Anda di halaman 1dari 13

Pemeriksaan fungsi hati

Kimia klinik
Pendahuluan tentang organ HATI
Pemeriksaan fungsi hati

albumin ALT AST

GAMA GT ALP Bilirubin

Laktat
dehidrogenase
albumin
 Albumin adalah hasil sintesis olah hati yang berfungsi
untuk memperthankan keseimbangan distribusi air di
dalam tubuh (tekanan onkotik koloid)
 Albumin membantu transport beberapa komponen darah :
hormon, obat, enzim, bilirubin, ion.
 Nilai normal albumin :

3,5 – 5,0 g% atau SI : 35-50 g/L


Albumin akan meningkat dalam keadaan dehidrasi
Albumin akan menurun dalam keadaan luka bakar, edema,
sirosis, SIADH, perdarahan, dll.
SGPT  Alanin Aminotransferase (ALT)
 Enzim ALT memiliki konsentrasi paling tinggi di hati, dan
kemudian di jantung otot dan ginjal. Sehingga merupakan
enzim yang paling spesifik menunjukkan funsi hati
dibanding AST.
 Nilai normal ALT adalah 5-35 U/L
 Peningkatan kadar ALT akan meningkat 2 kali lipat dari
nilai normal pada keadaan penyakit hepatoselular, sirosis
aktif, obstruksi bilier dan hepatitis
 Peningkatan kadar ALT juga dapat terjadi pada keadaan
preeklamsia berat, obesitas, dan Acute Lymphoblastic
Leukimia (ALL)
SGOT  Aspartat Aminotrasnferase (AST)
 AST adalah enzim pemetabolisme yang tinggi yang dapat
ditemukan di hati, jantung, otot rangka, ginjal, otak, limfa,
pankreas, dan paru-paru.
 Nilai normal AST : 5-35 U/L
 Penurunan kadar AST dapat terjadi pada pasien Asidosis
karena diabetes mellitus
 Peningkatan kadar AST dapat terjadi pada infark miokard,
penyakit hati, trauma, anemia hemolitik akut, dan luka
bakar parah
 Obat-obat yang dapat menaikkan AST : asetaminofen, co-
amoxiclav, INH, NSAID, fenitoin, asam valproat.
GAMA GT
 Enzim ini adalah penanda yang spesifik untuk fungsi hati
dan kerusakan kolestasis dibanding ALP.
 Kadar enzim tertinggi terdapat di ginjal.
 Nilai normal enzim GAMA GT :

Laki-laki : ≤ 94 U/L atau SI : ≤1,5 µkat/L


Perempuan: ≤ 70 U/L atau SI : ≤1,12 µkat/L
Kenaikan kadar enzim ini menunjukkan kolesistitis,
kolelitiasis, sirosis, pankreatitis, obat-obat hepatotoksik,
diabetes mellitus, penyakit ginjal kronik.
Obat-obat yang menginduksi : karbamazepin, barbiturat,
fenitoin, dll.
Alkalin Fosfatase  ALP
 Enzim ini berasal dari tulang, hati dan plasenta. Pelepasan
enzim ini terkait produksi sel tulang dan deposisi kalsium
tulang. Enzim ini juga sebagai penanda untuk penyakit hati.
 Nilai normal enzim ini adalah 30 – 130 U/L
 Peningkatan ALP bisa terjadi karena faktor hati dan non hati.
 Faktor hati : obstruksi saluran empedu, kolangitis, sirosis,
kolestasis, hepatitis metastase.
 Faktor non hati : kehamilan, penyakit tulang, penyakit ginjal
kronik, limfoma, penyakit jantung kongestif
 Penurunan ALP terjadi pada hipotiroidsm, hipofosfatemia,
dan malnutrisi.
Metabolisme Bilirubin
Langkah-langkah

1.Bilirubin berasal dari pecahan sel darah merah

2. Bilirubin masuk ke dalam aliran darah

3. Bilirubin berikatan dengan albumin serum

4.Bilirubin masuk ke dalam sel hati

5. Bilirubin berubah menjadi bilirubin diglucorinade

6. Bilirubin terkonjugasi masuk ke dalam empedu dan usus

7. Mikroba diusus merubah bilirubin terkonjugasi urobilinogen

8. Urobilinogen pada porsi kecil masukkedalam darah

9. Urobilinogen masuk kedalam hati

10. Masuk ke dalam empedu

11 dan 12 bilirubin keluar dalam bentuk urin

13. Bilirubin keluar dalam bentuk feses


bilirubin
 Bilirubin adalah hasil penguraian hemoglobin dan merupakan
produk antara hemolisis.
 Bilirubin terbagi menjadi 2 : a. bilirubin terkonjugasi/direct
bilirubin terdapat di serum, b. bilirubin tidak terkonjugasi /
indirect bilirubin terikat dengan protein.
 Nilai normal : bilirubin total : ≤ 1,4 mg/dL atau SI : <24
µmmol/L
 Bilirubin terkonjugasi : ≤ 0,40 mg/dL atau SI : <7 µmmol/L
 Peningkatan bilirubin tak terkonjugasi terjadi pada anemia
 Peningkatan bilirubin terkonjugasi terjadi kanker pankreas
 Peningkatan kedua : metastase hepatik, hepatitis, sirosis, dan
obat-obatan
Obat-obat yang dapat meningkatkan bilirubin

Bilirubin indirect Bilirubin direct


 Antimalaria (primakuin,  Alopurinol
streptomisin, rifampisin)  Karbamazepin
 Teofilin  Kaptopril
 Asam askorbat  Siproheptedin
 Norepinefrin  Diltiazem
 Dekstran  Estrogen
 Metildopa  Nevirapin
 TMP-SMZ
Laktat dehidrogenase (LD)
 Laktat dehidrogenase adalah enzim yang terdapat pada
intraselular. Enzim ini terdapat di jaringan hati, ginjal,
jantung, paru-paru dan otot rangka.
 Enzim glikolitik (LD) mengkatalisis perubahan piruvat
dan laktat.
 LD membantu penegakkan diagnosis Infark miokard,
infark pulmonal, anemia pernisiosa, distropi otot.
 Penentuan yang lebih spesifik jika LD telah terurai
menjadi isoenzim
 Isoenzim….????
 Nilai normal LD : 90-210 U/L atau SI : 1,5-3,5 µkat/L
Implikasi klinik Laktat dehidrogenase

Anda mungkin juga menyukai