Manajemen

Blepharitis
SONIA KARTIKA AYU (20180410012)
 Manajemen
Bukti untuk mendukung protokol pengobatan tertentu untuk blepharitis masih
terbatas. Pasien harus diberitahu bahwa penyembuhan permanen tidak mungkin,
tetapi kontrol gejala biasanya mungkin. Perawatan penyakit anterior dan posterior
serupa untuk kedua jenis, khususnya karena mereka umumnya hidup
berdampingan, tetapi beberapa perawatan cukup spesifik untuk satu atau yang
lain. 
1. Pembersihan palpebra

Dapat dilakukan sekali atau dua kali sehari pada awalnya, meskipun kepatuhan dan teknik
sangat bervariasi.
a. Kompres hangat pertama-tama harus diterapkan selama beberapa menit untuk melunakkan
kerak di dasar bulu mata. 
b. Pembersihan palpebra selanjutnya dilakukan untuk menghilangkan kerak dan kotoran
lainnya secara mekanis, menggosok tepi palpebra dengan cotton bud atau kain wajah bersih
(clean face-cloth) yang dicelupkan ke dalam larutan sampo bayi atau natrium bikarbonat
encer hangat.
c. Tersedia bantalan yang telah terendam sabun/alkohol yang diproduksi secara komersial
untuk menggosok kelopak mata dan seringkali sangat efektif, tetapi harus berhati-hati agar
tidak menyebabkan iritasi mekanis. 
1. Pembersihan palpebra

d. Ketika terdapat penyakit kelenjar meibom substansial, regimen mungkin termasuk ekspresi
akumulasi meibom dengan menggulung jari ke anterior di atas margin. 

e. Tindakan kebersihan palpebra yang dapat dipertimbangkan terhadap Demodex adalah melalui
pencegahan reproduksi. 

f. Kebersihan palpebra dapat dilakukan lebih jarang saat kondisinya terkendali. 

 2. Antibiotik
a. Sodium fusidic acid topikal, erythromycin, bacitracin, azithromycin atau chloramphenicol
digunakan untuk mengobati folikulitis aktif pada penyakit anterior dan kadang-kadang
digunakan untuk waktu yang lama. Untuk menjaga kebersihan kelopak mata, salep harus
dioleskan ke tepi anterior kelopak mata dengan cotton bud atau jari yang bersih. 
b. Regimen antibiotik oral termasuk doxycycline (50-100 mg dua kali sehari selama 1
minggu dan kemudian setiap hari selama 6-24 minggu), tetracycline, atau azithromycin
(500 mg setiap hari selama 3 hari selama tiga siklus dengan interval 1 minggu). Antibiotik
dianggap mengurangi kolonisasi bakteri dan juga dapat memberikan efek lain seperti
pengurangan produksi lipase stafilokokus dengan tetracycline. Tetracycline mungkin
lebih efektif dalam pengobatan penyakit posterior dan azithromycin di anterior.
Tetracycline tidak boleh digunakan pada anak-anak di bawah usia 12 tahun atau pada
wanita hamil atau menyusui karena mereka disimpan dalam pertumbuhan tulang dan gigi.
Pasien juga harus disadarkan akan kemungkinan peningkatan sensitivitas terhadap sinar
matahari. Erythromycin 250 mg sekali atau dua kali sehari merupakan alternatif.
Manajemen

03 04
Suplemen minyak Steroid topikal
nabati dan ikan Sediaan rendah fluorometholone 0,1% atau
Telah terbukti sangat bermanfaat loteprednol empat kali sehari selama 1 minggu
berguna pada pasien dengan peradangan aktif
dalam beberapa kasus
yang substansial, terutama konjungtivitis
papiler; kadang-kadang persiapan kekuatan
yang lebih tinggi digunakan. 

05 06
Air mata artificial Tea tree oil
telah disarankan sebagai pengobatan, terutama berdasarkan
kemungkinan aktivitasnya melawan infestasi Demodex. Sarana dan
Membantu insufisiensi dan rejimen yang optimal belum ditetapkan tetapi pembersihan kelopak
mata, alis dan kulit periokular sekali sehari dengan scrub 50% dan
ketidakstabilan air mata aplikasi salep 5%. Permetrin topikal dan topikal (krim 1%) atau oral
(dua dosis 200 g/kg 1 minggu terpisah) ivermectin juga telah digunakan
oleh beberapa praktisi. Pembersihan tempat tidur dengan suhu tinggi,
penggunaan sampo dan sabun tea tree, serta merawat pasangan pasien
dapat membantu mengurangi kekambuhan. 
Manajemen

07 08
Terapi baru Komplikasi
termasuk ciclosporin topikal,
aplikasi pulsed-light dan Ditangani secara khusus
perangkat yang dirancang
khusus untuk menyelidiki,
memanaskan dan/atau
mengekspresikan kelenjar
meibom (misalnya
Lipiflow™) pada penyakit
posterior.