Anda di halaman 1dari 10

PITIRIASIS

VERSIKOLOR
Tantya Setya Iswara
19710093

Pembimbing :
dr. Dyah Ratri Anggarini Sp.KK

SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin


RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto
Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2021
Definisi

01 02 03
Infeksi jamur Etiologi disebabkan Faktor risiko : daerah
Superfisial kulit dan Malessezia furfur tropis, cuaca panas
berlangsung kronik atau lembab, tubug
yang berkeringat,
imunodefisiensi
Patofisiologi
◦ M.Furfur merupakan flora normal pada kulit yang bersifat lipofilik

◦ M. Furfur bentuk spora dapat berubah menjadi pathogen dalam bentuk filamen/ hifa oleh factor-factor prediposisi :

a. Endogen : kulit berminyak, hyperhidrosis, genetic, imunodefisiensi, sindroma cushing, malnutrisi

b. Eksogen : Kelembaban dan suhu tinggi, hygiene, oklusi pakaian, penggunaan emolien yang berminyak
Gejala Klinis
Gatal saat berkeringat

Lokasi di badan ( dada, punggung), leher, lengan atas, selangkangan. Dapat ditemukan di daerah muka

Makula hipo/hiperpigmentasi berbatas tegas, tertutup skuama halus, berkonfluens

Papuler : bulat kecil-kecil perifolikuler, sekitar foliker rambut dan tertutup skuama

Warna lesi bervariasi

Hipopigmentasi akan menetap dalam minggu-bulan setelah terapi tanpa skuama diatasnya sebelum Kembali normal
Gejala klinis
Pemeriksaan Penunjang

01 02
Pemeriksaan KOH Lampu wood
20%
Diagnosis Banding
Hiperpigmentasi Hipopigmentasi
Pitiriasis Rosea Eritrasma Dermatitis Tinea Korporis
Seboroik Pitiriasis Alba Vitiligo MH tipe
Gejalanya : gatal Gejala : Gejala : Gatal di Gejala : Gatal
Tuberkuloid
ringan –sedang asimptomatik, aerea seboroik ringan
dan asimptomatik gatal parah saat
berkeringat Makula atau Makula
Gejala : Gatal Gejala : Gejala : menyerang
Lesi : Makula plakat, folikular, eritematous Asimptomatik pada saraf tepi
bulat lonjong tepi Lesi :makula perifolikular atau berbatas tegas, Lesi : Makula
meninggi dengan eritematosa papul, kemerahan tepi polisiklik, hipopigmentasi Lesi : Makula Lesi :makula
eritema hingga atau kekuningan aktif ( meninggi,
berskuama halus kecoklatan, dengan derajat ada papul, vesikel,
batas tidak jelas hipopigmentasi eritematosa bulat
berbatas tegas, di ringan sampai meluas), terdapat yang berbentuk batas tegas dan atau lonjong,
daerah lipatan berat, inflamasi, central healing oval /lonjong simetris permukaan kering,
{intertriginosa), skuama dan krusta yang tertutup batas tegas anastesi,
atau berbentuk tipis sampai tebal skuama
fisura dengan yang kering, bagian tengah
maserasi putih di basah atau sembuh
sela-sela jari berminyak
Komplikasi
1. Hipopigmentasi paska inflamasi
Penatalaksanaan
Topikal Sistemik
1. Krim Ketokonazole 2% dioleskan (2dd 1) 1. Ketokonazole ( Anak : 3,3-6,6 mg/kgbb/hari.
selama 3-4 minggu untuk lesi di muka dan Dewasa : 200 mg/hari) diberikan sehari sekali
badan yang tidak luas sesudah makan pagi selama 10 hari
2. Krim tretinoin 0,05%-0,1% untuk lesi 2. Itrakonazole ( 1x 200 mg/hari selama 7 hari atau
hiperpigmentasi (2dd 1) selama 2 minggu 100 mg/hari selama 2 minggu)
3. Shampo Ketokonazole 1-2% dioleskan di lesi
selama 10-15 menit sebelum mandi seminggu 2
kali selama 2-4 minggu
4. Larutan propylene glycol 50 % dalam air
dioleskan seluruh tubuh (2dd 1 ) selama 2
minggu
Edukasi
◦ Pengobatan Rutin

◦ Angka kekambuhan tinggi (50%)

◦ Membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mengembalikan pigmentasi kulit

◦ Untuk pencegahan, diusahakan agar pakaian tidak lembab dan tidak mengunakan barang pribadi orang lain

Anda mungkin juga menyukai