Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

Mola
Hidatidosa
Ariestya Romadhan Laksono Pratama

1910017048

Dosen Pembimbing Klinik


Dr. dr. Novia Fransiska Ngo, Sp.OG
Latar Belakang
Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal ditandai dengan villi korialis yang
mengalami perubahan hidrofobik membentuk kelompok-kelompok menyerupai
buah anggur.

Untuk insiden mola hidatidosa komplit di Asia yang tertinggi adalah di Indonesia
yaitu 1 dari 77 kehamilan dan 1 dari 57 persalinan

Gambaran klinis mola hidatidosa biasanya ditandai dengan adanya amenorea


disertai dengan pembesaran uterus yang tidak sesuai dengan usia
kehamilannya disertai peningkatan kadar serum (hCG), dan perdarahan
pervaginam

Terdapat beberapa faktor risiko yang dihubungkan dengan kejadian mola


hidatidosa, diantaranya usia, paritas dan riwayat mola sebelumnya
Kasus
● Identitas Pasien ● Identitas Suami
● Nama : Ny. NQM ● Nama : Tn. BN
● Usia : 35 tahun ● Usia : 35 Tahun
● Alamat: Samarinda ● Alamat: Samarinda
● Pekerjaan : Ibu rumah tangga ● Pekerjaan : Wiraswasta
● Pendidikan : S1 ● Pendidikan : SMA
● Agama: Islam ● Agama: Islam
● MRS : 15 Oktober 2020
pukul 18.00 WITA

Keluhan Umum: Mual muntah disertai nyeri ulu hati


Pasien datang ke IGD RSUD AWS Samarinda dengan keluhan mual muntah sejak 1
minggu yang lalu. Pasien merupakan rujukan dari RSIA Aisyiyah dengan diagnosis mola
hidatidosa. Pasien mengatakan mual muntah 3 kali sehari saat hendak makan disertai
nyeri ulu hati. Pasien dan suami juga menyatakan bahwa kehamilan kali ini lebih kecil
dari kehamilan-kehamilan sebelumnya sehingga pasien dan suami merasa janin tidak
berkembang. Pasien mengaku tidak ada perdarahan melalui jalan lahir. Tidak ada
demam, tidak ada penurunan BB.
Riwayat Haid:


Menarche : 17 tahun
Siklus : 28 hari/ teratur
Riwayat Obstetri
• Lama haid : 5-7 hari
• Banyak perdarahan : 2-3 X ganti pembalut/ hari


HPHT : 20 Juli 2020
Taksiran persalinan: 27 maret 2021 G8P6004A100
Usia Jenis
No. Tahun Tempat Penyulit Penolong JK/BB Lahir Keadaan
Kehamilan Persalinan
1. 2009 Rumah Abortus - - - - -
2. 2010 RS Aterm Spontan - Dokter L/3000 gr Hidup
3. 2011 RS Aterm Spontan - Dokter L/3500 gr Hidup

4. 2013 Klinik Posterm Spontan - Bidan P/3.300 gr Meninggal

5. 2015 Klinik Aterm Spontan - Bidan L/2800 Hidup

6. 2017 Klinik Aterm Spontan - Bidan P/3670 Hidup


Kala 1
7. 2019 Klinik Aterm Spontan Bidan L/3100 Meninggal
memanjang
8 2020 Hamil ini
Pemeriksaan
Ginekologi
Fisik
Riwayat Perkawinan:
Kawin 1 kali, dengan suami sekarang 11 tahun Inspeksi : Abdomen distensi
Berat badan : 56 kg (-), bentuk abdomen
Tinggi badan : 159 cm cembung (+), bekas
Keadaan umum : Sedang Riwayat Penyakit Dahulu: Gastritis
operasi (-), striae (-),
Kesadaran : Komposmentis (E4V5M6) Riwayat Penyakit Keluarga: DM (+ ibu), linea nigra (-), massa
Tanda vital HT (-) (-)
Tekanan darah : 110/70 mmHg Palpasi : Nyeri tekan (-)
Frekuensi nadi : 78 kali/menit Pemeriksaan VT tidak
Frekuensi nafas : 20 kali/menit Obstetri dilakukan
Suhu : 37 0C

Inspeksi : Perut membesar, bekas operasi (-),


linea nigra (-)
Palpasi :
TFU : Tidak Teraba
Leopold 1 :-
Leopold 2 :-
Leopold 3 :-
Leopold 4 :-
DJJ : Tidak dapat di evaluasi
Pemeriksaan Dalam : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Darah Lengkap USG
(15/10/2020

Leukosit : 6.180/mm3
Hb : 11.3 gr/dl
HCT : 33.8 %
Trombosit: 238.000 / mm3
BT : 3 menit
CT : 9 menit

Gula darah sewaktu (GDS) : 106 mg/dL


Ureum : 10.3 mg/dL
Creatinin : 0,4 gr/dl
HbsAG : Non Reaktif Kesimpulan USG
• Terdapat gambaran
AbSarscov : Non Reaktif honeycomb atau
snowstorm
appearance
• Tidak ada gambaran
janin
Diagnosis
G8P6004A100 gravida 12 minggu + Mola Hidatidosa

Tatalaksana
 Observasi tanda vital dan kesadaran umum pasien
 Tindakan Kuretase
Follow 15/10/2020 16/10/2020 16/10/2020 16/10/2020 17/10/2020
up (22.00) (02.00) (08.00) (10.00) (11.00)
Ruang Nifas Ruang Nifas Ruang IBS Ruang Nifas Ruang Nifas

S Mual disertai nyeri Perut bagian bawah agak Kuretase di Tidak ada keluhan Perdarahan sedikit melalui jalan
kram OK IBS lahir
ulu hati

0 TD: 120/80 mmHg, TD: 110/70 mmHg, TD: 100/70 mmHg, TD: 100/70 mmHg, HR:
HR: 75x/mnt HR: 80x/mnt
RR: 20x/mnt, RR: 20x/mnt, HR: 61x/mnt 78x/mnt
Temp: 36,5ºC Temp: 36,2ºC
VT (belum ada VT (belum ada RR: 20x/mnt, RR: 20x/mnt,
pembukaan) Pembukaan) Temp: 37,0ºC
Bloodslym (+) Temp: 36,0ºC

A G8P6A1 gravida 12 G8P6A1 gravida 12 P6A2 post kuretase P6A2 post kuretase Hr.I a/i
minggu + Mola minggu + Mola a/i Mola Hidatidosa Mola Hidatidosa
Hidatidosa Hidatidosa

P -Observasi KU dan -Observasi KU dan Tanda -Darah dan -Observasi KU dan Observasi KU dan Tanda Vital
Vital jaringan mola
Tanda vital. Tanda Vital Pasien boleh pulang
-Gastrul 3 tab/rectal -Drip Oxytocin 2 ampul/IV -Tidak ada -Cefadroxil 3x1
-Gastrul 1 tab/vaginam 20 tpm janin tab/hari Obat pulang
-Asam mefenamat Cefadroxil 3x1 tab/hari
3x1 tab/hari Asam mefenamat 3x1 tab/hari
-Methergin 3x1
tab/hari Methergin 3x1 tab/hari
Hasil PA diambil 26 oktober
TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI ETIOLOGI
Mola hidatidosa adalah suatu kehamilan yang Teori Missed Abortion
berkembang tidak wajar di mana tidak ditemukan Teori Neoplasma dari Park
janin dan hampir seluruh vili korialis mengalami
perubahan berupa degenerasi hidropik Faktor Resiko
1) Usia
Manifestasi Klinis 2) Paritas
• mual, muntah, pusing dan lain-lain, hanya saja 3) Riwayat kehamilan mola
derajat keluhannya sering lebih hebat.
• Selanjutnya perkembangan lebih pesat, Pemeriksaan Penunjang
Karakteristik USG mola adanya gambaran badai
sehingga pada umumnya besar uterus lebih
besar dari umur kehamilan. salju (snowstorm) atau honey comb appearance
• Perdarahan pervaginam (sarang tawon) yang mengindikasikan villi korialis
• Pengeluaran gelembung mola yang hidrofik. Pencitraan ultrasonografi merupakan
pemeriksaan pilihan untuk awal diagnosa untuk
selanjutnya diperkuat dengan hasil pemeriksaan
Penatalaksanaan laboratorium dengan nilai β-hCG yang tinggi
1) Perbaiki keadaan umum (>100,000 mIU per milliliter) dan dari hasil
2) Pengeluaran jaringan mola (kuretase atau pemeriksaan histopatologi
histerektomi
3) Pengawasan atau pemantauan lanjutan
Pembahasan (Anamnesis dan Manifestasi Klinik)
Teori Kasus
Mola hidatidosa secara umum • Pasien mengalami mengalami
• Mual dan muntah hebat. mual dan muntah
• umumnya besar uterus lebih • Pasien mengatakan bahwa
besar dari umur kehamilan, kehamilan kali ini ukuran perutnya
namun ada juga kasus-kasus lebih kecil dari biasanya.
yang uterusnya lebih kecil atau Begitupun pengakuan suami
sama besar walaupun pasien
jaringannya belum dikeluarkan.
Pembahasan (Faktor Resiko)
Teori Kasus
Faktor risiko mola hidatidosa : Faktor risiko terjadinya mola
- Usia: hidatidosa pada kasus :
Usia dengan risiko tinggi adalah
dibawah 15 tahun dan diatas 40 tahun. -Usia pasien 35 tahun
 - Paritas - Paritas tinggi
- Riwayat abortus meningkatkan resiko - Pasien pernah mengalami abortus
mola 2 kali lipas - Tidak ada riwayat mola hidatidosa
- Riwayat Kehamilan Mola hidatidosa sebelumnya
Sebelumnya
Pembahasan (Diagnosis)

Teori Kasus
Pemeriksaan penunjang Mola Hidatidosa : Pemeriksaan penunjang pada kasus Mola
1. Ditemukan kadar Serum βHCG menetap atau Hidatidosa
meninggi 1. Pasien tidak memeriksakan kadar serum βHCG
2. USG 2. USG
- Karakteristik USG mola adanya gambaran badai - Kesimpulan USG adanya gambaran snowstorm
salju (snowstorm) yang mengindikasikan villi appearance atau honey comb appearance
korialis yang hidrofik. - Tidak adanya janin
- Tidak ada janin 3. Patologi Anatomi
3. Patologi Anatomi Pada pasien ini hasil PA keluar tanggal 26 oktober
Untuk memastikan Diagnosa pasti mola hidatidosa 2020
dan melihat kemungkinan faktor resiko
berkembang menjadi keganasan (Penyakit
Trofoblas Ganas)
Pembahasan (Tatalaksana)
Teori Kasus
Tatalaksana Mola Hidatidosa : Tatalaksana Mola Hidatidosa dalam
- Kuretase kasus ini :
- Kuretase
Kesimpulan
Telah dilaporkan kasus atas nama Ny. NQM yang
berusia 35 tahun. Datang dengan keluhan mual muntah
disertai nyeri ulu hati. Setelah dilakukan anamnesa,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pasien
didiagnosa G8P6004A100 gravida 12 minggu + Mola
Hidatidosa. Pasien ini dilakukan kuretase.
Secara umum penegakan diagnosis dan tatalaksana
pada pasien tersebut tepat sesuai dengan teori yang
ada.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai