dr. Darmayanti
– Insisi yang dibuat melalui bagian anterior leher ke dalam trakea yang
pembukaannya dapat berbentuk temporer ataupun permanen untuk ventilasi
Anatomi
• Di bagian tengah leher
• Saluran penghantar udara
• 18-22 cincin berbentuk U
• Panjang :
• 12 cm pada pria
• 10 cm pada wanita
• Diameter 13-18 mm
Indikasi
– Stadium 1: Adanya stridor inspiratoir, dyspnea, tanda cekungan di supra sternal, belum ada
sianosis, dan penderita masih dalam keadaan tenang.
– Stadium 2: Adanya stridor inspiratoir, dyspnea, tanda cekungan di epigastrium, suprasternal
dan supraklavikula, penderita pucat, belum sianosis tetapi penderita gelisah.
– Stadium 3: Adanya stridor inspiratoir, dyspnu, sianosis, penderita susah payah menghirup
udara ( air hunger ), tanda cekungan di semua tempat: epigastrium, suprasternal, supra dan
infra klavikula, interkostal dan penderita terlihat dalam keadaan sakit berat.
– Stadium 4: Penderita seperti kelelahan, apatis, pucat, nafas pendek, tetapi tanda-tanda
sumbatan pada stadium 3 sepertinya mengurang. Hal ini dapat mengaburkan penilaian
dokter, sebab kelihatannya sepintas mirip terjadinya perbaikan kondisi penderita, tetapi yang
terjadi sebenarnya justru perburukan.
– Berdasarkan Lama kebutuhan:
– Temporer
– Permanen
PROSEDUR
Kanul Trakeostomi
Perawatan
– Humidifikasi
– Suction
– Penggantian kanul
– Antibiotik (jika ada infeksi)
Komplikasi
1. Intraoperatif
– Perdarahan, cedera pembuluh darah besar, kerusakan trakea dan laring, kerusakan struktur
paratrakea, cedera dinding belakang trakea, emboli udara, apnoea dan henti jantung
2. Komplikasi segera (hari 1-14)
– Emfisema subkutis, Perubahan posisi kanul, pneumothorak atau pneumomediastinum,
sumbatan kanul, nekrosis trakea, perdarahan sekunder, gangguan menelan, edema paru dan
infeksi
3. Komplikasi lambat (> 14 hari)
– Perdarahan, adanya granuloma, kesulitan dekanulasi, fistula trakeo-esofageal, adanya fistula
trakeokutan, adanya stenosis laryngotrakea, jaringan parut dan fistula a. innominata-trakea
Dekanulasi
– Dekanulasi atau dengan yang disebut juga dengan weaning merupakan suatu
proses penyesuaian pasien untuk bernafas normal tanpa tuba trakeoastomi.
Dekanulasi adalah prosedur melepaskan tuba trakeostomi
Metode Dekanulasi