Anda di halaman 1dari 14

PERSEPSI

PSIKOLOGI KEPERAWATAN
Tk 1 Reg 2 D-III keperawatan Tjk

Dosen pengampu : Yuni Astini, SKM.,M.Kes


01 MARVA AFRIZA FADIYANTI
KELOMPOK 2014401068

9
KURNIA AHMAD SAPUTRA
02 2014401065

RINDI YANTI TAMARA


03
2014401083

TIARA PUSPITA

04 2014401094
DEFINISI PRESEPSI
Secara etimologis presepsi berasal dari bahasa latin preceptio; yang artinya menerima atau
mengambil. Adapun proses dari persepsi itu sendiri adalah yang menafsirkan stimulus yang telah
ada didalam otak.
Persepsi merupakan proses dimana individu memilih, mengorganisasi ,dan menginterpretasi
apa yang dibayangkan tentang dunia disekelilingnya. Persepsi setiap orang berbeda-beda sesuai
dengan makna yang dia berikan kepada “sesuatu” kepada seseorang/kepada peristiwa. Disini
penting untuk dicatat bahwa semua manusia tidak dapat mengelak persepsi yang mempengaruhi
komunikasi. Jika seorang pengirim membagi info dengan maksud tertentu kepada penerima, maka
suka atau tidak suka penerima akan menerima info yang dimaksudkan pengirim.
Persepsi adalah proses internal yang kita lakukan untuk memilih, mengevaluasi, dan
mengorganisasikan rangsangan dari lingkungan eksternal. Dengan kata lain, persepsi adalah cara
kita mengubah energi-energi fisik lingkungan kita menjadi pengalaman yang bermakna
Proses terjadinya persepsi
Proses terjadinya persepsi diawali oleh proses penginderaan (diterimanya stimulus
oleh alat indera), kemudian individu ada perhatian, stimulus diteruskan ke otak yang
kemudian dilakukan “interpretasi” terhadap rangsangan, sehingga rangsangan tersebut
disadari dan dimengerti, maka terjadilah persepsi. Terdapat tiga komponen utama, yaitu
seleksi, interpretasi dan pembulatan terhadap informasi.
a. Seleksi, yaitu proses penyaringan oleh alat indera terhadap rangsangan dari luar,
dengan intensitas dan jenisnya dalam jumlah yang banyak atau sedikit.
b. Interpretasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti.
Interpretasi dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut,
motivasi, kepribadian, dan kecerdasan. Selain itu, dipengaruhi oleh kemampuan
seseorang dalam mereduksi informasi yang kompleks menjadi sederhana.
c. Interpretasi dan persepsi diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku (pembulatan
informasi)
PERKEMBANGAN PERSEPTUAL

Ketetapan perseptual adalah kecendrungan kita untuk mempertahankan persepsi yang telah dimiliki terhadap
suatu objek dengan mengabaikan perubahan warna (color),keterangan (brightness), ukuran (size), dan bentuk
(shape).
Banyak anak yang kesulitan belajar karena tidak dapat melakukan transfer informasi dari suatu sistem
perseptual ke sistem perseptual yang lain.  Transfer informasi yang mencakup integrasi dan  aktivitas :
1. Visual ke Auditoris,   meminta anak melihat suatu pola titik-titik dan garis-garis; kemudian menyuruh anak
meniru pola tersebut dalam bentuk ritmis pada drum.
2. Auditoris ke Visual,   meminta anak mendengarkan irama ritmis dan memilih salah satu pola visual titik dan
garis yang sesuai dari beberapa pilihan.
3.  Auditois  ke Motorvisual,  mendengar irama ritmis dan mengalihkan pada visual dengan menulis pasangan
titik dan garis.
4. Auditoris – verbal ke motor,  memerintah anak untuk melakukan gerakan-gerakan tertentu
5. Taktil –Visualmotor,  meraba bentuk dan menggambarkan bentuk
6. Auditoris ke Visual,  mendengar bunyi benda dan menunjukkan gambarnya
SIFAT SIFAT PERSEPSI

Dua fungsi utama sistem persepsi yaitu lokalisasi atau menentukan letak suatu objek dan
pengenalan dilakukan oleh daerah korteks yang berbeda.
Sifat umum persepsi antara lain, yaitu;
1. Dunia persepsi mempunyai sifat-sifat  ruang
2. Dunia persepsi mempunyai dimensi waktu
3. Dunia persepsi berstruktur menurut objek persepsi
4. Dunia persepsi yang penuh dengan arti
BENTUK BENTUK PERSEPSI
1. Persepsi visual
Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan.Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal
berkembang pada bayi, dan mempengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya. Persepsi
visual merupakan topik utama dari bahasan persepsi secara umum, sekaligus persepsi yang
biasanya paling sering dibicarakan dalam konteks sehari-hari.

2. Persepsi auditori
Persepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga.

3. Persepsi perabaan
Persepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil yaitu kulit.

4. Persepsi penciuman
Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari indera penciuman yaitu hidung.

5. Persepsi pengecapan
Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari indera pengecapan yaitu lidah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI

Wilson (2000) mengemukakan ada faktor dari luar dan dari dalam yang mempengaruhi
persepsi diantaranya :
a) Faktor eksternal
1. Concreteness yaitu wujud atau gagasan yang abstrak yang sulit dipersepsikan
dibandingkan dengan yang obyektif.
2. Novelty atau hal yang baru, biasanya lebih menarik untuk di persepsikan dibanding
dengan hal-hal yang baru.
3. Velocity atau percepatan misalnya gerak yang cepat untuk menstimulasi munculnya
persepsi lebih efektif di bandingkan dengan gerakan yang lambat.
4. Conditioned stimuli, stimuli yang di kondisikan seperti bel pintu, deringan telepon dan
lain-lain.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI

b) Faktor internal
1. Motivation, misalnya merasa lelah menstimulasi untuk berespon untuk istirahat.
2. Interest, hal-hal yang menarik lebih di perhatikan dari pada yang tidak menarik
3. Need, kebutuhan akan hal tertentu akan menjadi pusat perhatian
4. Assumptions, juga mempengaruhi persepsi sesuai dengan pengalaman melihat,
merasakan dan lain-lain.
1. Macam-macam gangguan persepsi?
(Emilia Adeline Clara S. 2014401053)

Gangguan persepsi diantaranya:


a. Halusinasi adalah persepsi yang timbul pada keadaan sadar tanpa adanya suatu rangsangan yang
jelas dari luar terhadap panca indera. contoh: Halusinasi visual dapat berbentuk seperti orang,
binatang dan benda atau tidak berbentuk seperti sinar, kilat, bisa berwarna atau tidak berwarna.
b. Ilusi adalah persepsi yang sungguh-sungguh terjadi dengan adanya suatu rangsangan yang nyata
dari luar terutama ketika seorang sangat lelah atau sangat terangsang.contoh: Seseorang melihat
bayangan monster di dinding pada kamarnya yang gelap dan ia merasa takut.
c. Derealisasi adalah perasaan aneh yang timbul pada lingkungan, tidak sesuai dengan apa yang
telah terjadi dan semuanya sebagai suatu mimpi. Contoh: gangguan penglitan atau pendenganran.
d. Depersonalisasi adalah perasaan aneh pada dirinya atau perasaan bahwa pribadinya sudah bukan
seperti biasanya lagi, tidak menurut kenyataan. Contoh: bagian tubuhnya sudah bukan miliknya lagi
atau sudah di luar dirinya (out of body experience).
e. Gangguan somatosensorik merupakan gangguan pada reaksi konvensi yang dimanifestasikan
secara simbolis dan menggambarkan konflik emosional. Contoh: penglihatan kabur objek yang
dilihat lebig besar dari yang sebenarnya.
2. Bagaimana cara persepsi seseorang terbentuk?
(Henisa Wahyuni 2014401060)

persepsi terbentuk dimulai dari pengetahuan dengan proses hubungan melihat, mendengar,
menyentuh, merasakan dan menerima sesuatu hal yang kemudian seseorang menyeleksi,
mengorganisasi, dan menginterpretasikan informasi yang diterimannya menjadi suatu gambaran yang
berarti. Biasanya persepsi ini hanya berlaku bagi dirinya sendiri bukan bagi orang lain. Persepsi tidak
bertahan seumur hidup tapi dapat berubah sesuai dengan perkembagan pengalaman, perubahan
kebutuhan, dan sikap seseorang baik laki-laki maupun perempuan. Maka seorang manusia sebagai
makhluk sosial dan individual mempunyai perubahan pandangan mengenai suatu obyek sesuai dengan
persepsinya. Persepsi inilah yang menentukan sikap, tingkah laku seseorang pada umumnya.
3. faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
persepsi ? (vunky Yessy Jesica 2014401096)

Faktor yg mempengaruhi presepsi


1. Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. Faktor ini menyatakan bahwa semakin besrnya
hubungan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi
persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk
perhatian pada gilirannya membentuk persepsi.
2. Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan lebih mudah
dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang sedikit.Keunikan dan kekontrasan stimulus.
Stimulus luar yang penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar
sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian.Intensitas dan kekuatan dari stimulus.
3. Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang
memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.
KESIMPULAN
Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus.
Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala
yang selanjutnya diproses oleh otak. Proses kognisi dimulai dari persepsi.
Jenis-jenis persepsi berdasarkan alat indera, yaitu persepsi visual, persepsi auditori, persepsi perabaan,
persepsi penciuman, dan persepsi pengecapan.
Agar seseorang dapat menyadari dan dapat melakukan persepsi ada beberapa syarat yang perlu
dipenuhi, yaitu : Adanya objek yang dipersepsi. Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera
atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai indera dan dapat datang dari dalam yang
langsung mengenai syaraf penerima (sensoris) tapi berfungsi sebagai reseptor.Adanya indera atau reseptor,
yaitu sebagai alat untuk menerima stimulus.  Diperlukan adanya perhatian sebagai langkah awal menuju
persepsi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai