ANATOMI
FISIOLOGI PENDENGARAN
1. Energi bunyi ditangkap olejh daun telinga dalam bentuk gelombang yang dialirkan
melalui udara atau tulang ke koklea.
2. Getaran tersebut menggetarkan membrane timpani diteruskan ke telinga tengah melalui
rangkaian tulang pendengaran
DEFINISI OTITIS MEDIA AKUT
Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba
eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid .
EPIDEMIOLOGI
Otitis media akut sering terjadi pada usia bayi maupun anak-anak (Bull, 2003).
Di Amerika Serikat, 70% anak telah mengalami OMA setidaknya satu kali sebelum usia 2
tahun. Puncak kejadian otitis media akut adalah pada anak berusia 3-18 bulan (Donaldson,
2015).
ETIOLOGI OTITIS MEDIA AKUT
1. Golongan coccus:
1. - Serangan ISPA berulang
2. Streptococcus,
Staphylococcus, FAKTOR 2. - Infeksi tonsil dan adenoid
ETIOLOGI
Pneumococcus, dan PREDISPOSISI 3. - Rhinitis dan sinusitis
Diplococcus. kronik
3. Pada anak: Hemmophylus 4. - Alergi
Influenzae
PATOFISIOLOGI OTITIS MEDIA AKUT
Sumbatan tuba eustachius merupakan faktor penyebab utama dari otitis media karena
fungsi tuba eustachius terganggu, pencegahan invasi kuman ke dalam telinga tengah juga
terganggu, sehingga kuman masuk ke dalam telinga tengah dan terjadi peradangan
Pada anak, makin sering anak terserang infeksi saluran napas, makin besar kemungkinan
terjadinya OMA.
Meskipun jarang, penyakit ini dapat terjadi melalui robekan membrane timpani, seperti
pada fraktur basis kranii, invasi kuman ke dalam cavum timpani berasal dari meatus
akustikus eksternus.
PATOFISIOLOGI OTITIS MEDIA AKUT
Terdapat beberapa rute infeksi sehingga terjadi otitis media akut, antara lain (Dhingra, 2014):
Melalui tuba eustachius merupakan rute paling sering. Infeksi berpindah melalui lumen.
Melalui telinga luar. Trauma perforasi pada membran timpani akan membuka jalan
terjadinya infeksi telinga tengah
Peredaran darah. Merupakan rute yang sangat jarang
STADIUM KATARALIS
Membran timpani
stadium kataralis
STADIUM SUPURASI
Edema yang hebat pada telinga tengah dan hancurnya epitel
superficial, serta terbentuknya eksudat yang purulen di kavum
timpani, menyebabkan membran timpani menonjol / bombans
(bulging) ke arah telinga luar. Pada keadaan ini pasien
mengalami otalgia hebat.
Pada stadium ini proses penyakit telah menyembuh. Infeksi didalam mukosa telah dapat
diatasi. Mukosa sudah tidak edema lagi, secret jauh berkurang bahkan bisa berhenti.
Pada stadium ini, biasanya penderita hanya terganggu oleh karena adanya gangguan
pendengaran.
DIAGNOSIS