakang G30S.

Kami menggoyangkan langit,


menggempakan darat, dan
menggelorakan samudera agar
tidak jadi bangsa yang hidup
hanya dari 2 sen sehari.
Bangsa yang kerja keras,
bukan bangsa tempe, bukan
bangsa kuli. Bangsa yang rela
menderita demi pembelian
cita-cita.

No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Meski masih berpidato dalam berbagai kesempatan,


pernyataan BK tidak disiarkan oleh koran-koran. Bila Ben
Anderson di jurnal Indonesia terbitan Cornell
mengungkapkan hasil visum et repertum dokter bahwa
kemaluan jenderal tidak disilet dalam pembunuhan di
Lubang Buaya 1 Oktober 1965, jauh sebelumnya Soekarno
dengan lantang mengatakan, 100 silet yang dibagikan untuk
menyilet kemaluan jenderal itu tidak masuk akal.
Dalam pidatonya terdengar keluhan. Misalnya, di
Departemen P dan K orang-orang yang mendukung BK
dinonaktifkan. Sebetulnya seberapa drastiskah merosotnya
kekuasaan yang dipegangnya?
Presiden Soekarno masih sempat melantik taruna
AURI dan berpidato dalam peringatan 20 tahun KKO. Paling
sedikit Angkatan Udara, Marinir, dan sebagian besar tentara
Kodam Brawijaya masih setia kepada Bung Karno. Tetapi
kenapa ia hanya sekadar berseru jangan gontok-gontokan
antarangkatan bersenjata. Kenapa ia tidak memerintahkan
tentara yang loyal kepadanya untuk melawan pihak yang
ingin menjatuhkannya?
Soekarno tidak ingin terjadi pertumpahan darah
sesama bangsa. Dalam skala tertentu, yang tidak diharapkan
Bung Karno itu telah terjadi setelah ia meninggal . Demikian
pula yang kita lihat hari ini di Aceh. Sebuah wilayah yang
pada tahun 1945 para ulamanya menyerukan rakyat mereka
untuk berdiri di belakang Bung Karno.
Cara Soekarno Melawan Amerika
Dinamika perpolitikan Indonesia di era perang
dingin kurun waktu 1953-1963 pernah ditandai dengan
aroma diplomasi cantik dan elegan, disertai dengan kebijakan
para pemimpin yang tidak mau didikte dan tunduk pada
Amerika. Meski saat itu negeri Indonesia baru merdeka
dalam hitungan belasan tahun, semangat nasionalisme dan
kecerdikan para pemimpinnya menjadikan negara Indonesia
disegani oleh Amerika, Uni Soviet dan negara-negara
Sekutu.
Bagaimana tidak, di tengah perseteruan perang
dingin antara Amerika dan Uni Soviet, Indonesia, yang baru
merdeka dalam hitungan belasan tahun, lewat kunjungan
Soekarno ke Washington berhasil mendinginkan keadaan. Di
sisi lain, melalui semangat nasionalisme yang tinggi dan
kecerdikan diplomasinya, pemerintah Indonesia lewat
diplomasi cantik dan ciamik Soekarno juga berhasil
mempermainkan Amerika dan Uni Soviet dalam kasus
pembebasan Irian Barat dari penjajahan Belanda.
Dengan menggunakan kartu Uni soviet, Soekarno
menerapkan kebijakan luar negeri dengan metode gertak
sambal, yaitu menakut-nakuti Amerika bahwa militer Uni
Soviet akan membantu Indonesia dan akan memporakporandakan Belanda, negara sekutu Abadi Amerika di tanah
penjajahan Papua.
Berkat diplomasi Bung karno, Amerika tak berkutik,
John F Kennedy dengan sangat terpaksa memerintahkan
Belanda untuk hengkang dari dan tanah Irian Barat. Papua
kemudian bebas dari penjajahan dengan tanpa jatuh korban
dan peperangan. Sebuah permainan diplomasi cantik
diperagakan oleh pemimpin Indonesia, dengan spirit
nasionalisme yang tinggi dan sikap pemerintahan yang
independen.
Landasan kepemimpinan Soekarno dibangun atas
dasar nasionalisme, Islam dan Marxisme. Nasionalisme yang
tumbuh dalam dirinya telah menanamkan rasa persatuan dan
cinta Tanah Air sekaligus menjadikan dirinya menjadi

proklamator dan presiden pertama Indonesia, sementara


ideologi Marxisme yang dikembangkannya membuat
dirinya memiliki hubungan dekat dengan Uni Soviet dan
menanamkan jiwa anti hegemoni dan imperialisme Barat.
Bersama pemerintahan Soekarno, kebijakan luar
negeri Indonesia sangat disegani asing. Salah satu kebijakan
luar negeri yang indah dan luar biasa dalam dinamika politik
Indonesia di era pemerintahan Soekarno adalah peristiwa
pembebasan tanah Papua dari penjajahan Belanda.
Pada masa itu, Soekarno memanfaatkan Uni Soviet
yang saat itu sedang berseteru dengan Amerika, pada saat
bersamaan posisi negara Belanda menjadi bagian dari Sekutu
bersama Amerika dan Eropa. Soekarno melalui kekuatan
diplomasinya membujuk Uni Soviet untuk membantu secara
militer mengusir Belanda dari tanah Papua, dan keberhasilan
diplomasi Soekarno ini disampaikan ke Pihak Amerika.
Amerika yang saat itu tidak tega melihat sekutu abadinya
luluh lantak oleh militer Uni Soviet, lalu memerintahkan
Belanda untuk mundur dari pendudukannya di tanah Irian.
Proses diplomasi yang membuat Amerika gigit jari
tersebut berlangsung demikian. Subandrio wakil perdana
menteri yang pernah menjabat duta besar Moskow,
diperintah olah Soekarno untuk meminta bantuan militer
kepada pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushehev, agar
mengusir Belanda dari tanah Papua. Keberhasilan Subandrio
melobi Nikita Khrushehev kemudian disampaikan oleh
Soekarno kepada Howard P Jones, duta besar Amerika di
Indonesia. Informasi tersebut membuat John F Kennedy
yang saat itu sedang menjabat sebagai presiden Amerika
kalang kabut, karena Kennedy tidak mau melihat Belanda
porak-poranda dan babak belur akibat serangan militer Uni
Soviet, ia memaksa Belanda untuk kabur dan hengkang dari
tanah Papua. Tanah Papua pun bebas dari penjajahan
Belanda dengan tanpa korban dan biaya pengeluaran untuk
militer, dan militer Uni Soviet pulang tanpa menembakkan
sebutir peluru pun karena Belanda sudah hengkang saat
kapal perang Uni Soviet sampai di perairan Indonesia.

Meski masih berpidato dalam


berbagai kesempatan, pernyataan
BK tidak disiarkan oleh korankoran. Bila Ben Anderson di jurnal
Indonesia terbitan Cornell
mengungkapkan hasil visum et
repertum dokter bahwa kemaluan
jenderal tidak disilet dalam
pembunuhan di Lubang Buaya 1
Oktober 1965, jauh sebelumnya
Soekarno dengan lantang
mengatakan, 100 silet yang
dibagikan untuk menyilet kemaluan
jenderal itu tidak masuk akal.

No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Keberhasilan Soekarno mempecundangi Amerika


tidak hanya dalam kasus pembebasan tanah Irian,
pemerintahan di masa Soekarno juga berhasil menangkap
basah penyusupan CIA di Maluku pada tahun 1958, yang
menyamar sebagai pilot, dan kemudian diadili secara
tertutup. Padahal Amerika saat itu mendanai pemberontakan
pemerintahan revolusioner Republik Indonesia dan
perjuangan Semesta di Maluku.
Pencapaian negara Indonesia di era Soekarno ini
seakan menunjukkan bahwa negara Indonesia pernah
menjadi negara yang memiliki kekuatan diplomasi yang
cantik, dengan jiwa nasionalisme yang tinggi dan tidak
pernah mau tunduk dan didikte oleh negara super power
Amerika. Salah satu bukti nyata lain adalah dinamika politik
Indonesia pada tahun 1948 ditandai dengan deklarasi politik
bebas aktif, melawan Malaysia pada tahun 1963, dan keluar
dari keanggotaan PBB pada tahun 1965.
Lewat buku ini rasanya Baskara ingin menunjukkan
bahwa kepemimpinan Indonesia beberapa puluh tahun yang
lalu pernah memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan
dengan gagah berani menentang hegemoni pihak asing.
Sayangnya ruh kepemimpinan ala Soekarno ini tidak lagi
kelihatan di masa sekarang, dan hanya tinggal kenangan.
Hal ini dibuktikan, bahwa praktis pasca presiden
Soekarno, Indonesia berada dalam cengkeraman asing
(Amerika), pemerintahan Orde Baru berada di bawah kendali
Amerika, melalui lembaga-lembaga internasional-nya
seperti IMF, Bank Dunia, USAID. Orde Baru mewarisi
kebijakan buruk dan berlanjut hingga sekarang, tak heran jika
Indonesia di masa Orde Baru pernah dijuluki sebagai negara
gagal atau failed state akibat strategi kebijakannya yang
selalu tunduk pada Mafia Berkeley, dan Indonesia hanya
menjadi negara kepanjangan tangan dari kepentingan global
Mafia Berkeley lewat Washington konsensus.

No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Ike pun Bersujud Pada Soekarno


Bung Karno geram. Ike mencoba merayunya,
Tolong bebaskan pilotku. Tapi Bung Karno tetap
saja geram. Mungkin juga karena yang merayu
Soekarno adalah Ike, seorang pria tua. Ike itu adalah
nama panggilan D. Dwight Eisenhower, presiden AS
di masa itu. Kali ini Amerika memang kena batunya.
Negara digdaya itu dibikin malu Indonesia ketika
pilotnya, Allen Pope ditembak jatuh di pulau Morotai. Lebih
malu lagi, karena dengan tertangkapnya pilot itu, kedok AS
dan CIA akhirnya terbuka. Kedok yang membuktikan AS
melalui CIA sudah main api dengan petualangannya di balik
pemberontakan separatisme di Indonesia. Termasuk juga
infiltrasi AS yang mempersenjatai para pemberontak itu. Ini
yang bikin Bung Karno geram, dan mulai memainkan kartu
trufnya.
Bung Karno yang tadinya dikerjai Amerika,
sekarang balas mengerjai Amerika. Bung Karno sadar,
tertangkapnya Allen Pope mendongkrak posisi tawar
Indonesia di hadapan Amerika. Cerita selanjutnya adalah
bagaimana Ike dan John F. Kennedy jadi repot dibuatnya.
Inilah moment bersejarah ketika Indonesia yang
miskin untuk pertama kalinya punya posisi tawar tinggi di
hadapan juragan kaya, Amerika.
Bung Karno tidak cuma menuntut Amerika mesti
minta maaf. Tapi masih ada sederet permintaan lain yang
bikin Amerika maju kena mundur kena. Eisenhower minta
Indonesia melepaskan pilot Allen Pope. Tapi Bung Karno
tidak mau melepas begitu saja dengan gratis. Pilot itu adalah
kartu truf-nya.
Inilah kisah bagaimana Bung Karno dengan amarah
memiting leher Allen Pope sambil telunjuknya memberi
isyarat agar Amerika mau bersimpuh di kaki Bung Karno
(tentu saja ini hanya simbolisasi teatrikal).
Gantung Allen Pope! Hukum mati Allen Pope!
Begitu gelombang protes di depan kedutaan AS di Jakarta
setelah Allen Pope tertangkap. tahun 1958 itu . Rakyat
Indonesia memang dibikin naik darah oleh kelakuan Allen
Pope. Soalnya si pilot ini sudah menjatuhkan bom di Ambon
yang memakan tak sedikit korban jiwa.
Di tengah suasana panas itu, teman-teman Mas Tok
atau Guntur Soekarnoputra tidak berhenti menjejalinya
dengan pertanyaan-pertanyaan seputar pilot Allen Pope.
Percakapan Bung Karno dengan putra sulungnya
berkaitan hal itu, sudah banyak diungkap berbagai sumber.
Tapi sebetulnya ada yang lebih penting lagi di balik
percakapan antara Bung Karno dan Mas Tok berikut ini..
Bung Karno sedang mandi. Mas Tok yang masih
remaja menggedor-gedor pintu kamar mandi. Tidak sabar.
Karena pintu terus digedor, Bung Karno melongok sebentar.
Ada apa tho Mas Tok? Bapak belum selesai mandi.

Pilot Amerika, Allen Pope

makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah


menganugerahkannya sebagai Pahlawan Proklamasi.
Putra Sang Fajar
Aku adalah putra seorang ibu Bali dari kasta
Brahmana. Ibuku, Idaju, berasal dari kasta tinggi. Raja
terakhir Singaraja adalah paman ibuku. Bapakku dari Jawa.
Nama lengkapnya adalah Raden Sukemi Sosrodihardjo.
Raden adalah gelar bangsawan yang berarti, Tuan. Bapak
adalah keturunan Sultan Kediri.

Soekarno dan Dwight Eisenhower (Ike)


Apakah itu kebetulan atau suatu pertanda bahwa aku
dilahirkan dalam kelas yang memerintah, akan tetapi apa pun
kelahiranku atau suratan takdir, pengabdian bagi
kemerdekaan rakyatku bukan suatu keputusan tiba-tiba.
Akulah ahli-warisnya. Ir. Soekarno menuturkan kepada
penulis otobiografinya, Cindy Adam.
Putra sang fajar yang lahir di Blitar, 6 Juni 1901 dari
pasangan Raden Soekemi dan Ida Ayu Nyoman Rai, diberi
nama kecil, Koesno. Ir. Soekarno, 44 tahun kemudian,
menguak fajar kemerdekaan Indonesia setelah lebih dari tiga
setengah abad ditindas oleh penjajah-penjajah asing.
Soekarno hidup jauh dari orang tuanya di Blitar
sejak duduk di bangku sekolah rakyat, indekos di Surabaya
sampai tamat HBS (Hoogere Burger School). Ia tinggal di
rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto, politisi kawakan
pendiri Syarikat Islam. Jiwa nasionalismenya membara
lantaran sering menguping diskusi-diskusi politik di rumah
induk semangnya yang kemudian menjadi ayah mertuanya
dengan menikahi Siti Oetari (1921).

Bung Karno tidak cuma menuntut


Amerika mesti minta maaf. Tapi masih
ada sederet permintaan lain yang bikin
Amerika maju kena mundur kena.
Eisenhower minta Indonesia
melepaskan pilot Allen Pope. Tapi
Bung Karno tidak mau melepas begitu
saja dengan gratis. Pilot itu adalah
kartu truf-nya.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Begitu pintu terbuka, Mas Tok langsung menyambar


ayahnya dengan pertanyaan, Bener nggak sih bapak
menukar pembebasan Allen Pope dengan tebusan pesawat
Hercules?. Mas Tok memang tidak sabaran ingin segera tahu
jawabnya. Saat itu juga dia harus mendapatkan bocoran
jawabannya. Memang sebelumnya di antara temantemannya, mereka sudah kasak-kusuk membenarkan gosip
itu. Mas Tok jadi panas juga. Soalnya sebagai anak Bung
Karno, seharusnya dia lebih tahu dari teman-temannya.
Mas Tok yang penasaran tidak perlu menunggu lama
menanti jawab ayahnya. Pertanyaan Mas Tok itu langsung
disambar dengan tawa khas ayahnya. Menggelegar,
Hahahahahabiar saja Amerika kasih Hercules itu buat
Bapak. Kalau Amerika kirim pesawat lagi, nanti Bapak suruh
tembak lagi. Sebagai tebusannya, Bapak minta Marilyn
Monroe dan Ava Gardner.
Itu humor khas Bung Karno. Humor seorang
negarawan nyentrik. Cara Bung karno bercanda dengan
politikus sejawatnya sehari-hari, tidak beda jauh dengan
guyonan-nya dengan anak-anaknya. Mas Tok dan adikadiknya sudah hafal adat ayahnya. Dasar Bung Karno!
Tapi sebetulnya di balik canda itu, mungkin bahkan
Bung Karno dan Mas Tok sendiri waktu itu belum menyadari
sesuatu. Yaitu buntut dari posisi tawar Indonesia tadi, Bung
Karno telah memulai tonggak lahirnya sejarah armada baru
bagi AURI, yaitu lahirnya skuadron Hercules di Indonesia.
Armada ini kelak turut punya andil dalam merebut Irian Barat
dari Belanda.
Itu semua berawal dari negosiasi tarik ulur demi
pembebasan seorang pilot yang bikin Amerika gelisah.
Bagaimana tidak? Soalnya kalau tidak segera diselamatkan,
bisa-bisa pilot itu buka mulut tentang info rahasia yang
berkaitan dengan permainan CIA.
Dulu serangan Maukar ke Istana didesas-desuskan
akibat Bung Karno menggoda tunangan sang pilot.Gosip
selanjutnya menghantam Bung Karno lagi. Yaitu
pembebasan pilot Allen Pope digosipkan karena Bung Karno
dirayu oleh istri Pope, yang sengaja didatangkan dari
Amerika.
Kedengaran seperti gosip murahan. Tapi tunggu
dulu! Sejarah kadang memang diwarnai gosip murahan, yang
bermuara pada hasil yang tidak murahan. Konon itu yang
namanya intrik politik tingkat tinggi. Intrik yang
menggunakan sisi kelemahan Bung Karno. Kelemahan
apalagi kalau bukan soal perempuan? Mentang-mentang
Bung Karno mata keranjang.

Akhirnya CIA pakai cara lain. Yaitu infiltrasi ke


berbagai pemberontakan di Indonesia. Puncaknya terjadi
dalam pertempuran di pulau Morotai, tahun 1958. Ketika itu
TNI (pasukan marinir, pasukan gerak cepat AU, dan AD)
menggempur Permesta, gerakan pemberontakan di Sulawesi
Utara.
Persenjataan Permesta tidak bisa dianggap enteng.
Soalnya ada bantuan senjata dari luar. Tadinya tudingan
bahwa CIA adalah biang kerok semua ini masih dugaan saja.
Ketika kapal pemburu AL dan mustang AU melancarkan
serangannya, satu pesawat Permesta terbakar jatuh.
Sebelum jatuh, ada dua parasut yang tampak
mengembang keluar dari pesawat itu. Parasut itu tersangkut
di pohon kelapa. TNI segera membekuk dua orang. Yang satu
namanya Harry Rantung anggota Permesta. Dan yang tak
terduga, satunya lagi bule Amerika. Itulah si pilot Allen Pope.
Dari dokumen-dokumen yang disita, terkuak Allen Pope
terkait dengan operasi CIA. Yaitu menyusup di gerakan
pemberontakan di Indonesia untuk menggulingkan
Soekarno.
Tak pelak lagi, tuduhan bahwa Amerika dengan CIA
adalah dalang pemberontakan separatis, bukan isapan
jempol!
Peristiwa tertangkapnya Allen Pope adalah tamparan
bagi Amerika. Itu mungkin terwakili dalam kalimat Allan
Pope ketika tertangkap. Setelah pesawat B-26 yang
dipilotinya jatuh dihajar mustang AU dan kapal pemburu AL,
komentar Pope: Biasanya negara saya yang menang, tapi
kali ini kalian yang menang. Setelah itu dia masih sempat
minta rokok.

B-26 kena tembak

Peristiwa tertangkapnya Allen


Pope adalah tamparan bagi
Amerika. Itu mungkin terwakili
dalam kalimat Allan Pope ketika
tertangkap. Setelah pesawat B-26
yang dipilotinya jatuh dihajar
mustang AU dan kapal pemburu
AL, komentar Pope: Biasanya
negara saya yang menang, tapi kali
ini kalian yang menang.
Ava Gardner
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Tapi sebetulnya yang lebih bikin malu Amerika


bukan soal kalah yang dikatakan Pope tadi. Tapi
tertangkapnya Allan Pope mengungkap permainan kotor AS
untuk menggulingkan Soekarno. Amerika terus ngeyel
menyangkal. Tapi bukti-bukti yang ada, akhirnya
membungkam mulut Amerika.
Taktik kotor itu jadi gunjingan internasional. Tanpa
ampun, kedok Amerika dengan CIA-nya berhasil dibuka
Indonesia, lengkap dengan bukti-bukti telak. Amerika
terpaksa berubah 180 derajat menjadi baik pada Soekarno.
Semua operasi CIA untuk mengguncang Bung Karno (untuk
sementara) dihentikan.
Amerika berusaha mati-matian minta pilotnya
dibebaskan. Segala cara pun mulai dilakukan untuk
mengambil hati Bung Karno. Eisenhower mengundang
Soekarno ke AS bulan Juni 1960. Lalu Soekarno juga
diundang John Kennedy di bulan April 1961. Di balik segala
alasan diplomatik tentang kunjungan itu, tak bisa disangkal
itu semua buntut dari cara Bung Karno memainkan kartunya
terhadap Amerika.
Selama periode itu, Bung Karno main tarik ulur
dengan pembebasan Pope. Tarik ulur itu berjalan alot. Karena
Bung Karno ogah melepaskan Pope begitu saja. Bung Karno
sengaja berlama-lama memiting leher Allan Pope sebelum
Amerika meng-iya-kan permintaan Indonesia. Amerika mati
kutu. Tak ada jalan lain. Negosiasi pun segera dimulai.
Negosiasi alot yang memakan waktu 4 tahun, sebelum
akhirnya Allen Pope benar-benar bebas.
Dimulai dengan Ike atau Eisenhower yang
membujuk, merayu dan mengundang Bung Karno ke
Amerika. Namun sesudahnya Bung Karno tetap tidak mau
tunduk diatur-atur Ike. Situasi mulai berubah sedikit melunak
setelah kursi kepresidenan AS beralih ke John F. Kennedy.
John Kennedy tahu, kepribadian Soekarno sangat
kuat dan benci di-dikte. Karena itu dengan persahabatan dia
mampu merangkul Soekarno. Kennedy adalah presiden
Amerika yang sangat mengerti saya, kata Bung Karno.
Dengan John, negosiasi mulai mengarah ke titik
terang. Berkaitan itu pula, John mengirim adiknya Robert
Kennedy ke Jakarta. Robert membawa sejumlah misi,
diantaranya: bebaskan Pope.

Soekarno bersama JFK

Konon ketika itu juga Amerika mengirim istri Allen


Pope yang cantik. Perhitungannya, wanita cantik mampu
meluluhkan hati Bung Karno. Ini asal mula beredar issue
bahwa Bung Karno dirayu istri Allen Pope. Yang tidak
banyak disebutkan orang, yaitu ibu dan saudara perempuan
Allen Pope juga datang memohon-mohon dengan tangisan
minta belas kasihan Bung Karno.
Buat Bung Karno, pilot itu dibebaskan atau tidak
dibebaskan, hasilnya sama saja. Yaitu tidak membuat
korban-korban bom si pilot bisa hidup kembali. Jadi kenapa
tidak memanfaatkan saja ketakutan Amerika yang ciut kalau
pilot itu buka mulut?
Bung Karno memainkan kartu trufnya atas dasar apa
yang dibutuhkan bangsa Indonesia pada waktu itu. Indonesia
betul-betul sengsara dan kelaparan, jadi butuh uang dan nasi.
Indonesia sedang bertempur melawan Belanda untuk
merebut Irian Barat. Jadi butuh senjata, sejumlah perangkat
perang dan armada tempur.
Permintaan Bung Karno itu tentu saja tidak
disampaikan dengan cara mengemis. Tapi dengan cara yang
menyeret Amerika untuk membuat interpretasi diplomatik.
Mau tidak mau, isyarat diplomatik Soekarno bikin Amerika
harus bisa membaca yang tersirat di balik yang tersurat.

Robert Kennedy dan istri (di belakang Soekarno)


Dibanding Ike alias Eisenhower, John Kennedy
lebih peka membaca isyarat itu. Itulah yang dimaksud Bung
Karno bahwa John Kennedy mengerti dirinya. Kennedy
tidak cuma sekedar mengundang Bung Karno ke Amerika
untuk plesiran. Tapi juga ada tindak lanjut nyata di balik
undangan diplomatik itu.
John paham Indonesia butuh perangkat perang untuk
merebut Irian Barat. Di antaranya armada tempur. Karena itu
diajaknya Bung Karno mengunjungi pabrik pesawat
Lockheed di Burbank, California. Di sana Bung Karno
dbantu dalam pembelian 10 pesawat hercules tipe B, terdiri
dari 8 kargo dan 2 tanker.

Selama periode itu, Bung Karno main tarik


ulur dengan pembebasan Pope. Tarik ulur
itu berjalan alot. Karena Bung Karno ogah
melepaskan Pope begitu saja. Bung Karno
sengaja berlama-lama memiting leher
Allan Pope sebelum Amerika meng-iya-kan
permintaan Indonesia.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Negosiasi pembebasan Allen Pope antara Ike dan


Bung Karno tadinya alot. Tapi jadi licin jalannya dengan
John. Dia tidak pelit membalas kebaikan Bung Karno yang
memenuhi permintaan AS untuk membebaskan Allen Pope.
Hasilnya? Hercules dari Amerika, menjadi cikal
bakal lahirnya armada Hercules bagi AURI (armada yang
kelak ikut bertempur merebut Irian Barat). Bung Karno bisa
membuat Amerika menghentikan embargo. Lalu menyuntik
dana ke Indonesia. Juga beras 37.000 ton dan ratusan
persenjataan perangkat perang. Kebutuhan itu semua
memang sesuai dengan kondisi Indonesia saat itu.
Ternyata begini ini yang namanya negosiasi tingkat
tinggi. Akhirnya Allen Pope dibebaskan secara diam-diam
oleh suatu misi rahasia di suatu subuh, Februari 1962.
Negosiasi itu seluruhnya tentu makan biaya yang tidak
sedikit. Siapa yang mesti membayar semua itu? Konon
rekening Permesta yang harus membayar ganti rugi akibat
negosiasi itu. Sempat terdengar selentingan bahwa jalan by
pass Cawang-Tanjung Priok dan Hotel Indonesia lama di
Bundaran HI Thamrin, adalah wujud dari ganti rugi itu.
Benarkah demikian? Wallahualam.
Sayang hubungan mesra Bung Karno dengan
Amerika berakhir setelah Kennedy terbunuh tahun 1963.
Terbunuhnya Kennedy membuat CIA kembali leluasa
mewujudkan mimpi lama yang sempat terhenti. Yaitu terus
mengguncang kursi Bung Karno, hingga Putra Sang Fajar itu
akhirnya benar-benar terbenam. Kita semua tahu bagaimana
akhir episode itu.

Ternyata begini ini yang namanya


negosiasi tingkat tinggi. Akhirnya Allen
Pope dibebaskan secara diam-diam oleh
suatu misi rahasia di suatu subuh,
Februari 1962. Negosiasi itu seluruhnya
tentu makan biaya yang tidak sedikit.
Siapa yang mesti membayar semua itu?
Konon rekening Permesta yang harus
membayar ganti rugi akibat negosiasi itu.
Sempat terdengar selentingan bahwa
jalan by pass Cawang-Tanjung Priok dan
Hotel Indonesia lama di Bundaran HI
Thamrin, adalah wujud dari ganti rugi
itu. Benarkah demikian? Wallahualam.
Sayang hubungan mesra Bung
Karno dengan Amerika berakhir setelah
Kennedy terbunuh tahun 1963.
Terbunuhnya Kennedy membuat CIA
kembali leluasa mewujudkan mimpi lama
yang sempat terhenti. Yaitu terus
mengguncang kursi Bung Karno, hingga
Putra Sang Fajar itu akhirnya benarbenar terbenam. Kita semua tahu
bagaimana akhir episode itu.

Atas : Allen Pope diadili. Bawah : Soekarno mengunjungi


Lockheed ,Burbank- California.

No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

INDONESIA MEMBANTU PAKISTAN MELAWAN INDIA


TNI Mengirimkan Kapal Selam dan Kapal Rudal
Jika Anda mengingat salah satu perang, ingatlah perang 6 September 1965. S a y a
belum lahir pada saat itu tetapi generasi muda Pakistan harus tahu tentang ini. Lupakan musuh,
Saya lebih tertarik membahas teman-teman kita dan mereka yang berpura-pura menjadi
sekutu.
Perang tahun 1965, Pakistan menduduki wilayah Khem Karan di Punjab India, Munabao di
Rajasthan, dan sekitar 1.200 mil persegi wilayah barat daya India. Terjadi pertempuran tank terbesar
dunia setelah Perang Dunia II dan apa yang kemudian dikesankan sebagai babak baru dalam sejarah
pertempuran udara dunia. Bahkan Angkatan Laut Pakistan yang baru lahir walau di bawah tekanan,
masih mampu melancarkan serangan di dalam wilayah perairan India. Dalam satu insiden berani,
perahu Pakistan menyerang kapal besar India dalam rangka untuk memancing mereka keluar dari
dermaga. Upaya ini gagal, mereka tidak pernah melakukannya.
Tapi kita pun perlu tahu siapa yang teman kita dalam perang itu dan yang melawan kita. Ini
penting, karena setelah 45 tahun kemudian, fakta-fakta itu sebagian besar masih benar.
Berikut adalah subyek-subyek primer atas apa yang telah negara-negara berikut lakukan
kepada kita dalam perang dan bagaimana seharusnya Anda sebagai rakyat Pakistan menganggap hal
ini penting :
Sekutu-sekutu Pakistan adalah mereka yang datang untuk membantu pada perang tahun
1965 dan 1971. mereka adalah Saudi Arabia, Iran, Cina, Indonesia, UEA, Jordan, dan beberapa
negara lain di Eropa dan Asia, yang datang membantu Pakistan saat itu benar-benar dihargai.
Iran
Iran pada tahun 1965 membuktikan bahwa itu adalah kedalaman strategis untuk Pakistan.
Sudut sektarian [Syiah / Sunni] pernah memainkan peran dalam hubungan. Syiah-mayoritas Iran,
sehingga untuk berbicara, adalah negara pertama di dunia untuk mengenali dan memberikan
dukungan langsung ke Pakistan dan kemudian Gerakan Kemerdekaan sesuai pengakuan diplomatik
ke Pakistan independen. Sayangnya, pemerintah berpengalaman di Teheran setelah tahun 1979,
bertekad untuk campur tangan di negara-negara tetangga oleh 'mengekspor' revolusi, menciptakan
ketegangan yang tidak perlu dalam hubungan Pakistan-Iran [dan juga dalam hubungan Iran dengan
negara tetangga lainnya]. Bandingkan bahwa untuk masa lalu.Sejak tahun 1947 dan sampai tahun
1979, Iran dan Pakistan menikmati ikatan yang kuat alami. Proyek 'ekspor revolusi' khawatir negaranegara lain Pakistan dan Iran tetangga mendorong mereka membeli resep Amerika untuk
mengandung Iran. proyek 'ekspor' Revolusi berakhir setelah 1990 sebagai revolusi Iran jatuh tempo,
tapi warisan meninggalkan tanda permanen.
Pada saat, ketidakamanan Iran dimainkan di Pakistan oleh cozying sampai ke India. .
Islamabad pada bagian tolol dengan pergi bersama dengan kebijakan AS terhadap Iran tanpa
menghormati hubungan Pak-Iran mendalam dan berabad-abad. dukungan Iran ke Pakistan dalam
perang 1965 Pakistan menawarkan pelajaran: Untuk menumbuhkan dan mempererat hubungan
dengan orang-orang Iran terlepas dari jenis pemerintahan di Teheran. Ini harus menjadi prioritas
strategis bagi pemerintah Pakistan dan pembuat kebijakan.
Cina
Cina, menunjukkan dukungan yang spektakuler, memindahkan tentaranya ke perbatasan
Pakistan selama perang 1965, gerakan yang mengejutkan New Delhi yang masih kesal dengan
kekalahan dari Tentara Pembebasan Rakyat yang tangguh pada tahun 1962. Sekali lagi, setelah
pembentukan pemerintahan boneka AS di Islamabad pada bulan April 2008, ada beberapa tokoh
dalam pemerintah yang mencoba merusak hubungan Sino-Pakistan. Hingga tahun 2008 Beijing tetap
tanpa kedutaan besar Pakistan selama berbulan-bulan, menciptakan preseden yang sangat buruk
dalam hubungan bilateral antara sekutu dekat. Sayangnya, bahkan selama pemerintahan Cina yang
bersahabat di Islamabad, Pakistan gagal untuk meningkatkan hubungan dengan China ke tingkat
berikutnya. Hampir tidak ada ahli bahasa Cina di pemerintah Pakistan, tidak ada penekanan pada
pengajaran bahasa Cina di universitas Pakistan, tidak ada program pertukaran budaya bersama, dan
bahkan tidak program pertukaran untuk bintang pop dan rock dari kedua negara untuk
menghubungkan generasi muda. Sejak partai politik Pakistan kekurangan pemimpin yang visioner,
hubungan Sino-Pakistan mengambang tanpa kejelasan dari sisi Pakistan. Hal ini bertentangan
dengan pelajaran dari perang 1965.

No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Arab Saudi
Arab Saudi, seperti halnya China dan Iran, negara ini hampir berperang di fihak Pakistan pada
tahun 1965. Dan seperti Cina pula, Riyadh dijauhi Islamabad oleh pemerintah baru pro-AS sejak tahun
2008. Untuk pertama kalinya, seorang duta besar Saudi ditolak bertemu oleh presiden Pakistan saat
hendak berpamitan karena purna tugasnya pada tahun 2009, sekali lagi ini sangat disayangkan terjadi
antara dua sekutu dekat. Selama operasi bantuan terhadap bencana banjir di Pakistan, Duta Besar
Saudi yang dikutip oleh media Pakistan mengatakan dirinya kecewa karena pemerintah Pakistan dan
media lebih memilih untuk menyoroti bantuan AS, meski sebenarnya negara minyak itu adalah
perespon pertama atas bencana Pakistan dan yang paling murah hati.
Indonesia
Indonesia mengirim kapal selam ke Karachi dan perahu rudal untuk kemudian Pakistan Timur.
Satu-satunya negara telah melakukannya. politisi dan pemimpin militer Indonesia menunjukkan
keberanian dalam mendukung Pakistan dalam perang.
Keterlibatan Indonesia dalam perang India-Pakistan ini tercantum dalam buku 50 Tahun
Pengabdian Hiu Kencana 1959-2009. Atas perintah langsung Presiden Soekarno dengan dalih
latihan militer, Indonesia mengirimkan armada militernya untuk berperang melawan India yang tidak
menyadari adanya kapal perang dan kapal selam kita di antara armada Pakistan. Pakistan saat itu
tidak memiliki kapal selam.
Bahkan, Indonesia mengirimkan beberapa pesawat MIG-19 yang dibarter dengan pesawat
Lockheed JetStar Pakistan untuk digunakan dalam pertempuran udara melawan angkatan udara
India.
Beberapa fihak saat itu menyimpulkan tindakan Indonesia tersebut didorong oleh rasa
persahabatan dan sentimen Islam untuk membantu Pakistan, negara muslim yang baru memisahkan
diri dari India. Hebatnya, aksi ini tidak disadari India yang juga sahabat Indonesia, sehingga hubungan
kedua negara di Gerakan Non Blok tidak terganggu sama sekali.
Sampai saat ini, jasa-jasa Indonesia tersebut tetap diingat oleh rakyat Pakistan.

KRI Pasopati 410, pernah bertugas di Pakistan. Kanan : KRI pasopati sebagai Monkasel
(Monumen Kapal Selam) sebelah Surabaya Plaza, Surabaya.
Tidak hanya membantu Pakistan, Indonesia di bawah kepemimpinan Soekarno yang
antiimperialisme turut membantu kubu Netralis Kong Le dalam konflik Laos 1960-an. Indonesia juga
ternyata terlibat secara aktif dalam konflik di Laos pada dekade awal hingga akhir 60an. yaitu dengan
memberikan bantuan berupa senjata, seragam dan peralatan medis. bahkan Indonesia juga melatih
sebanyak 6 Batalyon Linud, dari salah satu faksi yang bertikai di Laos. dan lagi, posisi Indonesia
berseberangan dengan Amerika.
During the period 1965-1966 the Neutralist forces of Kong Le
received military aid from Indonesia, in an attempt to retain a
certain degree of freedom from the Americans. The Neutralist
units deployed in the Plain of Jars then were supplied with
weapons and munitions by the AURI C-130s and An-12s that
transited by Phnom Penh in Cambodia. One of the AURI C130Bs was seen here taking off for another sortie. (Photo credit:
Albert Grandolini Collection)

No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Revolusi Hijau Ala Muammar Khaddafi


Di saat umat haus simbol pemimpin yang berani
menggugat kemapanan yang memojokkan Islam,
muncullah tokoh-tokoh yang dianggap berani
menentang hal itu lalu jadilah ia digambarkan
sebagai simbol perlawanan umat. Khadafi sekedar
salah satu contoh. Orang menilai bahwa Khadafi
termasuk tokoh dunia Islam yang berani
menggertak negara-negara kapitalis seperti Inggris
dan AS. Dalam kasus Lockerbie terlihat sekali hal
itu. Khadafi juga sering sesumbar uuntuk
membebaskan tanah Palestina dan Masjidil Aqsha
dari Israel. Tipologi Khadafi kita jumpai pada
Saddam Husein, Jamal Abdul Nashir dan Soekarno
pada tahun 60-an.
Kemiripan yang paling menonjol di antara
mereka adalah perlawanan mereka kepada kolonialisme
kapitalisme dan dasar pemikiran atau ideologi mereka
dalam menentang kapitalisme. Ideologi mereka yang
jelas adalah nasionalisme yang diwarnai oleh
sosialisme. Saddam terkenal dengan partai sosialis
Baath (dalam bahasa Arab disebut Hizbul Ba'ts alias
Partai Kebangkitan). Jamal Abdul Nashir terkenal
dengan program sosialisme negaranya. Soekarno yang
pencetus Marhaenisme terkenal dengan doktrin
Nasakomnya. Dan Khadafi yang terkenal dengan Buku
Hijau-nya (Kitabul Akhdlar/Green Book) mengijinkan
berkembangnya faham atheisme di tanah Islam yang
bernama Libya.
Keturunan Badui-Yahudi
Muammar Abu Minyar al-Qaddafi (lahir di Surt,
Tripolitania, 7 Juni 1942; umur 68 tahun) 1 atau
Gaddafi (bahasa Arab: ?????
?? ???? Mu`ammar alQadhdhf) , adalah pemimpin Libya sejak 1969.
Jabatan yang disandangnya bukan merupakan jabatan
resmi, tetapi ia menyandang "Guide of the First of
September Great Revolution of the Socialist People's
Libyan Arab Jamahiriya" atau "Brotherly Leader and
Guide of the Revolution".
Khadafi adalah anak termuda dari sebuah
keluarga miskin Badawi (Bedouin) yang nomadik di
daerah gurun pasir di Sirte. Ibunya adalah seorang
Yahudi yang mulai memeluk agama Islam sejak usia 9
tahun. Hal ini secara teknis membuat Khadafi seorang
Yahudi menurut Judaisme. Dia diberikan pendidikan
SD tradisional yang religius dan bersekolah di SMU
Sebha di Fezzan dari 1956 hingga 1961. Khadafi dan
sekelompok kecil teman-temannya yang dia temui di
sekolah ini kemudian membentuk kepemimpinan utama
dari sebuah kelompok revolusiner militan yang kelak
merebut kekuasaan negara Libya. Inspirasi bagi Khadafi
adalah Gamal Abdul Nasser, seorang negarawan yang
populer di Mesir, yang naik ke takhta kepresidenan
dengan meminta persatuan Arab dan menghujat Barat.
Pada 1961, Khadafi dikeluarkan dari Sebha karena

karena aktivitas politiknya.


Dia kemudian kuliah di Universitas Libya, di mana
dia lulus dengan nilai yang sangat baik. Dia lalu bergabung
dengan Akademi Militer di Benghazi pada 1963, di mana dia
dan beberapa rekan militannya membentuk sebuah
kelompok rahasia yang bertujuan menjatuhkan monarki
Libya yang pro-Barat. Setelah lulus pada 1965, dia dikirim
ke Britania untuk latihan lanjutan, dan kembali pada 1966
sebagai seorang opsir dalam Korps Sinyal.
Khadafi mempunyai delapan anak, tujuh di
antaranya lelaki. Putranya yang paling tua, Muhammad
Khadafi adalah ketua Komite Olimpiade Libya. Putra tertua
kedua Al-Saadi Khadafi, adalah ketua Federasi Sepak Bola
Libya, bermain di tim Seri A, Perugia, dan juga bermain film.
Satu-satunya putrinya, Ayesha Khadafi, adalah seorang
pengacara yang telah bergabung dengan tim pengacara
Saddam Hussein,
Khadafi juga mempunyai saham sebesar 7,5% di
klub sepak bola Italia, Juventus.
Diplomasi Washington
Tahun 1951, Amerika Serikat mendukung
kemerdekaan Libya dan disusul peningkatan hubungan
sampai tingkat kedutaan. Hubungan Libya-Amerika Serikat
terhenti ketika Kapten Muammar Khadafi memimpin
Revolusi Al Fatah untuk menyingkirkan Raja Idris pada
1969. Setelah berkuasa, Khadafi yang telah berpangkat
kolonel melancarkan revolusi budaya yang mengandung inti
penyingkiran semua ideologi dan pengaruh yang berbau
asing, seperti kapitalisme dan komunisme. Ia kemudian
mengembangkan masyarakat baru berdasarkan prinsipprinsip sosialisme Libya dengan semboyan "sosialisme,
persatuan, dan kebebasan". Semenjak ini hubungan kedua
negara semakin memburuk dan mencapai titik terendah.
Massa yang anti-AS menggelar demonstrasi pro-Iran pada
Desember 1979. Massa membakar gedung Kedutaan Besar
AS di Tripoli menjadi akhir dari demonstrasi tersebut.
Masih pada tahun 1979, pesawat-pesawat tempur
AS menembak jatuh dua pesawat tempur Libya di atas Teluk
Sidra. Insiden itu memperburuk hubungan kedua negara.
Setelah menyatakan bahwa Libya sebagai "negara sponsor
terorisme", AS menutup kedutannya di Tripoli pada Februari
1980. Sementara, Libya juga menutup kedutaannya di
Washington. Pada Januari 1986, Presiden Amerika Serikat
Ronald Reagan memerintahkan penghentian hubungan
dagang dan ekonomi dengan Libya. Langkah ini disusul
dengan pembekuan aset-aset Libya di AS. Bukan hanya
menutup diplomatik, keuangan dan perdagangan, tapi juga
berusaha menyingkirkan Khadafi. Pesawat-pesawat tempur
AS memborbardir Tripoli, Benghazi, dan rumah Khadafi
pada April 1986.

Setelah berkuasa, Khadafi yang telah


berpangkat kolonel melancarkan revolusi
budaya yang mengandung inti
penyingkiran semua ideologi dan
pengaruh yang berbau asing, seperti
kapitalisme dan komunisme.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Tindakan itu sebagai balasan atas pemboman sebuah


diskotek di Berlin Barat yang dipakai sebagai tempat hiburan
tentara AS. Gempuran pesawat tempur AS menewaskan
setidaknya 15 orang, termasuk putri Khadafi yang masih
kanak-kanak. Posisinya dengan Libya makin tersudut
menyusul terjadinya ledakan pesawat Pan AM dengan nomor
penerbangan 103 pada Desember 1988. Pesawat yang
berangkat dari London menuju New York meledak di atas
Lockerbie (Skotlandia) dan menewaskan 259 orang di
pesawat serta 11 orang lainnya tewas di darat. Akibat
tindakan itu, Dewan Keamanan PBB menerbitkan resolusi
748 dan 883 pada tahun 1992/1993. Ini resolusi itu adalah
menjatuhkan sanksi atas Libya, membekukan aset-aset, dan
mengembargo perlengkapan penambangan minyak secara
selektif.
Tahun 1999, Libya menyatakan bertanggung jawab
atas tragedi Lockerbie. Tripoli menyerahkan dua terdakwa
peledakan pesawat untuk diadili di Belanda dan bersedia
membayar ganti rugi kepada keluarga korban senilai 2,7
miliar dollar AS pada tahun 2003. Atas langkah ini, Dewan
Keamanan PBB mencabut sanksi dan didukung AS. Sikap
Washington berubah ketika Khadafi mengakui bahwa Libya
mengembangkan senjata pemusnah massal dan segera
memusnahkan semua program pada Desember 2003.
Pengakuan dan tekad tersebut mencairkan kebekuan
hubungan Tripoli-Washington.
Sejak kedua negara meningkatkan kontrak dan
berusaha menyingkirkan hambatan hubungan diplomatik,
perusahaan-perusahaan minyak masuk kembali ke Libya.
Keputusan Washington pada 15 Mei 2006 untuk memulihkan
kembali hubungan diplomatik memang mengejutkan karena
Libya dinilai membantu terorisme. Tetapi, ada faktor politik
dan positif di balik mencairnya hubungan Khadafi dan
Presiden George W Bush.
Sosialisme Arab
Dengan berani, Khaddafi menutup markas-markas
militer AS-Inggris di Libya pada tahun 1970, dan mengusir
etnis Italia dan komunitas Yahudi pada tahun yang sama.
Pada tahun 1973, dia menasionalisasi seluruh perusahaanperusahaan migas asing di negaranya dan melarang minuman
beralkohol maupun perjudian, sesuai dengan prinsip-prinsip
Islam yang ketat. Khaddafi pun memulai serangkaian upaya
serius untuk menyatukan Libya dengan negara-negara Arab
lainnya, tetapi sejauh ini gagal karena ia sosok yang kurang
disukai oleh negara-negara Jazirah yang mayoritas tunduk
pada kehendak Barat.
Dia secara tegas menentang perundingan dengan
Israel dan disebut pemimpin rejectionist oleh negara-negara
Arab dalam hal ini. Dia juga mendapatkan reputasi
ataspetualangan militernya; Libya dicurigai terlibat dalam
beberapa upaya kudeta yang gagal di Mesir dan Sudan,
pasukan Libya terus menerus campur tangan dalam perang
sipil panjang yang terjadi di negara tetangga Chad.
Dari tahun 1974 dan seterusnya, Khaddafi
memperkenalkan bentuk sosialisme Islam seperti yang
diungkapkannya dalam buku The Green Book yang ia tulis
sendiri. Pemikiran yang mendasari kebijakan nasionalisasi
sektor ekonomi, perluasan lapangan kerja, peningkatan taraf
hidup buruh, dan jaminan sosial untuk rakyat miskin.
Sementara itu di dunia, Khaddafi dikenal karena
perilakunya yang tak terduga. Libya kerap dituduh
mendukung kelompok revolusioner atau teroris di seluruh
dunia, termasuk Black Panthers dan Nation of Islam di

Amerika Serikat dan Tentara Republik Irlandia di Irlandia


Utara. Walaupun semua tuduhan itu tidak terbukti sejauh ini.
Pada bulan Februari 2009, Khaddafi terpilih sebagai
ketua Uni Afrika (AU), dan kemudian tahun itu ia
memberikan pidato pertamanya di hadapan Majelis Umum
PBB. Pidato kritis yang panjang, dimana ia melemparkan
salinan Piagam PBB ke lantai. Sikap yang menghasilkan
kontroversi dalam komunitas internasional. Efeknya, pada
awal 2010 usaha Khaddafi untuk tetap menjadi ketua AU
disambut dengan perlawanan dari beberapa negara Afrika
lainnya dan akhirnya ditolak.
Pemikiran Khaddafi
a.
Politik
Parlemen adalah tulang punggung dari demokrasi
konvensional yang berlaku di dunia saat ini. Parlemen
sebenarnya misrepresentasi dari rakyat, dan sistem
parlementer adalah solusi palsu untuk masalah demokrasi.
Parlemen pada awalnya didirikan untuk mewakili rakyat,
tapi ia sendiri tidak demokratis jika makna demokrasi berarti
kekuasaan rakyat dan bukan kewenangan bertindak atas
nama rakyat. Keberadaan parlemen hanya berarti atas
absennya rakyat itu sendiri. Demokrasi sejati hadir hanya
melalui partisipasi langsung rakyat, dan bukan melalui
kegiatan wakil-wakilnya. Parlemen telah menjadi
penghalang legal antara rakyat dan pelaksanaan otoritas,
mencerabut massa dari politik dan memonopoli kedaulatan
di tempat mereka. Yang tersisa hanya tiruan wajah
demokrasi, yang terwujud dalam antrian panjang rakyat
untuk memberikan suara pemilihan di TPS.
Jika parlemen terbentuk oleh satu partai sebagai fihak
yang memenangkan pemilu, maka ia jadi parlemen dari
partai yang menang dan bukan parlemen untuk rakyat. Ia
mewakili partai, bukan rakyat. Dan kekuasaan eksekutif
parlemen menjadi milik partai pemenang dan bukan rakyat.
Hal yang sama berlaku jika parlemen yang terdiri dari
perwakilan proporsional di mana setiap partai memiliki
beberapa kursi sesuai keberhasilan mereka dalam pemilu.
Para anggota parlemen mewakili kepentingan partai masingmasing dan bukan kepentingan rakyat, kekuatan yang
dibentuk oleh koalisi partai pun adalah semata kepentingan
instan partai-partai. Di bawah sistem seperti ini, rakyat
adalah korban dimana suara mereka dieksploitasi oleh partaipartai yang menipu rakyat dan mementaskan sirkus politik
yang luar biasa berisik. Ini adalah bentuk demokrasi
tradisional yang lazim di seluruh dunia, apakah itu diwakili
oleh satu partai-, dua-partai, multi atau sistem non-partai.
Dengan demikian jelaslah bahwa sistem perwakilan
sesungguhnya adalah penipuan.

Parlemen sebenarnya misrepresentasi


dari rakyat, dan sistem parlementer
adalah solusi palsu untuk masalah
demokrasi. Parlemen pada awalnya
didirikan untuk mewakili rakyat, tapi ia
sendiri tidak demokratis jika makna
demokrasi berarti kekuasaan rakyat dan
bukan kewenangan bertindak atas nama
rakyat. Keberadaan parlemen hanya
berarti atas absennya rakyat itu sendiri.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Selain itu, karena sistem parlemen dipilih


berdasarkan pada kampanye untuk memenangkan suara, itu
sebenarnya adalah sistem demagog dalam arti yang
sebenarnya. Suara bisa dibeli dan dipalsukan. Masyarakat
miskin tidak dapat bersaing dalam kampanye pemilihan, dan
hasilnya hanya orang kaya yang terpilih. Dewan dibentuk
oleh penunjukan atau suksesi turun-temurun tidak jatuh di
bawah semua bentuk demokrasi.
Partai ini adalah bentuk kontemporer dari
kediktatoran, alat modern pemerintahan diktator. Partai
adalah aturan main dari skema sebagian mengatur
keseluruhan. Ketika partai - bukan individu, ia menciptakan
demokrasi dangkal dengan mendirikan majelis, komite, dan
propaganda melalui anggotanya. Partai bukan instrumen
yang demokratis karena hanya terdiri dari orang-orang yang
memiliki minat yang sama, sebuah persepsi umum atau
budaya bersama, mereka yang berasal dari daerah yang sama
atau berbagi keyakinan yang sama. Mereka membentuk
sebuah partai untuk tujuan mereka, memaksakan kehendak
mereka, atau memperpanjang kekuasaan, nilai, dan
kepentingan mereka terhadap masyarakat secara
keseluruhan. Tujuan partai adalah untuk mencapai kekuasaan
dengan dalih melaksanakan programnya. Secara demokratis,
tidak satupun dari partai itu yang harus memerintah
keseluruhan rakyat dengan keragaman kepentingan, ide,
temperamen, daerah dan keyakinan. Partai ini adalah alat
diktator yang berkepentingan untuk memerintah rakyat
secara keseluruhan.
Keberadaan banyak partai mengintensifkan rivalitas
kekuasaan, dan ini menyebabkan pengabaian seluruh aspirasi
masyarakat dan program-program yang menguntungkan.
Persaingan elit sebagai pembenaran untuk melemahkan
posisi partai yang berkuasa sehingga pihak oposisi bisa
menggantinya. Partai-pratai dalam perjuangan mereka,
selalu mencela dan merendahkan tindakan satu sama lain.
Pertempuran yang pasti dilancarkan dengan mengorbankan,
kepentingan vital masyarakat yang lebih tinggi. Beberapa,
jika tidak semua, dari mereka kepentingan yang lebih tinggi
akan menjadi korban perebutan kekuasaan antara instrumen
pemerintah, untuk menghancurkan kepentingan-kepentingan
oposisi. Dalam rangka untuk memerintah, partai oposisi telah
mengalahkan instrumen yang ada di pemerintah.
Konferensi Rakyat adalah satu-satunya sarana untuk

Khaddafi, kini negaranya tengah digoyang skenario


Greater Middle East

Konferensi Rakyat adalah satu-satunya sarana untuk


mencapai demokrasi popular. Setiap sistem pemerintahan
yang bertentangan untuk metode ini - metode Konferensi
Rakyat, adalah tidak demokratis. Semua sistem
pemerintahan yang berlaku di dunia saat ini akan tetap tidak
demokratis, kecuali mereka mengadopsi metode ini.
Konferensi Rakyat (Konferensi Popular) adalah akhir massa
perjalanan dalam pencarian demokrasi.
Konferensi Populer dan Komite Rakyat adalah buah
perjuangan rakyat untuk demokrasi. Konferensi Populer dan
Komite Rakyat bukanlah imajinasi, mereka adalah produk
dari pemikiran yang telah menyerap semua percobaan
manusia untuk mencapai demokrasi.
Demokrasi langsung, jika dipraktekan, adalah metode
yang pemerintahan ideal yang tak dapat disangkal. Karena
tidak mungkin untuk mengumpulkan semua orang,
betapapun kecilnya populasi, di satu tempat sehingga mereka
dapat membicarakan, dan menentukan kebijakan, negara
berangkat dari demokrasi langsung, yang kemudian menjadi
ide utopis yang terlepas dari realitas. Ia digantikan oleh
berbagai teori pemerintahan, seperti dewan perwakilan,
partai koalisi dan plebisit, semua yang mengisolasi massa
dan mencegah mereka dari mengelola urusan politik mereka
sendiri.
Instrumen pemerintah ini, individu, kelas, sekte, suku,
parlemen dan partai berjuang untuk mencapai kekuasaan
telah menjarah kedaulatan rakyat dan memonopoli politik
serta otoritas untuk diri mereka sendiri.

Keberadaan banyak partai


mengintensifkan rivalitas kekuasaan,
dan ini menyebabkan pengabaian
seluruh aspirasi masyarakat dan
program-program yang
menguntungkan. Persaingan elit
sebagai pembenaran untuk
melemahkan posisi partai yang
berkuasa sehingga pihak oposisi bisa
menggantinya.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

b. Ekonomi
Kebutuhan
Kemerdekaan seorang manusia berkurang jika
kebutuhan hidupnya dikendalikan oleh orang lain,
pemenuhan kebutuhan yang dapat memunculkan perbudakan
satu orang oleh orang lain. Selanjutnya, eksploitasi
disebabkan oleh ketidakseimbangan kebutuhan ini.
Kebutuhan merupakan masalah intrinsik dan konflik dimulai
oleh kontrol kebutuhan seseorang oleh orang lain.
Tempat Tinggal
Perumahan merupakan kebutuhan penting bagi
setiap individu maupun keluarga. Tinggal di rumah orang
lain, apakah membayar sewa atau tidak, tentu mengurangi
aspek kemerdekaan. Upaya-upaya dilakukan oleh berbagai
negara untuk memecahkan masalah perumahan, tetapi tidak
memberikan solusi pasti karena upaya seperti itu tidak
menargetkan solusi akhir : keharusan bahwa setiap orang
tempat tinggal mereka sendiri, melainkan ditawarkan
pengurangan, meningkatkan, atau standardisasi sewa,
apakah itu untuk pribadi atau perusahaan publik. Dalam
masyarakat sosialis, tak seorang pun, termasuk masyarakat
itu sendiri, memiliki hak untuk mengontrol kebutuhan
masyarakat. Setiap upaya untuk memenuhi kebutuhan
semacam itu adalah awal dari pengendalian kebutuhan orang
lain, dan "dalam kebutuhan kebebasan adalah laten".
Penghasilan
Penghasilan merupakan kebutuhan penting bagi
manusia. Dalam masyarakat sosialis, tidak harus dalam
bentuk upah dari sumber atau amal dari satu apapun. Dalam
masyarakat ini, tidak ada pencari nafkah, melainkan mitra.
Pendapatan seseorang adalah masalah pribadi dan harus
dikelola secara pribadi untuk memenuhi kebutuhan
seseorang atau bagian dari suatu proses produksi yang
merupakan komponen penting, dan tidak harus berupa upah
sebagai imbalan untuk produksi.
Transportasi
Transportasi juga merupakan kebutuhan baik untuk
individu dan keluarga. Ini tidak boleh dimiliki oleh orang
lain. Dalam masyarakat sosialis, tidak ada orang atau otoritas
yang berhak untuk memiliki sarana transportasi untuk tujuan
menyewa, karena ini juga berarti mengendalikan kebutuhan
orang lain.
Tanah
Tanah bukanlah properti pribadi. Sebaliknya, setiap
orang memiliki hak untuk memanfaatkan dengan
mengolahnya untuk lahan pertanian atau menggembalakan
ternak selama ia dan ahli warisnya hidup di atas tanah
tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka, tapi tanpa
mempekerjakan orang lain dengan atau tanpa upah. Jika
tanah tersebut milik pribadi, hanya orang hidup di atas tanah
tersebut memiliki saham di dalamnya.
Tanah adalah properti permanen, sementara mereka
yang mendapatkan manfaat dari tanah dalam perjalanan
waktu mengalami perubahan profesi, kemampuan dan
eksistensi.
Pegawai Negeri
Pegawai negeri, dibayar atau tidak dibayar, adalah
sejenis budak. Memang, mereka adalah budak zaman
modern.

Karena masyarakat sosialis baru didasarkan pada


kemitraan dan bukan pada sistem pengupahan, aturan
sosialis ini tidak berlaku bagi pembantu rumah tangga karena
mereka menjual jasa daripada produksi. Jasa tidak memiliki
produk material yang nyata dan tidak dapat dibagi menjadi
saham sesuai dengan aturan sosialis.
Pegawai negeri tidak memiliki pilihan lain kecuali
bekerja untuk mendapatkan upah, atau bahkan akan dibayar
dalam situasi terburuk. Pencari nafkah adalah jenis budak
dan perbudakan ada selama mereka bekerja untuk upah.
Semantara itu, pembantu rumah tangga yang posisinya lebih
rendah dari pencari nafkah di perusahaan, memiliki
kebutuhan yang lebih besar untuk terbebaskan dari
masyarakat buruh-pekerja dan masyarakat budak.
Pegawai negeri adalah fenomena dari perbudakan
selanjutnya.
c. Sosial Kemasyarakatan
Keluarga
Untuk individu, keluarga lebih penting daripada
negara. Manusia mengakui individu sebagai manusia, dan
orang tersebut mengakui keluarga, sebagai payung
sosialnya. Menurut hukum alam, umat manusia adalah
individu dan keluarga, tapi tidak dengan negara. Umat
manusia tidak memiliki hubungan alamiah atau hal lain yang
berkaitan dengan negara, yang merupakan sistem politik,
ekonomi, dan terkadang militer buatan. Keluarga seperti
tanaman, dengan cabang-cabang, batang, daun dan bunga.
Budidaya alami tumbuhan itu dalam peternakan dan kebun
adalah proses buatan yang tidak memiliki relevansi dengan
tanaman itu sendiri. Kenyataannya, faktor-faktor politik,
ekonomi atau militer tertentu yang mengikat jumlah
keluarga menjadi satu negara tidak perlu menghubungkan
link sistem atau organisasi ini dengan kemanusiaan.
Demikian pula, situasi, posisi atau proses yang
mengakibatkan penurunan, dispersi atau kehilangan
keluarga yang tidak manusiawi, tidak wajar dan menindas,
analog dengan prosedur atau tindakan yang menghancurkan
sebuah tumbuhan, cabang, daun dan bunga.
Bangsa
Bangsa adalah payung politik nasional bagi setiap
individu, ia menyediakan payung yang lebih luas dari suku
maupun keluarga bagi anggota-anggotanya. Kesukuan dapat
merusak nasionalisme karena kebanggaan kesukuan
merusak loyalitas nasional dan berkembang atas resiko
sendiri. Loyalitas Nasional adalah penting untuk bangsa
tetapi, pada saat yang sama, itu adalah ancaman bagi
kemanusiaan.

Pegawai negeri, dibayar atau tidak


dibayar, adalah sejenis budak.
Pegawai negeri tidak memiliki
pilihan lain kecuali bekerja untuk
mendapatkan upah, atau bahkan
akan dibayar dalam situasi
terburuk. Pencari nafkah adalah
jenis budak dan perbudakan ada
selama mereka bekerja untuk upah.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Kebutuhan
tinggal, pakaian, dan transportasi; wanita merasa
lapar dan haus sebagaimana pria merasakannya pula;
perempuan hidup dan mati sebagai pria hidup dan mati.
Tapi mengapa ada laki-laki dan perempuan ? Masyarakat
tidak terdiri dari laki-laki atau perempuan saja, sebaliknya
sebuah masyarakat secara alami terdiri dari laki-laki dan
perempuan. Mengapa tidak hanya laki-laki diciptakan?
Mengapa tidak hanya perempuan yang diciptakan?
Lagi pula, apa perbedaan antara laki-laki dan perempuan ?
Mengapa perlu untuk menciptakan pria dan wanita?
Tentunya ada kebutuhan alami atas keberadaan pria dan
wanita, bukan salah satu dari keduanya. Oleh karena itu, tidak
satu pun dari mereka persis seperti yang lain, dan fakta bahwa
ada perbedaan alami antara pria dibanding wanita dibuktikan
dengan adanya penciptaan dua jenis kelamin yang berbeda.
Ini tentu berarti bahwa ada peran masing-masing dari mereka
sesuai dengan perbedaan alamiah tersebut. Oleh karena itu,
harus ada kondisi yang berlaku berbeda untuk masingmasing agar mereka menjalankan peran mereka yang
berlainan secara alami. Untuk memahami peran tersebut, kita
harus memahami perbedaan sifat penciptaan pria dan wanita,
yaitu perbedaan alami antara keduanya.
Fitnah-Fitnah
a. Kasus Yvone Flecther
Pada tahun 1984, seorang polisi wanita Inggris
bernama Yvonne Fletcher sedang bertugas di luar Kedutaan
Besar Libya di London. Tiba-tiba seseorang tak dikenal
menembaknya hingga tewas. Kabarnya Yvone dibunuh atas
perintah CIA sebagai bagian dari 'Psyop' yang dirancang
untuk menciptakan kebencian publik Inggris terhadap Libya.
Dua tahun kemudian, ketika AS menggunakan
pangkalan udara Inggris untuk meluncurkan serangan
pemboman terhadap penduduk sipil Libya, 'hanya sedikit
suara publik Inggris yang protes."
Pemeriksaan bukti-bukti ilmiah menunjukkan
bahwa tembakan yang menewaskan Yvonne Fletcher tidak
mungkin berasal dari Kedutaan Besar Libya, tapi dari
Enserch House yang hanya beberapa pintu jauhnya.
Bangunan itu (Enserch House) memiliki hubungan dengan
berbagai operasi CIA memata-matai kedutaan Libya di
Inggris.
b. Lockerbie
Media Arab, seperti halnya media Barat, sebagian
besar telah dikuasai CIA dan antek-anteknya. Salah satu
media Arab yang gemar mempublikasikan berita-berita
miring mengenai Libya adalah Al Hayat milik pangeran
Saudi : Khalid bin Sultan, yang turut menyebarluaskan
kebohongan soal tragedi Lockerbie. Al-Hayat bahkan
menghubungkan tersangka pemboman, tokoh militan Abu
Nidal yang bekerja untuk CIA-Israel, dengan Khaddafi.

Nahas.
Yvone Fletcher

Yang menarik, Al Hayat ini memiliki kantor cabang di


Yerusalem, Israel. Negara yang tidak memiliki hubungan
resmi dengan kerajaan Saudi Arabia. Khalid bin Sultan
pernah mengikuti pelatihan di Royal Military Academy
Sandhurst dan US Army's Command and General Staff
College di Fort Leavenworth, Kansas. Dia pun lulusan Air
War College at Maxwell Air Force Base di Alabama.
Abu Nidal, sang tersangka kasus Lockerbie,
dilaporkan sebenarnya seorang agen AS dan Israel. Robert
Fisk, dalam harian The Independent, 25 Oktober 2008,
menggambarkan Abu Nidal seorang bandar senjata
kebangsaan Palestina, adalah mata-mata Amerika. Artikel
Fisk mengutip dokumen yang ditulis seorang agen intelijen
Saddam Hussein yang menyatakan bahwa Nidal telah
bersekongkol dengan Amerika dan atas bantuan pemerintah
Kuwait serta Mesir, merekayasa bukti-bukti hubungan
Saddam dengan Al-Qaeda.
Tahun 1974, Abu Nidal mendirikan Fatah, sayap
militer PLO, langkah yang justru memperlemah organisasi
perjuangan Palestina pimpinan Yasser Arafat itu. Langkah
Nidal ini atas kepentingan Israel.
Seorang mantan perwira intelijen Yordania
mengatakan : Gali seputar latar belakang organisasi Abu
Nidal, dan kamu akan temukan Mossad.

Agen Israel :Abu Nidal

Bahkan, Abu Nidal


diduga memiliki seorang ayah
Yahudi dan sempat mengenyam
pendidikan di Israel.
Penulis Patrick Seale
menyatakan : Abu Nidal was
undoubtedly a Mossad agent.
Practically every job he did
benefited Israel.
Orang kedua Abu Nidal
adalah Atef Abu Bakr, yang
sempat memberikan
pengakuan pada Al Hayat.
Pengakuan Atef ini seperti telah
disusun sebelumnya oleh CIA.

Menurut Atef Abu Bakr :


1. Pemboman Lockerbie adalah hasil dari kerjasama antara
kelompok Abu Nidal dan intelijen Khaddafi.
2. Bom yang digunakan dirakit oleh organisasi pimpinan
Abu Nidal di selatan gunung Lebanon. Bom itu lalu
diselundupkan ke Libya melalui Brazzaville, ibu kota
Congo.
"Dua grup ditemui oleh anggota intelijen Libya
dan atas perlindungan putera pemimpin Congo, Patrice
Lumumba." Dari sana bom di bawa dari Tripoli ke
Malta.
Bakr berkata : "Saya tekankan, pengiriman bom
dilakukan dari Malta."

Seorang mantan perwira


intelijen Yordania mengatakan
: Gali seputar latar belakang
organisasi Abu Nidal, dan
kamu akan temukan Mossad.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

3. Direktur lembaga intelijen Libyan, Abdullah al-Senussi,


menurut Atef terlibat dalam plot pengeboman Lockerbie.
Megrahi, yang bekerja untuk Senussi dan telah
memainkan banyak peran, diperintahkan agar bungkam soal
keterlibatan Khaddafi.
Dia baru-baru ini "mengancam akan membeberkan
seluruh proses kecuali jika pihak berwenang Libya
melakukan upaya untuk menjamin pembebasannya.
Pengakuan Atef yang dimuat di Al Hayat itu turut
dipublikasikan di harian Sunday Express Inggris, milik
seorang Yahudi yang juga pengelola bisnis esek-esek. Tajuk
di Sunday Express cukup provokatif : FINAL PROOF
GADDAFI ORDERED LOCKERBIE AND KILLED
BOMBERS
What really happened? Publik dunia tidak mengetahui,
bahwa Lockerbie adalah soal heroin. Lebih dari satu
kelompok yang terlibat dalam penyelundupan heroin keluar
Lebanon ke AS menggunakan pesawat PanAm. Grup-grup
yang terlibat itu antara lain :
A. Grup yang bekerja untuk Monzer al Kassar, aset CIA di
Suriah yang memiliki hubungan dengan Oliver North dan
Mohammed Atta. Atta adalah salah satu tersangka
pembajak pesawat dalam tragedi 11 September.
B. Anggota-anggota PFLP-GC (Popular Front for the
Liberation of Palestine General Command) yang
memiliki hubungan dengan Monzer al Kassar.
Perakit bom dari PFLP-GC, Marwan Khreesat adalah
agen intelijen Yordania was (GID) yang terhubung
dengan CIA.
C. Unit CIA yang disebut Corea, unit ini kerap bekerja sama
dengan Monzer al Kassar.

Monzer al Kassar -aset CIA, bersama keluarganya di


perumahan mewahnya di Marbella, Spanyol tahun 1985
(newyorker.h)

Menurut Lester Coleman, mantan agen pemerintah AS,


"Anggota klan Jafaar dan kurir DEA (Drug Enforcement
Administration) akan tiba di Larnaca (Siprus) dengan koper
penuh heroin bermutu tinggi, putih dan kristal, dan dihadang
sebuah perahu dari pelabuhan yang dikendalikan warga
Kristen di Jounieh (Libanon) yang berisi petugas dari
Kepolisian Narkotika Siprus, yang kemudian mengirim
mereka ke kantor Eurame di Nicosia.
Setelah itu, polisi Siprus menempatkan mereka dalam
penerbangan ke Frankfurt, di mana rutinitas penukaran
muatan yang digunakan oleh para penyelundup 'sah'
dilakukan untuk mengelabui keamanan bandara dan memuat
koper 'kotor' dalam penerbangan trans-Atlantik.
Tidak lama setelah pemboman Lockerbie, sejumlah besar
heroin ditemukan di lapangan golf dan sebuah koper penuh
heroin pun ditemukan oleh seorang petani beberapa mil arah
timur Lockerbie.

Lockerbie

Tidak lama setelah pemboman


Lockerbie, sejumlah besar
heroin ditemukan di lapangan
golf dan sebuah koper penuh
heroin pun ditemukan oleh
seorang petani beberapa mil
arah timur Lockerbie.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Hugo Chavez dan Blok Ekonomi Alternatif


Presiden Hugo Chavez baru-baru ini menuduh
Presiden Bush merencanakan pembunuhan dirinya,
mengeluarkan komentar pedas pada Menteri Luar
Negeri Condoleezza Rice, Chavez pun mengunjungi
Fidel Castro di Kuba, menampar muka Amerika
Serikat sayang mengecam sikap kritis jaringan
televisi Al-Jazeera, dan melakukan perjalanan ke
Libya untuk menerima penghargaan dari
Muammar Gaddafi.
Sikap anti Amerika dan kecakapan memainkan
perannya sebagai sosok pengkritik Washington
bukanlah hal yang baru dari seorang Presiden yang
mantan penerjun payung itu. Tapi kekhawatiran
Washington semakin meningkat ketika Chavez
menunjukkan kesungguhan kata-katanya dalam
beberapa bulan terakhir dengan berbagai tindakan dan
aksi politiknya.
Sejak mengancam akan menghentikan
pengiriman minyak ke Amerika Serikat, yang mana
Paman Sam membeli 1,5 juta barel per hari dari
Venezuela, Chavez telah berkeliling dunia mencari
pasar baru dan sekutu untuk bersatu melawan "kekuatan
imperialis." Dia baru-baru ini menandatangani
kesepakatan energi dengan Perancis, India dan Cina,
untuk mencari sumber minyak baru serta memperluas
jaringan industrinya. Chavez pun menyetujui
serangkaian pembelian senjata, termasuk pembelian
helikopter militer dari Rusia.
Dan pada hari Jumat, Chavez menjamu Presiden
Iran Mohammad Khatami, bangsa yang memiliki
program nuklir rahasia dan telah diberi label oleh Bush
sebagai bagian dari "poros kejahatan."
"Iran memiliki setiap hak untuk
mengembangkan energi atom dan melanjutkan
penelitiannya di bidang itu," kata Chavez pada
pertemuan dengan Khatami. "Di seluruh dunia, ada
tuntutan untuk kesetaraan dan penolakan mendalam dari
keinginan imperialis seperti AS. Dihadapkan dengan
ancaman yang sama dari AS terhadap saudara kita di
Iran, mengharuskan kami untuk saling mendukung."
Gerver Torres, seorang mantan menteri
pemerintah Venezuela yang saat ini mengelola agen
pembangunan swasta, berkata pernyataan Chavez di
atas menggambarkan salah satu tujuan utama Chavez.
"Motivasi utamanya sekarang adalah melakukan semua
yang mungkin dapat berdampak negatif terhadap
Amerika Serikat, Bush khususnya," kata Torres. "Dia
mencoba untuk menyatukan semua musuh Amerika
Serikat. Dan Ia percaya bahwa Amerika Serikat adalah
setan."
Sementara analis AS meragukan Chavez mampu
menghentikan pengiriman minyak ke Amerika Serikat
konsumen yang membeli 60 persen dari ekspor minyak
Venezuela, mereka masih berhati-hati menanggapi
pernyataannya. Senator Richard G. Lugar (R-Ind.) telah

meminta Government Accountability Office untuk


mempelajari bagaimana penurunan tajam impor minyak
Venezuela dapat mempengaruhi ekonomi AS.
Meskipun Chavez telah menyatakan ia akan
"menggunakan minyak" untuk melawan kekuatan Amerika,
para pejabat Venezuela lainnya menyatakan pandangan yang
berbeda. Dalam sebuah wawancara, menteri informasi
Venezuela, Andres Izarra, mengatakan Venezuela tidak
punya rencana untuk menghentikan penjualan minyak ke
Amerika Serikat, yang ia sebut "pasar energi alam kita."
Pemerintah Venezuela mengatakan produksi
nasional menghasilkan 3,1 juta barel per hari minyak, tetapi
analis independen menyebutkan angka yang sebenarnya
sekitar 2,6 juta. Izarra mengatakan Venezuela bertujuan
untuk meningkatkan produksi minyak menjadi sekitar 5 juta
barel per hari dalam lima tahun ke depan, sehingga akan ada
banyak minyak baik untuk Amerika Serikat dan pelanggan
baru seperti Cina maupun India.
Namun, komentar dan tindakan Chavez, termasuk
pembelian dalam jumlah besar senjata-senjata asing, telah
menuai kritik tajam dari para pejabat AS. Dalam konfirmasi
dalam sidang Senat pada bulan Januari, Rice menyebut
Chavez sebagai "kekuatan negatif di kawasan itu."
Chavez membeli senjata dari Rusia, termasuk
100.000 senapan Kalashnikov, yang juga menuai protes dari
Departemen Luar Negeri. Dia telah membeli pesawat militer
dari Brazil dan mengumumkan rencana untuk membeli radar
dari Cina.
Dalam pidato di televisi baru-baru ini, Chavez
menggambarkan pembelian senjata dan rencana untuk
meningkatkan pasukan cadangan sebagai "jawaban
terhormat atas niat Presiden Bush menjadi penguasa dunia."
Chavez adalah simbol paling vokal yang terlihat dari
peningkatan gelombang sentimen anti-Amerika di Amerika
Latin. Para pemimpin di wilayah ini semakin kecewa karena
satu dekade atau lebih dari resep Washington : demokrasi dan
ekonomi pasar bebas, telah gagal untuk mengurangi
kemiskinan dan ketimpangan ekonomi.
Enam negara Amerika Latin, terakhir Uruguay, kini
memiliki presiden yang pandangannya bertentangan dalam
berbagai tingkat, dengan Washington. Politisi lain dengan
pandangan anti-Washington yang tajam : Walikota Mexico
City Andres Manuel Lopez Obrador, seorang yang
difavoritkan untuk pemilihan presiden awal tahun depan,
yang bisa membawa tren ke bank Rio Grande.

Sejak mengancam akan


menghentikan pengiriman minyak
ke Amerika Serikat, yang mana
Paman Sam membeli 1,5 juta barel
per hari dari Venezuela, Chavez
telah berkeliling dunia mencari
pasar baru dan sekutu untuk
bersatu melawan "kekuatan
imperialis.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Dalam sebuah wawancara dengan al-Jazeera baru-baru


ini, Chavez menyerukan agar negara-negara berkembang
bersatu menentang kebijakan politik dan ekonomi AS. "Apa
yang bisa kita lakukan untuk menentang kekuatan imperialis
Amerika Serikat? Kami tidak memiliki pilihan lain kecuali
untuk bersatu," katanya. Aliansi energi Venezuela dengan
negara-negara seperti Kuba yang menerima minyak murah,
adalah contoh bagaimana "kita menggunakan minyak dalam
perang melawan neoliberalisme," katanya.
Atau, seperti yang ia katakan pada kesempatan lain,
"Kami telah menyerbu Amerika Serikat, tetapi dengan
minyak kita."
Izarra, dalam sebuah wawancara menuduh Amerika
Serikat melakukan "serangan sistematis dan agresi" terhadap
Chavez, mengulangi tuduhan bahwa Amerika Serikat terlibat
dalam kudeta terhadap Chavez tahun 2002 yang gagal dan
pemogokan nasional 2002-03 yang melumpuhkan produksi
minyak. Rice dan para pejabat AS lainnya telah berulang kali
membantah tuduhan tersebut.
Chavez bahkan kerap menyindir secara kasar Menlu
Rice, yang ia sebut sebagai "Condolencia," berarti
"belasungkawa." Dalam pidato, Rice disebut
"menyedihkan," buta huruf dan membuat referensi seksual
miring padanya. Saya tidak bisa menikahi Condolencia,
karena saya terlalu sibuk," katanya dalam sebuah pidato barubaru ini. "Saya telah diberitahu bahwa ia mimpi tentang aku,"
ujarnya pada kesempatan lain.
Chavez menegaskan di televisi bulan lalu bahwa Castro
telah memperingatkan Bush merencanakan percobaan
pembunuhan dirinya, pernyataan yang dianggap konyol oleh
para pejabat Amerika. Tetapi Chavez mengatakan bahwa jika
dia dibunuh, Amerika Serikat "bisa melupakan minyak
Venezuela," mengancam akan memotong sumber impor
keempat terbesar minyak AS. Pemerintah Chavez pun mulai
menjelajahi bagian penjualan Citgo, perusahaan retail milik
Venezuela di Amerika Serikat.
Di sini, banyak yang mengatakan mereka percaya impian
Chavez soal ancaman menghentikan ekspor minyak ke
Amerika Serikat dan menjualnya ke negara yang lebih
bersahabat. Chavez mengunjungi Beijing pada bulan
Desember dan menandatangani kesepakatan perdagangan
minyak dan eksplorasi gas, dukungan pertanian serta
konstruksi. Dia bahkan mencapai kesepakatan dengan para
pemimpin Cina untuk meluncurkan satelit telekomunikasi.

Presiden Iran Mohammad Khatami (kiri) dan Presiden


Venezuela Hugo Chavez mengadakan konferensi pers
bersama pada hari Jumat dekat Caracas. (Jorge Silva
Reuters)

Ketika Chavez mengunjungi India minggu lalu, kedua


negara menandatangani perjanjian kerjasama energi dan
Chavez mengatakan Venezuela ingin menjadi pemasok
petroleum "jangka panjang yang aman" ke India. Pada
perjalanan pulang, Chavez singgah di Paris dan mencapai
kesepakatan dengan Presiden Jacques Chirac soal
peningkatan investasi Prancis dalam industri minyak
Venezuela.
Sejumlah minyak yang dikirimkan Venezuela ke
Amerika Serikat berasal dari El Palito, sebuah kilang sekitar
200 mil barat Caracas. Orang yang tinggal di dekat kilang itu
dalam cluster kecil rumah pantai berwarna cerah mengatakan
mereka tidak percaya Chavez akan menghentikan ekspor ke
Amerika Serikat. Tapi dalam sebuah negara yang dibawah
kepemimpian kuat seperti Chavez, warga sekitar kilang
setuju dengan pandangan Chavez yang lain.
"Dia menghancurkan negara ini," kata Carlos
Rodriguez, seorang penjaga toko. "Harga minyak lebih
tinggi dari sebelumnya, angka kemiskinan dan kejahatan
yang meningkat. Kemudian ia terbang ke negara lain dan
menawarkan mereka hal-hal yang tidak ditawarkan kepada
kami.."
Tetapi beberapa meter dari pantai, Jaime Mendez,
seorang nelayan, mengatakan: "Kami semua berada di
belakang Chavez karena ia membantu orang-orang yang
rendah hati. Ia tidak ingin masalah dengan Amerika Serikat,
dia hanya berusaha melakukan hal-hal yang seharusnya, tapi
mereka (AS) tidak akan membiarkan dia bekerja. "
Tegas terhadap Israel
Pemimpin-pemimpin Arab termasuk Indonesia layak
meniru ketegasan Hugo Chavez, Presiden Venezuela. Ia
berani mengusir duta besar Israel sebagai bentuk protes atas
genosida yang dilakukan militer Israel terhadap rakyat
Palestina di Jalur Gaza.
Sebelumnya, Chavez sudah mengeluarkan pernyataan
keras bahwa apa yang terjadi di Gaza adalah sebuah
"holocaust" dan Presiden Israel serta Presiden AS harus
diseret ke pengadilan internasional.
"Holocaust, itulah yang terjadi saat ini di Gaza.
Presiden Israel harus diseret ke pengadilan internasional,
bersama presiden AS," tukas Chavez dalam komentarnya
yang disiarkan televisi Venezuela.
Chavez juga menuding Washington telah membunuh
pemimpin Palestina Yasser Arafat dengan cara diracun,
mengganggu stabilitas Timur Tengah dan mendukung penuh
agresi Israel ke Jalur Gaza.

"Apa yang bisa kita lakukan untuk


menentang kekuatan imperialis
Amerika Serikat? Kami tidak
memiliki pilihan lain kecuali untuk
bersatu," katanya. Aliansi energi
Venezuela dengan negara-negara
seperti Kuba yang menerima
minyak murah, adalah contoh
bagaimana "kita menggunakan
minyak dalam perang melawan
neoliberalisme," katanya.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Venezuela pada tahun 1998, sebuah perubahan mendasar


tengah berlangsung. Untuk pertama kali, pendapatan laba
perdagangan minyak digunakan untuk perawatan kesehatan,
pendidikan, air bersih, subsidi makanan, serta layanan
mendasar lainnya bagi semua warga Venezuela - khususnya
masyarakat miskin yang
terpinggirkan di bawah
pemerintahan neoliberal sebelumnya.
Tetapi dampak dari ekonomi model baru Venezuela
bukan hanya menguntungkan warga Venezuela. Aspek
fundamental dari visi masa depan Venezuela untuk Amerika
Latin adalah menciptakan alternatif dari model ekonomi
neoliberal, globalisasi perusahaan yang akan memutar
kembali momok kemiskinan di wilayah aerah itu. Menurut
PBB, 222 juta orang atau sekitar 43% dari populasi Amerika
Latin hidup sangat miskin, dengan 96 juta diantaranya,
hampir satu dari lima orang - hidup dengan pendapatan
kurang dari satu dolar sehari.
Kegagalan model neoliberal selama 25 tahun terakhir,
banyak pemerintah Amerika Latin telah mengikuti
Konsensus Washington soal model ekonomi neoliberal dan
globalisasi korporasi, yang mencakup kebijakan-kebijakan
seperti privatisasi publik dan jasa, penurunan tarif, membuka
diri terhadap investasi asing, dan pembatasan hak-hak
pekerja, biasanya di bawah tekanan program "penyesuaian
struktural " yang diterapkan oleh Dana Moneter
Internasional. Selama itu pula ekspor telah meningkat,
namun wilayah Amerika Latin mengalami kegagalan
pertumbuhan ekonomi spektakuler - kurang dari 5% rata-rata
pertumbuhan pendapatan per kapita sejak 1980. Dengan cara
sebaliknya, dua puluh tahun sebelumnya wilayah itu
menikmati pertumbuhan ekonomi 80% atau 4% per orang per
tahun.
Sebuah penilaian jujur dibuat oleh Wall Street Jurnal
November lalu yang mengakui bahwa kenaikan dari Hugo
Chavez dan pemimpin kiri moderat lainnya di Amerika Latin,
mencerminkan kekecewaan dari hasil yang disebut
Konsensus Washington, satu set kebijakan berorientasi pasar
seperti liberalisasi perdagangan dan privatisasi di wilayah itu
dan sebagian Asia selama tahun 1990-an. Namun Bush dan
Condoleezza Rice masih cukup percaya diri berbicara di
Amerika Latin tentang perlunya mempromosikan " pilar
kembar demokrasi dan perdagangan bebas.
Warga di wilayah tersebut, bagaimanapun, lebih
memilih pemerintah demokratis yang memprioritaskan
pertumbuhan ekonomi dan strategi pembangunan, berpaling
dari model gagal neoliberal selama dekade terakhir. Kasus di
Argentina, Uruguay, Bolivia, dan untuk beberapa hal Brasil,
dan khususnya di Venezuela. Venezuela pun bekerja keras
untuk memperluas model tersebut ke seluruh Amerika Latin,
melalui program integrasi regional.
Kuburan FTAA
Terlepas dari kegagalan nyata North American Free
Trade Agreement (NAFTA) untuk menurunkan kemiskinan
atau pengangguran, dengan memperluas NAFTA ke belahan
bumi barat melalui Kawasan Perdagangan Bebas Amerika
(Free Trade Area of the Americas/FTAA), telah menjadi
prioritas politik AS di Amerika Latin selama sepuluh tahun
terakhir. Namun pada tahun 2003 perundingan tersendat, dan
telah terhenti sejak itu.

(Free Trade Area of the Americas/FTAA), telah menjadi


prioritas politik AS di Amerika Latin selama sepuluh tahun
terakhir. Namun pada tahun 2003 perundingan tersendat, dan
telah terhenti sejak itu.
Pada bulan November tahun 2005, Bush dan Chavez
berpartisipasi dalam Pertemuan Puncak Amerika, di Mar del
Plata, Argentina - sebuah pertemuan para pemimpin di
kawasan itu yang dimaksudkan untuk fokus pada penciptaan
lapangan kerja. Tetapi sebaliknya, KTT berubah menjadi
referendum untuk menyepakati perdagangan bebas, dengan
Bush mencoba memulai tema pembicaraan yang melompat
membahas FTAA, sedangkan Chavez mengajukan sebuah
gerakan sosial massal yang solid di Amerika Selatan dan
memproklamirkan Mar del Plata sebagai "Kuburan FTAA."
Integrasi Regional: Bolivarian, Alternatif untuk
Amerika, ALBA
Aliansi Bolivarian untuk Rakyat Amerika Kita (
Spanyol : Alianza Bolivariana para los Pueblos de Nuestra
Amrica, atau ALBA) adalah sebuah organisasi kerja sama
internasional yang didasarkan pada gagasan, politik, dan
ekonomi integrasi sosial antara negara-negara Amerika Latin
dan Karibia .
Fondasi utama dari seluruh proyek Bolivarian di
Venezuela yaitu memperkuat aliansi diantara negara-negara
selatan untuk menyusun ulang peta politik global dan
mengakhiri dominasi ekonomi AS di wilayah tersebut.
Venezuela mempromosikan program-program konkrit
dari proyek integrasi regional sebagai alternatif nyata untuk
model gagal dari korporasi global. Proyek-proyek ini muncul
dan mengancam pemerintahan Bush, karena mereka
bertujuan untuk mengurangi ketergantungan negara-negara
Amerika Latin pada AS, dan membangun ikatan yang lebih
kuat antar negara-negara Amerika Selatan.
Visi integrasi regional Venezuela didasarkan pada
tulisan-tulisan Simn Bolvar, Pembebas banyak wilayah
Amerika Selatan, dan mempersatukan Amerika Selatan di
bawah panji Alternatif Bolivarian untuk Amerika (ALBA).
ALBA didasarkan pada prinsip-prinsip saling melengkapi
(bukan kompetisi), solidaritas (bukan dominasi), kerjasama
(bukan eksploitasi), dan rasa hormat untuk kedaulatan
(bukan aturan perusahaan).

Sebuah penilaian jujur dibuat oleh Wall


Street Jurnal November lalu yang
mengakui bahwa kenaikan dari Hugo
Chavez dan pemimpin kiri moderat
lainnya di Amerika Latin, mencerminkan
kekecewaan dari hasil yang disebut
Konsensus Washington, satu set
kebijakan berorientasi pasar seperti
liberalisasi perdagangan dan privatisasi
di wilayah itu dan sebagian Asia selama
tahun 1990-an. Namun Bush dan
Condoleezza Rice masih cukup percaya
diri berbicara di Amerika Latin tentang
perlunya mempromosikan " pilar
kembar demokrasi dan perdagangan
bebas.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Dan ALBA didasarkan pada partisipasi masyarakat akar


rumput, sebagai warga negara keduanya pelaksana dan
penerima manfaat dari perjanjian di bawah bendera ALBA.
Venezuela Visi: Berdasarkan Konstitusi Visi Venezuela
demokrasi ekonomi berdasarkan Konstitusi mereka, yang
populer disetujui l 1999, dan cermin beberapa aspek kunci
dari sosial gerakan kritik dari model globalisasi korporasi,
seperti erosi yang demokrasi, privatisasi layanan, serangan
terhadap pembangunan, dan merugikan pekerja.
Kedaulatan Nasional: Hak untuk Mengembangkan Diri
dan Bekerja
Tujuan dasar dari model neoliberal adalah untuk
mengurangi peran negara dalam pembuatan kebijakan dalam
negeri dan meningkatkan kontrol modal asing atas ekonomi
domestik. Venezuela dengan tegas menyatakan bahwa negara
harus mempertahankan peran dalam mempromosikan
pembangunan ekonomi melalui strategi penggunaan tarif
dan subsidi pemerintah untuk melindungi industri yang baru
lahir dan meningkatkan pembangunan lapangan kerja lokal.
Ini adalah alat yang pemerintah di seluruh dunia termasuk AS
- telah digunakan selama beberapa dekade untuk membantu
mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan
lapangan kerja lokal.
Namun FTAA, dan proposal Amerika Serikat dan Uni
Eropa dalam WTO secara drastis akan mengurangi
kemampuan Negara-negara berkembang untuk
menggunakan strategi yang sama dengan kita (Venezuela),
dan secara efektif "menendang jauh tangga pembangunan."
Venezuela telah menginvestasikan pendapatan dari
perdagangan minyak ke proyek-proyek nasional untuk
merevitalisasi industri dalam upaya diversifikasi produksi
dan mengurangi ketergantungan mereka pada minyak.
Hasilnya, pengangguran menurun tajam dan Venezuela
menjadi negara Amerika Latin dengan pertumbuhan
ekonomi yang tercepat dan membanggakan. Keberhasilan
Venezuela turut meningkatkan volume perdagangan dengan
negara Amerika Latin lainnya, mengurangi ketergantungan
kawasan ini pada AS sebagai mitra dagang utama.
Layanan: Hak untuk Pendidikan, Kesehatan, dan Air,
Bukan Laba Perusahaan.
Aspek-aspek penting penentangan Venezuela terhadap
gagasan perdagangan bebas dan korporasi global adalah
privatisasi pelayanan umum, seperti kesehatan, pendidikan,
dan distribusi air, yang semuanya dijamin dalam Konstitusi
Venezuela.
Pendidikan: Venezuela telah mencapai peningkatan
warga melek baca dan tulis 1,4 juta orang, hasil dari program
kampanye pendidikan yang gencar. Venezuela pun telah
membangun atau memperbaharui lebih dari 9.000 SD,
mendorong tingkat pendaftaran siswa baru, dan sekarang
menyediakan makan siang untuk anak sekolah yang kurang
mampu.
Misi Ribas : sebuah program yang memungkinkan orang
dewasa untuk kembali ke sekolah tinggi dan mendapatkan
GED Roraima. Seorang pembantu berusia 36 tahun dan
ibu dari dua anak berkata, "saya putus sekolah saat kelas 9
karena harus bekerja, agar saudara-saudara saya yang lain
bisa sekolah. Sekarang saya mendapatkan GED (semacam
ijazah), dan saya akan terus ke Sucre Misi untuk belajar dan
menjadi seorang pekerja sosial.
Kemudian saya akan dapat membantu orang lain dan
memberikan kontribusi untuk komunitas saya." Program

Misi Sucre telah berhasil memperluas akses masyarakat


terhadap pendidikan tinggi.
Barrio Adentro, misi perawatan kesehatan, telah
memberikan pencegahan primer ke lebih dari 60% dari
penduduk Veneuzel dengan menempatkan klinik di
lingkungan terkecil di seluruh negeri dan menyediakan obatobat gratis, termasuk penderita HIV/AIDS.
Air: Venezuela telah melakukan besar-besaran proyek
untuk memastikan air bersih untuk semua warga negara
Venezuela. Kurangnya akses terhadap air bersih adalah
pembunuh tunggal terbesar penduduk miskin di seluruh
dunia, dan agenda privatisasi air jelas menggaggu program
Chavez soal air untuk kepentingan publik.
Pada saat yang sama, pemerintahan Chavez telah
mempromosikan proyek-proyek yang fokus pada
pemberantasan buta huruf. Sebuah perjanjian kerjasama
dengan Kuba di bawah panji ALBA telah menyediakan
dokter dan perawat untuk Barrio Adentro, sebagai imbalan
atas subsidi minyak Venezuela. Ini contoh hak untuk
pelayanan dasar, dan tidak kompatibel dengan privatisasi
bidang pendidikan atau kesehatan ala Amerika. Dan
Venezuela telah menolak privatisasi pelayanan umum dalam
menentang FTAA, dan melawan perluasan WTO.
Pertanian: Kedaulatan Pangan
Pertanian merupakan sektor lain yang
memperlihatkan bagaimana Konstitusi Venezuela
menantang model ekonomi ala korporasi global. Venezuela
telah fokus pada pertanian sebagai sektor kunci untuk keluar
dari ketergantungan pada ekspor minyak dan menuju
kedaulatan pangan, panggilan mendasar dari gerakan petani
dunia Via Campesina.
Venezuela telah melakukan program reformasi agraria
besar-besaran, karena secara historis hanya 5% populasi
yang menguasai 75% tanah di Venezuela, situasi latifundio
(perkebunan besar) yang mengakibatkan banyak lahan yang
terbengkalai, kemiskinan di pedesaan, dan ketergantungan
pada impor makanan. Program reformasi agraria
dikombinasikan dengan kredit dan bantuan teknis bagi
petani, telah meningkatkan produksi pangan nasional
Venezuela. Subsidi makanan pokok bagi masyarakat miskin
pun telah meningkatkan ketahanan pangan.

Tujuan dasar dari model neoliberal


adalah untuk mengurangi peran
negara dalam pembuatan kebijakan
dalam negeri dan meningkatkan
kontrol modal asing atas ekonomi
domestik. Venezuela dengan tegas
menyatakan bahwa negara harus
mempertahankan peran dalam
m e m p ro m o s i k a n p e m b a n g u n a n
ekonomi melalui strategi penggunaan
tarif dan subsidi pemerintah untuk
melindungi industri yang baru lahir
dan meningkatkan pembangunan
lapangan kerja loka
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Demikian pula, banyak dari program integrasi regional


Venezuela ini meliputi pertukaran minyak Venezuela dengan
pangan seperti daging dari Argentina, susu dan kedelai dari
Bolivia, yang menguntungkan para petani di negara-negara
tersebut. Namun model globalisasi perusahaan yang gagal,
justru memperlakukan pangan sebagaimana komoditi
lainnya, untuk diperdagangkan di pasar global, bukan dalam
konteks pemenuhan hak manusia atas bahan makanan pokok.
Seiring dengan berkembangnya negara-negara sekutu
dalam WTO, Venezuela telah menyerukan hak setiap negara
untuk mendukung sektor pertanian domestik,
mempertahankan kedaulatan sektor pertanian, ketahanan
pangan, dan mata pencaharian di pedesaan. Venzuela
menantang hegemoni ekonomi dan politik AS serta korporasi
global.Venezuela memimpin upaya regional dan global untuk
model alternatif yang lebih berhasil dalam mempromosikan
pembangunan dan integrasi regional. Hal ini merupakan
tantangan mendasar untuk hegemoni ekonomi AS dan blok
kapitalisme dengan ujung tombankya korporasi-korporasi
raksasa.
Pemerintahan Bush dan mega korporasi tersebut menjadi
semakin khawatir atas apa yang terjadi di Venezuela, dan
kemungkinan akan terus mengecam sikap-sikap Venezuela
seolah-olah Paman Sam khawatir akan nasib "demokrasi."
Sesungguhnya warga negara AS pun dapat membantu
menjaga kelangsungan visi Venezuela : Another World is
Possible, dengan membantu menghentikan intervensi AS di
Venezuela, sehingga generasi yang akan datang menikmati
manfaat dari dunia tanpa hegemoni ekonomi dan politik AS,
melainkan sistem ekonomi yang didasarkan pada kebutuhan
manusia, bukan keserakahan korporasi

Peta negara-negara anggota ALBA

No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

PROYEK TIMUR TENGAH RAYA


oleh Mahdi Darius Nazemroaya (Global reseacrh.ca)
"Hegemoni adalah setua Manusia ..."-Zbigniew
Brzezinski, mantan Penasehat Keamanan Nasional
AS
Istilah "Timur Tengah Baru" diperkenalkan ke
dunia pada bulan Juni 2006 di Tel Aviv oleh Menteri
Luar Negeri AS Condoleezza Rice (yang dipuji oleh
media Barat karena mencetuskan istilah tersebut)
dalam rangka mengganti dan istilah yang lebih tua,
"Timur Tengah Raya."
Pergeseran kebijakan luar negeri fraseologi
bertepatan dengan peresmian Terminal Minyak BakuTbilisi-Ceyhan (BTC) di Mediterania Timur.Istilah dan
konsep dari "Timur Tengah Baru" kemudian digembargemborkan oleh Menteri Luar Negeri AS dan Perdana
Menteri Israel pada puncak pengepungan Lebanonoleh
Israel yang disponsori Anglo-Amerika. Kala itu,
Perdana Menteri Israel, Olmert dan Menlu Rice telah
memberitahu media internasional bahwa proyek "Timur
Tengah Baru" sedang diluncurkan di Lebanon.
Pengumuman ini adalah konfirmasi dari
roadmap militer
Israel-Anglo-Amerika di Timur
Tengah. Proyek ini, yang telah dalam tahap perencanaan
selama beberapa tahun, berisi rencana menciptakan
busur ketidakstabilan, kekacauan, dan kekerasan
membentang dari Libanon, Palestina, Suriah, Irak,
Teluk Persia, Iran, dan perbatasan Afghanistan yang
diduduki NATO.
T h e " T i m u r Te n g a h B a r u " p r o y e k
diperkenalkan publik oleh Washington dan Tel Aviv
dengan harapan bahwa Lebanon akan menjadi titik
tekan untuk meluruskan kembali seluruh Timur
Tengah dengan melepaskan kekuatan kekacauan
konstruktif ini - yang menghasilkan kondisi kekerasan
dan peperangan di seluruh wilayah - pada gilirannya
akan digunakan Amerika Serikat, Inggris, dan Israel
untuk menyusun ulang peta Timur Tengah sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan geo-strategis.
Peta Baru Timur Tengah
Sekretaris Condoleezza Rice menyatakan saat
konferensi pers bahwa "Apa yang kita lihat di sini
[penghancuran Lebanon dan serangan Israel di
Lebanon], adalah pertumbuhan atau kelahiran sebuah
'Timur Tengah Baru' dan apapun yang kita lakukan, kita
[Amerika Serikat] harus yakin bahwa kami sedang
mendorong Timur Tengah Baru maju dan tidak akan
kembali ke era yang lama ". 1 Atas pernyataan itu, Rice
dikritik baik di Lebanon maupun internasional, seolah
menyatakan ketidakpedulian terhadap penderitaan
seluruh bangsa Lebanon, yang sedang dibom tanpa
pandang bulu oleh Angkatan Udara Israel.

Roadmap Militer Amerika-Anglo di Asia Timur dan


Tengah Tengah
Pidato Menlu AS Condoleezza Rice Negara tentang
"Timur Tengah Baru" telah menyiapkan panggung
geopolitik baru. Serangan Israel ke Lebanon - yang
sepenuhnya didukung oleh Washington dan London - telah
mengkompromikan dan memvalidasi lebih lanjut
keberadaan tujuan strategis geografis Amerika Serikat,
Inggris, dan Israel. Menurut Profesor Mark Levine, fraksi
neo-liberal global, neo-konservatif, dan akhirnya
pemerintahan Bush, akan terkait pada destruksi kreatif
sebagai cara untuk menggambarkan proses dimana untuk
menciptakan dunia baru versi mereka," dan " destruksi
kreatif perspektif Amerika, bersumber dari kata-kata filsuf
neo-konservatif dan penasihat Bush, Michael Ledeen :
sebuah kekuatan revolusioner yang mengagumkan untuk
destruksi kreatif ... " 2
Kekuatan Anglo-Amerika berhasil menduduki Irak,
khususnya Kurdistan, tampaknya menjadi tanah persiapan
untuk proyek Balkanisasi (pemecah-belahan) dan
finlandization (pasifikasi) kawasan Timur Tengah. Sudah
menjadi kerangka legislatif, di bawah Parlemen Irak dan
proyek federalisasi Irak, pembagian negeri Seribu Satu
Malam menjadi tiga bagian kini dijalankan. Lihat peta di
bawah.
Selain itu, road map militer Anglo-Amerika di Timur
Tengah tampaknya menjadi pintu pembuka untuk masuk ke
Asia Tengah. Timur Tengah, Afghanistan, dan Pakistan
adalah batu loncatan untuk memperluas pengaruh AS ke Uni
Soviet dan negara-negara eks Soviet di Asia Tengah.
Banyak intelektual di Asia Tengah dan Rusia,
perencana militer, ahli strategi, penasehat keamanan,
ekonom, dan politisi mempertimbangkan Asia Tengah sangat
rentan dan di bawah-perut Federasi Rusia. 3
Perlu dicatat bahwa dalam bukunya, The Grand
Chessboard: American Primacy and Its Geo-strategic
Imperatives, Zbigniew Brzezinski - mantan Penasihat
Keamanan Nasional AS, menyinggung Timur Tengah
modern sebagai tuas kontrol wilayah yang disebutnya
dengan panggilan Balkan Eurasia. Balkan Eurasia terdiri dari
Kaukasus (Georgia, Republik Azerbaijan, dan Armenia),
Asia Tengah (Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan,
Tajikistan, Turkmenistan, Afghanistan, dan Tajikistan) dan
sampai batas tertentu : Iran dan Turki. Kedua negara terakhir

Sejak mengancam akan


menghentikan pengiriman minyak
ke Amerika Serikat, yang mana
Paman Sam membeli 1,5 juta barel
per hari dari Venezuela, Chavez
telah berkeliling dunia mencari
pasar baru dan sekutu untuk
bersatu melawan "kekuatan
imperialis.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

ini, membentuk lingkar utara Timur Tengah (tidak termasuk


Kaukasus 4 ) yang bertepian dengan Eropa dan bekas Uni
Soviet.
Peta "Timur Tengah Baru"
Sebuah peta Timur Tengah yang relatif tidak diketahui,
Afghanistan, dan Pakistan telah beredar sekitar di lingkaran
strategis pemerintah AS, NATO, pemegang kebijakan, dan
kalangan militer sejak pertengahan tahun 2006. peta itu telah
diizinkan muncul ke permukaan di depan umum, mungkin
sebagai upaya membangun konsensus dan untuk perlahanlahan mempersiapkan masyarakat untuk memaklumi
perubahan di Timur Tengah. Peta itu merupakan gambaran
dari restrukturisasi Timur Tengah dan gambaran ulang
wilayah yang akan diidentifikasi sebagai "Timur Tengah
Baru."
Meskipun peta tidak mencerminkan doktrin maupun
kebijakan resmi Pentagon, tetapi telah digunakan dalam
program pelatihan di NATO Defense College untuk perwiraperwira militer senior. Peta ini, serta peta serupa lainnya,
yang paling mungkin digunakan di National War Academy
maupun di kalangan perencanaan militer.
Peta "Timur Tengah Baru" ini tampaknya didasarkan
pada beberapa peta, termasuk peta batas-batas potensi di
Timur Tengah yang lebih tua era Presiden Amerika Serikat
Woodrow Wilson dan Perang Dunia I. Peta ini dipamerkan
dan disajikan sebagai gagasan seorang pensiunan US Army,
Letnan Kolonel Ralph Peters, yang percaya program didesain
ulang perbatasan yang terkandung dalam peta itu secara
fundamental akan menyelesaikan masalah Timur Tengah
kontemporer.
Peta dari "Timur Tengah Baru" merupakan elemen kunci
dalam buku Ralph Peters, Never Quit the Fight, yang dirilis

untuk umum pada 10 Juli 2006. Peta baru Timur Tengah ini
pun diterbitkan, dengan judul Blood Borders: How a better
Middle East would look dalam jurnal Angkatan Bersenjatar
AS berikut komentar dari Ralph Peters sendiri. 5
Perlu dicatat bahwa Letnan Kolonel Peters terakhir
bertugas di Kantor Wakil Kepala Staf Intelijen, Departemen
Pertahanan AS, dan telah menjadi salah satu penulis
Pentagon yang terkemuka dengan berbagai esai strategi
untuk jurnal militer dan kebijakan luar negeri AS.
Tertulis bahwa empat buku Ralph Peters sebelumnya
tentang strategi, sangat berpengaruh di kalangan pemerintah
dan militer, tapi masih absah untuk menanyakan apakah
justru justru kenyataan sebaliknya bisa saja terjadi.
Mungkinkah Letnan Kolonel Peters sedang mengungkap
dan mengedepankan skema antisipasi yang disusun
Washington DC dan para perencana strategisnya untuk
Timur Tengah?
Konsep penyusunan kembali Timur Tengah disajikan
semanusiawi dan sebenar mungkin yang seolah akan
menguntungkan rakyat Timur Tengah dan wilayah
sekitarnya. Menurut Ralph Peters:
Perbatasan internasional tidak pernah sepenuhnya
adil. Tapi tingkat ketidakadilan yang mereka timbulkan pada
rakyat membuat perbedaan yang besar - seringkali perbedaan
antara kebebasan dan penindasan, toleransi dan kekejaman,
aturan hukum dan terorisme, atau bahkan damai dan perang.
Penetapan perbatasan yang paling sewenang-wenang
dan menyimpang di dunia adalah di Afrika dan Timur
Tengah. Disusun oleh persepektif Eropa sendiri (yang
bahkan bangsa Eropa pun memiliki kesulitan menentukan
batas-batas wilayah mereka sendiri), persoalan perbatasan di
benua Afrika terus memprovokasi kematian jutaan penduduk
setempat. Tetapi ketidakadilan perbatasan di Timur Tengah -

Peta Baru Timur Tengah. Catatan: Peta di atas disiapkan oleh Letnan Kolonel Ralph Peters, diumumkan dalam Journal
Angkatan Bersenjata bulan Juni 2006, Peters adalah seorang kolonel pensiunan US National War Academy. (Hak Paten
Peta ini milik : Letnan Kolonel Ralph Peters 2006).
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

meminjam istilah Churchill - menimbulkan persoalan lebih


besar.
Sementara Timur Tengah memiliki masalah lebih jauh
dari sekedar disfungsional perbatasan - stagnasi budaya,
ketidaksetaraan, dan ekstremisme religius - persoalan tabu
terbesar yang ditemukan untuk memahami secara
komprehensif kegagalan kawasan ini, bukan kegagalan
Islam. Tetapi konflik batas-batas ini jelas telah menjadi
komoditas diplomat kita saat ini.
Tentu saja, tidak ada penyesuaian perbatasan selama ini
yang bisa membuat setiap minoritas di Timur Tengah
bahagia. Dalam beberapa kasus, setiap kelompok etnis
maupun agama bercampur dan saling menikah. Di tempat
lain, reuni berdasarkan darah atau keyakinan tidak terbukti
cukup faktor yang membahagiakan atau pendukung yang
diharapkan. Penyelesaian perbatasan yang diproyeksikan
dalam peta itu mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang
diderita oleh kelompok masyarakat yang paling dicurangi,
seperti Kurdi, Baluch dan Arab Syiah [Muslim], tetapi peta
itu masih gagal mengakomodir etnis-etnis Timur Tengah
Kristen, Baha'i, Ismailiyah , Naqshbandis dan minoritas lain
yang kecil. Dan satu fakta yang tidak pernah dapat diatasi
dengan hadiah sebuah wilayah : genosida terhadap etnis
Armenia oleh Kekaisaran Usmani yang sekarat, dengan
pimpinan pasukan pembantai seorang kripto-yahudi
Doenmeh, Mustafa Kemal.
Namun, untuk semua ketidakadilan perbatasan kembali
membayangkan sini pergi belum terselesaikan, tanpa adanya
revisi batas besar, kita tidak akan pernah melihat lebih damai
Timur Tengah.

Bahkan mereka yang membenci topik perubahan


perbatasan akan diakomodir untuk terlibat dalam simulasi
yang mencoba memperoleh hasil yang lebih adil, walaupun
belum sempurna, perubahan batas-batas nasional antara
Bosporus dan Indus. Menerima bahwa KTT internasional
tidak pernah mengembangkan alat yang efektif, sempurna pendek perang - untuk menyesuaikan kembali perbatasan
yang keliru, upaya mental untuk memahami "perbatasan
organik" Timur Tengah, membantu kita memahami tingkat
kesulitan yang dihadapi dan akan terus menghadapi. Kita
berhadapan dengan deformitas kolosal buatan manusia yang
tidak akan berhenti menghasilkan kebencian dan kekerasan
sampai mereka diperbaiki. 6
"Penderitaan Yang Diperlukan"
Selain meyakini adanya "stagnasi kebudayaan" di
Timur Tengah, perlu dicatat bahwa Ralph Peters mengakui
proposisinya sangat bersifat "kejam," tapi ia menegaskan
bahwa mereka rasa sakit ini diperlukan untuk orang-orang di
Timur Tengah. Pandangan bahwa rasa sakit diperlukan dan
penderitaan secara mengejutkan paralel dengan keyakinan
Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice bahwa
kehancuran Lebanon oleh militer Israel adalah rasa sakit
yang diperlukan atau "darah kelahiran" untuk menciptakan
Timur Tengah Baru yang dicita-citakan Washington,
London, dan Tel Aviv.
Selain itu, subjek genosida etnis Armenia sedang
dipolitisasi dan memancing Eropa untuk menyinggung
Turki. 7

Pergolakan yang terjadi sejak turunya Prsiden Tunisia, ben ali dan Presiden Mesir, Husni Mubarak, merupakan bagian
dari grand plan Amerika yang menginginkan kontrol penuh secara militer maupun ekonomi kawasan Timur Tengah, dari
Maroko hingga Kazakhstan.

No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Perbaikan, pembongkaran, dan perakitan ulang negaranegara bangsa di Timur Tengah telah dikemas sebagai solusi
atas permusuhan yang ada di kawasan itu, tapi ini pasti
menyesatkan, palsu, dan fiktif. Para pendukung gagasan
"Timur Tengah Baru" dan batas-batas ulang di wilayah
tersebut telah menghindari dan gagal menggambarkan akar
permasalahan dan konflik di Timur Tengah kontemporer. Apa
yang media tidak akui yaitu kenyataan bahwa hampir semua
konflik besar melanda Timur Tengah akibat dari tumpang
tindih kepentingan Anglo -Amerika-Israel.
Banyak masalah yang mempengaruhi Timur Tengah
kontemporer adalah hasil dari kejengkelan yang ada di
kawasan sebelum munculnya ketegangan terbaru.
Perpecahan, sektarian, ketegangan etnis dan kekerasan
internal telah secara tradisional dieksploitasi oleh Amerika
Serikat dan Inggris di berbagai belahan dunia termasuk
Afrika, Amerika Latin, Balkan, dan Timur Tengah. Irak
hanyalah salah satu dari banyak contoh dari strategi AngloAmerika untuk "memecah belah dan menaklukkan." Contoh
lain adalah Rwanda, Yugoslavia, Kaukasus, dan Afghanistan.
Di antara permasalahan di Timur Tengah kontemporer
adalah kurangnya demokrasi generik hasil partisipasi rakyat
lokal yang sebenarnya dengan sengaja telah dihambat AS dan
Inggris. "Demokrasi" gaya Barat telah menjadi persyaratan
mutlat untuk negara-negara Timur Tengah agar sesuai dengan
tuntutan politik Washington. Selalu, itu menjadi dalih untuk
konfrontasi. Arab Saudi, Mesir, dan Yordania adalah contoh
negara tidak demokratis, tetapi Amerika Serikat tidak
memiliki masalah, karena mereka tegas terikat dalam skema
kepentingan Anglo-Amerika.
Selain itu, Amerika telah sengaja memblokir atau
mengasingkan gerakan demokrasi generik di Timur Tengah
dari Iran pada tahun 1953 (di mana kudeta yang disponsori
AS/Inggris dijalankan terhadap pemerintah demokratis
Perdana Menteri Mossadegh) ke Arab Saudi, Mesir, Turki,
Negara-negara Sheik Arab, dan Yordania di mana aliansi
Anglo-Amerika mendukung kontrol militer, absolutisme,
dan diktatorial dalam satu bentuk atau lainnya. Contoh
terbaru dari hal ini adalah Palestina.
Protes Turki di Dewan Militer NATO di Roma
Peta Timur Tengah Baru ciptaan LetKol Ralph Peters
telah memicu kemarahan di Turki. Menurut siaran pers Turki
pada tanggal 15 September 2006, peta "Timur Tengah Baru"
telah dipresentasikan dalam NATO Militer College di Roma,
Italia. Dilaporkan bahwa pejabat Turki langsung marah
melihat wilayah negaranya dibagi-bagi menurut perspektif
Barat. 8 Peta itu telah mendapat persetujuan dari US National
War Academy sebelum ditampilkan di depan perwira NATO
di Roma.
Kepala Staf Turki, Jenderal Buyukanit, menghubungi
Kepala Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Peter Pace, dan
memprotes acara dan pameran peta Timur Tengah,
Afghanistan, dan Pakistan tersebut. 9 Selanjutnya Pentagon
menghibur Turki dengan mengatakan bahwa peta itu tidak
mencerminkan kebijakan resmi AS dan tujuannya di wilayah
tersebut, pernyataan Pentagon ini tampaknya bertentangan
dengan tindakan Anglo-Amerika-NATO di Timur Tengah
dan Afghanistan.

Apakah ada koneksi antara Proyek "Eurasia Balkan"


Zbigniew Brzezinski dan "Timur Tengah Baru"?
Berikut adalah kutipan penting dan bagian dari buku
mantan US National Security Advisor, Zbigniew Brzezinski,
The Grand Chessboard: American Primacy and Its Geostrategic Imperatives. Brzezinski menyatakan bahwa baik
Turki dan Iran, dua negara kuat Eurasia Balkan, "bagian
selatannya, rentan berpotensi terhadap konflik etnis internal
[balkanisasi],"dan bahwa, "Jika salah satu atau keduanya
mengalami destabilisasi, masalah internal wilayah itu akan
tidak terkendali ". 10
Tampaknya bahwa Irak yang terpecah-belah dan
dibalkanisasi akan menjadi cara terbaik untuk mencapai
tujuan mereka. Merujuk pada apa yang kita ketahui dari
penerimaan Gedung Putih itu sendiri, ada sebuah keyakinan
bahwa "destruksi kreatif dan kekacauan" di Timur Tengah
adalah aset bermanfaat untuk membentuk kembali Timur
Tengah, menciptakan "Timur Tengah Baru" dan melanjutkan
roadmap Anglo -Amerika di Timur Tengah dan Asia Tengah :
Di Eropa, kata "Balkan" menciptakan bayangan
konflik etnis dan persaingan kekuatan regional yang besar.
Eurasia puna memiliki "Balkannya" sendiri, tetapi Balkan
Eurasia jauh lebih besar, lebih padat, bahkan lebih religius
dengan etnis yang beragam. Mereka terletak dalam geografis
yang lonjong besar yang membatasi zona pusat
ketidakstabilan global yang mencakup bagian Eropa
Tenggara, Asia Tengah dan sebagian Asia Selatan [Pakistan,
Kashmir, India Barat], kawasan Teluk Persia, dan Timur
Tengah.
Balkan Eurasia membentuk inti wilayah yang lonjong
besar, mereka berbeda dari zona luar terutama secara
signifikan karena : mereka mengalami kekosongan
kekuasaan. Meskipun sebagian besar negara-negara yang
terletak di Teluk Persia dan Timur Tengah juga tidak stabil,
kekuatan Amerika yaitu bahwa daerah tersebut [Timur
Tengah] sebagai arbiter utama. Daerah yang tidak stabil di
zona luar adalah wilayah kekuasaan suatu hegemoni tunggal
dan bergejolak karena hegemoni tersebut. Sebaliknya,
Balkan Eurasia benar-benar mengingatkan pada wilayah
yang lebih tua : semenanjung Balkan di Eropa tenggara, tidak
hanya merupakan entitas politik yang tidak stabil tetapi
mereka mencoba dan mengundang intrusi tetangga yang
lebih kuat, yang masing-masing bertekad untuk menentang
dominasi kawasan oleh lainnya." Hal ini merupakan
kombinasi familiar antara kekosongan kekuatan dan
penghisapan kekuasaan yang membenarkan sebutan Eurasia
Balkan.

Selain itu, Amerika telah sengaja


memblokir atau mengasingkan gerakan
demokrasi generik di Timur Tengah dari
Iran pada tahun 1953 (di mana kudeta yang
disponsori AS/Inggris dijalankan terhadap
pemerintah demokratis Perdana Menteri
Mossadegh) ke Arab Saudi, Mesir, Turki,
Negara-negara Sheik Arab, dan Yordania
di mana aliansi Anglo-Amerika
mendukung kontrol militer, absolutisme,
dan diktatorial dalam satu bentuk atau
lainnya. Contoh terbaru dari hal ini adalah
Palestina.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Balkan tradisional yang menggambarkan hadiah


geopolitik potensial dalam perjuangan untuk supremasi
Eropa. Eurasia Balkan memunculkan jaringan transportasi
yang dimaksudkan untuk menghubungkan langsung wilayah
Barat Eurasia yang sibuk dan kaya dengan bagian timur
Eurasia yang subur ekstremitas, tetapi secara geopolitik juga
signifikan. Selain itu, wilayah timur ini sangat penting dari
sudut pandang keamanan dan ambisi historis setidaknya tiga
dari tetangga mereka yang lebih kuat, yaitu Rusia, Turki, dan
Iran, tidak ketinggalan China mengeluarkan sinyal minat
politik meningkat di wilayah ini. Tapi Eurasia Balkan jauh
lebih penting sebagai potensi ekonomi : konsentrasi gas alam
dan cadangan minyak yang besar terletak di kawasan itu, di
samping sumber mineral penting, termasuk emas.
Konsumsi energi dunia akan meningkat selama dua atau
tiga dekade berikutnya. Perkiraan Departemen Energi AS
bahwa permintaan dunia akan naik lebih dari 50 persen antara
1993 dan 2015, dengan peningkatan konsumsi yang paling
signifikan terjadi di Timur Jauh. Momentum pembangunan
ekonomi Asia sudah menghasilkan tekanan besar-besaran
untuk eksplorasi dan eksploitasi sumber energi baru, dan
kawasan Asia Tengah dan cekungan Laut Kaspia yang
diketahui mengandung cadangan gas alam dan minyak yang
masih perawan dibandingkan dengan Kuwait, Teluk
Meksiko, atau Laut Utara.
Akses ke sumber daya dan berbagi potensi kekayaan alam
merupakan tujuan yang menentukan ambisi nasional,
memotivasi kepentingan korporasi, menghidupkan kembali
klaim sejarah, memperkuat aspirasi kolonialisme, dan
memanaskan persaingan internasional. Situasi ini membuat
semua semakin rentan oleh gejolak.
Balkan Eurasia mencakup sembilan negara yang masingmasing sesuai dengan uraian di atas, dengan dua negara lain
sebagai calon potensial. Kesembilan negara itu adalah
Kazakstan [Kazakhstan], Kyrgyzstan, Tajikistan,
Uzbekistan, Turkmenistan, Azerbaijan, Armenia, dan
Georgia. Semuanya dahulu adalah bagian dari Uni Soviet,
termasuk Afghanistan.
Penambahan potensi untuk daftar ini adalah Turki dan
Iran, keduanya jauh lebih politis dan ekonomis, dan kontestan
aktif untuk mempengaruhi daerah Balkan Eurasia, dan
dengan demikian keduanya adalah pemain geostrategis yang
signifikan di wilayah itu. Pada saat yang sama, keduanya
berpotensi rentan terhadap konflik etnis internal. Jika salah
satu atau keduanya didestabilisasi, masalah internal akan
menjadi tidak terkendali, sehingga upaya untuk menahan
dominasi Rusia di regional itu bisa menjadi sia-sia. 11
Menggambar ulang Timur Tengah
Dalam beberapa hal, Timur Tengah sangat paralel dengan
Balkan dan Eropa Tengah-Timur selama tahun-tahun
menjelang Perang Dunia Pertama. Dalam gejolak setelah
Perang Dunia I, perbatasan Eropa Tengah-Timur dan Balkan
digambar ulang. Daerah ini mengalami masa pergolakan,
kekerasan dan konflik sebelum dan setelah Perang Dunia I,
yang merupakan hasil langsung dari interferensi dan
kepentingan ekonomi asing.
Alasan di balik Perang Dunia I lebih jahat dari yang
dijelaskan buku-buku standar sekolah, yaitu perang dipicu
oleh pembunuhan pewaris tahta (Habsburg) Kekaisaran
Austria-Hongaria, Franz Ferdinand di Sarajevo. Faktor
ekonomi adalah motivasi nyata untuk perang skala besar
yang dimulai pada tahun 1914 itu.
Norman Dodd, mantan bankir Wall Street dan penyidik

untuk Kongres AS, yang diperiksa yayasan bebas pajak AS,


mengkonfirmasi dalam sebuah wawancara tahun 1982
bahwa ada individu-individu yang kuat dari balik layar
menguasai keuangan, kebijakan, dan pemerintah Amerika
Serikat, sebenarnya juga sudah direncanakan keterlibatan AS
dalam perang, yang akan memperkuat cengkeraman mereka
pada kekuasaan.
Kesaksian berikut ini berasal dari transkrip
wawancara Norman Dodd dengan G. Edward Griffin :
Kita sekarang berada di tahun 1908, tahun dimana
yayasan Carnegie mulai beroperasi. Dan pada tahun
itu, pertemuan wali untuk pertama kalinya,
menimbulkan pertanyaan tertentu, yang mereka
diskusikan sepanjang tahun. Dan pertanyaannya
adalah : Apakah ada cara yang diketahui lebih efektif
selain perang, dengan asumsi Anda ingin mengubah
kehidupan seluruh bangsa?
Dan mereka menyimpulkan bahwa, tidak ada cara
yang lebih efektif yang dikenal umat manusia selain
perang. Jadi pada tahun 1909, mereka mendiskusikan
pertanyaan kedua, yaitu, bagaimana kita melibatkan
Amerika Serikat dalam perang?
Yah, awalnya aku ragu pada waktu itu, jika ada topik
lagi yang ditutupi dari pemikiran sebagian besar
rakyat negeri ini [Amerika Serikat], alasan
keterlibatannya dalam perang.. Ada Dan akhirnya,
mereka menjawab pertanyaan kedua itu sebagai
berikut: kita harus mengontrol Departemen Luar
Negeri.
Dan kemudian, pertanyaan yang sangat alami yaitu
bagaimana kita melakukannya ? Mereka menjawab
dengan mengatakan, kita harus mengambil alih dan
mengendalikan mesin diplomatik negara ini dan
akhirnya, mereka memutuskan jawaban mereka pada
saat itu sebagai tujuan. Lalu, waktu pun berlalu, dan
kita pada akhirnya terlibat perang, yang kemudian
disebut Perang Dunia I. Pada saat itu, mereka mencatat
sebuah laporan yang mengejutkan di mana mereka
mengirimkan kepada Presiden Wilson sebuah
telegram yang memperingatkan dia untuk melihat
bahwa perang tidak berakhir terlalu cepat. Dan
a k h i r n y a t e n t u s a j a , p e r a n g b e r a k h i r.
Pada saat itu, kepentingan mereka beralih kepada
bagaimana mencegah apa yang mereka sebut dengan
pengembalian kehidupan di Amerika Serikat sebelum
tahun 1914, ketika Perang Dunia I pecah.

Akses ke sumber daya dan berbagi


potensi kekayaan alam merupakan
tujuan yang menentukan ambisi nasional,
memotivasi kepentingan korporasi,
menghidupkan kembali klaim sejarah,
memperkuat aspirasi kolonialisme, dan
memanaskan persaingan internasional.
Situasi ini membuat semua semakin
rentan oleh gejolak.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Penggambaran ulang dan pemisahan wilayah-wilayah di


Timur Tengah mulai dari pantai Mediterania Timur Lebanon
dan Suriah ke Anatolia (Asia Kecil), Arabia, Teluk Persia, dan
Dataran Tinggi Iran adalah respon tujuan ekonomi, strategis
dan militer yang luas, yang merupakan bagian dari agenda
lama Anglo-Amerika dan Israel di wilayah tersebut.
Timur Tengah telah dikondisikan oleh kekuatan-kekuatan
luar sebagai wilayah yang siap untuk meledak dengan pemicu
yang tepat, misalnya (mungkin) peluncuran serangan udara
Anglo-Amerika dan atau Israel terhadap Iran maupun Suriah.
Sebuah perang yang lebih luas di Timur Tengah akan
berujung pada penetapan ulang perbatasan yang secara
strategis sangat menguntungkan kepentingan AngloAmerika dan Israel.
Afghanistan telah berhasil dipecah, kecuali namanya
masih Afghanistan. Permusuhan telah disemaikan di Levant,
dimana perang sipil Palestina dipelihara dan provokasi
pemecah-belahan Lebanon dimulai. Mediterania Timur telah
berhasil dimiliterisasi oleh NATO. Suriah dan Iran terus
menjadi setan oleh media Barat, dengan maksud untuk
membenarkan agenda militer. Pada gilirannya, media Barat
telah memakan setiap hari, pengertian bias yang
menyesatkan bahwa rakyat Irak tidak bisa hidup
berdampingan dan konflik Irak bukanlah perang melawan
pendudukan tetapi "perang sipil" ditandai oleh perselisihan
domestik antara Syiah, Sunni dan Kurdi.
Upaya sengaja menciptakan permusuhan antara
kelompok-kelompok etno-budaya dan agama yang berbeda
dari Timur Tengah telah sangat sistematis. Pada
kenyataannya, mereka adalah bagian dari agenda rahasia
intelijen yang dirancang dengan hati-hati.
Bahkan ironisnya, banyak pemerintah Timur Tengah,
seperti Arab Saudi, yang membantu Washington dalam
mengobarkan perpecahan diantara rakyat Timur Tengah.
Tujuan utamanya adalah untuk melemahkan gerakan
perlawanan terhadap pendudukan asing dengan stratgi
"memecah belah dan menjajah" yang melayani kepentingan
Anglo-Amerika dan Israel di wilayah yang lebih luas.
Mahdi Darius Nazemroaya adalah penulis independen yang
berbasis di Ottawa yang mengkhususkan diri pada tematema Timur Tengah dan Asia Tengah.. Dia adalah peneliti
dari Centre for Research on Globalization (CRG).
________________________________

Afghanistan telah berhasil dipecah,


kecuali namanya masih
Afghanistan. Permusuhan telah
disemaikan di Levant, dimana
perang sipil Palestina dipelihara
dan provokasi pemecah-belahan
Lebanon dimulai. Mediterania
Timur telah berhasil dimiliterisasi
oleh NATO. Suriah dan Iran terus
menjadi setan oleh media Barat,
dengan maksud untuk
membenarkan agenda militer.
No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Setetes air
KESENJANGAN
Seekor anak elang begitu serius menatapi suasana kehidupan dari atas bukit. Pandangannya yang tajam
terus mengikuti hampir setiap gerakan yang muncul. Ular yang merayap dari bebatuan satu ke bebatuan lain.
Kelinci yang melompat dari rerumputan satu ke rerumputan lain. Ikan-ikan yang melenggak-lenggok mengusik
kejernihan bayangan permukaan air. Dan lain-lain.
Satu hal yang membingungkan si anak elang: semua gerakan itu tampak begitu lamban. Bagaikan
kombinasi beberapa titik yang bergerak lambat. Kenapa mereka begitu lambat? ujarnya dalam seribu satu
keingintahuan.
Ia pun mengangguk-angguk ketika beberapa elang dewasa memangsa hewan-hewan di bawah bukit itu
dengan mudah. Tentu saja kena. Mereka begitu lamban! gerutunya penuh yakin.
Kamu tidak turun memangsa, Nak?teriak salah satu elang dewasa di dekatnya. Aku belum mahir
terbang! jawab si anak elang seperti tak peduli. Ia masih disibukkan dengan berbagai keheranan: kenapa hewanhewan di bawah sana begitu lambat?
Di suatu hari yang cerah, si anak elang akhirnya memaksakan diri belajar terbang. Ia mulai melenturkan
kedua sayapnya yang belum terpakai kecuali hanya untuk berlari di sekitar sarang. Ah, aku yakin bisa! ucapnya
sambil menatap ke bawah. Bongkahan batu-batu besar, menjulangnya pohon-pohon pinus menambah tantangan
tersendiri buat si anak elang. Dan, ia pun mulai terbang.
Di luar dugaan, tiupan angin besar tiba-tiba bertiup dari arah belakang. Karena belum pengalaman, si anak
elang pun terpelanting. Ia menabrak salah satu dahan pinus. Tubuh elang muda itu pun terperosok di salah satu
semak belukar. Salah satu sayapnya terluka.
Baru kali itu si anak elang menginjakkan kakinya di dataran rendah. Dan, baru kali itu pula ia menyaksikan
sendiri seperti apa gerakan hewan-hewan bawah dari arah dekat. Ah, selama ini aku salah. Ternyata, hewanhewan itu bergerak begitu cepat. Cepat sekali! ucapnya penuh kekaguman. **
Ada kesenjangan lain dalam dunia kehidupan. Antara, dunia atas dengan dunia bawah. Antara mereka
yang terbiasa menatap gerak kehidupan dari tempat tinggi, dengan yang melakoni gerak kehidupan dari dunia
bawah. Dua-duanya punya kesimpulan sama: gerakan mereka begitu lamban!
Persoalannya mungkin sederhana. Keasyikan berada di tempat-tempat tertentu, atas atau bawah,
menjadikan pandangan begitu terbatas. Jarak jika terus dalam jauh, dan keasyikan jika terus dalam dunianya
sendiri; akan menyuburkan kesenjangan ini.
Semoga kita tidak seperti yang dialami anak elang, yang baru memahami kesenjangan ketika keadaan
memaksanya turun dari tempat atas.

No. 5/Thn.II/Feb/2011 SUARA BAWAH TANAH

Majalah Online Gratis

Terbit Bulan Maret 2011

KOLABORASI NAZI-ZIONIS
Selama perang dunia, Zionisme memperlihatkan
makna sesungguhnya : demi ambisi kotor, rela
mengorbankan jutaan nyawa umat Yahudi yang tak
berdosa. Izvestia, surat kabar Soviet Rusia.
Bukan rahasia bahwa Zionisme berhasil memperoleh
kedudukan politik dengan mendirikan negara Eretz-Israel dari
tanah pendudukan Palestina. Dalam bukunya, 51 Documents :
Zionist Collaboration with The Nazis, Lenni Brenner telah
mengumpulkan berbagai surat, laporan, artikel, dan pengadilan
yang mendokumentasikan adanya kerjasama antara kaum
Zionis dengan Nazi. Mungkin bagi mayoritas kita hari ini,
gagasan ini tampaknya absurd. Namun, Brenner menyajikan
banyak pernyataan kalangan Zionis sendiri bahwa agenda Nazi
mengusir orang Yahudi dari Jerman sangat sesuai dengan
rencana kalangan Zionis itu sendiri untuk menarik orang Yahudi
agar menetap di Palestina dan menciptakan sebuah negara
Yahudi baru.
Banyak dokumentasi sejarah yang menyembunyikan
soal kerjasama antara kaum Zionis dengan Nazi ini. Padahal
sejarawan pun telah mengetahui, kala itu banyak fraksi Zionis
yang menolak memboikot Jerman di bawah Hitler, misalnya,
karena mereka memiliki kesepakatan keuangan -Ha'avaradengan Jerman yang memungkinkan orang-orang Yahudi untuk
menukar kekayaan mereka untuk barang yang akan diekspor ke
Palestina, sebagai insentif kepindahan. Mereka bertanya-tanya
mengapa Zionis hari ini begitu terorganisir dan berpengalaman
dalam upaya public relations mereka menemukan bahwa
peperangan terjadi sebelumnya. Selain itu, pemahaman Nazi

dan Zionis soal "kebangsaan" versus kewarganegaraan mengungkapkan bagaimana kesamaan praktek antara
Jerman era Hitler dengan Israel yang sesungguhnya didasarkan pada konsep yang sama.
Kesimpulan yang mau tidak mau akan mengganggu pemahaman umum kita adalah bahwa Zionis
belajar dengan baik pelajaran taktis dan politik dari Nazi, bahkan sampai hari ini, pelajaran ini terus diterapkan
sebagai penyebab keberlangsungan Zionisme. Elemen lain yang cukup mengejutkan adalah bahwa kelompok
teroris Yahudi Irgun dan Stern Gang telah berperang difihak Nazi sebelum, selama, dan setelah Holocaust.
Kelompok teroris yang juga berperan dalam perang Arab-Israel dan membantai pengungsi Palestina di ShabraShatilla dengan senjata kimia. Kelompok teroris yang telah melahirkan elit-elti politik Israel seperti Ben Gurion,
Moshe Dayah, Menachem Begin, Yithzak Shamir, Yithzak Rabin, Shimon Peres dan lainnya. Fakta yang ditutupi
oleh media-media resmi dunia.
Bagaimana selengkapnya ? Silahkan baca Suara Bawah Tanah yang akan datang!
Segeralah Berlangganan!

INGIN BERLANGGANAN ?
Sangat mudah, kirim email dengan subjek Mohon Berlangganan ditujukan kepada email redaksi
(masbatin@live.com). Kami akan mengirimkan majalah online gratis Suara Bawah Tanah langsung
ke email anda setiap bulan.

No. 5/Thn.II/Jan/2011 SUARA BAWAH TANAH

Anda mungkin juga menyukai